< Return to Video

Mengapa ajaran Buddha tidak mendukung cinta yang romantis?

  • 0:05 - 0:08
    (Genta)
  • 0:10 - 0:29
    Apabila ajaran Buddha mendukung cinta kepada Ibu Pertiwi
    mengapa ajaran Buddha tidak mendukung cinta romantis di antara dua orang dan menunjukkan cinta kasih dua orang tersebut?
  • 0:36 - 0:44
    (pertanyaan dalam bahasa asing)
  • 0:56 - 1:01
    apabila salah satu dasar dari ajaran Buddha
  • 1:02 - 1:04
    adalah cinta kepada Ibu Pertiwi
  • 1:04 - 1:07
    Mengapa ini tidak juga sama terhadap cinta romantis
  • 1:07 - 1:10
    di antara dua orang
  • 1:10 - 1:14
    dan penunjukkan cinta kasih kepada satu sama lain.
  • 1:22 - 1:25
    Bisakah seseorang mengulanginya?
  • 1:25 - 1:28
    Sepertinya pertanyaan ini menarik
  • 1:28 - 1:30
    (tertawa)
  • 1:31 - 1:34
    Dia bertanya, apabila ajaran Buddha mendukung cinta kasih terhadap Ibu Pertiwi,
  • 1:34 - 1:40
    mengapa ajaran Buddha tidak juga mendukung cinta romantis di antara dua orang
  • 1:40 - 1:44
    dan penunjukkan cinta kasih di antara dua orang tersebut?
  • 1:52 - 2:04
    Buddha adalah guru cinta kasih, cinta kasih yang sesungguhnya.
  • 2:06 - 2:15
    Cinta terhadap Ibu Pertiwi adalah cinta yang sesungguhnya
  • 2:15 - 2:19
    Dan apabila cinta itu adalah cinta yang sesungguhnya, maka akan membawa kebahagiaan
  • 2:19 - 2:23
    kepada dirimu dan Ibu Pertiwi
  • 2:23 - 2:27
    Dan cinta romantis, apabila cinta itu adalah cinta yang sesungguhnya
  • 2:28 - 2:32
    maka juga dapat membawa banyak kebahagiaan
  • 2:33 - 2:40
    Tetapi apabila bukan cinta sesungguhnya, maka akan membuatmu menderita.
  • 2:40 - 2:43
    dan membuat orang lain menderita juga
  • 2:44 - 2:48
    Di ajaran Buddha
  • 2:50 - 2:54
    cinta yang sesungguhnya memerlukan empat elemen
  • 2:56 - 3:01
    Yang pertama, Maitri - cinta kasih
  • 3:01 - 3:06
    yaitu kapasitas untuk memberikan kebahagiaan
  • 3:06 - 3:10
    Apabila Anda tidak dapat memberikan kebahagiaan, itu bukanlah cinta yang sesungguhnya
  • 3:10 - 3:13
    Di cinta romantis
  • 3:13 - 3:19
    apabila Anda tidak bisa membantu orang lain untuk berbahagia,
  • 3:19 - 3:23
    itu bukanlah cinta yang sesungguhnya
  • 3:23 - 3:26
    Jadi Anda harus melatih dirimu sendiri supaya mampu
  • 3:26 - 3:28
    memberikan kebahagiaan
  • 3:28 - 3:31
    untuk dirimu sendiri dan untuk dia (pasangan Anda)
  • 3:31 - 3:38
    Tanpa itu, anda berdua akan menderita.
  • 3:38 - 3:43
    Elemen kedua dari cinta sesungguhnya adalah welas asih.
  • 3:45 - 3:59
    Welas asih adalah energi yang dapat membantu menghilangkan penderitaan
  • 3:59 - 4:06
    yang dapat membantu mentransformasikan penderitaanmu dan juga orang lain
  • 4:07 - 4:13
    Apabila Anda tidak dapat mentransformasikan
  • 4:13 - 4:18
    dan mengatasi penderitaan di dirimu sendiri dan orang lain
  • 4:18 - 4:20
    maka itu bukanlah cinta yang sesungguhnya
  • 4:20 - 4:24
    Karena itulah, "Karuna", elemen kedua dari cinta sesungguhnya
  • 4:24 - 4:28
    haruslah dikembangkan oleh dirimu dan orang itu juga.
  • 4:31 - 4:35
    Romantis dan tidak romantis, itu tidaklah penting
  • 4:35 - 4:38
    Yang penting adalah apakah itu adalah cinta yang sesungguhnya
  • 4:38 - 4:42
    Atau cinta yang tidak sesungguhnya, bukan?
  • 4:42 - 4:47
    Dan, elemen ketiga dari cinta sesungguhnya
  • 4:47 - 4:50
    adalah sukacita.
  • 4:50 - 4:51
    Apabila dengan mencintai,
  • 4:51 - 4:54
    Anda membuat orang tersebut menangis terus,
  • 4:54 - 4:55
    dan Anda juga menangis terus menerus
  • 4:55 - 4:58
    itu bukanlah cinta yang sesungguhnya
    (Tertawa)
  • 4:58 - 5:02
    Romantis atau tidak romantis
  • 5:02 - 5:07
    Cinta yang sesungguhnya adalah inklusif
  • 5:10 - 5:15
    Anda tidak mengecualikan
  • 5:19 - 5:23
    Penderitaan dia adalah penderitaanmu
  • 5:23 - 5:27
    Kebahagiaan dia adalah kebahagiaanmu
  • 5:27 - 5:34
    Tidak ada penderitaan dan kebahagiaan individu lagi
  • 5:34 - 5:37
    Dalam cinta yang sesungguhnya
  • 5:37 - 5:41
    Ada elemen inklusif, tiada diskriminasi
  • 5:41 - 5:46
    Tiada perpisahan, tiada pembatas
  • 5:46 - 5:50
    di antara Anda dan orang lain.
  • 5:51 - 5:54
    Dengan energi ini, Anda tidak bisa bilang
  • 5:54 - 5:56
    "Itu adalah masalahmu"
    Tidak
  • 5:57 - 5:59
    Masalahmu adalah masalahku.
  • 6:00 - 6:05
    Penderitaanku adalah penderitaanmu.
  • 6:05 - 6:14
    Jadi ini adalah elemen keempat dari cinta yang sesungguhnya
  • 6:15 - 6:20
    Dan apabila cinta yang romantis memiliki 4 elemen ini
  • 6:20 - 6:23
    Maka cinta ini dapat membawa banyak kebahagiaan juga.
  • 6:23 - 6:28
    Buddha tidak pernah mengatakan hal negatif tentang cinta yang sesungguhnya
  • 6:36 - 6:40
    Dalam cinta romantis, apabila Anda berhasil
  • 6:41 - 6:57
    Anda akan mengembangkan cinta kasih dan welas asih
  • 6:57 - 7:04
    Dan cinta Anda akan merangkul semuanya
  • 7:06 - 7:13
    Orang lain bukanlah objek cinta anda satu-satunya
  • 7:13 - 7:16
    Karena cinta Anda akan terus tumbuh
  • 7:16 - 7:22
    Cinta Anda akan merangkul kita semua
  • 7:22 - 7:26
    dan kebahagiaan menjadi tidak ada batas
  • 7:26 - 7:30
    Itu adalah cinta dari Buddha
  • 7:30 - 7:33
    Itu adalah arti dari elemen keempat
  • 7:33 - 7:36
    dari cinta sesungguhnya: inklusif.
  • 7:36 - 7:40
    Apabila cinta itu adalah cinta yang sesungguhnya, maka cinta itu akan terus tumbuh
  • 7:40 - 7:44
    dan mencakup lebih banyak lagi dan lagi. Tidak hanya manusia
  • 7:44 - 7:47
    Tetapi juga binatang, tumbuhan,
  • 7:47 - 7:50
    dan mineral.
  • 7:50 - 7:55
    Dan itu adalah cinta yang agung.
  • 7:55 - 7:58
    "Maha Karuna".
    "Maha Maitri".
  • 7:58 - 8:06
    Dan itu adalah cinta dari Buddha.
  • 8:07 - 8:28
    (genta).
Title:
Mengapa ajaran Buddha tidak mendukung cinta yang romantis?
Description:

Thay menjawab pertanyaan pada tanggal 21 Juni 2014. Pertanyaan kelima.

more » « less
Video Language:
English
Duration:
08:38

Indonesian subtitles

Revisions