< Return to Video

【第64集】白话佛法开示 | 无取无证 还初本觉(卢军宏 卢台长 心灵法门)

  • 0:01 - 0:06
    BHFF adalah Dharma yang mendalam
    dan diuraikan oleh Master Lu
  • 0:06 - 0:09
    dengan menggunakan bahasa sehari-hari.
  • 0:09 - 0:14
    Menggunakan filosofi kehidupan dan
    menggunakan contoh sederhana
  • 0:14 - 0:17
    di kehidupan sehari-hari
    untuk menjelaskannya.
  • 0:17 - 0:19
    Di dalam Bai Hua Fo Fa,
  • 0:19 - 0:23
    kita bisa memahami teori Dharma
    yang mendalam dan
  • 0:23 - 0:29
    memunculkan kembali sifat Kebuddhaan
    kita semua untuk mengubah nasib kita.
  • 0:30 - 0:35
    Silakan mendengar
    Bai Hua Fo Fa Master Lu.
  • 0:35 - 0:39
    64. Tanpa mengambil dan tanpa
    memperoleh, kembali ke kesadaran asli
  • 0:44 - 0:49
    Bodhisattva memahami makhluk hidup
    tanpa memiliki pikiran pribadi
  • 0:49 - 0:51
    dan tanpa niat tersembunyi.
  • 0:51 - 0:55
    Mereka mengubah hati welas asih untuk
    menyelamatkan orang
  • 0:55 - 1:00
    menjadi sebuah konsep untuk membantu
  • 1:00 - 1:06
    dan menyempurnakan
    kebijaksanaan spiritual Anda.
  • 1:06 - 1:08
    Karena setiap orang
    memiliki kebijaksanaan,
  • 1:08 - 1:10
    Bodhisattva mengetahui bahwa
    mereka memiliki kebijaksanaan
  • 1:10 - 1:12
    dan dapat memahami prinsip-prinsip,
  • 1:12 - 1:15
    maka mereka menggerakkan dengan
    perasaan dan menjelaskan dengan logika.
  • 1:15 - 1:19
    Bodhisattva terus berbicara dengannya
    sampai akhirnya dia berkata,
  • 1:19 - 1:20
    "Bodhisattva, saya mengerti,"
  • 1:20 - 1:23
    maka Bodhisattva
    telah berhasil menyelamatkannya.
  • 1:23 - 1:26
    Jika Anda ingin menyelamatkan seseorang,
  • 1:26 - 1:29
    jika Anda berbicara dengan baik kepadanya
    dan berbicara dengan memahaminya,
  • 1:29 - 1:32
    dia akan lebih mudah
    menerima pendapat Anda.
  • 1:32 - 1:33
    Dalam psikologi,
  • 1:33 - 1:44
    Anda harus memahaminya sebelum
    dapat membantunya mengubah pikirannya.
  • 1:44 - 1:49
    Sebagai contoh, jika Anda ingin
    memperlambat kereta api ini
  • 1:49 - 1:52
    dan mencegahnya melaju tanpa kendali,
  • 1:52 - 1:57
    pertama-tama Anda harus naik ke
    kereta api tersebut.
  • 1:57 - 1:59
    Ketika Anda naik ke kereta api itu,
  • 1:59 - 2:02
    Anda harus bergerak secepat
    kereta tersebut;
  • 2:02 - 2:06
    setelah naik ke kereta api, barulah
    Anda bisa membuatnya berhenti perlahan.
  • 2:06 - 2:08
    Mengubah pikiran
    dan cara berbicara adalah
  • 2:08 - 2:12
    metode yang harus sangat diperhatikan
    oleh kita para praktisi Buddha.
  • 2:12 - 2:14
    Mengubah pikiran kita sendiri,
  • 2:14 - 2:21
    bukan karena Anda adalah guru mereka,
    teman Buddhis mereka, atau siapa pun,
  • 2:21 - 2:25
    melainkan karena Anda adalah
    orang terdekat mereka,
  • 2:25 - 2:29
    dan mereka sama seperti Anda,
    sama-sama makhluk hidup.
  • 2:29 - 2:35
    Anda telah mencapai pencerahan
    lebih dulu, maka bantulah mereka,
  • 2:35 - 2:37
    dengan demikian praktik batin Anda
  • 2:37 - 2:40
    tidak akan memunculkan
    pikiran-pikiran yang mengganggu,
  • 2:40 - 2:45
    dan Anda akan memahami pentingnya
    membantu mereka
  • 2:45 - 2:47
    tanpa niat tersembunyi apa pun,
  • 2:47 - 2:51
    sehingga pikiran tidak akan
    menghasilkan rintangan karma
  • 2:51 - 2:54
    (banyak orang menghasilkan
    rintangan karma).
  • 2:54 - 2:59
    Ketika praktik batin mencapai tahap akhir,
    sifat sejati harus tidak bergerak,
  • 2:59 - 3:02
    bagaimana mungkin keresahan muncul?
  • 3:02 - 3:07
    Jika Anda tidak memiliki tuntutan
    terhadap orang lain,
  • 3:07 - 3:12
    bukankah Anda berbicara dengan orang
    lain tanpa hambatan dalam hati?
  • 3:12 - 3:14
    Jika hari ini Anda memiliki tuntutan
    terhadap orang lain,
  • 3:14 - 3:18
    jika mereka tidak dapat memenuhinya,
    Anda akan menjadi tidak sabar,
  • 3:18 - 3:20
    dan pada akhirnya jika mereka
    masih tidak mendengarkan,
  • 3:20 - 3:22
    Anda akan menggebrak meja
    dan memaki orang.
  • 3:22 - 3:27
    Maka jika pikiran tidak muncul,
    bagaimana mungkin keresahan timbul?
  • 3:27 - 3:32
    Tetap tak bergerak.
  • 3:32 - 3:34
    Banyak orang bertanya pada Shifu,
  • 3:34 - 3:39
    "Shifu, tetap tak bergerak,
    tetapi pikiran saya terus bergerak."
  • 3:39 - 3:42
    "Shifu, saya duduk di sini
    tetap tak bergerak,
  • 3:42 - 3:45
    tetapi saya melihat kebaikan
    dan kejahatan di dunia manusia."
  • 3:45 - 3:47
    Shifu beri tahu kalian,
  • 3:47 - 3:51
    kebaikan dan kejahatan di dunia manusia,
    kalian tetap melihatnya,
  • 3:51 - 3:53
    melihatnya seperti tidak melihat,
  • 3:53 - 3:56
    karena kalian tahu ini adalah
    hubungan sebab akibat.
  • 3:56 - 4:00
    Apa yang benar, apa yang salah,
    semuanya memiliki sebab dan akibat,
  • 4:00 - 4:03
    itu adalah hukum karma.
  • 4:03 - 4:05
    Anda melihatnya seolah-olah
    tidak melihat,
  • 4:05 - 4:09
    sama seperti tidak melihat,
    melihat tetapi tidak memperhatikan,
  • 4:09 - 4:12
    maka dalam hati Anda,
    dalam konsep,
  • 4:12 - 4:17
    kebaikan atau kejahatan apa pun
    tidak akan memengaruhi pemikiran Anda,
  • 4:17 - 4:20
    dalam hati Anda tidak ada kebaikan,
    juga tidak ada kejahatan.
  • 4:20 - 4:24
    Banyak orang yang belajar Buddha,
    pada akhirnya memiliki pertanyaan,
  • 4:24 - 4:27
    "Mengapa tidak memikirkan kebaikan,
    tidak memikirkan kejahatan?
  • 4:27 - 4:30
    Tidak memikirkan kejahatan itu benar,
    jangan memikirkan hal-hal buruk,
  • 4:30 - 4:33
    tetapi mengapa hal-hal baik
    juga tidak boleh dipikirkan?"
  • 4:33 - 4:36
    Karena Anda tidak memahami
    apakah itu baik atau jahat,
  • 4:36 - 4:39
    karena semuanya adalah sebab akibat.
  • 4:39 - 4:41
    Setelah memahami ini,
  • 4:41 - 4:46
    kebaikan atau kejahatan apa pun tidak akan
    memengaruhi kemampuan penilaian Anda,
  • 4:46 - 4:54
    "Tetap tak bergerak" sebenarnya
    disebut "sifat sejati tidak bergerak",
  • 4:54 - 4:57
    sifat asli dan hati nurani tidak bergerak.
  • 4:57 - 5:01
    Jika Anda melihat benar salah
    pada orang lain,
  • 5:01 - 5:04
    "orang ini sangat baik,
    orang itu sangat jahat";
  • 5:04 - 5:07
    ketika dua orang bertengkar,
    "orang ini baik, orang itu tidak baik",
  • 5:07 - 5:11
    itu sudah memengaruhi kemampuan
    penilaian dalam hati Anda sendiri.
  • 5:11 - 5:16
    Karena Anda telah masuk ke dalam
    bentuk dan kekosongan,
  • 5:16 - 5:19
    Anda telah masuk ke alam bentuk,
  • 5:19 - 5:22
    sifat sejati sudah berubah,
  • 5:22 - 5:26
    dalam hati Anda sudah memiliki
    "benar" dan "salah".
  • 5:26 - 5:30
    Jika Anda tidak dapat membedakan
    dengan jelas antara baik dan jahat,
  • 5:30 - 5:31
    itu akan memengaruhi hati Anda.
  • 5:31 - 5:36
    Mengapa ajaran Buddha menginginkan
    kita tidak terpengaruh oleh dunia luar,
  • 5:36 - 5:40
    hati tanpa gerakan?
  • 5:40 - 5:44
    Seseorang yang bisa tetap stabil,
    mendengar orang lain bertengkar,
  • 5:44 - 5:46
    dia tersenyum dalam hati,
  • 5:46 - 5:51
    "Benar salah baik buruk ini,
    semuanya adalah hukum karma."
  • 5:51 - 5:53
    "Apa yang dilihat mata
    juga bukan kebenaran",
  • 5:53 - 5:56
    artinya apa yang saya lihat dengan
    mata semuanya bukan kebenaran;
  • 5:56 - 5:58
    "Apa yang saya dengar itu rata-rata sesuatu yang palsu"
  • 5:58 - 6:05
    Telinga kita mendengar orang lain sedang membicarakan sesuatu yang buruk, bisa saja itu palsu atau tidak nyata
  • 6:05 - 6:09
    Melalui perkataan ini, Shifu akan memberikan penjelasan sederhana untuk kalian
  • 6:09 - 6:11
    Demi berbaikan dengan orang itu,
  • 6:11 - 6:15
    Ada orang yang memang sengaja memberitahukan informasi ke orang yang suka membocorkan informasi
  • 6:15 - 6:18
    Orang ini tahu bahwa si A ini suka memberitahukan informasi pada si B
  • 6:18 - 6:20
    Ketika si B tidak ada, dia akan sengaja berkata di depan si A:
  • 6:20 - 6:24
    "Si B itu tidak baik, saya tidak suka padanya"
  • 6:24 - 6:29
    Lalu, si A akan memberi tahu pada si B, dan membuat si B mencari dia
  • 6:29 - 6:32
    Setelah mencarinya, dia langsung berpura-pura:
  • 6:32 - 6:34
    Orang itu berkata, "Maaf, saya ini dan itu"
  • 6:34 - 6:36
    Si B menjawab, "Oh, ternyata maksud Anda seperti ini"
  • 6:36 - 6:39
    Akhirnya, dia dan si B menjadi teman
  • 6:39 - 6:45
    Awalnya kita berdua memang bermula dari jodoh buruk dan perlahan-lahan menjadi jodoh baik
  • 6:45 - 6:49
    Terkadang berteman juga demikian
  • 6:49 - 6:54
    Sama halnya waktu dulu kita sering mendengar "Anak laki-laki menjadi pahlawan dengan menolong anak perempuan"
  • 6:54 - 7:00
    Anak laki ini sangat menyukai teman sekelasnya karena dia berparas cantik, tapi tidak bisa mendekatinya
  • 7:00 - 7:05
    Lalu, Anak laki mencari beberapa orang untuk berpura-pura menjadi preman dalam perjalanan dia pulang
  • 7:05 - 7:08
    Kemudian, Anak laki ini muncul menyelamatkan dia untuk memberikan kesan baik padanya
  • 7:08 - 7:14
    Apa yang Anda lihat dan dengar itu bukan hal yang nyata
  • 7:14 - 7:16
    Anda mengira itu hal yang nyata?
  • 7:16 - 7:23
    Kita tidak boleh membicarakan keburukan orang
  • 7:23 - 7:29
    Jika Anda mendengarkan keburukan orang lain, maka Anda bukanlah praktisi Buddhis baik
  • 7:29 - 7:34
    Tidak hanya sesuatu yang palsu tidak boleh kita dengar, sesuatu yang nyata pun juga tidak boleh didengar
  • 7:34 - 7:38
    Itu karena sesuatu yang nyata di Alam Manusia adalah palsu dan sesuatu yang palsu adalah nyata
  • 7:38 - 7:40
    Sesuatu yang nyata dijadikan palsu, maka kepalsuan itu akan menjadi kenyataan
  • 7:40 - 7:43
    Sesuatu yang palsu dijadikan nyata, maka kenyataan itu akan menjadi kepalsuan
  • 7:43 - 7:45
    Dunia ini dipenuhi oleh kenyataan dan kepalsuan
  • 7:45 - 7:50
    Sama halnya ketika berbicara, Anda tahu mana kalimat yang dia katakan adalah nyata dan palsu
  • 7:50 - 7:53
    Itulah mengapa banyak orang yang tertipu
  • 7:53 - 7:55
    Itu karena dipenuhi oleh kenyataan dan kepalsuan
  • 7:55 - 7:59
    Anda mengatakan apa yang dikatakannya semua palsu, akan tetapi ada sesuatu yang nyata di dalamnya
  • 7:59 - 8:03
    Anda mengatakan apa yang dikatakannya semua nyata, akan tetapi banyak sesuatu yang palsu di dalamnya
  • 8:03 - 8:16
    Shifu memberi tahu kalian sebagai praktisi Buddhis sejati tidak boleh terpengaruh apapun dari lingkungan luar
  • 8:16 - 8:21
    Pengaruh lingkungan luar sama sekali tidak ada konsepnya bagi Anda
  • 8:21 - 8:23
    Itu karena Anda telah tersadarkan
  • 8:23 - 8:27
    Itu karena Anda telah mengetahui bahwa dunia ini dipenuhi oleh kenyataan dan kepalsuan
  • 8:27 - 8:35
    Apa yang saya lihat dan dengarkan belum tentu nyata, apalagi hal yang sedang saya lakukan ini
  • 8:35 - 8:41
    Bagaimana pun lingkungan luar mempengaruhi saya, saya tidak akan berubah
  • 8:41 - 8:47
    Saya hanya akan menempatkan Dharma di dalam hati, dan ini baru bisa disebut hidup di dalam jalan Kebuddhaan
  • 8:47 - 8:51
    Kita harus mencapai hati yang murni
  • 8:51 - 8:56
    Apa yang benar dan salah, apa yang iya dan tidak, apa yang hanya sedikit saja
  • 8:56 - 9:01
    Semua ini hanya sekedarlah mimpi dan petir
  • 9:01 - 9:10
    Anda hanya perlu menggunakan sifat sejati Pu Sa untuk melihat balasan sebab jodoh ini,
  • 9:10 - 9:14
    Dan Anda mengerti kebenaran duniawi ini
  • 9:14 - 9:21
    Ternyata semua itu seperti kita sedang berkelana, lalu bagaimana keresahan itu bisa muncul?
  • 9:26 - 9:34
    Hari ini saya ingin memberi tahu kalian, apa itu tingkat kesadaran spiritual dalam mencapai Kebuddhaan?
  • 9:34 - 9:36
    Kalian semua pasti ingin mencapai Kebuddhaan, 'kan?
  • 9:36 - 9:40
    Semua orang berkata: "Saya ingin mencapai Kebuddhaan"
  • 9:40 - 9:43
    Tingkat kesadaran spiritual apa yang diperlukan untuk mencapai Kebuddhaan?
  • 9:43 - 9:48
    Hari ini saya akan lebih rinci menjelaskan tingkat kesadaran apa yang diperlukan untuk mencapai Kebuddhaan?
  • 9:48 - 9:57
    Manusia biasa yang ingin mencapai Kebuddhaan, tentunya harus belajar Dharma, benar tidak?
  • 9:57 - 10:08
    Tapi, Para praktisi Buddhis yang sambil belajar Dharma dan membina diri sambil membina diri dengan hati pencapaian
  • 10:08 - 10:10
    Apa yang dimaksud dengan hati pencapaian?
  • 10:10 - 10:12
    "Betapa baiknya jika saya mencapai Kebuddhaan"
  • 10:12 - 10:15
    "Hari ini saya membina diri dengan baik, maka saya harus mencapai Kebuddhaan"
  • 10:15 - 10:19
    Ini artinya Anda sudah mencapainya
  • 10:19 - 10:28
    Masih banyak manusia biasa di Alam Manusia ini, selama masa pembinaan dirinya, ia selalu mementingkan diri sendiri
  • 10:28 - 10:31
    Ia memasuki wujud Keakuan untuk mencapai Kebuddhaan
  • 10:31 - 10:32
    "Saya ingin belajar Dharma"
  • 10:32 - 10:35
    "Saya ingin membina diri"
  • 10:35 - 10:40
    "Dengan kegigihan ini, saya pasti akan mencapai Kebuddhaan"
  • 10:40 - 10:47
    Ini sudah menyimpang apa yang Dharma sampaikan yaitu "Tanpa Pencapaian"
  • 10:47 - 10:53
    Jadi, kita harus membina diri hingga pada tingkat "Tanpa pencapaian"
  • 10:53 - 10:56
    Itu adalah tingkat pembinaan yang tertinggi
  • 10:56 - 11:00
    Tanpa pencapaian artinya saya tidak mendapatkan apa-apa
  • 11:00 - 11:05
    "Hari ini saya ingin mencapai Kebuddhaan, saya juga tidak mendapatkan apa-apa"
  • 11:05 - 11:07
    Dengan begini, Anda akan benar-benar mendapatkannya
  • 11:07 - 11:11
    Anda ingin mencapai Kebuddhaan, Anda ingin mendapatkan Buddha
  • 11:11 - 11:17
    Sebenarnya Anda telah memasuki kelekatan
  • 11:17 - 11:18
    Banyak yang bertanya pada Shifu:
  • 11:18 - 11:22
    "Shifu, saya menyembah Buddha dan memohon sesuatu. Apakah itu termasuk kelekatan?"
  • 11:22 - 11:26
    Jika mengukurnya dari sudut tingkat pembinaan Bodhisattva, maka itu sudah termasuk kelekatan
  • 11:26 - 11:31
    Jika mengukurnya dari sudut pembinaan diri manusia biasa, maka itu tidak termasuk kelekatan
  • 11:31 - 11:37
    "Saya memohon demi orang tua dan anak saya", sangat normal kan?
  • 11:37 - 11:44
    Tapi, jika mengukurnya dari sudut Buddha "Tanpa pencapaian", maka Anda sulit untuk mencapai Kebuddhaan
  • 11:44 - 11:46
    Itu karena tingkat pembinaan Buddha sangatlah tinggi
  • 11:46 - 11:56
    Kebanyakan orang yang sambil membina diri sambil mengira dia telah mengerti Dharma, jalan Kebuddhaan, teori Buddha
  • 11:56 - 12:01
    Dia mengira dirinya telah memiliki tingkat pembinaan untuk mencapai Kebuddhaan
  • 12:01 - 12:03
    Jika Anda berpikir:
  • 12:03 - 12:05
    "Jika saya terus membina diri seperti ini, maka saya akan mencapai Kebuddhaan"
  • 12:05 - 12:08
    Maka itu sudah merusak tingkat pembinaan dalam pembelajaran Dharma Anda
  • 12:08 - 12:13
    Itu karena tidak boleh adanya perasaan ingin mendapatkan atau telah mencapai sesuatu
  • 12:13 - 12:24
    Jika Anda berpikir ingin mencapai Kebuddhaan, maka Anda tidak akan memiliki tingkat pembinaan Buddha yang tinggi
  • 12:24 - 12:31
    Jika Anda menghilangkan pikiran akan mengerjakan sesuatu, maka sesuatu yang dilakukan akan disebut kebajikan murni
  • 12:31 - 12:34
    Dengan begitu, hari ini Anda sudah menjadi Buddha sejati
  • 12:34 - 12:39
    Itu karena Anda tidak memiliki pikiran untuk mencapai Kebuddhaan, maka Anda telah mencapai Kebuddhaan
  • 12:39 - 12:41
    Jika tidak, Anda tidak akan bisa membina diri dengan baik
  • 12:41 - 12:51
    dan akan jatuh ke Alam Binatang, Alam Manusia, dan Kesombongan
  • 12:51 - 12:54
    Xin Jing memberi tahu kita:
  • 12:54 - 12:57
    "Segalanya adalah tidak ditimbulkan dan tidak dipadamkan, tidak dicemarkan dan tidak disucikan, tidak bertambah dan tidak berkurang"
  • 12:57 - 13:06
    Seberapa lama pun Anda membina diri itu tidak akan ada pertambahan dan pengurangan
  • 13:06 - 13:11
    Itu karena sifat sejati dalam diri Anda tetaplah diri Anda
  • 13:11 - 13:15
    Itu karena dalam diri Anda memang sudah memiliki sifat sejati
  • 13:15 - 13:18
    Dalam hati Anda sudah memiliki kebaikan
  • 13:18 - 13:23
    Kebaikan Anda dari kecil sampai meninggal akan tetap ada
  • 13:23 - 13:25
    Tidak ada pertambahan dan pengurangan
  • 13:25 - 13:32
    Itu hanya tingkat kesadaran ke-8 Anda yang telah tercemari, sehingga Anda tidak bisa melihat sifat asli Anda
  • 13:32 - 13:37
    Itu seperti berkedap-kedip
  • 13:37 - 13:42
    Contoh sederhana, kedua tangan siapa yang tidak bisa bekerja?
  • 13:42 - 13:46
    Tapi ada seseorang yang kedua tangannya sudah lama tidak dilatih untuk bekerja
  • 13:46 - 13:49
    Menurut kalian, apakah kedua tangannya masih bisa bekerja?
  • 13:49 - 13:51
    Masih bisa bekerja
  • 13:51 - 13:53
    Apakah kedua tangannya masih berfungsi?
  • 13:53 - 13:55
    Tentu saja masih berfungsi
  • 13:55 - 14:02
    Meskipun sifat asli kita tidak digunakan dan tidak dibersihkan, akan tetapi tidak berarti sifat asli Anda tidak ada
  • 14:02 - 14:06
    Jadi jika Anda memiliki sifat asli, apa itu penambahan dan pengurangan?
  • 14:06 - 14:10
    "Segalanya adalah tidak ditimbulkan dan tidak dipadamkan, tidak dicemarkan dan tidak disucikan, tidak bertambah dan tidak berkurang"
  • 14:10 - 14:13
    Tidak dikurangkan dan tidak ditambahkan
  • 14:13 - 14:20
    Itu masih sifat asli Anda, dan tidak ada penambahan maupun pengurangan sedikit pun
  • 14:20 - 14:22
    Banyak yang berkata: "Saya membina diri"
  • 14:22 - 14:25
    Apa yang Anda bina?
  • 14:25 - 14:30
    Arti pembinaan adalah membersihkan hati Anda
  • 14:30 - 14:33
    Bagaimana membersihkan hati Anda sedikit lebih bersih?
  • 14:33 - 14:37
    Anda memang harus membina hati Anda
  • 14:37 - 14:41
    Jadi, sifat asli itu tidak mengalami penambahan maupun pengurangan
  • 14:41 - 14:47
    Hanya saja, sifat asli orang yang tidak membina diri telah tercemari
  • 14:47 - 14:55
    Ketika pikiran Anda memiliki pemikiran benar, maka pikiran Anda telah memasuki surga
  • 14:55 - 15:03
    Ketika pikiran Anda menjadi sangat bersih, maka Anda akan terlepas dari 6 alam reinkarnasi
  • 15:03 - 15:10
    Ketika pikiran Anda ditumbuhi oleh pikiran kacau dan merasa pembinaan diri Anda sangat baik
  • 15:10 - 15:24
    Kemudian Anda menggunakan pandangan dan perkataan salah untuk memfitnah dan menjelek-jelekkan aliran lain
  • 15:24 - 15:29
    Maka Anda akan memupuk sebab untuk masuk neraka
  • 15:29 - 15:33
    Shifu beritahu kalian, itu sama halnya dengan hubungan antartetangga
  • 15:33 - 15:42
    Meskipun rumah Anda bagus, memasang kermaik, membeli kulkas, memasang AC
  • 15:42 - 15:45
    Akan tetapi, Anda jangan mengomentari rumah orang lain
  • 15:45 - 15:49
    Hanya karena Anda mengira dia tidak mampu membeli AC, maka saat melihat dia memasang AC, Anda akan berkata
  • 15:49 - 15:51
    "Di mana dia mendapatkan uang ini?"
  • 15:51 - 15:56
    Itu semua adalah penyebab Anda menderita
  • 15:56 - 16:01
    Hati dan sifat sejati tidak dicemarkan dan tidak dibersihkan
  • 16:01 - 16:10
    Karena sebab yang dipupuk di tingkat kesadaran ke-8 tidak mempengaruhi tingkat kesadaran ke-9 atau Amala-vijnana
  • 16:10 - 16:12
    Itulah Shifu beritahukan kepada kalian
  • 16:12 - 16:26
    Mengapa ada orang yang setelah masuk neraka dan hukuman telah berakhir, mereka terlahir lagi menjadi manusia?
  • 16:26 - 16:32
    Itu karena rohnya masih ada dan tidak musnah sepenuhnya
  • 16:32 - 16:36
    Itu karena welas asih dan kebajikannya yang terdapat di tingkat kesadaran ke-9 atau Amala-vijnana masih ada
  • 16:36 - 16:41
    Hanya saja digelapkan hingga tidak bisa melihatnya sama sekali
  • 16:41 - 16:44
    Ketika balasan karma buruk Anda telah habis,
  • 16:44 - 16:49
    dia masih akan terlahir kembali ke Alam Manusia, Alam Binatang dalam 6 alam reinkarnasi tersebut
  • 16:49 - 16:57
    Jadi, hati Anda tetap tidak dicemarkan dan tidak disucikan, tidak bertambah dan tidak berkurang juga.
  • 16:57 - 16:59
    Benar tidak?
  • 16:59 - 17:00
    Shifu berikan sebuah contoh sederhana
  • 17:00 - 17:03
    Rumah Anda memiliki mesin yang sudah lama tidak digunakan
  • 17:03 - 17:05
    Mesin itu sudah sangat kotor dan diselimuti oleh debu
  • 17:05 - 17:07
    Saking tebalnya debu tersebut sampai tidak bisa mengenalinya
  • 17:07 - 17:12
    Itu seperti sebuah kotak yang diselimuti debu yang tebal
  • 17:12 - 17:19
    Ketika Anda mengelap dan ingin menggunakannya lagi, bukankah dia tetap sebuah oven?
  • 17:19 - 17:21
    Inilah yang ingin Shifu beritahukan kepada kalian
  • 17:21 - 17:29
    Tidak peduli hari ini Anda membina diri atau tidak, sifat asli Anda tidak akan berubah
  • 17:29 - 17:31
    Kenapa Anda bisa turun ke neraka dan menderita?
  • 17:31 - 17:34
    Itu karena raga Anda yang membuat karma buruk
  • 17:34 - 17:41
    Roh Anda yang membuat karma buruk, sehingga menutupi dan mempengaruhi sifat asli Anda
  • 17:41 - 17:47
    Maka dengan begitu, sifat asli Anda akan tercemari dan menderita
  • 17:47 - 17:51
    Itu karena sifat asli Anda telah tercemari
  • 17:51 - 17:56
    Tidak peduli kita naik ke surga untuk menikmati berkah atau turun ke neraka untuk menderita
  • 17:56 - 18:07
    Itu hanya tingkat kesadaran ke-8 yang menderita, sedangkan sifat asli Anda hanya tertutupi dan hilang
  • 18:07 - 18:09
    Buddha memberi tahu kita bahwa
  • 18:09 - 18:17
    Manusia pada umumnya hidup dalam perasaan penderitaan, kebahagiaan, kekhawatiran, dan sukacita
  • 18:17 - 18:24
    Menurut kalian, benarkah kita hidup di dunia ini hanya sebuah perasaan saja?
  • 18:24 - 18:25
    "Saya merasa bahagia"
  • 18:25 - 18:27
    "Saya sangat bahagia memakan ini"
  • 18:27 - 18:29
    "Sekarang saya merasa bahagia"
  • 18:29 - 18:32
    "Tadi saya merasa tidak puas"
  • 18:32 - 18:37
    Itu karena penderitaan dan kebahagiaan akan lewat
  • 18:37 - 18:41
    Ini hanyalah perasaan Anda saja
  • 18:41 - 18:44
    Perasaan menderita Anda akan cepat menghilang
  • 18:44 - 18:49
    Perasaan bahagia yang ditimbulkan oleh suatu hal juga akan menghilang
  • 18:49 - 18:53
    Apakah sukacita dan kekhawatiran juga sebuah perasaan?
  • 18:53 - 18:56
    Apakah itu sebuah perasaan?
  • 18:56 - 19:03
    Dalam ilmu psikologi, penderitaan dan kebahagiaan adalah sebuah perasaan yang dimiliki oleh organ indera
  • 19:03 - 19:05
    Ketika dia merasakan bahagia, maka dia akan bahagia
  • 19:05 - 19:07
    Ketika dia merasakan senang, maka dia akan senang
  • 19:07 - 19:12
    Kekhawatiran juga merupakan perasaan yang dimiliki oleh organ indera
  • 19:12 - 19:18
    Jika Anda merasa menderita, maka Anda akan menderita
  • 19:18 - 19:24
    Shifu beritahu kalian, ketika ada terapis yang memijat kaki Anda
  • 19:24 - 19:26
    Dan sekali pijat, Anda langsung kesakitan
  • 19:26 - 19:32
    Kenapa ada orang yang semakin dipijat semakin bahagia?
  • 19:32 - 19:34
    "Nyaman sekali!"
  • 19:34 - 19:37
    Padahal itu sakit sekali, dia malah berkata: "Nyaman sekali!"
  • 19:37 - 19:40
    Perasaan setiap orang memang berbeda-beda
  • 19:40 - 19:44
    Kebahagiaan juga perasaan dalam hati Anda
  • 19:44 - 19:49
    Itu dinamakan sebagai perasaan
  • 19:49 - 19:53
    Jika Anda mengosongkan pemikiran ini,
  • 19:53 - 19:58
    maka Anda akan bisa melepaskan perasaan akan penderitaan, kebahagiaan, kekhawatiran, dan sukacita
  • 19:58 - 19:59
    Apa itu penderitaan? Apa itu kebahagiaan?
  • 19:59 - 20:02
    Kita harus mengosongkannya
  • 20:02 - 20:07
    Tidak ada yang namanya penderitaan dan kebahagiaan, itu semua bersifat tidak kekal
  • 20:07 - 20:13
    Jika Anda melepaskan semua ini, maka Anda tidak akan merasa menderita dan bahagia di Alam Manusia ini
  • 20:13 - 20:17
    Dengan begini, Anda akan memiliki "Alam Sukhavati" di Alam Manusia ini
  • 20:17 - 20:20
    Apa yang harus disenangkan dengan barang palsu?
  • 20:20 - 20:24
    Apa yang harus disedihkan dengan barang palsu?
  • 20:25 - 20:28
    Penderitaan adalah kepalsuan, kebahagiaan juga sebuah kepalsuan
  • 20:28 - 20:31
    Dan pada akhirnya, Anda tidak akan merasa bahagia
  • 20:31 - 20:33
    Pikiran Anda tidak akan tergerak
  • 20:33 - 20:36
    Bukankah Anda telah mencapai tingkat pembinaan dunia Sukhavati?
  • 20:36 - 20:38
    Dalam Paritta Xin Jing dikatakan:
  • 20:38 - 20:40
    "Di dalam watak kekosongan tiada bentuk"
  • 20:40 - 20:42
    "Tiada perasaan, tiada pencerapan, tiada tipu daya, dan juga tiada kesadaran"
  • 20:42 - 20:43
    "Tidak berada pada mata, telinga, hidung, lidah, badan, batin"
  • 20:43 - 20:46
    "Tiada bentuk, suara, bau, rasa, sentuhan, maupun objek-objek dari tipu daya"
  • 20:46 - 20:48
    Apa arti "Tanpa" di sini?
  • 20:48 - 20:51
    Intinya adalah hanya satu kata "Tanpa" ini
  • 20:51 - 20:56
    Bahkan di akhir dikatakan: "Tiada kebijaksanaan, tiada pencapaian"
  • 20:56 - 20:57
    Apa arti dari "Wu Zhi"?
  • 20:57 - 21:01
    "Zhi" artinya kebijaksanaan agar Anda terbebaskan
  • 21:01 - 21:08
    Hari ini, Anda memiliki kebijaksanaan agar Anda terbebaskan, itu merujuk pada sifat Kebuddhaan
  • 21:08 - 21:09
    Hari ini, Anda tidak ada kebijaksanaan
  • 21:09 - 21:12
    "Zhi" ini adalah kebijaksanaan agar Anda terbebaskan
  • 21:12 - 21:19
    Dan itu juga disebut dengan sifat Kebuddhaan, sifat asli, kekosongan
  • 21:19 - 21:21
    "Zhi" disini bukan merujuk pada kebijaksanaan saja
  • 21:21 - 21:25
    Itu adalah kekosongan sifat sejati yang ada pada Bodhisattva
  • 21:25 - 21:27
    "Tiada kebijaksanaan, tiada pencapaian"
  • 21:27 - 21:37
    Jika seseorang tiada kebijaksanaan, maka Anda harus mengerti untuk terpisah dari segala yang berwujud
  • 21:37 - 21:40
    Dengan begitu, Anda baru bisa benar-benar bahagia
  • 21:40 - 21:46
    Jika Anda hari ini belum terpisah dari segala yang berwujud dan bahkan terbebas dari segala yang berwujud
  • 21:46 - 21:50
    Tiada kebijaksanaan, tiada pencapaian
  • 21:50 - 21:57
    Anda bahkan tidak boleh memiliki pemikiran untuk terbebas
  • 21:57 - 22:03
    Anda tidak bisa memiliki tiga pikiran ini
  • 22:03 - 22:06
    "Segala bentuk adalah kekosongan", apa yang Anda dapatkan?
  • 22:06 - 22:14
    "Hari ini saya ingin terbebas, saya menjadi Buddha atau Bodhisattva, saya ingin kekosongan"
  • 22:14 - 22:16
    Anda tidak bisa mendapatkan pikiran ini
  • 22:16 - 22:22
    Maka dengan begitu, Anda baru mencapai tingkat pembinaan tertinggi Bodhisattva atau Buddha
  • 22:22 - 22:24
    Shifu beritahu kalian
  • 22:24 - 22:29
    Jika Anda hari ini ingin menjadi teladan pekerja keras dan tidak pernah berpikir ingin menjadi teladan pekerja keras
  • 22:29 - 22:32
    "Saya hanya melayani semua makhluk dengan baik"
  • 22:32 - 22:39
    Dan pada saat itu, orang-orang akan menerbitkan Anda ke koran, memberi Anda banyak hadiah dan semuanya
  • 22:39 - 22:42
    Padahal Anda tidak pernah memikirkan semua ini
  • 22:42 - 22:45
    Anda belum pernah mempertimbangkan diri Anda sendiri
  • 22:45 - 22:48
    Bukankah tingkat pembinaan Anda ini sangat tinggi?
  • 22:48 - 22:52
    Jika dalam proses menjadi teladan pekerja keras, Anda berpikir:
  • 22:52 - 22:53
    "Saya akan masuk koran"
  • 22:53 - 22:57
    "Saya akan dikelilingi orang-orang"
  • 22:57 - 23:00
    "Saya akan naik ke panggung dan dipakai bunga kembang sepatu"
  • 23:00 - 23:04
    "Saya akan memegang piagam penghargaan dan hadiah"
  • 23:04 - 23:09
    Maka jarak Anda antara tingkat pembinaan dengan orang teladan sangatlah jauh
  • 23:09 - 23:16
    Kebijaksanaan untuk mencapai Kebuddhaan itu adalah sifat Kebuddhaan
  • 23:16 - 23:21
    Banyak orang yang tidak mengerti kalimat ini "Tiada kebijaksanaan, tiada pencapaian"
  • 23:21 - 23:25
    Itu bukan berarti tidak memiliki kebijaksanaan
  • 23:25 - 23:32
    Bahkan Anda tidak boleh memiliki pemikiran untuk terbebas dari sifat asli
  • 23:32 - 23:35
    Mengapa Xin Jing begitu hebat?
  • 23:35 - 23:40
    Itu karena ia memberi tahu kita "Di dalam watak kekosongan tiada bentuk"
  • 23:40 - 23:42
    "Tiada perasaan, tiada pencerapan, tiada tipu daya, dan juga tiada kesadaran"
  • 23:42 - 23:43
    "Tidak berada pada mata, telinga, hidung, lidah, badan, batin"
  • 23:43 - 23:44
    "Tiada bentuk, suara, bau, rasa, sentuhan, maupun objek-objek dari tipu daya"
  • 23:44 - 23:46
    Semua itu tidak ada
  • 23:46 - 23:50
    Itu hanya perasaan Anda saja
  • 23:50 - 23:52
    Semua itu hanyalah kekosongan
  • 23:52 - 23:57
    "Tiada kebijaksanaan, tiada pencapaian" Ini adalah tingkat pembinaan Buddha
  • 23:57 - 23:59
    Saya sudah tidak memilki pikira untuk mencapai Kebuddhaan
  • 23:59 - 24:01
    Itu karena tiada kebijaksanaan, tiada pencapaian
  • 24:01 - 24:04
    Bukankah Anda sudah menerapkan "Tanpa Pencapaian"?
  • 24:04 - 24:07
    Saya tidak ada permintaan apa pun
  • 24:07 - 24:09
    Saya juga tidak membuktikan Dharma apa pun
  • 24:09 - 24:16
    Pada akhirnya, semua yang ada di dunia hanya tersisa dua kata ini yaitu "Kekosongan"
  • 24:16 - 24:20
    Jika Anda mengetahui Kekosongan, maka Anda telah mencapai Kebuddhaan
  • 24:20 - 24:26
    Jika Anda masih memiliki teori dan konsep Anda untuk mencapai Kebuddhaan,
  • 24:26 - 24:29
    maka bagaimana Anda bisa mencapai Kebuddhaan?
  • 24:29 - 24:36
    Jarak Anda dengan Buddha sudah sangatlah jauh
  • 24:36 - 24:41
    Terima kasih telah menyaksikan pencerahan Bai Hua Fo Fa Master Lu Junhong
    Bergembira dalam Dharma bersama dan menyelamatkan makhluk yang berjodoh
    Silakan menyaksikan episode selanjutnya
Title:
【第64集】白话佛法开示 | 无取无证 还初本觉(卢军宏 卢台长 心灵法门)
Description:

more » « less
Video Language:
Chinese, Simplified
Duration:
24:42

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions