< Return to Video

《白话佛法 第七册》45 不让外尘染着心

  • 0:06 - 0:09
    45 Jangan Biarkan Debu Luar Mengotori Hati
  • 0:11 - 0:13
    Hari ini memberitahu kalian semua,
  • 0:13 - 0:17
    seorang praktisi Buddhis
    pertama-tama harus mengerti bertobat.
  • 0:17 - 0:19
    Kalau seorang praktisi Buddhis
  • 0:19 - 0:23
    dia tidak tahu diri sendiri salah,
    dia tidak tahu bertobat,
  • 0:23 - 0:29
    karena orang yang tidak mau bertobat,
    yaitu tidak menganggap diri sendiri salah,
  • 0:29 - 0:33
    pakai hati sendiri untuk memahami
    diri sendiri salah melakukan hal,
  • 0:33 - 0:36
    orang ini baru akan bertobat.
  • 0:36 - 0:40
    Buddha Bodhisattva selamanya
    welas asih terhadap semua makhluk,
  • 0:40 - 0:43
    selamanya tidak akan menyerah
    menyelamatkan semua makhluk.
  • 0:43 - 0:49
    Artinya, hari ini kamu salah,
    ketika kamu bertobat setelahnya,
  • 0:49 - 0:51
    Bodhisattva masih menyelamatkanmu,
  • 0:51 - 0:54
    karena kamu adalah
    makhluk yang memiliki jodoh,
  • 0:54 - 0:57
    kamu memiliki
    jodoh dengan Buddha Bodhisattva,
  • 0:57 - 1:00
    Buddha Bodhisattva
    baru akan menyelamatkanmu.
  • 1:00 - 1:05
    Ketika jodoh belajar Dharmamu matang,
    kamu pasti akan mendapat penyelamatan,
  • 1:05 - 1:08
    akhirnya kamu sendiri baru akan tahu,
  • 1:08 - 1:13
    ternyata kamu sendiri yang
    menyelamatkan diri kamu sendiri.
  • 1:13 - 1:17
    Karena ketika seseorang dalam
    proses bertobat terus-menerus,
  • 1:17 - 1:20
    dia baru bisa merasakan
    diri sendiri bisa diselamatkan,
  • 1:20 - 1:23
    kalian pikir apakah seperti ini?
  • 1:23 - 1:27
    Suami istri pernikahan hancur,
    perasaan bermasalah,
  • 1:27 - 1:31
    keluarga ada masalah,
    ketika masalah-masalah ini terjadi,
  • 1:31 - 1:33
    kalau kamu sendiri bertobat berkata:
  • 1:33 - 1:37
    "Saya salah, hal ini salah saya,
    saya tidak baik."
  • 1:37 - 1:43
    Sebenarnya, saat ini
    kamu bisa menyelamatkan diri sendiri,
  • 1:43 - 1:46
    ketika kamu tahu diri sendiri salah,
  • 1:46 - 1:50
    kamu baru akan menganggap
    Buddha sebagai cermin,
  • 1:50 - 1:54
    karena ketika cermin ini
    menerangi diri kamu sendiri,
  • 1:54 - 1:57
    kamu perlahan-lahan
    akan memahami diri sendiri.
  • 1:57 - 2:01
    Seseorang hanya dengan
    menaruh Buddha di hati,
  • 2:01 - 2:03
    sering melihat hati sendiri,
  • 2:03 - 2:09
    Shifu maksudnya hati luar dan hati dalam,
    kamu baru akan memahami diri sendiri,
  • 2:09 - 2:13
    seorang praktisi Buddhis
    baru akan jernih hati melihat sifat.
  • 2:13 - 2:16
    Ketika seseorang menyesal, bertobat,
  • 2:16 - 2:20
    berkata saya nanti
    tidak akan lagi melakukan hal-hal ini,
  • 2:20 - 2:24
    orang ini baru dianggap
    orang yang memahami diri sendiri.
  • 2:24 - 2:28
    Banyak orang salah melakukan hal,
    masih mati-matian berargumen,
  • 2:28 - 2:31
    mengira diri sendiri benar,
  • 2:31 - 2:34
    saat ini, kamu akan
    tidak mengenal diri sendiri,
  • 2:34 - 2:36
    tidak melihat jelas diri sendiri.
  • 2:36 - 2:39
    Seorang praktisi Buddhis
    jernih hati melihat sifat,
  • 2:39 - 2:42
    yaitu harus menyaksikan
    sifat Buddha diri sendiri.
  • 2:42 - 2:48
    Kamu hari ini hati memahami,
    kamu melihat sifat asli diri sendiri,
  • 2:48 - 2:51
    kamu hari ini hati
    sangat mengerti sifat Buddha,
  • 2:51 - 2:54
    kamu memiliki Buddha di hati,
  • 2:54 - 2:56
    jadi, latihan spiritual harus
  • 2:56 - 3:00
    dikombinasikan dengan kebijaksanaan,
    welas asih.
  • 3:00 - 3:01
    Latihan setengah hari,
  • 3:01 - 3:05
    diri sendiri masih orang yang
    tidak punya hati welas asih;
  • 3:05 - 3:09
    lama berlatih,
    diri sendiri ketemu hal langsung melompat,
  • 3:09 - 3:12
    masih orang yang
    tidak punya kebijaksanaan,
  • 3:12 - 3:18
    maka kamu bagaimana bisa di dunia manusia
    menyelamatkan semua makhluk?
  • 3:18 - 3:22
    Tidak bisa menyelamatkan semua makhluk,
    kamu terpisah dari semua makhluk,
  • 3:22 - 3:26
    karena kamu tidak punya
    kebijaksanaan mendekati semua makhluk,
  • 3:26 - 3:27
    menyelamatkan orang lain,
  • 3:27 - 3:32
    jadi kamu perlahan-lahan
    akan meninggalkan semua makhluk.
  • 3:32 - 3:37
    Seperti seorang ibu,
    kamu tidak ada cara mendekati anak,
  • 3:37 - 3:41
    kamu perlahan-lahan akan kehilangan anak,
  • 3:41 - 3:44
    kamu tidak ada cara
    sering berkomunikasi dengan anak,
  • 3:44 - 3:48
    waktu lama,
    anak tidak akan mendengar kata-katamu.
  • 3:48 - 3:51
    Suami istri juga begitu,
  • 3:51 - 3:56
    kamu tidak ada cara berkomunikasi
    dengan suamimu, dengan istrimu,
  • 3:56 - 4:00
    waktu lama,
    kamu pasti akan kehilangan pihak lain,
  • 4:00 - 4:03
    karena kamu tidak ada
    cara bicara dengannya,
  • 4:03 - 4:04
    berkomunikasi dengannya.
  • 4:04 - 4:08
    Banyak pemimpin tidak memahami
    situasi bawahan,
  • 4:08 - 4:11
    orang-orang yang setiap hari
    berkontak dengan pemimpin,
  • 4:11 - 4:15
    dia bisa terus bekerja di perusahaan ini,
  • 4:15 - 4:18
    ada orang yang tidak banyak
    berkontak dengan pemimpin,
  • 4:18 - 4:22
    dia mengira diri sendiri
    bagaimana pun bagaimana pun,
  • 4:22 - 4:26
    waktu lama,
    dia dengan pemimpin akan ada kesenjangan,
  • 4:26 - 4:28
    pemimpin tidak memahaminya,
  • 4:28 - 4:32
    akhirnya melakukan hal yang
    tidak sesuai dengan nalar,
  • 4:32 - 4:37
    sebenarnya akhirnya yang
    rugi masih dia sendiri.
  • 4:37 - 4:42
    Jadi, dari segi belajar Dharma,
    kita harus banyak menjalin jodoh baik;
  • 4:42 - 4:45
    dari segi menjadi manusia,
  • 4:45 - 4:48
    kita harus banyak-banyak
    menjalin jodoh dengan orang lain.
  • 4:48 - 4:51
    Manusia semua punya kebiasaan buruk,
  • 4:51 - 4:54
    setiap orang lahir
    sudah punya kebiasaan buruk,
  • 4:54 - 4:56
    kalian yang duduk di sini,
  • 4:56 - 4:59
    setiap orang di tubuh
    punya banyak tidak banyak masalah?
  • 4:59 - 5:02
    Egois adalah penyakit pertama,
  • 5:02 - 5:04
    kalian katakan pada Shifu,
  • 5:04 - 5:07
    kalian setiap orang
    bisa tidak egois sedikit?
  • 5:07 - 5:12
    Selamanya memikirkan diri sendiri,
    selamanya memikirkan keluarga sendiri,
  • 5:12 - 5:17
    semua orang egois,
    sedikit hal pun harus diperhitungkan,
  • 5:17 - 5:20
    waktu untuk diri sendiri dihitung,
  • 5:20 - 5:23
    berebut nama berebut keuntungan
    untuk diri sendiri,
  • 5:23 - 5:26
    dalam uang selalu memikirkan diri sendiri.
  • 5:26 - 5:31
    Jadi,
    kebiasaan buruk manusia harus diputus,
  • 5:31 - 5:34
    dan harus putus setelah tidak bangkit,
  • 5:34 - 5:38
    artinya, kebiasaan buruk harus diputus,
  • 5:38 - 5:43
    dan kebiasaan buruk seperti ini
    setelah diputus tidak boleh ada lagi,
  • 5:43 - 5:45
    kalau masih ada
    kebiasaan buruk seperti ini,
  • 5:45 - 5:49
    maka kamu tidak memutusnya.
  • 5:49 - 5:51
    Apa yang disebut bertobat?
  • 5:51 - 5:54
    Memutus kebiasaan buruk,
    yaitu bertobat,
  • 5:54 - 5:58
    tidak bisa putus,
    mengulangi kesalahan yang sama,
  • 5:58 - 6:04
    maka tidak bertobat,
    melafal Paritta juga tidak berguna.
  • 6:04 - 6:09
    Harus mengatasi hati sesat bingung,
    hati sombong, hati tidak baik,
  • 6:09 - 6:13
    hati iri, dan hati jahat.
  • 6:13 - 6:15
    Hati sesat bingung itu apa?
  • 6:15 - 6:18
    Yaitu yang benar tidak dilakukan,
    melakukan yang sesat.
  • 6:18 - 6:23
    Misalnya, banyak anak kecil pergi ujian,
    dia tidak ingat,
  • 6:23 - 6:27
    menulis jawaban di tangan,
    atau membuat tanda,
  • 6:27 - 6:32
    dia merasa ini sangat senang,
    ini disebut sesat,
  • 6:32 - 6:35
    lalu membingungkan hatimu.
  • 6:35 - 6:41
    Permukaan untuk orang baik,
    sebenarnya bukan untuk orang baik,
  • 6:41 - 6:44
    ini juga disebut hati sesat bingung.
  • 6:44 - 6:51
    Banyak orang di luar memasarkan produk,
    mengatakan produk sangat hebat,
  • 6:51 - 6:52
    baik luar biasa,
  • 6:52 - 6:57
    sebenarnya bukan hanya
    untuk meraih sedikit uang orang?
  • 6:57 - 6:59
    Ini juga disebut sesat bingung.
  • 6:59 - 7:04
    Kamu punya kemampuan,
    tulus ikhlas sepenuhnya memberikan,
  • 7:04 - 7:08
    saya tidak meraih uangmu,
    saya tidak ada tuntutan apa pun,
  • 7:08 - 7:13
    saya benar-benar untuk kebaikanmu,
    membantu tubuhmu baik, hidup baik,
  • 7:13 - 7:15
    baru disebut hati benar.
  • 7:15 - 7:17
    Hati sombong itu apa?
  • 7:17 - 7:22
    Jelas-jelas tidak bisa melakukan hal,
    mengira diri sendiri bisa melakukan.
  • 7:22 - 7:25
    Kalian seorang praktisi Buddhis ada tidak?
  • 7:25 - 7:28
    Terlalu banyak, sombong besar,
  • 7:28 - 7:33
    mengira diri sendiri hebat,
    apa pun bisa lakukan, oke kan,
  • 7:33 - 7:35
    lakukan keluar bisa tidak bisa?
  • 7:35 - 7:37
    berbuat salah,
  • 7:37 - 7:39
    tidak mau mengakui kesalahan sendiri,
  • 7:39 - 7:43
    selalu merasa diri sendiri
    selamanya benar,
  • 7:43 - 7:46
    ini disebut hati sombong.
  • 7:46 - 7:49
    Hati tidak baik yaitu hati tidak baik,
  • 7:49 - 7:54
    mendengar orang lain hal buruk,
    hati langsung sangat senang,
  • 7:54 - 7:59
    berpikir memang pantas,
    yaitu tidak punya hati baik.
  • 7:59 - 8:00
    Hati iri,
  • 8:00 - 8:03
    Shifu tidak usah bicara,
  • 8:03 - 8:09
    siapa pun punya hati iri,
    bahkan anak kecil pun punya hati iri.
  • 8:09 - 8:12
    Hati jahat yaitu hati yang sangat jahat,
  • 8:12 - 8:17
    saya memikirkan cara mempermainkanmu,
    dan harus membuatmu tidak bisa bicara,
  • 8:17 - 8:20
    membuatmu serba salah.
  • 8:20 - 8:23
    Hati-hati buruk ini
    pasti harus dihilangkan,
  • 8:23 - 8:26
    asalkan ada hati-hati ini,
  • 8:26 - 8:30
    dia yaitu orang biasa,
    punya hati-hati ini,
  • 8:30 - 8:32
    disebut semua makhluk,
  • 8:32 - 8:36
    orang yang tidak berlatih spiritual,
    yaitu semua makhluk.
  • 8:36 - 8:39
    Kalau semua makhluk
    memiliki hati-hati ini,
  • 8:39 - 8:42
    maka kamu yaitu orang biasa,
  • 8:42 - 8:47
    kalau kamu hilangkan hati-hati ini,
    maka kamu yaitu orang suci.
  • 8:47 - 8:50
    Seorang praktisi Buddhis
    harus sifat diri menyelamatkan diri.
  • 8:50 - 8:55
    Sifat diri yaitu harus diri sendiri
    menguasai baik sifat asli sendiri,
  • 8:55 - 9:00
    menyelamatkan diri yaitu harus
    memahami apa yang dilakukanmu,
  • 9:00 - 9:03
    yaitu diri sendiri menimbang diri sendiri,
  • 9:03 - 9:07
    diri sendiri harus memahami kita
    bagaimana menyelamatkan diri sendiri,
  • Not Synced
    yaitu harus mengubah masalah.
  • Not Synced
    Kalau kamu tidak bisa mengubah
    begitu banyak masalah,
  • Not Synced
    kamu tidak bisa melakukan
    menyelamatkan diri,
  • Not Synced
    tidak bisa melakukan menyelamatkan diri,
  • Not Synced
    waktu lama,
    kamu bagaimana menyelamatkan orang?
  • Not Synced
    Menyelamatkan diri
    baru bisa menyelamatkan orang,
  • Not Synced
    diri sendiri tidak bisa sadar,
  • Not Synced
    tidak bisa diri sendiri
    menyelamatkan diri sendiri,
  • Not Synced
    jadi menyelamatkan orang
    harus dulu menyelamatkan diri sendiri.
  • Not Synced
    Lepaskan semua hati diri sendiri,
  • Not Synced
    Shifu baru saja bicara hati-hati itu
    semua tidak boleh ada.
  • Not Synced
    Kalian hari ini pikirkan,
    kalian ada tidak ada hati sesat bingung?
  • Not Synced
    Ada tidak ada hati sombong?
  • Not Synced
    Ada tidak ada hati tidak baik?
  • Not Synced
    Ada tidak ada hati iri?
  • Not Synced
    Ada tidak ada hati jahat?
  • Not Synced
    Hati-hati ini kalian ada tidak ada?
  • Not Synced
    Lepaskan semua hati,
  • Not Synced
    orang ini yaitu
    benar-benar berlatih spiritual,
  • Not Synced
    disebut latihan sejati.
  • Not Synced
    Latihan sejati baru bisa dapat sejati,
  • Not Synced
    orang yang tulus ikhlas belajar Dharma,
  • Not Synced
    dia pasti bisa benar-benar
    mendapat Dharma Buddha;
  • Not Synced
    orang yang pura-pura belajar Dharma,
    dia tidak mendapat Buddha sejati,
  • Not Synced
    orang yang setiap hari datang pamer,
  • Not Synced
    dia tidak mendapat
    berkat Buddha Bodhisattva.
  • Not Synced
    Jadi, belajar Dharma menjadi manusia,
  • Not Synced
    pertama kita harus benar,
    kita baru bisa dapat.
  • Not Synced
    Seorang praktisi Buddhis seharusnya
    "mengasihani kemalangan orang",
  • Not Synced
    artinya,
  • Not Synced
    ketika orang lain dapat bencana
    dan hal buruk, harus mengasihaninya.
  • Not Synced
    Harus "senang kebaikan orang",
  • Not Synced
    artinya, orang lain melakukan kebaikan,
    kamu harus dengan senang menerima.
  • Not Synced
    Hari ini orang lain membantumu,
    harus terima kasih orang lain,
  • Not Synced
    harus benar-benar bersyukur padanya,
  • Not Synced
    harus dengan senang menerima hal-hal baik
    yang orang lain berikan padamu.
  • Not Synced
    Orang lain memberikan kalian
    anak muda sedikit makanan datang,
  • Not Synced
    kalian ada tidak hati bersyukur?
  • Not Synced
    Sampai waktu ambil mangkuk nasi datang,
  • Not Synced
    harus pikirkan
    siapa yang membuat untuk kalian?
  • Not Synced
    Kalian sendiri di rumah membuat
    makanan satu orang tidak mau buat,
  • Not Synced
    orang lain membuat
    begitu banyak orang makanan,
  • Not Synced
    harus beli sayuran, cuci sayuran,
    potong sayuran, masak sayuran,
  • Not Synced
    selesai buat,
  • Not Synced
    masih harus kemas baik bawa datang,
    mudah?
  • Not Synced
    Kalian harus pikirkan,
    harus bersyukur orang lain,
  • Not Synced
    harus senang kebaikan orang,
  • Not Synced
    harus dengan senang
    menerima hati baik orang lain,
  • Not Synced
    harus terima kasih orang lain,
    ini juga punya kebajikan,
  • Not Synced
    ini titik dasar menjadi manusia.
  • Not Synced
    Harus "membantu kebutuhan mendesak orang",
  • Not Synced
    artinya, ketika orang lain ada kesulitan,
    ada masalah,
  • Not Synced
    kamu harus membantu orang lain,
    mengutamakan kesulitan orang.
  • Not Synced
    Orang lain sangat sulit,
    saya harus cepat membantu orang lain.
  • Not Synced
    Banyak orang melihat orang ini
  • Not Synced
    ada masalah, langsung kabur,
    takut kena masalah,
  • Not Synced
    orang seperti ini
    bisa membantu orang lain?
  • Not Synced
    Harus "menyelamatkan bahaya orang",
  • Not Synced
    artinya, orang lain sangat bahaya,
    sangat sulit, sangat kasihan,
  • Not Synced
    kamu harus menyelamatkan bahaya orang.
  • Not Synced
    Harus mengerti melihat kebajikan orang,
    harus melihat sifat baik orang lain,
  • Not Synced
    moral,
  • Not Synced
    menjadi manusia selamanya
    harus melihat moral orang lain,
  • Not Synced
    melihat moral orang lain,
    kamu sendiri baru akan punya moral,
  • Not Synced
    kamu melihat orang lain baik,
    kamu sendiri baru akan benar-benar baik.
Title:
《白话佛法 第七册》45 不让外尘染着心
Description:

more » « less
Video Language:
Chinese, Simplified
Duration:
15:23

Indonesian subtitles

Incomplete

Revisions Compare revisions