< Return to Video

2012年12月02日新西兰 奥克兰玄艺综述解答会开示

  • 0:00 - 0:06
    Acara Tanya Jawab Seputar Metafisika
    Ceramah Master Lu
    Auckland, 2 Desember 2012
  • 0:08 - 0:12
    Para sx dan teman-teman Buddhis yang terhormat
  • 0:12 - 0:15
    Para bapak dan ibu yang terhormat
  • 0:15 - 0:23
    Selamat datang di acara seminar Dharma seputar
    Metafisika Auckland tahun 2012
  • 0:23 - 0:27
    Yang diselenggarakan
    oleh Australian Oriental Chinese Radio
  • 0:31 - 0:34
    Master Lu Junhong, Guru besar penyebar Dharma
  • 0:34 - 0:37
    Adalah kepala stasiun
    Australian Oriental Chinese Radio
  • 0:37 - 0:43
    Sudah 20 tahun menyebarkan Dharma dan
    kebudayaan tradisional Tionghua
  • 0:43 - 0:47
    Master Lu memiliki welas asih yang besar
    seperti Guan Shi Yin Pu Sa
  • 0:47 - 0:52
    Menyelamatkan semua makhluk tanpa pamrih
    dengan ajaran Buddha dan membina diri
  • 0:52 - 0:54
    Untuk mengubah nasib sendiri
  • 0:54 - 0:56
    Sudah ada banyak penderita yang
    tak terhitung jumlahnya
  • 0:56 - 1:00
    Permasalahan pekerjaan dan permasalahan keluarga
  • 1:00 - 1:03
    Melalui pertolongan welas asih Master Lu
  • 1:03 - 1:06
    Penyakit tersebut dapat sembuh secara ajaib
  • 1:06 - 1:08
    Kehidupan mulai mendapatkan harapan kembali
  • 1:08 - 1:10
    Keluarga menjadi bahagia
  • 1:10 - 1:13
    Karir menjadi lancar dan mendapatkan kesehatan
  • 1:13 - 1:16
    Sudah ada banyak kasus mukjizat
  • 1:16 - 1:21
    Oleh karena itu, Master Lu disebut
    juga sebagai Pu Sa hidup
  • 1:21 - 1:24
    Inkarnasi Guan Shi Yin Pu Sa
  • 1:27 - 1:29
    Meneruskan kebudayaan Tiongkok
  • 1:29 - 1:31
    Mempelajari inti ajaran Buddha
  • 1:31 - 1:33
    Meneliti dunia totem
  • 1:33 - 1:36
    Menumbuhkan semangat konfusianisme
  • 1:36 - 1:42
    Master Lu mendirikan Xin Ling Fa Men dan
    telah menyebar ke seluruh dunia
  • 1:42 - 1:45
    Semangat mempelajari ajaran Buddha
    dan membina diri
  • 1:45 - 1:51
    Dharma yang disebarkan Master Lu Junhong
    telah menyebar ke seluruh dunia
  • 1:51 - 1:58
    Termasuk Amerika Utara, Asia, Eropa,
    Australia, ratusan negara dan daerah lainnya
  • 1:58 - 2:03
    Lebih dari 5 juta orang mengikuti Master Lu
    mempelajari ajaran Buddha dan membina diri
  • 2:03 - 2:11
    Dalam waktu 3 tahun, situs Master Lu
    telah di buka sebanyak 18 juta kali
  • 2:11 - 2:14
    Umat XLFM telah menyebar di seluruh dunia
  • 2:14 - 2:16
    Dari semua lapisan masyarakat
  • 2:16 - 2:20
    Mereka telah menerima banyak manfaat
    yang tak terhitung banyaknya
  • 2:20 - 2:22
    Sebagai Guru besar agama Buddha
  • 2:22 - 2:25
    Sebagai Guru besar jiwa manusia
  • 2:25 - 2:30
    Master Lu Junhong telah
    membantu total 5 juta orang dari seluruh dunia
  • 2:30 - 2:32
    Menerima kebebasan melalui XLFM
  • 2:32 - 2:33
    Mengubah takdir mereka
  • 2:33 - 2:35
    Terbebas dari penderitaan dan
    mendapatkan kebahagiaan sejati
  • 2:35 - 2:38
    Mengingat kontribusi Master Lu
    dalam perdamaian dunia
  • 2:38 - 2:42
    Dan memberikan kontribusi yang
    luar biasa bagi peradaban manusia
  • 2:42 - 2:45
    Pada Juli 2012
  • 2:45 - 2:50
    London, Inggris menyelenggarakan
    konferensi agama sedunia
  • 2:50 - 2:55
    Master Lu memperoleh
    penghargaan perdamaian dunia
  • 2:55 - 2:59
    Dan gelar duta perdamaian tahun ini
  • 2:59 - 3:04
    Pada bulan oktober, memenangkan penghargaan
    Kontribusi Khusus Komunitas Etnis Persemakmuran
  • 3:04 - 3:10
    Dari House of Lords di Parlemen Inggris
  • 3:10 - 3:12
    Pada Agustus 2012
  • 3:12 - 3:18
    Master Lu Junhong diundang ke Universitas Harvard
    untuk memberikan pidato besar
  • 3:18 - 3:21
    Memadukan kebudayaan Tiongkok dan ajaran Buddha
  • 3:21 - 3:26
    Lalu menyebarkannya ke akademik tertinggi
    di seluruh dunia
  • 3:26 - 3:28
    Keberhasilan dan penghargaan ini tidak hanya untuk
  • 3:28 - 3:33
    Keagamaan dunia, akademik, dan masyarakat lainnya
  • 3:33 - 3:37
    Selama beberapa dekade ini
  • 3:37 - 3:41
    Master Lu Junhong telah menyebarkan Dharma
    ke semua makhluk
  • 3:41 - 3:47
    Juga merupakan kebanggaan terbesar kita sebagai
    praktisi Buddhis yang mempelajari XLFM
  • 3:47 - 3:52
    Hari ini, cahaya Guan Shi Yin Pu Sa
    bersinar dimana-mana
  • 3:52 - 3:59
    Master Lu Junhong datang ke Selandia Baru untuk
    menjalin hubungan baik dengan semua makhluk
  • 3:59 - 4:02
    Percayalah bahwa hari ini kita berjodoh
  • 4:02 - 4:07
    Akan membuka lembaran baru dalam hidup Anda
  • 4:07 - 4:10
    Susunan program kami adalah sebagai berikut
  • 4:10 - 4:13
    Pertama, kami ada mengundang beberapa
    sx untuk naik ke podium dan berbicara
  • 4:13 - 4:17
    Selanjutnya, Master Lu akan memberikan ceramah
  • 4:17 - 4:20
    Kemudian, ada seorang sx yang akan naik ke podium lagi
  • 4:20 - 4:24
    Untuk membagikan pengalaman dan
    perasaannya selama mempelajari ajaran Buddha
  • 4:24 - 4:30
    Selanjutnya, Master Lu akan melihat totem
    dan menjawab pertanyaan
  • 4:30 - 4:32
    Sejarah panjang peradaban Tiongkok
  • 4:32 - 4:35
    Meneruskan kebudayaan tradisional Tiongkok
  • 4:35 - 4:38
    Kebijaksanaan Dharma yang bermanfaat
    bagi semua makhluk hidup
  • 4:38 - 4:42
    Master Lu Junhong menjadikan agama Buddha
    sebagai kebijaksanaan tertinggi dan sempurna
  • 4:42 - 4:44
    Agar Dharma bisa diterapkan
    ke dalam kehidupan sehari-hari
  • 4:44 - 4:50
    Bai Hua Fo Fa bisa membangkitkan kebijaksanaan
    dan mencerahkan kehidupan manusia
  • 4:50 - 4:53
    Sekarang, mari kita tepuk tangan yang meriah
  • 4:53 - 4:59
    Untuk menyambut Master Lu Junhong yang
    telah berwelas asih memberikan ceramah untuk kita
  • 5:05 - 5:10
    Mari berikan tepuk tangan atas pemberian bunga
    dari para umat untuk Master Lu Junhong
  • 6:42 - 6:43
    Terlebih dahulu
  • 6:43 - 6:49
    Terima kasih kepada para umat Buddhis
    dan ekspatriat lokal di Selandia Baru
  • 6:49 - 6:54
    Kepada para relawan yang bekerja keras
    atas seminar Dharma ini
  • 6:54 - 6:55
    Terima kasih semuanya
  • 7:00 - 7:02
    Naga Langit Pelindung Dharma
  • 7:02 - 7:04
    Welas asih Guan Shi Yin Pu Sa
  • 7:04 - 7:12
    Sehingga kita dapat berjodoh berkumpul untuk
    menyebarkan Dharma di negara yang indah ini
  • 7:12 - 7:14
    Yaitu Selandia Baru
  • 7:14 - 7:16
    Terima kasih semuanya
  • 7:20 - 7:25
    Kini semuanya sudah tahu bahwa
    bencana terus berlanjut
  • 7:25 - 7:30
    Jika manusia ingin mengendalikan
    emosinya sendiri sangatlah tidak mudah
  • 7:30 - 7:32
    Terkadang kita tidak ingin bertengkar
  • 7:32 - 7:34
    Tetapi mengapa kita masih bertengkar?
  • 7:34 - 7:36
    Terkadang kita sedih
  • 7:36 - 7:39
    Tetapi kita tidak bisa membuat diri kita sedih
  • 7:39 - 7:41
    Setiap hari kita berkata ingin melepaskannya
  • 7:41 - 7:42
    Tetapi kita tidak bisa melepaskannya
  • 7:42 - 7:46
    Kenyataannya, semua ini ada
    hubungannya dengan jiwa manusia
  • 7:46 - 7:50
    Sebenarnya, kita harus dapat mengontrol diri kita sendiri
  • 7:50 - 7:53
    Karena saat seseorang dapat
    mengontrol dirinya sendiri
  • 7:53 - 7:58
    Barulah kita dapat mengontrol jiwa kita
  • 7:58 - 8:00
    Karena jiwa kitalah yang paling penting
  • 8:00 - 8:04
    Jadi, masyarakat sekarang tidak lagi mengatakan
    "Kesehatan jasmani"
  • 8:04 - 8:07
    Tetapi mengatakan
    "Kesehatan jasmani dan rohani"
  • 8:07 - 8:11
    Setelah tubuhmu sehat, barulah jiwamu dapat sehat
  • 8:11 - 8:15
    Jika jiwamu sehat, barulah tubuhmu dapat sehat
  • 8:15 - 8:20
    Sehat secara jasmani dan rohani adalah
    kepentingan masa depan kita
  • 8:20 - 8:24
    Saya berharap semuanya dapat sehat
    secara jasmani dan rohani
  • 8:24 - 8:28
    Dengan demikian tubuhmu pasti bisa sehat
  • 8:34 - 8:38
    Negara Selandia Baru yang indah ini
  • 8:38 - 8:42
    Master melihat berita di media
  • 8:42 - 8:48
    Setiap tahun terjadi gempa bumi
    besar maupun kecil sekitar 1400 kali
  • 8:48 - 8:52
    Karena terletak pada struktur 2 lempeng dunia
  • 8:52 - 8:54
    Di luar itu, kita juga tahu bahwa
  • 8:54 - 9:00
    Sekarang perang Israel dan Palestina
    telah menewaskan ratusan orang
  • 9:00 - 9:06
    Atau contoh lainnya yang terjadi di kota Shanghai
  • 9:06 - 9:13
    Organisasi Buruh Internasional telah menghitung
  • 9:13 - 9:19
    Setiap hari akan ada sekitar 1-8 orang
    yang meninggal setiap menitnya di dunia ini.
  • 9:19 - 9:24
    Jadi, dalam sehari ada sekitar
    150.000-160.000 orang yang meninggal
  • 9:24 - 9:25
    Jika dipikir-pikir
  • 9:25 - 9:32
    Di Shanghai sendiri, orang yang meninggal karena kanker
    usus ada sekitar 30.000-50.000 setiap tahunnya
  • 9:32 - 9:35
    Bayangkan, bukankah banyak orang
    yang sedang dijemput?
  • 9:35 - 9:40
    Jadi, manusia perlu memiliki keyakinan
    terhadap suatu agama
  • 9:40 - 9:46
    Agar Tuhan dan Pu Sa dapat datang
    untuk menolong kita
  • 9:46 - 9:49
    Ini adalah hal yang perlu kita pikirkan setiap hari
  • 9:49 - 9:51
    Jadi kita harus mengerti bahwa
  • 9:51 - 9:54
    Kita harus dapat menolong diri kita sendiri
  • 9:54 - 9:57
    Barulah keluarga kita dapat menolong kita
  • 9:57 - 10:01
    Jika kamu bahkan tidak dapat menolong diri sendiri
    atau tidak ingin menolong diri sendiri
  • 10:01 - 10:03
    Maka orang lain pun
    pasti tidak dapat menyelamatkanmu
  • 10:03 - 10:06
    Ada sepasang suami istri
  • 10:06 - 10:10
    Saat Master berada di Australia minggu lalu
  • 10:10 - 10:13
    Ada seorang umat menyampaikan
    kepada kami bahwa
  • 10:13 - 10:14
    Mereka meminta Master Lu untuk
    menyelamatkan mereka
  • 10:14 - 10:18
    Mereka bercerai setelah menikah 2 bulan
  • 10:18 - 10:22
    Master melihat bahwa karma buruk dari
    kehidupan sebelumnya telah berbuah
  • 10:22 - 10:28
    Ada juga Praktisi Buddhis yang
    tidak kunjung hamil setelah menikah 4 tahun
  • 10:28 - 10:31
    Mereka sudah pergi ke dokter dan
    memakan segala obat
  • 10:31 - 10:35
    Setelah 2 bulan membaca paritta,
    akhirnya dia hamil
  • 10:35 - 10:40
    Ada lagi seseorang yang sudah koma
    selama 1,5 tahun
  • 10:40 - 10:44
    Setelah seluruh keluarga membacakan paritta untuknya,
    akhirnya dia dapat sadar kembali
  • 10:44 - 10:46
    Ini adalah menfaat mempelajari XLFM
  • 10:51 - 10:53
    Mari kita pikirkan lagi
  • 10:53 - 11:00
    Mengapa hidup seorang perempuan bisa
    berumur lebih panjang?
  • 11:00 - 11:03
    Sedangkan pria lebih pendek umur?
  • 11:03 - 11:08
    Apakah kalian tahu mengapa perempuan
    lebih panjang umur dibandingkan pria?
  • 11:08 - 11:09
    Mana yang lebih banyak
  • 11:09 - 11:13
    Apakah perempuan yang lebih banyak
    membina diri atau pria?
  • 11:13 - 11:14
    Perempuan
  • 11:14 - 11:18
    Benar, inilah mengapa
    perempuan lebih umur panjang
  • 11:20 - 11:26
    Ada banyak orang yang berharap akan ada
    penolong yang membantunya setiap hari
  • 11:26 - 11:28
    Sebenarnya siapa penolong itu?
  • 11:28 - 11:33
    Penolong adalah
    kalian pernah menolong orang lain
  • 11:33 - 11:36
    Lalu mereka gantian menolong kalian
  • 11:36 - 11:37
    Dan dialah orang penolongmu
  • 11:37 - 11:41
    Tapi masih ada banyak orang yang tidak ingin
    menolong orang lain terlebih dahulu
  • 11:41 - 11:43
    Mereka malah ingin orang lain berbuat baik
    terlebih dahulu kepadanya
  • 11:43 - 11:45
    Barulah dia berbuat baik kepada orang lain
  • 11:45 - 11:49
    Orang seperti ini tidak akan
    mendapat bantuan dari penolong.
  • 11:49 - 11:51
    Jadi penolongmu adalah
  • 11:51 - 11:55
    Dia yang terlebih dahulu memberikan
    sedekah dan bantuan ke orang lain
  • 11:55 - 12:00
    Barulah dia bisa mendapat
    bantuan dan sedekah balik dari orang lain
  • 12:00 - 12:03
    Dengan begitu, kamu dapat sering bertemu
    dengan penolongmu
  • 12:03 - 12:07
    Jangan mengatakan bahwa
    "Tidak ada penolong yang menolong saya"
  • 12:07 - 12:09
    Master berharap kalian dapat berpikir dengan baik
  • 12:09 - 12:11
    Seseorang yang sering membantu orang lain
  • 12:11 - 12:16
    Maka pasti akan lebih banyak
    penolong yang akan berbalik membantu dia
  • 12:20 - 12:23
    Mengenai balasan karma
  • 12:23 - 12:25
    Takut mendapatkan balasan karma
  • 12:25 - 12:27
    Kita tidak tahu apa yang disebut
    "Balasan karma"
  • 12:27 - 12:28
    Apakah kalian tahu?
  • 12:28 - 12:32
    Master suka menggunakan bahasa sehari-hari
    untuk menjelaskan apa itu balasan karma
  • 12:32 - 12:34
    Apa itu balasan karma?
  • 12:34 - 12:39
    Contoh balasan karma ringan adalah
    jika kamu memarahinya, lalu dia berbalik memarahimu
  • 12:39 - 12:41
    Apa contoh balasan karma buruk yang berat?
  • 12:41 - 12:44
    Kamu mengerjai dia di belakangnya
  • 12:44 - 12:47
    Kamu merugikan atau menyakitinya
    dari belakang
  • 12:47 - 12:51
    Setelah dia mengetahui itu adalah ulahmu
  • 12:51 - 12:55
    Dia akan berbalik menuntutmu agar
    kamu masuk penjara
  • 12:55 - 12:57
    Ini adalah pembalasan yang besar
  • 12:57 - 12:59
    Ada lagi yang disebut dengan
    "Pembalasan dengan Aura"
  • 12:59 - 13:00
    Contohnya
  • 13:00 - 13:07
    Jika semua orang memarahi orang ini,
    maka kesehatan orang ini pasti buruk
  • 13:07 - 13:13
    Jika semua orang mengatakan orang ini baik,
    maka kesehatan dan lainnya akan baik
  • 13:13 - 13:15
    Inilah yang disebutkan dengan
    "Pembalasan dengan Aura"
  • 13:15 - 13:18
    Master berharap semuanya bisa
    memahami kebenaran ini
  • 13:18 - 13:23
    Saat seseorang mengambil dan melihat buku Buddhis
  • 13:23 - 13:27
    Saat seseorang ingin menolong orang lain
  • 13:27 - 13:34
    Sebenarnya, berkah dan karma baiknya
    mulai tertanam
  • 13:34 - 13:37
    Jadi, saat seseorang berbuat baik kepada orang lain
  • 13:37 - 13:39
    Kamu sudah mulai menanam ladang kebajikan
  • 13:39 - 13:43
    Saat seseorang ingin melihat buku Buddhisme
  • 13:43 - 13:47
    Kamu mulai menanam bibit Buddha di dalam dirimu
  • 13:47 - 13:51
    Ada pepatah Tiongkok yang mengatakan bahwa
    "Hidup adalah penderitaan"
  • 13:51 - 13:55
    Saat seseorang manusia dilahirkan,
    dia sudah ditakdirkan akan menderita
  • 13:55 - 13:59
    Inilah yang disebut "Hidup adalah penderitaan"
  • 13:59 - 14:03
    Berapa banyak penderitaan
    yang sudah kita alami di alam manusia ini?
  • 14:03 - 14:08
    Manusia dilahirkan tanpa membawa apapun
  • 14:08 - 14:10
    Dan pergi tanpa membawa apapun
  • 14:10 - 14:14
    Sebenarnya manusia dilahirkan untuk menderita
    dan melunasi utang karma
  • 14:14 - 14:17
    Kalian harus mengerti dan memahami kebenaran ini
  • 14:17 - 14:21
    Jangan karena ada hal yang membuatmu tidak senang
    lalu bertengkar karenanya
  • 14:21 - 14:25
    Hal ini dapat membuat kesehatan,
    masa depan, dan takdirmu
  • 14:25 - 14:30
    Dapat membuat lebih banyak bayangan gelap
  • 14:30 - 14:32
    Master berharap kalian dapat mengerti bahwa
  • 14:32 - 14:36
    Kehidupan manusia adalah
    perpisahan dengan yang dicintai entah hidup atau mati
  • 14:36 - 14:39
    Bukankah hanya ada
    penderitaan, kekosongan dan ketidakkekalan?
  • 14:39 - 14:40
    Coba pikirkan lagi
  • 14:40 - 14:42
    Kamu harus meninggalkan orang yang kamu sayangi
  • 14:42 - 14:45
    Kamu tidak bisa bersama dengan
    orang yang kamu sayangi
  • 14:45 - 14:48
    Tapi malah harus melihat orang yang
    kamu benci setiap hari
  • 14:48 - 14:50
    Inilah kehidupan manusia sebenarnya
  • 14:50 - 14:52
    Bukankah begitu?
  • 14:52 - 14:56
    Anak yang kita lahirkan telah menjadi
    penagih utang karma kita
  • 14:56 - 14:58
    Pikirkan kembali
  • 14:58 - 15:03
    Kehidupan manusia dimulai dari lahir, tua, sakit
    dan berakhir dengan kematian.
  • 15:03 - 15:05
    Setelah dilahirkan kamu akan menderita
  • 15:05 - 15:08
    Setelah tua kamu akan menderita
  • 15:08 - 15:09
    Saat jatuh sakit, itu jauh lebih menderita
  • 15:09 - 15:13
    Saat akan meninggal, kamu juga akan ketakutan
  • 15:13 - 15:16
    Ada banyak orang tua yang jatuh sakit
    langsung stres
  • 15:16 - 15:17
    Sekarang semuanya pikirkan kembali
  • 15:17 - 15:21
    Mengapa ada banyak orang yang terkena depresi?
  • 15:21 - 15:23
    Saat muncul benjolan kecil di tubuhnya
  • 15:23 - 15:30
    Puluhan tahun sebelumnya, siapapun tidak akan berpikir
    bahwa benjolan itu adalah kanker, kan?
  • 15:30 - 15:32
    Orang zaman sekarang takut pada kanker
  • 15:32 - 15:35
    Saat tumbuh satu benjolan kecil di tubuhnya
  • 15:35 - 15:40
    Dia akan langsung berpikir, "Apakah itu adalah kanker?"
  • 15:40 - 15:43
    Bahkan ada banyak anak yang malah
    menakut-nakuti mamanya sendiri
  • 15:43 - 15:51
    "Mama terkena kanker karena sering
    bicara sembarangan"
  • 15:51 - 15:56
    Begitu Mamanya mengetahui
    biaya obatnya sangat mahal dan akan sangat kesakitan
  • 15:56 - 15:59
    Penyakitnya yang awalnya tidak berbahaya,
    tapi karena dia ketakutan
  • 15:59 - 16:01
    Akhirnya malah menjadi kanker stadium akhir
  • 16:01 - 16:03
    Banyak dari mereka yang takut sakit
  • 16:03 - 16:09
    Bisa memahami Dharma
    akan sangat membantu kehidupan kita
  • 16:09 - 16:15
    Karena tidak ada keabadian di dalam reinkanasi
  • 16:15 - 16:16
    Coba pikirkan kembali
  • 16:16 - 16:21
    Papa dan mama kita adalah kita hari ini
  • 16:21 - 16:28
    Demi kita, papa dan mama
    berkorban dan membantu orang lain
  • 16:28 - 16:32
    Mereka perlu bekerja setiap hari untuk
    mendapatkan uang
  • 16:32 - 16:36
    Setelah membesarkan kita
    lalu mereka pergi meninggalkan kita
  • 16:36 - 16:37
    Coba pikirkan kembali
  • 16:37 - 16:42
    Bukankah sekarang kita sedang melakukannya
    demi anak kita?
  • 16:42 - 16:43
    Itu adalah hal yang sama
  • 16:43 - 16:46
    Lahir dan mati tidak membawa apapun
  • 16:46 - 16:49
    Hanya karena satu kalimat atau satu hal
  • 16:49 - 16:51
    Kita malah terus berdebat tanpa henti
  • 16:51 - 16:52
    Kita malah bertengkar tanpa henti
  • 16:52 - 16:55
    Apakah semua itu layak?
  • 16:55 - 16:59
    Tujuan belajar Dharma agar dapat
    tercerahkan dan memahami kebenarannya
  • 16:59 - 17:01
    Kita harus hidup bahagia di
    dalam penderitaan ini
  • 17:01 - 17:04
    Seseorang yang tidak pernah merasakan penderitaan
  • 17:04 - 17:08
    Dia tidak akan tahu
    bagaimana caranya untuk menghargai
  • 17:08 - 17:10
    Setelah kita sudah membesarkan anak
  • 17:10 - 17:13
    Berharaplah anak bisa merasakan banyak penderitaan
  • 17:13 - 17:19
    Karena saat anak kita merasakan penderitaan
    dia baru belajar untuk menghargai.
  • 17:19 - 17:26
    Ada seorang menteri keuangan Amerika
    bernama Paulson
  • 17:26 - 17:31
    Menteri luar negeri ini mengatakan bahwa
    saat dia masih kecil dan pergi mandi
  • 17:31 - 17:36
    Dia baru saja masuk ke kamar mandi dan
    menyalakan air selama 1 menit
  • 17:36 - 17:38
    Orang tuanya langsung menerobos masuk
  • 17:38 - 17:44
    "Segera matikan airnya dan jangan membuang air"
  • 17:44 - 17:49
    "Kamu harus mematikan air saat sedang sabunan"
  • 17:49 - 17:52
    "Ini adalah cara untuk menghemat"
  • 17:52 - 17:55
    Setelah dia beranjak dewasa dan
    mempunyai anak
  • 17:55 - 17:58
    Anaknya juga akan berhemat
  • 17:58 - 18:02
    Saat anaknya memakai sabun,
    dia akan menutup kerannya
  • 18:02 - 18:04
    Coba pikirkan kembali kebenaran apakah ini
  • 18:04 - 18:07
    Ini adalah sebuah pemahaman bahwa
  • 18:07 - 18:13
    Orang yang hemat akan sangat mudah berpuas diri
  • 18:13 - 18:17
    Orang yang sederhana akan sangat mudah bahagia
  • 18:21 - 18:23
    Hidup di alam manusia ini
  • 18:23 - 18:25
    Akan semakin baik jika hidup semakin sederhana
  • 18:25 - 18:27
    Orang yang sering berpikir buruk
    tentang orang lain
  • 18:27 - 18:31
    Tidak akan ada hal baik di dalam hatinya
  • 18:31 - 18:33
    Kita harus memahami bahwa
  • 18:33 - 18:37
    Menderita adalah sedang membayar utang karma
  • 18:37 - 18:39
    Membina diri adalah suatu keadaan pikiran
  • 18:39 - 18:42
    Kita harus membina diri dengan serius
  • 18:42 - 18:46
    Banyak Non Praktisi Buddhis merasa bahwa
    membina diri itu sulit
  • 18:46 - 18:50
    Master beritahu kalian,
    sebenarnya membina diri itu sangatlah mudah
  • 18:50 - 18:55
    Membina diri adalah untuk mengubah sifat buruk
    dan kepribadian buruk
  • 18:55 - 18:57
    Apa itu membina pikiran?
  • 18:57 - 19:01
    Membina pikiran adalah
    untuk mengubah pikiran burukmu
  • 19:01 - 19:03
    Apa itu membina diri?
  • 19:03 - 19:07
    Membina diri adalah
    mengubah segala perilaku burukmu
  • 19:07 - 19:09
    Inilah membina diri dan membina pikiran
  • 19:13 - 19:17
    Murnikan hatimu dan
    bebaskan dirimu keinginan duniawi
  • 19:17 - 19:19
    Gua Yu adalah mengurangi keinginan duniawi
  • 19:19 - 19:23
    Saat keinginanannya semakin banyak,
    maka dia semakin tidak puas
  • 19:23 - 19:25
    Semakin besar keinginan seseorang
  • 19:25 - 19:29
    Selamanya dia tidak
    dapat memuaskan dirinya sendiri
  • 19:29 - 19:33
    Setiap orang pasti memiliki keinginan
  • 19:33 - 19:36
    Kita harus bisa menerima segala keadaan
  • 19:36 - 19:41
    Setelah belajar Dharma, kita mengetahui bahwa
    kita harus mengubah diri sendiri
  • 19:41 - 19:43
    Kita akan mengetahui takdir dan nasib kita
  • 19:43 - 19:45
    Dengan begitu
    kita tidak akan mengharapkan apapun
  • 19:45 - 19:46
    Coba pikirkan lagi
  • 19:46 - 19:51
    Kita sudah bersusah payah untuk
    mendapatkan banyak hal
  • 19:51 - 19:53
    Lalu mengapa kita masih belum puas?
  • 19:53 - 19:55
    Kalian harus mengerti hal ini
    dan hidup bahagia
  • 19:55 - 19:59
    Dharma menyebut ini dengan sebutan "Fa Xi"
  • 19:59 - 20:00
    Apa itu Fa Xi?
  • 20:00 - 20:04
    Fa Xi adalah orang yang mengetahui sukacita,
    dan orang yang dapat tertawa
  • 20:04 - 20:08
    Orang seperti inilah yang bisa terus
    mendapat kebahagiaan
  • 20:08 - 20:14
    Pepatah orang Tiongkok sangat masuk diakal
    "Berpuas diri dan hidup bahagia"
  • 20:19 - 20:23
    Ada sebuah kebenaran di alam semesta ini
  • 20:23 - 20:28
    Saat orang mengalami penderitaan,
    sebenarnya dia sedang mengikis karma buruknya
  • 20:28 - 20:32
    Penderitaan itu sedang mengubah karmamu
  • 20:32 - 20:34
    Bukankah demikian?
  • 20:34 - 20:38
    Saat gigimu sakit, kamu akan sangat kesakitan
  • 20:38 - 20:40
    Tetapi saat sakitmu sembuh
  • 20:40 - 20:44
    Kamu baru dapat menghargai mulutmu sendiri
    untuk tidak sembarangan makan
  • 20:44 - 20:46
    Dan menghargai gigimu sendiri
  • 20:46 - 20:50
    Saat tubuhmu sakit dan diopname di rumah sakit
  • 20:50 - 20:52
    Kamu akan tegas dengan dirimu sendiri
    untuk tidak ingin sakit lagi
  • 20:52 - 20:55
    Saya pasti akan memedulikan kesehatan saya
  • 20:55 - 20:58
    Penderitaan ini sedang mengubah pikiranmu
  • 20:58 - 21:03
    Penderitaan itu bisa
    mengikis karma burukmu perlahan-lahan
  • 21:03 - 21:05
    Contoh sederhananya
  • 21:05 - 21:09
    Saat kamu melakukan kesalahan dan
    orang lain memarahimu
  • 21:09 - 21:12
    Sebenarnya, kamu sudah
    menghilangkan karma buruk itu
  • 21:12 - 21:17
    Setelah dia selesai memarahimu,
    dia tidak akan marah lagi
  • 21:17 - 21:18
    Dan karma burukmu ini telah terkikis
  • 21:18 - 21:22
    Jika dia tidak memarahimu
    dia akan terus mengingatnya di dalam hati
  • 21:22 - 21:25
    Dan kamu akan menerima energi buruknya
  • 21:25 - 21:27
    Dia akan menusukmu dari belakang
  • 21:27 - 21:30
    Lebih baik, biarkan dia memarahimu
  • 21:30 - 21:36
    Semakin banyak penderitaan,
    karma buruk yang terkikis akan semakin banyak
  • 21:36 - 21:42
    Melalui kerja keras, karma buruk akan semakin berkurang
    dan keberuntungannya semakin banyak
  • 21:42 - 21:45
    Keberuntungan akan datang dengan sendirinya
  • 21:45 - 21:51
    Master berharap para Praktisi Buddhis memahami
    apa itu karma buruk
  • 21:51 - 21:52
    Apa itu karma buruk?
  • 21:52 - 21:59
    Karma buruk adalah balasan buruk atas
    keburukan yang pernah dilakukan
  • 21:59 - 22:02
    Jika hari ini kamu melakukan
    perbuatan tidak bermoral
  • 22:02 - 22:05
    Seperti membenci atau mencelakai orang lain
  • 22:05 - 22:08
    Tunggulah balasan buruk
    yang akan berbalik merugikanmu
  • 22:08 - 22:10
    Inilah karma buruk
  • 22:10 - 22:13
    Ada banyak orang yang
    saat mempermainkan orang lain
  • 22:13 - 22:16
    Dia tidak pernah memikirkan kapan
    orang lain akan membalasnya
  • 22:16 - 22:21
    Dia berpikir, "Saya sudah puas
    karena sudah berhasil membalas dendam."
  • 22:21 - 22:22
    Perlu diingat
  • 22:22 - 22:25
    Perilaku balas dendam tidak akan ada habisnya
  • 22:25 - 22:27
    Karena setelah kamu berperilaku buruk kepadanya
  • 22:27 - 22:30
    Dia akan membalas bersikap buruk padamu
  • 22:30 - 22:33
    Kapan semua ini akan berakhir
    jika masih saling balas membalas?
  • 22:33 - 22:37
    Perang Iran Irak telah berlangsung
    selama beberapa dekade
  • 22:37 - 22:42
    Hingga saat ini, anaknya terus berperang
    demi nenek moyang mereka
  • 22:42 - 22:44
    Kapan semua ini dapat berakhir?
  • 22:44 - 22:49
    Saat masih kecil, Master pernah melihat Arafat
  • 22:49 - 22:53
    Negara itu sedang berperang hingga hari ini
  • 22:53 - 22:57
    Master sudah setua ini dan mereka masih berperang
  • 22:57 - 22:59
    Coba pikirkan lagi
  • 22:59 - 23:02
    Saling balas membalas tidak akan pernah selesai
  • 23:02 - 23:08
    Tujuan belajar Dharma adalah untuk menyelesaikan masalah
    dan menguraikan ikatan karma buruk
  • 23:08 - 23:10
    Agar kamu bisa terbebas dari
    perputaran hidup dan mati
  • 23:10 - 23:13
    Master beritahu kalian
  • 23:13 - 23:18
    Apakah kalian mengetahui
    bagasi apa yang terberat di kehidupan manusia ini?
  • 23:18 - 23:25
    Bagasi terberat kehidupan adalah
    sifat keserakahan yang kita bawa ditubuh kita
  • 23:25 - 23:28
    Sifat manusia adalah serakah
  • 23:28 - 23:35
    Kemanapun Master pergi pasti akan menceritakan
    kejadian yang terjadi di Australia
  • 23:35 - 23:37
    Master tidak tahu apakah kalian pernah
    menerima telepon seperti ini
  • 23:37 - 23:42
    Ada panggilan telepon yang mengatakan
    kamu telah memenangkan lotre
  • 23:42 - 23:44
    Kamu telah memenangkan 1-2 juta RMB
  • 23:44 - 23:49
    Lalu mereka memintamu membayar
    pajak hadiah dan biaya agen
  • 23:49 - 23:52
    - Apa kalian pernah menerima telepon seperti ini?
    - Pernah
  • 23:52 - 23:59
    Ada seorang umat kami yang bahagia
    menerima telepon seperti ini
  • 23:59 - 24:03
    Penelepon itu memberitahunya
    untuk jangan memberitahukan ke orang lain
  • 24:03 - 24:05
    "Kamu telah memenangkan hadiah utama"
  • 24:05 - 24:09
    "Kamu hanya perlu transfer 6000 AUD ke Hongkong"
  • 24:09 - 24:14
    "Kami akan segera
    mengirimkan 1 juta RMB ke rekeningmu"
  • 24:14 - 24:16
    Dia sangat bahagia
  • 24:16 - 24:18
    Lalu dia membuat janji bertemu
    dengan Master di stasiun
  • 24:18 - 24:25
    Dia bertanya, "Master Lu, apakah akhir-akhir ini
    saya akan mendapatkan keberuntungan?"
  • 24:25 - 24:27
    Master melihat totem untuknya
  • 24:27 - 24:29
    "Kamu akan kena sial dan kehilangan uang"
  • 24:29 - 24:33
    Barulah dia memberitahu hal ini ke Master
  • 24:33 - 24:36
    6000 AUD hilang karena ditipu orang lain
  • 24:36 - 24:40
    Apakah kalian tahu dimana masalahnya?
  • 24:40 - 24:41
    Karena dia serakah
  • 24:41 - 24:42
    Benar, kan?
  • 24:42 - 24:44
    Seseorang yang tidak serakah,
    maka dia tidak akan mendapat masalah
  • 24:44 - 24:47
    Begitu serakah, maka akan timbul banyak masalah
  • 24:47 - 24:50
    Jadi harus mengerti untuk tidak boleh serakah
  • 24:50 - 24:58
    Sang Buddha pernah bertanya kepada muridnya
    apa yang paling berharga di dunia ini?
  • 24:58 - 24:59
    Buddha Sakyamuni bertanya
  • 24:59 - 25:05
    "Murid, apakah kalian tahu apa
    yang paling berharga di dunia ini?"
  • 25:05 - 25:06
    Muridnya menjawab
  • 25:06 - 25:13
    "Hal yang paling berharga adalah
    saat sudah kehilangan dan sesuatu yang belum diperoleh"
  • 25:13 - 25:16
    Sang Buddha diam dan tidak mengatakan apapun
  • 25:16 - 25:21
    Setelah beberapa tahun,
    murid-muridnya mengalami perubahan besar
  • 25:21 - 25:24
    Karakter para murid Buddha telah menjadi dewasa
  • 25:24 - 25:27
    Sang Buddha kembali bertanya pada mereka
  • 25:27 - 25:31
    "Hal apa yang paling berharga di dunia ini?"
  • 25:31 - 25:38
    Murid menjawab, "Hal yang paling berharga
    di dunia ini adalah apa yang kita miliki sekarang"
  • 25:38 - 25:42
    Apa yang kita miliki saat ini
    adalah hal yang paling berharga
  • 25:42 - 25:44
    Yang sudah berlalu biarkan berlalu
  • 25:44 - 25:47
    Masa depan belum terjadi
  • 25:47 - 25:51
    Jadi, apa yang kita miliki saat ini adalah
    hal yang paling berharga
  • 25:51 - 25:54
    Berharap kalian semua dapat
    menghargai hal yang kita miliki saat ini
  • 25:54 - 25:57
    Melupakan masa lalu dan
    melihat masa depan
  • 25:57 - 26:02
    Barulah hatimu dapat seluas lautan tanpa batas
  • 26:07 - 26:12
    Mungkin kita memiliki apapun dalam hidup kita
  • 26:12 - 26:17
    Padahal kita datang ke dunia ini
    memang tanpa membawa apapun
  • 26:17 - 26:20
    Kita tidak membawa apapun ke dunia ini
  • 26:20 - 26:26
    Master menganggap mereka yang menghasilkan
    banyak uang dan menggelapkan dana Dharma
  • 26:26 - 26:31
    Sebagai seseorang yang sedang melindungi warisannya
  • 26:31 - 26:35
    Meski mereka telah menghasilkan banyak uang,
    tapi mereka tidak bisa menghabiskan semua uangnya
  • 26:35 - 26:38
    Akhirnya semua itu akan menjadi warisan
  • 26:38 - 26:39
    Coba pikirkan lagi
  • 26:39 - 26:41
    Semua uang itu tidak akan habis terpakai
  • 26:41 - 26:44
    Kamu mempertaruhkan hidupmu
    untuk menghasilkan uang
  • 26:44 - 26:49
    Bukankah uang itu telah menghabiskan
    nyawamu perlahan-lahan?
  • 26:49 - 26:52
    Jadi, jangan meninggalkan warisan
  • 26:52 - 26:55
    Dan juga jangan memberikan warisan untuk anak
  • 26:55 - 26:57
    Karena dengan tidak adanya warisan
  • 26:57 - 27:03
    Anak akan mengetahui bagaimana berjuang untuk
    bekerja dan belajar agar mendapatkan lingkungan yang baik
  • 27:03 - 27:05
    Jika kamu meninggalkan banyak warisan
  • 27:05 - 27:06
    Setelah kamu meninggal
  • 27:06 - 27:10
    Hal pertama yang kamu berikan ke anakmu
    adalah masalah
  • 27:10 - 27:14
    Karena mereka bersaudara akan
    bertengkar dan menjadi musuh
  • 27:14 - 27:17
    Mereka akan saling menggugat ke pengadilan
  • 27:17 - 27:19
    Benar, kan?
  • 27:19 - 27:22
    Kalian harus mengerti bagaimana
    meninggalkan moral ke keturunanmu
  • 27:22 - 27:28
    Saat Master menerima panggilan telepon
    di siaran radio
  • 27:28 - 27:30
    Para penelepon meminta Master untuk
    melihat papa mamanya
  • 27:30 - 27:34
    Beberapa penelepon berkata,
    "Master, bagaimana kondisi mama saya?"
  • 27:34 - 27:35
    Master menjawab kondisi Alm mamamu baik
  • 27:35 - 27:38
    Mamamu adalah orang yang baik semasa hidupnya
  • 27:38 - 27:39
    Sekarang dia ada di atas langit
  • 27:39 - 27:40
    Dengan bahagia, dia menjawab
  • 27:40 - 27:42
    "Benar, mama adalah orang baik."
  • 27:42 - 27:44
    "Dia sangat suka menolong orang lain"
  • 27:44 - 27:47
    Ada yang meminta Master untuk melihat
    bagaimana kondisi alm papanya
  • 27:47 - 27:49
    Master menjawab Alm papanya sangat egois
  • 27:49 - 27:52
    Dia hanya hidup untuk dirinya sendiri dan
    ada di dunia alam bawah
  • 27:52 - 27:56
    Dia menjawab, "Benar, Alm papa saya sangat egois
    dan emosinya sangat buruk"
  • 27:56 - 27:57
    Coba kamu pikirkan kembali
  • 27:57 - 28:00
    Kamu masih dikata-katain meski sudah meninggal
  • 28:00 - 28:02
    Mengapa kita tidak mewariskan moral ke keturunan?
  • 28:02 - 28:04
    Apa gunanya meninggalkan warisan?
  • 28:04 - 28:06
    Keturunanmu masih akan memarahimu
    setelah menggunakan uangmu
  • 28:06 - 28:09
    Jadi kita harus memahami kebenaran ini
  • 28:09 - 28:12
    Hidup saat ini adalah yang terpenting
  • 28:12 - 28:14
    Setelah kehidupan kita hari ini baik
  • 28:14 - 28:18
    Menggegam erat hari ini jauh lebih baik daripada
    memikirkan esok hari
  • 28:18 - 28:20
    Kita harus mengerti alasannya
  • 28:20 - 28:21
    Yang paling penting adalah
  • 28:21 - 28:26
    Kita harus membersihkan hati dan
    memiliki ketulusan di hari ini
  • 28:26 - 28:28
    Apa itu ketulusan?
  • 28:28 - 28:33
    Ketulusan adalah seperti ada gunung
    di belakang rumahmu
  • 28:33 - 28:38
    Jika kamu sering berperilaku tulus pada keluargamu
    dan masyarakat sekitar
  • 28:38 - 28:41
    Kamu akan tulus mendaki gunung ini
  • 28:41 - 28:44
    Jadi, mereka adalah pendukungmu
  • 28:44 - 28:46
    Apa itu membersihkan hati?
  • 28:46 - 28:49
    Membersihkan hati berarti
    membuat hatimu menjadi tenang dan nyaman
  • 28:49 - 28:52
    Membersihkan hati itu sama seperti
    halaman belakang rumahmu
  • 28:52 - 28:59
    Jika kamu sering membersihkan halaman belakang,
    kamu akan memiliki halaman yang bersih
  • 28:59 - 29:03
    Dan kamu akan mendapat bantuan
    dari semua makhluk
  • 29:03 - 29:09
    Praktisi Buddhis dan Non Praktisi itu memang beda
  • 29:09 - 29:16
    Praktisi Buddhis dan orang yang ingin belajar Dharma
    mulai memiliki hati yang terang
  • 29:16 - 29:20
    Sedangkan Non Praktisi masih mencari cahaya itu
  • 29:20 - 29:22
    Master sering memberitahu kalian
  • 29:22 - 29:25
    Sebatang lilin hanya dapat menerangkan dirinya sendiri
  • 29:25 - 29:27
    Dan sangat cepat terbakar habis
  • 29:27 - 29:31
    Tapi saat lilin tersebut
    dapat menerangkan semua orang
  • 29:31 - 29:34
    Meskipun lilin ini padam
  • 29:34 - 29:38
    Dia masih bisa menerangkan masa depanmu
  • 29:38 - 29:43
    Master berharap kalian semuanya dapat
    membina diri dan belajar Dharma dengan baik
  • 29:43 - 29:48
    Master sering menjawab pertanyaan dari
    para penelepon di siaran radio
  • 29:48 - 29:52
    Ada seorang penelepon wanita yang
    berhasil tersambung
  • 29:52 - 29:58
    Saat itu Master hanya mengatakan bahwa
    kehidupannya sangat menderita
  • 29:58 - 30:00
    Penelepon itu langsung menangis
  • 30:00 - 30:04
    Master langsung mengatakan
    peruntungan asmaramu sangat buruk
  • 30:04 - 30:07
    Kamu sering ditindas oleh orang lain
  • 30:07 - 30:10
    Master juga menjelaskan ciri-ciri penelepon ini
  • 30:10 - 30:14
    Master mengatakan, "Punggungmu bungkuk
    dan rambutmu putih.
  • 30:14 - 30:18
    Kamu telah menerima banyak penderitaan dan
    menyimpannya sendirian
  • 30:18 - 30:19
    Setelah mengatakan itu
  • 30:19 - 30:21
    Penelepon ini langsung menangis kencang
  • 30:21 - 30:23
    Dia memang merasa menderita
  • 30:23 - 30:26
    Master juga mengatakan
    bahwa persendiannya sangat buruk
  • 30:26 - 30:29
    Apakah kalian ingin mendengar rekaman percakapan ini?
  • 30:29 - 30:32
    Master akan memutarkannya
  • 30:32 - 30:34
    - Halo
    - Halo Master
  • 30:34 - 30:37
    Awalnya saya adalah Praktisi Aliran Jingtu
  • 30:37 - 30:40
    Saya lahir tahun 1963 tahun dan shio kelinci
  • 30:40 - 30:44
    Kehidupanmu ini sangatlah menderita
  • 30:44 - 30:48
    - Sangat menderita, mengerti?
    - Mengerti
  • 30:48 - 30:50
    Peruntungan asmaramu juga sangat buruk
  • 30:50 - 30:53
    Kamu ditindas orang lain sepanjang hari, mengerti?
  • 30:53 - 30:55
    Mengerti
  • 30:55 - 30:56
    Kamu sendiri yang mengetahui kehidupanmu
  • 30:56 - 30:57
    Bina dirimu dengan baik
  • 30:57 - 31:00
    Master sudah bisa melihat bagaimana perawakanmu
  • 31:00 - 31:01
    Kamu sangat kasihan
  • 31:01 - 31:05
    Punggungmu mulai bungkuk,
    rambutmu sudah putih
  • 31:05 - 31:06
    Benar
  • 31:06 - 31:07
    Padahal kamu masih belum tua
  • 31:07 - 31:09
    Berapa banyak penderitaan yang sudah kamu alami
  • 31:09 - 31:11
    Master beritahu sifat aslimu
  • 31:11 - 31:13
    Kamu tidak bersedia memberitahu
    penderitaanmu pada orang lain
  • 31:13 - 31:15
    Kamu menyimpannya seorang diri
  • 31:15 - 31:16
    Benar
  • 31:16 - 31:17
    Yang Master katakan itu benar
  • 31:17 - 31:19
    Kamu sudah tahu kan
  • 31:19 - 31:20
    Master bisa melihat segalanya
  • 31:20 - 31:22
    Kondisi pahamu juga sangat buruk
  • 31:22 - 31:24
    Persendian pahamu sangat buruk
  • 31:24 - 31:25
    Apakah mengerti?
  • 31:25 - 31:27
    Benar
  • 31:27 - 31:29
    Saya akan membina diri dengan baik
  • 31:29 - 31:31
    Binalah dirimu dengan baik
  • 31:31 - 31:32
    Tepuk tangan
  • 31:36 - 31:42
    Master sangat sering
    menjawab pertanyaan dalam siaran
  • 31:42 - 31:45
    Master sering menyelesaikan masalah mereka
  • 31:45 - 31:46
    Lalu mengatakan kepada mereka
  • 31:46 - 31:51
    Sebenarnya setiap orang di dunia ini
    pasti memiliki rasa cinta
  • 31:51 - 31:54
    Setiap orang harus mengerti setidaknya 1 hukum
  • 31:54 - 31:56
    Semuanya tahu bahwa Newton memiliki hukum newton
  • 31:56 - 31:58
    Apakah kalian tahu apa hukum yang dimiliki Dharma?
  • 31:58 - 32:00
    Dharma memiliki hukumnya sendiri
  • 32:00 - 32:03
    Hukum Dharma adalah hukum sebab akibat
  • 32:03 - 32:05
    Kita harus mengerti bahwa
    penderitaan yang kita alami saat ini
  • 32:05 - 32:08
    Disebabkan karena perbuatan kita di masa lalu
  • 32:08 - 32:09
    Bukankah begitu?
  • 32:09 - 32:12
    Banyak orang yang memanjakan
    anaknya sehingga merusak anaknya
  • 32:12 - 32:14
    Saat anak itu dewasa
  • 32:14 - 32:16
    Dia malah bersikap buruk ke orang tuanya sendiri
  • 32:16 - 32:18
    Bukankah itu sebab yang kamu tanam?
  • 32:18 - 32:20
    Ada berapa banyak orang yang organ parunya buruk?
  • 32:20 - 32:23
    Radang paru dan penumpukan cairan paru di usia tua
  • 32:23 - 32:27
    Bukankah karena terlalu banyak merokok saat muda?
  • 32:27 - 32:28
    Benar, kan?
  • 32:28 - 32:31
    Ada banyak orang yang organ hatinya buruk
  • 32:31 - 32:36
    Karena minum alkohol terlalu banyak
    saat masih muda hingga akhirnya merusak hatimu?
  • 32:36 - 32:39
    Bukankah ini adalah hukum karma?
  • 32:39 - 32:43
    Manusia harus mengerti hukum karma
  • 32:43 - 32:47
    Bukankah anak-anak yang kita lahirkan ke dunia ini
    adalah untuk menagih hutang karma ke kita?
  • 32:47 - 32:52
    Ada berapa banyak orang tua yang masih belum
    melunasi utang karmanya ke anak di Tiongkok
  • 32:52 - 32:56
    Mereka malah pergi ke Australia atau Selandia Baru
    untuk terus melunasi utang karma mereka ke anak
  • 32:56 - 33:02
    Meski mereka telah pensiun, mereka malah
    datang kesini untuk merawat cucunya
  • 33:02 - 33:05
    Bukankah itu berarti kamu masih belum
    melunasi utang karmamu?
  • 33:05 - 33:07
    Kamu harus memahami kebenaran ini
  • 33:07 - 33:11
    Masih ada banyak orang yang tidak mengetahui
    tentang hal ini
  • 33:11 - 33:15
    Tapi ada beberapa ibu akan berkata,
    "Aduh, utang yang tidak kunjung lunas"
  • 33:15 - 33:17
    Manusia memang tidak bisa melunasi
    utang karma mereka
  • 33:17 - 33:19
    Selamanya memang tidak dapat lunas
  • 33:19 - 33:21
    Selain itu, manusia juga mempunyai satu sifat buruk
  • 33:21 - 33:24
    Mereka suka membahas tentang
    benar dan salah
  • 33:24 - 33:27
    Seseorang yang suka membahas benar dan salah
    itu berarti
  • 33:27 - 33:32
    Dia sendiri sudah terjerat dalam keadaan
    antara benar dan salah
  • 33:32 - 33:34
    Bukankah begitu?
  • 33:34 - 33:38
    Master pernah mengatakan ini saat
    seminar Dharma di Singapura
  • 33:38 - 33:41
    Apakah kalian tahu saat krisis ekonomi
    di Asia Tenggara
  • 33:41 - 33:46
    Ada banyak orang di Hongkong yang mengalami
    gangguan jiwa karena sahamnya turun
  • 33:46 - 33:49
    Semua rumah sakit jiwa di Hongkong telah penuh
  • 33:49 - 33:53
    Apakah kalian tahu metode pengobatan apa
    yang dokter lakukan?
  • 33:53 - 33:56
    Dokter akan bertanya jelas saham apa yang mereka beli
  • 33:56 - 34:02
    Lalu Dokter akan berpura-pura membuat saham
    yang mereka beli itu naik
  • 34:02 - 34:06
    Meminta pasien gangguan jiwa untuk terus melihat
    kenaikan saham yang mereka sukai
  • 34:06 - 34:09
    Setiap hari sahamnya naik
  • 34:09 - 34:10
    Para pasien terus tertawa di sana
  • 34:10 - 34:12
    "Wah, sudah naik"
  • 34:12 - 34:16
    Semua ini untuk mengobati penyakit jiwa mereka
  • 34:16 - 34:18
    Coba pikirkan, betapa kasihannya manusia
  • 34:18 - 34:21
    Bukankah kehidupan hanya mengandalkan semangat
  • 34:21 - 34:23
    Jika manusia tidak memiliki semangat
  • 34:23 - 34:28
    Saat semangat kita hancur di titik tertentu
  • 34:28 - 34:30
    Maka orang ini juga akan mengalami kehancuran
  • 34:30 - 34:31
    Benar, kan?
  • 34:31 - 34:34
    Ada banyak pegawai bekerja di kantor
  • 34:34 - 34:38
    Lalu ada pegawai perempuan menggoda bosnya
    setiap hari
  • 34:38 - 34:40
    Hingga bos menyukainya
  • 34:40 - 34:42
    Bos bertemu dengannya setiap hari
    dan menyukainya balik
  • 34:42 - 34:47
    Pegawai ini terus mengikat rasa cintanya
    sedikit demi sedikit dengan bosnya
  • 34:47 - 34:50
    Hingga akhirnya, dia sendiri yang patah hati
  • 34:50 - 34:51
    Benar, kan?
  • 34:51 - 34:53
    Siapa yang mengikat rasa cinta ini?
  • 34:53 - 34:55
    Bukan kamu sendiri yang menenunnya
  • 34:55 - 34:56
    Demi menjadi kaya
  • 34:56 - 34:59
    Seseorang bersedia melakukan apapun
    agar kaya raya
  • 34:59 - 35:03
    Dia pergi membeli saham dan lotre setiap hari
  • 35:03 - 35:05
    Setiap hari dia mengikat 1 rajutan kekayaan
  • 35:05 - 35:12
    Akhirnya, dia sendiri yang terikat dengan
    kekayaannya sendiri
  • 35:12 - 35:15
    Betapa bodohnya kita
  • 35:15 - 35:17
    Bukankah manusia itu bodoh
  • 35:17 - 35:21
    Setiap hari manusia hidup dengan kebodohannya itu
  • 35:21 - 35:23
    Sangat tidak bijaksana
  • 35:23 - 35:25
    Kebijaksanaan itu tiada habisnya
  • 35:25 - 35:28
    Memang ada banyak orang pintar
  • 35:28 - 35:30
    Tapi pintar tidak berarti dia memiliki kebijaksanaan
  • 35:30 - 35:35
    Karena pintar hanyalah pandai menghitung
    untung dan rugi
  • 35:35 - 35:38
    Sedangkan kebijaksanaan itu berarti
    kamu bersedia memberikan
  • 35:38 - 35:43
    Orang yang bersedia memberi
    baru akan mendapatkan timbal balik dari orang lain
  • 35:49 - 35:52
    Setiap hari kita sedang bermimpi
  • 35:52 - 35:55
    Setiap hari kita hidup di dalam mimpi itu
  • 35:55 - 35:57
    Kita tidak tahu sedang melakukan apa
  • 35:57 - 36:00
    Namun saat kita terbangun dari mimpi suatu hari nanti
  • 36:00 - 36:02
    Kita tidak mengetahui akan kemana
  • 36:02 - 36:04
    Kita tidak tahu dimana kita berada nanti
  • 36:04 - 36:06
    Coba semuanya pikirkan
  • 36:06 - 36:09
    Saat manusia sudah meninggal dan
    tidak memiliki raganya lagi
  • 36:09 - 36:12
    Rohnya akan kembali untuk melihat keluarganya
  • 36:12 - 36:13
    Dan berbicara dengan mereka
  • 36:13 - 36:15
    Tapi keluarganya tidak dapat melihat dia
  • 36:15 - 36:19
    Saat itu, tidak peduli berapa banyak
    yang dia katakan
  • 36:19 - 36:21
    Keluarganya tetap tidak bisa
    membalas ucapannya
  • 36:21 - 36:24
    Bagaimanakah perasaan itu?
  • 36:24 - 36:27
    Kalian bisa memiliki perasaan seperti ini
    di dalam mimpimu
  • 36:27 - 36:28
    Master berharap kalian dapat membina diri
  • 36:28 - 36:32
    Untuk membina mimpi kita menjadi lebih baik
  • 36:32 - 36:36
    Jangan sampai tersesat di dalam mimpi
  • 36:36 - 36:38
    Semalam Master telah mengatakan kepada kalian
  • 36:38 - 36:40
    Hidup itu seperti naik kereta api
  • 36:40 - 36:44
    Mulai dari stasiun keberangkatan hingga stasiun akhir
  • 36:44 - 36:45
    Sangat singkat
  • 36:45 - 36:48
    Kita ada di dalam kereta api selama berhari-hari
  • 36:48 - 36:52
    Setiap hari makan dan bermain,
    waktu cepat berlalu
  • 36:52 - 36:54
    Jadi jangan terobsesi
  • 36:54 - 36:57
    Kehidupan itu singkat dan menderita
  • 36:57 - 37:00
    Jadi Kta harus merenungkan tubuh kita
    yang tidak bersih
  • 37:00 - 37:01
    Apa artinya?
  • 37:01 - 37:07
    kita harus mengetahui raga dan jiwa kita adalah bersih
  • 37:07 - 37:09
    Jadi kita harus belajar menjadi bersih
  • 37:09 - 37:11
    Kita harus merenungkan ketidakkekalan jiwa kita
  • 37:11 - 37:15
    Kita harus tahu bahwa
    hati kita terus berubah setiap harinya
  • 37:15 - 37:17
    Itulah ketidakkekalan
  • 37:17 - 37:18
    Apa itu ketidakkekalan?
  • 37:18 - 37:21
    Hari ini berpikir seperti ini lalu
    besoknya berpikir seperti itu
  • 37:21 - 37:23
    Bukankah itu adalah ketidakkekalan?
  • 37:23 - 37:26
    Hari ini berbuat seperti ini lalu
    besoknya tidak lagi berbuat seperti ini
  • 37:26 - 37:27
    Inilah ketidakkekalan
  • 37:27 - 37:31
    Lalu apa hal yang dapat terus bertahan?
  • 37:31 - 37:33
    Tidak ada
  • 37:33 - 37:36
    Hari ini membeli rumah lalu besoknya dijual
  • 37:36 - 37:41
    Orang tua kita membesarkan kita lalu meninggalkan kita
  • 37:41 - 37:45
    Saat kecil, seorang anak berkata ke orang tuanya
  • 37:45 - 37:47
    "Mama, kamu selamanya harus
    terus menemani saya"
  • 37:47 - 37:49
    "Kami tidak akan kehilangan mama"
  • 37:49 - 37:51
    "Mama, kamu harus menjaga kami selamanya ya"
  • 37:51 - 37:52
    Lalu mamanya menjawab
  • 37:52 - 37:55
    "Iya, mama akan menjaga kalian selamanya"
  • 37:55 - 37:57
    Tapi Mama tetap meninggalkan kita
  • 37:57 - 37:59
    Ini adalah ketidakkekalan
  • 37:59 - 38:01
    Cobalah semuanya pikirkan
  • 38:01 - 38:05
    Apakah kita telah melakukan
    hal yang layak untuk orang tua kita?
  • 38:05 - 38:06
    Kalian harus memikirkan
  • 38:06 - 38:09
    Mengapa di masa depan anak kalian tidak
    memerlakukan kalian dengan layak
  • 38:09 - 38:11
    Itu adalah balasan kalian
  • 38:11 - 38:15
    Karena kalian tidak memberikan kenyamanan
    dan kelayakan untuk orang tuamu
  • 38:15 - 38:18
    Jadi kalian juga menerima akibatnya
  • 38:18 - 38:23
    Sama seperti di Australia dan Selandia Baru
    yang memiliki banyak panti jompo
  • 38:23 - 38:24
    Benar, kan?
  • 38:24 - 38:28
    Saat orang tuanya sudah menua,
    mereka mengirimkan orang tuanya ke panti jompo
  • 38:28 - 38:31
    Saat hari ibu atau hari ayah,
    mereka hanya menuliskan selembar kartu ucapan
  • 38:31 - 38:33
    Dan orang tuanya senang seharian
  • 38:33 - 38:35
    Coba pikirkan lagi
  • 38:35 - 38:38
    Tidaklah mudah untuk
    melahirkan dan membesarkan anak
  • 38:38 - 38:42
    Jadi semuanya harus mengerti
    bahwa kehidupan itu tidak kekal
  • 38:42 - 38:46
    Kita harus belajar mencintai dengan tulus
  • 38:46 - 38:52
    Seorang Praktisi Buddhis harus memerlakukan
    anak muda seperti anak sendiri
  • 38:52 - 38:57
    Memerlakukan orang yang lebih tua
    seperti orang tua kandung
  • 38:57 - 39:01
    Dengan begini barulah ada
    kasih sayang dan cinta besar
  • 39:01 - 39:04
    Itulah cinta sejati
  • 39:09 - 39:10
    Master beritahu kalian
  • 39:10 - 39:13
    Pikiran kita dapat berubah setiap harinya
  • 39:13 - 39:18
    Sebenarnya jika lingkungan berubah,
    pikiran kita juga dapat berubah
  • 39:18 - 39:20
    Kebanyakan orang memiliki
    1 wajah saat tidak memiliki uang
  • 39:20 - 39:22
    Dan wajahnya berubah saat dia memiliki uang
  • 39:22 - 39:25
    Sebenarnya dia sedang berubah
  • 39:25 - 39:27
    Sebaiknya kita tidak berubah
  • 39:27 - 39:35
    Karena keikhlasan yang kita miliki
    dapat menyelesaikan semua kesulitan kita
  • 39:35 - 39:37
    Jadi kita harus mengerti bahwa
  • 39:37 - 39:40
    Keadaan dapat berubah namun pikiran kita tidak
  • 39:40 - 39:46
    Kita harus menggunakan ketulusan kita
    untuk mengatasi kemunduran dan kegagalan kita
  • 39:46 - 39:50
    Jadi kita jangan membuat jebakan untuk diri sendiri
  • 39:50 - 39:52
    Lalu melompat masuk ke dalam
  • 39:52 - 39:54
    Coba pikirkan bukankah begitu?
  • 39:54 - 40:00
    Masih ada banyak orang yang bersedia
    merasakan penderitaan dan sakit hati
  • 40:00 - 40:03
    Ada banyak orang tua yang menasihati
    putra-putrinya
  • 40:03 - 40:05
    "Kamu jangan pergi"
  • 40:05 - 40:07
    "Jangan pergi ke tempat itu"
  • 40:07 - 40:10
    "Jangan menikah dengannya,
    nanti kamu akan menderita"
  • 40:10 - 40:12
    "Mama, saya akan tetap menikah dengannya"
  • 40:12 - 40:14
    "Semakin kamu melarang,
    semakin saya ingin menikah dengannya"
  • 40:14 - 40:16
    "Jika mama melarang lagi,
    saya akan meninggalkan rumah ini"
  • 40:16 - 40:20
    Coba pikirkan lagi,
    bukankah dia sedang mengikat dirinya sendiri?
  • 40:20 - 40:24
    Harus memahami bahwa
    kita harus terus merasa bersalah
  • 40:24 - 40:26
    Harus bisa berbelas kasih kepada orang lain
  • 40:26 - 40:28
    Barulah kamu dapat memiliki hati yang welas asih
  • 40:28 - 40:31
    Master sering mengatakan
    tidak mudah bisa menjadi suami istri
  • 40:31 - 40:35
    Jadi harus saling menyayangi dan saling menolong
  • 40:35 - 40:37
    Kamu harus mengasihi perempuan
  • 40:37 - 40:39
    Setelah dia menikah denganmu yang
    tidak memiliki apapun
  • 40:39 - 40:41
    Apa yang telah kamu berikan untuknya?
  • 40:41 - 40:46
    Dia telah melahirkan anak untukmu, memasak,
    mengurus rumah dan juga bertanggung jawab
  • 40:46 - 40:53
    Dari seorang gadis yang cantik dan muda
    hingga dia menjadi tua setelah menikah denganmu
  • 40:53 - 40:55
    Apa yang dia dapatkan?
  • 40:55 - 40:58
    Kamu malah masih memarahi dan memukuli dia
  • 40:58 - 41:00
    Coba pikirkan, apakah kalian itu laki-laki?
  • 41:00 - 41:01
    Benar, kan?
  • 41:01 - 41:07
    Sebaliknya, perempuan harus bisa lebih
    memahami laki-laki
  • 41:07 - 41:10
    Laki-laki tidak mudah menangis saat stress
  • 41:10 - 41:13
    Saat suami pulang, mungkin mereka akan kesal
  • 41:13 - 41:15
    Karena mengalami kejadian tidak enak di pekerjaan
    yang tidak bisa dia ungkapkan
  • 41:15 - 41:17
    Jadi bagaimana?
  • 41:17 - 41:19
    Dia hanya bersedih tanpa bicara
  • 41:19 - 41:21
    Seseorang yang jarang menunjukkan kesedihannya
  • 41:21 - 41:23
    Dia akan berumur pendek
  • 41:23 - 41:30
    Ini adalah alasan lain mengapa jumlah wanita lansia
    lebih banyak daripada pria lansia
  • 41:30 - 41:37
    Karena wanita lebih suka berbicara dan
    melampiaskan amarahnya
  • 41:37 - 41:40
    Sedangkan pria hanya menyimpan di dalam hati
    dan tidak mudah menceritakannya
  • 41:40 - 41:42
    Hingga akhirnya dia meninggal lebih dahulu
  • 41:42 - 41:47
    Jadi Master harap para pria yang datang hari ini
    juga dapat melepaskannya sedikit
  • 41:47 - 41:49
    Jangan hanya terus mengingatnya dalam hati
  • 41:49 - 41:51
    Yang seharusnya katakan maka katakanlah
  • 41:51 - 41:54
    Jika tidak ingin mengatakannya,
    tidak marah-marah juga adalah yang terbaik
  • 42:00 - 42:03
    Selanjutnya, Master beritahu kalian
  • 42:03 - 42:06
    Praktisi Buddhis perlu menganggap ketenaran dan
    kekayaan sebagai hal yang tidak terlalu penting
  • 42:06 - 42:10
    Dampak ketenaran ke manusia bisa
    sangat menyakitkan
  • 42:10 - 42:12
    "Wah, saya adalah orang terkenal"
  • 42:12 - 42:14
    Dampaknya akan menyakitkan
    begitu dia kehilangan ketenarannya
  • 42:14 - 42:17
    Kemarin di seminar Dharma kecil,
    Master pernah mengatakan
  • 42:17 - 42:19
    Kehebatan Kaisar Qin Shi Huang itu luar biasa
  • 42:19 - 42:25
    Dia adalah Kaisar pertama dari negara Qin
    yang berhasil menggabungkan 6 negara
  • 42:25 - 42:29
    Saat itu semuanya mengetahui siapa itu
    Kaisar Qin Shi Huang
  • 42:29 - 42:32
    Tapi siapa yang mengenal Kaisar ini lagi
    jika dia tidak belajar sejarah?
  • 42:32 - 42:33
    Mau bagaimana lagi?
  • 42:33 - 42:34
    Benar, kan?
  • 42:34 - 42:35
    Kemarin Master juga bercanda
  • 42:37 - 42:42
    Tahun itu saat insiden di Xi'An
  • 42:42 - 42:46
    Zhang Xueliang adalah Jenderal yang luar biasa
  • 42:46 - 42:48
    Semua orang tahu betapa hebatnya dia
  • 42:48 - 42:50
    Semuanya menyukainya
  • 42:50 - 42:53
    Zhang Xueliang sangat popular dan berkuasa
  • 42:53 - 42:56
    Tapi di ujian sekolah zaman sekarang
  • 42:56 - 42:59
    Jika ada pertanyaan siapa tokoh utama
    pada insiden Xi'An?
  • 42:59 - 43:02
    Mereka akan menjawab Zhang Xueyou
  • 43:04 - 43:07
    Coba kalian pikirkan,
    jika sudah tidak ada maka tidak ada
  • 43:07 - 43:09
    Jika sudah berlalu maka akan dilupakan
  • 43:09 - 43:11
    Apalagi yang perlu dikenang?
  • 43:11 - 43:13
    Yang sudah berlalu maka sudah tidak ada
  • 43:13 - 43:14
    Jika sudah tidak ada maka lepaskanlah
  • 43:14 - 43:17
    Orang yang dapat melepaskannya itu berarti
    dia telah tercerahkan
  • 43:17 - 43:20
    Orang yang tercerahkan adalah
    orang yang dapat melepaskannya
  • 43:25 - 43:30
    Kita harus dapat mengubah diri kita sendiri
    dan bisa melepaskannya
  • 43:30 - 43:31
    Master beritahu kepada semuanya
  • 43:31 - 43:35
    Ada orang yang pergi mencari biksu agung
    dan berkata
  • 43:35 - 43:38
    "Biksu, saya tidak bisa melepaskan rumah saya"
  • 43:38 - 43:40
    "Saya tidak bisa melepaskan semuanya"
  • 43:40 - 43:43
    Lalu biksu berkata kepadanya
  • 43:43 - 43:49
    "Kamu mengalami begitu banyak penderitaan
    karena kamu tidak bisa melepaskannya."
  • 43:49 - 43:50
    "Jadi kamu terus menerima penderitaan"
  • 43:50 - 43:53
    Dia berkata, "Iya, saya tahu biksu.
    Tapi saya tidak bisa melepaskannya"
  • 43:53 - 43:57
    Lalu, biksu memintanya memegang sebuah gelas
  • 43:57 - 44:01
    Biksu terus menuangkan air panas ke gelasnya
  • 44:01 - 44:04
    Meskipun tangannya kepanasan,
    dia terus memegangnya
  • 44:04 - 44:09
    Sampai airnya meluap dan terkena tangannya
  • 44:09 - 44:14
    Dia baru melepaskan gelasnya,
    gelas itu terjatuh dan hancur
  • 44:14 - 44:16
    Lalu biksu memberitahunya
  • 44:16 - 44:17
    "Apakah kamu tahu?"
  • 44:17 - 44:21
    "Kamu tidak bisa melepaskannya
    jika tidak merasakan sakitnya."
  • 44:21 - 44:24
    "Kamu baru bisa melepaskannya jika sudah merasa sakit"
  • 44:24 - 44:26
    "Saat melepaskannya kamu memang akan
    merasa sakit dan menderita sedikit"
  • 44:26 - 44:30
    "Tapi saat kamu sudah melepaskannya,
    kamu sudah tidak merasa sakit lagi"
  • 44:36 - 44:41
    Jika ingin merubah takdir sendiri,
    maka harus melawan diri sendiri
  • 44:41 - 44:47
    Karena musuh sejati dan kesengsaraan sejati
    dibuat oleh diri sendiri
  • 44:47 - 44:50
    Saat Master berada di bandara Auckland kali ini
  • 44:50 - 44:54
    Master mengatakan ke seseorang yang
    menyambut saya
  • 44:54 - 44:58
    Master mengatakan, "Coba kalian pikirkan."
  • 44:58 - 45:00
    "Kalian harus bisa mengalahkan diri kalian sendiri"
  • 45:00 - 45:03
    "Jika kamu tidak bisa mengalahkan dirimu sendiri"
  • 45:03 - 45:05
    "Saat kamu marah atau ada masalah"
  • 45:05 - 45:08
    "Apakah kamu tahu
    kamu sendiri yang mendatangkan masalahmu?"
  • 45:08 - 45:09
    Benar, kan?
  • 45:09 - 45:12
    "Kita sendiri yang juga mendatangkan amarah ini"
  • 45:12 - 45:14
    "Jika kita tidak membuatnya ada, mana mungkin bisa ada"
  • 45:14 - 45:18
    Dia mendengarkan ucapan dan melihat Master
    di bandara tapi dia masih tidak mengerti
  • 45:18 - 45:21
    Master hanya bisa menjelaskannya ke
    lebih mudah lagi
  • 45:21 - 45:25
    Master berkata, "Jika anak itu tidak dilahirkan
    mana mungkin bisa ada"
  • 45:25 - 45:28
    "Jika emosi tidak ditimbulkan,
    mana mungkin bisa ada emosi"
  • 45:28 - 45:29
    Coba kamu pikirkan lagi
  • 45:29 - 45:31
    Bukankah masalah timbul
    karena kita yang membuatnya?
  • 45:31 - 45:32
    Contoh sederhananya
  • 45:32 - 45:35
    Awalnya kehidupanmu lumayan baik
  • 45:35 - 45:38
    Saat di Tiongkok kamu tidak pernah
    mengunjungi rumah kerabatmu
  • 45:38 - 45:40
    Lalu kamu pergi ke rumah putrimu
  • 45:40 - 45:44
    Putrimu memiliki sebuah apartemen dengan 3 kamar
  • 45:44 - 45:45
    Kamu merasa sangat bahagia
  • 45:45 - 45:48
    "Wah, rumah putri saya sangat besar"
  • 45:48 - 45:52
    2 hari kemudian, kamu pergi ke rumah orang lain
    untuk bermain
  • 45:52 - 45:55
    "Wah, rumahnya sangat besar"
  • 45:55 - 45:56
    Lalu kamu merasa sedih saat pulang ke rumah
  • 45:56 - 45:58
    "Saya akan membantu putri saya"
  • 45:58 - 46:01
    "Meskipun saya sudah tua,
    saya akan membantunya dan bekerja"
  • 46:01 - 46:04
    "Saya akan mengantar koran dan susu
    untuk menghasilkan uang"
  • 46:04 - 46:05
    "Saya akan membantu putri saya"
  • 46:05 - 46:08
    "Sebelum meninggal, saya akan
    membantunya membeli rumah kedua"
  • 46:08 - 46:11
    Coba kalian lihat, bukankah masalah telah datang?
  • 46:11 - 46:13
    Kalian harus merasa puas
  • 46:13 - 46:14
    Sungguh
  • 46:14 - 46:15
    Berpikiranlah lebih terbuka
  • 46:15 - 46:17
    Dulu kita mengayuh sepeda
  • 46:17 - 46:19
    Sekarang kita menyetir mobil
  • 46:19 - 46:20
    Abaikan merek apapun itu
  • 46:20 - 46:22
    Bukankah yang penting bisa jalan?
  • 46:29 - 46:31
    Jadi, barusan Master mengatakan kepada semuanya
  • 46:31 - 46:34
    Orang sederhana bisa lebih mudah bahagia
  • 46:34 - 46:43
    Kita bisa melawan kemalangan
    yang diberikan orang lain
  • 46:43 - 46:46
    Apakah kalian tahu kemalangan apa
    yang tidak bisa kita lawan?
  • 46:46 - 46:49
    Yaitu kemalangan yang kita berikan
    pada diri kita sendiri
  • 46:49 - 46:53
    Karena kita sangat mudah memberikan
    kemalangan kepada diri sendiri
  • 46:53 - 46:57
    Karena masalah yang kamu timbulkan sendiri
    tidak dapat kamu hentikan
  • 46:57 - 47:01
    Jadi, tidak ada jalan keselamatan bagi dirinya
  • 47:01 - 47:06
    Seseorang dengan banyak keinginan,
    tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri
  • 47:06 - 47:09
    Karena kamu tidak akan pernah merasa puas
  • 47:09 - 47:10
    Coba kamu pikirkan
  • 47:10 - 47:15
    Ada banyak bapak dan ibu yang datang
    ke stasiun radio kami, berkata
  • 47:15 - 47:21
    "Master Lu, saya memiliki segalanya,
    hanya saja uang saya masih kurang banyak"
  • 47:21 - 47:25
    Master berkata, "Seharusnya kamu puas
    jika sudah memiliki segalanya"
  • 47:25 - 47:27
    "Mengapa kamu masih kesal karena
    uangmu sedikit?"
  • 47:27 - 47:30
    Dia lalu menjawab,
    "Master Lu, saya ingin membaca paritta."
  • 47:30 - 47:34
    "Saya ingin sedikit kekayaan untuk keluarga saya"
  • 47:34 - 47:36
    Master berkata, "Ini sangat sulit."
  • 47:36 - 47:41
    "Karena hanya permohonan bisa menjadi pejabat
    yang bisa dikabulkan jika itu memang takdirmu"
  • 47:41 - 47:43
    "Sedangkan kekayaan itu tidak bisa dimohon"
  • 47:43 - 47:47
    "Kekayaan berasal dari berdana kehidupan lampaumu
    yang bisa dimiliki di kehidupan sekarang"
  • 47:47 - 47:49
    Dia berkata,
    "Master, bukankah kamu mengatakan"
  • 47:49 - 47:53
    "Zhun Ti Shen Zhou sangat baik dan
    bisa mengabulkan semua keinginan kita?"
  • 47:53 - 47:56
    Lalu dia pergi membeli lotre
  • 47:56 - 48:00
    Setelah membeli lotre, dia menutup
    matanya sambil mengosoknya
  • 48:00 - 48:04
    Mulutnya sambil membaca Zhun Ti Shen Zhou
  • 48:04 - 48:06
    Pikirkanlah betapa kasihannya manusia
  • 48:06 - 48:08
    Demi ketenaran dan keberuntungan
  • 48:08 - 48:10
    Demi keberuntungan diri sendiri
  • 48:10 - 48:13
    Lalu dia menyerahkan dirinya sendiri
  • 48:13 - 48:14
    Kita harus mengerti bahwa
  • 48:14 - 48:17
    Sebenarnya ada banyak orang yang emosinya buruk
  • 48:17 - 48:21
    Banyak orang berkata
    "Emosi buruk manusia adalah bawaan lahir"
  • 48:21 - 48:22
    Master beritahu kalian
  • 48:22 - 48:27
    Temperamen buruk bukan bawaan lahir,
    tapi berasal setelah dia dilahirkan
  • 48:27 - 48:28
    Apakah kalian mengerti?
  • 48:28 - 48:31
    Temperamen buruk berasal dari kebiasaan
  • 48:31 - 48:32
    Mengerti?
  • 48:32 - 48:34
    Meskipun ada sedikit bekas sifat buruk
    dari kehidupan lampau
  • 48:34 - 48:37
    Tapi jika dia bisa mengubahnya
  • 48:37 - 48:40
    Maka emosinya bisa berubah menjadi lebih baik
  • 48:40 - 48:41
    Semuanya harus mengerti
  • 48:41 - 48:46
    Seseorang yang suka marah itu
    berasal dari emosinya
  • 48:46 - 48:47
    Benar, kan?
  • 48:47 - 48:50
    Jika kamu tidak memiliki emosi,
    maka dia tidak akan marah-marah.
  • 48:50 - 48:53
    Jadi janganlah emosi terlebih dahulu
  • 48:53 - 48:55
    Kedua suami istri saat bertengkar juga sama seperti ini
  • 48:55 - 48:58
    Tingkat toleransi manusia
    zaman sekarang sangat rendah
  • 48:58 - 49:01
    Tingkat toleransi istri sekarang juga sangat kecil
  • 49:01 - 49:05
    Saat istri memasak untuk suaminya
  • 49:05 - 49:06
    Sifat suaminya juga tidak mau membantu
  • 49:06 - 49:08
    Dia berbaring di sofa sambil membaca koran
  • 49:08 - 49:12
    Istri bertanya,
    "Bagaimana rasa masakan saya hari ini?"
  • 49:12 - 49:14
    Suaminya, "Lumayan baik"
  • 49:14 - 49:15
    Istrinya, "Apakah asin?"
  • 49:15 - 49:16
    Suaminya, "Tidak asin"
  • 49:16 - 49:18
    Istrinya mulai marah dan berpikir
  • 49:18 - 49:20
    "Saya sudah melakukan semua ini
    tapi sikapmu malah seperti itu"
  • 49:20 - 49:22
    "Besok, saya tidak akan membuat masakan enak"
  • 49:22 - 49:25
    Setelah suaminya makan esok hari,
    "Mengapa rasanya seperti ini?"
  • 49:25 - 49:28
    Istrinya, "Dasar kamu tukang pilih makanan"
  • 49:28 - 49:30
    "Besok masak sendiri"
  • 49:30 - 49:33
    "Kemarin bilang keasinan, hari ini tawar.
    Besok masak sendiri"
  • 49:33 - 49:35
    Ini adalah emosi
  • 49:35 - 49:36
    Emosinya mulai keluar
  • 49:36 - 49:38
    Kamu jangan merasa
    dia mengatakan masakanmu tidak enak
  • 49:38 - 49:39
    Kamu abaikan saja
  • 49:39 - 49:41
    Yang penting kamu sudah masak
  • 49:41 - 49:41
    Benar, kan?
  • 49:41 - 49:45
    Saat tingkat kesadarannya masih rendah dan
    masih non Praktisi,
  • 49:45 - 49:50
    Kamu bisa mengatakan,
    "Biarkan saya coba masakanmu yah"
  • 49:50 - 49:53
    Kalian tidak mengerti ucapan Master kah?
  • 49:53 - 49:57
    Kamu harus tahu
    bagaimana meredakan emosimu sendiri
  • 49:57 - 50:00
    Seseorang harus mengerti
    bagaimana meredakan amarahnya
  • 50:00 - 50:01
    Barulah kamu tidak dapat marah
  • 50:01 - 50:05
    Seseorang dengan pikiran benar,
    maka Buddha yang menempatinya
  • 50:05 - 50:09
    Jika pikiran seseorang terus benar,
    itu berarti Pu Sa selalu ada di dalam hatimu
  • 50:09 - 50:13
    Jika pikiran seseorang menyimpang,
    maka Iblis yang menempatinya
  • 50:13 - 50:14
    Iblis yang menempatinya
  • 50:14 - 50:17
    Jadi, orang yang tercerahkan adalah
    sifat dasarnya
  • 50:17 - 50:20
    Orang yang tercerahkan adalah
    seseorang yang memerlakukan orang lain dengan baik
  • 50:20 - 50:22
    Barulah orang lain bisa
    memerlakukanmu dengan baik
  • 50:22 - 50:25
    Orang yang tersesat
    akan selamanya tereinkarnasi.
  • 50:25 - 50:26
    Jika kamu adalah orang yang tersesat
  • 50:26 - 50:29
    Maka kamu selamanya akan
    bereinkarnasi di 6 alam reikanasi
  • 50:29 - 50:31
    Memahami kebenaran bisa melihat sifat dasarnya
  • 50:31 - 50:36
    Jika kamu bisa memahami kebenaran, kamu baru bisa
    melihat betapa baiknya hati seorang manusia
  • 50:36 - 50:37
    Benar, kan?
  • 50:37 - 50:38
    Sifat dasar
  • 50:38 - 50:39
    Setelah kamu melihat sifat dasarnya
  • 50:39 - 50:42
    Kamu baru mengetahui
    ternyata sifat asli manusia itu adalah baik
  • 50:42 - 50:44
    Semuanya bisa dijadikan teman
  • 50:44 - 50:47
    Kalian yang datang hari ini adalah umat Buddhis
    dengan aura yang begitu baik
  • 50:47 - 50:51
    Kalian semua adalah orang baik
    yang ingin ingin mencari orang baik lainnya
  • 50:51 - 50:53
    Kalian adalah Bodhi
  • 50:53 - 50:56
    Jadi, orang yang tercerahkan adalah Bodhi
  • 50:56 - 51:00
    Jika kalian bisa menemukan Bodhi kalian
    untuk selamanya, maka kalian adalah seorang Pu Sa
  • 51:05 - 51:12
    Master pernah menjelaskan bahwa saya sering
    menyarankan banyak orang untuk membaca paritta
  • 51:12 - 51:14
    Mengajari mereka semua
    bagaimana cara membaca paritta
  • 51:14 - 51:15
    Setelah membaca paritta
  • 51:15 - 51:18
    Ada penelepon yang memberikan umpan balik
  • 51:18 - 51:21
    "Master, beberapa tahun yang lalu"
  • 51:21 - 51:24
    "Kamu memberitahu saya melalui aura Master"
  • 51:24 - 51:27
    "Untuk memerhatikan tenggorokan dan hidung"
  • 51:27 - 51:29
    "Harus minum lebih banyak air hangat"
  • 51:29 - 51:32
    "Dan dahak saya juga sangat banyak"
  • 51:32 - 51:36
    Saat itu penelepon ini tidak merasakan gejala apapun
    setelah menutup telepon
  • 51:36 - 51:37
    Setelah setengah tahun berlalu
  • 51:37 - 51:39
    Hidungnya radang
  • 51:39 - 51:42
    Setiap hari hidungnya sakit dan terus ingusan
  • 51:42 - 51:44
    Penelepon ini merasa terkesan
  • 51:44 - 51:46
    Master akan memutar rekamannya untuk kalian
  • 51:48 - 51:51
    Master, kamu benar-benar sangat luar biasa
  • 51:51 - 51:53
    Saya menghubungimu pada malam tahun baru tahun ini
  • 51:53 - 51:56
    Melalui aura, Master meminta saya
    memerhatikan tenggorokan saya
  • 51:56 - 51:58
    Saat itu saya tidak merasakan apapun
  • 51:58 - 52:00
    Lalu beberapa bulan setelah itu
    hidung saya meradang
  • 52:00 - 52:02
    Ah, tepat, kan?
  • 52:02 - 52:04
    Lalu hidung saya menjadi tidak nyaman setiap hari
  • 52:04 - 52:07
    Saat itu Master meminta
    saya untuk meminum air hangat
  • 52:07 - 52:08
    Master juga mengatakan dahak saya sangat banyak
  • 52:08 - 52:10
    Saat itu saya benar-benar
    tidak merasakan apapun
  • 52:10 - 52:12
    Tapi saya mengingat pesan Master
  • 52:12 - 52:17
    Akhirnya saya terkena radang hidung
    dan meski minum obat tetap tidak sembuh
  • 52:17 - 52:19
    Setiap paginya juga sangat sakit
  • 52:19 - 52:22
    - Lalu banyak ingus yang keluar
    - Benar, kan?
  • 52:22 - 52:23
    Hidung saya sangat tidak nyaman
  • 52:23 - 52:28
    Master membantu memberitahukan
    penyakit kalian atas apa yang bisa terjadi kelak nanti
  • 52:28 - 52:31
    Ada banyak orang yang meminta Master melihat penyakitnya
    dan Master melihat telinganya buruk
  • 52:31 - 52:32
    Tapi dia selalu menjawab, "Tidak"
  • 52:32 - 52:35
    Lalu Master mengatakan 2 minggu lagi
    itu akan terjadi
  • 52:35 - 52:38
    2 minggu setelah itu,
    tumbuh sesuatu di telinganya
  • 52:38 - 52:39
    Akhirnya dia ke rumah sakit
  • 52:39 - 52:41
    Dia masih menelepon ke Master
    dan berkata
  • 52:41 - 52:42
    "Master, kamu sangat luar biasa"
  • 52:42 - 52:44
    Sungguh, manusia itu sangat kasihan
  • 52:44 - 52:49
    Intinya, cepat atau lambat
    semua yang Master katakan tetap akan terjadi
  • 52:49 - 52:50
    Benar
  • 52:50 - 52:52
    - Saya sangat mengagumimu
    - Haha
  • 52:52 - 52:57
    Kamu harus berterima kasih ke Guan Shi Yin Pu Sa
    karena telah menyelamatkan kalian
  • 52:57 - 52:59
    Itu Guan Shi Yin Pu Sa, bukan saya
  • 52:59 - 53:04
    Iya, Gan En Da Ci Da Bei Jiu Ku Jiu Nan
    Guang Da Ling Gan Guan Shi Yin Pu Sa Mo He Sa
  • 53:08 - 53:10
    Sepertinya rekaman ini terpotong sedikit
  • 53:10 - 53:17
    Master belum menyelesaikan kalimat kedua,
    tapi dia sudah menyerobotnya
  • 53:17 - 53:21
    Nanti Master akan menunjukkan totem
    kepada kalian secara langsung
  • 53:21 - 53:26
    Akan langsung memberitahu penyakit kalian
    dan kalian tidak perlu melakukan pemeriksan USG
  • 53:26 - 53:27
    Sangat cepat
  • 53:27 - 53:32
    Master juga bisa memberikan jawab
    atas segala permasalahan kalian secara langsung
  • 53:32 - 53:38
    Yang terbaik adalah bertanya tentang
    keluarga, masa depan atau di alam mana Alm berada
  • 53:38 - 53:40
    Master dapat melihatnya untuk kalian
  • 53:40 - 53:44
    Master berharap nomor kalian terundi
  • 53:44 - 53:46
    Master beritahu kalian
  • 53:46 - 53:49
    Seseorang harus belajar bersikap alami
  • 53:49 - 53:54
    Semuanya akan datang dan pergi dengan alami
    dan kita bisa memutuskan kekhawatiran
  • 53:54 - 53:57
    Datang dan pergi dengan alami,
    semuanya alami
  • 53:57 - 53:59
    Kebijaksanaan yang menghancurkan ketidaktahuan
    adalah Prajna
  • 53:59 - 54:00
    Apa artinya?
  • 54:00 - 54:02
    Kamu harus menghancurkan ketidaktahuan
  • 54:02 - 54:03
    Ketidaktahuan adalah tidak mengerti
  • 54:03 - 54:05
    Apakah kalian tahu mengapa
    kalian mendapat masalah?
  • 54:05 - 54:09
    Mengapa kita bisa melakukan pelanggaran hukum?
    Karena kita tidak tahu hukum
  • 54:09 - 54:11
    Akhirnya malah melanggar hukum
  • 54:11 - 54:15
    Praktisi Buddhis yang tidak mengetahui hukum Buddha
  • 54:15 - 54:17
    Hukum Buddha yang kita bahas disini
    adalah sila Buddhis
  • 54:17 - 54:19
    Jika kita tidak mengerti sila
  • 54:19 - 54:22
    Maka kita bisa dengan mudah melanggar sila Buddhis
  • 54:22 - 54:24
    Sebenarnya kebenaran itu sama saja
  • 54:24 - 54:29
    Ada banyak orang yang melakukan kesalahan
    tapi tidak bisa dihukum oleh hukum manusia
  • 54:29 - 54:32
    Tapi mereka bisa segera terkena kanker
  • 54:32 - 54:34
    Sebenarnya kanker itu adalah hukuman dari
    hukum dunia alam bawah
  • 54:34 - 54:37
    Jadi semuanya janganlah mengambil resiko
  • 54:37 - 54:44
    Karena kamu tidak memahami lingkungan kehidupan
    yang kamu tempati
  • 54:44 - 54:46
    Makanya kamu bisa tersesat, kan?
  • 54:46 - 54:48
    Ada banyak orang yang tidak mengerti
  • 54:48 - 54:53
    Saat kita mengejar sesuatu dalam hidup
  • 54:53 - 54:55
    Kamu merasa hal itu sangat indah
  • 54:55 - 54:58
    Kamu terus merasa,
    "Wah, ini benar-benar sangat indah"
  • 54:58 - 55:00
    Namun saat kita mendapatkannya
  • 55:00 - 55:04
    Barulah kita tahu bahwa itu
    tidak seindah yang kita bayangkan
  • 55:04 - 55:10
    Saat tergila-gila dan mengejar hal itu,
    kita sedang dalam kebodohan.
  • 55:10 - 55:11
    Jadi kita harus mengerti
  • 55:11 - 55:16
    Kita tidak boleh menjadi bodoh,
    karena bodoh dan tersesat terjadi bersamaan
  • 55:16 - 55:20
    Di dalam Dharma disebut
    Serakah, amarah dan bodoh
  • 55:20 - 55:22
    Jika kamu serakah, maka kamu akan membenci
  • 55:22 - 55:25
    Jika kamu serakah dan tidak berhasil mendapatkannya,
    langsung timbul kebencian
  • 55:25 - 55:27
    Setelah benci, manusia dapat melakukan hal bodoh
  • 55:27 - 55:29
    Itu adalah kebodohan manusia
  • 55:29 - 55:32
    Master harap semuanya dapat
    mendapatkan pencerahan
  • 55:32 - 55:36
    Dharma mengajarkan kalian untuk
    mendapatkan pencerahan
  • 55:36 - 55:37
    Terbebas dari penderitaan
    dan mendapatkan kebahagiaan sejati
  • 55:37 - 55:39
    Kita harus meninggalkan penderitaan
  • 55:39 - 55:41
    Apa yang kita lakukan hari ini?
    Mempelajari ajaran Buddha
  • 55:41 - 55:42
    Master beritahu kalian
  • 55:42 - 55:45
    Ada banyak yang mengatakan bahwa
    permohonannya tidak dikabulkan Pu Sa
  • 55:45 - 55:48
    Master beritahu kalian,
    permohonan kalian ke Pu Sa akan dikabulkan
  • 55:48 - 55:51
    Jika tidak dikabulkan,
    itu karena kamu tidak tulus memohonnya
  • 55:51 - 55:53
    Jika memohon kepada Pu Sa tapi tidak dikabulkan
  • 55:53 - 55:56
    Maka Guan Shi Yin Pu Sa tidak akan disebut
    "Segala permohonan pasti dikabulkan"
  • 55:56 - 55:58
    Master dapat memberitahu kalian
  • 55:58 - 56:00
    Belajar dan memohon kepada Buddha
    pasti berguna
  • 56:00 - 56:06
    Jika kalian tulus mempelajari dan memohon,
    maka semakin lama bisa dikabulkan
  • 56:06 - 56:08
    Jika sampai saat ini
    permohonan kalian masih tidak dikabulkan
  • 56:08 - 56:10
    Maka Dharma apa yang telah kalian pelajari?
  • 56:10 - 56:11
    Master beritahu kalian
  • 56:11 - 56:14
    Jika kalian serius mengikuti Master belajar Dharma
  • 56:14 - 56:18
    Master bisa menjamin kehidupan kalian
    akan berubah menjadi lebih baik
  • 56:18 - 56:20
    Baik
  • 56:24 - 56:28
    Manusia itu sangatlah menyedihkan
  • 56:28 - 56:31
    Seringkali Master menceritakan tentang
    balasan karma seseorang
  • 56:31 - 56:33
    Coba kalian pikirkan
  • 56:33 - 56:37
    Cobalah kalian lihat ceker ayam
  • 56:37 - 56:40
    Bukankah mirip seperti tangan anak kecil?
  • 56:40 - 56:44
    Ceker ayam digigit hingga bersih
  • 56:44 - 56:49
    Coba kalian pikirkan, bagaimana seseorang bisa
    melakukan hal yang begitu jahat?
  • 56:49 - 56:50
    Coba kalian pikirkan
  • 56:50 - 56:51
    Tepat, kan?
  • 56:51 - 56:52
    Master beritahu kalian suatu hal
  • 56:52 - 57:02
    Ada padi seorang petani yang sering dimakan
    oleh bebek dan ayam
  • 57:02 - 57:04
    Dia sangat membencinya
  • 57:04 - 57:07
    Dia pura-pura membuat perangkap jaring
    dan memasangnya di sana
  • 57:07 - 57:10
    Setelah dia melihat bebek dan ayam itu masuk ke jaring
  • 57:10 - 57:12
    Dia menangkapnya
  • 57:12 - 57:15
    Setelah menangkapnya, dia tidak membunuh mereka
  • 57:15 - 57:18
    Tapi dia mematahkan kaki semua ayam dan bebek itu
  • 57:18 - 57:23
    Sehingga ayam dan bebek itu menjadi lumpuh
  • 57:23 - 57:25
    Dia membuat mereka menjadi kesakitan
  • 57:25 - 57:30
    Akibatnya, dia jatuh sakit di tahun-tahun
    terakhirnya dan kedua kakinya membusuk
  • 57:30 - 57:32
    Setelah kakinya membusuk
  • 57:32 - 57:37
    Dia juga memimpikan bebek dan ayamnya
    mematuk kakinya dengan paruhnya
  • 57:37 - 57:39
    Mematuk kakinya
  • 57:39 - 57:42
    Dia tidak bisa bangun dari kasurnya selama 6 tahun
  • 57:42 - 57:43
    Betapa menderitanya
  • 57:43 - 57:48
    Dan suaranya juga terdengar seperti
    suara bebek dan ayam
  • 57:48 - 57:52
    Bersuara seperti "Kwek Kwek Kwek"
  • 57:52 - 57:55
    Coba kalian pikirkan pembalasan seperti ini
  • 57:55 - 57:57
    Apakah manusia masih bisa berbuat hal buruk?
  • 57:57 - 57:59
    Coba kalian pikirkan
  • 57:59 - 58:01
    Yang Master beritahu kalian adalah
    kisah nyata
  • 58:01 - 58:04
    Hidup sebagai manusia harus memiliki
    hati welas asih
  • 58:04 - 58:07
    Harus dapat memikirkan penderitaan orang lain
  • 58:07 - 58:11
    Membuatmu tidak ingin berbuat buruk ke orang lain
    barulah kamu bisa meredakan amarahmu
  • 58:11 - 58:16
    Jika kamu memikirkan betapa kasihannya orang lain
    barulah kamu bisa meredakan amarahmu
  • 58:16 - 58:19
    Ada seorang Ibu yang datang ke stasiun radio
    untuk berbicara dengan Master
  • 58:19 - 58:24
    "Master, saat suami saya masih hidup,
    dia memerlakukan saya dengan baik"
  • 58:24 - 58:25
    "Tapi saya tidak menyadarinya"
  • 58:25 - 58:28
    "Saya memarahinya setiap hari dan
    kini dia sudah meninggal"
  • 58:28 - 58:31
    "Master Lu, saya sangat merindukannya,
    saya sangat sedih"
  • 58:31 - 58:33
    "Saya sangat menderita"
  • 58:33 - 58:36
    "Bisakah Master menolong saya melihat
    dimana Alm suami saya berada?"
  • 58:36 - 58:39
    Master memberitahu dimana Alm suaminya berada
  • 58:39 - 58:44
    Master berkata,"Bu, kamu harus tahu bagaimana
    menghargai saat kamu masih memilikinya"
  • 58:44 - 58:48
    "Karena saat jodoh itu berakhir,
    kamu akan kehilangannya"
  • 58:48 - 58:51
    "Jadi, hargailah saat masih ada"
  • 58:51 - 58:55
    Kita semua bisa ada di sini hari ini
    karena kalian ada jodoh Buddha dengan Master
  • 58:55 - 58:58
    Hari ini kita di sini karena berjodoh
  • 58:58 - 59:03
    Semuanya yang ada disini adalah orang baik,
    lalu mengapa kalian tidak menghargai jodoh ini?
  • 59:03 - 59:07
    Kalian harus menghargai keluarga dan anak-anakmu
  • 59:07 - 59:10
    Karena orang yang bisa menghargai itu berarti
    dia adalah orang bijak
  • 59:10 - 59:14
    Seseorang yang semakin menghargai
    maka dia semakin bijak
  • 59:14 - 59:16
    Semakin bijak seseorang
  • 59:16 - 59:19
    Maka Bodhisattva pun akan terus
    berada di sampingnya
  • 59:19 - 59:22
    Jadi, Master harap kalian semua bisa
    semakin tidak marah-marah
  • 59:22 - 59:24
    Semakin berkurang kekhawatiran
  • 59:24 - 59:26
    Semakin kita berwelas asih kepada orang lain
  • 59:26 - 59:28
    Maka semakin banyak berkatmu
  • 59:36 - 59:40
    Master telah membicarakan banyak hal dengan kalian
  • 59:40 - 59:47
    Singkatnya adalah kalian harus berbahagia
  • 59:47 - 59:49
    Hal yang semalam Master katakan kepada kalian
  • 59:49 - 59:53
    Banyak anak yang hubungannya kurang baik
    dengan orang tuanya
  • 59:53 - 59:54
    Bukankah karena dia penagih utang karma
  • 59:54 - 59:58
    Karena Master sering melihat kehidupan lampau
    hubungan ibu dan anaknya
  • 59:58 - 60:01
    Saat kecil, anak ini adalah kesayangannya
  • 60:01 - 60:04
    Setelah besar, anak inilah yang paling menyakitinya
  • 60:04 - 60:07
    Apakah kalian tahu apa yang Master lihat?
  • 60:07 - 60:13
    Ternyata di kehidupan lampau,
    mereka adalah pasangan suami istri
  • 60:13 - 60:14
    Ini adalah yang paling banyak terjadi
  • 60:14 - 60:19
    Ada banyak pasangan suami istri di masa lampau
    menjadi mertua dan menantu di kehidupan sekarang.
  • 60:19 - 60:22
    Jadi, mama mertua dan menantunya
    akan memiliki hubungan buruk untuk selamanya
  • 60:22 - 60:23
    Kalian tidak tahu hal ini
  • 60:23 - 60:26
    Jadi, suami istri yang bertengkar adalah
    sedang melanjutkan reinkarnasi sebelumnya
  • 60:26 - 60:31
    Apakah kalian tahu mengapa bisa begitu?
    Sangat sederhana
  • 60:31 - 60:34
    Karena mama mertua yang melahirkan suamimu
  • 60:34 - 60:37
    Suamimu adalah
    "Suaminya" mama mertuamu dari kehidupan lampau
  • 60:37 - 60:42
    Saat "Suaminya" tumbuh dewasa dan
    menikah dengan perempuan lain
  • 60:42 - 60:45
    Apakah menurutmu mama mertuamu akan bahagia?
  • 60:45 - 60:47
    Mama mertuamu merasa "Suaminya"
    telah direbut orang lain
  • 60:47 - 60:50
    Jadi bagaimana mungkin hubungan
    mama mertua dan menantunya bisa baik?
  • 60:50 - 60:53
    Jadi kalian harus tahu bahwa
    semua ini adalah jodoh
  • 60:53 - 60:54
    Jadi kita harus mengerti
  • 60:54 - 60:59
    Terkadang kita merasa bahwa itu sangat penting
  • 60:59 - 61:03
    Tapi saat merasa hubungan kita dengannya tidak baik
  • 61:03 - 61:06
    Segeralah baca Jie Jie Zhou
  • 61:06 - 61:08
    Saat kamu merasa bos ini
    memerlakukanmu dengan buruk
  • 61:08 - 61:09
    Segera bacakan Jie Jie Zhou
  • 61:09 - 61:11
    Saat kamu merasa akhir-akhir ini tidak lancar
  • 61:11 - 61:14
    Segera baca Xiao Zai Ji Xiang Shen Zhou
  • 61:14 - 61:16
    Sebenarnya paritta ini sangatlah efektif
  • 61:16 - 61:19
    Itu semua adalah paritta Pu Sa
  • 61:19 - 61:22
    Itu semua adalah paritta asli dari Pu Sa
  • 61:22 - 61:24
    Setelah kalian membacanya,
    keadaan akan menjadi semakin membaik
  • 61:24 - 61:26
    Sebenarnya kita harus mengerti
  • 61:26 - 61:28
    Banyak yang mengatakan
  • 61:28 - 61:31
    "Master, saya tidak tahu apa itu arwah"
  • 61:31 - 61:33
    "Saya tidak tahu, saya tidak merasakannya"
  • 61:33 - 61:35
    "Master memang bisa melihatnya,
    tapi saya tidak bisa"
  • 61:35 - 61:37
    Master ajarkan beberapa cara kepada kalian
  • 61:37 - 61:40
    Agar kalian bisa merasakan sendiri
    apakah ada arwah di tubuh kalian
  • 61:40 - 61:50
    Pertama, jika merasa telapak kakimu kedinginan,
    sering kedinginan dan bagian belakangmu menggigil
  • 61:50 - 61:51
    Itulah yang pertama
  • 61:51 - 61:57
    Kedua, kamu sering mimpi buruk sedang dikejar
    ingin dibunuh tapi tidak bisa melarikan diri
  • 61:57 - 61:58
    Itulah yang kedua
  • 61:58 - 62:05
    Ketiga, kamu tidak bisa mengendalikan
    emosimu dan terus ingin marah
  • 62:05 - 62:11
    Keempat, wajahmu semakin lama semakin galak
  • 62:11 - 62:16
    Dan wajahmu berubah bentuk saat bertengkar
  • 62:16 - 62:18
    Itu artinya pasti ada arwah ditubuhmu
  • 62:18 - 62:20
    Apakah kalian mengerti?
  • 62:20 - 62:25
    Dulu, ada sepasang suami istri yang
    datang ke kantor Master
  • 62:25 - 62:29
    Mereka datang ke kantor dan meminta saya
    melihat totem
  • 62:29 - 62:32
    Setelah Master melihatnya
  • 62:32 - 62:34
    Ternyata ada 1 arwah yang masuk
    ke tubuh suaminya
  • 62:34 - 62:38
    Pria ini tiba-tiba segera berbalik melihat istrinya
    dan memarahi istrinya di depan Master
  • 62:38 - 62:39
    "Kurangi bicaramu"
  • 62:39 - 62:42
    "Saya beritahumu itu bukan salah saya"
  • 62:42 - 62:44
    Dia memarahinya seperti itu
  • 62:44 - 62:45
    Saat memarahinya
  • 62:45 - 62:47
    Master melihat ada arwah ditubuhnya
  • 62:47 - 62:51
    Arwahnya menunggangi leher suaminya
    dan menarik rambutnya
  • 62:51 - 62:54
    Menariknya sekali rambutnya,
    suami memarahinya sekali
  • 62:54 - 62:55
    Sama seperti boneka
  • 62:55 - 62:57
    Kalian tidak bisa melihat ini
  • 62:57 - 62:59
    Jadi, ada arwah yang mengendalikan dia saat marah
  • 62:59 - 63:02
    Akhirnya Master mengatakan pada arwah itu,
    "Kamu segera pergi"
  • 63:02 - 63:03
    "Master akan meminta dia untuk
    baca paritta untukmu"
  • 63:03 - 63:05
    Setelah arwah itu pergi
  • 63:05 - 63:08
    Pria itu sama seperti orang yang baru terbangun
  • 63:08 - 63:08
    Lalu dia segera melihat Master
  • 63:08 - 63:11
    "Master, maaf saya tidak sopan"
  • 63:11 - 63:14
    Dia juga segera melihat ke arah istrinya
    dan meminta maaf
  • 63:14 - 63:15
    Dia tipe suami yang takut istri
  • 63:15 - 63:18
    Darimana nyali berasal?
    Hantu yang berikan nyali untuknya
  • 63:22 - 63:25
    Jadi, saat seseorang bertengkar
  • 63:25 - 63:28
    Kalian tidak bisa melihat bahwa itu adalah
    ulah arwah
  • 63:28 - 63:30
    Mengapa kalian tidak bisa menahan diri?
  • 63:30 - 63:32
    Mengapa malah semakin ingin bertengkar?
  • 63:32 - 63:34
    Karena arwah itu sangat senang
  • 63:34 - 63:38
    Ada banyak arwah anak keguguran mamanya
    ada ditubuh anaknya
  • 63:38 - 63:40
    Arwah ini ingin
    ibu dan anak itu bertengkar
  • 63:40 - 63:41
    Kalian tidak mengetahuinya
  • 63:41 - 63:42
    Setelah menyeberangkan dia
  • 63:42 - 63:46
    Ada berapa banyak keluarga yang
    semakin harmonis
  • 63:46 - 63:47
    Emosinya berubah menjadi lebih baik
  • 63:47 - 63:49
    Mengapa kalian tidak belajar Dharma?
  • 63:49 - 63:50
    Benar, kan?
  • 63:50 - 63:52
    Kalian hanya perlu membaca paritta
  • 63:52 - 63:54
    Ada banyak oramg yang telah merasakan manfaatnya
  • 63:54 - 63:57
    Jika kalian memiliki keempat kondisi itu
  • 63:57 - 64:03
    Master berharap kalian segera membaca XFZ, ok?
  • 64:03 - 64:07
    Hari ini Master ingin mengatakan kepada semuanya
  • 64:07 - 64:09
    Hal terakhir yang ingin disampaikan
  • 64:09 - 64:11
    Sebagai praktisi Buddhis
  • 64:11 - 64:15
    Hari ini Master meminjamkan cahaya ini
    untuk kalian
  • 64:15 - 64:17
    Setelah Master meminjamkan cahaya ini
    kepada kalian
  • 64:17 - 64:20
    Sisanya adalah terserah kepada kalian
  • 64:20 - 64:25
    Jika kalian bisa membuat cahaya ini
    semakin lama semakin terang di dalam hati kalian
  • 64:25 - 64:29
    Bahkan masih bisa membantu menerangkan orang lain
  • 64:29 - 64:34
    Cahaya kalian akan semakin terang
    di setiap tempat dan dimanapun kamu berada
  • 64:34 - 64:40
    Seseorang harus bisa memahami
    hidup bahagia di dalam Dharma dan berbahagia
  • 64:40 - 64:45
    Bukankah kita hanya hidup sebentar di dunia ini?
  • 64:45 - 64:49
    Itu sama saja seperti di dalam drama Shakespeare
  • 64:49 - 64:53
    Saat kita membaca novel Shakespeare
  • 64:53 - 64:56
    Nasib akhir Romeo dan Juliet telah ditakdirkan
  • 64:56 - 65:00
    Saat kita membaca, kita tahu bahwa
    hubungan mereka akan berakhir dengan tragis
  • 65:00 - 65:02
    Bukankah dunia manusia itu seperti ini?
  • 65:02 - 65:05
    Setelah dilahirkan kita sudah tahu bahwa
    kita pasti akan meninggal
  • 65:05 - 65:07
    Itulah yang disebut dengan tragis
  • 65:07 - 65:13
    Jadi mengapa di kehidupan yang penuh menderita ini,
    kita masih menambahkan penderitaan untuk diri sendiri?
  • 65:13 - 65:23
    Hiduplah lebih bahagia dan lebih terbuka,
    itulah tercerahkan
  • 65:23 - 65:25
    Terima kasih semuanya
  • 65:25 - 65:29
    Master kepanasan,
    saya akan pergi mencuci muka dulu
  • 65:29 - 65:31
    Barulah membantu melihat totem untuk kalian
  • 65:31 - 65:33
    - Ok?
    - Baik
  • 65:33 - 65:34
    Terima kasih semuanya
  • 65:34 - 65:37
    Master merasa teman-teman di Selandia Baru
    sangat ramah
  • 65:37 - 65:38
    Master berterima kasih kepada kalian
  • 65:38 - 65:40
    Meskipun kalian hanya ada sekitar seribu orang
  • 65:40 - 65:43
    Tapi Master merasa seperti ada sekitar
    5000 orang yang tepuk tangan
  • 65:43 - 65:43
    Terima kasih
  • 65:50 - 65:56
    Mari kita berikan tepuk tangan yang meriah untuk
    Master Lu Junhong
Title:
2012年12月02日新西兰 奥克兰玄艺综述解答会开示
Description:

more » « less
Video Language:
Chinese, Simplified
Duration:
01:05:58

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions