< Return to Video

《白话佛法 第四册》25.谈“无罪福与无智体”

  • 0:04 - 0:10
    25. Membahas
    "Tanpa dosa dan tanpa kebijaksanaan"
  • 0:10 - 0:13
    Ketika menjelang Hari Qingming
    (Festival Ziarah Makam),
  • 0:13 - 0:16
    aktivitas roh menjadi sangat aktif
    dan berkeliaran di mana-mana.
  • 0:16 - 0:19
    Jika kalian kurang waspada,
    kurang tekun dalam praktik spiritual,
  • 0:19 - 0:22
    kalian akan segera mendatangkan
    masalah dan bencana.
  • 0:22 - 0:26
    Urusan alam spiritual
    adalah hal yang sangat serius
  • 0:26 - 0:28
    dan sama sekali tidak boleh
    dijadikan bahan candaan.
  • 0:28 - 0:31
    Jika makhluk halus sampai
    merasuki tubuhmu,
  • 0:31 - 0:36
    kamu akan menjadi penderita gangguan
    jiwa yang dikendalikan oleh makhluk halus.
  • 0:36 - 0:40
    Hari ini Shifu akan menjelaskan
    tentang "tanpa dosa dan pahala".
  • 0:40 - 0:42
    Apa yang dimaksud dengan
    "tanpa dosa dan pahala"?
  • 0:42 - 0:44
    Berbuat jahat mendatangkan dosa,
  • 0:44 - 0:46
    artinya ketika seseorang
    melakukan perbuatan buruk,
  • 0:46 - 0:48
    dia akan memiliki karma buruk.
  • 0:48 - 0:49
    Berbuat baik mendatangkan pahala,
  • 0:49 - 0:52
    artinya jika kamu
    sering melakukan perbuatan baik,
  • 0:52 - 0:53
    kamu akan mendapatkan berkah.
  • 0:53 - 0:58
    Melakukan kejahatan sebenarnya tidak
    dapat memengaruhi sifat dasarmu;
  • 0:58 - 1:01
    melakukan kebaikan
    dan mendapatkan pahala
  • 1:01 - 1:04
    juga tidak dapat
    memengaruhi sifat dasarmu.
  • 1:04 - 1:07
    Shifu akan menjelaskan
    topik ini terlebih dahulu.
  • 1:07 - 1:09
    Selanjutnya kalian mungkin bertanya,
  • 1:09 - 1:13
    apakah berbuat baik atau berbuat jahat
    tidak akan memengaruhi sifat dasarmu?
  • 1:13 - 1:16
    Kamu telah melakukan
    hal buruk atau kebaikan,
  • 1:16 - 1:20
    apakah itu tidak ada hubungannya
    dengan sifat dasarmu?
  • 1:20 - 1:23
    Prinsipnya adalah bahwa wajah asli
    dari sifat dasar kita
  • 1:23 - 1:26
    pada hakikatnya tidak memiliki
    dosa dan tidak memiliki pahala.
  • 1:26 - 1:29
    Sebagai contoh, selembar kertas putih,
  • 1:29 - 1:31
    jika kamu mencoretnya
    dengan warna hitam,
  • 1:31 - 1:35
    bisakah kamu mengatakan bahwa kertas
    putih itu sebelumnya berwarna hitam?
  • 1:35 - 1:39
    Selembar kertas putih, jika kamu
    mengisinya dengan warna merah,
  • 1:39 - 1:44
    bisakah kamu mengatakan bahwa kertas
    putih itu sebelumnya berwarna merah?
  • 1:44 - 1:49
    Sifat dasar manusia pada awalnya
    sangat murni dan baik,
  • 1:49 - 1:52
    sehingga esensi kita
    tidak berubah sedikitpun,
  • 1:52 - 1:56
    hanya karena karma yang
    kita ciptakan dari dunia luar
  • 1:56 - 1:59
    yang menyebabkan diri kita berubah warna.
  • 1:59 - 2:03
    Jika kamu banyak berbuat baik,
    kamu akan mendapatkan banyak pahala,
  • 2:03 - 2:10
    tetapi pahala ini sebenarnya
    sudah digunakan dalam sifat dasarmu.
  • 2:10 - 2:13
    Sebagai contoh, selembar
    kertas putih yang kamu lukis
  • 2:13 - 2:17
    dengan gambar indah
    bisa dinikmati orang lain.
  • 2:17 - 2:22
    Lukisan yang indah ini bisa dijual,
    semua orang menyukainya.
  • 2:22 - 2:25
    Sebenarnya inilah kebaikanmu.
  • 2:25 - 2:29
    Karena kamu melukiskan hal-hal baik,
    kamu mendapatkan imbalan baik.
  • 2:29 - 2:34
    Tetapi kertas putih ini
    tetaplah selembar kertas putih,
  • 2:34 - 2:38
    dan tidak berarti bahwa lukisan indah
    yang kamu buat
  • 2:38 - 2:42
    mengubah fakta bahwa kertas itu
    awalnya berwarna putih.
  • 2:42 - 2:44
    Jika kamu menggunakan kertas putih ini
  • 2:44 - 2:47
    untuk menggambar hal-hal
    yang kotor dan jahat,
  • 2:47 - 2:49
    bukankah kamu telah berbuat dosa?
  • 2:49 - 2:54
    Misalnya, jika polisi melihat kertas
    berisi tulisan fitnah dan menemukanmu,
  • 2:54 - 2:57
    lalu menjatuhkan hukuman,
  • 2:57 - 3:01
    apakah kertas putih itu tetap putih?
  • 3:01 - 3:04
    Padahal dosa-dosa itu adalah
    apa yang kamu gambarkan sendiri.
  • 3:04 - 3:08
    Jadi sifat dasar manusia
    selamanya adalah baik.
  • 3:08 - 3:11
    Mengapa Bodhisattva turun untuk
    menyelamatkan manusia?
  • 3:11 - 3:15
    Karena Bodhisattva melihat bahwa
    sifat dasar manusia masih baik.
  • 3:15 - 3:18
    Tetapi banyak orang telah
    menggambar terlalu kotor
  • 3:18 - 3:21
    sehingga sudah tidak mungkin
    dihapus lagi.
  • 3:21 - 3:23
    Lalu siapa yang akan menghapusnya?
  • 3:23 - 3:26
    Itulah tugas para pejabat di alam baka.
  • 3:26 - 3:28
    Shifu akan menjelaskannya
    dengan sederhana:
  • 3:28 - 3:32
    di dunia manusia ada polisi dan
    hakim yang membantumu menghapus;
  • 3:32 - 3:36
    ketika masih kecil,
    ada ayah dan ibu yang mendidikmu,
  • 3:36 - 3:39
    ada guru di sekolah yang
    membantumu menghapus.
  • 3:39 - 3:43
    Jika sampai mendekati kematian
    belum juga bersih,
  • 3:43 - 3:49
    maaf saja, setelah kematian, Raja Neraka
    yang akan menghapusnya untukmu.
  • 3:49 - 3:52
    Bagaimana jika
    masih tidak bisa dihapus?
  • 3:52 - 3:57
    Sangat sederhana, kertas itu akan
    dirobek atau dibakar seluruhnya,
  • 3:57 - 4:02
    artinya ketika kamu jatuh ke neraka,
    sifat dasarmu akan hilang,
  • 4:02 - 4:04
    jiwa aslimu akan lenyap.
  • 4:04 - 4:09
    Karena terlalu kotor,
    kertas putihmu juga menjadi tidak berguna.
  • 4:09 - 4:14
    Jika kamu berbuat baik, semua pahala
    juga akan dibalas sebelum kematianmu,
  • 4:14 - 4:17
    inilah yang disebut
    kebaikan dibalas dengan kebaikan.
  • 4:17 - 4:20
    Balasan ini pasti akan terjadi.
  • 4:20 - 4:23
    Dan perbuatan baik akan dibalas
    di kehidupan ini,
  • 4:23 - 4:25
    tidak akan dibawa
    ke kehidupan mendatang.
  • 4:25 - 4:28
    Hanya kebajikan yang bisa dibawa
    dan dibalas di kehidupan mendatang.
  • 4:28 - 4:30
    Saya harap kalian mengerti,
  • 4:30 - 4:33
    setiap kali kalian mendengarkan ceramah,
    kesempatan itu semakin berkurang,
  • 4:33 - 4:35
    semakin banyak kalian mendengarkan,
  • 4:35 - 4:38
    sebenarnya semakin banyak
    kebijaksanaan yang kalian tambahkan,
  • 4:38 - 4:41
    dan semakin banyak
    membersihkan batin kalian.
  • 4:41 - 4:45
    Jika kalian tidak mendengarkan,
    kalian kehilangan banyak hal.
  • 4:45 - 4:50
    Ini adalah hal spiritual,
    tidak semua orang bisa membicarakannya.
  • 4:50 - 4:53
    Hari ini saya bisa menghadiri
    sebuah pesta malam,
  • 4:53 - 4:57
    tetapi dari pesta itu
    kamu tidak mendapatkan manfaat,
  • 4:57 - 5:02
    namun setelah mendengarkan Shifu,
    kamu langsung mendapatkan manfaat.
  • 5:02 - 5:05
    Seorang pendengar dari Hong Kong
    mengatakan dalam acara bahwa
  • 5:05 - 5:08
    setiap kali selesai mendengarkan
    acara Master,
  • 5:08 - 5:10
    seluruh tubuhnya terasa hangat
    dan tidak bisa tidur.
  • 5:10 - 5:11
    Ini adalah energi.
  • 5:11 - 5:16
    Mendengarkan ceramah berarti menerima
    energi yang Shifu berikan kepada kalian.
  • 5:16 - 5:18
    Meskipun ada masalah besar di rumah,
  • 5:18 - 5:20
    kita harus mencari cara
    untuk mengatasinya.
  • 5:20 - 5:23
    Manusia memang seperti itu,
    harus mengendalikan diri.
  • 5:23 - 5:26
    Apa yang Shifu sampaikan
    semuanya adalah ajaran Buddha.
  • 5:26 - 5:30
    Jadi sifat dasar manusia
    tidak memiliki dosa dan pahala.
  • 5:30 - 5:34
    Ini berarti seseorang baru bisa
    mendapatkan pahala ketika dia tanpa dosa,
  • 5:34 - 5:37
    itulah yang disebut
    "tanpa dosa dan pahala".
  • 5:37 - 5:39
    Hari ini Shifu
    ingin menjelaskan kepada kalian,
  • 5:39 - 5:43
    mengapa kamu harus mengeluarkan
    welas asih untuk menyelamatkan orang lain?
  • 5:43 - 5:46
    Yang terpenting adalah
    manusia harus memiliki welas asih.
  • 5:46 - 5:48
    Ketika kamu menyelamatkan orang lain,
  • 5:48 - 5:52
    jika kamu tidak memahami bahwa
    jiwa asli seseorang,
  • 5:52 - 5:55
    atau sifat dasar manusia itu bersih,
  • 5:55 - 5:58
    kamu tidak mungkin
    bisa menyelamatkannya.
  • 5:58 - 6:00
    Karena kamu akan sangat membencinya,
  • 6:00 - 6:05
    karena kamu melihat kertas putih itu
    penuh dengan tulisan hitam,
  • 6:05 - 6:07
    kamu akan sangat membencinya.
  • 6:07 - 6:12
    Tetapi ketika kamu melihat kertas itu,
    "Oh, ternyata ini juga kertas putih,
  • 6:12 - 6:16
    dia tidak hati-hati sehingga
    menjadi kotor, sangat disayangkan".
  • 6:16 - 6:18
    Sama seperti pakaian kita,
  • 6:18 - 6:25
    ketika pakaian yang sangat bagus menjadi
    kotor, apakah kamu akan membuangnya?
  • 6:25 - 6:28
    Apakah kamu akan
    mencuci dan membersihkannya?
  • 6:28 - 6:30
    Banyak orang di sekitar kalian,
  • 6:30 - 6:34
    tubuhnya penuh dengan tinta,
    banyak kotoran,
  • 6:34 - 6:37
    kalian seharusnya membersihkannya,
  • 6:37 - 6:41
    melihat bahwa sebenarnya itu adalah
    pakaian yang sangat bagus,
  • 6:41 - 6:44
    jadi mengapa sekarang kita
    tidak menyelamatkannya?
  • 6:44 - 6:47
    Kamu memiliki pembersih ini,
    orang lain tidak memilikinya.
  • 6:47 - 6:51
    Pembersih ini ibarat
    kamu memiliki metode dharma ini,
  • 6:51 - 6:53
    memiliki ajaran Buddha ini,
  • 6:53 - 6:56
    mengapa kamu tidak
    menyelamatkan orang lain?
  • 6:56 - 6:59
    Hanya dengan pemikiran seperti ini
    baru bisa menyelamatkan orang.
  • 6:59 - 7:03
    Ciri khas terbesar dari ceramah Shifu
    adalah menggunakan perumpamaan,
  • 7:03 - 7:06
    juga ajaran Buddha
    dalam bahasa sehari-hari,
  • 7:06 - 7:08
    semua orang bisa mengerti.
  • 7:08 - 7:09
    Dia awalnya adalah baik,
  • 7:09 - 7:14
    maka kamu memaafkan
    banyak kesalahan yang dia lakukan.
  • 7:14 - 7:18
    Tahukah kalian berapa banyak ahli
    pendidikan ketika mendidik murid-murid,
  • 7:18 - 7:22
    saat melihat seorang anak nakal,
    hal pertama yang mereka pikirkan adalah
  • 7:22 - 7:28
    bahwa anak ini pada dasarnya
    juga seorang anak yang polos dan baik.
  • 7:28 - 7:32
    Enam alam reinkarnasi
    bukanlah reinkarnasi dari sifat dasar.
  • 7:32 - 7:36
    Kalian semua tahu bahwa
    manusia memiliki sifat dasar, bukan?
  • 7:36 - 7:40
    Sifat dasar adalah
    hal yang paling mendasar.
  • 7:40 - 7:42
    Lalu dalam enam alam reinkarnasi,
  • 7:42 - 7:45
    apakah sifat dasar kita yang
    paling murni dan asli itu
  • 7:45 - 7:49
    ikut terlibat dalam siklus reinkarnasi
    di enam alam tersebut?
  • 7:49 - 7:54
    Sebenarnya yang dihukum
    tetaplah karma buruk dalam dirimu,
  • 7:54 - 7:59
    dan yang mendapatkan balasan baik
    tetaplah buah kebajikan dalam dirimu.
  • 7:59 - 8:02
    Anggaplah sifat dasarmu sebagai cermin,
  • 8:02 - 8:06
    di atasnya ada hal-hal hitam,
    juga ada hal-hal berwarna merah.
  • 8:06 - 8:09
    Kalau kamu perlahan-lahan
    membersihkan hal-hal hitam itu,
  • 8:09 - 8:12
    bukankah cermin itu akan
    menjadi bersih?
  • 8:12 - 8:15
    Hal-hal berwarna merah adalah
    perbuatan baik,
  • 8:15 - 8:18
    perlahan-lahan juga
    akan mendapatkan balasan semuanya,
  • 8:18 - 8:22
    bukan berarti hal-hal berwarna merah
    tidak akan mendapat balasan.
  • 8:22 - 8:24
    Hal-hal hitam harus kamu bersihkan.
  • 8:24 - 8:28
    Yang membantumu membersihkan
    adalah polisi, guru, orang tua,
  • 8:28 - 8:31
    atau semua lembaga penegak hukum,
  • 8:31 - 8:35
    semuanya sedang
    membersihkan kotoran di tubuhmu.
  • 8:35 - 8:40
    Termasuk makhluk halus yang bisa
    menyeret jiwamu ke alam bawah
  • 8:40 - 8:41
    untuk menghukummu terlebih dahulu.
  • 8:41 - 8:44
    Kejang adalah salah satu bentuk hukuman.
  • 8:44 - 8:47
    Bermimpi buruk dan merasa takut
    dalam kehidupan sehari-hari
  • 8:47 - 8:50
    juga merupakan hukuman
    dari makhluk halus kepada kita.
  • 8:50 - 8:54
    Jadi ingatlah, hanya ketika cermin ini
    masih bersih
  • 8:54 - 8:57
    barulah dapat mempertahankan
    kemurnian sifat dasar.
  • 8:57 - 9:00
    Sementara itu, sebab baik adalah
    hal-hal berwarna merah
  • 9:00 - 9:03
    yang akan menerima balasan baik;
  • 9:03 - 9:05
    sebab buruk adalah hal-hal hitam
  • 9:05 - 9:08
    yang perlahan-lahan juga akan
    menerima balasan buruk,
  • 9:08 - 9:11
    namun sifat dasarmu
    tetaplah sebuah cermin.
  • 9:11 - 9:15
    Sebenarnya dalam enam alam reinkarnasi,
  • 9:15 - 9:18
    yang mengalami reinkarnasi
    tetaplah jiwa aslimu
  • 9:18 - 9:20
    yang bukan merupakan sifat dasar.
  • 9:20 - 9:25
    Contoh lainnya, cermin ini terbuat dari
    baja tahan karat, juga sangat bercahaya,
  • 9:25 - 9:29
    tetapi karena permukaannya
    semuanya hitam,
  • 9:29 - 9:32
    orang melihatnya sebagai
    sesuatu yang begitu kotor,
  • 9:32 - 9:35
    "prak" dibuang ke tempat sampah.
  • 9:35 - 9:41
    Artinya dibuang ke alam baka,
    atau dibuang ke neraka.
  • 9:41 - 9:46
    Jika itu adalah cermin yang bagus,
    permukaannya penuh dengan lukisan indah,
  • 9:46 - 9:49
    maka akan ditempatkan di museum,
  • 9:49 - 9:52
    ini juga merupakan
    balasan baik yang diterimanya.
  • 9:52 - 9:54
    Maka enam alam reinkarnasi adalah
  • 9:54 - 9:57
    hukuman atas balasan yang kamu
    dapatkan dari perbuatan jahatmu sendiri,
  • 9:57 - 10:00
    bukan menghukum sifat dasarmu.
  • 10:00 - 10:03
    Karena sifat dasar manusia
    semuanya adalah sifat Buddha,
  • 10:03 - 10:06
    bagaimana mungkin
    menghukum sifat Buddha?
  • 10:06 - 10:10
    Shifu berbicara tentang
    sifat dasar dan hakikat kalian,
  • 10:10 - 10:12
    meskipun ada dosa dan pahala,
  • 10:12 - 10:15
    itu juga sementara
    terpisah dari sifat dasarmu.
  • 10:15 - 10:19
    Ketika menerima pahala,
    sifat dasarmu tidak bertambah sedikitpun.
  • 10:19 - 10:26
    Artinya, ketika pahala datang kepadamu,
    sifat dasarmu tetap seperti semula;
  • 10:26 - 10:31
    ketika kamu dihukum, sifat dasarmu
    juga tidak mengalami kerusakan sedikitpun.
  • 10:31 - 10:33
    Seorang anak kecil sangat baik,
  • 10:33 - 10:35
    tetapi melakukan kesalahan,
  • 10:35 - 10:38
    bisakah kamu mengatakan
    dia adalah anak yang buruk?
  • 10:38 - 10:41
    Apakah kamu akan mengirimnya
    ke kantor polisi?
  • 10:41 - 10:45
    Ketika seorang anak
    melakukan perbuatan baik,
  • 10:45 - 10:48
    apakah kamu akan
    secara aktif memujinya?
  • 10:48 - 10:51
    Ini sama sekali tidak menyentuh
    sifat dasarnya.
  • 10:51 - 10:58
    Karma baik atau buruk semuanya hanyalah
    hiasan dan debu di luar sifat dasarmu.
  • 10:58 - 11:02
    Sifat dasar adalah kosong,
    tidak memiliki pemahaman.
  • 11:02 - 11:03
    Apa artinya kosong?
  • 11:03 - 11:08
    Sifat dasar pada hakikatnya adalah
    tidak ada, tidak memiliki volume.
  • 11:08 - 11:11
    Jika praktik spiritualmu baik,
    kamu bisa melihat segalanya;
  • 11:11 - 11:14
    jika praktik spiritualmu buruk,
    kamu tidak bisa melihat apa-apa.
  • 11:14 - 11:16
    Sama seperti kita menjadi manusia.
  • 11:16 - 11:22
    Jika kamu berbudaya dan berpengetahuan,
    kamu adalah orang yang berbudi.
  • 11:22 - 11:25
    Meskipun budi pekerti itu
    sendiri tidak terlihat,
  • 11:25 - 11:29
    kamu mengerti hal apa yang boleh
    dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
  • 11:29 - 11:33
    Tidak memiliki praktik spiritual ibarat
    orang buta yang matanya terbuka,
  • 11:33 - 11:35
    tidak memahami hukum,
    barulah akan ditangkap,
  • 11:35 - 11:39
    sedangkan orang yang memahami hukum
    tidak akan melakukan hal seperti itu.
  • 11:39 - 11:42
    Kalian tahu, sekarang
    kalian belajar ajaran Buddha,
  • 11:42 - 11:45
    kalian tidak akan
    melanggar ajaran Buddha!
  • 11:45 - 11:48
    Jika kalian tidak memahami ajaran Buddha,
    kalian akan berbuat dosa.
  • 11:48 - 11:52
    Sampai menjelang kematian,
    seluruh tubuh penuh dengan dosa,
  • 11:52 - 11:55
    saat itu sangat ketakutan,
    apakah masih sempat?
  • 11:55 - 11:57
    Sifat dasar adalah kosong,
  • 11:57 - 12:01
    tidak memiliki pemahaman,
    bersih dan tenang.
  • 12:01 - 12:07
    Sifat dasar manusia sangat bersih,
    tenang, dan sangat murni.
  • 12:07 - 12:10
    "Tenang" berarti sangat sunyi,
  • 12:10 - 12:13
    perlahan-lahan
    seperti tidak ada sama sekali.
  • 12:13 - 12:15
    Ketika seseorang meninggal,
  • 12:15 - 12:18
    perjalanan hidupnya telah selesai,
    dia menjadi tenang dan lenyap.
  • 12:18 - 12:22
    Karena itu ajaran Buddha menyebutnya
    "Yuan Ji" (kesempurnaan dalam ketenangan),
  • 12:22 - 12:26
    yang berarti dengan sangat sempurna
    menjadi tenang, lenyap.
  • 12:26 - 12:28
    Apakah ada "kematian buruk"?
  • 12:28 - 12:29
    Ada.
  • 12:29 - 12:33
    Seperti mati terbakar, mati tersiram
    air panas, mati tertindih, mati kesakitan,
  • 12:33 - 12:37
    semua ini adalah kematian yang tidak baik.
  • 12:37 - 12:41
    Bagaimana mungkin bisa menambahkan
    dosa dan pahala dalam sifat dasar kita?
  • 12:41 - 12:42
    Banyak orang berpikir:
  • 12:42 - 12:46
    jika dalam sifat dasarku
    ditambahkan lebih banyak pahala,
  • 12:46 - 12:50
    apakah sifat dasarku akan
    menjadi lebih baik?
  • 12:50 - 12:52
    Sebenarnya ini tidak bisa ditambahkan.
  • 12:52 - 12:54
    Berapa banyak
    kebajikan yang kamu lakukan,
  • 12:54 - 12:57
    sebanyak itu pula
    balasan yang kamu terima.
  • 12:57 - 13:00
    Sebagai contoh, Shifu memegang
    sebuah bola di tangan,
  • 13:00 - 13:03
    bola ini adalah wujud spiritual,
    wujud energi.
  • 13:03 - 13:09
    Pada wujud energi ini,
    ditambah ini dan itu, apakah ada?
  • 13:09 - 13:12
    Bisakah menambahkan sesuatu
    pada wujud energi ini?
  • 13:12 - 13:13
    Itu kosong.
  • 13:13 - 13:16
    Seperti kita menghembuskan napas,
  • 13:16 - 13:21
    bisakah kamu menambahkan
    sesuatu pada udara ini?
  • 13:21 - 13:24
    Jadi hal-hal baik tidak bisa bertahan;
  • 13:24 - 13:26
    hal-hal buruk juga tidak bisa bertahan.
  • 13:26 - 13:31
    Misalnya balon ini, tidak ada
    apa-apa di dalam gasnya,
  • 13:31 - 13:35
    bukankah di luarnya ada balon karet?
  • 13:35 - 13:37
    Jika balon ini adalah balon buruk,
  • 13:37 - 13:42
    "bum", terlalu berat dan jatuh,
    balon karetnya pecah;
  • 13:42 - 13:46
    jika itu adalah balon yang baik,
    maka akan naik ke atas.
  • 13:46 - 13:51
    Lapisan luar balon sebenarnya
    adalah hal-hal baik,
  • 13:51 - 13:57
    membungkusmu, membawamu naik,
    sebenarnya itu adalah lari ke langit.
  • 13:57 - 14:00
    Tetapi balon hidrogen hanya bisa
    naik sampai titik tertentu
  • 14:00 - 14:02
    dan tidak bisa naik lebih tinggi lagi,
  • 14:02 - 14:06
    jika dipaksa naik, akan meledak,
    karena tekanan atmosfer terlalu kuat.
  • 14:06 - 14:10
    Jiwa kalian seperti isi dalam balon.
  • 14:10 - 14:12
    Setelah melakukan
    terlalu banyak perbuatan buruk,
  • 14:12 - 14:15
    sama seperti dilapisi besi di luarnya,
  • 14:15 - 14:19
    ketika dijatuhkan dari pesawat,
    akan jatuh ke bawah.
  • 14:19 - 14:23
    Terlahir kembali tanpa karma buruk
    ibarat balon yang naik ke atas,
  • 14:23 - 14:27
    bisa naik ke Surga Jhana Pertama,
    Surga Trayastrimsa dan lainnya.
  • 14:27 - 14:30
    Di surga rasanya sangat baik,
    tetapi terbang terus menerus,
  • 14:30 - 14:33
    pada akhirnya juga akan
    meledak dengan suara "bum".
  • 14:33 - 14:36
    Karena ketika mencapai
    tempat dan keadaan tertinggi,
  • 14:36 - 14:41
    yaitu ketika melampaui tiga alam
    dan tidak lagi berada dalam lima elemen,
  • 14:41 - 14:45
    bahkan bentuk fisik pun tidak ada lagi,
  • 14:45 - 14:49
    sepenuhnya melebur dalam
    udara supernatural.
  • 14:49 - 14:52
    Oleh karena itu, balon hidrogen pun
    tidak bisa naik ke sana,
  • 14:52 - 14:55
    karena hidrogen masih memiliki "gas".
  • 14:55 - 15:00
    Setelah melampaui tiga alam,
    "gas" ini jika ingin ada,
  • 15:00 - 15:02
    akan mengumpulkan diri
    menjadi suatu bentuk;
  • 15:02 - 15:05
    jika tidak ingin ada,
    maka tidak akan ada.
  • 15:05 - 15:09
    Inilah yang disebut mencapai tingkat
    tertinggi dalam praktik spiritual.
  • 15:09 - 15:15
    Shifu ingin kalian
    menyempurnakan gas hidrogen ini,
  • 15:15 - 15:18
    bahkan tidak perlu lagi balon hidrogen.
  • 15:18 - 15:20
    Ini adalah gas hidrogen dalam
    kehidupan kalian,
  • 15:20 - 15:23
    hanya gas hidrogen ini
    yang bisa naik ke langit,
  • 15:23 - 15:26
    tetapi tidak bisa masuk ke bumi.
  • 15:26 - 15:32
    Karena gas hidrogen bergerak ke atas,
    sementara gas kotor bergerak ke bawah.
  • 15:32 - 15:37
    Hal yang paling mendasar adalah
    hal yang paling bersih dan paling murni,
  • 15:37 - 15:41
    yang selalu bisa berada di langit.
  • 15:41 - 15:45
    Sebenarnya yang kita latih adalah
    hati yang baik,
  • 15:45 - 15:49
    dan hati ini tidak berbentuk,
    tidak berwujud,
  • 15:49 - 15:53
    tidak berwarna, tidak berasa,
    tidak tahu apa-apa.
  • 15:53 - 15:58
    Sebenarnya inilah yang baru saja Shifu
    jelaskan sebagai "kosong",
  • 15:58 - 16:01
    yaitu tanpa pemahaman.
Title:
《白话佛法 第四册》25.谈“无罪福与无智体”
Description:

more » « less
Video Language:
Chinese, Simplified
Duration:
16:45

Indonesian subtitles

Incomplete

Revisions Compare revisions