< Return to Video

Bagaimana agama Buddha membantu dengan penyakit kritis?

  • 0:00 - 0:03
    Plum Village, Prancis, Mei 2014
  • 0:03 - 0:06
    Master Zen Thich Nhat Hanh
    menjawab pertanyaan
  • 0:06 - 0:13
    (Bunyi genta)
  • 0:13 - 0:19
    Bagaimana agama Buddha membantu
    mengatasi penyakit kritis?
  • 0:29 - 0:31
    Thay terkasih,
  • 0:32 - 0:37
    dua bulan saya, saya menemukan benjolan
    pada buah dada saya.
  • 0:40 - 0:43
    Itu adalah tumor jinak,
  • 0:43 - 0:47
    jadi tidak serius,
  • 0:47 - 0:50
    dan saya sangat lega.
  • 0:51 - 0:53
    Tapi, pada awalnya,
  • 0:53 - 0:54
    saya sangat terkejut,
  • 0:55 - 1:00
    karena ia tiba-tiba muncul.
  • 1:01 - 1:03
    Dan pertanyaan saya adalah:
  • 1:03 - 1:11
    Bagaimana agama Buddha
    bisa membantu penyakit fisik kritis?
  • 1:13 - 1:17
    (Biksuni) Bagaimana agama Buddha
    bisa membantu penyakit fisik kritis?
  • 1:19 - 1:21
    Bisakah anda mengulang
    seluruh pertanyaannya?
  • 1:21 - 1:23
    Thay terkasih,
    teman kita berkata bahwa
  • 1:24 - 1:29
    dua bulan yang lalu, dia menemukan
    benjolan di buah dadanya.
  • 1:30 - 1:33
    Dan untungnnya, itu hanyalah tumor jinak.
  • 1:33 - 1:35
    Jadi tidak berbahaya.
  • 1:35 - 1:39
    Tapi dia menjadi cemas.
  • 1:40 - 1:41
    Maka, dia ingin bertanya:
  • 1:43 - 1:46
    bagaimana agama Buddha membantu
    mengatasi penyakit kritis?
  • 1:47 - 1:48
    Benarkah itu?
  • 1:48 - 1:50
    (Mengangguk)
  • 1:59 - 2:02
    Latihan bernafas sadar penuh,
  • 2:04 - 2:06
    terutama pada saat anda berlatih
  • 2:09 - 2:11
    bernafas lebih dalam,
  • 2:13 - 2:16
    bisa membantu memperkuat paru-paru anda,
  • 2:17 - 2:19
    memperkuat mereka.
  • 2:21 - 2:24
    Dan, saat paru-paru anda lebih kuat,
  • 2:26 - 2:33
    mereka bisa lebih kebal dari infeksi dan
  • 2:34 - 2:36
    sejenisnya.
  • 2:37 - 2:41
    Dan, bukan hanya latihan
    bernafas sadar penuh
  • 2:41 - 2:43
    bisa membantu paru-paru anda,
  • 2:43 - 2:45
    tapi ia bisa membantu seluruh tubuh anda,
  • 2:45 - 2:47
    setiap sel dari tubuh anda.
  • 2:59 - 3:04
    Saat Vietnam, negara saya, dibagi
    menjadi bagian utara dan selatan,
  • 3:05 - 3:06
    Ibu saya meninggal dunia,
  • 3:07 - 3:08
    dan saya mengalami depresi.
  • 3:11 - 3:13
    Dan dokter tidak bisa membantu,
  • 3:13 - 3:15
    tapi dengan latihan bernafas sadar penuh,
  • 3:15 - 3:17
    saya berhasil keluar dari situasi itu.
  • 3:18 - 3:21
    Latihan bernafas sadar penuh sangat hebat.
  • 3:21 - 3:24
    Ia bisa menyembuhkan banyak penyakit.
  • 3:29 - 3:31
    Pada saat saya mengalami depresi itu,
  • 3:32 - 3:35
    saya berlatih bernafas sadar penuh
    dan berjalan sadar penuh.
  • 3:37 - 3:42
    Di rumah sakit juga, saya menemukan cara
  • 3:42 - 3:46
    untuk meditasi berjalan setiap hari.
  • 3:47 - 3:52
    Waktu apapun yang tersedia untuk berlatih,
  • 3:52 - 3:59
    saya akan lakukan
    untuk berjalan dan bernafas.
  • 4:05 - 4:12
    Khususnya saat kualitas udaranya
    sangat bagus,
  • 4:12 - 4:16
    dan latihan bernafas bisa
    sangat membantu tubuh anda.
  • 4:20 - 4:27
    Dan saat anda bermasalah
    dengan tubuh anda,
  • 4:32 - 4:36
    dan anda belum melihat apa
    yang anda harus lakukan,
  • 4:38 - 4:41
    dan dokter belum memberitahu anda
    apa yang harus dilakukan
  • 4:41 - 4:46
    untuk mengatasi masalah dalam tubuh anda,
  • 4:48 - 4:52
    maka anda tahu bahwa bernafas sadar penuh
    adalah hal yang anda bisa segera lakukan.
  • 4:54 - 4:56
    Berlatihlah dan bernafas.
  • 4:56 - 4:58
    Setiap nafas bisa menyembuhkan.
  • 5:01 - 5:03
    Itu kepercayaan saya, latihan saya.
  • 5:05 - 5:07
    Setiap nafas bisa sangat bermanfaat.
  • 5:07 - 5:10
    Setiap nafas bisa sangat menyembuhkan.
  • 5:13 - 5:16
    Setiap nafas tidak hanya bisa
    membantu paru-paru anda,
  • 5:16 - 5:18
    tapi juga ginjal anda,
  • 5:24 - 5:28
    hati anda, semua sel dalam tubuh anda.
  • 5:30 - 5:32
    Ini sangat jelas.
  • 5:35 - 5:38
    Meditasi berjalan, meditasi bernafas,
  • 5:41 - 5:45
    anda berlatih sedemikian rupa sehingga
  • 5:46 - 5:49
    nafas masuk itu menyenangkan,
  • 5:49 - 5:51
    setiap langkah yang diambil itu
    menyenangkan.
  • 5:51 - 5:53
    Dan anda tahu bahwa setiap langkah,
  • 5:54 - 5:58
    setiap nafas bisa membantu
    mengatasi penyakit itu.
  • 6:00 - 6:02
    Ini sesuatu yang sangat diyakini Thay.
  • 6:05 - 6:06
    Dan maka, hal lain adalah
  • 6:07 - 6:15
    anda tidak mengizinkan energi kecemasan
    untuk hadir.
  • 6:18 - 6:20
    Ini sangat penting.
  • 6:22 - 6:27
    Benjolannya jinak, tapi jika anda
    berpikir terlalu banyak,
  • 6:27 - 6:29
    anda berpikir "saya akan segera mati!"
  • 6:30 - 6:32
    dan itu akan memperburuk situasi.
  • 6:33 - 6:35
    Jadi, cemas itu tidak baik.
  • 6:36 - 6:38
    Dan ada berbagai cara
  • 6:38 - 6:39
    untuk mengatasi kecemasan.
  • 6:44 - 6:47
    Sang Buddha berbicara
    tentang "panah kedua",
  • 6:49 - 6:51
    ajaran yang sangat bagus.
  • 6:52 - 6:55
    Beliau berkata bahwa
    jika seseorang dipanah,
  • 6:55 - 6:58
    dan rasa sakit, penderitaan itu
    ada di sana.
  • 6:59 - 7:04
    Tapi jika panah kedua datang dan
    menancap tepat di tempat yang sama,
  • 7:05 - 7:08
    maka rasa sakit itu tidak
    hanya berlipat ganda,
  • 7:08 - 7:13
    tapi bisa menjadi 10 kali lipat
    atau lebih.
  • 7:16 - 7:18
    Jadi, jangan biarkan panah kedua datang.
  • 7:19 - 7:22
    Dan panah kedua itu adalah kecemasan.
  • 7:24 - 7:28
    JIka kita biarkan kemarahan dan
    kecemasan melanda kita,
  • 7:29 - 7:31
    kita menderita 100 kali lipat.
  • 7:33 - 7:36
    Dan, itu sebabnya kita berlatih,
  • 7:36 - 7:38
    agar tidak membiarkan kemarahan kita,
  • 7:39 - 7:41
    protes kita,
  • 7:42 - 7:45
    keputus-asaan dan ketakutan kita
  • 7:47 - 7:48
    untuk datang.
  • 7:48 - 7:50
    Itu adalah panah kedua.
  • 7:51 - 7:53
    Panah kedua itu sangat berbahaya.
  • 7:55 - 7:58
    Jadi dengan bernafas sadar penuh,
    berjalan sadar penuh,
  • 7:58 - 8:00
    anda melihat dengan dalam dan
  • 8:00 - 8:03
    anda melihat hal-hal sebagaimana adanya.
  • 8:03 - 8:05
    Tidak melebih-lebihkan.
  • 8:08 - 8:11
    Tidak melebih-lebihkan.
  • 8:13 - 8:17
    Jika perlu, kita bisa bertanya
    pada dokter,
  • 8:20 - 8:23
    guru Dharma, psikoterapis,
  • 8:24 - 8:28
    dan jangan berpikir terlalu banyak,
    jangan melebih-lebihkan.
  • 8:28 - 8:30
    Itu adalah panah kedua!
  • 8:37 - 8:42
    Ini adalah dua hal yang bisa dipelajari
    dan dilatih semua orang,
  • 8:43 - 8:48
    untuk menghadapi apa yang tidak baik
    dalam tubuh dan pikiran kita.
  • 8:51 - 8:57
    Dan hal ketiga adalah meditasi
    tentang kelahiran dan kematian.
  • 9:00 - 9:08
    Walaupun anda mengidap penyakit kritis,
  • 9:10 - 9:11
    anda bisa berlatih,
  • 9:13 - 9:15
    jadi kebahagiaan itu masih memungkinkan.
  • 9:18 - 9:23
    Sifat sejati kita adalah sifat
    akan tidak ada lahir dan mati.
  • 9:27 - 9:32
    Saat kita melihat awan,
  • 9:35 - 9:39
    kita melihat awan tidak pernah mati.
  • 9:42 - 9:47
    Awan bisa berubah menjadi hujan
    atau salju, atau es,
  • 9:49 - 9:50
    atau sungai, atau gigi,
  • 9:51 - 9:54
    tapi awan tidak akan pernah
    menjadi kosong.
  • 9:56 - 9:59
    Sangatlah indah untuk berada
    dalam bentuk sebuah awan,
  • 10:00 - 10:08
    tapi sama indahnya berada
    dalam bentuk hujan, atau sungai.
  • 10:11 - 10:15
    Jadi, untuk mati itu bukanlah hal
    yang memungkinkan.
  • 10:15 - 10:19
    Anda bisa mengubah bentuk perwujudan,
  • 10:19 - 10:21
    tapi anda tidak bisa mati.
  • 10:23 - 10:29
    Dan saat seseorang berada
    dalam tahap penyakit kritis,
  • 10:31 - 10:37
    dan dia diintruksikan gurunya
  • 10:38 - 10:40
    untuk bermeditasi seperti itu,
  • 10:41 - 10:43
    dia tidak akan takut akan kematian.
  • 10:43 - 10:47
    Karena mereka akan berwujud kembali,
    dalam bentuk yang lain.
  • 10:50 - 10:52
    Jadi, dalam agama Buddha
    kita belajar banyak hal
  • 10:52 - 10:55
    untuk mengatasi masalah penyakit.
  • 10:56 - 10:58
    Dan ingat, yang utama,
  • 10:59 - 11:01
    bernafas sadar penuh,
    berjalan sadar penuh,
  • 11:02 - 11:04
    dengan kebahagiaan dan ketenangan
  • 11:05 - 11:09
    bisa membantu mencegah penyakit,
  • 11:12 - 11:13
    dan membawa kelegaan,
  • 11:13 - 11:17
    dan proses kesembuhan akan lebih cepat.
  • 11:19 - 11:24
    Ajaran kedua adalah tidak membiarkan
    panah kedua untuk mencapai kita.
  • 11:32 - 11:35
    Terhubung, terinspirasi, terpelihara.
  • 11:37 - 11:43
    (Bunyi genta)
Title:
Bagaimana agama Buddha membantu dengan penyakit kritis?
Description:

Thay menjawab pertanyaan pada tanggal 21 Juni 2014. Pertanyaan ke-6.

more » « less
Video Language:
English
Duration:
12:07

Indonesian subtitles

Revisions