< Return to Video

How to control very strong energy?

  • 0:01 - 0:05
    Plum Village, Prancis, Mei 2014
  • 0:05 - 0:09
    Master Zen Thich Nhat Hanh
    menjawab pertanyaan
  • 0:09 - 0:16
    (Suara genta)
  • 0:16 - 0:21
    Dalam lubuk hati,saya merasakan energi yg
    sangat kuat & hebat yg tak bisa dikuasai.
  • 0:21 - 0:24
    Bagaimana saya memusatkan energi ini
    dan melakukan sesuatu untuk dunia?
  • 0:27 - 0:29
    Wahai Thay, wahai Sangha
  • 0:29 - 0:31
    Saya mempunyai pertanyaan
  • 0:31 - 0:35
    Kadang-kadang di dalam lubuk hatiku
  • 0:35 - 0:40
    saya merasa ada energi
    yang sangat kuat dan hebat.
  • 0:41 - 0:44
    Itu sesuatu yang benar-benar
    tidak bisa saya kendalikan.
  • 0:45 - 0:49
    Itu terasa seperti ...
    sesuatu di dalam yang ...
  • 0:49 - 0:54
    sangat bersinar, sangat dalam,
    sangat kuat.
  • 0:55 - 1:01
    Dan saya tidak pernah bisa mengendalikan
    energi ini sama sekali dalam hidup saya.
  • 1:02 - 1:11
    Dan itu datang pada tempat dan situasi di
    mana saya tidak bisa mengendalikan apapun.
  • 1:11 - 1:13
    Sangat hebat sekali.
  • 1:13 - 1:20
    Karena energi itu sangat kuat. Terkadang
    saya merasa jadi korban dari energi itu.
  • 1:21 - 1:26
    Contohnya, jika saya ingin tahu
    sesuatu tentang dunia
  • 1:27 - 1:31
    saya pergi bertamasya, dan saya
    membiarkan energi itu membimbing saya
  • 1:32 - 1:38
    dan saya tiba di tempat di mana
    ada perang atau hal yang sangat keras.
  • 1:38 - 1:43
    Dan saya tidak siap menerima itu,
    tapi saya mempunyai jawaban.
  • 1:44 - 1:47
    Energi saya memberi saya jawaban itu.
  • 1:48 - 1:51
    Saya tahu itu rumit.
  • 1:51 - 1:55
    Dan sekarang saya ingin bersama dengan
    energi kuat saya sendiri.
  • 1:57 - 2:01
    Saya harap jiwa saya ...
    Saya ingin menjadi ...
  • 2:02 - 2:06
    Saya ingin mengarahkan
    energi itu pada satu titik.
  • 2:07 - 2:11
    Saya merasa sangat kecil melakukannya,
    karena energi itu sangat besar.
  • 2:11 - 2:14
    Saya merasa bahwa energi itu
    semua terbalik dalam diri saya.
  • 2:15 - 2:20
    Dan saya tidak tahu cara mengarahkannya
    sebagai umat manusia dalam masyarakat
  • 2:21 - 2:26
    pada titik yang besar, jelas,
    seperti melakukan sesuatu ...
  • 2:28 - 2:32
    sesuatu yang nyata.
  • 2:35 - 2:40
    Saya mencoba latihan berkesadaran, dan
    mencoba menarik nafas dalam-dalam
  • 2:41 - 2:45
    dan membiarkan hal-hal datang.
  • 2:46 - 2:50
    Tapi saya ingin tahu apakah Thay
    mempunyai nasehat tentang itu.
  • 2:52 - 2:55
    Saya harap saya cukup jelas (tertawa).
    Terima kasih.
  • 2:55 - 2:57
    Bisakah anda mengulanginya?
  • 2:58 - 2:59
    Meringkasnya?
  • 3:00 - 3:05
    Teman kita berkata bahwa dia mempunyai
  • 3:05 - 3:09
    energi yang sangat dalam
    dan kuat dalam dirinya
  • 3:11 - 3:13
    dan kadang-kadang dia merasa bahwa
  • 3:13 - 3:16
    dia ada dalam cengkraman energi ini.
  • 3:16 - 3:19
    Mereka membuatnya melakukan ini dan itu
  • 3:19 - 3:23
    dan kadang-kadang mungkin
    bukan yang terbaik untuknya.
  • 3:23 - 3:27
    Dia ingin bisa mengendalikan energi ini.
  • 3:27 - 3:32
    Dia ingin bisa mempunyai
    pilihan sadar tentang arah
  • 3:32 - 3:37
    dan mengarahkan energi itu untuk
    melakukan hal yang nyata dan positif.
  • 3:46 - 3:49
    Dan dia mencoba melatih
    berkesadaran dengan bernafas
  • 3:49 - 3:55
    tapi dia masih merasa bahwa dia
    kurang mampu mengendalikan energi itu.
  • 4:02 - 4:05
    Energi itu bisa sangat kuat
  • 4:07 - 4:09
    dan mungkin kesadaran kita
  • 4:09 - 4:13
    tidak cukup kuat
  • 4:16 - 4:19
    dan kita ingin mengendalikan.
  • 4:23 - 4:25
    Tapi latihan dari Plum Village adalah
  • 4:27 - 4:28
    bukan untuk mengendalikan
  • 4:30 - 4:32
    karena jika anda ingin mengendalikan
  • 4:32 - 4:37
    entah mengapa anda menekannya,
    apa yang anda ingin kendalikan.
  • 4:42 - 4:46
    Kesadaran hanya untuk mengenali itu
    sebagaimana apa adanya
  • 4:49 - 4:51
    tanpa berusaha mengendalikan.
  • 4:53 - 4:57
    Pertama-tama, kita menggunakan
    kesadaran bernafas dan berjalan
  • 4:57 - 4:59
    kenalilah itu,
  • 5:01 - 5:02
    ucapkanlah salam padanya.
  • 5:03 - 5:07
    Jangan mencoba mengendalikan,
  • 5:08 - 5:09
    untuk menekan.
  • 5:14 - 5:17
    Dan kita harus tahu bahwa energi itu
  • 5:21 - 5:27
    mungkin telah diwariskan pada kita oleh
    ayah kita, ibu kita atau leluhur kita.
  • 5:31 - 5:33
    Itu yang kita terima juga dari
  • 5:35 - 5:39
    leluhur kita dan dari
    masyarakat kita juga.
  • 5:42 - 5:45
    Jadi kita ingin memahami
  • 5:48 - 5:50
    sumber dari energi itu
  • 5:50 - 5:52
    dari mana asalnya.
  • 5:53 - 5:57
    Jadi kita tertarik untuk mengenali
  • 5:57 - 6:00
    dan memahaminya daripada
    mengendalikannya.
  • 6:02 - 6:05
    Dan energi itu mungkin energi kebiasaan
  • 6:09 - 6:13
    kebiasaan yang telah terbentuk sejak
  • 6:13 - 6:16
    banyak generasi pendahulu,
  • 6:18 - 6:23
    lebih lama dari waktu dari
    kita lahir sampai sekarang.
  • 6:24 - 6:29
    Kebiasaan itu, pola pikir
  • 6:31 - 6:38
    berbicara, bertindak, mungkin telah ada
  • 6:39 - 6:41
    sejak dahulu kala.
  • 6:42 - 6:45
    Jadi kita mungkin mewarisi
    itu dari orangtua kita
  • 6:45 - 6:47
    dan leluhur kita.
  • 6:48 - 6:52
    Jadi apa yang harus kita lakukan adalah
    untuk mengenali dan menerima apa adanya.
  • 6:54 - 6:57
    Dan jika kita tahu bagaimana
    cara menerima mereka apa adanya
  • 7:00 - 7:02
    kita akan merasa lebih baik.
  • 7:04 - 7:07
    Dan jangan terlalu ingin mengendalikan.
  • 7:10 - 7:14
    Untuk mengenali, itu yang
    disebut pengenalan sederhana.
  • 7:15 - 7:17
    Menarik nafas, saya mengenalinya.
  • 7:18 - 7:20
    Dan ketika anda mengenalinya apa adanya
  • 7:21 - 7:25
    dia tidak bisa mendorongmu melakukan
    hal yang anda tidak ingin lakukan lagi.
  • 7:29 - 7:31
    Anda tidak harus menghapusnya.
  • 7:33 - 7:35
    Anda tidak harus mengendalikannya.
  • 7:36 - 7:38
    Anda tidak harus menekannya.
  • 7:40 - 7:43
    Kenyataan bahwa anda
    mengenalinya sebagai kebiasaan
  • 7:45 - 7:50
    sudah bisa membawa kebebasan bagi anda.
  • 7:53 - 7:57
    20 tahun yang lalu, ada orang Amerika
    muda, praktisi di Upper Hamlet.
  • 8:03 - 8:09
    Suatu hari dia diminta
    para biksu untuk pergi
  • 8:09 - 8:12
    berbelanja untuk komunitas.
  • 8:15 - 8:18
    Kita sedang merayakan hari Thanksgiving.
  • 8:20 - 8:27
    Kelompok orang-orang dari berbagai
    kebangsaan akan memasak makanan
  • 8:28 - 8:31
    untuk dipersembahkan pada altar leluhur.
  • 8:33 - 8:37
    Kelompok orang America ingin
  • 8:37 - 8:40
    membuat Pai Labu Kuning
    yang sangat berjiwa Amerika.
  • 8:42 - 8:45
    Dan kelompok orang Italia
    akan membuat masakan Itali.
  • 8:47 - 8:53
    Dan kita akan menempatkan
    persembahan pada altar leluhur.
  • 8:55 - 8:59
    Selama upacara, kita berhubungan
    dengan leluhur di dalam diri kita.
  • 9:01 - 9:03
    Jadi anak muda ini dikirim Sangha ke
  • 9:04 - 9:07
    kota terdekat untuk berbelanja.
  • 9:15 - 9:17
    Dia memberitahu kami setelah itu bahwa
  • 9:18 - 9:21
    ketika dia pergi ke Saint Foy La Grande
  • 9:21 - 9:24
    untuk berbelanja,tiba-tiba dia sadar bahwa
  • 9:24 - 9:29
    dia mencoba berbelanja
    dengan cepat agar segera selesai,
  • 9:34 - 9:37
    ingin melakukannya dengan cepat dan
  • 9:38 - 9:42
    menyelesaikan apa yang harus dia lakukan.
  • 9:44 - 9:46
    Tapi selama beberapa minggu sebelumnya
  • 9:46 - 9:48
    dia tidak mempunyai perasaan seperti itu
  • 9:50 - 9:52
    karena dia tinggal di Upper Hamlet,
  • 9:52 - 9:56
    dia dikelilingi energi
    bersama dari para biksu
  • 9:56 - 10:00
    melakukan segalanya
    dengan perlahan, dengan sadar
  • 10:01 - 10:03
    dan menikmatinya.
  • 10:03 - 10:07
    Jadi selama 2 minggu ini dia
    melakukannya dengan sangat baik,
  • 10:09 - 10:13
    berjalan, duduk, memasak,
  • 10:14 - 10:16
    dengan para biksu di Upper Hamlet,
  • 10:16 - 10:20
    dia bisa melakukannya
    dengan perlahan, dengan sadar.
  • 10:20 - 10:22
    Segalanya berjalan dengan baik.
  • 10:23 - 10:26
    Tapi ketika dia dikirim
    ke Sainte Foy La Grande
  • 10:27 - 10:28
    dia sendirian.
  • 10:29 - 10:32
    Dia tidak dibimbing dan dilindungi,
  • 10:32 - 10:34
    didukung oleh energi berkesadaran bersama.
  • 10:35 - 10:37
    Itu sebabnya dia kehilangan arah.
  • 10:38 - 10:43
    Energi kebiasaan lama
    datang kembali dan mendorongnya
  • 10:43 - 10:46
    untuk berbelanja dengan cepat
    agar segera selesai.
  • 10:49 - 10:53
    Dan tiba-tiba dia ingat akan hal itu,
    dia mengenalinya,
  • 10:53 - 10:58
    energi untuk bergegas itu,
  • 10:59 - 11:01
    dan tiba-tiba dia menyadarinya,
  • 11:01 - 11:03
    ibunya dulu juga seperti itu.
  • 11:03 - 11:05
    Dia selalu seperti itu.
  • 11:06 - 11:09
    Jadi pada waktu dia menarik nafas dan
  • 11:09 - 11:11
    mengenali energi kebiasaan, dia berkata:
  • 11:11 - 11:12
    "Halo Ibu" (suara tertawa)
  • 11:13 - 11:16
    "Saya tahu anda ada di sana,
    dengan kebiasaanmu".
  • 11:16 - 11:19
    Tiba-tiba dia menjadi tenang lagi
  • 11:19 - 11:21
    dan dia melanjutkan belanja
  • 11:21 - 11:24
    dengan sadar dan bahagia lagi.
  • 11:26 - 11:29
    Jadi itu berarti bahwa
    ketika energi kebiasaan
  • 11:30 - 11:35
    itu dikenali, tidak akan bisa
    mendorong anda lagi
  • 11:35 - 11:37
    untuk melakukan apa yang
    anda tidak ingin lakukan,
  • 11:39 - 11:41
    apa yang anda tidak ingin katakan.
  • 11:42 - 11:46
    Karena banyak dari kita adalah
    korban dari kebiasaan seperti itu.
  • 11:47 - 11:50
    Ada hal yang kita tidak ingin katakan.
  • 11:51 - 11:53
    Ada hal yang kita tidak ingin lakukan.
  • 11:53 - 11:56
    Kita tahu bahwa mengatakan itu,
    melakukan itu
  • 11:56 - 11:58
    akan membawa penderitaan pada kita dan
  • 11:58 - 11:59
    pada orang lain.
  • 12:00 - 12:01
    Kita tahu betul itu.
  • 12:01 - 12:04
    Kita tidak ingin mengatakan
    atau melakukan itu.
  • 12:04 - 12:06
    Tapi ketika situasi itu datang
  • 12:06 - 12:13
    energi kebiasaan mendorong kita
    melakukan atau mengatakannya.
  • 12:14 - 12:15
    Dan setelah kita melakukannya,
  • 12:15 - 12:17
    setelah kita mengatakannya,
  • 12:17 - 12:19
    kita menyesalinya.
  • 12:19 - 12:21
    Kita memukul dada,
    menarik rambut dan berkata:
  • 12:21 - 12:25
    "Saya sudah tahu bahwa saya
    seharusnya tidak melakukannya,
  • 12:25 - 12:30
    saya seharusnya tidak mengatakannya, tapi
    mengapa saya melakukannya, mengatakannya?"
  • 12:30 - 12:34
    Jadi saya berjanji pada diri sendiri
    bahwa lain kali ketika
  • 12:35 - 12:37
    ada dalam situasi seperti ini lagi
  • 12:37 - 12:38
    saya tidak akan berlaku seperti itu
  • 12:38 - 12:41
    saya tidak akan berbicara seperti itu
  • 12:41 - 12:42
    dan anda sangat tulus.
  • 12:43 - 12:45
    Namun ketika situasi itu datang
  • 12:45 - 12:47
    anda akan melakukan hal yang sama persis
  • 12:47 - 12:49
    berulang kali.
  • 12:50 - 12:52
    Itu adalah energi kebiasaan.
  • 12:54 - 12:57
    Latihan Plum Village adalah menggunakan
  • 12:57 - 12:59
    bernafas berkesadaran,
    berjalan berkesadaran,
  • 12:59 - 13:01
    untuk mengenali energi itu.
  • 13:02 - 13:04
    Jangan mencoba mengendalikannya.
  • 13:04 - 13:05
    Jangan mencoba merusaknya.
  • 13:06 - 13:07
    Tersenyumlah padanya dan berkata:
  • 13:08 - 13:09
    "Halo!
  • 13:09 - 13:13
    Teman lama, saya tahu anda ada di sana,
  • 13:14 - 13:16
    anda tidak bisa mendorong
    saya untuk melakukannya lagi
  • 13:17 - 13:19
    anda tidak bisa mendorong
    saya untuk mengatakannya lagi."
  • 13:21 - 13:24
    Jadi pengenalan sederhana
    akan membawa kebebasan
  • 13:25 - 13:27
    dan jika anda terus seperti itu
  • 13:27 - 13:29
    energi kebiasaan anda akan berubah
  • 13:30 - 13:31
    perlahan-lahan.
  • 13:38 - 13:42
    Jika mereka adalah energi yang baik,
    energi kebiasaan baik
  • 13:43 - 13:45
    kita bisa membantu mereka tumbuh.
  • 13:46 - 13:49
    Dan jika dalam hidup kita,
    kita punya tujuan,
  • 13:52 - 13:56
    jika kita punya kemauan baik, keinginan
  • 13:57 - 14:01
    untuk merubah diri sendiri dan membantu
  • 14:01 - 14:03
    mengurangi penderitaan orang lain,
  • 14:04 - 14:07
    jika kita tahu persis
    apa yang kita ingin lakukan,
  • 14:07 - 14:10
    maka kita pelihara kesediaan seperti itu.
  • 14:11 - 14:15
    Dan jika kita menjaga niat itu,
  • 14:16 - 14:19
    kita ingatkan diri sendiri
    akan niat itu setiap hari
  • 14:19 - 14:22
    dan maka energi jenis lain bisa
  • 14:22 - 14:25
    digunakan untuk memelihara niat ini.
  • 14:26 - 14:28
    Itu sejenis pupuk,
  • 14:29 - 14:31
    sejenis makanan bergizi,
    yang disebut kemauan,
  • 14:32 - 14:33
    niat baik.
  • 14:34 - 14:43
    Jadi orang dengan niat baik
    untuk menciptakan
  • 14:43 - 14:46
    energi baik untuk dirinya
    sendiri dan untuk dunia,
  • 14:48 - 14:50
    dia akan bisa menggunakan
  • 14:50 - 14:53
    setiap jenis energi dalam dirinya
  • 14:54 - 14:56
    untuk menjalani tujuan itu.
  • 14:56 - 14:58
    Jadi jawabannya ada 2 segi:
  • 14:59 - 15:01
    yang pertama untuk mengenali
  • 15:04 - 15:06
    dan yang kedua untuk menyalurkannya ke
  • 15:06 - 15:08
    arah yang kita inginkan.
  • 15:18 - 15:22
    Terhubung, terinspirasi, terpelihara
  • 15:22 - 15:37
    (Suara genta)
Title:
How to control very strong energy?
Description:

Thay answers questions on 21 June 2014. Question 5

more » « less
Video Language:
English
Duration:
15:56
Gijs 'Jazz' Van den Broeck edited Indonesian subtitles for How to control very strong energy?
Gijs 'Jazz' Van den Broeck edited Indonesian subtitles for How to control very strong energy?

Indonesian subtitles

Revisions