Apa yang membuat tato permanen?
-
0:07 - 0:09Tato sering kali ditampilkan
-
0:09 - 0:13dalam media populer sebagai tanda
seseorang yang berbahaya dan menyimpang -
0:13 - 0:15atau tren kekinian anak muda.
-
0:15 - 0:17Namun meski tren tato datang dan pergi,
-
0:17 - 0:20dan maknanya yang sangat
berbeda di setiap budaya, -
0:20 - 0:23praktiknya setua peradaban itu sendiri.
-
0:24 - 0:27Tanda-tanda dekoratif pada kulit telah
ditemukan pada sisa-sisa tubuh manusia -
0:27 - 0:29di seluruh dunia,
-
0:29 - 0:34yang tertua ditemukan pada mumi
di Peru pada tahun 6.000 SM. -
0:35 - 0:38Tetapi pernahkah kamu bertanya-tanya
bagaimana cara kerja tato? -
0:39 - 0:41Kamu mungkin tahu bahwa
kulit kita mengelupas, -
0:41 - 0:44kehilangan sekitar 30.000-40.000
sel kulit per jam. -
0:44 - 0:47Itu sekitar 1.000.000 sel kulit per hari.
-
0:47 - 0:51Jadi kenapa tato tidak secara bertahap
terkelupas bersama sel kulit? -
0:51 - 0:53Jawaban mudahnya,
-
0:53 - 0:56tato dibuat dengan memasukkan
pigmen jauh ke dalam kulit -
0:56 - 0:59lebih dalam dari lapisan terluar
yang akan terkelupas. -
0:59 - 1:01Sepanjang sejarah,
kebudayaan yang berbeda -
1:01 - 1:04memiliki bermacam-macam cara untuk
mewujudkan hal ini. -
1:04 - 1:06Namun, mesin tato modern yang pertama
-
1:06 - 1:09telah dibuat berdasarkan mesin pemahat
karya Thomas Edison -
1:09 - 1:11dan dijalankan dengan listrik.
-
1:12 - 1:13Mesin tato yang digunakan saat ini
-
1:13 - 1:17menyisipkan jarum kecil
berisi tinta ke dalam kulit -
1:17 - 1:21dengan kecepatan 50 hingga
3.000 kali per menit. -
1:21 - 1:23Jarum menembus ke epidermis,
-
1:23 - 1:27memungkinkan tinta meresap
ke dalam dermis, -
1:27 - 1:33yang tersusun dari serat kolagen, saraf,
kelenjar, pembuluh darah, dan lainnya. -
1:33 - 1:37Setiap kali jarum berpenetrasi,
terjadilah luka -
1:37 - 1:40yang memberi tanda pada tubuh
untuk memulai proses inflamasi, -
1:40 - 1:43memanggil sel-sel sistem imun
ke lokasi yang terluka -
1:43 - 1:44untuk mulai memperbaiki kulit.
-
1:45 - 1:48Proses inilah yang membuat
tato menjadi permanen. -
1:49 - 1:52Awalnya, sel khusus yang disebut makrofag
-
1:52 - 1:57memakan zat invasif sebagai
upaya memperbaiki kekacauan inflamasi. -
1:57 - 2:00Saat sel-sel ini dalam perjalanan
menuju sistem limfatik, -
2:00 - 2:04sebagian dari mereka yang berisi penuh
tinta kembali ke nodus limfe -
2:04 - 2:07sementara sebagian lainnya
tetap di dermis. -
2:07 - 2:09Tanpa ada cara untuk membuang pigmen,
-
2:09 - 2:12tinta akan tetap terlihat di kulit.
-
2:12 - 2:15Sebagian partikel tinta juga tertahan
-
2:15 - 2:17dalam bentuk yang seperti gel pada dermis,
-
2:17 - 2:21sementara yang lain ditelan oleh
sel-sel di dermis yang disebut fibroblas. -
2:21 - 2:25Awalnya, tinta juga tersimpan
di epidermis, -
2:25 - 2:29namun seiring dengan penyembuhan kulit,
sel epidermis yang rusak akan terkelupas -
2:29 - 2:31dan digantikan oleh sel baru
yang bebas tinta -
2:31 - 2:33dengan lapisan teratas mengelupas seperti
-
2:33 - 2:36penyembuhan kulit yang
terbakar sinar matahari. -
2:36 - 2:38Kulit melepuh atau mengeras jarang terjadi
-
2:38 - 2:40pada pengerjaan tato yang profesional
-
2:40 - 2:44dan regenerasi epidermis secara tuntas
membutuhkan waktu 2-4 minggu, -
2:44 - 2:46di mana paparan sinar matahari
berlebihan dan berenang -
2:46 - 2:48harus dihindari untuk
mencegah pemudaran. -
2:49 - 2:53Sel dermis, bagaimanapun, akan tetap
di tempatnya sampai mati. -
2:53 - 2:57Saat mati, mereka akan digantikan, tinta
dan lainnya, oleh sel baru di dekatnya, -
2:57 - 3:00sehingga tinta tetap berada
di tempatnya semula. -
3:00 - 3:02Namun seiring waktu, tato
akan memudar secara alami -
3:02 - 3:05sebagai reaksi tubuh terhadap
partikel pigmen asing, -
3:05 - 3:07perlahan-lahan dipecah untuk
kemudian dibawa -
3:07 - 3:10oleh makrofag sebagai
bagian dari sistem imun. -
3:10 - 3:14Radiasi ultraviolet juga turut
berkontribusi pada penguraian pigmen, -
3:14 - 3:17meskipun bisa dicegah dengan
penggunaan tabir surya. -
3:17 - 3:20Namun karena sel dermis relatif stabil,
-
3:20 - 3:23sebagian besar tinta akan bertahan
di dalam kulit seumur hidup. -
3:24 - 3:29Jika tato melekat di kulit seumur hidup,
apakah ada cara untuk menghapusnya? -
3:29 - 3:30Secara teknis, ya.
-
3:30 - 3:34Saat ini, sinar laser digunakan untuk
menembus epidermis -
3:34 - 3:38dan menghancurkan pigmen warna
dari berbagai panjang gelombang, -
3:38 - 3:40warna hitam merupakan warna yang
paling mudah disasar. -
3:41 - 3:44Sinar laser akan merusak gumpalan tinta
menjadi partikel yang lebih kecil -
3:44 - 3:47yang bisa dibersihkan oleh makrofag.
-
3:47 - 3:51Tetapi tinta warna tertentu lebih sulit
untuk dihapus dibandingkan lainnya, -
3:51 - 3:52dan mungkin saja terjadi komplikasi.
-
3:53 - 3:57Untuk alasan tersebut, menghapus tato
lebih sulit dibandingkan membuatnya, -
3:57 - 3:58tetapi tidak mustahil.
-
3:58 - 4:01Jadi sebuah tato mungkin
tidak sepenuhnya abadi, -
4:01 - 4:05tetapi tato muncul jauh lebih dulu
dari peradaban yang ada. -
4:05 - 4:07Dan popularitasnya yang terus berlanjut
-
4:07 - 4:09menyimpulkan bahwa seni tato
akan terus ada.
- Title:
- Apa yang membuat tato permanen?
- Speaker:
- Claudia Aguirre
- Description:
-
Tato yang pertama kali diketahui ditemukan pada sebuah mumi di Peru pada tahun 6.000 SM. Itu tinta yang sangat tua! Mengingat manusia kehilangan sekitar 40.000 sel kulit per jam, bagaimana tanda ini bisa bertahan? Claudia Aguirre merinci perbedaan metode, mesin, dan makrofag (nanti kau akan lihat) yang membuat tato tak lekang dimakan waktu.
[Disutradarai oleh TOGETHER, dinarasikan oleh Addison Anderson] - Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 04:26
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for What makes tattoos permanent? | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for What makes tattoos permanent? | ||
Bias A R Sukma accepted Indonesian subtitles for What makes tattoos permanent? | ||
Bias A R Sukma edited Indonesian subtitles for What makes tattoos permanent? | ||
Bias A R Sukma edited Indonesian subtitles for What makes tattoos permanent? | ||
Reno Kanti Riananda edited Indonesian subtitles for What makes tattoos permanent? | ||
Reno Kanti Riananda edited Indonesian subtitles for What makes tattoos permanent? |