< Return to Video

May 24 - Miracle at Sea

  • 0:00 - 0:03
    Jukung merupakan sebuah perahu tradisi di Indonesia
  • 0:04 - 0:07
    Jukung dalam cerita ini merupakan jukung biasa.
  • 0:08 - 0:09
    Ia tidak mempunyai warna yang istimewa.
  • 0:09 - 0:11
    Ia tidak mempunyai panjang yang istimewa.
  • 0:11 - 0:13
    Ia tidak mempunyai enjin yang istimewa,
  • 0:13 - 0:16
    tetapi ia mempunyai penumpang yang istimewa.
  • 0:17 - 0:19
    Pastor Eduard melihat jukung tiba
  • 0:19 - 0:20
    di pulau yang dia tinggal.
  • 0:21 - 0:23
    Dia melihat pegawai perubatan kerajaan turun dari perahu tersebut
  • 0:23 - 0:24
    dan melawat orang kampungnya.
  • 0:25 - 0:28
    Kemudian dia melihat mereka berada di dalam jukung,
    bersedia untuk meninggalkan pulau itu.
  • 0:29 - 0:30
    Dia bertanya kemana mereka akan pergi
  • 0:30 - 0:32
    dan mengetahui bahawa mereka akan pergi
    ke pulau
  • 0:32 - 0:33
    di mana dia hendak pergi.
  • 0:34 - 0:37
    Atas pulau itu, terdapat tiga keluarga Adventist
  • 0:37 - 0:39
    yang tidak mempunyai gereja.
  • 0:40 - 0:41
    Mereka juga tidak memiliki perahu mereka sendiri
  • 0:41 - 0:43
    untuk pergi ke pulau yang mempunyai gereja.
  • 0:44 - 0:45
    Mereka bertemu di salah satu daripada
    rumah mereka
  • 0:45 - 0:47
    untuk berbakti pada hari sabat,
  • 0:47 - 0:49
    tetapi sekarang merupakan penghujung suku,
  • 0:50 - 0:53
    dan mereka inginkan Pasto Eduard untuk berbakti
    bersama mereka.
  • 0:54 - 0:56
    Pastor Eduard tidak mempunyai perahunya sendiri.
  • 0:56 - 0:58
    kemudian dia bertanya kepada pegawai kerajaan
  • 0:58 - 0:59
    jika dia boleh pergi bersama mereka
  • 0:59 - 1:01
    menaiki jukung ke pulau tersebut.
  • 1:01 - 1:05
    Mereka setujuh, dan jukung tersebut bertolak
    pada tengahari jumaat.
  • 1:08 - 1:11
    Jukung tersebut bergerak di atas permukaan air.
  • 1:11 - 1:14
    Pastor Eduard merasakan angin ditiup di mukanya.
  • 1:14 - 1:17
    Dia tidak sabar untuk berbakti bersama
    dengan warga kampung
  • 1:17 - 1:19
    Tetapi kemudian, ribut datang.
  • 1:19 - 1:21
    Hujan turun dengan lebat.
  • 1:21 - 1:23
    Angin bertiup dengan kencang,
  • 1:24 - 1:26
    Tetapi perahu terus meluncur laju melalui
    air yang bergelora.
  • 1:29 - 1:32
    Tiba-tiba, bunyi "vroom" berhenti.
  • 1:33 - 1:34
    enjin menjadi senyap.
  • 1:35 - 1:37
    Pastor Eduard dan pasukan pegawai perubatan
  • 1:37 - 1:40
    dan kapten perahu memandang
    antara satu sama lain
  • 1:40 - 1:43
    Mereka hanya mendengar bunyi hujan turun
  • 1:43 - 1:44
    dan deruan angin.
  • 1:45 - 1:46
    Kapten perahu menarik tali
  • 1:47 - 1:48
    cuba untuk menghidupkan enjin.
  • 1:49 - 1:50
    Tiada apa yang terjadi.
  • 1:50 - 1:51
    Dia mencuba lagi.
  • 1:52 - 1:53
    Yank! Yank!
  • 1:54 - 1:55
    Tiada apa yang berlaku.
  • 1:56 - 1:58
    Jukung berhenti memecut merentasi air.
  • 1:59 - 2:02
    Sekarang merupakan belas kasihan daripada angin
    dan ombak.
  • 2:02 - 2:05
    Ia melambung ke sana ke mari seperti gabus dalam air.
  • 2:06 - 2:09
    Satu jam berlalu, kemudian dua jam,
  • 2:09 - 2:10
    tiga jam,
  • 2:10 - 2:12
    empat jam.
  • 2:13 - 2:15
    Pegawai perubatan berasa takut.
  • 2:16 - 2:17
    Mereka semua menangis.
  • 2:18 - 2:21
    Mereka telah mendengar cerita tentang
    perahu karam di dalam badai,
  • 2:21 - 2:23
    dan mereka takut yang mereka akan mati.
  • 2:24 - 2:26
    Seorang wanita bukan seorang Kristian
  • 2:27 - 2:29
    teringat bahawa Pastor Eduard adalah seorang Kristian
  • 2:29 - 2:30
    yang percaya kepada Yesus,
  • 2:31 - 2:33
    dan dia merayu dia berdoa untuk jukung tersebut.
  • 2:34 - 2:37
    Pada ketika itu,
    Pastor Eduard mendengar suara.
  • 2:38 - 2:40
    Suara itu lembut,
  • 2:41 - 2:43
    namun dia dapat mendengarnya di atas deruan hujan dan angin.
  • 2:44 - 2:46
    Ia berkata, "Katakan kepada kapten perahu
  • 2:46 - 2:48
    untuk menyambung hos bahan api ke tangki
    bahan api kedua.
  • 2:50 - 2:52
    di jukung itu mempunyai dua tangki bahan api,
  • 2:52 - 2:53
    tangki bahan api biasa
  • 2:54 - 2:56
    dan tangki bahan api kedua untuk kecemasan.
  • 2:56 - 2:59
    Tangki membekalkan bahan api untuk enjin perahu berjalan.
  • 3:00 - 3:02
    Pastor Eduard terkejut kerana terdengar suara,
  • 3:03 - 3:04
    tetapi dia tidak membantah.
  • 3:04 - 3:06
    Dia rasa seperti dia perlu menurut.
  • 3:07 - 3:09
    Walaupun dia tidak tahu apa-apa tentang perahu,
  • 3:10 - 3:12
    dia pergi ke kapten dan menyuruhnya untuk
    menanggalkan hos minyak
  • 3:12 - 3:13
    daripada tangki bahan api biasa
  • 3:14 - 3:16
    dan menyambungkannya ke tangki bahan api kedua.
  • 3:16 - 3:20
    Kapten sudah cuba untuk menyambung
    hos ke tangki bahan api kedua,
  • 3:20 - 3:22
    tetapi dia tidak membantah.
  • 3:22 - 3:24
    Dia pun rasa seperti dia perlu mematuhi.
  • 3:25 - 3:28
    Dia dengan segera menarik hos keluar dari
    tangki bahan api biasa
  • 3:28 - 3:30
    dan menyambungnya ke tangki bahan api kedua.
  • 3:32 - 3:35
    Kemudian Pastor Eduard memanggil
    Kapten dan pegawai perubatan
  • 3:35 - 3:37
    untuk berdoa bersama-sama kepada Yesus.
  • 3:38 - 3:39
    Pegawai perubatan berhenti menangis
  • 3:39 - 3:42
    sambil mereka menajamkan telinga
    untuk mendengar doa.
  • 3:43 - 3:44
    "Tuhan Yesus,
  • 3:45 - 3:47
    hidup kami sebenarnya dalam
    tangan-Mu yang penuh rahmat,"
  • 3:47 - 3:48
    Pastor berdoa.
  • 3:49 - 3:50
    "Jadilah kehendakMu."
  • 3:51 - 3:52
    Kemudian dia menoleh ke arah kapten.
  • 3:53 - 3:54
    "Hidupkan enjin," katanya.
  • 3:56 - 3:59
    Kapten itu menarik tali
    untuk menghidupkan semula enjin.
  • 3:59 - 4:00
    Yank!
  • 4:01 - 4:03
    Sedetik berlalu
  • 4:03 - 4:04
    dan enjin itu hidup.
  • 4:07 - 4:09
    Semua pegawai perubatan,
  • 4:09 - 4:11
    termasuklah wanita yang tidak
    percaya kepada Yesus,
  • 4:11 - 4:13
    berseru pada masa yang sama,
  • 4:13 - 4:15
    "Puji Tuhan!"
  • 4:15 - 4:16
    Hujan tidak berhenti
  • 4:16 - 4:19
    dan angin tidak reda,
  • 4:19 - 4:21
    tetapi enjin terus mengaum
  • 4:21 - 4:23
    dan jukung selamat sampai ke pulau.
  • 4:24 - 4:27
    Pekerja perubatan segera memberitahu
    semua orang di pulau itu
  • 4:27 - 4:29
    bahawa Yesus menyelamatkan nyawa mereka
  • 4:31 - 4:34
    Sabat itu merupakan hari yang istimewa bagi
    Pastor Eduard.
  • 4:34 - 4:36
    Bukan sahaja dia berbakti di pulau itu,
  • 4:36 - 4:39
    tetapi dia juga mempunyai cerita misi dia yang tersendiri.
Title:
May 24 - Miracle at Sea
ASR Confidence:
1.00
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Team Adventist
Project:
Mission Spotlight DVD
Duration:
05:00

Malay subtitles

Revisions