Kiraz Mevsimi 5. Bölüm
-
1:41 - 1:43Sudah 3 hari ini kamu bagaikan hantu.
-
1:45 - 1:45Ada apa?
-
1:48 - 1:53Ketika teman-temanmu datang, Ibu terpaksa
berbohong. Jangan menyiksa dirimu sendiri. -
1:53 - 1:59Jangan memikirkan proyek yang sudah gagal.
Kamu hanya belum beruntung. Masih ada kesempatan lain. -
1:59 - 2:04Jangan murung. Bersemangatlah.
Hidupmu belum berakhir. -
2:05 - 2:11Ini bukan karena aku belum beruntung. Semua ini karena supir itu. Gara-gara dia, aku dipecat.
-
2:12 - 2:13Ini bukan takdirmu.
-
2:14 - 2:15Ibu tidak perlu menghiburku.
-
2:16 - 2:18Ibu tetap berada di sisiku saja.
Tanpa bicara apapun. -
2:19 - 2:20Seperti aku, kan.
-
2:22 - 2:23Iya, Sayang.
-
2:27 - 2:28Aku pergi dulu. Aku sudah terlambat.
-
2:28 - 2:29Kamu mau kemana?
-
2:38 - 2:41- Ada apa?
- Ada yang ingin kami tanyakan padamu. -
2:41 - 2:42Menanyakan apa?
-
2:42 - 2:46Beredar gosip kalau Kak Oyku kehilangan jati diri.
Apa itu benar, Kak? -
2:46 - 2:48Tidak. Itu tidak benar.
Semuanya bohong. -
2:48 - 2:51Kak Oyku tidak mau menerima telepon
dan Kak Oyku sangat tertekan. -
2:51 - 2:54Tidak ada yang harus kujelaskan.
Pergilah main. -
2:57 - 3:00Kalau kalian tetap seperti ini,
aku akan melapor ke polisi. -
3:00 - 3:01Kakak mau melarikan diri dari siapa?
-
3:02 - 3:04Aku tidak melarikan diri.
Aku mau kuliah. -
3:04 - 3:06Oyku Acar sedang bersama kita disini.
-
3:06 - 3:08Kalian terlalu sering menonton acara gosip.
-
3:08 - 3:11Dan setelah acara ini,
akan ada iklan obat jerawat Oyku! -
3:11 - 3:13Enak saja! Siapa yang punya jerawat?
-
3:25 - 3:28Nona Oyku akan menjelaskan semuanya
di konferensi pers. -
3:28 - 3:29Banyak sekali orang yang mengacaukan hidupku,
termasuk dirimu! -
3:30 - 3:34Sekarang kita mau kemana? Aku mau kuliah.
Aku bisa terlambat. -
3:44 - 3:47Kenapa kamu bertingkah seperti ini?
Apa kamu tak bisa bersikap biasa? -
3:47 - 3:50Memangnya salah jika kita tertawa
dan bersenang-senang sejenak? -
3:50 - 3:52Bagaimana kau bisa merencanakan seperti ini?
Aku heran. -
3:52 - 3:55Sudah kukatakan. Kamu akan sering
menggunakan kalimat itu. -
3:56 - 3:59Oh, Tuhan. Tolong berikan aku kekuatan.
-
3:59 - 4:01Kabulkan, Tuhan. Kabulkan.
-
4:01 - 4:03Ayaz, biarkan aku sendiri.
Perasaanku sedang tidak enak. -
4:04 - 4:05Aku tidak mau.
-
4:07 - 4:09Aku sedang tidak mau
bertemu siapapun. Mengertilah. -
4:10 - 4:12Jadi aku termasuk siapapun bagimu.
-
4:12 - 4:16Aku adalah pacarmu. Apa kamu mau menghindari
orang yang kau cintai selama 3 hari? -
4:16 - 4:17Apa kamu ingin putus denganku?
-
4:17 - 4:20Ini bukan waktu yang tepat
untuk bercanda, Ayaz. -
4:20 - 4:24Dengar. Kamu seperti hantu, Oyku.
Aku akan membuatmu hidup kembali. -
4:24 - 4:28Terima kasih. Tapi saat ini
aku ingin menjadi hantu. -
4:29 - 4:32Dengar. Aku punya kejutan yang akan
membuat perasaanmu menjadi lebih baik. -
4:32 - 4:34Aku tidak mau kejutan, Ayaz.
Aku harus kuliah sekarang. -
4:34 - 4:35Kamu harus ikut denganku.
-
4:35 - 4:36Aku sudah terlambat!
Aku harus kuliah! -
4:36 - 4:39Teriakanmu sangat keras.
-
4:40 - 4:43Sayang, sudah berapa hari
kita tidak bertemu? Aku merindukanmu. -
4:43 - 4:46Iya. Kamu tahu kalau aku sangat sibuk.
-
4:46 - 4:47Apa kamu tidak merindukanku?
-
4:48 - 4:52Aku merindukanmu.
Tapi aku bekerja sampai malam. -
4:52 - 4:53Akhir-akhir ini, banyak sekali pekerjaanku.
-
4:53 - 4:57Kamu tidak menanyakan pekerjaanku.
Onem menyukaiku. -
4:57 - 5:00Karena aku sudah menyelamatkan acara presentasinya.
-
5:00 - 5:05Ada yang ingin kutanyakan.
Apa mereka membicarakan Oyku saat itu? -
5:06 - 5:10Tidak. Kenapa kamu bertanya begitu?
Sekarang dia dipecat. -
5:11 - 5:15Menyedihkan. Padahal
dia menginginkan pekerjaan itu. -
5:15 - 5:18Iya. Sangat menyedihkan.
Ponselnya mati beberapa hari ini. -
5:19 - 5:26Kamu kan sahabatnya. Apakah kamu ingin
ke rumahnya dan menanyakan keadaannya? -
5:26 - 5:31Saat ini, biarkan dia sendiri.
Ini pasti berat untuknya. -
5:32 - 5:35Apa rencana kita hari ini, Sayang?
-
5:36 - 5:41Sayang, aku sedang banyak pekerjaan.
Nanti kita bisa rencanakan. Tapi aku tidak janji. -
5:42 - 5:44Oke. Baiklah. Selamat bekerja.
-
5:49 - 5:51Aku sudah memesan tempat
atas nama Seyma Cetim. -
5:52 - 5:55Ternyata presentasi mereka diadakan di sini.
Apa kamu tidak tahu? -
5:55 - 5:59Sejujurnya aku tidak tahu
kalau mereka ada disini. -
6:02 - 6:05Dimana Oyku? Hari ini
aku membantunya untuk presentasi. -
6:05 - 6:07Membantunya presentasi?
-
6:07 - 6:08Iya.
-
6:11 - 6:14Sayang, mungkin dia belum datang.
-
6:16 - 6:19Kurasa mereka memanggilku.
Tunggu sebentar. -
6:41 - 6:42Apa kamu sedang stress?
-
6:45 - 6:48Jangan khawatir.
Aku juga sedang stress. -
6:49 - 6:50Ada masalah apa, Kak?
-
6:50 - 6:52Tidak penting. Apa masalahmu?
-
6:52 - 6:53Hanya masalah kecil.
-
6:54 - 6:57Jika kamu tidak mau menceritakannya,
aku juga tak mau menceritakannya padamu. -
7:00 - 7:02Burcu, apa kamu tahu
kalau Papa berulang tahun besok? -
7:02 - 7:05Aku lupa, Kak.
-
7:06 - 7:11Sudah kuduga. Akhir-akhir ini, kamu seperti
tidak menapak tanah. Aku sudah mengatur semuanya. -
7:12 - 7:13Besok semua orang akan datang.
-
7:15 - 7:18Tapi aku tidak bisa menghubungi Oyku.
Apa kamu sudah bicara dengannya? -
7:19 - 7:20Aku belum bicara dengannya.
-
7:22 - 7:23Apa Seyma akan datang?
-
7:25 - 7:26Iya. Aku mengundangnya.
-
7:27 - 7:31Aku tidak tahu apakah Papa akan menyukai Seyma.
Kita lihat saja nanti. -
7:31 - 7:35Kakak mulai tidak yakin padanya.
Akhirnya Kakak mengerti. -
7:35 - 7:36Apa maksudmu?
-
7:37 - 7:44Maksudku Kakak sedang curiga. Sudah kuduga.
Kurasa Kakak juga tidak yakin padanya. -
7:47 - 7:52Atau Kakak sudah merasakan
kalau dia bukanlah wanita yang baik. -
7:53 - 7:55Memangnya dia wanita yang seperti apa?
-
7:55 - 8:00Sejak dulu, aku tak pernah mempercayainya.
Dia bisa berbuat jahat kapanpun. -
8:00 - 8:04Bahkan kepada orang yang dekat dengannya.
Jadi aku menyarankan Kakak untuk berhati-hati. -
8:05 - 8:08Atau Kakak berpisah saja dengannya.
-
8:09 - 8:12Lihatlah. Seorang adik
yang melindungi kakaknya. -
8:12 - 8:14Jangan ikut campur pada
yang bukan urusanmu. -
8:15 - 8:19Baiklah. Setidaknya pikirkan
yang kukatakan, Kak. -
8:20 - 8:21Apa hari ini kamu tidak ke kampus?
-
8:22 - 8:23Aku akan pergi sebentar lagi.
-
8:25 - 8:27Bersiaplah. Aku akan mengantarmu.
-
8:28 - 8:29Baiklah. Aku akan mengganti bajuku.
-
8:32 - 8:34Ayaz, tunggu!
Kenapa kamu mengajakku kesini? -
8:35 - 8:36Kamu akan segera mengetahuinya.
Bersabarlah. -
8:48 - 8:49Bagaimana menurutmu?
-
8:50 - 8:51Ini apa, Ayaz?
-
8:52 - 8:52Kejutan untukmu.
-
8:54 - 8:56Kamu membelikan aku sebuah meja.
-
8:57 - 8:58Iya. Aku membelinya.
-
9:01 - 9:03Dan ini alat pemadam kebakaran milikmu.
Gunakan dengan baik. -
9:04 - 9:06Sudah kubilang, ini bukan
waktu yang tepat untuk bercanda. -
9:07 - 9:09Aku sudah menyiapkan pekerjaan
untukmu disini. -
9:09 - 9:10Apa?
-
9:11 - 9:15Gajinya lumayan. Membuat kesepakatan
dengan bos disini sangatlah sulit. -
9:16 - 9:20Aku memang belum membujuk Ibuku.
Sementara ini, kamu bisa bekerja disini. -
9:21 - 9:24Kamu tidak perlu datang setiap hari.
Disini kamu tidak harus berhadapan dengan Ibuku. -
9:24 - 9:27Kamu bisa menggambar desainmu
dengan bebas disini. -
9:29 - 9:32Jangan khawatir.
Kamu akan digaji setiap bulan. -
9:32 - 9:37Kamu juga bisa mendapatkan ruangan ini.
Untuk CV, tuliskan posisi yang kamu sukai. -
9:37 - 9:40Tapi kamu harus menjalankan tugas
dan membuat beberapa laporan. -
9:41 - 9:43Dan itu adalah tugas yang sangat mudah.
-
9:44 - 9:45Lagipula aku ada di sebelah ruanganmu.
-
9:47 - 9:48Kamu kira aku ini siapa?
-
9:50 - 9:51Apa yang sedang kamu lakukan?
-
9:51 - 9:53Apa kamu mengira
aku menginginkan uangmu? -
9:54 - 9:56Kamu berpikir semua ini hanya masalah uang.
-
9:57 - 9:58Dan kamu membelikan aku sebuah meja.
-
9:59 - 10:03Asalkan kau tahu,
aku tidak membutuhkan bantuanmu. Dasar konyol. -
10:03 - 10:05Oyku, tunggu! Tenanglah.
-
10:06 - 10:07Ini untuk kepentinganmu.
-
10:07 - 10:08Kepentinganku?
-
10:10 - 10:13Ternyata kamu tidak mengerti diriku sama sekali.
-
10:14 - 10:16Oyku! Oyku, tunggu!
-
10:17 - 10:20Aku ingin tahu kenapa kamu marah?
Apa salahku? -
10:20 - 10:23Kamu tidak usah memberiku pekerjaan.
Aku tidak membutuhkannya. -
10:23 - 10:26Jika aku membutuhkan pekerjaan,
aku bisa mencarinya sendiri. -
10:26 - 10:31Mungkin kamu sudah lupa. Kita baru saling mengenal.
Kamu tidak perlu melakukan semua ini. -
10:32 - 10:33Aku hanya ingin membantumu.
-
10:33 - 10:35Sudah kubilang,
kamu tidak perlu membantuku! -
10:37 - 10:41Kupikir, kita berdua bisa saling mengerti.
Ternyata aku salah. -
10:42 - 10:43Jangan ikuti aku lagi!
-
10:57 - 10:57Burcu!
-
10:59 - 11:00Apa kabar?
-
11:02 - 11:03Kabarku baik. Terima kasih.
-
11:04 - 11:05Kabarku juga baik.
-
11:06 - 11:07Bagus.
-
11:08 - 11:08Itu bagus.
-
11:12 - 11:13Apa kita sedang ada masalah?
-
11:13 - 11:14Tidak.
-
11:15 - 11:18Kamu tidak mau menatap langsung mataku
selama 3 hari. -
11:18 - 11:19Tidak biasanya kamu seperti ini.
-
11:19 - 11:22Akhirnya kamu menyadarinya.
-
11:23 - 11:24Apa maksudmu?
-
11:25 - 11:28Setelah yang kau lakukan kemarin,
akhirnya kau memperhatikanku. -
11:29 - 11:30Apa maksudmu, Burcu?
-
11:32 - 11:33Selamat pagi.
-
11:33 - 11:34Selamat pagi.
-
11:35 - 11:35Selamat pagi.
-
11:36 - 11:38Apa kabar, Oyku?
Apa kamu baik-baik saja? -
11:39 - 11:42Iya. Kabarku baik. Setidaknya aku melakukan
sesuatu untuk menjadi baik-baik saja. -
11:42 - 11:45Meskipun hari ini,
seseorang membuatku kesal. -
11:45 - 11:47Katakan padaku siapa orangnya.
-
11:47 - 11:52Lanjutkan pembicaraan kalian.
Aku akan ke kelas. -
11:53 - 11:55Tunggu, Burcu! Kita masuk bersama.
-
11:55 - 11:59Ada apa dengannya?
Sepertinya dia marah. -
11:59 - 12:00Kenapa dia menjadi seperti itu?
-
12:01 - 12:03Aku juga tidak tahu.
Kami sudah lama tidak berbicara. -
12:04 - 12:05Kemana kalian pergi setelah mengantarku?
-
12:06 - 12:09Tidak ada.
Aku langsung mengantarnya pulang. -
12:11 - 12:12Mengantarnya pulang?
-
12:12 - 12:14Pantas saja dia marah padaku.
-
12:14 - 12:15Kenapa bisa begitu?
-
12:16 - 12:20Dia sudah berdandan untuk pergi denganmu, Emre.
Tapi kamu mengantarnya pulang. -
12:21 - 12:26Tapi aku tidak mendapatkan petunjuk darinya.
Seharusnya dia memberitahuku. -
12:26 - 12:30Emre, kami ini wanita.
Kami tidak mungkin memberitahumu. -
12:30 - 12:38Kurasa kamu harus lebih peka untuk
mengetahui perasaannya. Itulah sikap pria sejati. -
12:39 - 12:40Kamu harus lebih peduli.
-
12:41 - 12:44Aku akan masuk ke kelas.
Aku akan terlambat. Sampai jumpa. -
13:04 - 13:05Apa yang terjadi, Ilker?
-
13:16 - 13:18Aku sedang dalam masalah.
-
13:19 - 13:21Sibel mengusirku.
-
13:21 - 13:22Terpaksa aku tinggal di sini
untuk sementara waktu. -
13:22 - 13:25Ada masalah apa lagi?
Kenapa kau tidak meneleponku? -
13:25 - 13:30Ini salahku. Aku pantas menerimanya.
Aku menjalani hukuman ini dengan perasaan senang. -
13:31 - 13:32Apa yang terjadi?
-
13:32 - 13:35Aku dan Sibel sedang bermain
internet di rumah. -
13:35 - 13:38Aku membuka chatting dan
ada perempuan yang menarik perhatianku. -
13:39 - 13:43Aku mengirimkan pesan padanya
dan berkata "Warna rambutmu sangat keren". -
13:45 - 13:46Kamu juga sangat seksi.
-
13:49 - 13:51Aku bisa membuatmu bergairah.
-
13:53 - 13:54Aku siap.
-
13:55 - 13:58Kalau begitu, kita harus bertemu sekarang.
Kamu dimana? -
13:59 - 14:00Apa kamu sedang sendirian?
-
14:01 - 14:09Iya. Aku sedang sendirian. Kamu sedang apa?
Aku menyukai gadis yang periang. Apa kamu begitu? -
14:11 - 14:14Aku punya toko pizza. Bagaimana kalau kita
membuat pizza bersama disana? -
14:16 - 14:18Dasar bajingan!
-
14:22 - 14:23Ada apa?
-
14:25 - 14:26Lihatlah di sebelahmu.
-
14:30 - 14:31Kau keterlaluan!
-
14:32 - 14:36Saat itu aku merasa tertimpa pohon kelapa
yang sangat besar! -
14:36 - 14:40Bayangkan saja aku berani melakukan itu
di dekatnya. Tentu saja dia marah. -
14:40 - 14:41Lalu apa yang terjadi?
-
14:42 - 14:43Aku mencoba untuk merayunya.
-
14:44 - 14:45Jangan memanggilku Sayang.
-
14:46 - 14:46Kenapa?
-
14:46 - 14:48Jangan memanggilku Sayang lagi!
-
14:48 - 14:49Sibel, kenapa kamu tiba-tiba aneh begini?
-
14:49 - 14:54- Aneh? Kamu yang keterlaluan!
- Kamu menjebakku! -
15:01 - 15:02Kejadian yang mengerikan, Teman.
-
15:04 - 15:07Menurutku kau memang kelewatan.
-
15:09 - 15:12Sudah wajar jika semua ini terjadi.
-
15:13 - 15:19Tapi aku yakin, di pesta ulang tahun Bulent nanti,
kau akan baik-baik saja. Lihat saja nanti. -
15:19 - 15:22Aku yakin Sibel pasti tidak akan datang.
-
15:22 - 15:27Kuharap dia akan datang
supaya aku bisa berbaikan dengannya. -
15:31 - 15:35Lalu ada apa denganmu?
Wajahmu muram sekali. -
15:36 - 15:39Perasaanku sedang tidak enak.
Tadi aku dimarahi. -
15:39 - 15:40Siapa yang memarahimu?
-
15:40 - 15:41Siapa lagi kalau bukan Oyku?
-
15:41 - 15:43Oyku? Kenapa?
-
15:43 - 15:49Ada kejadian yang membuat Ibuku memecatnya. Aku
tidak bisa membujuk Ibuku untuk menerimanya kembali. -
15:49 - 15:56Dan di kantorku ada posisi yang kosong,
jadi aku mengaturnya agar dia bisa bekerja disana. -
15:56 - 15:57Dia juga bisa membuat desain disana.
-
15:59 - 16:00Tapi dia malah marah padaku.
-
16:00 - 16:04Jadi kamu memberinya pekerjaan
di kantormu. -
16:04 - 16:06Iya. Aku melakukan itu
untuk membantunya. -
16:06 - 16:09Itu keterlaluan.
Kamu lebih buruk daripada aku. -
16:12 - 16:13Benarkah?
-
16:14 - 16:16Iya! Itu cara konyol
untuk membantu seseorang. -
16:18 - 16:20Jadi yang kulakukan adalah salah.
-
16:21 - 16:24Iya. Bukan hanya salah,
melainkan juga keterlaluan. -
16:24 - 16:25Iya. Aku mengerti. Aku keterlaluan.
-
16:27 - 16:31Yang aku ketahui, Oyku bukan tipe wanita
yang mau menerima tawaran itu, Teman. -
16:31 - 16:33Kamu sudah salah menilainya.
-
16:37 - 16:39Kamu memiliki banyak pengalaman dengan wanita.
-
16:39 - 16:42Tapi tidak ada yang pernah membuatmu seperti ini.
Apa kamu sadar? -
16:42 - 16:43Dia tidak terlalu istimewa seperti itu.
-
16:44 - 16:45Jangan membohongi diri sendiri, Ayaz.
-
16:46 - 16:49Ada yang spesial darinya.
Kamu telah jatuh cinta padanya. -
16:50 - 16:53Tidak mungkin.
Karena aku pasti bisa mengetahuinya. -
16:53 - 16:57Cinta yang seperti ini,
tidak bisa kau ketahui, Teman. -
16:59 - 17:02Aku harus pergi. Masih ada pekerjaan
yang harus kulakukan. -
17:02 - 17:03Ayaz, jangan lupa apa yang kukatakan.
-
17:05 - 17:09Kau juga harus melakukan sesuatu
untuk berdamai dengan Sibel. -
17:09 - 17:10Aku pasti akan melakukannya.
-
17:14 - 17:18Dia menyendiri di kamarnya.
Tidak mau keluar dan tidak mau makan apa-apa. -
17:18 - 17:20Terakhir kali seperti ini saat dia masih kecil.
-
17:20 - 17:22Iya. Aku tahu.
-
17:22 - 17:25Benarkah? Kamu juga pernah
dibuatnya bingung. -
17:25 - 17:27Kalau dia sedang kesal,
dia tidak mau keluar kamar. -
17:27 - 17:29Sifat seseorang memang tidak bisa berubah.
-
17:31 - 17:35Kamu juga masih sama. Kamu selalu peduli
dengan orang lain. Sekarang pun begitu. -
17:37 - 17:41Pekerjaan itu adalah mimpinya.
Kurasa ini terlalu berat untuknya. -
17:41 - 17:46Beberapa hari yang lalu dia sangat bahagia,
sekarang menjadi kebalikannya. -
17:47 - 17:48Tante tidak bisa berbuat apa-apa.
-
17:49 - 17:53Aku juga tidak tahu
kenapa masalahnya bisa serius begini, Tante. -
17:53 - 17:58Ini serius. Karena aku melihatnya berusaha keras
untuk bekerja pada Onem. -
17:59 - 18:03Dia tidak memberitahuku.
Kalau aku tahu, mungkin aku bisa membantunya. -
18:03 - 18:05Karena aku juga mengenal Nyonya Onem.
-
18:05 - 18:09Iya. Aku tahu.
Apapun yang sudah terjadi, biarkan terjadi. -
18:09 - 18:13Mungkin nanti aku bisa
melakukan sesuatu, Tante. -
18:28 - 18:29Kenapa kamu marah padaku?
-
18:36 - 18:37Aku tidak marah padamu.
-
18:44 - 18:46Hari ini kamu juga
bersikap dingin pada Emre. -
18:50 - 18:51Aku bisa bersikap lebih dingin!
-
18:56 - 19:00Apa kamu sadar kalau kamu sama seperti dia?
Dia bisa bersikap lebih dingin. -
19:01 - 19:02Apakah ini juga perubahan strategi?
-
19:09 - 19:14Intropeksi dirimu. Kamu bilang menyukai Kakakku
tapi kamu bersikap menyukai Ayaz. -
19:14 - 19:17Ambil keputusan
dan pilih salah satu dari mereka. -
19:22 - 19:23Burcu...
-
19:25 - 19:25Burcu!
-
19:30 - 19:32Maafkan aku.
Perasaanku sedang tidak nyaman. -
19:32 - 19:34Ini tidak ada hubungannya denganmu.
-
19:36 - 19:37Tersenyumlah.
-
19:40 - 19:41Tolong berhenti bicara.
-
19:42 - 19:43Kalau kalian ingin bicara, silakan keluar.
-
19:48 - 19:50Bagaimana kalau dia membacanya?
-
19:50 - 19:52Dia tidak mungkin mengenal Ayaz atau Emre.
-
19:56 - 19:56Bagaimana pendapatmu?
-
19:57 - 20:04Menurutku warnanya terlihat gelap.
Jadi terkesan sedih dan suram. -
20:05 - 20:07Mungkin karena mereka menggambarnya
dengan tinta hitam. -
20:07 - 20:09Mungkin? Entahlah. Sangat membosankan.
-
20:09 - 20:10Mete!
-
20:12 - 20:14Sayang, aku senang kamu ada disini.
-
20:14 - 20:15Selamat datang, Tuan Mete.
-
20:16 - 20:16Terima kasih, Olcay.
-
20:17 - 20:20Apa kabarmu? Kamu pasti datang
untuk mengunjungiku. -
20:21 - 20:25Iya. Aku ingin memberimu kejutan.
Apa Nyonya Onem ada disini? -
20:26 - 20:27Ada keperluan apa dengan Onem?
-
20:27 - 20:29Tolong memanggilnya "Nyonya".
-
20:31 - 20:32Baiklah.
-
20:32 - 20:35Aku ingin membicarakan tentang Oyku.
Aku yakin beliau tak akan menolakku. -
20:36 - 20:40Tapi sayangnya beliau sedang pergi.
-
20:41 - 20:46Aku bisa menunggu. Silahkan lanjutkan
pekerjaan kalian. Aku tidak akan menganggu. -
20:46 - 20:50Kurasa beliau akan datang terlambat.
Mungkin saja beliau tak akan datang. -
20:51 - 20:55Begitu. Aku bisa datang di lain waktu.
-
20:56 - 20:58Aku bisa bicara dengan Nyonya Onem
tentang Oyku. -
20:59 - 21:00Benarkah?
-
21:00 - 21:07Iya. Kurasa ada kesalahpahaman. Tapi aku
bisa mengurusnya bersama Olcay. Ya, kan? -
21:08 - 21:10Iya. Kami bisa mengurusnya.
-
21:10 - 21:13Terima kasih. Jika kamu bisa melakukannya,
aku merasa sangat senang. -
21:13 - 21:17Kami bisa melakukannya sebagai
dukungan untuk Oyku. -
21:17 - 21:20Aku juga yakin Oyku akan
merasa sangat senang. -
21:21 - 21:22Terima kasih, Sayang.
-
21:23 - 21:25- Sampai jumpa.
- Sampai jumpa, Olcay. -
22:00 - 22:03Maaf, Pak Dosen. Apa anda tahu
dimana ruangan mahasiswa? -
22:07 - 22:08Dosen?
-
22:08 - 22:10Maaf. Saya mengira anda seorang dosen.
-
22:15 - 22:16Hei. Kemari.
-
22:28 - 22:33Apa kau mau menjadi anggota
di pusat gym terkenal selama 1 tahun? -
22:39 - 22:42Maaf. Apa saya masih boleh masuk?
-
22:43 - 22:44Terima kasih.
-
22:57 - 23:00Apa kamu sudah gila?
Sudah kubilang jangan mengikutiku. -
23:00 - 23:03Kamu yang masuk terlambat sedang
membuat keributan. Silakan keluar jika mau berbicara. -
23:06 - 23:08Maaf. Saya benar-benar minta maaf.
-
23:08 - 23:12Saya berjanji akan bersikap baik
asalkan temanku Oyku tidak mengangguku. -
23:13 - 23:14Apa yang kau katakan?
-
23:15 - 23:17Berani sekali kamu mengaku
sebagai mahasiswa disini. -
23:17 - 23:19Dia bukan mahasiswa, Bu!
-
23:20 - 23:21Kamu sudah memiliki kantor!
-
23:21 - 23:25Kumohon, Oyku, temanku yang tercinta.
Aku sulit memahami apa yang kau katakan. -
23:25 - 23:29Maaf, Bu. Saya keberatan.
Umur saya baru 19 tahun. -
23:29 - 23:31Dan saya tinggal di sebuah asrama.
-
23:32 - 23:33Apa kamu tidak bisa lebih muda lagi?
-
23:34 - 23:35Tenang. Kalian berdua, duduk!
-
23:35 - 23:38Saya tidak bisa mengajar karena kalian.
Ini peringatan terakhir. Mengerti? -
23:46 - 23:48- Burcu, hentikan!
- Tapi Ayaz... -
23:53 - 23:54Aku bisa sangat marah, Olcay.
-
23:55 - 23:58Yang kamu katakan pada Mete kalau kita akan
bicara pada Onem. Apa itu benar? -
23:58 - 24:00Aku tidak akan bicara padanya!
-
24:00 - 24:01Apa yang akan kamu katakan pada Mete?
-
24:03 - 24:06Onem tidak mau mendengarkan kami.
Beliau sangat murka. -
24:06 - 24:09Kamu benar-benar jelmaan iblis. Kalau dia bekerja
disini, kita akan membuatnya kelelahan. -
24:09 - 24:13Onem itu pendendam. Jika ada yang
membuatnya marah, dia tak akan memaafkannya. -
24:14 - 24:17Oyku tidak akan bisa berbaikan dengannya.
-
24:17 - 24:18Kenapa?
-
24:18 - 24:22Kamu belum mengenal Onem.
Jika menyangkut pekerjaan, dia mudah tersinggung. -
24:22 - 24:24Dia pernah menghina gadis yang jatuh
saat acara fashion. -
24:24 - 24:29Sebulan kemudian, gadis itu mengundurkan diri
dan pindah ke bagian farmasi. -
24:29 - 24:30Bayangkan bagaimana Onem menghinanya.
-
24:31 - 24:32Apa benar begitu?
-
24:32 - 24:35Iya! Jika Oyku tidak dipecat,
dia akan dipekerjakan seperti budak. -
24:37 - 24:38Biarkan dia bekerja disini.
-
24:38 - 24:39Kenapa?
-
24:40 - 24:42Biarkan dia disini sebagai budak.
-
24:43 - 24:46Butik Oyku disukai semua orang.
Semua menjadikannya panutan. -
24:47 - 24:49Aku ingin keadaannya berubah
dan aku mau memegang kendali. -
24:50 - 24:55Aku juga ingin dia merasa dinomorduakan disini.
Aku ingin dia memohon-mohon padaku. -
25:03 - 25:05Apa ada yang mengetahui
cerita... -
25:08 - 25:11Saya ulangi, apa ada yang mengetahui
cerita patung Bernini ini? -
25:14 - 25:16Bu, apa boleh saya cerita?
-
25:18 - 25:19Baik. Silakan maju ke depan.
-
25:25 - 25:26Terima kasih.
-
25:28 - 25:31Bonarelli adalah wanita yang
sangat dicintai Bernini. -
25:32 - 25:36Untuk mewujudkan cintanya,
dia memahat patung untuk wanita itu. -
25:37 - 25:39Dia berkata, "Istriku tercinta.
Aku memahat patung ini untuk dirimu." -
25:39 - 25:43Tetapi istrinya malah memarahinya.
-
25:44 - 25:48Lalu dia berkata,"Apa kamu pikir
bentuk hidungku seperti itu?" -
25:49 - 25:52Kesimpulannya, wanita itu
sama saja di zaman manapun. -
25:53 - 25:55Kita ingin berbuat baik,
tapi selalu berakhir dengan buruk. -
25:57 - 26:01Lalu Bernini membelikan hadiah
untuk memperbaiki semua kesalahannya. -
26:05 - 26:10Dia memberikan pekerjaan untuk istrinya
di dekat sahabatnya, Leonardo Da Vinci. -
26:11 - 26:15Ternyata istrinya tetap
tak mau menerima hadiah itu. -
26:16 - 26:17Bernini duduk dan berpikir.
-
26:20 - 26:22Kurasa istriku tidak membutuhkan bantuanku.
-
26:26 - 26:28Itulah kesimpulan yang bisa dia dapatkan.
-
26:29 - 26:33Bernini menjadi sangat sedih.
Dia menyadari kesalahannya. -
26:35 - 26:37Padahal dia hanya ingin
membuat istrinya bahagia. -
26:38 - 26:41Tetapi dia malah merusak semuanya.
-
26:42 - 26:44Kemudian dia menemui istrinya
dan meminta maaf. -
26:47 - 26:48Maafkan aku.
-
26:53 - 26:55Cukup.
-
26:56 - 26:58Saya tidak pernah mendengar
cerita seperti itu. -
26:58 - 27:00Kamu sudah mengolok-olok sejarah seni.
-
27:00 - 27:04Kamu tidak lulus di kelas ini karena
baru saja mengarang cerita. -
27:05 - 27:06Bernini adalah orang gila
yang membunuh istrinya. -
27:06 - 27:08Itu juga akhir cerita yang bagus.
-
27:10 - 27:11Berapa Nomor Induk Mahasiswa-mu?
-
27:13 - 27:15Apa mau kuberikan nomor teleponku saja?
-
27:21 - 27:25Silakan keluar.
Kalian sudah mengacau di kelas. -
27:25 - 27:27Apa yang kalian tunggu? Cepat keluar!
-
27:37 - 27:39Sebaiknya kamu juga keluar dari sini.
-
27:47 - 27:48Aku sudah bosan mendengar namanya.
-
27:49 - 27:55Ayaz juga membicarakannya. Kujawab berkali-kali.
Tidak. Aku tak akan menerimanya kembali. -
27:55 - 28:00Nyonya Onem, saya sudah bicara
dengan perusahaan supir itu. Memang kesalahan supirnya. -
28:00 - 28:06Dia bisa datang tepat waktu.
Saya sudah menanyakannya saat meeting 20 kali. -
28:07 - 28:09Iya. Seharusnya dia berhati-hati.
-
28:09 - 28:12Dia memang melakukan kesalahan.
-
28:12 - 28:17Tapi dia sangat membutuhkan pekerjaan ini
karena mereka orang miskin. -
28:22 - 28:25Aku bisa mengerti.
-
28:26 - 28:27Baiklah. Hubungi dia kembali.
-
28:29 - 28:35Tapi ingat. Aku tidak mau melihat wajahnya.
Apa kalian mengerti? -
28:35 - 28:37Terima kasih. Kami permisi.
-
28:44 - 28:46Bagaimana? Apa kamu mau memaafkanku?
-
28:46 - 28:48Karena kamu, kami diusir dari kelas.
-
28:49 - 28:50Kamu luar biasa.
-
28:55 - 28:56Tunggu sebentar.
-
28:58 - 29:00Aku diterima kembali untuk bekerja.
-
29:01 - 29:01Bagaimana bisa begitu?
-
29:02 - 29:04Aku mendapat pesan dari Seyma.
-
29:05 - 29:08Dia ingin aku datang ke butik.
Katanya ada kabar baik. -
29:08 - 29:11Tuhan, semoga benar.
Aku sangat membutuhkannya! -
29:11 - 29:12Semoga saja.
-
29:15 - 29:16Kamu tidak ada hubungannya
dengan semua ini, kan? -
29:16 - 29:17Tidak ada.
-
29:20 - 29:24Aku akan mengantarmu kesana.
-
29:24 - 29:27Kuharap kamu tidak berharap terlalu tinggi.
Kamu bisa kecewa nanti. -
29:27 - 29:33Tadi kamu bilang akan mengantarku kesana.
Dengan pakaian seperti ini, bagaimana mungkin? -
29:36 - 29:39Tunggu. Ada yang harus kulakukan
terlebih dahulu. -
29:52 - 29:54Kembali. Tidak kembali.
-
30:00 - 30:02Sangat menyedihkan.
-
30:13 - 30:14Ada apa, Gulnaz?
-
30:15 - 30:18Tuan Ilker sedang sedih.
Dia terlihat sangat gelisah. -
30:18 - 30:19Benarkah?
-
30:19 - 30:24Iya. Selama 3 hari ini,
dia tidak berbuat macam-macam. -
30:24 - 30:26Apa benar seburuk itu?
-
30:26 - 30:29Punggungnya kaku karena tidur
di atas kursi keras. -
30:29 - 30:33Aku harus mengakhiri hukumannya.
Dia pasti sudah berpikir semalaman. -
30:34 - 30:38Terima kasih atas informasinya, Gulnaz.
Tunggu, aku akan segera kesana. -
30:46 - 30:47Dia tak akan kembali.
-
30:59 - 31:00Selamat datang.
-
31:02 - 31:03Apa anda mencari hadiah untuk kekasih?
-
31:03 - 31:10Bukan. Aku mencari hadiah untuk Papaku.
Tapi tidak akan cocok untuknya. -
31:10 - 31:14Kenapa anda tertarik dengan kalung itu?
Itu kalung yang sangat istimewa. -
31:14 - 31:19Hanya ada satu. Memang agak mahal
tapi saat dikenakan akan terlihat sangat indah. -
31:27 - 31:29Bagaimana? Bagus, kan?
-
31:31 - 31:33Bagus. Iya, bagus.
-
31:36 - 31:37Iya. Bagus sekali.
-
31:38 - 31:39Terima kasih.
-
31:43 - 31:44Apa anda mau membelinya?
-
31:46 - 31:51Iya. Apa aku bisa melihat
kancing mansetnya? -
32:01 - 32:02Apa kamu mau ikut masuk?
-
32:02 - 32:04Tidak. Aku kapok.
Silakan lakukan sendiri. -
32:04 - 32:06Bagus. Jawaban yang benar.
-
32:06 - 32:06Semoga berhasil.
-
32:11 - 32:12Apa benar kamu tidak ada
hubungannya dengan ini? -
32:12 - 32:14Sudah kubilang tidak.
-
32:14 - 32:15Kau kira aku mempercayaimu?
-
32:15 - 32:16Percayalah padaku.
-
32:30 - 32:33Kamu bilang menyukai Kakakku
tapi kamu bersikap menyukai Ayaz. -
32:45 - 32:46Seyma!
-
32:47 - 32:48Ada kabar apa?
-
32:48 - 32:52Aku sudah bicara dengan Onem
dan dia sudah menerima semuanya. -
32:52 - 32:52Lalu?
-
32:53 - 32:54Kamu diterima kembali.
-
32:57 - 32:59Seyma. Terima kasih!
Kamu sungguh baik. -
32:59 - 33:04Aku agak memaksanya.
Tadi dia mau menolak permintaanku. -
33:04 - 33:07Benar. Sebaiknya kamu
berterima kasih pada Seyma. -
33:07 - 33:11Oyku. Aku melakukan ini dengan mempertaruhkan
kredibilitasku, jadi jangan mengecewakan aku. -
33:11 - 33:14Jangan khawatir. Kredibilitasmu
akan baik-baik saja, Seyma! -
33:14 - 33:16Aku harus berbicara dengan
Nyonya Onem sekarang. -
33:17 - 33:19Sebaiknya kamu bicara dengannya.
Dia sudah sangat membantumu. -
33:19 - 33:21Baiklah. Aku akan menemuinya.
-
33:33 - 33:35- Saya...
- Apa? -
33:35 - 33:38Saya ingin berterima kasih karena anda...
-
33:38 - 33:38Seyma!
-
33:40 - 33:41Ada apa, Nyonya Onem?
-
33:41 - 33:43Bawa dia pergi dari sini.
-
33:43 - 33:45Baiklah. Ayo keluar.
-
33:49 - 33:52Aku tahu kalau ini masa-masa yang sulit.
-
33:52 - 33:57Sekecil apapun peluangnya, aku pasti bisa
menemukan cara untuk menggodamu. -
33:58 - 34:03Tapi percuma saja. Ini sudah terlambat.
-
34:04 - 34:09Karena sekarang aku baru sadar
kalau aku sangat mencintai istriku. -
34:09 - 34:11Kamu sangat romantis.
-
34:12 - 34:13Apa kamu terharu mendengar ucapanku?
-
34:13 - 34:15Iya. Tentu saja.
-
34:20 - 34:26Kumohon jangan menggodaku sekarang.
Karena asalkan kamu tahu, aku sudah bertobat. -
34:27 - 34:32Karena kamu sudah menatap mataku,
ada yang ingin kutunjukkan padamu. -
34:38 - 34:38Bagaimana?
-
34:39 - 34:40Bagus sekali.
-
34:43 - 34:44Pasanglah di telingamu.
-
34:50 - 34:51Ternyata pilihanku sangat bagus.
-
34:53 - 34:54Kuharap dia memaafkanmu.
-
34:54 - 34:56Iya. Kuharap juga begitu.
-
35:22 - 35:25Apa kamu akan memujiku, Mete?
-
35:26 - 35:26Apa maksudmu?
-
35:27 - 35:28Aku pantas mendapatkan pujian.
-
35:29 - 35:30Tapi aku sedang bekerja sekarang.
-
35:32 - 35:35Adikmu diterima kembali disini. Aku serius.
-
35:35 - 35:36Adik?
-
35:39 - 35:42Benarkah? Cepat sekali.
-
35:42 - 35:43Kamu memang luar biasa.
-
35:43 - 35:48Iya. Tapi jika dia melakukan kesalahan lagi,
aku tak bisa membantunya. -
35:48 - 35:51Tidak akan terjadi.
Karena Oyku anak yang pintar. -
35:51 - 35:53Iya. Dia sangat pintar.
-
35:53 - 35:54Aku setuju.
-
35:56 - 36:02Mete, setelah ini selesai, apa kamu punya waktu
untuk bertemu denganku? -
36:02 - 36:05Baiklah. Kita akan bertemu malam ini.
-
36:05 - 36:06Hanya kamu dan aku.
-
36:06 - 36:07Baiklah.
-
36:10 - 36:13Seyma, aku harus menutup telepon
karena ada panggilan lain. -
36:13 - 36:15- Angkat saja.
- Sampai jumpa. -
36:17 - 36:18Aku mencintaimu.
-
36:22 - 36:23Aku juga.
-
36:28 - 36:28Halo, Riza!
-
36:29 - 36:30Halo, Mete. Apa kabar?
-
36:30 - 36:31Kabarku baik.
Bagaimana denganmu? -
36:31 - 36:33Kabarku juga baik. Terima kasih.
-
36:34 - 36:38Aku ingin berbicara denganmu besok.
Aku memiliki proyek baru. Apa bisa? -
36:38 - 36:40Iya. Tentu saja bisa.
-
36:41 - 36:42Kita berbincang-bincang sambil minum teh.
-
36:42 - 36:43Tentu saja.
-
36:44 - 36:47Besok pagi aku akan datang kesana.
Sampaikan salamku untuk Ayaz. -
36:47 - 36:50Aku akan menyampaikan padanya.
Sampai jumpa. -
37:07 - 37:08Apa kita bisa bicara?
-
37:08 - 37:10Ada apa? Aku sedang buru-buru.
-
37:11 - 37:14Sepertinya aku tidak sengaja
menyakiti hatimu. -
37:16 - 37:18Apa kamu mau makan siang? Aku lapar.
-
37:18 - 37:20Terima kasih. Jangan repot-repot.
-
37:20 - 37:22Tenang saja. Aku akan mentraktirmu.
Jangan khawatir. -
37:27 - 37:28Bagaimana kalau kita beli minuman saja?
-
37:28 - 37:31Hari ini ulang tahun Papaku.
Aku harus mencari hadiah untuknya. -
37:31 - 37:35Baiklah. Kita akan minum
sambil mencari hadiah. Apa kamu mau? -
37:36 - 37:38Apa kamu benar-benar mau
mencarikan hadiah untuknya? -
37:39 - 37:39Tentu saja.
-
37:40 - 37:43Aku bisa memilihkan hadiah
yang cocok untuk selera pria. -
37:45 - 37:47Oke. Aku setuju.
-
37:47 - 37:49Baiklah. Apalagi yang ditunggu?
-
37:56 - 38:02Ayaz. Kamu darimana?
Akhir-akhir ini kita jarang bertemu. -
38:02 - 38:06Iya. Tadi aku bersama Oyku. Aku mengantarnya
ke butik karena Seyma memanggilnya. -
38:06 - 38:08Dia mengira dia akan diterima kerja kembali.
-
38:09 - 38:10Aku pernah membicarakan
hal ini dengan Ibuku. -
38:12 - 38:14Tapi dia sangat marah.
-
38:14 - 38:15Aku bisa menyelesaikannya.
-
38:18 - 38:18Bagaimana caranya?
-
38:19 - 38:24Masalah ini juga mengangguku. Aku bicara
dengan Ibunya Oyku, pergi ke butik... -
38:24 - 38:27...dan mau bicara pada Ibumu
tapi Seyma bilang dia akan mengurusnya. -
38:27 - 38:30Ternyata Seyma berhasil.
Onem setuju menerima Oyku. -
38:31 - 38:31Benarkah?
-
38:33 - 38:36Aku turut senang. Luar biasa.
-
38:36 - 38:40Lalu apa kau akan merayakannya malam ini?
-
38:41 - 38:46Aku dan Seyma sudah ada rencana.
Tapi kita bisa pergi bersama. -
38:46 - 38:48Kita tidak pernah melakukan itu, kan.
-
38:48 - 38:51Baiklah. Aku akan menelepon Oyku.
-
38:51 - 38:52Silakan.
-
39:04 - 39:05Halo, sumber masalah.
-
39:06 - 39:08Seharusnya sumber masalah yang keren.
-
39:08 - 39:10Keren? Keren darimana?
-
39:11 - 39:16Aku menelepon untuk mengucapkan selamat.
Tapi sebaiknya aku tutup saja teleponnya. -
39:16 - 39:18Tidak apa-apa. Silakan lanjutkan.
-
39:18 - 39:19Selamat.
-
39:19 - 39:21Terima kasih. Semua ini berkat Seyma.
-
39:23 - 39:26Aku dan Mete berencana untuk merayakannya
malam ini. Apa kamu mau ikut? -
39:27 - 39:31Maaf. Aku tidak bisa pergi.
Masih banyak yang harus kuselesaikan. -
39:31 - 39:34Ini wajib. Aku tidak mau
mendengar penolakan. -
39:34 - 39:36Dia bilang dia tidak mau
mendengar penolakan. -
39:39 - 39:40Baiklah. Aku akan pergi.
-
39:41 - 39:42Sampai jumpa.
Cium sayang untukmu. -
39:42 - 39:44Cium balik untukmu.
-
39:50 - 39:51Apa aku tadi mengatakan cium sayang?
-
39:52 - 39:53Apa aku tadi mengatakan cium balik?
-
39:54 - 39:56Kalian semakin mesra.
-
40:13 - 40:14Mereka mengajakku pergi bersama.
-
40:15 - 40:16Bersama-sama?
-
40:16 - 40:18Kamu, aku, Mete dan Ayaz.
-
40:19 - 40:20Dia bilang hanya berdua denganku.
-
40:22 - 40:26Aku tidak tahu, Seyma. Ayaz yang memberitahuku.
Dia bilang aku, kamu, Mete... -
40:26 - 40:30Baiklah. Tidak masalah.
Kita bisa bersenang-senang bersama. -
40:44 - 40:45Halo, Bulent.
-
40:46 - 40:47Sudah kuputuskan.
-
40:48 - 40:49Apa maksudmu?
-
40:49 - 40:51Cara ini tidak akan berhasil.
-
40:53 - 40:54Kita hanya akan bertambah tua di telepon.
-
40:56 - 40:58Iya. Kau benar.
Tapi apa yang bisa kita lakukan? -
40:58 - 41:00Besok adalah hari yang penting.
-
41:00 - 41:02Iya. Kamu bertambah tua.
-
41:03 - 41:07Bukan itu maksudku.
Besok aku akan mengumumkan hubungan kita. -
41:07 - 41:11Apa kamu yakin tentang
apa yang kau bicarakan? -
41:12 - 41:13Bagaimana kalau kita pikirkan dulu?
-
41:13 - 41:19Aku sudah memikirkannya
dan kuputuskan untuk berterus terang. -
41:19 - 41:27Untuk pertama kalinya selama 3 tahun ini,
jantungku berdetak kencang. -
41:28 - 41:36Sebelumnya hidupku hampa dan kau hadir
di dalam hidupku. Segalanya berubah. -
41:36 - 41:40Aku ingin bersama denganmu.
Tidak ada yang perlu kita sembunyikan. -
41:41 - 41:42Aku juga sama.
-
41:43 - 41:44Kita akan melakukan itu besok.
-
41:46 - 41:49Aku tidak bisa bersabar.
Aku sudah siap. -
41:49 - 41:50Iya. Aku juga sudah siap.
-
41:51 - 41:52Aku tidak sabar menunggu hari esok.
-
41:52 - 41:53Aku juga sama.
-
42:08 - 42:11Aku tidak akan datang kesini
kalau aku tahu kamu akan pergi. -
42:11 - 42:13Tadi aku ingin meneleponmu.
Tapi syukurlah kamu yang datang kesini. -
42:13 - 42:16Sekarang siapa yang mau cerita terlebih dahulu?
Kamu atau aku, Burcu? -
42:16 - 42:18Gosip siapa yang paling hot?
-
42:18 - 42:19Sepertinya gosipku.
-
42:19 - 42:20Gosipku lebih hot.
-
42:21 - 42:22Kalau begitu, bagaimana kalau
kita sama-sama cerita? -
42:22 - 42:23Baiklah.
-
42:23 - 42:243 2 1
-
42:24 - 42:25- Hari ini aku dipanggil untuk bekerja kembali!
- Hari ini aku pergi bersama Emre! -
42:26 - 42:27Kamu pergi bersama Emre?
-
42:27 - 42:28Kamu dipanggil untuk bekerja kembali?
-
42:28 - 42:29Ceritakan padaku!
-
42:31 - 42:34Dia tiba-tiba datang. Manis sekali.
-
42:34 - 42:37Dia bilang kalau dia ingin meminta maaf
atas sikapnya selama ini. -
42:37 - 42:42Kami berdua mencari hadiah untuk Papaku
dan kami membaca masa depan di cangkir kopi. -
42:42 - 42:48Kuminta dia untuk mengucapkan satu permohonan
dan kurasa dia memohon untuk mendapatkan diriku! -
42:49 - 42:54Besok dia akan datang ke pesta ulang tahun Papaku.
Bahkan kami akan mendekorasi bersama-sama. -
42:54 - 42:58Aku sangat senang mendengarnya.
Kalian berdua akan menjadi pasangan yang serasi. -
42:58 - 43:01Aku selalu berdoa kepada Tuhan
dan kejadian ini terjadi! -
43:02 - 43:03Lalu bagaimana tentang pekerjaanmu?
-
43:03 - 43:06Seyma mengatakan padaku
kalau dia berbicara dengan Nyonya Onem. -
43:06 - 43:07Bagus atau tidak?
-
43:08 - 43:10Jadi Seyma yang mengurusnya.
-
43:11 - 43:12Menarik.
-
43:13 - 43:14Besok kamu akan datang, kan?
-
43:15 - 43:16Tidak. Terlihat aneh.
-
43:16 - 43:20Tidak ada yang aneh. Yang aneh itu,
jika Seyma datang dan kamu tidak datang. -
43:20 - 43:22Apa yang kalian sedang bicarakan?
-
43:23 - 43:24Tidak ada.
-
43:24 - 43:28Ini Oyku yang sebenarnya, yang
selalu menghibur semua orang dengan senyumannya. -
43:29 - 43:32Jangan bersedih lagi. Ibu yakin
kamu akan bersinar di butik itu. -
43:32 - 43:33Kuharap begitu.
-
43:34 - 43:35Bersemangatlah, Sayang.
-
43:38 - 43:42Mete sudah sangat membantu kita.
Telepon dia dan katakan terima kasih. -
43:43 - 43:44Mete?
-
43:44 - 43:45Iya.
-
43:46 - 43:49Tadi dia datang dan berbicara dengan Ibu.
Dia bilang akan membantumu. -
43:50 - 43:50Benarkah?
-
44:02 - 44:04Kenapa kamu terlihat
sangat bosan, Sayang? -
44:05 - 44:08Tidak. Aku hanya memikirkan pekerjaanku.
-
44:08 - 44:09Tersenyumlah.
-
44:11 - 44:13Jangan mencemaskanku, Seyma.
Aku tidak apa-apa. -
44:13 - 44:14Tersenyumlah.
-
44:19 - 44:20Mereka sudah datang.
-
44:33 - 44:37Primadona malam ini
akhirnya sudah datang. -
44:38 - 44:38Ayo kita masuk.
-
45:33 - 45:35Jangan hanya duduk saja.
-
45:37 - 45:39Mete, cepatlah!
-
45:39 - 45:41Tunggu. Sebentar lagi. Sebentar lagi.
-
45:42 - 45:44Tadi sebelum masuk ke sini,
apa yang kukatakan? -
45:52 - 45:54Pasangan penganggu,
kenapa kalian hanya diam? -
45:55 - 45:57Aku sedang menari di dalam pikiranku.
-
45:58 - 45:58Aku juga.
-
45:59 - 46:02Sangat serasi.
Kalian seperti orang tua. -
46:03 - 46:04Mete!
-
46:21 - 46:26Seyma. Tenanglah.
Semua orang sedang melihat kita. -
46:27 - 46:29Kamu terlalu fokus kepada orang lain, Mete!
-
46:43 - 46:44Apa kamu mau menikah denganku?
-
46:44 - 46:45Iya!
-
46:53 - 46:55Lagu berikutnya dipersembahkan
untuk pasangan romantis ini! -
50:31 - 50:34Selamat untuk pasangan tadi.
Sekarang kita lanjutkan! -
50:46 - 50:47Lalu apa rencanamu?
-
50:50 - 50:51Bercerai.
-
50:52 - 50:56Sayang, apa kamu sudah memikirkannya
dengan matang? Apa kamu yakin? -
50:58 - 51:01Iya. Aku yakin.
Besok aku akan mengumumkannya. -
51:02 - 51:04Bulent akan tersinggung
jika aku tidak datang. -
51:05 - 51:08Acara ini sangat penting.
Aku tidak bisa mengecewakan Bulent. -
51:09 - 51:12Aku yakin Ilker juga akan datang.
Kami akan berbicara disana. -
51:15 - 51:16Ada apa?
-
51:20 - 51:24Kami berencana untuk mengumumkan
hubungan kami di hadapan semua orang. -
51:24 - 51:25Benarkah?
-
51:29 - 51:34Inilah siklus percintaan. Hubungan kalian berakhir
dan hubungan kami akan mulai. -
51:35 - 51:38Kalau begitu, aku akan berbicara nanti malam.
Aku tidak mau merusak suasana besok. -
51:39 - 51:42Semuanya akan baik-baik saja.
Selama kamu merasa baik-baik saja. -
51:42 - 51:43Terima kasih.
-
51:59 - 52:01Seyma, cukup. Ayo kita pergi.
-
52:02 - 52:03Hei. Jangan menghindar seperti itu!
-
52:04 - 52:05Menghindar? Apa maksudmu, Seyma?
-
52:06 - 52:07Kamu menghindari siapa?
-
52:07 - 52:09Kenapa kamu berkata
begitu padaku, Seyma? -
52:10 - 52:13Mereka sedang tidak bergerak
ataupun menari. Tidak ada masalah! -
52:13 - 52:14Apa hubungannya dengan mereka?
-
52:15 - 52:17Apa kita tidak bisa
bersenang-senang berduaan saja? -
52:17 - 52:19Aku tidak bisa bersenang-senang
jika kamu seperti ini! -
52:19 - 52:22Pasti terjadi sesuatu padamu, Mete!
-
52:27 - 52:28Ayo kita pergi.
-
52:33 - 52:33Ada Riza.
-
52:36 - 52:38Oyku, tolong keluarkan mereka berdua.
-
52:45 - 52:47Dimana Seyma?
-
52:47 - 52:48Menarilah bersamaku!
-
53:04 - 53:08Aku mencari kamu, Seyma. Untunglah anak buahku
memberitahuku kalau kamu ada disini. -
53:08 - 53:10Kamu kesini bersama dengan siapa?
-
53:10 - 53:11Jaga bicaramu.
-
53:12 - 53:14Sudah kukatakan padamu, Seyma.
Jangan meremehkan aku. -
53:14 - 53:16Kita pergi ke tempat lain saja.
-
53:27 - 53:32Papanya Seyma mengirim SMS.
Beliau meminta Seyma untuk pulang sekarang. -
53:32 - 53:33Pulang sekarang?
-
53:33 - 53:36Iya. Papanya adalah
orang yang sangat tegas. -
53:36 - 53:38Seyma pasti lupa meminta izin
pada Papanya. -
53:39 - 53:40Menarik.
-
53:42 - 53:45Apa yang menarik?
Papanya meminta Seyma untuk pulang sekarang. -
53:47 - 53:48Itu artinya kita bertiga juga
harus pulang sekarang! -
53:51 - 53:53Baiklah. Aku mau ke toilet sebentar.
-
53:53 - 53:53Jangan pergi!
-
53:54 - 53:56Nanti saja. Tahan saja dulu.
-
53:56 - 53:57Kenapa? Hanya sebentar.
-
53:57 - 53:59Apa kamu tidak bisa menahannya?
-
53:59 - 54:00Hei. Aku tidak mungkin menahannya.
-
54:02 - 54:04Mete! Kamu seperti anak kecil.
Tidak bisa menahannya sebentar saja. -
54:06 - 54:09Mete, ayo pulang sekarang!
-
54:19 - 54:21Tidak ada siapapun di dalam hidupku.
-
54:21 - 54:22Apa kau berani bersumpah?
-
54:22 - 54:27Aku pergi bersama teman wanitaku.
Kenapa kamu tidak percaya denganku? -
54:27 - 54:31Jangan lakukan itu lagi. Lain kali, telepon aku dulu
karena banyak tempat yang tidak aman. -
54:31 - 54:32Iya. Aku akan meneleponmu.
-
54:34 - 54:35Aku merindukanmu, Sayang.
-
54:35 - 54:36Riza! Jangan menyentuhku!
-
54:37 - 54:39Sudah kukatakan kalau hubungan
dengan istriku sudah berakhir! -
54:39 - 54:43Riza, kumohon. Bicarakan ini besok saja.
Disini banyak orang. -
54:43 - 54:45Apa ada yang kita sembunyikan
dari orang lain? -
54:47 - 54:48Maaf. Tunggu sebentar.
-
54:50 - 54:51Sembunyi disana. Disana.
-
54:57 - 54:58Kenapa lama sekali kamu membuka pintu?
-
55:05 - 55:07Kemana dia pergi? Aku akan mencarinya.
-
55:07 - 55:12Mete, jangan masuk! Tunggu disini.
Jangan terlalu mencemaskannya! -
55:13 - 55:15Mungkin dia masih di toilet. Wanita memang begitu.
Apa kamu mengerti, Mete? -
55:16 - 55:18Ternyata kalian disini.
Aku sedang mencari kalian. -
55:18 - 55:21Aku yang sedang mencari kamu.
Kamu darimana, Seyma? -
55:22 - 55:23Aku dari toilet.
-
55:23 - 55:24Kenapa lama sekali?
-
55:24 - 55:25Apa maksudmu?
-
55:25 - 55:29Seyma, tadi Papamu mengirim SMS.
Kelihatannya beliau sangat marah. -
55:31 - 55:33Ini gawat. Ayo kita pergi!
-
55:33 - 55:34Dia pasti sangat marah.
-
55:35 - 55:37Dimana mobilnya?
-
55:38 - 55:40Sebentar lagi akan diantarkan.
Kamu seakan-akan sedang dikejar seseorang. -
55:41 - 55:45Papaku yang sedang mengejarku.
Aku akan mengenalkanmu padanya. -
55:45 - 55:46Boleh saja.
-
55:58 - 55:58Selamat malam.
-
56:34 - 56:35Jangan bertanya apa-apa.
-
56:36 - 56:37Oke.
-
56:38 - 56:39Apa kita masih punya waktu?
-
56:40 - 56:41Iya. Sedikit lagi.
-
56:42 - 56:43Bagus.
-
56:54 - 56:55Maafkan aku.
-
57:00 - 57:01Sekarang giliranmu.
-
57:03 - 57:04Giliranku?
-
57:06 - 57:16Karena aku sudah membuatmu kesal.
Tapi hari ini kamu juga membuatku kesal. -
57:16 - 57:18Wajahmu cemberut seharian.
-
57:20 - 57:21Aku bisa menanganinya.
-
57:23 - 57:23Kau bisa menanganinya.
-
57:24 - 57:26Apa hanya itu yang bisa kau katakan?
-
57:26 - 57:28Seharian ini tingkahmu menyebalkan
dan kau mengatakan "Aku bisa menanganinya". -
57:31 - 57:34Dimana Seyma yang pemaaf?
-
57:38 - 57:40Aku sangat mencintaimu, Mete.
-
57:41 - 57:42Aku juga.
-
57:43 - 57:46Tapi di antara kita berdua, hanya satu orang
yang mengatakannya dengan tulus. -
57:52 - 57:57Aku ingin mengatakan kalau tadi
aku melihat pasangan yang sangat romantis. -
57:57 - 58:01Sejujurnya, aku sangat ingin
seperti mereka, Mete. -
58:07 - 58:09Mete, aku mencintaimu.
-
58:15 - 58:15Selamat malam.
-
58:18 - 58:19Selamat malam.
-
58:52 - 58:54Dengarkan aku.
Jangan mendekatiku lagi! -
59:10 - 59:11Apa kamu masih mencintai Mete?
-
59:14 - 59:17Mete juga bertanya hal yang sama,
"Apa kamu masih mencintai Ayaz?" -
59:20 - 59:21Lalu apa jawabanmu?
-
59:22 - 59:24Kujawab, "Iya.
Aku bersedia mati demi dirinya." -
59:31 - 59:32Tapi itu tidak menjawab pertanyaanku.
-
59:32 - 59:33Pertanyaan yang mana?
-
59:35 - 59:39Apa kamu masih mencintai Mete?
-
59:51 - 59:53Aku ingin mengakhiri hubungan ini, Oyku.
-
59:56 - 59:56Apa maksudmu?
-
59:58 - 60:04Semua ini hanyalah permainan.
Kita sudah memainkan peran kita. -
60:04 - 60:07Sekarang sudah waktunya
untuk mengakhiri semua ini. -
60:09 - 60:10Kamu benar. Aku setuju.
-
60:14 - 60:17Besok di pesta Tuan Bulent,
aku akan mengumumkan kepada semua orang. -
60:19 - 60:20Semuanya berakhir disini.
-
60:23 - 60:24Berakhir disini.
-
60:31 - 60:34Suatu kehormatan telah menjadi
kekasih pura-puramu, Oyku Acar. -
60:35 - 60:36Terima kasih.
-
60:37 - 60:38Suatu kehormatan bagiku juga,
Ayaz Dincer. -
60:47 - 60:48Apa kamu kedinginan?
-
60:49 - 60:51Apa kamu mau minum minuman yang hangat?
-
60:51 - 60:54Tidak perlu. Bagaimana kalau
kita pulang sekarang? -
60:56 - 60:57Baiklah.
-
64:02 - 64:06Tenanglah. Jangan panik. Apa kamu mengingat
apa yang terjadi saat kamu panik? -
64:06 - 64:10Dengar, Burcu. Jika kamu meminta orang panik
untuk tidak panik, dia akan semakin panik! -
64:10 - 64:12Oke. Aku mengerti.
-
64:15 - 64:19Kondisimu sedang tidak stabil.
Tapi kamu akan datang hari ini, kan? -
64:19 - 64:23Entahlah. Aku harus bertanya pada Ayaz
kalau kami tidak memiliki hubungan apa-apa lagi. -
64:23 - 64:25Benarkah? Akhirnya...
-
64:29 - 64:31Tapi apa kamu sedih karena hal itu?
-
64:32 - 64:33Karena apa?
-
64:34 - 64:37Karena permainan ini harus berakhir.
-
64:39 - 64:40Tidak. Tidak masalah.
-
64:42 - 64:45Iya. Itu jawaban yang benar.
Itulah sebabnya kamu harus merayakannya. -
64:46 - 64:48Kamu benar, Burcu. Tentu saja.
-
64:50 - 64:53Karena kita kebanyakan bicara,
aku jadi terlambat, Burcu. -
64:53 - 64:56Memangnya kamu mau kemana?
Jadi kamu mau pergi. -
64:57 - 64:58Aku pergi.
-
65:14 - 65:15Riza?
-
65:16 - 65:20Temanku, Ayaz. Apa kabarmu?
-
65:20 - 65:22Kabarku baik. Bagaimana denganmu?
-
65:22 - 65:24Kabarku juga baik. Aku sudah berbincang-bincang
dengan Mete. -
65:25 - 65:27Jika aku mengetahui Riza akan datang,
aku... -
65:27 - 65:31Kemarin Riza meneleponku dan aku lupa
memberitahumu. Maafkan aku. -
65:31 - 65:34Baiklah. Selamat datang di kantor kami.
Mau minum apa? -
65:34 - 65:36Aku sudah memesan makanan.
-
65:36 - 65:36Baiklah.
-
65:49 - 65:57Bulent, aku tidak sabar menunggu malam ini.
Tapi apa tindakan kita sudah benar? -
65:58 - 66:01Jangan khawatir. Hal itu yang harus
kita lakukan. Keputusanku sudah matang. -
66:01 - 66:02Nyonya Onem, pesanan anda
sudah datang. -
66:04 - 66:09Kalau memang begitu, berarti keputusanmu sudah benar.
Tapi apa kamu yakin kita akan mengumumkannya? -
66:11 - 66:12Rencanamu tidak salah, kan?
-
66:14 - 66:16Astaga! Apa ini?
-
66:17 - 66:18Ada apa?
-
66:18 - 66:21Maafkan aku. Ada yang salah disini.
-
66:25 - 66:25Ada apa, Sayang?
-
66:26 - 66:32Bulent, bagaimana kalau
aku meneleponmu nanti? -
66:32 - 66:34Baiklah. Sampai jumpa, Sayang.
-
66:34 - 66:36Iya. Sampai jumpa.
-
66:39 - 66:40Gizem!
-
66:41 - 66:43Rencananya seperti itu.
-
66:44 - 66:49Bisnis sektor ini sangat sulit. Jika kau lengah,
maka orang lain akan merebutnya. -
66:49 - 66:51Itu akan menjadi insiden yang buruk.
-
66:52 - 66:56Lupakan saja. Ceritakan saja keadaanmu.
Apakah kalian sudah menemukan wanita pujaan kalian? -
66:57 - 67:02Kami berdua memiliki teman yang spesial.
Semoga mereka adalah yang terbaik. Ya, kan? -
67:03 - 67:04Iya. Benar.
-
67:05 - 67:08Bagus sekali. Aku ingin tahu siapa wanita
yang beruntung itu? -
67:09 - 67:11Yang telah menjadi teman spesial kalian.
-
67:13 - 67:16Ngomong-ngomong soal gedung baru,
lokasinya dimana? -
67:18 - 67:21Ternyata sangat sulit
bicara santai dengan Ayaz. -
67:33 - 67:36Seyma, pada hari pertama,
dia sudah datang terlambat. -
67:36 - 67:38Apa benar dia datang terlambat hari ini?
-
67:38 - 67:40Tidak apa-apa. Untungnya ada di kamu.
-
67:45 - 67:47Jika aku terburu-buru,
semuanya akan berantakan. -
67:57 - 67:59Maaf. Aku terlambat.
-
67:59 - 68:00Nyonya Onem sangat murka.
-
68:01 - 68:02Di hari pertama, kamu sudah terlambat.
-
68:02 - 68:04Benarkah? Apa beliau sangat marah?
-
68:05 - 68:06Aku sangat bodoh.
-
68:07 - 68:08Sebaiknya kamu menemuinya
untuk minta maaf. -
68:09 - 68:09Kamu benar.
-
68:11 - 68:15Ini hari pertamaku
dan aku sudah membuat masalah seperti ini. -
68:17 - 68:18Aku akan menemui beliau sekarang.
-
68:22 - 68:27Bagaimana cara membuktikan kalau ini
kesalahan pengirimnya? Tapi mereka menyalahkanmu. -
68:27 - 68:28Bagaimana dengan hakku?
-
68:29 - 68:33Tidak! Kalian harus mengirimkan
yang baru secepatnya! -
68:33 - 68:38Apa maksudmu kalau stoknya habis?
Rekam yang baru dan kirimkan. -
68:38 - 68:41Aku harus menerimanya malam ini
dan hanya itu yang kuinginkan. -
68:41 - 68:44Halo? Halo?
-
68:45 - 68:50Keterlaluan! Mereka punya nyali
menutup telepon dariku! Ada-ada saja! -
68:54 - 68:55Seyma!
-
68:57 - 68:57Iya, Nyonya.
-
68:58 - 68:59Kenapa gadis ini ada di ruanganku?
-
69:00 - 69:02Dia ingin minta maaf. Benar, kan?
-
69:03 - 69:04Untuk apa lagi sekarang?
-
69:08 - 69:12Saya minta maaf karena
sudah datang terlambat, Nyonya Onem. -
69:13 - 69:15Mereka mengatakan kalau
Nyonya sangat marah kepadaku dan... -
69:21 - 69:23Aku memberimu waktu selama 2 jam.
-
69:23 - 69:25Temukan barang ini.
-
69:25 - 69:28Jika kau tidak menemukannya,
kamu tidak boleh ada disini lagi. -
69:34 - 69:35Tidak boleh?
-
69:36 - 69:41Tidak boleh? Itu berarti
kamu harus pergi dari sini. -
69:44 - 69:45Tapi Nyonya Onem...
-
69:45 - 69:46Seyma!
-
69:48 - 69:50Oyku, mari kita pergi.
-
69:56 - 69:59Dimana aku bisa menemukan ini?
Apa kamu tahu tempatnya, Seyma? -
69:59 - 70:02Kuharap aku tahu.
Tapi sayangnya aku tidak tahu. -
70:03 - 70:07Kurasa hari ini aku akan dipecat.
Waktunya hanya 2 jam. -
70:07 - 70:10Begitulah. Ada urusan yang penting.
Sampai jumpa. -
70:19 - 70:22Ayaz! Dia pasti tahu!
-
70:29 - 70:32Kami sudah mencoba membeli lokasi disana
tapi pemiliknya selalu menolak kami. -
70:32 - 70:37Sebentar lagi tempat itu tidak akan ada harganya.
Tapi pemiliknya masih tidak sadar. -
70:38 - 70:39Tunggu sebentar.
-
70:43 - 70:44Ada apa, Oyku?
-
70:45 - 70:46Jadi namanya Oyku.
-
70:47 - 70:48Iya benar. Namanya Oyku.
-
70:48 - 70:50Ayaz. Ada sesuatu yang sangat penting.
-
70:50 - 70:55Oyku, sekarang aku sedang rapat penting.
Apa bisa kutelepon nanti? -
70:55 - 70:57Tidak bisa, Ayaz! Kumohon.
Ini penting sekali. -
70:57 - 71:01Nyonya Onem memintaku untuk mencari
sebuah rekaman dan aku tak bisa menemukannya. -
71:01 - 71:03Jika aku tidak menemukannya,
beliau akan memecatku, Ayaz. -
71:03 - 71:07Kumohon bantu aku, Ayaz.
Kumohon. -
71:08 - 71:10Baiklah. Beri aku waktu.
Aku akan meneleponmu. -
71:10 - 71:11Secepatnya ya.
-
71:12 - 71:14Mete, itulah laki-laki yang romantis.
-
71:14 - 71:18Sama seperti diriku.
Tapi sekarang tidak ada gunanya. -
71:19 - 71:22Apa kamu tahu sebabnya?
Pernikahanku sedang bermasalah. -
71:23 - 71:27Kami akan bercerai.
Tapi aku sudah menemukan yang baru. -
71:29 - 71:30Jadi bagaimana dengan pembangunannya?
-
71:30 - 71:33Nanti saja membahas tentang itu.
-
71:33 - 71:37Karena aku sudah bosan
mengurus pembangunan. -
71:38 - 71:41Gadis yang baru ini
membangkitkan semangat hidupku. -
71:42 - 71:44Dia juga masih muda.
-
71:45 - 71:47Ayaz, kamu sudah pernah
bertemu dengannya, kan? -
71:51 - 71:52Apa kamu tidak ingat?
Rambutnya lurus... -
71:52 - 71:55Iya, iya! Aku mengingatnya.
Aku hanya melamun saja. -
71:57 - 72:00Mete. Maafkan aku.
Aku ingin meminta bantuanmu. -
72:00 - 72:01Apa kamu bisa menemui Oyku sekarang?
-
72:02 - 72:03Apa urusannya sangat penting?
-
72:03 - 72:05Sangat penting dan
kau harus pergi sekarang. -
72:05 - 72:08Kenapa bukan kamu yang pergi?
Kami berdua sedang mengobrol. -
72:08 - 72:11Aku yang akan berbicara dengannya
karena ada hal yang ingin kutanyakan. -
72:12 - 72:16Kumohon.
Apa kau bisa membantuku, Mete? -
72:19 - 72:20Baiklah.
-
72:21 - 72:24Pekerjaan Ayaz tidak akan pernah selesai.
Pergilah, Mete. -
72:24 - 72:24Sampai jumpa.
-
72:29 - 72:31Aku pergi dulu.
Jangan lupa menghubungiku. -
72:31 - 72:32Hati-hati.
-
72:33 - 72:35Jangan berhubungan serius dengan satu wanita.
Kamu akan celaka seperti diriku. -
72:35 - 72:36Baiklah. Sampai jumpa.
-
72:47 - 72:50Aku tidak bisa menemukannya, Seyma.
Aku harus bagaimana? -
72:50 - 72:53Aku tahu kalau ini
pekerjaan yang sangat sulit, Oyku. -
72:53 - 72:55Kuharap aku bisa membantumu.
-
72:56 - 72:59Untunglah ada Ayaz.
Kami akan berkeliling untuk mencarinya. -
73:00 - 73:01Sangat romantis.
-
73:09 - 73:09Panggilan dari Mete.
-
73:11 - 73:12Mete, ada apa?
-
73:12 - 73:14Apa kamu sudah bersiap-siap?
-
73:14 - 73:15Apa kamu mau menjemputku?
-
73:16 - 73:17Kenapa? Apa kamu tidak suka?
-
73:17 - 73:19Bukan itu maksudku. Tadi Ayaz bilang...
-
73:20 - 73:25Ayaz sangat sibuk. Jadi dia meminta tolong padaku.
Supirmu akan datang dalam waktu 10 menit. -
73:25 - 73:28Terima kasih, Mete. Maaf.
Aku sudah merepotkanmu. -
73:29 - 73:31Baiklah. Bersiap-siaplah
dan tunggu aku di bawah. -
73:31 - 73:33Baiklah. Sampai jumpa.
-
73:35 - 73:37Dia bilang kalau Ayaz sangat sibuk.
Jadi dia akan menjemputku. -
73:40 - 73:42Dia memang orang yang baik, Olcay.
-
73:43 - 73:44Kurasa dia terlalu baik.
-
73:44 - 73:46Bukankah ini bagus? Bagus.
-
73:52 - 73:54Apa kau yakin bisa membuat mereka
menandatangani kontrak? -
73:54 - 73:57Tidak masalah. Ada banyak relasi.
Anggap saja urusannya selesai. -
73:57 - 73:59Itu bagus. Sangat bagus.
-
74:00 - 74:01Baiklah. Aku akan pergi.
-
74:05 - 74:06Sampai jumpa.
-
74:06 - 74:07Jaga dirimu.
-
74:07 - 74:08Riza?
-
74:08 - 74:09Ada apa?
-
74:09 - 74:12Siapa nama wanita yang aku temui bersamamu
pada malam itu? -
74:13 - 74:14Supaya aku bisa menyapanya nanti.
-
74:15 - 74:17Kami bisa saja tidak sengaja
bertemu di jalan. -
74:17 - 74:19Tidak sopan kalau aku tidak menyapanya.
-
74:20 - 74:24Dia adalah biang masalah.
-
74:24 - 74:26Seyma.
-
74:27 - 74:31Apakah kamu memiliki hubungan serius
dengan Seyma? -
74:31 - 74:33Apa maksudmu berkata begitu?
-
74:33 - 74:36Sudah kukatakan kalau aku akan menikah
dengannya setelah bercerai. -
74:37 - 74:39Kudoakan yang terbaik untukmu.
-
74:39 - 74:42Apa mungkin kamu ingin menjadi
saksi pernikahan kami berdua? -
74:43 - 74:44Baiklah. Sampai jumpa.
-
74:45 - 74:46Sampai jumpa.
-
74:55 - 74:56Aku akan ikut denganmu.
-
74:57 - 74:57Ikut saja.
-
74:57 - 75:01Olcay, beritahu Nyonya Onem
kalau aku pergi membantu Oyku. -
75:01 - 75:03Tapi maksudku...
-
75:03 - 75:04Maksudmu tidak apa-apa.
-
75:06 - 75:07Pergilah.
Aku yang akan mengurusnya. -
75:08 - 75:08Bagus.
-
75:11 - 75:14Temui aku setengah jam lagi.
Aku akan mengirimkan alamatnya. -
75:20 - 75:21Seyma. Cepatlah.
-
75:21 - 75:22Tunggu sebentar.
-
75:23 - 75:24Ini tentang Riza.
-
75:25 - 75:31Kamu pergi duluan. Aku akan menyusulmu.
Ada sesuatu yang harus kukerjakan. -
75:31 - 75:32Baiklah. Sampai nanti.
-
75:46 - 75:50Maaf, Mete. Aku sudah merepotkanmu.
Aku merasa tidak enak padamu. -
75:50 - 75:52Oyku, aku akan marah
jika kamu meminta maaf lagi padaku. -
75:53 - 75:54Baiklah. Aku akan diam sekarang.
-
75:54 - 75:55Ayo kesana.
-
76:02 - 76:03Ada yang bisa dibantu?
-
76:04 - 76:07Iya, Pak. Saya membutuhkan ini.
Apa anda punya? -
76:07 - 76:08Tolong bantu saya, Pak.
-
76:09 - 76:11Baiklah. Aku akan memeriksanya di gudang.
-
76:19 - 76:20Semoga bendanya masih ada.
-
76:22 - 76:23Kebetulan sekali.
-
76:24 - 76:24Ada apa?
-
76:25 - 76:27Ini adalah piringan hitam favorit Ayahku.
-
76:27 - 76:28Benarkah?
-
76:29 - 76:31Menarik. Kenapa kamu harus terburu-buru?
-
76:31 - 76:32Entahlah.
-
76:34 - 76:35Tapi aku harus menemukannya.
-
76:54 - 77:00Oyku. Terima kasih karena kamu sudah
membuatku mengalami adegan seperti di film. -
77:01 - 77:01Ada-ada saja.
-
77:13 - 77:14Apa kamu ingat?
-
77:14 - 77:14Ingat tentang apa?
-
77:15 - 77:19Saat kecil, kita membuka sembarang halaman dari buku
dan memerankan adegan di buku itu. -
77:20 - 77:24Tentu saja aku mengingatnya.
Kamu hampir mati karena peranmu saat itu. -
77:27 - 77:29Mari kita lihat apa yang akan
kita perankan sekarang. -
77:31 - 77:32Baiklah.
-
77:34 - 77:38Pria itu menggaruk kepalanya.
Lalu dia berbisik kepada dirinya sendiri. -
77:38 - 77:41"Bukan karena jantungku.
Tapi ini pertama kalinya jantungku berdetak kencang. -
77:41 - 77:44Bukan juga karena tanganku.
Karena aku bisa meletakkan... -
77:45 - 77:49...tanganku dimana saja yang kuinginkan.
Ia bisa mengikuti perintahku. -
77:49 - 77:52Tapi hatiku mengarahkanku.
-
77:52 - 77:54Biasanya tidak seperti ini.
Sekarang ia bahagia saat melihatmu... -
77:54 - 77:56...tanpa mendengarkan arahan dariku.
-
78:05 - 78:07Pria itu memejamkan matanya.
-
78:08 - 78:11Sekarang, aku dan kamu sedang
di dalam mobil menuju ke Selatan. -
78:12 - 78:14Mungkin kita akan melihat matahari terbit
keesokan harinya... -
78:14 - 78:17...atau mati terjatuh ke jurang.
-
78:25 - 78:28Maaf. Aku tak punya.
-
78:34 - 78:36Baiklah. Kami akan pergi.
-
78:50 - 78:52Kukira kamu menyukai ketinggian, Seyma.
-
78:52 - 78:54Sama seperti dirimu.
-
78:56 - 79:02Baiklah. Sekarang aku sudah datang.
Katakan padaku apa yang terjadi. -
79:03 - 79:05Kamu yang harus mengatakannya, Seyma.
-
79:12 - 79:13Maaf. Apa anda menjual piringan hitam ini?
-
79:15 - 79:15Tidak.
-
79:16 - 79:17Dimana saya bisa menemukannya?
-
79:17 - 79:21Piringan ini tidak ada di toko seperti ini.
Kau bisa menemukannya di kolektor. -
79:22 - 79:24Aku langsung tahu
sejak pertama kali melihatnya. -
79:26 - 79:28Ini gawat. Tidak ada harapan.
-
79:29 - 79:33Jangan panik. Tenanglah.
Aku tahu dimana tempatnya. Ayo pergi. -
79:39 - 79:43Riza tidak akan memasuki kehidupanku lagi.
Dia sudah hilang. -
79:44 - 79:45Aku sangat mengenal orang-orang sepertimu.
-
79:46 - 79:49Benarkah? Apa maksud ucapanmu?
-
79:50 - 79:52Kebanggaan dan ambisimu
akan membuatmu gila. -
79:53 - 79:55Kamu cocok tinggal di zaman otonom.
-
79:56 - 79:57Saat semua orang hidup
dengan perkelahian. -
79:59 - 80:04Baiklah. Jika memang benar,
aku memiliki banyak dosa... -
80:05 - 80:05Bagaimana denganmu?
-
80:08 - 80:12Bagiku Mete sudah seperti saudaraku.
Aku tak mau kamu menyakiti hatinya. Mengerti? -
80:14 - 80:16Semua orang memiliki saudara.
-
80:18 - 80:20Kalau aku tidak menahan diri,
Mete akan mengetahui semuanya. -
80:20 - 80:23Maksudmu dia tahu
kalau aku adalah mantan pacarnya Riza. -
80:24 - 80:26Bukan. Wanita simpanan Riza.
-
80:32 - 80:37Aku mengasihanimu, Ayaz.
Karena kamu adalah pecundang. -
80:38 - 80:39Apa maksudmu?
-
80:40 - 80:40Oyku.
-
80:42 - 80:45Dia jatuh cinta pada Mete
dan tidak akan pernah mencintaimu. -
80:48 - 80:50Kenapa aku harus peduli soal itu?
-
80:50 - 80:52Tentu saja. Karena kamu mencintai Oyku.
-
80:53 - 80:56Bahkan kamu takut mengakui itu
pada dirimu sendiri. -
80:57 - 80:58Begitulah.
-
80:59 - 81:02Itulah perbedaan kita berdua.
-
81:07 - 81:08Aku akan memberitahu semuanya
pada Mete. -
81:09 - 81:10Aku akan memberitahunya malam ini.
-
81:12 - 81:13Katakan saja.
-
81:15 - 81:17Kamu boleh memberitahunya sekarang.
-
81:18 - 81:20Aku akan berusaha
untuk mempertahankan Mete. -
81:22 - 81:24Tapi kamu akan sendirian selama-lamanya.
-
81:29 - 81:31Aku lebih mengenal Mete
daripada dirimu, Seyma. -
81:32 - 81:32Lalu kenapa?
-
81:33 - 81:37Hal terpenting bagi Mete
adalah kesetiaan dan kejujuran. -
81:37 - 81:39Jangan terlalu percaya diri.
-
81:40 - 81:44Jika dia sudah tahu, kamu akan diusir
dari kehidupannya dan kau tak akan bisa masuk kembali. -
81:46 - 81:50Kejujuran dan kesetiaan.
Artinya kamu juga akan diusir seperti diriku. -
81:51 - 81:53Kenapa kamu sangat ingin
memisahkan kami berdua? -
81:54 - 81:57Kalau kami putus, Mete dan Oyku
akan semakin dekat. -
81:58 - 82:01Setidaknya kita bisa bekerja sama
untuk mengatasinya. -
82:02 - 82:04Aku tidak pernah berpikir
untuk melakukan hal itu. -
82:05 - 82:08Mete adalah sahabatku.
Aku rela berkorban demi dirinya. -
82:09 - 82:12Jangan melupakan ucapanku.
Waktu akan berubah. -
82:12 - 82:15Kamu dan Mete akan bermusuhan
karena Oyku. -
82:18 - 82:19Wajar saja kamu berpikir seperti itu.
-
82:23 - 82:25Kamu tidak pernah memiliki sahabat.
-
82:25 - 82:28Bahkan kamu tega
menusuk temanmu sendiri dari belakang. -
82:28 - 82:30Apa maksud ucapanmu?
-
82:31 - 82:32Kamu lebih tahu maksudnya daripada aku.
-
82:33 - 82:34Lalu Oyku...
-
82:34 - 82:35Jangan berpura-pura tidak tahu, Seyma.
-
82:37 - 82:38Kamu memiliki dua pilihan.
-
82:39 - 82:44Aku membuatmu malu malam ini atau
kau yang menjelaskan semuanya pada Mete. -
82:59 - 83:04Oyku. Beliau adalah Tuan Ercan.
Beliau adalah dosenku saat kuliah. -
83:04 - 83:05Senang bertemu denganmu.
-
83:06 - 83:12Saat kuliah kamu pasti mengenal Mete,
banyak wanita yang mengelilinginya. -
83:12 - 83:17Semuanya cantik. Tapi anehnya
tidak satupun yang membuatnya tertarik. -
83:18 - 83:19Karena aku menunggu wanita yang tepat.
-
83:20 - 83:24Menunggu yang bagaimana?
Apa wanita ini masih kurang? -
83:24 - 83:28Mete Uyar adalah ahli dalam percintaan.
-
83:29 - 83:33Ternyata kamu tidak menunggu sia-sia.
Kamu telah menemukan wanita yang tepat. -
83:34 - 83:40Bukan. Bukan.
Oyku adalah temanku. -
83:40 - 83:43Mete, kenapa kamu hanya berteman
dengan gadis sepertinya? -
83:43 - 83:46Apa dia tidak bisa membuatmu tertarik?
-
83:46 - 83:48Bukan. Bukan begitu.
-
83:50 - 83:53Jadi begini. Oyku adalah
sahabatnya dari pacarku. -
83:54 - 83:58Jadi kamu sudah punya pacar
dan bukan Oyku orangnya. -
83:59 - 84:00Sangat menarik.
-
84:01 - 84:04Biasanya prediksiku selalu tepat.
Siapa namanya? -
84:04 - 84:05Namanya Seyma.
-
84:06 - 84:07Seyma. Nama yang bagus.
-
84:08 - 84:12Kuharap dia adalah
wanita yang tepat untukmu. -
84:14 - 84:19Aku membutuhkan piringan hitam ini.
Ini sangat penting. -
84:19 - 84:21Sekarang adalah
menit-menit terakhir kesempatanku. -
84:21 - 84:22Apa anda memiliki piringan ini?
-
84:23 - 84:29Aku akan mencarinya.
Mungkin aku tidak memilikinya. Tunggu sebentar. -
84:30 - 84:32Aku akan mencarinya dulu.
-
84:38 - 84:38Terima kasih.
-
84:39 - 84:40Untuk apa?
-
84:40 - 84:44Kamu menyelamatkanku dari pertanyaan
yang tak mau kujawab. -
84:46 - 84:46Tidak apa-apa.
-
84:48 - 84:48Apa beliau memilikinya?
-
84:49 - 84:51Kurasa dia punya.
-
84:52 - 84:57Kalau beliau tidak punya,
aku akan dipecat. Aku yakin. -
84:57 - 85:00Tunggu saja selama masih ada harapan.
-
85:05 - 85:06Sayang sekali...
-
85:12 - 85:15Sayang sekali aku adalah ahli kolektor.
-
85:19 - 85:19Apa anda serius?
-
85:21 - 85:21Mete!
-
85:22 - 85:24Tuan Ercan memang kolektor nomor satu sejak dulu.
-
85:24 - 85:26Kamu juga mengatakan yang sama
pada orang lain. -
85:26 - 85:26Memang benar.
-
85:27 - 85:29Aku sangat berterima kasih.
-
85:32 - 85:34Tuan Ercan. Terima kasih.
Aku tak tahu harus berkata apa. -
85:36 - 85:40Aku tahu kalian pasti sibuk.
Tapi berkunjunglah untuk minum kopi bersamaku... -
85:40 - 85:44...sambil mendengarkan musik yang bagus.
-
85:45 - 85:47Tentu saja. Di lain waktu.
-
85:49 - 85:49Terima kasih.
-
85:50 - 85:51Senang berkenalan dengan anda.
-
85:53 - 85:56Jaga diri kalian. Sampai jumpa.
-
86:02 - 86:03Menurutmu apa aku akan terlambat?
-
86:03 - 86:07Apa kamu tidak lelah khawatir terus?
-
86:07 - 86:09Sebenarnya aku sangat lelah.
-
86:18 - 86:18Elevatornya mati.
-
86:19 - 86:21Apa yang terjadi?
-
86:21 - 86:22Mete!
-
86:23 - 86:27Kurasa kamu harus khawatir
karena kita terjebak disini. -
86:28 - 86:29Kenapa bisa begini?
-
86:30 - 86:32Aku selalu mengalami situasi seperti ini.
-
86:32 - 86:34Aku tidak mengerti
kenapa ini selalu terjadi padaku. -
86:36 - 86:37Biasanya ada tombol darurat disini.
-
86:38 - 86:39Kurasa tombol daruratnya juga rusak.
-
86:41 - 86:42Apa ada orang disini?
-
86:42 - 86:46Disini apartemen. Tentu saja ada orang.
Kita tadi baru menemui seseorang. -
86:47 - 86:48Mete, jangan bercanda sekarang.
-
86:49 - 86:50Mete!
-
86:51 - 86:52Tuan Ercan! Kami terjebak di elevator!
-
86:53 - 86:56Apa? Terjadi lagi?
Sudah pernah ada kejadian seperti ini. -
86:57 - 86:59Tunggu, aku akan memanggil bantuan!
-
87:01 - 87:01Tuan Ercan!
-
87:01 - 87:04Panggil mereka secepatnya, Tuan!
Aku sudah terlambat. -
87:04 - 87:07Tenanglah.
Semuanya akan baik-baik saja. -
87:08 - 87:09Ini sudah berakhir, Mete.
-
87:10 - 87:12Tenanglah. Jangan panik, Oyku.
-
87:13 - 87:16Apa ini tradisi keluargamu?
Burcu juga selalu berkata begitu. -
87:16 - 87:20Saat kamu memberitahu orang yang sedang panik
untuk tidak panik, mereka akan semakin panik! -
87:21 - 87:22Apa kamu juga berkata begitu pada Burcu?
-
87:22 - 87:23Iya.
-
87:23 - 87:24Dalam satu tarikan napas.
-
87:25 - 87:27Ini bukan waktu yang tepat
untuk bercanda. -
87:27 - 87:32Aku bisa masuk Sejarah karena aku dipecat
dua kali dalam waktu seminggu. -
87:32 - 87:37Tidak apa-apa. Aku bisa berbicara dengan
Nyonya Onem karena situasi ini bukan salahmu. -
87:38 - 87:41Saat aku presentasi juga bukan salahku.
Itu kesalahan supirnya. -
87:41 - 87:43Tapi Nyonya Onem menyalahkan aku
dan tidak mau mendengarku. -
87:45 - 87:48Percayalah padaku.
-
87:49 - 87:50Aku bisa berbicara dengan beliau.
-
87:50 - 87:56Kurasa semua bisa dibicarakan. Jangan salah sangka.
Sebenarnya beliau itu orang yang baik. -
87:56 - 87:57Beliau hanya bersikap seperti itu padamu.
Mengerti? -
87:57 - 87:59Aku sangat ingin mempercayai ucapanmu.
-
87:59 - 88:01Kuharap beliau adalah orang yang baik.
-
88:10 - 88:11Apa masih belum diperbaiki?
-
88:12 - 88:13Kita masih belum bergerak.
Tentu saja masih belum diperbaiki. -
88:17 - 88:19Ucapanmu mirip seperti Ayaz.
-
88:20 - 88:21Seperti orang yang tahu akan segalanya.
-
88:22 - 88:23Sudah jelas kenapa kalian bisa bersahabat.
-
88:24 - 88:26Karena kebiasaan kalian mirip.
-
88:28 - 88:30Maaf. Apa sudah diperbaiki?
-
88:30 - 88:31Tunggu sebentar!
-
88:32 - 88:33Untuk apa aku bertanya?
-
88:34 - 88:38Mereka pasti akan menjawab, "Tunggu sebentar!"
dan waktuku juga tinggal sebentar. -
88:39 - 88:4410 menit bagiku tidak sama.
Sudah jelas kalau aku akan dipecat. -
88:44 - 88:46Oyku, apa yang kukatakan tadi?
-
88:46 - 88:48Maaf. Sudah kebiasaanku.
-
88:50 - 88:58Lagipula Nyonya Onem
adalah Ibu dari pacarmu. -
88:58 - 88:59Apa hubungannya?
-
88:59 - 89:03Hubungannya?
Bukankah kalian berdua pacaran? -
89:03 - 89:09Meskipun aku masih sulit
menerima kenyataan itu. -
89:09 - 89:10Apa maksudmu?
-
89:11 - 89:15Karena kita sudah tumbuh besar bersama.
-
89:15 - 89:19Jadi menurutku kelihatan aneh.
-
89:20 - 89:24Karena kamu dan Ayaz.
-
89:25 - 89:26Ada apa dengan Ayaz?
-
89:26 - 89:32Tidak apa-apa. Hanya saja Ayaz bukanlah
tipe pria yang memiliki hubungan serius. -
89:32 - 89:35Lama hubungannya bertahan
sama dengan batere ponselnya. -
89:37 - 89:39Jadi kelihatan aneh.
-
89:43 - 89:44Kami sudah putus.
-
89:50 - 89:51Selamat datang.
-
89:51 - 89:53Apa hanya aku yang sudah datang?
-
89:53 - 89:55Iya. Kamu adalah
orang pertama yang datang. -
89:56 - 89:56Halo.
-
89:57 - 89:58Halo, Burcu.
-
89:58 - 89:59Halo, Seyma.
-
90:01 - 90:02Ini kado untuk anda.
-
90:03 - 90:04Sudah kukatakan tak perlu memberiku hadiah.
Terima kasih. -
90:07 - 90:10Bukankah itu berarti kamu keras kepala?
-
90:11 - 90:13Silakan duduk.
Aku akan ke dapur. -
90:13 - 90:14Bulent, apa mau kubantu?
-
90:14 - 90:15Baiklah.
-
90:19 - 90:22Bagaimana? Apa ada kabar dari kakakmu?
-
90:23 - 90:25Jadi kamu tidak bisa menghubunginya.
-
90:26 - 90:28Dia sedang bersama Oyku.
Aku akan meneleponnya. -
90:28 - 90:31Tidak perlu.
Teleponnya tidak bisa dihubungi. -
90:32 - 90:33Dimana mereka sekarang?
-
90:37 - 90:39Sebenarnya kami tidak pernah pacaran.
-
90:40 - 90:44Tidak mungkin kalian tidak pernah pacaran
setelah ciuman itu. -
90:44 - 90:46Itu masalah yang lain.
-
90:47 - 90:50Kita bicarakan topik lain.
Bagaimana hubunganmu dengan Seyma? -
90:53 - 90:53Entahlah.
-
90:56 - 91:01Mungkin aku jatuh cinta padanya.
Mungkin saja. -
91:01 - 91:06Aku jatuh cinta padanya.
-
91:08 - 91:13Tapi akhir-akhir ini keadaannya berubah.
-
91:13 - 91:16Kenapa? Apa kamu bertengkar
dengan Seyma? -
91:17 - 91:23Untuk pertama kalinya, aku mulai meragukan Seyma
di dalam pikiranku. -
91:24 - 91:31Dan juga meragukan Seyma di dalam hatiku.
-
91:34 - 91:42Mungkin Tuan Ercan benar.
Seyma bukan tipeku. -
91:45 - 91:52Mungkin Seyma bukan
wanita yang tepat untukku. -
91:57 - 92:02Terkadang kita berpikir bahwa orang yang tepat
sudah berada di dekat kita. -
92:04 - 92:11Tapi orang lain datang
dan dia berhasil membalikkan keadaan. -
92:13 - 92:15Dan hal itu membuatmu ragu.
-
92:19 - 92:20Oyku?
-
92:21 - 92:25Apa kamu dan Ayaz
benar-benar sudah putus? -
92:28 - 92:28Entahlah.
-
92:31 - 92:35Aku hanya merasa agak bingung, Mete.
-
92:37 - 92:39Kenapa perasaanku seperti ini?
-
92:50 - 92:56Ayaz adalah orang yang baik.
Sebaiknya kamu tidak mendengarku. -
92:56 - 93:00Aku yakin kalian adalah pasangan serasi
dan bisa menjalaninya dengan baik. -
93:00 - 93:02Iya. Kalian sangat cocok.
-
93:04 - 93:09Tentang Seyma, dia memang sulit dipahami.
-
93:09 - 93:13Dia masih labil. Dia sering begitu.
-
93:14 - 93:19Aku tak tahu apa yang terjadi.
Tapi beri dia waktu, itu yang terbaik untuknya. -
93:20 - 93:23Waktu bisa menyembuhkan segalanya.
-
93:32 - 93:33Kita selamat.
-
93:33 - 93:36Iya. Kita selamat. Kita selamat.
-
93:49 - 93:51Emre, sudah lama kita tidak mengobrol.
-
93:51 - 93:53Iya, benar. Sudah lama.
-
93:55 - 93:57Begitu juga dengan temanmu, Ayaz.
-
93:57 - 93:59Jadi kalian juga saling mengenal.
-
93:59 - 94:01Terima kasih atas tata kramamu di lapangan bola.
-
94:02 - 94:05Baiklah. Apa kamu sudah punya pacar?
-
94:05 - 94:06Belum.
-
94:06 - 94:08Apa kamu sudah punya calon pacar?
-
94:08 - 94:10Kurasa Burcu tertarik padamu.
-
94:10 - 94:16Dasar sok tahu. Seyma memang suka bercanda.
Jangan hiraukan dia. -
94:16 - 94:23Benar. Aku juga punya teman mirip sepertinya.
Namanya Riza. Dia juga suka bercanda. -
94:27 - 94:29Burcu, dimana mereka berdua?
Apa kamu masih tak bisa menghubungi mereka? -
94:30 - 94:33Kita mulai saja acara makan malamnya, Pa.
-
94:33 - 94:34Tapi Papa sangat khawatir.
-
94:35 - 94:38Oyku sedang bersama Mete.
Dia akan baik-baik saja. -
94:39 - 94:40Baiklah.
-
94:43 - 94:46Mohon perhatiannya.
Aku akan mengumumkan sesuatu. -
94:49 - 94:51Ini mungkin akan membuat kalian kaget.
Tapi... -
94:51 - 94:56Maaf! Maaf! Kami terlambat.
-
94:57 - 95:00Ada yang terjadi. Maaf.
-
95:00 - 95:02Nyonya Onem, maaf.
Aku terlambat. -
95:02 - 95:03Jangan sekarang.
-
95:04 - 95:06Maaf.
-
95:09 - 95:09Seyma...
-
95:14 - 95:15Apa kamu tidak apa-apa?
-
95:15 - 95:16Iya. Bagaimana kabarmu?
-
95:16 - 95:17Kabarku baik.
Apa kamu berhasil menemukannya? -
95:18 - 95:19Iya. Aku berhasil.
-
95:19 - 95:21Bagus. Aku turut senang.
-
95:25 - 95:31Baiklah. Semuanya sudah hadir.
Sekarang saatnya pengumuman penting. -
95:31 - 95:36Pertama, aku ingin mengumumkan sesuatu
pada kalian semua. -
95:38 - 95:39Silakan.
-
95:43 - 95:49Papaku adalah pria yang memiliki prinsip.
Beliau yang melakukan semuanya. -
95:49 - 95:52Dia tahu apa yang harus dilakukan setiap pagi,
pria yang rasional dan... -
95:52 - 95:54...mendahulukan logika daripada emosinya.
-
95:54 - 96:01Aku tidak akan pernah seperti beliau.
Sebaliknya aku mendahulukan emosiku... -
96:01 - 96:08...dan aku berpikir emosi bisa membuatku bahagia
tapi bukan itu masalahnya. -
96:11 - 96:17Mengenggam erat sesuatu yang kau miliki
bukan dari emosi, tapi dari logika. -
96:18 - 96:21Aku menemukan cara terbaik
untuk melakukannya. -
96:21 - 96:26Setengah dari emosi dan logikaku dicampur dengan
rasio yang sama, lalu aku membuat keputusan. -
96:31 - 96:39Terkadang kita mencari sesuatu dan tidak menyadari
kalau sesuatu itu ada di dekat kita. -
96:40 - 96:42Akhirnya aku memutuskan...
-
96:46 - 96:49...untuk membuka mata dan melihat dirimu.
-
97:02 - 97:02Seyma.
-
97:13 - 97:21Kita harus tahu seberapa istimewanya seseorang
dalam kehidupan kita dengan memberikan cincin. -
97:22 - 97:23Seyma...
-
97:26 - 97:28Maukah kamu menikah denganku?
-
97:49 - 97:57Brought to you by SpecialELF888
This is a FREE subtitle. Not for SALE!
- Title:
- Kiraz Mevsimi 5. Bölüm
- Description:
-
http://www.fox.com.tr/Kiraz-Mevsimi/bolum/5
Öykü, Önem'le çalışma hayaline bu kadar yaklaşmışken onu gerçekleştirememiş olmanın üzüntüsü içerisindedir. İşten kovulmuş, kimseyle konuşmamakta ve üç gündür evden çıkmamaktadır. Ayaz bu gidişata dur demekte kararlıdır. Öykü'yü hayata döndürecektir. Ona bir sürprizi vardır.
Şeyma, Öykü'nün yerine moda evinde işe girmiştir. Keyfi yerindedir. Ancak Mete'nin ısrarları sonucu Öykü'ye büyük bir iyilik yapmak zorunda kalır. Şeyma bunu bir avantaja çevirir. Şeyma, ileriye yönelik şeytani bir plan içerisindedir.
Mete'nin duyguları çok karışıktır. Şeyma'nın davranışları onu ilişkilerini sorgulamaya yöneltir. Mete, koca bir günü Öykü'yle geçirir. Aralarındaki elektrik, Mete'nin kafasını daha da bulandırır.
Bülent'in doğumgünü için hazırlıklar son sürat devam etmektedir. O gece herkes için bir dönüm noktası olacaktır. Yalanlar ve sırlar ortaya çıkacaktır. İtiraflar yapılacak, ortalık karışacaktır.
- Video Language:
- Turkish
- Duration:
- 01:39:28
![]() |
kurtbarnett commented on Indonesian subtitles for Kiraz Mevsimi 5. Bölüm | |
![]() |
Alfiana Rid edited Indonesian subtitles for Kiraz Mevsimi 5. Bölüm | |
![]() |
Jun Wen edited Indonesian subtitles for Kiraz Mevsimi 5. Bölüm |
kurtbarnett
Thanks a lot for sharing the subtitle.
http://rolltheball.co/basketball-legends