-
Di kota kecil yang sepi, banyak orang bermimpi.
-
Tapi tidak semua mimpi kita akan menjadi nyata.
-
Perdagangan manusia memburu mimpi tiap orang
-
dan mengusir mereka untuk profit sendiri.
-
Bagaimana mereka melakukannya?
-
Perdagangan manusia tidak terjadi tiba-tiba.
-
Itu melalui sebuah proses.
-
Aksi perdagangan pertama.
-
Yang termasuk ialah pencarian korban,
-
memindahkan mereka ke tempat eksploitasi,
-
menyembunyikan mereka dari polisi,
-
dan menerima korban dari pelaku lain.
-
Kenapa korbannya tidak lari atau menolak?
-
Karena para pelaku memakai arti berbeda.
-
Para korban dipaksa dan diancam untuk tunduk,
-
diculik, ditipu, dan disalahgunakan kekuasaannya.
-
Terkadang, pelaku menjanjikan keuntungan
-
agar korban mau diajak bekerja sama.
-
Dan kenapa para pelaku melakukan ini?
-
Tujuannya adalah untuk eksploitasi.
-
Pelaku mengambil keuntungan pribadi dari korban.
-
Ini adalah perdagangan manusia.
-
Tetangga pria ini berkata kepadanya
-
Bahwa ia punya pekerjaan bagus untuknya di area konstruksi yang aman,
-
dan ia akan dibayar dengan banyak uang.
-
Uangnya bisa untuk mewujudkan mimpi.
-
Ia setuju untuk bekerja.
-
Hari berikutnya, ia dijemput teman tetangganya,
-
dan mereka berangkat ke area konstruksi.
-
Jaraknya sangat jauh dari rumah.
-
Pria ini langsung disuruh bekerja
-
tanpa pelatihan dan perlengkapan keamanan
-
tanpa makan, minum, dan istirahat cukup.
-
Setelah berbulan-bulan, ia hanya dibayar separuh.
-
Ia tahu sedang ditipu, tapi tidak punya uang untuk pulang.
-
Pria ini adalah korban perdagangan manusia.
-
Ia dipekerjakan oleh tetangganya,
-
dan dimanupulasi pikirannya,
-
bahwa ia akan bekerja di tempat aman dengan gaji sesuai.
-
Namun, ia dipaksa lembur di bawah tekanan, hampir tanpa bayaran
-
dari yang diuntungkan orang lain melalui eksploitasinya.
-
Satu hari saat mencari pekerjaan daring,
-
Wanita ini berkesempatan kerja di restoran kota besar.
-
Lamarannya diterima dan kantornya mengatur tiket keberangkatan.
-
Ia bertemu di bandara dan diantar ke suatu tempat di kota
-
yang tidak sesuai harapannya.
-
Mobil itu berhenti di satu bangunan.
-
Pintunya ditutup dan dikunci dari belakangnya.
-
Ia disuruh melakukan aksi seksual di luar keinginannya.
-
Ia terjebak.
-
Wanita ini adalah korban perdagangan manusia.
-
Ia dikirim dari pelaku dari bandara ke lokasi kejadian.
-
Ketika sampai, ia sadar bahwa itu bukan pekerjaan restoran
-
yang ia harapkan, pelaku memaksanya ke sini.
-
Ia kemudian dieksploitasi menjadi pekerja seks komersil.
-
Anak 14 tahun ini dihampiri di jalan saat istirahat
-
oleh wanita yang nampak asing.
-
Ia bilang kepada si anak bahwa ia butuh pekerja untuk pabriknya.
-
Dan dia menjanjikan banyak uang.
-
Anak itu memperkenalkannya kepada orang tuanya,
-
mereka sangat senang akan hal itu.
-
Ia sekarang bisa menabung untuk sekolah.
-
Wanita itu mengantarnya ke kota sebelah.
-
Mereka berhenti di bangunan tua.
-
Ada seseorang yang menunggu si anak.
-
Saat ia masuk, wanita tadi pergi.
-
Pabriknya berbeda dengan apa yang dikatakan.
-
Di sana banyak pekerja, termasuk anak-anak
-
Ia bekerja seharian,
-
dan kembali bekerja setelah tidur sebentar
-
Ia sedih sebab tidak sesuai bayangannya.
-
Ia rindu keluarganya.
-
Minggu setelahnya, ia belum digaji dan tidak boleh menelepon keluarganya.
-
Ia terkurung.
-
Anak laki-laki ini adalah korban perdagangan manusia.
-
Ia ditipu oleh wanita yang menemuinya di jalan.
-
Ia lalu diterima oleh pelaku ketika tiba di pabrik
-
dan dieksploitasi dengan dipaksa untuk menjahit baju.
-
Untuk anak berusia di bawah 18 tahun,
-
aksi yang punya tujuan penting dianggap sebagai perdagangan manusia.
-
Memahami bahwa perdagangan tidak hanya terjadi sekali.
-
tapi dari perlakuan, arti, dan tujuan.,
-
membantu kita mengidentifikasi korban dan tren perdagangan.
-
Setiap orang bermimpi.
-
Dan mencari kesempatan untuk membuat mimpi mereka nyata.