< Return to Video

【第61集】白话佛法开示 | 五浊烦恼就是业障(卢军宏 卢台长 心灵法门)

  • 0:01 - 0:05
    BHFF adalah Dharma yang mendalam
    dan diuraikan oleh Master Lu
  • 0:05 - 0:09
    dengan menggunakan
    bahasa sehari-hari.
  • 0:09 - 0:13
    Menggunakan filosofi kehidupan dan
    menggunakan contoh sederhana
  • 0:13 - 0:17
    di kehidupan sehari-hari
    untuk menjelaskannya.
  • 0:17 - 0:19
    Di dalam Bai Hua Fo Fa,
  • 0:19 - 0:23
    kita bisa memahami teori Dharma
    yang mendalam dan
  • 0:23 - 0:30
    memunculkan kembali sifat Kebuddhaan
    kita semua untuk mengubah nasib kita.
  • 0:30 - 0:35
    Silakan mendengar
    Bai Hua Fo Fa Master Lu.
  • 0:35 - 0:37
    61. Lima kotoran batin adalah
    rintangan karma
  • 0:42 - 0:45
    Segala bentuk kemelekatan
    dan keserakahan adalah
  • 0:45 - 0:52
    ketidakpahaman akan
    "bentuk adalah kekosongan".
  • 0:52 - 0:55
    Setelah kalian lahir,
    bukankah "kekosongan menjadi bentuk"?
  • 0:55 - 0:58
    Ketika datang ke dunia
    tidak memiliki apa-apa:
  • 0:58 - 1:00
    tidak ada kerabat, tidak ada teman,
    tidak ada pakaian,
  • 1:00 - 1:05
    bahkan orang tua pun hanya sementara,
    dipinjam setelah tiba di dunia,
  • 1:05 - 1:08
    semuanya adalah kosong.
  • 1:08 - 1:11
    Kekosongan kemudian berubah
    menjadi "bentuk" -
  • 1:11 - 1:14
    banyak kerabat, teman,
    hubungan kekeluargaan,
  • 1:14 - 1:16
    juga pekerjaan anda,
  • 1:16 - 1:21
    semuanya berubah menjadi
    "kekosongan adalah bentuk".
  • 1:21 - 1:24
    Maka kemelekatan dan keserakahan,
  • 1:24 - 1:30
    dalam hati anda akan berubah
    menjadi ilusi yang hampa.
  • 1:30 - 1:35
    Harus dipahami bahwa di dunia ini,
    "perubahan" adalah hal yang wajar.
  • 1:35 - 1:39
    Seseorang yang tidak berubah
    itu tidak normal,
  • 1:39 - 1:42
    jika seorang anak tingginya
    hanya satu meter,
  • 1:42 - 1:48
    setelah 20 tahun berlalu masih
    satu meter, bukankah itu aneh?
  • 1:48 - 2:00
    Jika seseorang selama puluhan tahun
    tidak menua,
  • 2:00 - 2:04
    perlahan seiring bertambahnya usia,
    dia masih seperti itu,
  • 2:04 - 2:06
    bukankah itu aneh juga?
  • 2:06 - 2:09
    Di dunia hampir tidak ada yang abadi,
  • 2:09 - 2:15
    tidak ada satu hal pun yang
    bisa ada selamanya, tidak mungkin,
  • 2:15 - 2:18
    Anda akan selalu menanggung penderitaan
  • 2:18 - 2:22
    pembentukan, keberadaan,
    kehancuran, dan kekosongan.
  • 2:22 - 2:29
    Fenomena ketidakkekalan yang terus
    berubah adalah ketidakkekalan itu sendiri.
  • 2:29 - 2:31
    Kita manusia berubah-ubah,
  • 2:31 - 2:33
    hari ini baik dengan dia,
    besok tidak baik dengannya;
  • 2:33 - 2:35
    tidak baik untuk suatu periode,
  • 2:35 - 2:37
    setelah beberapa waktu
    menjadi baik lagi dengannya.
  • 2:37 - 2:40
    Terkadang, hubungan antara
    orang tua dan anak juga seperti itu,
  • 2:40 - 2:43
    pada suatu periode
    keduanya sangat akrab,
  • 2:43 - 2:45
    setelah beberapa waktu
    keduanya bertengkar,
  • 2:45 - 2:48
    setelah bertengkar kemudian
    baik lagi setelah beberapa waktu,
  • 2:48 - 2:50
    inilah kesesuaian jodoh.
  • 2:50 - 2:51
    Sesuai dengan apa?
  • 2:51 - 2:55
    Sesuai dengan prinsip ketidakkekalan,
    karena semuanya akan berubah.
  • 2:55 - 2:58
    Maka seseorang yang
    tidak bisa melihat dengan jernih,
  • 2:58 - 3:01
    dia mengira "anak ini bersikap begini
    padaku, tidak akan pernah berubah",
  • 3:01 - 3:04
    selamanya membenci ayah,
    membenci ibu,
  • 3:04 - 3:07
    tidak berubah itu tidak mungkin.
  • 3:07 - 3:14
    Di antara orang tua juga begitu,
    selalu ada pertemuan dan perpisahan.
  • 3:14 - 3:17
    Shifu pernah mengatakan kepada
    semua orang, dalam "Kisah Tiga Negara"
  • 3:17 - 3:20
    kalimat pertamanya adalah
  • 3:20 - 3:24
    "yang terpisah lama pasti bersatu,
    yang bersatu lama pasti berpisah",
  • 3:24 - 3:31
    sebenarnya ini berbicara tentang
    prinsip Ba Gua - Lima Unsur Yin Yang,
  • 3:31 - 3:35
    yang bersatu lama pasti akan berpisah,
    yang terpisah lama pasti akan bersatu.
  • 3:35 - 3:45
    Maka, karena hal yang abadi tidak ada,
    mengapa Anda masih begitu melekat.
  • 3:45 - 3:50
    Teman akhirnya menjadi bukan teman,
  • 3:50 - 3:57
    kerabat dan keluarga menjadi musuh,
    bukankah banyak?
  • 3:57 - 4:04
    Kehidupan ini adalah suami istri,
    kehidupan berikutnya entah hubungan apa;
  • 4:04 - 4:08
    hari ini tidak punya teman,
    besok memiliki teman lagi;
  • 4:08 - 4:12
    uang yang didapat dengan
    susah payah habis dibelanjakan,
  • 4:12 - 4:15
    malam hari dirampok orang;
  • 4:15 - 4:20
    apa yang anda miliki di kehidupan ini,
    akan hilang di kehidupan berikutnya;
  • 4:20 - 4:24
    yang tidak ada di kehidupan ini,
    mungkin ada di kehidupan berikutnya.
  • 4:24 - 4:29
    Inilah samsara, inilah yang
    disebut dunia ketidakkekalan.
  • 4:29 - 4:33
    Anda memasuki dunia ini,
    berarti memasuki ketidakkekalan.
  • 4:33 - 4:35
    Anda harus memahami,
  • 4:35 - 4:40
    ada kesadaran semesta dalam
    hati anda sendiri.
  • 4:40 - 4:42
    Apa yang disebut kesadaran semesta?
  • 4:42 - 4:47
    Yaitu bisa melihat jauh,
    bisa melihat tembus.
  • 4:47 - 4:52
    Meninggalkan bumi untuk melihat bumi,
    hanya sebuah lingkaran yang berputar;
  • 4:52 - 4:53
    Anda di dalam bumi,
  • 4:53 - 4:57
    Anda sama sekali tidak bisa melihat
    bahwa itu adalah lingkaran.
  • 4:57 - 5:00
    Saat bersama keluarga,
    setiap hari bertengkar,
  • 5:00 - 5:03
    hanya ketika Anda meninggalkannya sejenak,
  • 5:03 - 5:09
    Anda baru tahu penyebab
    sebenarnya dari pertengkaran.
  • 5:09 - 5:14
    Kita harus memahami untuk
    menerima perubahan
  • 5:14 - 5:18
    dan menerima ketidakkekalan kehidupan.
  • 5:18 - 5:22
    Kehidupan seperti bermain
    petak umpet dengan kita,
  • 5:22 - 5:25
    hari ini bisa diselamatkan,
  • 5:25 - 5:28
    besok dokter mengatakan
    Anda tidak bisa diselamatkan;
  • 5:28 - 5:32
    beberapa hari kemudian dokter
    mengatakan Anda tidak bisa diselamatkan,
  • 5:32 - 5:36
    namun setelah Anda membaca sutra
    Anda bisa diselamatkan lagi,
  • 5:36 - 5:39
    sebenarnya semua ini
    termasuk ketidakkekalan.
  • 5:39 - 5:46
    Harus mencari yang sejati,
    yang sejati adalah jiwa dan roh kita;
  • 5:46 - 5:48
    harus melepaskan yang palsu,
  • 5:48 - 5:56
    yaitu tubuh jasmani kita dan materi
    duniawi yang kita miliki sementara
  • 5:56 - 6:01
    yang seperti gelembung mimpi.
  • 6:01 - 6:07
    Bersyukur atas yang didapat,
    sedih atas yang hilang,
  • 6:07 - 6:10
    semua ini adalah ketidakkekalan,
  • 6:10 - 6:16
    mengapa masih harus sedih,
    mengapa masih harus bersyukur.
  • 6:16 - 6:25
    Inilah kualitas mulia yang dimiliki
    para biksu agung, tetap tak tergoyahkan.
  • 6:25 - 6:28
    Berharap semua orang harus memahami,
  • 6:28 - 6:34
    jangan menggunakan sikap mental yang
    tidak baik untuk memandang kehidupan,
  • 6:34 - 6:37
    karena kehidupan akan berubah,
  • 6:37 - 6:42
    karena perolehan dan kehilangan dalam
    kehidupan semuanya sementara,
  • 6:42 - 6:52
    karena manusia lahir sendirian
    dan pergi pun sendirian.
  • 6:52 - 6:58
    Kalau begitu,
    dari mana datangnya kesepian?
  • 6:58 - 7:02
    Anda memang datang sendirian,
    Anda pergi pun sendirian,
  • 7:02 - 7:06
    Anda tidak kesepian sama sekali.
  • 7:06 - 7:10
    Anda tidak kehilangan apa-apa,
    juga tidak mendapatkan apa-apa,
  • 7:10 - 7:16
    maka orang yang sedih
    tidak ada yang perlu disedihkan,
  • 7:16 - 7:19
    hanya Anda sendiri yang
    merasa sedih saja,
  • 7:19 - 7:25
    sekadar mengobrol dengan seseorang,
    Anda langsung tidak sedih lagi.
  • 7:25 - 7:31
    Ada orang yang bisa menyesuaikan diri,
  • 7:31 - 7:35
    tahu bahwa orang datang dan
    pergi dengan tergesa-gesa.
  • 7:35 - 7:44
    Harus tahu bahwa makhluk tak terhitung
    di alam semesta adalah Buddha.
  • 7:44 - 7:47
    Coba anda pikirkan,
    siapa yang tidak punya hati nurani?
  • 7:47 - 7:53
    Hanya saja hati nurani
    banyak orang telah tercemar,
  • 7:53 - 7:57
    sehingga tidak bisa melihat
    hati nurani sendiri.
  • 7:57 - 8:01
    Kita harus bersama Buddha.
  • 8:01 - 8:03
    Bersama dengan Buddha dan Bodhisattva,
  • 8:03 - 8:07
    bagaimana bisa bicara tentang
    perolehan dan kehilangan, kesepian?
  • 8:07 - 8:12
    Kita setiap hari berlutut di hadapan
    Bodhisattva bersujud, memberi hormat,
  • 8:12 - 8:17
    memohon berkah Bodhisattva,
    dari mana datangnya kesepian?
  • 8:17 - 8:24
    Maka di dunia ini, kesepian, sakit hati,
    khawatir, suka duka pertemuan perpisahan,
  • 8:24 - 8:26
    perolehan dan kehilangan,
  • 8:26 - 8:33
    hanya seperti serangkaian
    fenomena ilusi besar kecil saja,
  • 8:33 - 8:35
    yaitu gelembung udara.
  • 8:35 - 8:39
    Kegembiraan, hilang;
  • 8:39 - 8:44
    nama, hilang;
    keuntungan, sebentar hilang;
  • 8:44 - 8:48
    penderitaan, selesai menangis
    hilang lagi;
  • 8:48 - 8:51
    selesai gembira, berakhir lagi...
  • 8:51 - 8:54
    Semua gelembung mimpi ini,
  • 8:54 - 8:58
    dengan cepat hilang dalam
    akar kehidupan anda.
  • 8:58 - 9:02
    Maka yang benar-benar bisa
    memahami dan mengerti,
  • 9:02 - 9:10
    tahu demikian,
    hanya kebijaksanaan yang sempurna -
  • 9:10 - 9:14
    kebijaksanaan Buddha,
    kebijaksanaan Bodhisattva,
  • 9:14 - 9:23
    Anda baru bisa mengalahkan
    khayalan terbalik duniawi.
  • 9:27 - 9:36
    Hari ini saya berbicara dengan Anda semua
    tentang lima kekeruhan zaman buruk.
  • 9:36 - 9:40
    Semua orang tahu pada masa akhir Dharma
    ada lima kekeruhan zaman buruk,
  • 9:40 - 9:46
    ada lima kejahatan, lima kekeruhan.
  • 9:46 - 9:51
    Kekeruhan pertama disebut
    kekeruhan kalpa.
  • 9:51 - 9:54
    Kalpa, kita sering
    membicarakan bencana kalpa;
  • 9:54 - 9:59
    keruh, yaitu keruh kotor.
  • 9:59 - 10:09
    Di dunia ini, sering dibicarakan
    "tiga enam sembilan"
  • 10:09 - 10:14
    tidak bisa lolos dari hitungan kalpa,
  • 10:14 - 10:20
    49 tahun, 39 tahun, 29 tahun...
    akan ada kalpa;
  • 10:20 - 10:23
    hitungan kalpa sulit dihindari,
    sulit lolos dari kalpa,
  • 10:23 - 10:27
    inilah karakter "kalpa" dari
    "kekeruhan kalpa".
  • 10:27 - 10:29
    Sebenarnya yaitu bencana kalpa,
  • 10:29 - 10:33
    bencana kalpa ini jika dijelaskan dengan
    ajaran Buddha yang mendalam,
  • 10:33 - 10:41
    yaitu gabungan waktu dan ruang.
  • 10:41 - 10:45
    Coba pikirkan, apakah kalpa
    punya konsep waktu?
  • 10:45 - 10:48
    Anda berapa tahun ada kalpa,
  • 10:48 - 10:51
    Anda tidak bisa melewati tahun depan,
  • 10:51 - 10:55
    jika tubuh Anda terus tidak baik
    seperti ini pasti akan operasi,
  • 10:55 - 10:58
    bukankah ini kalpa?
  • 10:58 - 11:00
    Maka itu adalah bencana kalpa.
  • 11:00 - 11:03
    Apakah bencana kalpa punya waktu?
    Ada.
  • 11:03 - 11:11
    Ruang yaitu lingkungan tempat
    Anda berada sekarang.
  • 11:11 - 11:14
    Jika hari ini Anda berada dalam
    lingkungan lima orang merokok,
  • 11:14 - 11:18
    sedangkan Anda sendiri tidak merokok,
  • 11:18 - 11:22
    ruang ini menyebabkan Anda
    pasti akan terkena pneumonia,
  • 11:22 - 11:26
    karena Anda menghirup
    asap rokok dari lima orang,
  • 11:26 - 11:28
    semuanya Anda hirup masuk.
  • 11:28 - 11:33
    Maka waktu dan ruang
    menyebabkan kalpa ini.
  • 11:33 - 11:39
    Ajaran Buddha menjelaskan kalpa ini
    dengan sangat jelas,
  • 11:39 - 11:51
    hitungan kalpa ini adalah
    konsep ruang waktu.
  • 11:51 - 11:57
    Kita katakan, "bukan tidak membalas,
    waktunya belum tiba",
  • 11:57 - 11:59
    ketika waktu kalpa tiba,
  • 11:59 - 12:05
    Anda bisa lolos dari tanggal satu,
    tidak bisa lolos dari tanggal lima belas.
  • 12:05 - 12:11
    Inilah Shifu beri tahu Anda
    konsep waktu dan ruang.
  • 12:11 - 12:14
    Mengapa Anda tidak bisa terbebas?
  • 12:14 - 12:19
    Anda memohon pada Bodhisattva
    sekian lama atas penderitaan Anda ini,
  • 12:19 - 12:21
    mengapa sampai hari ini belum berakhir?
  • 12:21 - 12:23
    Karena waktu Anda belum tiba,
  • 12:23 - 12:30
    karena ruang sembahyang Buddha Anda
    - ruang dalam hati -
  • 12:30 - 12:36
    belum sepenuhnya bersih,
    maka Anda tidak bisa terbebas.
  • 12:36 - 12:39
    Mengapa saya tidak bisa
    mencapai pencerahan?
  • 12:39 - 12:43
    Karena ruang waktu membuat Anda
    tidak bisa mencapai pencerahan.
  • 12:43 - 12:49
    Maka kalpa ini adalah kekeruhan kalpa,
    kalpa dari bencana kalpa.
  • 12:49 - 12:53
    Banyak orang dalam waktu dan ruang
    sangat sulit menghindar.
  • 12:53 - 12:55
    Maka mengapa banyak orang
    begitu takut,
  • 12:55 - 13:01
    begitu karma mereka datang,
    ketakutan setengah mati.
  • 13:01 - 13:04
    Benar! Bagaimana tidak takut?
  • 13:04 - 13:07
    Katakan pada saya,
    bagaimana bisa tidak takut?
  • 13:07 - 13:10
    Ketika datang tidak bisa menghindar.
  • 13:10 - 13:13
    Berbicara sedikit saja terjadi masalah;
  • 13:13 - 13:18
    biasanya melakukan sesuatu benar,
    hari ini malah bermasalah.
  • 13:18 - 13:21
    "Aduh, ada apa?
    Mengapa saya begini bingung?"
  • 13:21 - 13:29
    Karena Anda masuk dalam bencana
    kalpa waktu dan ruang, kekeruhan kalpa.
  • 13:29 - 13:31
    Kedua disebut kekeruhan pandangan.
  • 13:31 - 13:35
    Pandangan, yaitu kesalahan pandangan.
  • 13:35 - 13:38
    Pandangan itu apa? Pengertian.
  • 13:38 - 13:40
    Kesalahan pemahaman.
  • 13:40 - 13:43
    Coba pikirkan,
    orang melakukan banyak kesalahan,
  • 13:43 - 13:47
    sering kali bukankah karena
    Anda salah memahami, salah menilai,
  • 13:47 - 13:52
    mengatakan kata-kata yang salah,
    memikirkan pemikiran yang salah,
  • 13:52 - 13:55
    akhirnya melakukan perilaku yang salah.
  • 13:55 - 14:00
    Banyak orang karena kesalahan pandangan
    maka tidak bisa mencapai kebuddhaan.
  • 14:00 - 14:05
    Pemahaman Anda salah,
    Anda mengira ajaran Buddha seperti ini?
  • 14:05 - 14:07
    Anda mengira ajaran Buddha seperti itu?
  • 14:07 - 14:11
    Anda mengira Anda sudah
    memahami ajaran Buddha?
  • 14:11 - 14:20
    Semua kesalahan pandangan ini,
    menyebabkan kekeruhan pandangan.
  • 14:20 - 14:22
    Keruh yaitu tidak baik, tercemar.
  • 14:22 - 14:26
    Yang Anda lihat bukan fakta,
    pandangan keruh.
  • 14:26 - 14:31
    Kita kadang-kadang bermeditasi,
    merasa saluran qi sudah lancar,
  • 14:31 - 14:35
    badan sangat nyaman,
  • 14:35 - 14:37
    "Saya sudah berlatih
    sampai tingkat mana,
  • 14:37 - 14:41
    titik akupunktur dan meridian
    saya semua sudah terbuka",
  • 14:41 - 14:44
    Anda melihatnya, merasa sudah terbuka,
  • 14:44 - 14:48
    Anda melihat kekeruhan - salah.
  • 14:48 - 14:55
    Dengan demikian, sebenarnya Anda
    belum benar-benar tercerahkan,
  • 14:55 - 14:58
    Anda hanya merasa tercerahkan,
  • 14:58 - 15:01
    sebenarnya pengertian pandangan
    Anda salah,
  • 15:01 - 15:05
    Anda mengira melihat Bodhisattva,
    Anda sudah berhasil berlatih,
  • 15:05 - 15:06
    Anda sudah punya tingkatan,
  • 15:06 - 15:13
    padahal itu adalah kekeruhan pandangan,
    pandangan yang salah.
  • 15:13 - 15:20
    Maka banyak orang merasa kungfu
    mereka sangat dalam,
  • 15:20 - 15:22
    tidak bicara,
  • 15:22 - 15:27
    di samping berkonsentrasi menahan nafas,
  • 15:27 - 15:30
    orang di samping melihat,
    "kungfu sangat dalam".
  • 15:30 - 15:36
    Shifu bertemu banyak "orang hebat"
    seperti ini,
  • 15:36 - 15:39
    Shifu tetap tersenyum
    berbicara dengan mereka,
  • 15:39 - 15:43
    tapi mereka berkonsentrasi menahan nafas,
  • 15:43 - 15:46
    seperti sedang mengoperasikan
    medan energi dengan Shifu,
  • 15:46 - 15:51
    Shifu tetap tersenyum, akhirnya dia tahu.
  • 15:51 - 15:54
    Sebenarnya bukan manifestasi Anda,
  • 15:54 - 15:59
    bukan pengertian pandangan
    yang Anda anggap benar itu benar.
  • 15:59 - 16:04
    Ada yang berlatih sampai kepala
    memancarkan cahaya,
  • 16:04 - 16:06
    hanya sedikit mandala,
  • 16:06 - 16:11
    juga tidak bisa dihitung sudah
    mencapai kebuddhaan.
  • 16:11 - 16:15
    Banyak bhiksu agung pernah
    memberitahu kita,
  • 16:15 - 16:22
    Anda berlatih sampai puncak kepala
    bercahaya masih ilusi,
  • 16:22 - 16:28
    masih ilusi, bukan yang sejati;
  • 16:28 - 16:33
    Anda berlatih sampai awan muncul
    di bawah kaki belum menjadi dewa,
  • 16:33 - 16:35
    belum tentu dewa.
  • 16:36 - 16:42
    Ada orang ketika berjalan,
    seperti ada kabut di bawah kaki,
  • 16:42 - 16:48
    seperti ada awan,
    dia belum tentu dewa.
  • 16:48 - 16:50
    Kekeruhan pandangan yaitu
  • 16:50 - 16:55
    yang Anda pahami belum tentu benar,
    pengertian, pandangan tidak benar.
  • 16:55 - 16:59
    Ketiga disebut kekeruhan kekotoran batin.
  • 16:59 - 17:03
    Semua orang tahu kekotoran batin,
  • 17:03 - 17:06
    orang yang bisa melihat menembus
    kekotoran batin
  • 17:06 - 17:08
    akan tahu pemahaman ajaran Buddha
    tentang kekotoran batin,
  • 17:08 - 17:12
    karena kekotoran batin
    pada dasarnya kosong,
  • 17:12 - 17:14
    kekotoran batin adalah kosong.
  • 17:14 - 17:16
    Banyak orang bertindak bodoh -
  • 17:16 - 17:20
    mereka merasa resah, menderita,
    dan tidak nyaman.
  • 17:20 - 17:23
    Namun apakah perasaan itu masih ada
  • 17:23 - 17:27
    setelah sebulan, seminggu,
    dua atau tiga hari berlalu?
  • 17:27 - 17:30
    Saat resah, mereka mengerutkan alis
    dengan wajah tidak nyaman,
  • 17:30 - 17:33
    menunjukkan pada orang lain bahwa
    mereka tidak bisa memahami situasi.
  • 17:33 - 17:35
    Tetapi setelah dua hari
    ketika sudah paham,
  • 17:35 - 17:37
    mereka bisa menyapa "halo"
    dengan normal.
  • 17:37 - 17:38
    Cobalah renungkan,
  • 17:38 - 17:40
    "Mengapa saya seperti ini,
    mood berubah-ubah",
  • 17:40 - 17:43
    ini karena Anda
    akhirnya memahami situasi.
  • 17:43 - 17:46
    Ketidakpahaman Anda muncul
    karena adanya kekeruhan batin -
  • 17:46 - 17:51
    kotoran batin yang menyelimuti
    diri Anda sehingga sulit dilepaskan.
  • 17:51 - 17:55
    Kekotoran batin, dengan kata-kata Shifu,
  • 17:55 - 18:00
    Anda menipu diri sendiri,
    menakuti diri sendiri,
  • 18:00 - 18:05
    "Bagaimana dengan hal ini selanjutnya?"
    "Bagaimana dengan hal ini?"
  • 18:05 - 18:06
    Ini adalah kekotoran batin.
  • 18:06 - 18:09
    Anda menipu diri sendiri,
    menakuti diri sendiri,
  • 18:09 - 18:14
    "Saya sangat resah!"
    Apa yang perlu diresahkan?
  • 18:14 - 18:17
    Jika Anda mendapat berkah Bodhisattva,
    apa yang Anda resahkan?
  • 18:17 - 18:22
    Jika Anda memiliki kebijaksanaan
    Bodhisattva, apa yang Anda resahkan?
  • 18:22 - 18:25
    Mobil sampai di gunung pasti ada jalan,
  • 18:25 - 18:28
    kapal sampai di jembatan pasti akan lurus.
  • 18:28 - 18:31
    Orang yang memiliki kebijaksanaan,
  • 18:31 - 18:34
    kekotoran batin tidak bisa menjadi
    suatu kekeruhannya;
  • 18:34 - 18:37
    orang yang tidak memiliki kebijaksanaan,
  • 18:37 - 18:40
    bertemu kekotoran batin
    langsung terkena kekeruhan.
  • 18:40 - 18:43
    Pada dasarnya dunia tidak ada masalah,
  • 18:43 - 18:46
    orang biasa yang menggangggu
    dirinya sendiri.
  • 18:46 - 18:51
    Pikirkan berapa banyak kekotoran batin
    kita waktu kecil, tidak bisa melewatinya,
  • 18:51 - 18:57
    sekarang diingat betapa menggelikan,
    betapa bodoh.
  • 18:57 - 19:00
    Kalian sekarang mengingat
    masa lalu kalian, bukankah sangat bodoh?
  • 19:00 - 19:06
    Bukankah kalian merasa sangat bodoh?
  • 19:06 - 19:09
    Masih merasa harus menjaga gengsi.
  • 19:09 - 19:11
    Keempat, kekeruhan makhluk hidup.
  • 19:11 - 19:13
    Makhluk hidup itu apa?
  • 19:13 - 19:16
    Yaitu kelompok manusia,
    yaitu masyarakat.
  • 19:16 - 19:19
    Anda keruh di antara makhluk hidup,
  • 19:19 - 19:23
    artinya Anda di hadapan orang
    mati-matian menjaga gengsi,
  • 19:23 - 19:26
    Anda menjadi keruh;
  • 19:26 - 19:30
    Anda tidak mau mengakui kekurangan
    diri sendiri, Anda menjadi keruh;
  • 19:30 - 19:37
    karena banyak orang, Anda mati-matian
    ingin menggenggam beberapa keuntungan,
  • 19:37 - 19:41
    ingin mempertahankan beberapa
    keuntungan dan keinginan
  • 19:41 - 19:45
    yang dianggap baik untuk diri sendiri,
  • 19:45 - 19:50
    dengan demikian Anda masuk
    ke dalam kekeruhan makhluk hidup.
  • 19:50 - 19:54
    Banyak orang di hadapan individu bisa
    mengatakan diri sendiri tidak baik,
  • 19:54 - 19:59
    begitu banyak orang, langsung menyangkal,
    mati-matian menjaga gengsi.
  • 19:59 - 20:06
    Orang yang belajar Buddha pasti harus
    mengatasi kekeruhan makhluk hidup,
  • 20:06 - 20:10
    sebenarnya yaitu tidak boleh
    mati-matian menjaga gengsi.
  • 20:10 - 20:16
    Kita tidak boleh menyimpan
    keinginan dalam hati,
  • 20:16 - 20:18
    karena orang yang punya keinginan,
  • 20:18 - 20:21
    asal ada orang di samping,
    ada makhluk hidup di samping,
  • 20:21 - 20:23
    Anda ingin menggenggamnya,
  • 20:23 - 20:31
    ingin membuat diri sendiri meninggalkan
    kesan yang paling indah.
  • 20:31 - 20:34
    Contoh sederhana, membuka pesta,
  • 20:34 - 20:37
    banyak orang ingin berbeda
    dengan orang lain:
  • 20:37 - 20:39
    berpakaian berbeda dengan
    orang lain,
  • 20:39 - 20:43
    masuk berbicara ingin berbeda
    dengan orang lain,
  • 20:43 - 20:47
    ingin mencari cara untuk
    menarik perhatian orang lain.
  • 20:47 - 20:50
    Terkadang, saat tidak bisa
    menarik perhatian orang lain,
  • 20:50 - 20:53
    sengaja memecahkan gelas anggur...
  • 20:53 - 20:55
    kalian semua pernah
    melihat di film,
  • 20:55 - 20:59
    dia terkena kekeruhan makhluk hidup.
  • 20:59 - 21:09
    Kita harus memahami, zaman berubah,
    karakter manusia juga berubah,
  • 21:09 - 21:14
    dunia ini tidak ada yang tidak berubah.
  • 21:14 - 21:20
    Anda jangan karena perubahan
    masyarakat, perubahan makhluk hidup,
  • 21:20 - 21:24
    membuat batin Anda sendiri berubah.
  • 21:24 - 21:29
    Ada seorang teman baik lama
    tidak bertemu,
  • 21:29 - 21:33
    orang bertanya, "Ah, dia sudah pergi."
  • 21:33 - 21:36
    Sebenarnya "perjalanan nasib
    selalu berubah,
  • 21:36 - 21:40
    ketidakkekalan berpindah wilayah" -
  • 21:40 - 21:43
    ketidakkekalan membuat Anda "pindah",
  • 21:43 - 21:49
    yaitu pindah pergi, "wilayah"
    yaitu wilayah dari daerah -
  • 21:49 - 21:51
    mengalir terus menerus.
  • 21:51 - 21:59
    Ketidakkekalan selalu di samping kita,
    kita jangan tidak memperhatikannya.
  • 21:59 - 22:01
    Umumnya makhluk hidup biasa,
  • 22:01 - 22:05
    tidak tahu perubahan lingkungan
  • 22:05 - 22:09
    tidak bisa membuat diri sendiri
    mendapatkan apa-apa.
  • 22:09 - 22:15
    Perubahan nasib Anda sebenarnya
    adalah perubahan kekuatan karma Anda,
  • 22:15 - 22:18
    karena Anda menciptakan karma,
    nasib Anda berubah;
  • 22:18 - 22:21
    karena Anda terlalu
    memperhatikan gengsi Anda,
  • 22:21 - 22:26
    Anda masuk ke dalam
    kekuatan karma Anda.
  • 22:26 - 22:31
    Jika Anda memahami bahwa
    di dunia ini semuanya tidak kekal,
  • 22:31 - 22:34
    yang dimiliki hari ini besok akan hilang,
  • 22:34 - 22:40
    dengan demikian Anda
    memahami makna sejati nasib,
  • 22:40 - 22:43
    perasaan yang Anda dapat akan berbeda.
  • 22:43 - 22:49
    Di dunia ini, ada orang punya harta
    tidak punya nasib,
  • 22:49 - 22:51
    yaitu orang ini punya
    harta kekayaan, uang banyak,
  • 22:51 - 22:53
    tapi tidak punya nasib ini;
  • 22:53 - 22:57
    ada orang punya nasib
    tidak punya harta.
  • 22:57 - 23:03
    Banyak orang berkata, "Shifu,
    tolong ramalkanlah nasib saya."
  • 23:03 - 23:06
    Saya berkata, "Anda jangan mencari
    saya untuk meramal nasib."
  • 23:06 - 23:09
    Anda punya nasib anda,
  • 23:09 - 23:12
    Anda sendiri bisa mengendalikan
    nasib Anda dengan baik.
  • 23:12 - 23:16
    Anda belajar dengan baik,
    pasti bisa lulus,
  • 23:16 - 23:21
    dan di dunia ini banyak hal
    tidak akan memberi Anda kesempurnaan,
  • 23:21 - 23:23
    yaitu memberi Anda ujian
    terus menerus,
  • 23:23 - 23:25
    ini juga satu jenis ketidakkekalan.
  • 23:25 - 23:30
    Banyak orang belajar dengan baik,
    tapi dia belum tentu kaya;
  • 23:30 - 23:36
    ada yang kekayaannya banyak,
    tapi dia belum tentu ilmunya bagus;
  • 23:36 - 23:43
    ada yang lebih cantik dari Anda,
    Anda sangat iri padanya,
  • 23:43 - 23:48
    tapi nasibnya lebih menderita dari Anda.
  • 23:48 - 23:49
    Mengapa?
  • 23:49 - 23:52
    Karena dia cantik, mendapat siksaan,
  • 23:52 - 23:57
    maka Anda lebih jelek dari dia,
    mungkin masih lebih banyak uang dari dia.
  • 23:57 - 24:00
    Dunia ini semuanya tidak kekal,
  • 24:00 - 24:04
    semuanya tidak akan membuat
    Anda merasa benar-benar sempurna.
  • 24:04 - 24:09
    Maka dunia ini tidak ada keseimbangan
    Yin Yang yang sempurna,
  • 24:09 - 24:13
    jika Yin Yang benar-benar seimbang,
  • 24:13 - 24:19
    tidak akan ada dunia yang
    terang gelap bulat kurang.
  • 24:19 - 24:21
    Masing-masing orang
    punya nasib masing-masing,
  • 24:21 - 24:24
    masing-masing orang punya
    berkah masing-masing,
  • 24:24 - 24:33
    jangan iri orang lain.
  • 24:33 - 24:46
    Untuk menghilangkan kekotoran batin,
    seharusnya memiliki tanpa aku.
  • 24:46 - 24:48
    Bagaimana orang menghilangkan
    kekotoran batin,
  • 24:48 - 24:51
    benar-benar melakukan tanpa aku?
  • 24:51 - 24:55
    Dalam pikiran hanya memikirkan
    orang lain, Anda menjadi kosong,
  • 24:55 - 24:57
    dalam pikiran semuanya
    memikirkan orang lain,
  • 24:57 - 24:59
    Anda pasti tidak akan
    memiliki kekotoran batin.
  • 24:59 - 25:03
    Anda hanya perlu berpikir, "Saya malu,
    saya seharusnya begitu,
  • 25:03 - 25:06
    mengapa saya masih belum mendapatkan,
    mengapa saya masih belum memperoleh",
  • 25:06 - 25:09
    Anda memiliki kekotoran batin.
  • 25:09 - 25:11
    "Mengapa saya sudah
    melakukan sebanyak ini,
  • 25:11 - 25:14
    dia masih lebih baik dari saya?"
  • 25:14 - 25:18
    Jangan iri orang lain,
    jangan cemburu pada orang lain,
  • 25:18 - 25:20
    kebijaksanaan Anda akan tumbuh.
  • 25:20 - 25:23
    Dalam hati Anda hanya
    memikirkan orang lain,
  • 25:23 - 25:26
    berharap orang lain baik,
  • 25:26 - 25:32
    orang ini bisa belajar Buddha
    sampai hatinya baik.
  • 25:32 - 25:38
    Mengapa ada banyak tingkatannya tinggi?
  • 25:38 - 25:41
    Dia sering merasa tidak apa-apa
    dirinya menderita sedikit,
  • 25:41 - 25:45
    semua orang baik sudah baik,
    ini baru disebut belajar Buddha.
  • 25:45 - 25:49
    "Saya memberi lebih banyak, asal
    membuat semua orang senang sudah baik."
  • 25:49 - 25:51
    Tetapi banyak orang tidak bisa
    mengerti hal ini,
  • 25:51 - 25:56
    "Mengapa begini? Apa alasannya
    saya harus memberi lebih banyak?"
  • 25:56 - 26:04
    Maka Anda perlahan-lahan merajut
    khayalan dan kehampaan batin.
  • 26:04 - 26:11
    Dengan demikian, dalam hati Anda
    adalah pertentangan membentuk khayalan,
  • 26:11 - 26:14
    karena ketidakpahaman Anda
    akan hal ini,
  • 26:14 - 26:17
    membuat Anda menghasilkan
    kegelapan batin,
  • 26:17 - 26:21
    kegelapan batin akan
    menghasilkan khayalan.
  • 26:23 - 26:28
    Terima kasih telah menyaksikannya.
Title:
【第61集】白话佛法开示 | 五浊烦恼就是业障(卢军宏 卢台长 心灵法门)
Description:

more » « less
Video Language:
Chinese, Simplified
Duration:
26:28

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions