< Return to Video

Big Bang Introduction

  • 0:01 - 0:12
    Teori asal-usul alam semesta yang berlaku sekarang sering disebut Ledakan Besar (Big Bang).
  • 0:12 - 0:17
    Dan ini adalah gagasan tentang alam semesta ini berasal dari sesuatu yang sangat kecil,
  • 0:17 - 0:24
    titik kecil, kesatuan yang sangat kecil, dan sesuatu yang kecil itu mengalami Ledakan Besar, atau mengembang dari
  • 0:24 - 0:30
    keadaan itu menjadi alam semesta yang kita ketahui saat ini. Dan ketika aku membayangkan ini, aku pikir itu memang begitu
  • 0:30 - 0:37
    dari namanya, Ledakan Besar, kalian bisa membayangkan ledakan semacam ini. Kalian bisa membayangkan ledakan
  • 0:37 - 0:44
    semacam ini. Segalanya adalah satu dan meledak.
  • 0:44 - 0:51
    Setelah meledak mereka mulai berkondensasi dan kalian mempunyai semua
  • 0:51 - 0:58
    galaksi-galaksi dan super kluster dari galaksi dan mereka berkondensasi dan dalam galaksi tersebut, planet-planet berkondensasi
  • 0:58 - 1:04
    dan planet-planet berkondensasi dan sekarang kita mempunyai alam semesta seperti ini. Tetapi model ini, untuk
  • 1:04 - 1:09
    menggambarkan Ledakan Besar mempunyai beberapa masalah. Pertama, ketika kita berbicara tentang Ledakan Besar, kita tidak
  • 1:10 - 1:15
    berbicara tentang bendanya, hanya massanya atau semua benda di alam semesta menjadi satu titik, kita
  • 1:15 - 1:25
    berbicara tentang ruang yang sebenarnya mengembang, kita tidak berbicara tentang sesuatu di dalam ruang, seperi massa fisik yang mengembang
  • 1:25 - 1:29
    kita berbicara tentang ruang itu sendiri jadi ketika kalian mempunyai model semacam ini kalian mempunyai semua benda mengembang
  • 1:29 - 1:39
    apakah mengembang menjadi sesuatu yang lain? Mungkin jika bagian terjauh dari benda ini adalah di sini
  • 1:39 - 1:42
    apa yang ada di sini? Jadi kalian katakan:
  • 1:42 - 1:47
    bukankah itu ruang kosong, bagaimana bisa kamu katakan bahwa ruang kosong itu sendiri mengembang
  • 1:47 - 1:52
    dan gagasan lain bahwa Ledakan Besar juga berarti ini adalah benda terjauh di sana
  • 1:52 - 1:59
    akankah ini menjadi tepian alam semesta? Apakah alam semesta mempunyai tepi?
  • 1:59 - 2:04
    Dan jawaban untuk pertanyaan ini, itulah mengapa kita mencoba untuk mengatasi ini:
  • 2:04 - 2:06
    Satu: Alam Semesta tidak mempunyai tepi dan
  • 2:06 - 2:10
    dua: tidak ada ruang di lua, kita tidak mengembang
  • 2:10 - 2:13
    ke ruang lainnya, aku akan menjelaskan itu.
  • 2:13 - 2:16
    Semoga kita akan melihat mengapa bisa begitu.
  • 2:16 - 2:20
    Jadi cara terbaik untuk membayangkannya adalah dengan perumpamaan
  • 2:20 - 2:31
    Jika aku mengatakan bahwa aku memiliki ruang 2 dimensi
  • 2:31 - 2:44
    yang mempunyai luas terbatas, itu bukan tidak terbatas dan juga tidak mempunyai tepian
  • 2:44 - 2:47
    sekali lagi, ketika kamu membayangkan itu untuk pertama kali terlihat sulit
  • 2:47 - 2:51
    bagaimana aku membuat sesuatu yang mempunyai luas terbatas
  • 2:51 - 2:55
    tetapi tidak mempunyai tepian, setiap kali aku mencoba untuk menggambar suatu area itu terlihat seperti selalu ada tepiannya
  • 2:55 - 3:01
    dan mungkin kalian ingat, bagaimana jika ruang 2 dimensi dilengkungkan?
  • 3:01 - 3:04
    Apa yang terjadi? Aku pikir contoh yang paling mudah adalah permukaan suatu bola
  • 3:04 - 3:13
    aku akan menggambar bola di sini. Jadi ini adalah suatu bola.
  • 3:13 - 3:19
    Aku gambar garis lintang dan bujur di bola ini
  • 3:19 - 3:22
    di bola ini, dan tiba-tiba itu terlihat bagus
  • 3:22 - 3:28
    bola ini mempunyai luas yang terbatas, kalian dapat membayangkan permukaan balon
  • 3:28 - 3:31
    atau permukaan gelembung atau permukaan Bumi
  • 3:31 - 3:36
    mempunyai luas terbatas tetapi tidak bertepi, jika kalian berjalan selamanya ke satu arah
  • 3:36 - 3:45
    kalian akan kembali ke tempat semula
  • 3:45 - 3:52
    sekarang, untuk membayangkan ruang tiga dimensi yang mempunyai sifat sama, luas yang terbatas dan,
  • 3:52 - 3:54
    aku tidak mau mengatakan luas yang terbatas lagi, karena kita tidak berbicara tentang
  • 3:54 - 3:57
    ruang tiga dimensi lagi, aku akan gambar di sini
  • 3:57 - 4:08
    pikirkan tentang ruang tiga dimensi,
  • 4:08 - 4:19
    dan daripada luas aku akan berbicara tentang volume yang terbatas
  • 4:19 - 4:22
    dan tak bertepi, bagaimana aku melakukannya.
  • 4:22 - 4:26
    ketika kalian memikirkan tentang itu secara dangkal, lihat, jika kalian mempunyai volume terbatas itu akan menjadi seperti
  • 4:26 - 4:33
    kubus, kita jelas-jelas mempunyai tepi pada kubus
  • 4:33 - 4:38
    kalian bahkan dapat berpikir tentang volume terbatas sebagai isi bola, itu jelas-jelas mempunyai tepi
  • 4:38 - 4:41
    semua permukaan di sana.
  • 4:41 - 4:44
    Jadi bagaimana kalian membuat ruang 3 dimensi yang mempunyai volume terbatas dan tak bertepi?
  • 4:44 - 4:46
    Dan aku akan mengatakan
  • 4:46 - 4:50
    sangat sulit bagi kita untuk menggambarkannya, tetapi untuk menggambarkannya
  • 4:50 - 4:53
    aku akan gambar hal yang sama yang aku gambar di sini
  • 4:53 - 4:57
    kalian harus membayangkan itu, kalian harus selalu membayangkan itu dengan perumpamaan
  • 4:57 - 5:05
    kecuali kalian memiliki otak yang dapat membayangkan lebih dari 3 dimensi ruang.
  • 5:05 - 5:16
    Bola, aku akan memperjelasnya, ini adalah permukaan dua dimensi.
  • 5:16 - 5:20
    Pada permukaan bola kalian hanya bergerak adalam 2 arah
  • 5:20 - 5:25
    dua arah yang saling tegak lurus, kalian dapat bergerak seperti ini atau seperti itu
  • 5:25 - 5:27
    kalian dapat bergerak ke kanan dan kiri atau ke atas dan ke bawah
  • 5:27 - 5:33
    permukaan dua dimensi dari bola tiga dimensi
  • 5:33 - 5:46
    jadi jika kita umpamakan, dan itu sangat sulit untuk dibayangkan, permukaan 3 dimensi
  • 5:46 - 6:01
    dan kalian dapat melakukan itu secara matematis, dan matematikanya tidak sulit, permukaan 3 dimensi dari bola 4 dimensi
  • 6:01 - 6:03
    dan aku akan menggambarnya dengan cara sama,
  • 6:03 - 6:06
    jika kita anggap 3 dimensi itu sama dengan permukaan 2 dimensi
  • 6:06 - 6:13
    dan bayangkan aku tidak mengatakan ini adalah bentuk alam semesta yang sebenarnya,
  • 6:13 - 6:20
    kita tidak tahu bentuknya, tetapi kita tahu itu sedikit melengkung, kita tidak tahu bentuk sebenarnya
  • 6:20 - 6:23
    tetapi bola adalah yang paling sederhana, ada satu lagi yang kita dapat lakikan. sebuah toroid
  • 6:23 - 6:27
    juga memenuhi syaratnya, mempunyai volume terbatas dan tak bertepi
  • 6:27 - 6:32
    dan aku pikir, aku ingin memperjelasnya, kita sebenarnya tidak mengetahui itu mempunyai volume terbatas
  • 6:32 - 6:37
    masih pertanyaan terbuka, tetapi aku ingin memperlihatkan kepadamu hal itu mengkin mempunyai volume terbatas dan
  • 6:37 - 6:47
    tak bertemi dan kebanyakan orang percaya, dan aku ingin mengatakan percaya karena kita tidak bisa begitu berdasarkan bukti
  • 6:47 - 6:53
    bahwa kita berbicara tentang sesuatu bervolume terbatas, khususnya ketika kalian berbicara tentang teori ledakan besar
  • 6:53 - 7:00
    yang beberapa dimensi menunjukkan volume yang terbatas, atau bisa jadi volume yang sangat sangat besar
  • 7:00 - 7:07
    yang terbatas, sekarang kalian mempunyai ini, bayangkan, bola ini,
  • 7:07 - 7:15
    sekali lagi ini permukaan bola 4 dimensi, aku tidak bisa menggambar bola 4 dimensi, tapi
  • 7:15 - 7:23
    jika kalian ada di atas permukaan bola 4 dimensi jika kalian bergerak ke arah mana saja kalian akan kembali ke tempat asal
  • 7:23 - 7:28
    jika kalian berjalan ke sana kalian akan kembali ke sini, sekarang alam semesta itu sangat besar bahkan cahaya
  • 7:28 - 7:32
    mungkin cahaya itu sendiri memakan waktu yang sangat sangat lama untuk melintasinya
  • 7:32 - 7:38
    dan jika bola ini membesar, mungkin membesar sangat cepat sehingga cahaya
  • 7:38 - 7:43
    mungkin tidak bisa kembali ke tempat asal, tetapi teorinya jika sesuatu yang cukup cepat
  • 7:43 - 7:49
    jika sesuatu tetap mengelilinginya mungkin ia bisa kembali ke titik ini. Sekarang ketika kita berbicara tentang
  • 7:49 - 7:54
    permukaan 3 dimensional ini adalah permukaan 3 dimensi dari bola 4 dimensi
  • 7:54 - 7:59
    itu berarti apa saja yang ada di permukaan ini, aku hanya bisa menggambar dua dimensi
  • 7:59 - 8:05
    tapi itu berarti, jika ini benar, jika alam semesta adalah permukaan tiga dimensional dari bola 4 dimensi
  • 8:05 - 8:12
    itu berarti jika kalian naik dan terus naik, kalian akan kembali ke bawah.
  • 8:12 - 8:20
    Jadi jika kalian terus berjalan, terus berjalan ke atas kalian akan kembali ke titik di mana
  • 8:20 - 8:24
    itu mungkin jarak yang sangat besar tetapi kalian akan kembali ke tempat di mana kalian berasal
  • 8:24 - 8:28
    Jika kalian pergi ke kanan kalian akhirnya akan kembali lagi ke titik di mana kalian berada awalnya
  • 8:28 - 8:35
    dan jika pergi ke suatu halaman, aku akan menggambarnya seperti ini, jika kalian pergi ke halam itu
  • 8:35 - 8:39
    kalian akan kembali ke titik di mana kalian ada sebelumnya
  • 8:39 - 8:44
    jadi ini maksudnya kalian akan kembali lagi ke tempat asal kalian
  • 8:44 - 8:47
    jadi kembali ke pertanyaan dari alam semesta yang membesar
  • 8:47 - 8:50
    Kalian tahu alam semesta yang membesar tidak mengembang ke ruang yang lain
  • 8:50 - 8:53
    itu semuanya ruang tapi tetap mengembang
  • 8:53 - 9:02
    ini adalah modelnya, jadi kalian dapat membayangkan sesaat setelah ledakan besar, bola empat dimensi kita terlihat seperti ini
  • 9:02 - 9:09
    mungkin itu bola 4 dimensi yang sangat kecil, mungkin ketika ledakan besar itu adalah
  • 9:09 - 9:14
    bola yang sangat kecil lalu sesudah itu menjadi bola yang lebih besar, biarkan aku memberikan itu
  • 9:14 - 9:25
    untuk memperlihatkan bahwa itu seperti bermunculan dari bola ini, dan setelah itu bola itu terlihat seperti ini,
  • 9:25 - 9:32
    sekarang mungkin kalian bertanya, bukankah ini di luar bola?
  • 9:32 - 9:35
    Bukankan itu seperti ruangan yang bola membesar kepadanya?
  • 9:35 - 9:42
    Bukankah itu bagian dari alam semesta? Dan aku akan katakan jika kalian berbicara 3 dimensi, salah.
  • 9:42 - 9:48
    Alam semesta keseluruhannya adalah permukaan ini, permukaan bola 4 dimensi ini
  • 9:48 - 9:54
    jika kalian berbicara tentang dimensi lainnya, maka iya, kalian dapat berbicara tentang apa-apa yang ada di luat
  • 9:54 - 10:01
    alam semesta tiga dimensi kita, jadi ketika ini membesar pada ruang-waktu, kalian tahusatu cara untuk melihat
  • 10:01 - 10:05
    dimensi keempat adalah waktu itu sendiri, hal-hal menjadi menjauh
  • 10:05 - 10:12
    dan aku akan berbicara tentang bukti-bukti pada video berikutnya tentang mengapa ledakan besar adalah teori terbaik
  • 10:12 - 10:16
    yang kita punya di sini tetapi seperti yang dapat kalian bayangkan, jika kalian mempunyai dua titik pada bola ini yang
  • 10:16 - 10:23
    terpisah jauh, karena bola ini membesar, bola 4 dimensi ini, gelembung ini, meledak, atau balon ini
  • 10:23 - 10:29
    membesar, dua titik itu; aku akan menggambar 3 titik, tig atitik tersebut akan menjauh
  • 10:29 - 10:37
    dan semakin terpisah jauh, dan itu sebenarnya adalah salah satu dari intinya, satu dari alasan mengapa
  • 10:37 - 10:41
    itu masuk akal untuk mempercayai ledakan besar bahwa segala sesuatu itu membesar bukan dari titik pusat, tapi segala sesuatu
  • 10:41 - 10:47
    membesar dari segala sesuatu, jika kalian mengambil arah mana saja dari titik mana saja di alam semesta, segala sesuatu
  • 10:47 - 10:53
    terus menjauh, terlihat menjauh dari kalian,
  • 10:53 - 10:58
    jadi aku berikan sesuatu untuk kalian untuk dipikirkan sedikit, dan kita akan membangun dari ini
  • 10:58 - 11:02
    untuk memikirkan tentang apa masud untuk mengobservasi alam semesta yang dapat terobservasi.
Title:
Big Bang Introduction
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Khan Academy
Duration:
11:03

Indonesian subtitles

Revisions