Kerry James Marshal: Museum
-
0:07 - 0:10[Kerry James Marshal: Museum]
-
0:11 - 0:14Kau masuk museum,
melihat bagaimana ia dirancang-- -
0:14 - 0:18terutama museum besar dengan berbagai tema
-
0:18 - 0:21yang bisa kau datangi, dan kau dikenalkan
pada dunia seni -
0:21 - 0:25melalui artefak-artefak yang ada di sana.
-
0:25 - 0:31Lalu kau naik tangga dan masuk ke...
-
0:31 - 0:35Kau bisa masuk ke instalasi
Eropa abad pertengahan. -
0:35 - 0:39Lalu kau terus berjelajah
dari abad 14, ke abad 15 -
0:39 - 0:45abad 16, abad 17, abad 18, hingga abad 19.
-
0:45 - 0:47Semua karya itu sangat mengagumkan.
-
0:47 - 0:50Tak ada yang salah dengan itu,
kita semua menyukainya. -
0:50 - 0:51Lalu kau mulai...
-
0:51 - 0:56Pada suatu titik kau mulai sadar benar
tentang ketidakhadiranmu pada semua -
0:56 - 1:02lini masa sejarah di mana semua cerita
tentang kemahiran manusia ini berkembang. -
1:02 - 1:06Kita langsung berkesimpulan bahwa memang
begitulah sejarah seni dirancang. -
1:06 - 1:08Bahwa orang yang membuat semua itu--
-
1:08 - 1:12dan yang paling baik dalam membuatnya...
-
1:12 - 1:15Kau tahu, mereka semua bangsa Eropa.
-
1:15 - 1:17Mereka semua bangsa Eropa.
-
1:17 - 1:19Dan kapan orang lain
mulai terjun di bidang ini? -
1:19 - 1:23Ya, hanya setelah mereka dikuasai
dan dijajah bangsa Eropa. -
1:23 - 1:24Dan apa yang dilakukan?
-
1:24 - 1:28Mereka mulai melakukan
apa yang dilakukan bangsa Eropa. -
1:28 - 1:32Jika saja ada banyak museum seperti
Museum of Modern Art, -
1:32 - 1:35Whitney Museum, atau Metropolitan Museum--
-
1:35 - 1:38jika saja banyak institusi
di mana orang berteriak untuk masuk -
1:38 - 1:41yang dikelola orang kulit hitam dan
orang Cina dan semuanya, -
1:41 - 1:43maka hal ini tidak akan menjadi masalah.
-
1:43 - 1:47Hal ini menjadi masalah karena
hanya ada satu institusi ini saja -
1:47 - 1:52di mana semua orang dianggap yang terbaik,
-
1:52 - 1:54dan kau tahu kau tak punya kuasa atas itu.
-
1:54 - 1:57Jadi kau terus meminta mereka
yang punya kuasa untuk membiarkanmu masuk.
- Title:
- Kerry James Marshal: Museum
- Description:
-
Episode #30: Kerry James Marshal membahas tentang ikatan yang dimilikinya dengan museum di sela-sela pemameran "Black Romantic" di Galeri Jack Shainman New York yang menampilkan 5 lukisan dari seri 'Sketsa' (2003-07) para artis.
Marshal menentang kebijakan institusi-institusi seni, dan standar Seni Barat secara umum tentang ketidakhadiran para seniman artis kulit hitam yang tak bisa diindahkan. "Kita serta-merta berpendapat bahwa memang begitulah sejarah seni dirancang..." ucap Marshal. "Mereka [para artis yang karyanya ditampilkan di museum-museum] semuanya dari bangsa Eropa. Dan kapan orang lain mulai terjun di bidang ini? Ya, hanya setelah mereka dikuasai dan dijajah oleh bangsa Eropa."
Karya-karya Marshal didasari oleh pengetahuan luasnya tentang sejarah seni, dari lukisan Renaissance hingga folk-art. Aspek paling mencolok dari lukisannya adalah corak warna kulit hitam yang tegas dari figur yang dilukisnya, sebuah bentuk pengembangan, yang menurut sang artis datang dari hasil pengamatanya tentang ketidak-terlihatannya orang-orang kulit hitam di Amerika dan konotasi-konotasi negatif terkait dengan kegelapan yang tidak semestinya.
- Video Language:
- English
- Team:
- Art21
- Project:
- "Extended Play" series
- Duration:
- 02:10
amilludin sr edited Indonesian subtitles for Kerry James Marshall: On Museums | Art21 "Extended Play" | ||
amilludin sr edited Indonesian subtitles for Kerry James Marshall: On Museums | Art21 "Extended Play" |