-
BHFF adalah Dharma yang mendalam
dan diuraikan oleh Master Lu
-
dengan menggunakan
bahasa sehari-hari.
-
Menggunakan filosofi kehidupan
dan menggunakan contoh sederhana
-
di kehidupan sehari-hari
untuk menjelaskannya.
-
Di dalam Bai Hua Fo Fa,
-
kita bisa memahami teori Dharma
yang mendalam dan
-
memunculkan kembali sifat Kebuddhaan
kita semua untuk mengubah nasib kita.
-
Silakan mendengar
Bai Hua Fo Fa Master Lu.
-
75. Mengembangkan kebajikan dan
kebijaksanaan untuk keluar dari enam alam
-
Baiklah, hari ini Guru akan melanjutkan
"Dharma dalam Bahasa Sehari-hari".
-
Sebenarnya, belajar Buddha pada akhirnya
adalah tentang tingkat pemahaman.
-
Tingkat pemahaman ini
tidak dapat dilihat atau disentuh,
-
tetapi ketika Anda menangani masalah
dan mengucapkan sesuatu,
-
orang lain dapat langsung mengetahui
tingkat pemahaman Anda.
-
Beberapa orang, begitu membuka mulut,
langsung tidak dihargai oleh orang lain
-
karena mereka egois;
-
orang dengan tingkat pemahaman
tinggi selalu memikirkan orang lain.
-
Tingkat pemahaman yang tinggi dan
peningkatannya
-
akan membuat Anda berhati-hati
dalam berbicara.
-
Oleh karena itu,
-
banyak orang yang menyadari
tingkat pemahamannya belum tinggi
-
akan sangat berhati-hati
ketika berbicara.
-
Budaya tradisional Tiongkok mengatakan
-
"Malapetaka keluar dari mulut,
penyakit masuk melalui mulut",
-
sebenarnya ini berarti menjaga perkataan
sendiri, jangan berbicara sembarangan.
-
Jika Anda tidak berbicara,
-
orang lain tidak akan tahu
tingkat pemahaman Anda,
-
tetapi begitu berbicara,
tingkat pemahaman Anda langsung terlihat.
-
Oleh karena itu, banyak praktisi Buddha
setelah belajar lama,
-
semakin takut untuk berbicara.
-
Para praktisi Buddha sebaiknya tidak
sembarangan membicarakan hal-hal
-
yang tidak mereka yakini,
-
karena malapetaka berasal dari mulut;
-
jika berbicara sembarangan,
-
orang lain akan merasa bahwa Anda
adalah orang yang tidak dapat dipercaya.
-
Mengapa banyak orang hidup
dengan sangat menderita?
-
Karena apa pun yang mereka katakan,
-
orang lain tidak mempercayai mereka,
-
karena mereka tidak layak dipercaya
oleh orang lain.
-
Perkataan seseorang mencerminkan
tingkat pemahamannya,
-
hanya ucapkan hal-hal yang
dapat diandalkan dan diyakini,
-
jangan mengatakan hal-hal yang
tidak dapat diandalkan
-
atau tidak dapat dilakukan,
-
berhati-hati dalam berkata dan bertindak,
-
inilah sila ucapan yang harus
dijaga oleh para praktisi Buddha.
-
Karena jika Anda tidak dapat
menjaga sila ucapan,
-
karma ucapan Anda akan muncul.
-
Kita harus mengembangkan
kebajikan dan kebijaksanaan,
-
menjaga karma ucapan,
memiliki tingkat pemahaman,
-
memiliki berkah,
dan memiliki kebijaksanaan.
-
Jika Anda tidak memiliki berkah,
-
Anda tidak akan bertemu dengan
guru spiritual yang tinggi,
-
tidak akan bertemu orang baik;
-
jika Anda dapat menghargai berkah,
menghargai berkah Anda sendiri,
-
perlahan-lahan Anda akan
memiliki kebijaksanaan;
-
ketika Anda memiliki kebijaksanaan,
-
Anda akan perlahan-lahan
meningkatkan tingkat pemahaman Anda.
-
Banyak murid bertanya kepada Shifu,
-
"Shifu, dari mana
kebijaksanaan kami berasal?"
-
Shifu memberitahu semua orang,
dari berdana.
-
Apakah Anda suka berdana kata-kata?
-
Suka berdana materi, Dharma,
dan keberanian?
-
Apakah Anda bersedia meluangkan
waktu berharga Anda
-
untuk membantu orang lain?
-
Jika Anda bersedia, Anda adalah
orang yang memiliki kebijaksanaan,
-
ini adalah menciptakan
hubungan baik secara luas.
-
Karena membantu orang lain
dapat meningkatkan diri sendiri,
-
membantu orang lain menyelesaikan
masalah membuat Anda
-
memahami masalah tersebut.
-
Shifu pernah bercerita kepada kalian
-
tentang seorang teman yang datang
ke Australia,
-
dia sangat suka membantu orang lain.
-
Ketika dia pertama kali datang
ke Australia,
-
dia belum menikah dan belum punya anak,
-
dia sering membantu tetangga dan
anak-anak rekan kerjanya
-
mencari sekolah unggulan,
daerah mana yang bagus...
-
Hasilnya, ketika dia sendiri
menikah dan punya anak,
-
dia sudah mengerti semuanya,
-
jadi membantu orang lain
meningkatkan kebijaksanaan diri sendiri.
-
Kita harus memandang
semua makhluk sebagai kerabat,
-
menganggap orang lain
sebagai keluarga,
-
bahkan ketika Anda menerima telepon,
suara Anda akan menjadi sangat indah.
-
Lihatlah sekarang banyak orang
menerima telepon,
-
(dengan dingin berkata) "Halo, hai",
-
berbicara sama sekali
tidak seperti kepada kerabat.
-
Banyak orang berbicara sangat kasar
kepada orang tua mereka sendiri.
-
Bahasa seperti ini mencerminkan
tingkat pemahaman Anda,
-
bagaimana mungkin orang yang
berkultivasi berbicara seperti ini?
-
Jika Anda baik kepada orang lain,
Anda akan memiliki berkah.
-
Jika Anda baik kepada orang lain,
pasti akan memiliki berkah;
-
jika Anda jahat kepada orang lain,
Anda akan kehilangan berkah Anda.
-
Kebijaksanaan berasal dari menjaga sila.
-
Dari mana kebijaksanaan berasal?
Dari menjaga sila.
-
Ketika seseorang memiliki kebijaksanaan,
orang lain menghormatinya,
-
tingkat pemahamannya dianggap
tinggi oleh orang lain.
-
Karena Anda menjaga sila,
tidak berbicara sembarangan,
-
tidak melakukan perbuatan yang
tidak seharusnya dilakukan,
-
kemudian pikiran Anda hanya memikirkan
hal-hal yang seharusnya dipikirkan,
-
dan menjaga sila, menjaga ucapan,
-
maka Anda akan memiliki batin
tanpa hambatan,
-
kebijaksanaan akan datang secara alami,
pikiran Anda tidak memiliki hambatan.
-
Jika Anda hanya membicarakan
hal-hal yang Anda pahami
-
dan tidak membahas hal-hal
yang tidak Anda mengerti"
-
bukankah itu akan
mendapatkan kepercayaan orang lain?
-
Lalu mengapa banyak orang
tidak dihargai oleh orang lain?
-
Karena berpura-pura tahu
padahal tidak tahu.
-
Setiap bidang seperti gunung
yang berbeda,
-
Jika Anda ahli di bidang tertentu
seperti komputer
-
dan ada orang yang mengaku
mengerti padahal tidak,
-
saat dia mencoba Anda akan
langsung tahu dia bukan profesional.
-
Sama halnya jika seseorang
mengaku pandai bernyanyi
-
tapi ternyata sumbang saat bernyanyi,
orang lain akan langsung mendengarnya.
-
Inilah yang terjadi ketika Anda
berpura-pura tahu padahal tidak tahu,
-
membuat orang lain
memandang rendah Anda,
-
tingkat pemahaman Anda pun menurun.
-
Jadi jangan pernah membicarakan
hal-hal yang tidak Anda pahami,
-
selalu menjaga sila,
-
maka tingkat pemahaman Anda akan
meningkat dan kebijaksanaan akan datang.
-
Sejak kecil saya sering mendengar
orang-orang bijak berkata:
-
ketika Anda berbicara dengan orang lain,
selalu bicarakan hal-hal yang Anda pahami;
-
jika Anda tidak memahaminya,
jangan membahas topik tersebut.
-
Lalu ada yang bertanya,
-
"Apakah dengan diam
saat tidak paham sesuatu
-
akan membuat saya terlihat bodoh
dan sulit berteman?"
-
Ya, Anda bisa mengalihkan pembicaraan
ke topik yang Anda kuasai,
-
ini adalah kebijaksanaan.
-
Jika Anda tidak membicarakan
hal-hal yang tidak Anda pahami,
-
dan banyak membicarakan
hal-hal yang Anda pahami,
-
maka orang lain akan merasa
Anda memahami semuanya.
-
Sebenarnya, tentu saja Anda
belum memahami semuanya,
-
tetapi setidaknya membuat
orang lain dapat menghargai Anda -
-
bukan orang yang berbicara sembarangan.
-
Banyak dari kita yang hidup di dunia ini
tidak tahu bagaimana menjadi manusia,
-
berbicara, bertindak, dan berpikir
yang tidak seharusnya,
-
kemudian memandang orang lain
dengan tidak senang,
-
ini perlahan-lahan menyebabkan
masalah yang tidak perlu.
-
Coba pikirkan,
dalam interaksi antar manusia,
-
apa yang Anda pikirkan
akan terlihat dari mata Anda:
-
jika Anda merasa semua orang
baik kepada Anda,
-
mata Anda akan penuh dengan
kegembiraan dan rasa terharu;
-
jika hari ini Anda merasa semua orang
sedang menyindir Anda,
-
tidak baik kepada Anda,
-
melihat Anda dengan
mata yang berbeda,
-
hati Anda akan segera menghasilkan
kerisauan, kesedihan, dan ketidaknyamanan.
-
Bahkan tanpa ada masalah apa pun,
-
mata Anda akan menghasilkan
banyak perasaan aneh,
-
membuat orang lain merasa
Anda tidak baik kepada mereka.
-
Sebenarnya orang lain
tidak memiliki pikiran seperti itu,
-
semua orang sibuk dengan
urusan mereka sendiri,
-
siapa yang secara khusus memberikan
perhatian khusus kepada Anda?
-
Kecuali mereka yang sangat dekat
dengan Anda,
-
orang sekarang semua seperti itu.
-
Shifu beri tahu kalian,
-
jangan sembarangan
menduga-duga di dunia ini,
-
menduga-duga adalah sering mencurigai
"apakah kamu seperti ini?
-
Apakah kamu mempermainkan
aku di belakang?"
-
atau bagaimana
mereka memperlakukan saya...
-
menciptakan hal-hal yang tidak ada,
-
dengan cara ini Anda akan membuat
masalah untuk diri sendiri,
-
teman-teman Buddhis akan merasa
Anda adalah orang yang sangat curiga,
-
orang lain tidak akan mau
berbicara jujur dengan Anda.
-
Sebaliknya, jika Anda
tidak menduga-duga orang lain,
-
berbicara dengan tulus dan jujur,
-
orang lain akan merasa Anda
sangat dewasa, sangat berkultivasi,
-
perkataan Anda masuk akal,
-
berbicara lebih banyak tentang
hal-hal yang Anda pahami,
-
sebenarnya dia tidak mungkin
memahami segalanya.
-
Seorang praktisi, jika telah
melepaskan selera rendah duniawi,
-
artinya tidak terus-menerus hidup
dengan memperhatikan lingkungan sekitar,
-
tidak terus-menerus hidup
mengikuti suasana hati orang lain,
-
itulah melepaskan selera rendah duniawi.
-
Mengapa Anda selalu merasa orang lain
berpikir buruk tentang Anda,
-
orang lain mengatakan
hal buruk tentang Anda,
-
orang lain melakukan gerakan
yang tidak baik terhadap Anda?
-
Dulu ada yang menceritakan lelucon,
mengatakan di restoran,
-
jika ada karyawan yang memecahkan
mangkuk, atau memecahkan sendok,
-
supervisor (manajer)
akan segera berpikir,
-
"Dia hari ini bermasalah dengan saya,
punya pandangan tertentu,
-
punya pikiran tertentu."
-
Karena orang yang menjadi pemimpin
seperti ini sangat sensitif,
-
selalu merasa orang lain memiliki
pendapat tentang dirinya,
-
karena hal-hal yang dia lakukan tidak
sesuai dengan prinsip dan hukum,
-
jadi dia akan merasa orang lain
tidak baik kepadanya,
-
ini adalah karena dia sendiri
-
dalam hatinya belum melepaskan
pikiran rendah seperti itu.
-
Sebenarnya selera rendah adalah
pikiran rendah, itulah orang biasa;
-
sebaliknya, jika Anda dengan baik
mengolah batin dan belajar Buddha,
-
Anda adalah orang suci.
-
Hari ini Shifu akan berbicara kepada
semua orang tentang berkah.
-
Kita sering mengatakan
"orang ini memiliki berkah",
-
apa sebenarnya berkah sejati
hidup di dunia ini?
-
Dalam ajaran Buddha,
berkah disebut kesucian tanpa perbuatan.
-
Seseorang yang suci, batinnya harus suci,
pikirannya jernih,
-
kemudian dalam hatinya tidak ada
kekhawatiran juga tidak ada kesedihan,
-
tidak ada kegembiraan
juga tidak ada kesedihan,
-
suci tanpa perbuatan,
sangat bersih, tidak ada pikiran,
-
bukankah ini berarti tidak ada
yang didapat juga tidak ada yang hilang?
-
Tidak ada yang didapat
juga tidak ada yang hilang,
-
"Saya tidak memiliki kegembiraan,
saya juga tidak memiliki kesedihan,
-
karena ketika kegembiraan datang
saya tidak merasakannya,
-
jadi saya tidak akan
mengalami kesedihan kehilangan".
-
Ketika orang lain baik kepada Anda,
-
Anda berterima kasih kepada
semua orang;
-
ketika orang lain meninggalkan Anda,
tidak memedulikan Anda lagi,
-
Anda juga tidak akan sangat sedih.
-
Jadi di dunia ini,
-
praktisi Buddha sejati tidak memiliki
kesedihan, tidak memiliki kekhawatiran,
-
tidak memiliki kesedihan,
tidak memiliki kegembiraan,
-
itulah tidak ada yang didapat
juga tidak ada yang hilang.
-
Tidak ada orang yang menghina Anda,
tidak nyaman, hidup menderita;
-
tidak ada perasaan sangat terhormat,
-
"Lihat, semua orang melihat
saya seperti ini.
-
Lihat, saya sangat merasakan",
-
hati Anda selamanya tenang,
sangat tenang.
-
Psikologi pernah melakukan eksperimen,
memberitahu seseorang,
-
"Nanti ketika Anda pergi
ke pesta perusahaan,
-
Anda akan melihat semua orang
tidak memedulikan Anda, semuanya aneh,
-
karena hari ini ada sesuatu yang
hilang di perusahaan,
-
semua orang mengatakan
Anda yang mencurinya."
-
Sebenarnya ini adalah
eksperimen psikologi,
-
sama sekali tidak ada
kejadian seperti itu.
-
Setelah mendengar perkataan itu,
-
saat dia masuk ke pesta,
-
cara dia memandang orang lain
menjadi aneh
-
karena pikirannya sendiri yang
merasa aneh,
-
sehingga dia merasa semua orang
memandangnya dengan aneh,
-
padahal itu hanya karena
prasangkanya sendiri.
-
Ketika seseorang memiliki prasangka,
-
dia akan membuat orang lain
juga berprasangka,
-
hingga akhirnya dia benar-benar
yakin bahwa
-
orang lain memang
berpikir buruk tentangnya.
-
Inilah hasil tes psikologi tersebut.
-
Manusia memang begitu:
-
awalnya memandang
segala sesuatu apa adanya,
-
lalu terkadang melihatnya
berbeda dari kenyataan,
-
sampai akhirnya ketika dijelaskan
"ini hanya tes psikologi",
-
barulah kembali melihat segala sesuatu
sebagaimana mestinya.
-
Inilah bagaimana pikiran manusia
berubah-ubah,
-
merasa "orang lain merendahkan saya"
atau "orang lain tidak menyukai saya",
-
sehingga hatinya menjadi goyah.
-
Jika hati benar-benar bisa
tetap tak tergoyahkan,
-
itu berarti menikmati berkah yang
diberikan surga kepada kita -
-
setiap hari hidup dengan sangat bahagia,
-
tanpa kekhawatiran, tanpa kesedihan,
-
tanpa kehormatan,
juga tanpa penghinaan,
-
bukankah ini berkah?
-
Bukankah kedamaian adalah berkah?
-
Mengapa kedamaian adalah berkah,
inilah alasannya.
-
Mari kita bicarakan tentang apa
yang disebut kesucian tanpa perbuatan.
-
Berkah kesucian tanpa perbuatan,
-
kesucian tanpa perbuatan adalah
berkah murni, menikmati berkah murni.
-
Banyak orang yang hidup di dunia ini,
semua mengatakan
-
"Orang ini akan menikmati berkah murni,
-
Anda memiliki berkah,
menikmati berkah murni."
-
Maka Shifu beri tahu kalian,
-
Anda memiliki berkah,
berkah itu juga harus murni.
-
Banyak orang memiliki berkah,
kemudian menjadi resah, kan?
-
Beberapa orang berkata
"saya menginginkan banyak berkah",
-
kekayaan, nafsu, nama, makanan, tidur,
semuanya adalah berkah,
-
setelah memilikinya juga senang;
-
tetapi orang yang benar-benar
memiliki berkah - menikmati berkah murni,
-
dia berharap memiliki berkah yang murni.
-
Ambil contoh sederhana,
-
hari ini Anda menjadi pimpinan
suatu departemen di kantor,
-
Anda senang kan?
-
Pulang ke rumah,
"lihat, saya menjadi manajer",
-
kemudian muncul banyak kekhawatiran,
benar kan?
-
"Saya sangat senang akhirnya berhasil,
saya mendapat peringkat pertama",
-
selanjutnya semua orang datang
mencari Anda, meminta tanda tangan,
-
kemudian mencari Anda untuk sponsor,
mencari Anda untuk...
-
berkah ini bukan berkah murni.
-
Maka hari ini mari kita bicarakan
apa yang disebut berkah murni.
-
Berkah murni hanya bisa dinikmati
oleh orang yang memiliki kebijaksanaan,
-
orang tanpa kebijaksanaan
tidak bisa menikmati berkah murni.
-
Ketika seseorang santai,
ketika hatinya tenang,
-
ketika tidak ada
kekhawatiran dan kekhawatiran,
-
tidak ada ikatan emosi,
tidak ada tekanan pinjaman,
-
bisa duduk sendirian di rumah,
hidup sederhana,
-
tidak ada yang mencari,
-
tidak ada kekhawatiran,
tidak ada kesedihan,
-
minum secangkir teh, membaca sutra,
-
berpikir tidak ada yang mengganggu Anda,
tidak ada yang iri kepada Anda,
-
tidak ada yang memfitnah Anda
di dunia ini,
-
saat ini Anda sedang menikmati
berkah dari berkah murni.
-
Apa yang disebut berkah murni?
-
Ada yang mengatakan
kedamaian adalah berkah.
-
Anda masih menginginkan
berkah apa lagi?
-
Anda mengira Anda telah mendapatkan kebahagiaan?
-
Shifu berikan contoh sederhana
-
Ada seseorang yang memenangkan
lotre sebanyak puluhan juta
-
Dan setelah itu, dia dan anaknya diculik
-
Apakah dia memiliki berkah? Ada
-
Apakah dia memiliki berkah ketenangan? Tidak ada
-
Jika Anda bisa duduk dengan tenang tanpa
ada orang yang membicarakan dan mengganggu Anda
-
Dan Anda sendiri menyadari bahwa Anda tidak berbuat salah
-
Dan membaca Paritta
-
Ketika dia duduk, dia akan merasa bahwa
"Dunia ini adalah milik saya"
-
Dikarenakan saya sudah murni,
maka dunia ini menjadi tenang
-
Bukankah ini yang disebut sebagai
dunia yang dipenuhi dengan bunga?
-
Anda sedang menikmati lingkungan Anda
yang murni dan tidak ada yang mengganggu
-
Bukankah seseorang yang bermeditasi
sedang menikmati berkah ketenangan?
-
Sama sekali tidak ada panggilan masuk dari telepon
-
Sama sekali tidak ada yang mengobrol dengan Anda
-
Tidak ada yang mengganggu Anda
-
Ini adalah berkah terbesar
-
Terima kasih telah menyaksikan pencerahan Bai Hua Fo Fa Master Lu Junhong
Bergembira dalam dharma bersama dan menyelamatkan makhluk yang berjodoh
Silakan menyaksikan episode selanjutnya