< Return to Video

【第63集】白话佛法开示 | 证佛果 明心性(卢军宏 卢台长 心灵法门)

  • 0:01 - 0:06
    BHFF adalah Dharma yang mendalam
    dan diuraikan oleh Master Lu
  • 0:06 - 0:09
    dengan menggunakan
    bahasa sehari-hari.
  • 0:09 - 0:14
    Menggunakan filosofi kehidupan dan
    menggunakan contoh sederhana
  • 0:14 - 0:17
    di kehidupan sehari-hari
    untuk menjelaskannya.
  • 0:17 - 0:19
    Di dalam Bai Hua Fo Fa,
  • 0:19 - 0:24
    kita bisa memahami teori Dharma
    yang mendalam dan
  • 0:24 - 0:30
    memunculkan kembali sifat Kebuddhaan
    kita semua untuk mengubah nasib kita.
  • 0:30 - 0:35
    Silakan mendengar
    Bai Hua Fo Fa Master Lu.
  • 0:35 - 0:37
    63. Membuktikan buah kebijaksanaan
    Buddha dan mencerahkan sifat asli baik
  • 0:44 - 0:50
    Hari ini kita akan melanjutkan
    "Dharma Buddha dalam Bahasa Sehari-hari".
  • 0:50 - 0:54
    Pada kesempatan sebelumnya, kita
    membahas tentang
  • 0:54 - 0:56
    Yuan Ming Jue
    (kesadaran asli yang terang).
  • 0:56 - 0:59
    Yuan Ming Jue adalah menggunakan
    dengan baik
  • 0:59 - 1:09
    "Yuan" (sifat asli yang terang,
    tidak lahir dan tidak mati)
  • 1:09 - 1:22
    yang ada dalam sifat asli pikiran kita yang terang, yang sudah tercerahkan, yang asli, dan yang sadar dengan sendirinya. Untuk mencapai Yuan Ming Jue, pertama-tama kita harus mengendalikan pikiran yang kacau dan kegelisahan dalam pikiran kita. Setiap orang memiliki kegelisahan setiap hari, lalu bagaimana cara menghilangkan kegelisahan itu?
  • 1:23 - 1:35
    Untuk mendapatkan kesadaran dalam sifat sejati, kita harus mengendalikan pikiran kacau dan keresahan kita sendiri
  • 1:36 - 1:39
    Setiap orang selalu memiliki masalah
  • 1:39 - 1:42
    Bagaimana menyingkirkan masalah itu?
  • 1:42 - 1:46
    Pertama-tama, kita harus menenangkan masalah
  • 1:47 - 1:48
    Menenangkan masalah
  • 1:49 - 1:52
    Sama halnya segelas teh
  • 1:52 - 1:59
    Ketika daun teh melayang di atas air, kita harus pelan-pelan menunggunya hingga tenggelam, sehingga teh ini baru bisa jernih dan tenang
  • 1:59 - 2:01
    Ini adalah daun teh yang bagus
  • 2:01 - 2:04
    Kemudian perlahan-lahan menemukan sifat sejati
  • 2:06 - 2:09
    Tadi saya menjelaskan kepada kalian mengenai "Jue" "Yuan"
  • 2:10 - 2:18
    Sebenarnya kesadaran dan kesempurnaan sifat sejati dengan penemuan sifat sejati adalah hal yang bersamaan
  • 2:19 - 2:33
    Jika Anda memiliki sifat dan kesadaran sejati, maka Anda akan mengetahui bahwa dunia ini tidak adanya kelahiran dan kebinasaan
  • 2:35 - 2:38
    Itu karena tidak dilahirkan, sehingga ia tidak dibinasakan
  • 2:38 - 2:49
    Jika Anda memahami prinsip dasar dalam belajar Dharma, maka Anda akan bisa menguasai teori dan konsep Dharma
  • 2:49 - 2:51
    Ini adalah langkah pertama dalam belajar Dharma
  • 2:52 - 2:56
    Dalam bahasa dunia Buddhis, ini disebut "Tahap awalan"
  • 2:58 - 3:00
    Apa itu "Tahap awalan"?
  • 3:01 - 3:03
    Hati yang tidak dilahirkan dan tidak dibinasakan
  • 3:05 - 3:08
    Ketika Anda tiba di Alam Manusia, Anda tidak memiliki banyak nafsu keinginan
  • 3:09 - 3:11
    Dia memang tidak ada nafsu keinginan
  • 3:12 - 3:16
    Ketika Anda menimbulkan banyak nafsu keinginan, pada akhirnya nafsu keinginan ini juga akan musnah
  • 3:17 - 3:21
    Dan pada akhirnya, Anda seperti belum dilahirkan
  • 3:21 - 3:27
    Jadi, ini yang kita sebut niat awal kesadaran atau yang disebut dengan tahap awalan
  • 3:29 - 3:32
    Oleh karena ini, maka timbullah tahap awalan
  • 3:32 - 3:34
    Itu artinya tidak dilahirkan dan tidak dibinasakan
  • 3:34 - 3:44
    Ketika kita hadir di Alam Manusia, apa yang kita dapatkan dan lepaskan, itu sebenarnya tidak pernah dilahirkan dan tidak pernah dibinasakan
  • 3:45 - 3:45
    Tahap awalan
  • 3:46 - 3:51
    Jadi, hal terpenting dalam belajar Dharma adalah menentukan arah
  • 3:52 - 3:54
    Karena Anda telah paham dengan tahap awalan
  • 3:55 - 4:05
    Setiap gerakan Anda dan perbuatan yang Anda lakukan setiap hari di Alam Manusia, Anda akan mengikuti maksud Bodhisattva untuk melakukannya
  • 4:05 - 4:07
    Ini dinamakan dengan tidak diciptakan dan tidak dibinasakan
  • 4:08 - 4:12
    Jika tidak melahirkan pikiran ini, maka saya juga tidak perlu membinasakan pikiran ini
  • 4:12 - 4:15
    Dengan begini, Anda tidak akan menjadi manusia lagi
  • 4:16 - 4:19
    Banyak orang baik, tetapi semua itu berniat atau berhati palsu
  • 4:20 - 4:29
    Dia tidak memiliki kesadaran akan sifat sejatinya yang alami
  • 4:30 - 4:39
    Tidak peduli seorang praktisi Buddhis sedang makan, berteman, atau pun melakukan kebajikan
  • 4:39 - 4:45
    Hati Anda harus mempertahankan sebuah kecerahan
  • 4:46 - 4:53
    Perkataan yang palsu akan memberikan pengaruh buruk pada pembinaan diri Anda
  • 4:54 - 4:57
    Banyak yang membina diri hanya untuk dilihat oleh orang lain
  • 4:58 - 5:01
    Ia bukan membina diri untuk dirinya sendiri, tetapi membina diri untuk dilihat orang lain
  • 5:01 - 5:03
    "Coba Anda lihat, saya sedang membina diri"
  • 5:03 - 5:05
    "Coba Anda lihat, betapa tingginya kesadaran saya"
  • 5:06 - 5:07
    Sama sekali tidak ada gunanya
  • 5:08 - 5:12
    Itu karena tahap pembuahan ini adalah sebab jodoh
  • 5:13 - 5:16
    Itu artinya Anda harus melepaskan sebab jodoh ini
  • 5:16 - 5:22
    Anda tidak mempraktikkan tahap pembuahan dengan baik ini
  • 5:23 - 5:29
    Jika jodoh untuk belajar Dharma atau untuk menjadi manusia Anda telah datang
  • 5:29 - 5:33
    Namun Anda tidak benar-benar membina diri untuk mencapai penerangan
  • 5:34 - 5:40
    Itu artinya Anda tidak benar-benar mengerti bagaimana untuk membina diri hingga mencapai penerangan
  • 5:42 - 5:44
    Shifu akan memberikan sebuah contoh kepada kalian
  • 5:45 - 5:51
    Contohnya, apa yang kita lakukan pasti akan ada balasannya, 'kan?
  • 5:52 - 5:54
    Jika Anda tidak mengerti adanya balasan, maka Anda akan memperlakukan orang lain dengan tidak baik
  • 5:54 - 5:56
    Begitu juga dengan orang lain yang akan memperlakukan Anda dengan tidak baik
  • 5:56 - 5:58
    Ini yang disebut dengan sebab akibat
  • 5:59 - 6:04
    Ada seseorang yang pernah memperlakukan orang lain dengan buruk tahun lalu
  • 6:04 - 6:07
    Niat membalas dendam orang itu akan terus ada
  • 6:07 - 6:12
    Mungkin saja beberapa tahun kemudian, dia menemukan kesempatan untuk membalasnya
  • 6:12 - 6:18
    Dan Anda masih tidak tahu bahwa ini adalah perbuatan buruk yang pernah Anda lakukan beberapa tahun yang lalu
  • 6:18 - 6:25
    Jika tahap pembuahan ini, Anda tidak memahami kesadaran dan sifat sejatinya
  • 6:25 - 6:28
    Bagaimana Anda bisa mencapai penerangan?
  • 6:29 - 6:40
    Orang yang benar-benar bisa mencapai penerangan adalah orang yang tidak melanggar sebab akibat
  • 6:40 - 6:46
    Tidak peduli apa pun yang saya dan orang lain katakan
  • 6:46 - 6:48
    Contohnya, ada seorang bos yang sedang berbicara
  • 6:48 - 6:52
    Dan di saat yang penting, Anda batuk
  • 6:52 - 6:58
    Tidak peduli itu berpura-pura atau benaran, tapi orang lain akan tertawa
  • 6:58 - 7:00
    Maka dengan begitu, Anda telah menanam sebab
  • 7:00 - 7:04
    Dengan segera, Anda akan dipecat oleh bos Anda
  • 7:04 - 7:07
    Anda berkata: "Memangnya saya tidak boleh batuk?"
  • 7:07 - 7:08
    Memang tidak boleh
  • 7:08 - 7:14
    Itu karena di jodoh ini, Anda menanam sebab ini
  • 7:14 - 7:19
    Shifu beritahu kalian, untuk mencapai Kebuddhaan adalah menemukan sifat sejati
  • 7:19 - 7:24
    Itu artinya mengerti apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan
  • 7:24 - 7:31
    Jadi, untuk mencapai posisi Bodhisattva sangatlah sulit
  • 7:31 - 7:34
    Anda ingin mencapai posisi Arahat juga sulit
  • 7:34 - 7:42
    Jika Anda ingin menjadi manusia dan tidak masuk ke neraka di kehidupan selanjutnya, Anda setidaknya menaati Lima sila
  • 7:42 - 7:48
    Buddha Sakyamuni telah mengajari kita Dharma
  • 7:48 - 7:50
    Dia telah mendidik kita
  • 7:51 - 7:55
    Memurnikan air yang keruh dan menaruhnya ke dalam wadah yang tenang
  • 7:56 - 8:02
    "Cheng" artinya memurnikan, cara penulisannya adalah radikal kata tiga titik air dan satu kata "Deng"
  • 8:02 - 8:08
    "Ru Cheng Zhuo Shui" itu artinya kita memurnikan air yang sudah keruh
  • 8:08 - 8:13
    Ketika kita hadir di Alam Manusia ini, kita membawa Panca-kasaya (Lima kekotoran)
  • 8:13 - 8:14
    Kita harus memurnikannya
  • 8:14 - 8:21
    Menaruh ke dalam wadah yang tenang artinya kita menempatkannya ke dalam wadah yang tenang
  • 8:21 - 8:28
    Lalu tidak ada pergerakan atau yang artinya tidak ada perubahan
  • 8:28 - 8:30
    Pasir akan tenggelam dengan sendirinya
  • 8:30 - 8:37
    Itu artinya segala permasalahan dan karma buruk seseorang akan perlahan-lahan tenggelam
  • 8:37 - 8:42
    Maka air yang jernih akan muncul, itu artinya telah menemukan sifat sejati
  • 8:42 - 9:01
    Dharma yang diajarkan Sang Buddha adalah mempergunakan air terkeruh dalam diri kita agar kita bisa berdiam diri di lingkungan yang tenang
  • 9:01 - 9:03
    Kemudian, pasir akan tenggelam dengan sendirinya
  • 9:03 - 9:08
    Kemudian perlahan-lahan segala pikiran kacau dan permasalahan Anda akan tersingkirkan
  • 9:08 - 9:10
    Maka air yang jernih akan muncul di hadapan Anda
  • 9:10 - 9:15
    Air yang jernih itu adalah sifat asli dan hati nurani Anda
  • 9:15 - 9:19
    Jadi, mengapa ada orang yang memiliki sifat asli dan hati nurani?
  • 9:19 - 9:24
    Jika dia memahami orang lain, maka dia memiliki sifat asli dan hati nurani
  • 9:24 - 9:28
    Dia bisa berdiam diri tanpa bergerak, maka dia memiliki kemampuan ini
  • 9:28 - 9:33
    Inilah yang dinamakan sebagai "Menaklukkan keresahan terlebih dahulu"
  • 9:33 - 9:41
    "Chu Fu" artinya penaklukkan yang paling awal
  • 9:41 - 9:46
    Seseorang yang belajar Dharma harus mengerti menaklukkan keresahan terlebih dahulu
  • 9:46 - 9:48
    "Ke" artinya tamu
  • 9:48 - 9:50
    "Chen" artinya debu
  • 9:51 - 9:57
    Itu artinya jika Anda bisa berdiam diri tanpa adanya pergerakan dan pasir tenggelam dengan sendirinya
  • 9:57 - 9:59
    Maka dengan itu, Anda baru bisa menaklukkan keresahan
  • 9:59 - 10:06
    Itu artinya menaklukkan segala keresahan yang ada di dunia fana ini
  • 10:06 - 10:07
    Bagaimana munculnya sebuah ketenangan?
  • 10:07 - 10:11
    Ketenangan adalah di mana Anda berdiam diri tanpa ada pergerakan
  • 10:11 - 10:17
    Kita sering mengatakan bahwa jika seseorang bisa tenang, maka dia akan menjadi indah
  • 10:17 - 10:25
    Jika seseorang selalu merasa resah dan penuh dengan pikiran kacau, maka dia akan menjadi sangat kotor
  • 10:25 - 10:31
    Dia tidak bisa lagi disebut indah, karena wujudnya pasti mengalami kerusakan
  • 10:31 - 10:38
    Bagaimana membina agar munculnya hati yang tenang dalam sifat asli yang sejati?
  • 10:38 - 10:42
    Kita harus tenang karena dalam ketenangan akan ada kebijaksanaan
  • 10:42 - 10:43
    Tenang bisa melahirkan kebijaksanaan
  • 10:44 - 10:50
    Sang Buddha telah memberi tahu kita tentang segala filosofi yang harus dibina
  • 10:51 - 10:55
    Sang Buddha memberi tahu kita bagaimana untuk bisa tenang
  • 10:56 - 10:59
    Itulah mengapa dalam Dharma terdapat yang namanya meditation
  • 11:00 - 11:01
    Yang di mana artinya meditasi
  • 11:03 - 11:07
    Itu juga berarti menenangkan agar tenang secara mendalam
  • 11:07 - 11:10
    Maksudnya adalah benar-benar meresapi ketenangan itu
  • 11:11 - 11:15
    Dalam "Sutra Avatamsaka" terdapat sebuah pepatah:
  • 11:15 - 11:20
    "Mengingat niat yang awal, maka akan mendapatkan apa yang kita kehendaki"
  • 11:20 - 11:29
    Kita berada di kehidupan nyata ini dan orang-orang sering mengatakan "Mengingat niat yang awal"
  • 11:29 - 11:33
    Di mulut orang-orang sering mengatakan "Mengingat niat yang awal"
  • 11:33 - 11:40
    Hari ini Shifu telah membagikan kata-kata mutiara yang terdapat di "Sutra Avatamsaka"
  • 11:40 - 11:46
    Saya berharap kalian mengerti apa yang dimaksud dengan "Mengingat niat yang awal, maka akan mendapatkan apa yang kita kehendaki"
  • 11:46 - 11:55
    Anda harus mempertahankan sifat asli Anda dan keyakinan Anda yang awal terlebih dahulu
  • 11:55 - 11:59
    Jangan melupakan bagaimana awal mula kita belajar Dharma
  • 11:59 - 12:06
    Jangan melupakan bagaimana kita menderita di Alam Manusia ini dan kita bertekad untuk terlepas dari 6 alam kehidupan dan belajar Dharma dengan baik
  • 12:06 - 12:11
    Mempertahankan sifat asli Anda dan keyakinan Anda yang awal
  • 12:11 - 12:16
    Banyak orang yang mulai belajar Dharma karena keluarganya terdapat banyak masalah
  • 12:16 - 12:28
    Dulu, orang mulai belajar Dharma karena mereka mengalami banyak masalah kesehatan, ekonomi, dan pekerjaannya
  • 12:28 - 12:34
    Saat mendapat masalah, dia baru belajar Dharma dengan tekun agar dia bisa mendapatkan bantuan Bodhisattva
  • 12:34 - 12:48
    Keyakinan awal dan sifat aslinya ini telah mewujudkan keinginannya, sehingga sekarang dia bisa belajar Dharma dan menyempurnakan pahalanya
  • 12:48 - 12:51
    Ini adalah sifat aslinya yang awal
  • 12:51 - 13:00
    Sebenarnya setiap orang yang tersadarkan, ada yang dimulai dari belajar Dharma atau menjadi Biksu
  • 13:00 - 13:02
    Semua itu berdasarkan keinginannya sendiri
  • 13:02 - 13:05
    Di kehidupan ini kita telah melewati banyak penderitaan
  • 13:05 - 13:20
    Penderitaan inilah yang ingin Pu Sa ingatkan kita agar tidak melupakan alasan mengapa Anda ingin menjadi Biksu
  • 13:20 - 13:26
    Dia juga memberi tahu kita yang sebagai Upasaka atau Upasika, alasan mengapa Anda belajar Dharma
  • 13:26 - 13:28
    Itu karena Anda telah menderita
  • 13:28 - 13:37
    Itu karena Anda telah mendapatkan penderitaan dan kesusahan di kehidupan ini
  • 13:37 - 13:46
    Jadi Bodhisattva memberi tahu kita agar tidak melupakan alasan pertama kita mengapa belajar Dharma
  • 13:46 - 13:56
    Dia juga mengingatkan kita bagaimana kita mulai merelakan semua nafsu keinginan yang ada di dunia ini
  • 13:56 - 13:58
    "Barang saya sendiri"
  • 13:58 - 14:04
    Jika seseorang sering mengingat "Mengingat niat yang awal", maka Anda akan mendapatkan kekuatan
  • 14:04 - 14:10
    Karena niat awal itulah yang membuat Anda memasuki dunia Buddhis
  • 14:10 - 14:14
    Anda harus mengerti apa itu "Maka akan mendapatkan apa yang kita kehendaki"
  • 14:14 - 14:17
    Harus ada permulaan dan akhir
  • 14:17 - 14:20
    Dikarenakan saat itu Anda memikirkan sesuatu yang penting
  • 14:20 - 14:24
    "Saat itu keluarga kami sedang kesulitan, maka saya membina diri"
  • 14:24 - 14:28
    Jika Anda terus mempertahankan pola pikiran ini, maka Anda akan berhasil pada akhirnya
  • 14:28 - 14:30
    Karena Anda telah konsisten
  • 14:30 - 14:32
    Jadi mengapa ada orang yang mengatakan ada permulaan dan akhir?
  • 14:32 - 14:34
    Apa itu permulaan dan akhir?
  • 14:34 - 14:35
    Itu artinya tetap konsisten
  • 14:35 - 14:40
    Dari awal sampai akhir, dia adalah praktisi Buddhis yang baik
  • 14:40 - 14:46
    Niat yang awal memberikan kita sebuah arah
  • 14:46 - 14:49
    Apa itu niat awal?
  • 14:49 - 14:52
    Itu artinya motivasi awal ketika kita memulai sesuatu
  • 14:52 - 14:57
    Mengapa ketika kita mengerjakan sesuatu bisa munculnya motivasi?
  • 14:57 - 15:05
    Ingat! Bagaimana bisa ada orang yang terkenal karena meneliti pacemaker jantung?
  • 15:05 - 15:09
    Itu karena salah satu anggota keluarganya meninggal dan dia sangat sedih
  • 15:09 - 15:12
    Oleh karena itu, dia mendirikan yayasan ini
  • 15:12 - 15:17
    Dia terus meneliti pacemaker jantung ini untuk dikontribusikan kepada sesama
  • 15:17 - 15:19
    Ini adalah niat awalnya
  • 15:19 - 15:23
    Jadi arah dari kegigihan disebabkan oleh niat awal Anda
  • 15:23 - 15:28
    Motivasi untuk melangkah maju adalah permulaan dan akhir Anda
  • 15:28 - 15:33
    Kita jangan melupakan mengapa kita belajar Dharma
  • 15:33 - 15:38
    Mengapa kita tidak bisa melupakan benda yang pernah kita dapatkan?
  • 15:38 - 15:46
    Itu karena dalam proses belajar Dharma akan menimbulkan banyak godaan dan keterbalikan
  • 15:46 - 15:52
    Itulah mengapa manusia bisa berselisih dan menghasilkan pemikiran yang berbeda
  • 15:52 - 16:04
    Tidak peduli seberapa banyak kesulitan, penderitaan, dan kesesatan di perjalanan Anda
  • 16:04 - 16:07
    Kita tetap harus melangkah maju
  • 16:07 - 16:12
    Karena semua hal yang ada di dunia ini akan mengalami perubahan
  • 16:12 - 16:18
    Jadi kita harus mempertahankan niat awal kita untuk tidak mengubah permulaan Anda
  • 16:18 - 16:23
    Kebiasaan buruk manusia adalah selalu menganggap sebuah pertemuan adalah yang pertama kalinya
  • 16:23 - 16:26
    Seperti baru pertama kalinya bertemu
  • 16:26 - 16:34
    Tapi seiring berjalannya waktu, dia akan menganggap itu adalah hal yang wajar dan mulai tidak menyetujuinya
  • 16:34 - 16:41
    Alasan mengapa kita diperintahkan untuk tidak melupakan niat awal adalah tidak peduli hal baru apa pun yang muncul
  • 16:41 - 16:49
    Karena tetap harus mengingat bagaimana Anda memasuki dunia Buddhis dan bagaimana asal mula Anda belajar Dharma
  • 16:49 - 16:56
    Mengingat niat yang awal adalah mengingat pemikiran sejati yang ada dalam hati Anda
  • 16:56 - 17:02
    Niat awal ini adalah pemikiran sejati yang dalam hati Anda
  • 17:02 - 17:04
    Anda harus tetap mengingatnya
  • 17:04 - 17:08
    Mungkin saja niat awal ini adalah pemikiran Anda waktu itu
  • 17:08 - 17:17
    Tidak peduli apa pun perubahan yang terjadi dalam proses belajar Dharma, tapi Anda harus mengingat pemikiran ini
  • 17:17 - 17:20
    Inilah yang kita sebut sebagai hati manusia yang awal
  • 17:20 - 17:23
    "Orang ini memiliki hati nurani"
  • 17:23 - 17:28
    Tidak peduli seberapa jauh perjalanan kita dalam membina diri
  • 17:28 - 17:36
    Tidak peduli seberapa banyak rintangan dan tantangan yang kita lewati dalam perjalanan kita menuju Surga
  • 17:36 - 17:39
    Kita tidak boleh menyerah
  • 17:39 - 17:45
    Kita tidak akan tersesat lagi karena kita telah mengikuti Guan Shi Yin Pu Sa
  • 17:45 - 17:49
    Kita tidak boleh melupakan perjalanan masa lalu kita
  • 17:49 - 17:53
    Kita tidak boleh kehilangan tujuan sendiri
  • 17:53 - 18:06
    Meskipun terdapat pemikiran yang menggoda kita, tapi kita tetap harus mempertahankan niat awal kita
  • 18:06 - 18:10
    Semangat dalam mengerjakan sesuatu harus dipertahankan sampai akhir
  • 18:10 - 18:19
    Dengan begini, Anda akan melihat hati sejati Anda yang paling terang dan murni
  • 18:19 - 18:31
    Jadi, jika kita tidak ingin menjadi orang gagal di dunia ini, kita harus "Mengingat niat awal, maka akan mendapatkan apa yang kita kehendaki"
  • 18:36 - 18:37
    Shifu beritahu kalian
  • 18:38 - 18:45
    Seorang Bodhisattva atau praktisi Buddhis harus memahami pemikiran semua makhluk
  • 18:45 - 18:47
    Anda harus memahami orang lain
  • 18:47 - 18:49
    Coba kalian bayangkan
  • 18:49 - 18:53
    Bukankah kita hidup dalam dunia memahami orang lain?
  • 18:53 - 18:59
    Semakin Anda memahami orang lain, maka semakin baik hasil pekerjaan Anda
  • 18:59 - 19:04
    Contohnya, perusahaan Anda semakin berkembang, itu pasti karena Anda memahami karyawan Anda
  • 19:04 - 19:11
    Hubungan suami istri bisa rukun, itu artinya pemahaman dalam hubungan suami istri sangat baik
  • 19:11 - 19:20
    Hubungan Anda dengan Shifu dan murid-murid lainnya bisa baik, itu karena kalian memahami Shifu atau Shifu memahami kalian
  • 19:20 - 19:28
    Jadi mengetahui pemikiran semua makhluk artinya menjelaskan Dharma dengan nyata pada mereka
  • 19:28 - 19:32
    Berkomunikasi dengan nyata
  • 19:32 - 19:34
    Dan harus didasari dengan kebijaksanaan
  • 19:34 - 19:37
    Apa artinya "Didasari dengan kebijaksanaan"?
  • 19:37 - 19:41
    Itu artinya adanya kebijaksanaan
  • 19:41 - 19:47
    Bodhisattva mengetahui pemikiran semua makhluk
  • 19:47 - 19:57
    Bodhisattva juga melihat apa keinginan hati semua makhluk dan Pu Sa juga memberikan kita bagaimana caranya
  • 19:57 - 20:01
    Inilah yang disebut "Didasari dengan kebijaksanaan"
  • 20:01 - 20:08
    Sebenarnya ini menggunakan kebijaksanaan Bodhisattva untuk melakukan pekerjaan Bodhi
  • 20:08 - 20:12
    Karena Anda memahami, maka Anda baru bisa sukses
  • 20:12 - 20:16
    Semua orang yang ingin sukses harus memahami orang lain terlebih dahulu
  • 20:16 - 20:18
    Contohnya, Anda mempunyai pabrik yang memproduksi mobil
  • 20:18 - 20:23
    Setidaknya, Anda harus memahami struktur mobil, 'kan?
  • 20:23 - 20:31
    Jika Anda adalah seorang rekayasawan dalam dunia roh, maka bukankah Anda harus memahami energi dan roh setiap orang?
  • 20:31 - 20:34
    Saya berharap kalian memahami apa itu pekerjaan kebijaksanaan
  • 20:34 - 20:40
    Ia adalah sebuah pekerjaan kebijaksaan Buddha
  • 20:40 - 20:44
    "Zhong" artinya pengelompokkan
  • 20:44 - 20:46
    Orang-orang menyebutkan pekerjaan yang besar
  • 20:46 - 20:54
    Itu semua karena Bodhisattva memahami hati semua makhluk, jadi Pu Sa bisa menyesuaikan kondisi semua makhluk untuk membabarkan Dharma
  • 20:54 - 20:58
    Semua cerita Sang Buddha yang Shifu pernah ceritakan pada kalian
  • 20:58 - 21:02
    Ke mana pun Sang Buddha berada, dia akan terus membabarkan Dharma
  • 21:02 - 21:04
    Menyesuaikan kondisi semua makhluk untuk membabarkan Dharma
  • 21:04 - 21:09
    Dia langsung menjawab segala pertanyaan yang diajukan oleh muridNya
  • 21:09 - 21:10
    Menyesuaikan kondisi semua makhluk untuk membabarkan Dharma
  • 21:10 - 21:17
    Semakin kebijaksanaan Anda meninggi, maka semakin baik cara Anda menyelamatkan dan memahami semua makhluk
  • 21:17 - 21:26
    Orang yang benar-benar memiliki kebijaksanaan adalah orang yang bisa memahami semua makhluk
  • 21:26 - 21:29
    Ini dinamakan sebagai menyesuaikan kondisi semua makhluk untuk membabarkan Dharma
  • 21:29 - 21:42
    Pekerjaan kebijaksanaan adalah mempergunakan kemampuan telepati untuk memahami dan membentuk balasan berkah dan kebajikan semua makhluk
  • 21:42 - 21:55
    Anda menggunakan pemikiran memahami pihak lawan untuk mengajari semua makhluk yang berwujud dan tidak berwujud di Triloka
  • 21:58 - 22:04
    Itulah mengapa kita menyebut Buddha Sakyamuni sebagai pengajar Triloka
  • 22:06 - 22:10
    Jadi kita harus menggunakan tingkat kesadaran Bodhisattva yang tinggi untuk menyelamatkan semua makhluk
  • 22:12 - 22:16
    Kita menggunakan hati dan pemikiran yang kosong untuk menyelamatkan mereka
  • 22:19 - 22:24
    Jika ketika Anda menyelamatkan orang dan masih memiliki keegoisan dan pikiran kacau, maka masih belum kosong
  • 22:24 - 22:29
    Orang lain akan mengetahuinya dan mereka tidak akan bisa menerima pandangan Anda
  • 22:29 - 22:32
    Jika hari ini pemikiran Anda masih belum kosong
  • 22:32 - 22:36
    Dan Anda mengatakan: "Hari ini saya hanya ingin menyelamatkannya dan saya ingin mencobanya"
  • 22:36 - 22:40
    Jika memiliki pikiran kacau ini, maka Anda tidak akan bisa menyelamatkan orang lain
  • 22:40 - 22:46
    Jika di pikiran Anda berpikir "Dia dulu siapa" "Hubungan apa dia dengan Anda dulu"
  • 22:46 - 22:50
    Jika pikiran Anda belum kosong, maka Anda tidak akan bisa menyelamatkan orang
  • 22:50 - 23:00
    Shifu ingin kalian menggunakan pemikiran dan hati yang kosong untuk memahami semua makhluk
  • 23:00 - 23:08
    Bodhisattva menyelamatkan semua makhluk dengan tanpa adanya pemikiran, keegoisan dan pikiran kacau sendiri
  • 23:08 - 23:16
    Tapi Pu Sa malah menggunakan welas asih untuk menyelamatkan semua makhluk ini sebagai konsep
  • 23:16 - 23:23
    Dia menjalankan pekerjaan kebijaksanaan untuk menolong Anda
  • 23:28 - 23:31
    Terima kasih telah menyaksikan pencerahan Bai Hua Fo Fa Master Lu Junhong
    Bergembira dalam dharma bersama dan menyelamatkan makhluk yang berjodoh
    Silakan menyaksikan episode selanjutnya
Title:
【第63集】白话佛法开示 | 证佛果 明心性(卢军宏 卢台长 心灵法门)
Description:

more » « less
Video Language:
Chinese, Simplified
Duration:
23:31

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions