< Return to Video

Kara Walker: Langkah Awal | ART21 "Eksklusif"

  • 0:07 - 0:13
    [Kara Walker: Langkah Awal]
  • 0:14 - 0:20
    [Sikkema Jenkins & Co., New York, NY]
  • 0:27 - 0:28
    Oke, aku rasa...
  • 0:28 - 0:29
    Aku mungkin perlu tangga.
  • 0:30 - 0:32
    Bisa kau geser itu ke sana sedikit?
  • 0:32 - 0:33
    Dan, ehm...
  • 0:41 - 0:42
    Sebenarnya...
  • 0:47 - 0:50
    Aku mungkin perlu memberi pujian
    pada diriku di usia 24
  • 0:50 - 0:53
    karena telah mengambil
    beberapa langkah bagus.
  • 0:53 - 0:54
    [Pusat Melukis, New York, NY]
  • 0:54 - 0:56
    Saat aku mulai menunjukkan hasil karya,
  • 0:56 - 0:58
    aku berada di Providence,
    Rhode Island--
  • 0:58 - 0:59
    Aku seorang siswa.
  • 0:59 - 1:01
    Aku berusia 24 tahun,
  • 1:01 - 1:03
    dan mengalami terobosan besar di
  • 1:03 - 1:06
    Pusat Melukis di New York City.
  • 1:09 - 1:12
    Dan ini rentan karena kedua hal
    yang semata-mata
  • 1:12 - 1:13
    menahannya menjadi satu
  • 1:13 - 1:14
    adalah ujung jari.
  • 1:15 - 1:16
    Ini Huck Finn memakai gaun,
  • 1:16 - 1:19
    dan kakinya akan mendarat di sini.
  • 1:21 - 1:24
    Orang sangat tertarik dan penasaran.
  • 1:24 - 1:26
    Galeri-galeri menelepon
  • 1:26 - 1:27
    dan ingin mengetahui lebih banyak,
  • 1:27 - 1:30
    sementara para seniman berusaha
    mengingatkanku mengenai
  • 1:30 - 1:32
    sukses besar pada usia muda.
  • 1:33 - 1:34
    Aku sempat merasa,
  • 1:34 - 1:36
    "Yah, aku memang belum mengenal diriku,"
  • 1:36 - 1:38
    "dan mereka pun tidak mengenal aku,"
  • 1:38 - 1:41
    "tapi jika aku tetap tinggal
    di Providence,"
  • 1:41 - 1:43
    "dan mengambil kesempatan saat datang,"
  • 1:43 - 1:44
    "itu bagus."
  • 1:48 - 1:51
    Aku tahu aku belum siap
    untuk tinggal di New York.
  • 1:51 - 1:54
    Tapi, aku tahu bahwa
    perubahan tidak bisa dihindari,
  • 1:54 - 1:57
    dan aku memang ingin datang ke kota
    bila sudah merasa siap.
  • 1:58 - 2:01
    Aku sudah mengajar selama sekitar 12 tahun
  • 2:01 - 2:02
    di Universitas Columbia.
  • 2:03 - 2:06
    Aku memulai ketika masih sangat
    tidak berpengalaman
  • 2:06 - 2:09
    dan sekitar usia yang sama dengan
    banyak siswa lulusan,
  • 2:09 - 2:11
    dan itu terasa luar biasa canggung.
  • 2:12 - 2:14
    Saat aku tiba di kota,
  • 2:14 - 2:18
    aku merasakan ego yang baru terbentuk
    dan harga diri
  • 2:18 - 2:21
    seolah begitu saja tercabik-cabik.
  • 2:22 - 2:24
    Aku rasa aku tidak menginginkan peran
  • 2:24 - 2:25
    yang membuatku dipekerjakan,
  • 2:25 - 2:28
    yaitu "seniman sukses yang
    berhasil di usia muda,"
  • 2:28 - 2:31
    "memberitahu orang cara untuk
    mendapatkan apa yang kuraih."
  • 2:32 - 2:35
    Tapi, aku rasa aku baru saja bisa
    menerimanya tahun ini,
  • 2:35 - 2:38
    bahwa aku pasti tahu sesuatu--
    sekarang sudah 20 tahun.
  • 2:45 - 2:46
    Aku tak tahu apa sesuatu itu,
  • 2:46 - 2:48
    tapi jika aku terus bicara,
  • 2:48 - 2:50
    maka sesuatu itu, Anda tahu,
    mungkin keluar.
  • 2:50 - 2:51
    [Pameran Seni Frieze, New York, NY]
  • 2:51 - 2:53
    Tidak ada ijasah di dunia yang,
  • 2:53 - 2:55
    Anda tahu, menyatakan Anda
    seorang seniman--
  • 2:55 - 2:57
    Ini bukan seperti menjadi dokter
    atau semacamnya.
  • 2:57 - 2:58
    Ibarat, orang bisa menyatakan diri
    sebagai seniman
  • 2:58 - 3:00
    lalu mencari tahu caranya menjadi seniman.
  • 3:07 - 3:12
    Ini dunia seni yang berbeda
    dengan yang aku masuki.
  • 3:12 - 3:14
    Tampaknya memang lebih besar.
  • 3:14 - 3:16
    Ada lebih banyak pengalihan tertentu,
  • 3:16 - 3:19
    dari proses pembuatan hasil karya sendiri.
  • 3:20 - 3:23
    Tekanan untuk, cenderung,
    menyesuaikan diri dengan
  • 3:23 - 3:26
    lulusan sekolah tertentu
    termasuk problematis.
  • 3:26 - 3:29
    Dan aku rasa banyak orang
    merasa seperti itu.
  • 3:31 - 3:34
    Ini, seperti, realitas di mana
    seniman menjual karyanya
  • 3:34 - 3:39
    untuk membayar kembali hutang besar
    dari program Sarjana Seni Rupa.
  • 3:39 - 3:43
    Tapi, aku memberitahukan siswaku,
    belum terlalu lama,
  • 3:43 - 3:44
    bahwa mereka harus-- dan akan--
  • 3:44 - 3:45
    mengubah dunia seni
  • 3:45 - 3:47
    sejak saat mereka memasukinya.
  • 3:48 - 3:50
    Misalkan, apa itu berarti
    memprioritaskan, Anda tahu,
  • 3:50 - 3:53
    wacana kritis di atas obyek,
  • 3:53 - 3:55
    atau produk, atau sesuatu seperti itu.
  • 3:55 - 3:56
    Maka, jika itulah
    yang Anda inginkan,
  • 3:56 - 3:58
    Anda harus cenderung membuat itu terjadi.
  • 3:58 - 4:00
    Dan jika terlalu mahal
    untuk dibuat sekarang juga,
  • 4:00 - 4:05
    maka Anda harus membuatnya terjadi
    di tempat yang memungkinkan,
  • 4:05 - 4:08
    tanpa menganggapnya
    sebagai suatu penurunan.
  • 4:09 - 4:11
    Jika Anda bisa melihat kekurangan
    saat mahasiswa
  • 4:11 - 4:13
    dan melihat apa yang perlu diubah,
  • 4:13 - 4:16
    maka Anda harus melakukan itu.
Title:
Kara Walker: Langkah Awal | ART21 "Eksklusif"
Description:

Episode #207: Dalam episode ART21 "Eksklusif" ini, Kara Walker mengingat kembali keberhasilan awalnya dan memberi saran pada generasi seniman berikutnya. Walker menerima perhatian luas setelah diikutsertakan pada ekshibisi grup di Pusat Melukis New York City pada tahun 1994, tidak lama setelah lulus dari Sekolah Desain Rhode Island di Providence, Rhode Island. Walker tetap tinggal di Providence sampai dia “merasa siap” untuk pindah ke New York. Akan tetapi, “Saat aku datang ke kota,” dia mengatakan, “Aku merasa ego yang baru terbentuk dan harga diri seolah begitu saja tercabik-cabik.” Kini menjadi profesor pada program MFA di Universitas Columbia, Walker melihat banyaknya tantangan yang dihadapi seniman muda masa kini dan memotivasi mereka untuk mengambil tanggung jawab mengubah situasi negatif di dunia seni. Walker ditunjukkan di New York City sedang memasang potongan siluet kertas dan lukisan berbingkai di Sikkema Jenkins & Co. pada tahun 2013 dan mengunjungi stan galeri pada Pameran Seni Frieze 2014, ditemani oleh ibunya.

Kara Walker mengeksplorasi perbatasan baku antar ras, jenis kelamin, dan seksualitas dalam pekerjaannya, menghasilkan narasi psikologis yang hidup dari perspektif kontemporer mengenai kondisi sejarah. Selama dua dekade terakhir, Walker telah melepaskan media tradisional Victoria siluet pada dinding-dinding galeri, menciptakan instalasi mendalam yang merangkul pengamatnya. Karya multi-media Walker—yang meliputi lukisan, cat air, video, dan patung—sering melibatkan karikatur tidak lajim, menyelidiki persistensinya dalam budaya populer dan mengklaim kembali kekuatan mendominasi mereka untuk tujuan alternatif.

Cari tahu lebih lanjut mengenai seniman ini di:
http://www.art21.org/artists/kara-walker

KREDIT: Produser: Ian Forster. Produser Penasihat: Wesley Miller & Nick Ravich. Pewawancara: Ian Forster. Kamera: Ian Forster, Nick Ravich, Rafael Salazar & Ava Wiland. Bunyi: Ava Wiland. Editor: Morgan Riles. Hak Karya Seni: Kara Walker & Sikkema Jenkins & Co. Hak Fotografi Tambahan: Andrea Guermani & Kara Walker. Terima kasih khusus: Scott Briscoe, Cindy Daignault & Pameran Seni Frieze. Musik Tema: Peter Foley.

ART21 "Eksklusif" didukung, sebagian, oleh Departemen Kebudayaan New York City bekerja sama dengan Dewan Kota; Hotel Museum 21c, dan kontributor individual.

more » « less
Video Language:
English
Team:
Art21
Project:
"Extended Play" series
Duration:
04:32

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions