-
Selamat malam, Yang Mulia.
-
Bagaimana perjalananmu?
-
Apakah kau menikmati waktu
bersama keluargamu?
-
Oh, tak banyak yang terjadi
selama kepergianmu, aku khawatir.
-
Semuanya cukup tenang.
-
Kecuali, mungkin, skandal yang disebabkan oleh
Lord Richmond saat pekan raya musim semi.
-
Kupikir kau mungkin ingin mandi air hangat
untuk melepas lelah setelah perjalanan.
-
Semuanya siap. Atau hampir. Aku menunggumu
untuk menambahkan sentuhan akhir.
-
Oh, aku sudah menyiapkan baju mandimu.
-
Terbuat dari linen yang paling halus,
-
sangat nyaman, jadi takkan
terasa berat di dalam air.
-
Apakah kau ingin berganti pakaian sekarang?
-
Izinkan aku membantu melepas jubah ini.
-
Nah.
-
Risiko bepergian dengan menunggang kuda.
-
Akan kusikat nanti. Bolehkah aku menyiapkan
aroma mandi selagi kau berganti pakaian, Yang Mulia?
-
Adadah preferensi malam ini?
-
Mari kita lihat apa saja
yang ada di peti aromamu.
-
Ah, ya. Pekan raya musim semi.
-
Sesuatu yang cukup memalukan terjadi
-
Kau tahu, Countess Whitethorn
baru saja menikah lagi
-
setelah suaminya gugur di medan perang.
Nah, ia berjalan-jalan di pekan raya bersama
-
suami barunya,
-
yang menurut banyak orang cukup muda
-
ketika tiba-tiba Lord Richmond muncul
dan menuduh bahwa ia telah berjanji
-
untuk menikah dengannya, di hadapan
semua orang. Bisa kau bayangkan?
-
Dan untuk membuktikannya,
-
ia melambai-lambaikan sapu tangan yang rupanya
pernah diberikan olehnya beberapa bulan sebelumnya
-
agar semua orang dapat melihatnya.
-
Dan sang suami baru pun
menantangnya untuk berduel.
-
Pertarungan akan berlangsung besok, meskipun
semua tahu bahwa itu sungguh dilarang.
-
Tidakkah itu romantis?
-
Oh, ya. Soal parfum.
-
Bagaimana jika sandalwood dengan bergamot?
-
Lavender saja?
-
Lavender.
-
Akan kuteteskan sedikit
dari masing-masing, lalu kucampur.
-
Aromanya sungguh lembut.
-
Sangat menenangkan.
-
Akan kuteteskan juga pada kantong lavender
sebelum kumasukkan ke dalam bak mandi.
-
Kantong berisi ramuan seperti itu
sedang digemari di istana, tahukah kau?
-
Kudengar Madam Montrouge
selalu menggunakannya saat mandi.
-
Orang-orang Prancis begitu berkelas.
-
Sudah siap.
-
Kau sudah siap, Yang Mulia?
-
Apakah chemise-nya terasa nyaman?
-
Itu memang kupesan khusus untukmu.
-
Izinkan aku ikatkan pita ini di sini.
-
Dan satu lagi di bagian belakang.
-
Nah. Silakan nikmati air hangatnya.
-
Oh, aku lupa mengikat
dan melindungi rambutmu.
-
Kau mungkin tak ingin rambutmu basah
malam ini. Aku akan segera kembali.
-
Pertama, kita pakai ikat rambut dulu.
-
Diamlah sejenak.
-
Bagus. Sekarang kita pakaikan
penutup kepala dari kapas.
-
Selesai.
-
Tak ada rambut yang terurai.
Kau bisa bersandar ke bak.
-
Ingin minum sesuatu?
-
Coklat panas? Baik, akan kubuatkan.
-
Ada juga beberapa surat,
akan kuambil nanti.
-
Yang Mulia,
-
bagaimana suhu airnya? Bisa kutambahkan
air panas kalau kau mau.
-
Tidak? Baik. Bagaimana rasa susu keledainya?
-
Kulitmu akan terasa sangat lembut.
-
Oh, aku juga meminjam sesuatu untukmu.
-
Ini gelas bekam.
-
Pelayan Madam Montrouge yang meminjamkannya padaku.
Katanya sangat populer di Jerman dan Swiss.
-
Set ini berasal dari sana.
-
Pernah kau dengar?
-
Sungguh indah.
-
Oh mereka sangat baik untuk
memperlancar peredaran darah
-
dan mengusir segala penyakit
yang mungkin bersembunyi di balik kulit.
-
Begitulah katanya.
-
Apakah kau ingin mencobanya?
-
Tidak sakit sama sekali.
-
Madame Montrouge selalu tidur nyenyak
setiap kali menggunakannya.
-
Baiklah. Aku hanya perlu melihat punggungmu.
-
Akan kubuka sedikit chemise-mu.
-
Kau boleh sedikit bersandar dengan siku
di tepi bak kalau kau mau.
-
Hanya pita ini saja.
-
Bagus. Mari kita mulai.
-
Aku takkan lama menyalakan api,
jadi takkan terlalu menarik kulit.
-
Satu. Akan kupijat perlahan punggungmu
sebelum membiarkannya beberapa menit.
-
Bagaimana rasanya? Andai
aku bisa mencobanya di punggungku sendiri.
-
Dua.
-
Tiga.
-
Empat.
-
Satu lagi?
-
Yang Mulia? Sudah cukup waktunya.
-
Akan kulepas sekarang. Tak apa, bukan?
-
Baik. Jangan bergerak dulu.
-
Satu
-
Dua.
-
Tiga.
-
Empat.
-
Dan lima.
-
Sementara kau menyelesaikan
coklat panasmu, akan kuambilkan handuk.
-
Sudah siap untuk keluar?
-
Biar kugosok punggung dan lenganmu.
-
Ini akan membantu
peredaran darahmu tetap lancar
-
dan memudarkan bekas bekam lebih cepat.
-
Kau juga akan merasa makin rileks
-
terutama setelah seharian
berada di atas pelana.
-
Yang satu lagi...
-
Ingin mengenakan jubah kering?
-
Kupilihkan jubah muslin,
yang ringan, kesukaanmu.
-
Nah.
-
Begitu banyak renda.
-
Sebentar, akan kuatur dulu.
-
Baik, lengan satunya lagi.
-
Sempurna. Sekarang apakah kau ingin
berbaring dan beristirahat sejenak?
-
Baik. Akan kuayunkan bantalmu.
-
Akan kututup tirai, lalu kutinggalkan kau.
-
Selamat beristirahat, Yang Mulia.