Return to Video

Raja imajiner yang mengubah dunia nyata - Matteo Salvadore

  • 0:07 - 0:14
    Pada tahun 1165, salinan surat aneh
    mulai beredar di seluruh Eropa Barat.
  • 0:14 - 0:16
    Surat ini bertutur tentang
    dunia yang fantastis,
  • 0:16 - 0:20
    berisi Menara Babel dan
    Air Pancur Awet Muda—
  • 0:20 - 0:26
    semua dikuasai oleh si
    penulis misterius: Prester John.
  • 0:26 - 0:30
    Saat ini, kita tahu bahwa raja
    yang luar biasa ini tidak pernah ada.
  • 0:30 - 0:34
    Namun legenda kerajaan mitos ini
    beserta penguasanya yang kuat
  • 0:34 - 0:40
    akan berdampak pada keputusan
    pemimpin Eropa selama 400 tahun ke depan.
  • 0:40 - 0:45
    Mitos Prester John kelak mendorong
    zaman eksplorasi,
  • 0:45 - 0:52
    menginspirasi diplomasi antarbenua,
    dan tak sengaja memicu perang saudara.
  • 0:52 - 0:57
    Ketika surat Prester John muncul,
    Eropa sedang terlibat dalam Perang Salib.
  • 0:57 - 0:59
    Dalam rangkaian perang agama ini,
  • 0:59 - 1:05
    Bangsa Eropa mencoba merebut kembali apa
    yang mereka anggap Tanah Suci Kristen.
  • 1:05 - 1:09
    Gereja merendahkan kepercayaan apa pun
    di luar agama Kristen,
  • 1:09 - 1:14
    termasuk komunitas Yahudi dan Muslim
    yang mendiami wilayah tersebut.
  • 1:14 - 1:20
    Tentara Salib ingin mencari kerajaan
    Kristen lainnya sebagai sekutu perang.
  • 1:20 - 1:24
    Mereka khususnya tertarik dengan
    rumor seorang raja Kristen yang kuat
  • 1:24 - 1:29
    yang telah mengalahkan pasukan Muslim
    dalam jumlah besar di Timur Jauh.
  • 1:29 - 1:34
    Faktanya, gerombolan orang Mongol
    dan suku-suku penganut agama Kristen
  • 1:34 - 1:36
    yang telah mengerahkan
    bala tentara tadi.
  • 1:36 - 1:39
    Namun berita kemenangan ini
    menyebar dengan simpang siur.
  • 1:39 - 1:43
    Pedagang dan para utusan
    mengisi celah dalam cerita
  • 1:43 - 1:46
    dengan puisi-puisi dan fragmen Alkitab.
  • 1:46 - 1:48
    Ketika cerita ini sampai di Eropa,
  • 1:48 - 1:52
    gerombolan Mongol telah digantikan
    oleh pasukan Kristen yang besar,
  • 1:52 - 1:55
    dipimpin oleh seorang raja yang
    berbagi visi dengan Tentara Salib
  • 1:56 - 1:58
    untuk menyerbu Yerusalem.
  • 1:58 - 2:03
    Ketika sebuah surat yang diduga
    ditulis oleh "Prester John" muncul,
  • 2:03 - 2:07
    Para penguasa Eropa amat senang.
  • 2:07 - 2:10
    Sementara penulis asli
    surat itu tidak diketahui,
  • 2:10 - 2:14
    stereotipnya tentang wilayah Timur
    dan keberpihakannya dengan tujuan Eropa
  • 2:14 - 2:17
    menunjukkan bahwa surat itu
    adalah pemalsuan negara Barat.
  • 2:17 - 2:21
    Meskipun surat itu jelas-jelas
    propaganda Eropa,
  • 2:21 - 2:27
    daya tarik Prester John terlalu besar
    untuk diabaikan oleh Tentara Salib.
  • 2:27 - 2:28
    Tak lama setelahnya,
  • 2:28 - 2:34
    Pembuat peta Eropa menebak
    lokasi kerajaan mitos ini.
  • 2:34 - 2:39
    Pada abad 13 dan 14, misionaris Eropa
    pergi ke Timur,
  • 2:39 - 2:42
    di sepanjang Jalur Sutra
    yang baru dihidupkan kembali.
  • 2:42 - 2:44
    Mereka tidak mencari penulis surat itu,
  • 2:44 - 2:49
    yang saat itu sudah berusia lebih
    dari seabad; melainkan, keturunannya.
  • 2:49 - 2:52
    Prester John sempat disamakan dengan
  • 2:52 - 2:55
    beberapa penguasa di Asia Tengah,
  • 2:55 - 3:00
    tetapi segera diketahui sebagian besar
    orang Mongol bukan penganut Kristen.
  • 3:00 - 3:02
    Seiring mengecilnya Kekaisaran mereka,
  • 3:02 - 3:06
    bangsa Eropa mulai mencari
    rute alternatif ke Timur Jauh,
  • 3:06 - 3:09
    dan petunjuk baru ke lokasi Prester John.
  • 3:09 - 3:12
    Seiring dengan kepergian mereka
    ke selatan,
  • 3:12 - 3:16
    peziarah dari Etiopia
    mulai bepergian ke utara.
  • 3:16 - 3:19
    Di Roma, para pengunjung ini
    dengan cepat menarik minat
  • 3:19 - 3:23
    ilmuwan dan kartografer Eropa.
  • 3:23 - 3:27
    Karena Etiopia telah masuk
    agama Kristen pada abad ke-4,
  • 3:27 - 3:32
    kisah tanah air mereka, Afrika,
    sangat cocok dengan legenda Prester John.
  • 3:32 - 3:36
    Penjelajah Portugis pergi ke Afrika
    untuk mencari kerajaan itu,
  • 3:36 - 3:42
    sampai gabungan kekacauan dan diplomasi
    akhirnya mengubah mitos menjadi realitas.
  • 3:42 - 3:46
    Bangsa Etiopia dengan ramah
    menerima tamu-tamu Eropa mereka,
  • 3:46 - 3:48
    yang ingin berbisnis
    dengan sang penguasa
  • 3:48 - 3:51
    yang mereka yakini adalah Prester John.
  • 3:51 - 3:54
    Meskipun orang Etiopia awalnya
    bingung dengan julukan aneh
  • 3:54 - 3:56
    yang diberikan bangsa Portugis
    untuk Kaisar mereka,
  • 3:56 - 4:02
    mereka cukup cerdas mengendus
    modal diplomatik yang ditawarkan.
  • 4:02 - 4:06
    Para diplomat Etiopia berpura-pura
    sebagai utusan Prester John,
  • 4:06 - 4:11
    dan bangsa Portugis menyerukan aliansi
    dengan sang penguasa khayalan—
  • 4:11 - 4:17
    setelah lebih dari 350 tahun pencarian
    yang diawali sebuah surat di Eropa.
  • 4:17 - 4:21
    Namun kemitraan yang dinantikan ini
    segera mendapat cobaan.
  • 4:21 - 4:24
    Satu dekade kemudian, Kesultanan Adal,
  • 4:24 - 4:29
    kekuatan regional yang didukung oleh
    Kekaisaran Ottoman, menginvasi Etiopia.
  • 4:29 - 4:34
    Portugis mengirim pasukan yang membantu
    Etiopia memenangkan konflik ini.
  • 4:34 - 4:35
    Namun pada saat ini,
  • 4:35 - 4:40
    jelas bahwa Etiopia bukanlah
    sekutu kuat yang diharapkan Eropa.
  • 4:40 - 4:45
    Celakanya lagi, Gereja Katolik Roma
    yang semakin tidak toleran
  • 4:45 - 4:49
    menyatakan sekte Kristen Etiopia
    sebagai sekte sesat.
  • 4:49 - 4:51
    Upaya lanjutan untuk mengubah
    agama orang-orang
  • 4:51 - 4:54
    yang tadinya dianggap
    sebagai Kristen ideal,
  • 4:54 - 4:57
    akhirnya memicu perang saudara,
  • 4:57 - 5:01
    dan pada tahun 1630-an, Etiopia
    memutus hubungan dengan Eropa.
  • 5:01 - 5:03
    Selama dua abad berikutnya,
  • 5:03 - 5:07
    legenda Prester John perlahan
    mulai menghilang—
  • 5:07 - 5:12
    mengakhiri kisah seorang raja yang
    mengukir sejarah meski tak pernah ada.
Title:
Raja imajiner yang mengubah dunia nyata - Matteo Salvadore
Speaker:
Matteo Salvadore
Description:

Simak materi selengkapnya di: https://ed.ted.com/lessons/the-imaginary-king-who-changed-the-real-world-matteo-salvadore

Pada tahun 1165, salinan surat aneh mulai beredar di seluruh Eropa. Surat ini bertutur tentang dunia fantastis, yang berisi Menara Babel dan Mata Air Awet Muda — yang dipimpin oleh si penulis surat misterius: Prester John. Siapakah penguasa kuat ini, dan apakah dia nyata? Matteo Salvadore berbagi legenda tentang raja mistis yang memengaruhi keputusan para pemimpin Eropa selama 400 tahun.

Materi oleh Matteo Salvadore, disutradarai oleh Anna Nowakowska.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
05:13

Indonesian subtitles

Revisions