Bagaimana cara investor memilih saham? - Richard Coffin

Simak pelajaran selengkapnya: https://ed.ted.com/lessons/how-do-investors-beat-the-stock-market-richard-coffin

Setiap hari, miliaran saham diperdagangkan hanya di Bursa Saham New York saja. Namun, dengan lebih dari 430.000 perusahaan yang terdaftar di bursa saham di seluruh dunia, bagaimana para investor memutuskan saham mana yang akan dibeli? Dan apa yang didapat oleh individu dan institusi dari berinvestasi saham? Richard Coffin menelusuri taktik beragam strategi investasi saham.

Materi oleh Richard Coffin, diarahkan oleh Frans Palomares.

Setiap hari, di Bursa Saham New York saja
miliaran saham diperdagangkan.

Namun, dengan lebih dari 430.000
perusahaan terdaftar di bursa saham dunia,

bagaimana para investor memutuskan
saham mana yang akan dibeli?

Untuk menjawabnya, penting untuk
pertama-tama memahami apa itu saham,

dan apa tujuan individu
dan institusi berinvestasi saham.

Saham adalah sebagian
kepemilikan atas sebuah perusahaan.

Jadi, dengan membeli saham, investor
membeli bagian kesuksesan perusahaan—

atau kegagalan—
yang diukur dari keuntungan perusahaan.

Harga saham ditentukan oleh

jumlah para pembeli dan penjual
yang memperdagangkannya;

jika pembeli lebih banyak dari penjual,
harga akan meningkat, dan sebaliknya.

Oleh sebab itu, harga pasar
sebuah saham menunjukkan

apa yang diyakini pembeli dan penjual
atas saham dan perusahaan itu sendiri

sebagai nilainya.

Jadi, harganya bisa berubah drastis

berdasarkan kepercayaan investor
akan potensi perusahaan tersebut

untuk meningkatkan keuntungan—
walaupun saat ini belum menguntungkan.

Investor ingin menghasilkan uang
dengan membeli saham

yang nilainya meningkat seiring waktu.

Beberapa investor hanya ingin
uangnya tumbuh lebih cepat

daripada penurunan nilai akibat inflasi.

Investor lain ingin "mengalahkan pasar,"

yang artinya menumbuhkan
uang mereka lebih cepat

daripada performa kumulatif
semua saham perusahaan.

Gagasan "mengalahkan pasar" ini
adalah sumber perdebatan para investor—

bahkan, investor terpecah
menjadi dua kubu karenanya.

Investor aktif percaya bahwa
mereka bisa mengalahkan pasar

dengan memilih saham tertentu secara
strategis dan mengatur waktu dagangnya,

sedangkan investor pasif percaya bahwa
biasanya tak mungkin mengalahkan pasar,

sehingga tidak melakukan pemilihan saham.

Frasa "mengalahkan pasar" biasanya
mengacu pada memperoleh keuntungan

dari investasi yang melampaui
indeks Standard & Poor 500.

S&P 500 adalah ukuran performa rata-rata

dari 500 perusahaan terbesar
di Amerika Serikat,

yang diukur dari penilaian perusahaan,

artinya, perusahaan dengan
nilai pasar lebih tinggi

memiliki efek lebih besar di S&P—

sekali lagi, nilai pasar berhubungan
dengan kepercayaan investor

akan nilai perusahaan daripada
keuntungan sebenarnya.

S&P tidak secara langsung menunjukkan
pasar secara keseluruhan—

banyak saham kecil dan menengah dapat
berfluktuasi menurut pola berbeda.

Namun, indeks itu masih merupakan
perwakilan yang bagus dari seluruh pasar.

Sering kali dikatakan,

"pasar saham tak ubahnya seperti
mesin pemilihan jangka pendek,

dan mesin ukur jangka panjang"—

artinya, fluktuasi jangka pendek
di harga saham menunjukkan opini publik,

tetapi dalam jangka panjang, mereka
cenderung mewakili keuntungan perusahaan.

Investor aktif ingin memanfaatkan
aspek jangka pendek

dari "mesin pemilihan" pasar.

Mereka percaya pasar
memiliki inefisiensi:

harga saham sewaktu-waktu dapat
melebihi nilai beberapa perusahaan,

menilai rendah yang lainnya,
atau tak mewakili perkembangan

yang dapat memengaruhi pasar.

Investor aktif ingin memanfaatkan
inefisiensi ini dengan membeli saham

yang dianggap bernilai terlalu rendah.

Untuk mengenali saham bernilai rendah,

mereka bisa jadi menyelidiki
operasi bisnis sebuah perusahaan,

menganalisa laporan keuangannya,
mengamati tren harga,

atau menggunakan algoritma.

Investor pasif, sebaliknya,

menaruh kepercayaan mereka pada aspek
"mesin pengukur" pasar jangka panjang.

Mereka percaya, walau pasar menunjukkan
inefisiensi pada suatu waktu,

inefisiensi itu akan jadi seimbang
seiring waktu—

jadi, jika mereka membeli pilihan saham
yang mewakili persilangan pasar,

mereka akan tumbuh seiring waktu.

Ini biasanya dicapai lewat dana indeks,

yaitu kumpulan saham yang mewakili
pasar yang lebih luas.

Indeks S&P 500 adalah salah satunya.

Tujuan keseluruhan seluruh
dana indeks adalah sama:

untuk menahan saham dalam jangka panjang
dan mengabaikan fluktuasi jangka pendek.

Pada akhirnya, investasi aktif dan pasif
tak saling eksklusif—

banyak strategi investasi
memiliki elemennya sendiri,

contohnya, memilih saham secara aktif,
tetapi menahannya untuk waktu lama

seperti investasi pasif.

Investasi itu jauh dari ilmu pasti:

jika ada satu metode yang sangat mudah,
semua orang akan melakukannya.