-
BHFF adalah Dharma yang mendalam
dan diuraikan oleh Master Lu
-
dengan menggunakan
bahasa sehari-hari.
-
Menggunakan filosofi kehidupan dan
menggunakan contoh sederhana
-
di kehidupan sehari-hari
untuk menjelaskannya.
-
Di dalam Bai Hua Fo Fa,
-
kita bisa memahami teori Dharma
yang mendalam dan
-
memunculkan kembali sifat Kebuddhaan
kita semua untuk mengubah nasib kita.
-
Silakan mendengar
Bai Hua Fo Fa Master Lu.
-
61. Lima kotoran batin adalah
rintangan karma
-
Segala bentuk kemelekatan
dan keserakahan adalah
-
ketidakpahaman akan
"bentuk adalah kekosongan".
-
Setelah kalian lahir,
bukankah "kekosongan menjadi bentuk"?
-
Ketika datang ke dunia
tidak memiliki apa-apa:
-
tidak ada kerabat, tidak ada teman,
tidak ada pakaian,
-
bahkan orang tua pun hanya sementara,
dipinjam setelah tiba di dunia,
-
semuanya adalah kosong.
-
Kekosongan kemudian berubah
menjadi "bentuk" -
-
banyak kerabat, teman,
hubungan kekeluargaan,
-
juga pekerjaan anda,
-
semuanya berubah menjadi
"kekosongan adalah bentuk".
-
Maka kemelekatan dan keserakahan,
-
dalam hati anda akan berubah
menjadi ilusi yang hampa.
-
Harus dipahami bahwa di dunia ini,
"perubahan" adalah hal yang wajar.
-
Seseorang yang tidak berubah
itu tidak normal,
-
jika seorang anak tingginya
hanya satu meter,
-
setelah 20 tahun berlalu masih
satu meter, bukankah itu aneh?
-
Jika seseorang selama puluhan tahun
tidak menua,
-
perlahan seiring bertambahnya usia,
dia masih seperti itu,
-
bukankah itu aneh juga?
-
Di dunia hampir tidak ada yang abadi,
-
tidak ada satu hal pun yang
bisa ada selamanya, tidak mungkin,
-
Anda akan selalu menanggung penderitaan
-
pembentukan, keberadaan,
kehancuran, dan kekosongan.
-
Fenomena ketidakkekalan yang terus
berubah adalah ketidakkekalan itu sendiri.
-
Kita manusia berubah-ubah,
-
hari ini baik dengan dia,
besok tidak baik dengannya;
-
tidak baik untuk suatu periode,
-
setelah beberapa waktu
menjadi baik lagi dengannya.
-
Terkadang, hubungan antara
orang tua dan anak juga seperti itu,
-
pada suatu periode
keduanya sangat akrab,
-
setelah beberapa waktu
keduanya bertengkar,
-
setelah bertengkar kemudian
baik lagi setelah beberapa waktu,
-
inilah kesesuaian jodoh.
-
Sesuai dengan apa?
-
Sesuai dengan prinsip ketidakkekalan,
karena semuanya akan berubah.
-
Maka seseorang yang
tidak bisa melihat dengan jernih,
-
dia mengira "anak ini bersikap begini
padaku, tidak akan pernah berubah",
-
selamanya membenci ayah,
membenci ibu,
-
tidak berubah itu tidak mungkin.
-
Di antara orang tua juga begitu,
selalu ada pertemuan dan perpisahan.
-
Shifu pernah mengatakan kepada
semua orang, dalam "Kisah Tiga Negara"
-
kalimat pertamanya adalah
-
"yang terpisah lama pasti bersatu,
yang bersatu lama pasti berpisah",
-
sebenarnya ini berbicara tentang
prinsip Ba Gua - Lima Unsur Yin Yang,
-
yang bersatu lama pasti akan berpisah,
yang terpisah lama pasti akan bersatu.
-
Maka, karena hal yang abadi tidak ada,
mengapa Anda masih begitu melekat.
-
Teman akhirnya menjadi bukan teman,
-
kerabat dan keluarga menjadi musuh,
bukankah banyak?
-
Kehidupan ini adalah suami istri,
kehidupan berikutnya entah hubungan apa;
-
hari ini tidak punya teman,
besok memiliki teman lagi;
-
uang yang didapat dengan
susah payah habis dibelanjakan,
-
malam hari dirampok orang;
-
apa yang anda miliki di kehidupan ini,
akan hilang di kehidupan berikutnya;
-
yang tidak ada di kehidupan ini,
mungkin ada di kehidupan berikutnya.
-
Inilah samsara, inilah yang
disebut dunia ketidakkekalan.
-
Anda memasuki dunia ini,
berarti memasuki ketidakkekalan.
-
Anda harus memahami,
-
ada kesadaran semesta dalam
hati anda sendiri.
-
Apa yang disebut kesadaran semesta?
-
Yaitu bisa melihat jauh,
bisa melihat tembus.
-
Meninggalkan bumi untuk melihat bumi,
hanya sebuah lingkaran yang berputar;
-
Anda di dalam bumi,
-
Anda sama sekali tidak bisa melihat
bahwa itu adalah lingkaran.
-
Saat bersama keluarga,
setiap hari bertengkar,
-
hanya ketika Anda meninggalkannya sejenak,
-
Anda baru tahu penyebab
sebenarnya dari pertengkaran.
-
Kita harus memahami untuk
menerima perubahan
-
dan menerima ketidakkekalan kehidupan.
-
Kehidupan seperti bermain
petak umpet dengan kita,
-
hari ini bisa diselamatkan,
-
besok dokter mengatakan
Anda tidak bisa diselamatkan;
-
beberapa hari kemudian dokter
mengatakan Anda tidak bisa diselamatkan,
-
namun setelah Anda membaca sutra
Anda bisa diselamatkan lagi,
-
sebenarnya semua ini
termasuk ketidakkekalan.
-
Harus mencari yang sejati,
yang sejati adalah jiwa dan roh kita;
-
harus melepaskan yang palsu,
-
yaitu tubuh jasmani kita dan materi
duniawi yang kita miliki sementara
-
yang seperti gelembung mimpi.
-
Bersyukur atas yang didapat,
sedih atas yang hilang,
-
semua ini adalah ketidakkekalan,
-
mengapa masih harus sedih,
mengapa masih harus bersyukur.
-
Inilah kualitas mulia yang dimiliki
para biksu agung, tetap tak tergoyahkan.
-
Berharap semua orang harus memahami,
-
jangan menggunakan sikap mental yang
tidak baik untuk memandang kehidupan,
-
karena kehidupan akan berubah,
-
karena perolehan dan kehilangan dalam
kehidupan semuanya sementara,
-
karena manusia lahir sendirian
dan pergi pun sendirian.
-
Kalau begitu,
dari mana datangnya kesepian?
-
Anda memang datang sendirian,
Anda pergi pun sendirian,
-
Anda tidak kesepian sama sekali.
-
Anda tidak kehilangan apa-apa,
juga tidak mendapatkan apa-apa,
-
maka orang yang sedih
tidak ada yang perlu disedihkan,
-
hanya Anda sendiri yang
merasa sedih saja,
-
sekadar mengobrol dengan seseorang,
Anda langsung tidak sedih lagi.
-
Ada orang yang bisa menyesuaikan diri,
-
tahu bahwa orang datang dan
pergi dengan tergesa-gesa.
-
Harus tahu bahwa makhluk tak terhitung
di alam semesta adalah Buddha.
-
Coba anda pikirkan,
siapa yang tidak punya hati nurani?
-
Hanya saja hati nurani
banyak orang telah tercemar,
-
sehingga tidak bisa melihat
hati nurani sendiri.
-
Kita harus bersama Buddha.
-
Bersama dengan Buddha dan Bodhisattva,
-
bagaimana bisa bicara tentang
perolehan dan kehilangan, kesepian?
-
Kita setiap hari berlutut di hadapan
Bodhisattva bersujud, memberi hormat,
-
memohon berkah Bodhisattva,
dari mana datangnya kesepian?
-
Maka di dunia ini, kesepian, sakit hati,
khawatir, suka duka pertemuan perpisahan,
-
perolehan dan kehilangan,
-
hanya seperti serangkaian
fenomena ilusi besar kecil saja,
-
yaitu gelembung udara.
-
Kegembiraan, hilang;
-
nama, hilang;
keuntungan, sebentar hilang;
-
penderitaan, selesai menangis
hilang lagi;
-
selesai gembira, berakhir lagi...
-
Semua gelembung mimpi ini,
-
dengan cepat hilang dalam
akar kehidupan anda.
-
Maka yang benar-benar bisa
memahami dan mengerti,
-
tahu demikian,
hanya kebijaksanaan yang sempurna -
-
kebijaksanaan Buddha,
kebijaksanaan Bodhisattva,
-
Anda baru bisa mengalahkan
khayalan terbalik duniawi.
-
Hari ini saya berbicara dengan Anda semua
tentang lima kekeruhan zaman buruk.
-
Semua orang tahu pada masa akhir Dharma
ada lima kekeruhan zaman buruk,
-
ada lima kejahatan, lima kekeruhan.
-
Kekeruhan pertama disebut
kekeruhan kalpa.
-
Kalpa, kita sering
membicarakan bencana kalpa;
-
keruh, yaitu keruh kotor.
-
Di dunia ini, sering dibicarakan
"tiga enam sembilan"
-
tidak bisa lolos dari hitungan kalpa,
-
49 tahun, 39 tahun, 29 tahun...
akan ada kalpa;
-
hitungan kalpa sulit dihindari,
sulit lolos dari kalpa,
-
inilah karakter "kalpa" dari
"kekeruhan kalpa".
-
Sebenarnya yaitu bencana kalpa,
-
bencana kalpa ini jika dijelaskan dengan
ajaran Buddha yang mendalam,
-
yaitu gabungan waktu dan ruang.
-
Coba pikirkan, apakah kalpa
punya konsep waktu?
-
Anda berapa tahun ada kalpa,
-
Anda tidak bisa melewati tahun depan,
-
jika tubuh Anda terus tidak baik
seperti ini pasti akan operasi,
-
bukankah ini kalpa?
-
Maka itu adalah bencana kalpa.
-
Apakah bencana kalpa punya waktu?
Ada.
-
Ruang yaitu lingkungan tempat
Anda berada sekarang.
-
Jika hari ini Anda berada dalam
lingkungan lima orang merokok,
-
sedangkan Anda sendiri tidak merokok,
-
ruang ini menyebabkan Anda
pasti akan terkena pneumonia,
-
karena Anda menghirup
asap rokok dari lima orang,
-
semuanya Anda hirup masuk.
-
Maka waktu dan ruang
menyebabkan kalpa ini.
-
Ajaran Buddha menjelaskan kalpa ini
dengan sangat jelas,
-
hitungan kalpa ini adalah
konsep ruang waktu.
-
Kita katakan, "bukan tidak membalas,
waktunya belum tiba",
-
ketika waktu kalpa tiba,
-
Anda bisa lolos dari tanggal satu,
tidak bisa lolos dari tanggal lima belas.
-
Inilah Shifu beri tahu Anda
konsep waktu dan ruang.
-
Mengapa Anda tidak bisa terbebas?
-
Anda memohon pada Bodhisattva
sekian lama atas penderitaan Anda ini,
-
mengapa sampai hari ini belum berakhir?
-
Karena waktu Anda belum tiba,
-
karena ruang sembahyang Buddha Anda
- ruang dalam hati -
-
belum sepenuhnya bersih,
maka Anda tidak bisa terbebas.
-
Mengapa saya tidak bisa
mencapai pencerahan?
-
Karena ruang waktu membuat Anda
tidak bisa mencapai pencerahan.
-
Maka kalpa ini adalah kekeruhan kalpa,
kalpa dari bencana kalpa.
-
Banyak orang dalam waktu dan ruang
sangat sulit menghindar.
-
Maka mengapa banyak orang
begitu takut,
-
begitu karma mereka datang,
ketakutan setengah mati.
-
Benar! Bagaimana tidak takut?
-
Katakan pada saya,
bagaimana bisa tidak takut?
-
Ketika datang tidak bisa menghindar.
-
Berbicara sedikit saja terjadi masalah;
-
biasanya melakukan sesuatu benar,
hari ini malah bermasalah.
-
"Aduh, ada apa?
Mengapa saya begini bingung?"
-
Karena Anda masuk dalam bencana
kalpa waktu dan ruang, kekeruhan kalpa.
-
Kedua disebut kekeruhan pandangan.
-
Pandangan, yaitu kesalahan pandangan.
-
Pandangan itu apa? Pengertian.
-
Kesalahan pemahaman.
-
Coba pikirkan,
orang melakukan banyak kesalahan,
-
sering kali bukankah karena
Anda salah memahami, salah menilai,
-
mengatakan kata-kata yang salah,
memikirkan pemikiran yang salah,
-
akhirnya melakukan perilaku yang salah.
-
Banyak orang karena kesalahan pandangan
maka tidak bisa mencapai kebuddhaan.
-
Pemahaman Anda salah,
Anda mengira ajaran Buddha seperti ini?
-
Anda mengira ajaran Buddha seperti itu?
-
Anda mengira Anda sudah
memahami ajaran Buddha?
-
Semua kesalahan pandangan ini,
menyebabkan kekeruhan pandangan.
-
Keruh yaitu tidak baik, tercemar.
-
Yang Anda lihat bukan fakta,
pandangan keruh.
-
Kita kadang-kadang bermeditasi,
merasa saluran qi sudah lancar,
-
badan sangat nyaman,
-
"Saya sudah berlatih
sampai tingkat mana,
-
titik akupunktur dan meridian
saya semua sudah terbuka",
-
Anda melihatnya, merasa sudah terbuka,
-
Anda melihat kekeruhan - salah.
-
Dengan demikian, sebenarnya Anda
belum benar-benar tercerahkan,
-
Anda hanya merasa tercerahkan,
-
sebenarnya pengertian pandangan
Anda salah,
-
Anda mengira melihat Bodhisattva,
Anda sudah berhasil berlatih,
-
Anda sudah punya tingkatan,
-
padahal itu adalah kekeruhan pandangan,
pandangan yang salah.
-
Maka banyak orang merasa kungfu
mereka sangat dalam,
-
tidak bicara,
-
di samping berkonsentrasi menahan nafas,
-
orang di samping melihat,
"kungfu sangat dalam".
-
Shifu bertemu banyak "orang hebat"
seperti ini,
-
Shifu tetap tersenyum
berbicara dengan mereka,
-
tapi mereka berkonsentrasi menahan nafas,
-
seperti sedang mengoperasikan
medan energi dengan Shifu,
-
Shifu tetap tersenyum, akhirnya dia tahu.
-
Sebenarnya bukan manifestasi Anda,
-
bukan pengertian pandangan
yang Anda anggap benar itu benar.
-
Ada yang berlatih sampai kepala
memancarkan cahaya,
-
hanya sedikit mandala,
-
juga tidak bisa dihitung sudah
mencapai kebuddhaan.
-
Banyak bhiksu agung pernah
memberitahu kita,
-
Anda berlatih sampai puncak kepala
bercahaya masih ilusi,
-
masih ilusi, bukan yang sejati;
-
Anda berlatih sampai awan muncul
di bawah kaki belum menjadi dewa,
-
belum tentu dewa.
-
Ada orang ketika berjalan,
seperti ada kabut di bawah kaki,
-
seperti ada awan,
dia belum tentu dewa.
-
Kekeruhan pandangan yaitu
-
yang Anda pahami belum tentu benar,
pengertian, pandangan tidak benar.
-
Ketiga disebut kekeruhan kekotoran batin.
-
Semua orang tahu kekotoran batin,
-
orang yang bisa melihat menembus
kekotoran batin
-
akan tahu pemahaman ajaran Buddha
tentang kekotoran batin,
-
karena kekotoran batin
pada dasarnya kosong,
-
kekotoran batin adalah kosong.
-
Banyak orang bertindak bodoh -
-
mereka merasa resah, menderita,
dan tidak nyaman.
-
Namun apakah perasaan itu masih ada
-
setelah sebulan, seminggu,
dua atau tiga hari berlalu?
-
Saat resah, mereka mengerutkan alis
dengan wajah tidak nyaman,
-
menunjukkan pada orang lain bahwa
mereka tidak bisa memahami situasi.
-
Tetapi setelah dua hari
ketika sudah paham,
-
mereka bisa menyapa "halo"
dengan normal.
-
Cobalah renungkan,
-
"Mengapa saya seperti ini,
mood berubah-ubah",
-
ini karena Anda
akhirnya memahami situasi.
-
Ketidakpahaman Anda muncul
karena adanya kekeruhan batin -
-
kotoran batin yang menyelimuti
diri Anda sehingga sulit dilepaskan.
-
Kekotoran batin, dengan kata-kata Shifu,
-
Anda menipu diri sendiri,
menakuti diri sendiri,
-
"Bagaimana dengan hal ini selanjutnya?"
"Bagaimana dengan hal ini?"
-
Ini adalah kekotoran batin.
-
Anda menipu diri sendiri,
menakuti diri sendiri,
-
"Saya sangat resah!"
Apa yang perlu diresahkan?
-
Jika Anda mendapat berkah Bodhisattva,
apa yang Anda resahkan?
-
Jika Anda memiliki kebijaksanaan
Bodhisattva, apa yang Anda resahkan?
-
Mobil sampai di gunung pasti ada jalan,
-
kapal sampai di jembatan pasti akan lurus.
-
Orang yang memiliki kebijaksanaan,
-
kekotoran batin tidak bisa menjadi
suatu kekeruhannya;
-
orang yang tidak memiliki kebijaksanaan,
-
bertemu kekotoran batin
langsung terkena kekeruhan.
-
Pada dasarnya dunia tidak ada masalah,
-
orang biasa yang menggangggu
dirinya sendiri.
-
Pikirkan berapa banyak kekotoran batin
kita waktu kecil, tidak bisa melewatinya,
-
sekarang diingat betapa menggelikan,
betapa bodoh.
-
Kalian sekarang mengingat
masa lalu kalian, bukankah sangat bodoh?
-
Bukankah kalian merasa sangat bodoh?
-
Masih merasa harus menjaga gengsi.
-
Keempat, kekeruhan makhluk hidup.
-
Makhluk hidup itu apa?
-
Yaitu kelompok manusia,
yaitu masyarakat.
-
Anda keruh di antara makhluk hidup,
-
artinya Anda di hadapan orang
mati-matian menjaga gengsi,
-
Anda menjadi keruh;
-
Anda tidak mau mengakui kekurangan
diri sendiri, Anda menjadi keruh;
-
karena banyak orang, Anda mati-matian
ingin menggenggam beberapa keuntungan,
-
ingin mempertahankan beberapa
keuntungan dan keinginan
-
yang dianggap baik untuk diri sendiri,
-
dengan demikian Anda masuk
ke dalam kekeruhan makhluk hidup.
-
Banyak orang di hadapan individu bisa
mengatakan diri sendiri tidak baik,
-
begitu banyak orang, langsung menyangkal,
mati-matian menjaga gengsi.
-
Orang yang belajar Buddha pasti harus
mengatasi kekeruhan makhluk hidup,
-
sebenarnya yaitu tidak boleh
mati-matian menjaga gengsi.
-
Kita tidak boleh menyimpan
keinginan dalam hati,
-
karena orang yang punya keinginan,
-
asal ada orang di samping,
ada makhluk hidup di samping,
-
Anda ingin menggenggamnya,
-
ingin membuat diri sendiri meninggalkan
kesan yang paling indah.
-
Contoh sederhana, membuka pesta,
-
banyak orang ingin berbeda
dengan orang lain:
-
berpakaian berbeda dengan
orang lain,
-
masuk berbicara ingin berbeda
dengan orang lain,
-
ingin mencari cara untuk
menarik perhatian orang lain.
-
Terkadang, saat tidak bisa
menarik perhatian orang lain,
-
sengaja memecahkan gelas anggur...
-
kalian semua pernah
melihat di film,
-
dia terkena kekeruhan makhluk hidup.
-
Kita harus memahami, zaman berubah,
karakter manusia juga berubah,
-
dunia ini tidak ada yang tidak berubah.
-
Anda jangan karena perubahan
masyarakat, perubahan makhluk hidup,
-
membuat batin Anda sendiri berubah.
-
Ada seorang teman baik lama
tidak bertemu,
-
orang bertanya, "Ah, dia sudah pergi."
-
Sebenarnya "perjalanan nasib
selalu berubah,
-
ketidakkekalan berpindah wilayah" -
-
ketidakkekalan membuat Anda "pindah",
-
yaitu pindah pergi, "wilayah"
yaitu wilayah dari daerah -
-
mengalir terus menerus.
-
Ketidakkekalan selalu di samping kita,
kita jangan tidak memperhatikannya.
-
Umumnya makhluk hidup biasa,
-
tidak tahu perubahan lingkungan
-
tidak bisa membuat diri sendiri
mendapatkan apa-apa.
-
Perubahan nasib Anda sebenarnya
adalah perubahan kekuatan karma Anda,
-
karena Anda menciptakan karma,
nasib Anda berubah;
-
karena Anda terlalu
memperhatikan gengsi Anda,
-
Anda masuk ke dalam
kekuatan karma Anda.
-
Jika Anda memahami bahwa
di dunia ini semuanya tidak kekal,
-
yang dimiliki hari ini besok akan hilang,
-
dengan demikian Anda
memahami makna sejati nasib,
-
perasaan yang Anda dapat akan berbeda.
-
Di dunia ini, ada orang punya harta
tidak punya nasib,
-
yaitu orang ini punya
harta kekayaan, uang banyak,
-
tapi tidak punya nasib ini;
-
ada orang punya nasib
tidak punya harta.
-
Banyak orang berkata, "Shifu,
tolong ramalkanlah nasib saya."
-
Saya berkata, "Anda jangan mencari
saya untuk meramal nasib."
-
Anda punya nasib anda,
-
Anda sendiri bisa mengendalikan
nasib Anda dengan baik.
-
Anda belajar dengan baik,
pasti bisa lulus,
-
dan di dunia ini banyak hal
tidak akan memberi Anda kesempurnaan,
-
yaitu memberi Anda ujian
terus menerus,
-
ini juga satu jenis ketidakkekalan.
-
Banyak orang belajar dengan baik,
tapi dia belum tentu kaya;
-
ada yang kekayaannya banyak,
tapi dia belum tentu ilmunya bagus;
-
ada yang lebih cantik dari Anda,
Anda sangat iri padanya,
-
tapi nasibnya lebih menderita dari Anda.
-
Mengapa?
-
Karena dia cantik, mendapat siksaan,
-
maka Anda lebih jelek dari dia,
mungkin masih lebih banyak uang dari dia.
-
Dunia ini semuanya tidak kekal,
-
semuanya tidak akan membuat
Anda merasa benar-benar sempurna.
-
Maka dunia ini tidak ada keseimbangan
Yin Yang yang sempurna,
-
jika Yin Yang benar-benar seimbang,
-
tidak akan ada dunia yang
terang gelap bulat kurang.
-
Masing-masing orang
punya nasib masing-masing,
-
masing-masing orang punya
berkah masing-masing,
-
jangan iri orang lain.
-
Untuk menghilangkan kekotoran batin,
seharusnya memiliki tanpa aku.
-
Bagaimana orang menghilangkan
kekotoran batin,
-
benar-benar melakukan tanpa aku?
-
Dalam pikiran hanya memikirkan
orang lain, Anda menjadi kosong,
-
dalam pikiran semuanya
memikirkan orang lain,
-
Anda pasti tidak akan
memiliki kekotoran batin.
-
Anda hanya perlu berpikir, "Saya malu,
saya seharusnya begitu,
-
mengapa saya masih belum mendapatkan,
mengapa saya masih belum memperoleh",
-
Anda memiliki kekotoran batin.
-
"Mengapa saya sudah
melakukan sebanyak ini,
-
dia masih lebih baik dari saya?"
-
Jangan iri orang lain,
jangan cemburu pada orang lain,
-
kebijaksanaan Anda akan tumbuh.
-
Dalam hati Anda hanya
memikirkan orang lain,
-
berharap orang lain baik,
-
orang ini bisa belajar Buddha
sampai hatinya baik.
-
Mengapa ada banyak tingkatannya tinggi?
-
Dia sering merasa tidak apa-apa
dirinya menderita sedikit,
-
semua orang baik sudah baik,
ini baru disebut belajar Buddha.
-
"Saya memberi lebih banyak, asal
membuat semua orang senang sudah baik."
-
Tetapi banyak orang tidak bisa
mengerti hal ini,
-
"Mengapa begini? Apa alasannya
saya harus memberi lebih banyak?"
-
Maka Anda perlahan-lahan merajut
khayalan dan kehampaan batin.
-
Dengan demikian, dalam hati Anda
adalah pertentangan membentuk khayalan,
-
karena ketidakpahaman Anda
akan hal ini,
-
membuat Anda menghasilkan
kegelapan batin,
-
kegelapan batin akan
menghasilkan khayalan.
-
Terima kasih telah menyaksikannya.