Aşk Yeniden 3. Bölüm

Diterjemahkan oleh Four Emperor

Episode 3

- Bodoh... Ox... Turunkan aku, binatang!
- Diam! Jangan berteriak!

Turunkan aku! Lepaskan aku! Lepaskan aku, ox!

- Binatang! Dimana kita?
- Hanya duduk disini.

Apakah kalian bandit?

Apa yang kalian lakukan denganku? Kenapa kau membawaku kemari? Kenapa kau menculikku?

- Paman Ethem, Ikut aku sebentar.
- Aku akan berbicara denganmu. Halo!

Paman Ethem, Mengapa saya menculik gadis ini? Apa yang harus kulakukan dengannya?

- Haruskah saya mengatakan itu juga?
- Bagaimana saya bisa tahu? Sebagai aku menculik seorang gadis setiap hari.

Masuk ke dalam, masuk ke dalam. Pergi, pergi, pergi!

Pelajari hal yang benar.

- Apa yang kau katakan?
- Baik. Tenang. Oke.

Jangan pernah berpikir itu.

- Oke
- Lihat, jangan mendekat.

- Selin, tenang.
- Jangan mendekat!

- Berhenti. Jangan berteriak
- TOLONG!
- Jangan berteriak, berhenti. Tenang.

- TOLONG!
- Tidak ada yang bisa mendengarmu. Jangan berteriak, Selin. Jangan berteriak.

- Jangan datang!
- Jangan berteriak.

Hal-hal ini tidak terjadi seperti ini. Pertama, biarkan aku melepaskan tangan dan kakimu.

- TO...

- Maukah Anda melepaskan tangan dan kakiku?
- Ya!
- Huh?

Oke. Kita melepaskannya.

Kamu benar. Hal-hal ini tidak terjadi seperti ini.

Baik, lihat. Tetap tenang, oke? Aku tidak punya niat buruk.

Baik, Aku mengerti. Kau tidak punya niat buruk. Kau bukan orang jahat.

- Halo?
- Reis.

Ladang telah ditaburkan dan ikan telah dikemas.

- Ethem, tidak ada masalah, kan?
- Tidak ada, tidak ada, Reis.

Saya telah menempatkan anak-anak dengan aman. Jangan khawatir sendiri.

Selanjutnya, pekerjaan itu telah diserahkan ke Orhan.

Dilakukan dengan baik!

Ketika Anda melakukan sesuatu yang kamu akan melakukannya dengan tepat seperti ini.

Kamu akan melihat apa artinya menculik putri Deep Sevket.

Baik, lihat. Tidak perlu berteriak atau berteriak.

Oke, sekarang mari.

Apa yang sedang kamu lakukan? Hey, hey. Kemari. Selin!

Se..Se.. Kemari!

- Tolong! Tidakkah ada orang yang bisa mendengarku?
- Hey. Jangan lari. Jangan lari!

- Tolong aku!
- Selin!

Selin, berhenti.Se...

- Lepaskan aku!
- Jangan lari!
- Lepaskan aku!

Idiot! Bodoh!

Lepaskan aku, ox! OX!

Hey, kemari. Berdiri!

Cukup! Kemari, berdiri!

- Lepaskan aku!
- Kemari, kemari.

- Aku akan membunuhmu!
- Apa yang akan kau lakukan, huh?

- Orhan, Aku akan membunuhmu.
- Diam!

Aku akan membunuhmu, lepaskan aku! Tidak ada siapa-siapa, tolong aku!

Tolong!

- Orhan, Aku akan membunuhmu.
- Selin, diam!

Selin, lihat! Diam! Duduk disana.

- Mashallah!
- Orang biadab macam apa kamu?!

- Bagaimana Anda bisa memperlakukan seorang gadis seperti ini?
- Apakah Anda seorang gadis?!

Kamu orang biadab.

Aku akan... menghancurkan wajahmu!

Hey gadis, apa yang kamu lakukan? Lihat Selin, Jangan membuatku kesal. Aku akan benar-benar...

Oh! Tidak... bukan yang itu. Tidak!

Hey gadis, apa yang kamu lakukan?! Apa anda tidak waras, gila atau sakit?!

Aku gila, man! Aku gila. Bagaimana kamu bisa menculikku?

Kamu- Ahh. Ohh.

Whoa! Selin...

Buka pintu!

- Buka pintu!
- Gadis macam apa dia? Ada monster serius di dalam dirinya.

Aku belum pernah melihat orang yang sangat tidak masuk akal dan Siapa yang tidak mengenal tempatnya seperti ini?

- Ibu, bisakah kamu tenang?
- Jangan terus menyuruhku untuk tenang, Fatih.

Apa saya satu-satunya yang membuat masalah besar ini.

Anda berperilaku seolah orang-orang itu ingin hal yang normal

Orang-orang itu tidak ingin secangkir kopi. Mereka menginginkan putri keluarga ini. Anak perempuan!

Pastinya, itu tidak normal. Tapi saat Anda bersikap seperti ini, kamu menekankan kita semua.

Apa yang dia katakan? Kita harus memberinya putri kami sebagai imbalan untuk memiliki putrinya.

Seperti jika kita seperti putrinya begitu banyak bahwa kita bahkan harus membayar harga.

Ibu!

Dan Fahmi, telah pergi kepada mereka untuk berbicara. Maksudku, apa yang akan mereka bicarakan?

Apa yang dapat dia lakukan? Orang berkomunikasi dengan berbicara.

Dan ayah akan membicarakannya dan selesaikan itu. Jangan khawatir, bersantai!

Huh, lihat! Dia memanggil.

Halo, Ayah. Apa yang kamu lakukan? Apakah Anda mengatasinya dengan Ayah Reis?

Jangan sebut orang itu Ayah!

Ugh, Fatih! Masalah macam apa yang kamu membawa pada kita...

Ini orang itu gila! Gila!

- Sekarang mereka sudah menculik Selin.
- Selin?

- Apa yang terjadi, Nak?
- Apa dia setuju?

Ini tidak terlihat seperti dia akan mengerti kata.

Saya pergi ke kantor polisi. Saya akan melakukan apa yang perlu dilakukan.

Tidak, tidak, jangan pergi ke polisi, Ayah. Tunggu kami, kami akan mendatangimu sekarang.

Apa yang Anda maksud dengan tidak pergi ke polisi?

- Saya memberitahu mereka bahwa mereka telah menculik Selin?
- Tidak, tidak mungkin.

Jika kamu pergi ke polisi, gadis itu akan mati!

Gadis itu akan mati?

Apa yang terjadi, Nak? Beritahu kami.

- Mereka telah menculik Selin.
- Apa?

Ibu, berhenti! Ini bukan saat yang tepat. Jangan.

Oh tidak...

Selin?

Lihat Selin. Itu tidak berjalan seperti ini. Kita perlu bicara dengan benar.

Lihat, Jangan mencoba mendekat. Aku akan benar-benar membunuhmu.

- Baik, tapi jangan buang benda itu ke tanganmu.
- Jangan mendekat.

Gadis, Mengapa Anda menyerangku tanpa pengertian atau bahkan mendengarkanku.

Mengapa saya harus mendengarkanmu? Mengapa?

Pertama, Kalian menculikku dan maka saya harus mendengarkanmu, binatang?!

Memanggil saya binatang agak memalukan.

- Hey gadis! Ini tidak seperti yang kau pikirkan.
- Keluar! Keluar! Keluar!

Jadi kau ingin ini, Nona Selin! Ayo kalau begitu, Aku menunggu disini. Mari kita lihat apakah Anda bisa melarikan diri!

Maniak!

Ibu, banyak orang telah datang.

- Astaga.
- Yadigar.

- Buka pintu. Lihat! Mereka akan mematahkannya.
- Uyy, Kakak.

Kubilang buka itu.

Bismillah.

Dimana pria itu?

Siapa kau untuk menculik putriku, huh?

Aku akan membuat hidupmu sangat menyedihkan bagimu.

Kau sudah jelas melakukan pelanggaran! Jelas suatu pelanggaran!

Hey, mertua, tetap tenang sebentar.

Aku juga tidak tahu apa-apa.

Aku juga menemukan melalui telepon, seperti yang Fehmi dilakukan.

- Orhan menculik gadis itu, bagaimana saya tahu?
- Kau jelas berbohong.

Kau membentang di depanku, pepatah "Kau tidak menculik gadis seperti itu, tapi seperti ini"

Dan sekarang kau berbohong. Ini memalukan, rasa malu yang nyata.

Ayah, Ini terlalu banyak. Ini benar-benar terlalu banyak. Oke? Ayolah.

Oh, Orhan, tolong tunjukkan. Kamu akan melihat bagaimana saya akan menghancurkan kepalamu.

- Ayah Reis. Sekarang...
- Nak! Jangan panggil ayah ini.

- Katakan padaku, Nak. Katakan padaku.
- Oh baik.

Maksudku, mari kita menangani ini di antara kita, atau Kalau tidak maka akan bertambah besar dan... polisi...

Huh! Mari kita lihat bagaimana kamu bisa menyembunyikan gadis itu sekarang.

- Apa kau memanggil polisi, Ibu?!
- Aku Mukaddes Sekercizade.

Sementara putriku menunggu disana untuk meminta bantuan, Aku tidak sabar menunggu kesenangan pria ini!

Kapten Sevket, keluhan telah diajukan. Kalian harus datang bersama kami ke kantor polisi.

Ya, iya. aku akan datang, tentu saja. Kenapa tidak? Kau melakukan tugasmu, kan?

Ayo pergi.

Kakak!

Ughh! Ughh, ugh Kakak! Apa yang kau lakukan?

Sampai jumpa di kantor polisi.

Sampai jumpa.

- Aku telah mendapatkan cukup banyak berat badan.
- Yah.

- Sungguh, aku tidak bisa duduk...
- Kau benar.
- Aku tidak bisa berdiri, Aku tidak bisa berjalan. Segera, aku akan berguling seperti bola.

- Kau benar.
- Kupikir aku akan pergi ke rumah di desa, itu tanpa tangga.

- Disana aku bisa duduk di kebun dan makan dan berjalan dengan mudah.
- Apa kamu akan pergi menabur...

Apa yang terjadi?

- Ayo lihat, siapa...
- Astaga!

Astaga!

- Uy! Kakak!
- Gadis! Yadigar!

- Astaga!! Apa yang terjadi?
- Bukan apa-apa, Ayfer. Biarkan aku pergi.

- Gadis! Apakah putra anda draf dodger?
- Boo! Cavidan, boo!

Bagaimana kamu membuat semua ini? Biarkan aku pergi.

Gadis, mengapa kamu bicara seperti itu? Kau tahu penata rambut yang kita kenal, kan?

Putranya adalah draf dodger. Mereka datang dan mengambil anak itu.

- Uyy...
- Gadis, Kupikir kamu buta.

Yaaa, Orang di mobil itu Sevket Reis.

- Lepaskan aku!
- Astaga! Gadis, Apakah Reis Sevket bertarung lagi?

- Uyy! Allah memberiku kesabaran!
- Tunggu, gadis, Tunggu. Tetap tenang.