Kurangnya karakter tak menyebabkan kemiskinan; kemiskinan adalah kekurangan uang
-
0:02 - 0:05Saya mulai dengan
pertanyaan sederhana: -
0:06 - 0:10Mengapa orang miskin
membuat banyak keputusan buruk? -
0:12 - 0:13Pertanyaan ini terdengar kasar,
-
0:13 - 0:15tapi lihat data yang ada.
-
0:15 - 0:17Hutang mereka banyak,
tabungan sedikit, -
0:17 - 0:20perokok berat, jarang berolahraga,
mabuk-mabukan, -
0:20 - 0:21dan makan makanan tak sehat.
-
0:22 - 0:24Kenapa?
-
0:24 - 0:26Penjelasan umumnya
-
0:26 - 0:29pernah disimpulkan oleh
Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher -
0:29 - 0:33Beliau menjuluki kemiskinan
sebagai "cacat kepribadian." -
0:33 - 0:35(Tertawa)
-
0:35 - 0:37Dengan kata lain, kurangnya karakter.
-
0:37 - 0:41Saya yakin kalian
tak berpikir sedangkal itu. -
0:42 - 0:46Tapi pendapat bahwa
ada yang salah dengan orang miskin -
0:46 - 0:48bukan hanya pendapat Ibu Thatcher.
-
0:49 - 0:52Sebagian berpendapat
orang miskin harus bertanggung jawab -
0:53 - 0:54atas kesalahan mereka sendiri.
-
0:54 - 0:58Sebagian lagi merasa harus membantu
orang miskin dalam pengambilan keputusan. -
0:59 - 1:02Tapi asumsi dasarnya sama:
-
1:03 - 1:05ada yang salah dengan mereka.
-
1:06 - 1:08Seandainya kita bisa mengubah mereka,
-
1:08 - 1:10bisa mengajarkan
bagaimana menjalani hidup, -
1:10 - 1:12andai saja mereka mau mendengar.
-
1:13 - 1:15Sejujurnya,
-
1:15 - 1:18itu yang selama ini ada di pikiran saya.
-
1:19 - 1:21Beberapa tahun yang lalu saya sadar,
-
1:21 - 1:25semua yang saya kira saya tahu
tentang kemiskinan ternyata salah. -
1:26 - 1:29Semuanya berawal saat saya
tak sengaja membaca tulisan -
1:29 - 1:31dari beberapa psikolog Amerika.
-
1:31 - 1:33Mereka berkelana
sejauh 13.000 km ke India, -
1:33 - 1:35demi sebuah penelitian unik.
-
1:35 - 1:38Mereka bereksperimen
dengan para petani tebu. -
1:39 - 1:42Para petani ini mengumpulkan
sekitar 60 persen sekaligus -
1:42 - 1:44dari penghasilan tahunan mereka,
-
1:44 - 1:46tepat setelah hari panen.
-
1:46 - 1:50Akibatnya, mereka miskin
selama kurun waktu tertentu, -
1:50 - 1:51dan kaya di lain waktu.
-
1:53 - 1:57Para peneliti meminta mereka mengambil
tes IQ sebelum dan setelah panen. -
1:58 - 2:02Apa yang kemudian mereka temukan
benar-benar mengejutkan saya. -
2:03 - 2:08Nilai tes mereka jauh lebih buruk
sebelum panen. -
2:08 - 2:11Ternyata, hidup dalam kemiskinan
mengakibatkan -
2:11 - 2:14IQ mereka menurun 14 poin.
-
2:14 - 2:16Sebagai gambaran,
-
2:16 - 2:19itu sama dengan
tidak tidur semalaman, -
2:19 - 2:21atau efek alkoholisme.
-
2:23 - 2:25Beberapa bulan kemudian,
Eldar Shafir, -
2:25 - 2:29profesor di Universitas Princeton
dan salah satu penulis penelitian ini, -
2:29 - 2:31mengunjungi Belanda, tempat tinggal saya.
-
2:31 - 2:32Kami bertemu di Amsterdam
-
2:32 - 2:36untuk membahas teori kemiskinannya
yang baru dan revolusioner. -
2:36 - 2:38Saya bisa rangkumkan
hanya dengan dua kata: -
2:39 - 2:41Mentalitas kelangkaan.
-
2:43 - 2:45Ternyata, sikap manusia berbeda
-
2:45 - 2:47jika mereka merasa sesuatu itu langka.
-
2:47 - 2:50Tak penting sesuatu itu apa --
-
2:50 - 2:53baik itu waktu, uang, maupun makanan.
-
2:53 - 2:55Kalian tahu perasaan ini,
-
2:55 - 2:57saat pekerjaan Anda menumpuk,
-
2:57 - 2:59atau saat Anda menunda
makan siang -
2:59 - 3:00lalu gula darah Anda menurun.
-
3:00 - 3:03Fokus Anda teralihkan
ke hal-hal berjangka pendek -- -
3:03 - 3:05roti yang harus Anda makan sekarang,
-
3:05 - 3:08rapat yang akan segera dimulai,
-
3:08 - 3:11atau tagihan yang harus dibayar besok.
-
3:11 - 3:14Sehingga perspektif jangka panjang
menjadi terbengkalai. -
3:16 - 3:18Coba Anda bandingkan
dengan komputer baru -
3:18 - 3:21yang menjalankan
10 program berat sekaligus. -
3:21 - 3:24Komputer itu akan melambat
dan bermasalah, -
3:24 - 3:26dan pada akhirnya berhenti bekerja --
-
3:26 - 3:28bukan karena komputer itu jelek,
-
3:28 - 3:31tapi karena banyaknya tugas
yang dikerjakan sekaligus. -
3:31 - 3:34Orang miskin punya masalah yang sama.
-
3:35 - 3:38Mereka membuat keputusan bodoh
bukan karena mereka bodoh, -
3:38 - 3:40tapi dengan situasi hidup yang demikian,
-
3:40 - 3:42siapa pun akan membuat
keputusan bodoh. -
3:43 - 3:45Tiba-tiba saya menjadi paham
-
3:46 - 3:49kenapa program anti-kemiskinan
tak berjalan. -
3:51 - 3:55Investasi di bidang pendidikan
seringkali tak efektif. -
3:55 - 3:58Kemiskinan bukan karena
kurang pengetahuan. -
3:59 - 4:01Analisis terkini dari 201 penelitian
-
4:01 - 4:04tentang keampuhan
pelatihan mengatur uang -
4:04 - 4:07menyimpulkan bahwa pelatihan itu
kurang berhasil. -
4:07 - 4:09Jangan salah tangkap --
-
4:09 - 4:11bukan berarti orang miskin
tak belajar apa pun -- -
4:11 - 4:13mereka tentu menjadi lebih bijak.
-
4:14 - 4:16Tapi itu saja tak cukup.
-
4:16 - 4:18Profesor Shafir pernah berkata,
-
4:18 - 4:21"Itu sama seperti mengajari
seseorang berenang -
4:21 - 4:24kemudian melemparnya
ke laut berbadai." -
4:25 - 4:26Saya pun duduk,
-
4:27 - 4:28merasa heran.
-
4:29 - 4:30Kemudian saya sadar
-
4:30 - 4:33bahwa masalah ini bisa saja
diselesaikan sejak dulu. -
4:33 - 4:36Para psikolog itu tak perlu
melakukan penelitian otak yang rumit; -
4:36 - 4:38mereka hanya perlu
mengukur IQ para petani, -
4:38 - 4:41dan tes IQ diciptakan
lebih dari 100 tahun yang lalu. -
4:41 - 4:45Sebenarnya, saya pernah membaca
tentang psikologi kemiskinan. -
4:46 - 4:49George Orwell, salah satu penulis terhebat
sepanjang masa, -
4:49 - 4:52mengalami sendiri
kemiskinan pada tahun 1920-an. -
4:53 - 4:55"Inti dari kemiskinan,"
tulisnya dulu, -
4:55 - 4:58adalah bahwa ia
"membinasakan masa depan." -
4:59 - 5:01Dan dia takjub, tanda kutip,
-
5:02 - 5:05"Bagaimana orang-orang merasa
mereka berhak berceramah -
5:05 - 5:06dan mendoakanmu
-
5:06 - 5:09segera setelah pendapatanmu
jatuh ke angka tertentu." -
5:09 - 5:13Ucapan itu sangat benar
di zaman sekarang. -
5:15 - 5:17Pertanyaan besarnya:
-
5:17 - 5:18Apa yang bisa dilakukan?
-
5:19 - 5:21Ahli ekonomi modern
punya beberapa solusi. -
5:21 - 5:23Kita bisa bantu orang miskin
mengisi dokumen -
5:23 - 5:26atau mengingatkan lewat SMS
agar membayar iuran mereka. -
5:26 - 5:31Solusi sejenis itu sangat populer
di kalangan politikus modern, -
5:31 - 5:33alasan utamanya karena,
-
5:33 - 5:35mereka tak butuh banyak biaya.
-
5:36 - 5:40Solusi tersebut
menyimbolkan zaman sekarang -
5:40 - 5:42yang seringkali kita mengobati gejala,
-
5:42 - 5:44namun mengabaikan masalah pokoknya.
-
5:46 - 5:47Saya pun berpikir:
-
5:48 - 5:51Mengapa kita tak mengubah konteks
kehidupan orang miskin? -
5:52 - 5:54Kembali lagi ke analogi komputer:
-
5:54 - 5:56Mengapa mengutak-atik
perangkat lunaknya -
5:56 - 6:00sementara masalahnya bisa dipecahkan
dengan memasang memori tambahan? -
6:00 - 6:04Saat itu, Profesor Shafir
merespons dengan tatapan kosong. -
6:04 - 6:06Katanya beberapa detik kemudian,
-
6:07 - 6:09"Aku mengerti.
-
6:10 - 6:13Kau ingin membagikan lebih banyak uang
kepada orang miskin -
6:14 - 6:16untuk membasmi kemiskinan.
-
6:16 - 6:19Ide yang bagus, tentu saja.
-
6:20 - 6:22Sayangnya,
politik sayap kiri semacam itu, -
6:22 - 6:24yang ada di Amsterdam --
-
6:24 - 6:26tidak ada di Amerika Serikat."
-
6:27 - 6:30Tapi apakah ini benar-benar
ide sayap kiri yang kuno? -
6:31 - 6:33Saya pernah membaca
wacana kuno -- -
6:33 - 6:37yang diusulkan oleh
beberapa filsuf sejarah terkemuka. -
6:37 - 6:41Filsuf Thomas Moore pertama kali
menulis di bukunya, "Utopia," -
6:41 - 6:43lebih dari 500 tahun yang lalu.
-
6:43 - 6:47Gagasan ini didukung
pihak sayap kiri hingga kanan, -
6:47 - 6:50mulai dari aktivis hak sipil,
Martin Luther King, -
6:50 - 6:52hingga ahli ekonomi MIlton Friedman.
-
6:53 - 6:56Gagasan ini sangat sederhana:
-
6:57 - 7:00jaminan pendapatan dasar.
-
7:01 - 7:03Apa itu?
-
7:03 - 7:04Mudah saja.
-
7:05 - 7:07Tunjangan bulanan, cukup untuk
membayar kebutuhan pokok: -
7:07 - 7:09makanan, rumah, pendidikan.
-
7:10 - 7:12Tunjangan ini tak bersyarat,
-
7:12 - 7:14tak peduli apa pun pekerjaan Anda,
-
7:14 - 7:17dan tak peduli
Anda mau habiskan untuk apa. -
7:17 - 7:19Pendapatan dasar
bukan bantuan, tetapi hak. -
7:19 - 7:22Tak ada stigma yang menempel.
-
7:22 - 7:25Saat saya mempelajari
ciri-ciri kemiskinan yang sejati, -
7:25 - 7:27Saya terus berpikir:
-
7:27 - 7:30Apakah ini gagasan
yang kita semua nantikan? -
7:31 - 7:33Mungkinkah ini sesederhana itu?
-
7:34 - 7:36Dalam tiga tahun berikutnya,
-
7:36 - 7:39saya membaca dengan giat
mengenai pendapatan dasar. -
7:39 - 7:41Saya meneliti puluhan eksperimen
-
7:41 - 7:43yang diadakan di seluruh penjuru dunia,
-
7:43 - 7:46dan tak lama,
saya membaca kisah sebuah kota -
7:46 - 7:48yang berhasil membasmi kemiskinan.
-
7:48 - 7:50Tetapi...
-
7:50 - 7:52hampir semua orang melupakannya.
-
7:54 - 7:56Kisah ini dimulai di Dauphin, Kanada.
-
7:57 - 8:03Tahun 1974, semua orang di kota kecil ini
diberi jaminan pendapatan dasar, -
8:03 - 8:05sehingga tak ada yang jatuh
ke dalam garis kemiskinan. -
8:05 - 8:07Di awal eksperimen tersebut,
-
8:07 - 8:11sekelompok peneliti
menetap di kota itu. -
8:11 - 8:14Selama empat tahun,
semua baik-baik saja. -
8:15 - 8:18Tetapi, sesudah pemerintah baru berkuasa,
-
8:18 - 8:21kabinet Kanada yang baru merasa
eksperimen mahal itu tak bermanfaat. -
8:22 - 8:26Akibat tak cukup uang
untuk menganalisis hasilnya, -
8:26 - 8:31para peneliti tersebut mengemas
berkas mereka ke dalam 2.000 kotak. -
8:32 - 8:3525 tahun kemudian,
-
8:35 - 8:38Evelyn Forget,
seorang profesor Kanada, -
8:38 - 8:39menemukan berkas itu.
-
8:39 - 8:43Selama 3 tahun, ia menganalisis
data itu dengan berbagai statistik, -
8:43 - 8:45dan tak peduli bagaimana caranya,
-
8:45 - 8:47hasilnya selalu sama setiap saat:
-
8:48 - 8:52eksperimen itu merupakan
suatu kesuksesan yang besar. -
8:53 - 8:54Evelyn Forget menemukan
-
8:54 - 8:57bahwa penduduk Dauphin
menjadi lebih kaya, -
8:57 - 8:59lebih cerdas, dan lebih sehat.
-
8:59 - 9:02Prestasi anak-anak di sekolah
meningkat tajam. -
9:03 - 9:07Pasien rumah sakit
menurun hingga 8,5 persen. -
9:08 - 9:10Kekerasan rumah tangga berkurang,
-
9:10 - 9:12demikian juga
masalah kesehatan jiwa. -
9:12 - 9:14Orang-orang
tak berhenti dari pekerjaan. -
9:15 - 9:18Satu-satunya yang bekerja lebih jarang
adalah ibu baru dan para murid -- -
9:18 - 9:20mereka bersekolah
lebih tinggi. -
9:21 - 9:23Hasil yang sama juga ditemukan
-
9:23 - 9:25di berbagai eksperimen
di seluruh penjuru dunia, -
9:25 - 9:27dari AS hingga India.
-
9:30 - 9:31Jadi ...
-
9:32 - 9:33inilah yang saya pelajari.
-
9:34 - 9:36Berbicara tentang kemiskinan,
-
9:36 - 9:41kita, orang kaya, harus berhenti
berpura-pura bahwa kita tahu yang terbaik. -
9:42 - 9:45Berhentilah mengirim sepatu
dan boneka untuk orang miskin, -
9:45 - 9:47yang bahkan tak kalian kenal.
-
9:47 - 9:50Kita harus memberantas
para birokrat yang "peduli", -
9:50 - 9:52yang mana seharusnya
gaji mereka disalurkan -
9:52 - 9:54bagi orang miskin
yang butuh bantuan. -
9:54 - 9:56(Tepuk tangan)
-
9:56 - 9:59Hal yang hebat dari uang adalah
-
9:59 - 10:02kita bisa menggunakannya untuk beli barang
-
10:02 - 10:05bukannya kebutuhan yang ditentukan
para ahli gadungan. -
10:06 - 10:10Begitu banyak ilmuwan, wirausahawan,
dan penulis yang brilian, -
10:10 - 10:11seperti George Orwell,
-
10:11 - 10:14kini semakin langka.
-
10:14 - 10:17Bayangkan energi dan bakat
yang bisa kita lahirkan -
10:17 - 10:20jika kita menghapus
kemiskinan untuk selama-lamanya. -
10:20 - 10:24Saya percaya pendapatan dasar
berfungsi layaknya modal ventura. -
10:25 - 10:27Dan kita harus menjalankannya,
-
10:27 - 10:30karena kemiskinan sangatlah mahal.
-
10:31 - 10:34Contohnya, lihat biaya kemiskinan
untuk anak-anak di US. -
10:34 - 10:38Sekitar 500 milyar dolar
dihabiskan tiap tahunnya, -
10:38 - 10:41untuk biaya kesehatan,
angka putus sekolah yang lebih tinggi, -
10:41 - 10:43dan kriminalitas yang tinggi.
-
10:43 - 10:46Potensi manusia menjadi sia-sia.
-
10:48 - 10:51Mari membahas
masalah pokoknya saja. -
10:51 - 10:54Bagaimana kita bisa membiayai
jaminan pendapatan dasar? -
10:55 - 10:58Sebenarnya ini jauh lebih murah
dari yang Anda pikirkan. -
10:58 - 11:02Di Dauphin, mereka membiayainya
dengan pajak pendapatan negatif. -
11:02 - 11:04Pendapatan Anda
akan ditambah -
11:04 - 11:06begitu Anda berada
di bawah garis kemiskinan. -
11:06 - 11:08Dalam skenario tersebut,
-
11:08 - 11:10menurut perkiraan
para ahli ekonomi, -
11:10 - 11:13dengan biaya bersih sebesar 175 milyar --
-
11:13 - 11:18seperempat dari pengeluaran militer AS,
satu persen dari PDB -- -
11:18 - 11:22Anda bisa membebaskan semua rakyat --
Amerika dari garis kemiskinan. -
11:23 - 11:26Anda bisa membasmi kemiskinan.
-
11:26 - 11:28Ini harus menjadi tujuan kita.
-
11:29 - 11:30(Tepuk tangan)
-
11:30 - 11:33Bukan waktunya lagi
memikirkan ide-ide kecil. -
11:33 - 11:36Saya sangat yakin
ide baru yang radikal telah tiba, -
11:36 - 11:39dan pendapatan dasar
jauh lebih dari sekadar kebijakan. -
11:39 - 11:44Ini sekaligus memikirkan ulang
fungsi pekerjaan. -
11:44 - 11:46Dalam pengertian tersebut,
-
11:46 - 11:47tak hanya orang miskin saja,
-
11:49 - 11:50kita semua juga terbebas.
-
11:51 - 11:54Dewasa ini, jutaan orang merasa
-
11:54 - 11:56pekerjaan mereka
tak begitu berarti atau berguna. -
11:56 - 11:59Berdasarkan survei terkini
terhadap 230.000 karyawan -
11:59 - 12:01di 142 negara,
-
12:01 - 12:05hanya 13 persen pekerja
suka pekerjaan mereka. -
12:07 - 12:10Survei lain menemukan bahwa
sebanyak 37 persen pekerja di Inggris -
12:10 - 12:13punya pekerjaan yang
menurut mereka tak perlu ada. -
12:14 - 12:17Seperti kata Brad Pitt di "Fight Club,"
-
12:17 - 12:20"Kita melakukan pekerjaan yang kita benci
demi membeli hal-hal tak berguna." -
12:20 - 12:22(Tertawa)
-
12:22 - 12:23Jangan salah tangkap --
-
12:23 - 12:26Saya bukan membahas
para guru, tukang sampah -
12:26 - 12:27dan perawat di sini.
-
12:27 - 12:29Jika mereka berhenti bekerja,
-
12:29 - 12:30kita akan mendapat masalah.
-
12:31 - 12:35Saya membahas para ahli
bergaji dan berprestasi tinggi -
12:35 - 12:36yang mendapat uang
dengan mengadakan -
12:36 - 12:39rapat strategis antara
berbagai pihak -
12:39 - 12:42sementara berpikir
apa gunanya mempertemukan mereka -
12:42 - 12:43di komunitas jejaring.
-
12:43 - 12:44(Tertawa)
-
12:44 - 12:45(Tepuk tangan)
-
12:45 - 12:46Kira-kira seperti itu.
-
12:46 - 12:49Bayangkan seberapa besar
bakat yang kita sia-siakan, -
12:49 - 12:53hanya karena kita menasihati
anak-anak kita agar "bekerja demi hidup." -
12:54 - 12:57Kata seorang ahli matematika
yang bekerja di Facebook: -
12:57 - 12:59"Orang-orang terpintar di generasiku
-
12:59 - 13:02memikirkan cara-cara
agar orang mengeklik iklan." -
13:05 - 13:06Saya adalah ahli sejarah.
-
13:07 - 13:09Sejarah mengajarkan kita
-
13:09 - 13:12bahwa segalanya bisa saja berbeda.
-
13:12 - 13:13Tak ada yang tak mungkin
-
13:13 - 13:16bagaimana kita menyusun
masyarakat dan ekonomi kita saat ini. -
13:16 - 13:19Gagasan mampu mengubah dunia.
-
13:19 - 13:21Saya berbendapat bahwa
beberapa tahun belakangan ini, -
13:21 - 13:23sudah sangat jelas bahwa
-
13:23 - 13:25kita tak bisa
mengandalkan status quo -- -
13:25 - 13:26kita butuh gagasan baru.
-
13:28 - 13:32Saya tahu banyak dari Anda
mungkin merasa pesimis -
13:32 - 13:34akan ketidaksetaraan
yang semakin bertumbuh, -
13:34 - 13:35xenofobia,
-
13:35 - 13:36dan perubahan iklim.
-
13:37 - 13:39Tapi, menentang saja tak cukup.
-
13:39 - 13:41Kita harus
mendukung sesuatu. -
13:41 - 13:43Martin Luther tak berkata,
"Saya punya mimpi buruk." -
13:43 - 13:45(Tertawa)
-
13:45 - 13:46Beliau punya impian.
-
13:47 - 13:48(Tepuk tangan)
-
13:48 - 13:49Jadi ...
-
13:50 - 13:51inilah impian saya:
-
13:52 - 13:54Saya percaya masa depan;
-
13:54 - 13:56pada masa nilai pekerjaan Anda
tak ditentukan -
13:56 - 13:58oleh seberapa besar gaji Anda,
-
13:58 - 14:00namun oleh kebahagiaan yang Anda sebarkan
-
14:00 - 14:02dan nilai-nilai yang Anda berikan.
-
14:02 - 14:03Saya percaya masa depan
-
14:03 - 14:07dengan pendidikan bukan untuk menyiapkan
diri untuk pekerjaan tak berguna -
14:07 - 14:08tapi demi kehidupan yang baik.
-
14:09 - 14:10Saya percaya masa depan
-
14:11 - 14:14dengan hidup tanpa kemiskinan
bukan merupakan hak istimewa, -
14:14 - 14:16tetapi hak yang kita semua patut terima.
-
14:16 - 14:17Jadi inilah kita.
-
14:17 - 14:18Inilah kita.
-
14:18 - 14:21Kita punya penelitiannya,
buktinya, -
14:21 - 14:22beserta sarananya.
-
14:22 - 14:26Sudah 500 tahun lebih sejak Thomas Moore
menulis tentang pendapatan dasar, -
14:26 - 14:30dan 100 tahun sejak George Orwell
menulis ciri-ciri kemiskinan yang sejati. -
14:30 - 14:32kita semua harus mengubah
pandangan dunia kita, -
14:32 - 14:35karena kurangnya karakter
tak menyebabkan kemiskinan. -
14:36 - 14:38Kemiskinan adalah kekurangan uang.
-
14:39 - 14:41Terima kasih.
-
14:41 - 14:45(Tepuk tangan)
- Title:
- Kurangnya karakter tak menyebabkan kemiskinan; kemiskinan adalah kekurangan uang
- Speaker:
- Rutger Bregman
- Description:
-
"Gagasan mampu dan memang mengubah dunia." Demikian ujar ahli sejarah Rutger Bregman saat membagikan pendapatnya yang provokatif: jaminan pendapatan dasar. Pelajari lebih lanjut mengenai sejarah berusia 500 tahun ini, serta eksperimen modern yang terlupakan namun benar-benar ampuh -- dan bayangkan sebesar apa energi dan bakat yang akan kita pancarkan jika kita menghapuskan kemiskinan untuk selama-lamanya.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 14:58
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for Poverty isn't a lack of character; it's a lack of cash | ||
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for Poverty isn't a lack of character; it's a lack of cash | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for Poverty isn't a lack of character; it's a lack of cash | ||
Sarmoko Sarmoko accepted Indonesian subtitles for Poverty isn't a lack of character; it's a lack of cash | ||
Sarmoko Sarmoko edited Indonesian subtitles for Poverty isn't a lack of character; it's a lack of cash | ||
Sarmoko Sarmoko edited Indonesian subtitles for Poverty isn't a lack of character; it's a lack of cash | ||
Sarmoko Sarmoko edited Indonesian subtitles for Poverty isn't a lack of character; it's a lack of cash | ||
Khoirunnisa Istiqomah edited Indonesian subtitles for Poverty isn't a lack of character; it's a lack of cash |