《白话佛法 第四册》26．打破身见，随缘无碍

26. Melepaskan pandangan tentang tubuh,
mengikuti takdir tanpa hambatan.

Tubuh yang kita miliki ini
bersifat sementara dan tidak nyata.

Apa yang dimaksud dengan
tubuh yang tersusun?

Tubuh kita ini tersusun dari
lima elemen yang bersifat sementara.

Tanyakanlah kepada ahli pengobatan Tiongkok
dan para ilmuwan yang meneliti tubuh manusia,

tubuh kita sebenarnya terbentuk dari
kombinasi "tanah, air, api, angin, dan ruang",

dan setelah kematian,
semuanya akan lenyap.

Tidak nyata berarti
tidak dapat diandalkan.

Siapa yang berani menjamin bahwa
tubuhnya akan selalu sehat?

Siapa yang bisa mengatakan bahwa
pinggangnya tidak akan pernah sakit seumur hidup?

Siapa yang bisa mengatakan bahwa
rambutnya yang tumbuh hari ini tidak akan rontok besok?

Siapa yang bisa menjamin
dirinya tidak akan memiliki kerutan?

Siapa yang bisa menjamin
dirinya tidak akan mati?

Sesuatu yang tidak kekal
adalah ilusi,

sesuatu yang tidak nyata,
bukan sesuatu yang solid.

Kita manusia memiliki satu kelemahan,

yaitu menganggap hal-hal yang tidak nyata
sebagai sesuatu yang nyata.

Sebenarnya tubuh ini tidaklah nyata.

Ketika senang, pergi berwisata;

ketika sedih, tidak ingin hidup lagi.

Ketika tubuh sehat,
semua bisa dilakukan;

ketika tubuh sakit,
tidak ada yang bisa dilakukan.

Semua hal material ini
bersifat sementara.

Banyak orang yang terlalu terikat
pada tubuh jasmani.

Aku harus menjaga tubuhku
seperti ini dan itu,

pada akhirnya apa yang bisa dilakukan?

Apa yang bisa dilakukan tubuh kalian
untuk kalian?

Yang bisa dilakukannya
hanyalah menjadi beban.

Jika tidak memiliki tubuh ini,
apakah kamu akan merasakan sakit?

Jika tubuh spiritualmu terpukul,

kamu tidak akan merasa sakit,
hanya ada sedikit sensasi.

Mengapa kalian sekarang
merasa sakit di sana-sini?

Itu karena kalian memiliki
tubuh yang membebani ini.

Tubuh ini kotor dan membebani.

Bisakah tidak mandi selama satu hari?

Hanya untuk bungkus badan yang berbau ini,
masih harus mati-matian melindunginya?

Sebenarnya tubuh hanyalah
bungkus yang berbau,

hanya sebagai wujud fisik
untuk kehidupan kalian di dunia.

Ia tidak bisa dibawa pergi,
tidak ada cara untuk mempertahankannya.

Jika benda seperti ini tidak tumbuh di tubuhmu,
kamu pasti sudah membuangnya sejak lama.

Sebagai contoh,

jika apel disimpan selama
satu atau dua minggu dan kulitnya mengkerut,

siapa yang mau memakannya?

Semua orang memilih
yang paling segar dan paling berair untuk dimakan.

Ketika kita bertambah tua
dan wajah penuh kerutan,

sama seperti apel,
apakah kita rela membuangnya?

Tidak rela, karena ini adalah milikku.

Guru berbicara dengan sangat nyata

dan menggunakan kata-kata yang sederhana
namun bermakna.

Jangan memaksakan diri
mengejar hal-hal yang tidak bisa dipertahankan.

Yang paling penting untuk kalian kejar sekarang
adalah jiwa dan spiritual,

karena itulah yang mulia.

Seseorang bisa berdandan sangat cantik,

tetapi jika jiwanya kotor,
maka orang itu tetaplah kotor.

Kalian bisa lihat gadis-gadis dari luar negeri,

mereka juga berdandan cantik,
para penyanyi juga cantik,

tetapi bagaimana
setelah skandal mereka terungkap?

Sangat menjijikkan.

Oleh karena itu, ingatlah bahwa yang kita kejar
adalah sesuatu yang tidak berwujud,

sesuatu yang sangat mulia,

yaitu belas kasih dan rasa syukur
yang muncul dari lubuk hati terdalam.

Hati seperti inilah
yang harus dipertahankan!

Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang
"Hukum Bersyarat" kepada kalian semua.

Sebenarnya, tubuh ini tidak boleh
dianggap sebagai sesuatu yang nyata.

"Hukum Bersyarat" maksudnya adalah
bahwa hukum ini, tubuh hukum ini,

semua hukum kita di dunia manusia,
semuanya bersyarat.

Artinya hukum yang memiliki manfaat dan tujuan,

semuanya memiliki maksud tertentu,
semuanya memiliki kepentingan.

Hukum yang memiliki
kepentingan dan tujuan,

sebenarnya tidak bisa
disebut sebagai hukum sejati.

Sebagai contoh, hukum Australia dibuat untuk
pemerintah dan rakyatnya sendiri,

ini disebut hukum bersyarat.

Mengapa masih ada hukum internasional?

Karena hukum internasional
tidak berbicara tentang negara sendiri,

melainkan tentang seluruh umat manusia,

berangkat dari kepentingan manusia,
bukan hukum yang sempit.

Sekarang kalian diminta untuk
mempelajari ajaran Buddha Mahayana,

yang artinya jangan terlalu terikat pada
tubuh sendiri, rumah sendiri, fisik sendiri,

dan hal-hal pribadi lainnya,

melainkan
untuk menyelamatkan semua makhluk.

Semua orang memiliki spiritualitas,
semua orang adalah jiwa asli kita,

kita harus memiliki belas kasih yang universal.

Segala sesuatu yang bersyarat
adalah tidak kekal,

tidak ada yang bisa bertahan selamanya.

Bisakah kalian mempertahankan
orang tua kalian selamanya?

Bisakah kalian mempertahankan
istri dan anak kalian selamanya?

Bisakah kalian mempertahankan
tubuh fisik kalian selamanya?

Banyak orang yang ketika lapar
berkata belum makan seharian,

lalu malam harinya
makan sampai kekenyangan.

Saat itu merasa kenyang, bukan?

Ini adalah hukum bersyarat,
ada sesuatu yang didapat.

Besok pagi apakah tetap makan sarapan?

Tentu saja makan,
kecuali orang yang pencernaannya bermasalah.

Mengapa?

Karena setelah mencerna makanan
dan waktunya tiba, kita harus makan lagi.

Segala sesuatu
berada dalam kekosongan yang menakjubkan.

Kekosongan
berarti tidak ada udara di dalamnya.

Pengemasan vakum
berarti mengeluarkan udara,

dan setelah udara dikeluarkan,
barulah benda itu menjadi nyata.

Sebagai contoh, jika Anda memasukkan
selimut wol ke dalam kantong plastik

dan menggunakan penyedot debu
untuk menyedotnya,

selimut wol yang tadinya besar itu
akan menjadi sangat kecil.

Udara yang dikeluarkan itu
juga memiliki volume.

Lalu bagaimana dengan manusia?

Jika kulit, tulang, daging, dan lemak Anda
semuanya dikeluarkan,

bukankah yang tersisa hanyalah tengkorak?

Itulah yang disebut
kekosongan yang menakjubkan,

kekosongan yang sangat ajaib
tempat kita hidup.

Sebenarnya, ruang tempat kita hidup ini
adalah dunia palsu,

segala sesuatu adalah palsu,
semuanya kosong.

Lalu mengapa Anda begitu terikat?

Guru menjelaskan kepada kalian,

kekosongan berarti
hidup dalam masyarakat yang nyata.

Banyak biksu muda
yang menyukai gadis-gadis,

tahukah kalian
bagaimana para biksu senior mendidik mereka?

Ketika kamu melihat seorang gadis cantik,

kamu harus membayangkan dia ketika tua,
bayangkan kulitnya dilepas, dagingnya dilepas,

maka kamu akan
melihatnya seperti tengkorak,

lalu bayangkan
hal-hal kotor yang ada di tubuhnya...

Dia membuat para biksu muda
melihat sampai ke dasarnya,

melihat kekosongan yang menakjubkan.

Kemudian, ketika biksu muda itu melihat,
ternyata wanita cantik hanyalah seperti itu,

dia tidak ingin lagi,
dia tidak ingin mengejarnya lagi,

ini sebenarnya adalah cara membantu mereka berlatih,
mengendalikan hasrat mereka,

meskipun ini sangat sulit.

Terakhir kali Guru memberitahu kalian,

manusia dilahirkan dengan
nafsu makan dan nafsu seksual,

ini tidak bisa dihindari,

Anda harus menggunakan kebijaksanaan
untuk mengendalikannya,

bukan menggunakan cara-cara kaku
untuk memburukkan hal tersebut.

Sebagai contoh, seorang anak sedang diare,

ibunya membawa pulang semangka,
dan tidak mengizinkan dia makan,

tetapi anak itu terus memaksa ingin makan.

Sang ibu lalu berkata:

"Aku beritahu kamu,
di dalam semangka ada ini dan itu,

jika kamu memakannya,
akan terjadi ini dan itu."

Dia menjelaskannya dengan sangat serius.

Menurutmu, setelah ibu menjelaskan,
apakah anak itu masih akan makan?

Anak itu masih akan makan,
karena dia tidak memiliki perasaan langsung tersebut.

Anda seharusnya memberitahu dia
konsekuensinya.

Misalnya, jika dimakan,
perutnya akan semakin sakit;

atau gunakan metode pengalihan,

buat dia memikirkan hal lain,
besok baru diberi makan.

Sebenarnya, besok Anda tinggal
menyingkirkan semangkanya.

Pikiran manusia terus berubah,
terus berganti,

jadi hal-hal palsu ini
juga terus berganti.

Suasana hati manusia,

hari ini bisa membuatmu marah,
besok bisa membuatmu senang,

suasana hati ini juga palsu.

Manusia sangat menyedihkan,
manusia selalu berubah mengikuti keadaan.

Hari ini keadaan baik,
aku sangat senang.

Manusia selalu dikendalikan
oleh sesuatu yang tidak terlihat.

Di dunia ini, segala sesuatu berubah.

Guru berharap
kalian mengejar sesuatu yang tidak berubah.

Selanjutnya saya akan
menjelaskan kepada kalian,

bahwa di dunia ini,
kita harus mengikuti takdir tanpa hambatan.

Segala sesuatu, asalkan kamu mengikuti takdir,
tidak akan ada hambatan.

Sebenarnya ada hambatan,

misalnya kamu tidak bahagia
dengan anak dan menantumu,

tetapi sekarang kamu sudah bisa
menerima takdir dan berpikir terbuka,

semua orang
bisa bersikap sopan satu sama lain,

bukankah itu berarti
tidak ada hambatan lagi?

Jika kamu tidak mengikuti takdir,

dalam hati selalu memikirkan
bagaimana mereka mengabaikanmu di masa lalu

dan berbagai hal buruk
yang mereka lakukan kepadamu.

Nah, bukankah hambatan sudah datang?

Bukankah dirimu sudah merasa sedih?

Segala sesuatu harus dipikirkan dengan bijak,
karena semua hal bersifat sementara.

Bayangkan betapa bahagianya
jika Guru masih ada,

dan setelah meninggal
kamu bisa naik ke surga!

Setelah naik ke surga,

tidak ada lagi raga yang menyusahkan,
tidak akan ada rasa sakit.

Sekarang ini
kalian merasa sakit di sana-sini,

sebenarnya yang sakit adalah tubuh fisikmu,
karena tubuh fisik ini ditempati oleh jiwa.

Jiwa ini menempati tubuh fisikmu,
makanya tubuh fisikmu bisa merasakan sakit.

Mengapa banyak orang perlu diberi obat bius?

Kalian tahu ketika menambal gigi,
suara "zzzz" itu, sakit bukan?

Sekarang ketika mendengar suara seperti itu,
ngilu bukan?

Ketika semua gigi kalian sudah tanggal
dan diganti dengan gigi palsu,

apakah masih ada rasa sakit?

Sebenarnya ketika kalian meninggal,
gigi asli kalian pun menjadi tidak berguna.

Yang membuat kalian merasa sakit sekarang
adalah raga ini.

Ketika kalian pergi nanti,
yang tersisa hanyalah roh murni,

apakah kalian masih akan merasa sakit?

Bukankah penjelasan Guru sangat tepat?

Guru suka menggunakan hukum duniawi
untuk memberi pencerahan kepada semua makhluk.

Inilah yang disebut hidup dengan bebas,

ketika kamu membuang
hal-hal yang kamu anggap nyata,

kamu akan menjadi santai dan bebas.

Siapa yang tidak baik padaku,
aku buang;

perabotan ini tidak bagus,
aku buang;

bos tidak baik padaku,
pergi dan cari yang baru.

Yang lama tidak pergi,
yang baru tidak akan datang.

Yang perlu dibuang harus dibuang,

jika tidak dibuang,
kamu akan seperti penjual barang antik,

selamanya menyimpan barang antik tersebut.

Barang antik
selain untuk dipamerkan kepada orang lain,

apa gunanya?

Lagipula barang antik
bisa mengundang hal-hal gaib.

Kita harus membuang hal-hal yang palsu.

Ketika yang palsu mencapai puncaknya,
yang sejati pun menjadi palsu.

Belajar Buddha harus menghancurkan
pandangan tentang tubuh.

Tubuh adalah pemahaman
dan perasaan tentang fisik,

ini semua sangat penting.

Misalnya kita memiliki tubuh fisik ini,

kita bisa merasakan angin,
kita bisa merasakan cahaya,

karena kita memiliki
tubuh yang ada secara fisik.

Jika kamu tidak memiliki tubuh ini,
bagaimana kamu bisa membaca sutra?

Jika kamu tidak punya mulut,
hanya bisa membaca dalam hati,

berapa orang yang bisa melakukannya?

Inilah yang kalian tanyakan kepada saya,

apakah di surga atau di alam baka
bisa berlatih batin dan membaca sutra?

Hari ini Guru akan menjawab pertanyaan kalian
secara tidak langsung.

Sekarang jika mulut kalian tidak bergerak,
hanya membaca sutra dalam pikiran,

bisakah membaca dari awal sampai akhir?

Hanya dengan menggunakan spiritualitas saja
tidak bisa membaca sutra.

Banyak orang bertanya kepada Master,

mengapa setelah sampai di surga
tidak bisa berlatih lagi?

Sulit, karena dia tidak memiliki tubuh fisik,
terlalu menikmati kebahagiaan.

Tetapi di dunia manusia,

jika Guru tidak memiliki tubuh fisik
untuk menyelamatkan kalian,

kalian hanya akan mendengar
suara tanpa melihat orangnya,

kalian akan sangat takut.

Guru harus memiliki tubuh fisik ini,

mulut harus mengeluarkan suara
agar bisa membaca sutra.

Ada satu metode membaca sutra Buddha yaitu

mendengarkan suara sendiri
untuk memusatkan pikiran.

Roh dalam tubuh kita
telah melakukan banyak pekerjaan,

bisa mengendalikan
berbagai bagian tubuh,

tetapi harus tahu bahwa
tetap membutuhkan tubuh fisik di dunia manusia.

Menghancurkan pandangan tentang tubuh

berarti melihat menembus tubuh fisik,
mencari sifat sejati.

Dunia adalah
tempat terbaik untuk memperbaiki hati,

maka segeralah bertindak!

Karakter '念' (nian)
terbentuk dari dua karakter,

di atas adalah '今' (jin/sekarang),
di bawah adalah '心' (xin/hati),

karakter '今' ini
mencerminkan hati yang sejati.

Artinya, segala yang kita lakukan hari ini,
pertama adalah takdir;

kedua adalah seperti bayangan mimpi,
merupakan bayangan manusia,

sesuatu yang tidak ada,

sepenuhnya bergantung pada sebab-akibat
dan bayangan yang menyatu.

Jika di kehidupan sebelumnya
Anda melakukan perbuatan baik,

menciptakan bayangan seperti itu,

maka di kehidupan ini
bayangan itu akan muncul;

jika Anda menciptakan sesuatu yang buruk,

maka di kehidupan ini bayangan itu akan
memperlihatkan hal buruk Anda.

Jika Anda berada di bawah sinar matahari
yang berwarna-warni,

Anda akan memantulkan semangat Anda,
memantulkan tubuh Anda,

seperti ribuan berkas cahaya fajar.

Jika berada di bawah sinar bulan
pada waktu senja,

yang terpantul
hanyalah bayangan hitam Anda.

Melakukan perbuatan buruk

bagaikan bulan senja
yang menerangi Anda dengan redup,

melakukan perbuatan baik

bagaikan siang hari
yang memancarkan cahaya ke segala arah,

menerangi Anda seperti pelangi.

Hari ini Anda harus menggunakan hati
dalam melakukan segala sesuatu,

barulah Anda memiliki pikiran ini,
barulah pikiran hati Anda menjadi murni,

barulah tubuh dan pikiran dapat bersatu.