-
BHFF adalah Dharma yang mendalam
dan diuraikan oleh Master Lu
-
dengan menggunakan
bahasa sehari-hari.
-
Menggunakan filosofi kehidupan dan
menggunakan contoh sederhana
-
di kehidupan sehari-hari
untuk menjelaskannya.
-
Di dalam Bai Hua Fo Fa,
-
kita bisa memahami teori Dharma
yang mendalam dan
-
memunculkan kembali sifat Kebuddhaan
kita semua untuk mengubah nasib kita.
-
Silakan mendengar
Bai Hua Fo Fa Master Lu.
-
63. Membuktikan buah kebijaksanaan
Buddha dan mencerahkan sifat asli baik
-
Hari ini kita akan melanjutkan
"Dharma Buddha dalam Bahasa Sehari-hari".
-
Pada kesempatan sebelumnya, kita
membahas tentang
-
Yuan Ming Jue
(kesadaran asli yang terang).
-
Yuan Ming Jue adalah menggunakan
dengan baik
-
"Yuan" (sifat asli yang terang,
tidak lahir dan tidak mati)
-
yang ada dalam sifat asli pikiran kita yang terang, yang sudah tercerahkan, yang asli, dan yang sadar dengan sendirinya. Untuk mencapai Yuan Ming Jue, pertama-tama kita harus mengendalikan pikiran yang kacau dan kegelisahan dalam pikiran kita. Setiap orang memiliki kegelisahan setiap hari, lalu bagaimana cara menghilangkan kegelisahan itu?
-
Untuk mendapatkan kesadaran dalam sifat sejati, kita harus mengendalikan pikiran kacau dan keresahan kita sendiri
-
Setiap orang selalu memiliki masalah
-
Bagaimana menyingkirkan masalah itu?
-
Pertama-tama, kita harus menenangkan masalah
-
Menenangkan masalah
-
Sama halnya segelas teh
-
Ketika daun teh melayang di atas air, kita harus pelan-pelan menunggunya hingga tenggelam, sehingga teh ini baru bisa jernih dan tenang
-
Ini adalah daun teh yang bagus
-
Kemudian perlahan-lahan menemukan sifat sejati
-
Tadi saya menjelaskan kepada kalian mengenai "Jue" "Yuan"
-
Sebenarnya kesadaran dan kesempurnaan sifat sejati dengan penemuan sifat sejati adalah hal yang bersamaan
-
Jika Anda memiliki sifat dan kesadaran sejati, maka Anda akan mengetahui bahwa dunia ini tidak adanya kelahiran dan kebinasaan
-
Itu karena tidak dilahirkan, sehingga ia tidak dibinasakan
-
Jika Anda memahami prinsip dasar dalam belajar Dharma, maka Anda akan bisa menguasai teori dan konsep Dharma
-
Ini adalah langkah pertama dalam belajar Dharma
-
Dalam bahasa dunia Buddhis, ini disebut "Tahap awalan"
-
Apa itu "Tahap awalan"?
-
Hati yang tidak dilahirkan dan tidak dibinasakan
-
Ketika Anda tiba di Alam Manusia, Anda tidak memiliki banyak nafsu keinginan
-
Dia memang tidak ada nafsu keinginan
-
Ketika Anda menimbulkan banyak nafsu keinginan, pada akhirnya nafsu keinginan ini juga akan musnah
-
Dan pada akhirnya, Anda seperti belum dilahirkan
-
Jadi, ini yang kita sebut niat awal kesadaran atau yang disebut dengan tahap awalan
-
Oleh karena ini, maka timbullah tahap awalan
-
Itu artinya tidak dilahirkan dan tidak dibinasakan
-
Ketika kita hadir di Alam Manusia, apa yang kita dapatkan dan lepaskan, itu sebenarnya tidak pernah dilahirkan dan tidak pernah dibinasakan
-
Tahap awalan
-
Jadi, hal terpenting dalam belajar Dharma adalah menentukan arah
-
Karena Anda telah paham dengan tahap awalan
-
Setiap gerakan Anda dan perbuatan yang Anda lakukan setiap hari di Alam Manusia, Anda akan mengikuti maksud Bodhisattva untuk melakukannya
-
Ini dinamakan dengan tidak diciptakan dan tidak dibinasakan
-
Jika tidak melahirkan pikiran ini, maka saya juga tidak perlu membinasakan pikiran ini
-
Dengan begini, Anda tidak akan menjadi manusia lagi
-
Banyak orang baik, tetapi semua itu berniat atau berhati palsu
-
Dia tidak memiliki kesadaran akan sifat sejatinya yang alami
-
Tidak peduli seorang praktisi Buddhis sedang makan, berteman, atau pun melakukan kebajikan
-
Hati Anda harus mempertahankan sebuah kecerahan
-
Perkataan yang palsu akan memberikan pengaruh buruk pada pembinaan diri Anda
-
Banyak yang membina diri hanya untuk dilihat oleh orang lain
-
Ia bukan membina diri untuk dirinya sendiri, tetapi membina diri untuk dilihat orang lain
-
"Coba Anda lihat, saya sedang membina diri"
-
"Coba Anda lihat, betapa tingginya kesadaran saya"
-
Sama sekali tidak ada gunanya
-
Itu karena tahap pembuahan ini adalah sebab jodoh
-
Itu artinya Anda harus melepaskan sebab jodoh ini
-
Anda tidak mempraktikkan tahap pembuahan dengan baik ini
-
Jika jodoh untuk belajar Dharma atau untuk menjadi manusia Anda telah datang
-
Namun Anda tidak benar-benar membina diri untuk mencapai penerangan
-
Itu artinya Anda tidak benar-benar mengerti bagaimana untuk membina diri hingga mencapai penerangan
-
Shifu akan memberikan sebuah contoh kepada kalian
-
Contohnya, apa yang kita lakukan pasti akan ada balasannya, 'kan?
-
Jika Anda tidak mengerti adanya balasan, maka Anda akan memperlakukan orang lain dengan tidak baik
-
Begitu juga dengan orang lain yang akan memperlakukan Anda dengan tidak baik
-
Ini yang disebut dengan sebab akibat
-
Ada seseorang yang pernah memperlakukan orang lain dengan buruk tahun lalu
-
Niat membalas dendam orang itu akan terus ada
-
Mungkin saja beberapa tahun kemudian, dia menemukan kesempatan untuk membalasnya
-
Dan Anda masih tidak tahu bahwa ini adalah perbuatan buruk yang pernah Anda lakukan beberapa tahun yang lalu
-
Jika tahap pembuahan ini, Anda tidak memahami kesadaran dan sifat sejatinya
-
Bagaimana Anda bisa mencapai penerangan?
-
Orang yang benar-benar bisa mencapai penerangan adalah orang yang tidak melanggar sebab akibat
-
Tidak peduli apa pun yang saya dan orang lain katakan
-
Contohnya, ada seorang bos yang sedang berbicara
-
Dan di saat yang penting, Anda batuk
-
Tidak peduli itu berpura-pura atau benaran, tapi orang lain akan tertawa
-
Maka dengan begitu, Anda telah menanam sebab
-
Dengan segera, Anda akan dipecat oleh bos Anda
-
Anda berkata: "Memangnya saya tidak boleh batuk?"
-
Memang tidak boleh
-
Itu karena di jodoh ini, Anda menanam sebab ini
-
Shifu beritahu kalian, untuk mencapai Kebuddhaan adalah menemukan sifat sejati
-
Itu artinya mengerti apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak harus dilakukan
-
Jadi, untuk mencapai posisi Bodhisattva sangatlah sulit
-
Anda ingin mencapai posisi Arahat juga sulit
-
Jika Anda ingin menjadi manusia dan tidak masuk ke neraka di kehidupan selanjutnya, Anda setidaknya menaati Lima sila
-
Buddha Sakyamuni telah mengajari kita Dharma
-
Dia telah mendidik kita
-
Memurnikan air yang keruh dan menaruhnya ke dalam wadah yang tenang
-
"Cheng" artinya memurnikan, cara penulisannya adalah radikal kata tiga titik air dan satu kata "Deng"
-
"Ru Cheng Zhuo Shui" itu artinya kita memurnikan air yang sudah keruh
-
Ketika kita hadir di Alam Manusia ini, kita membawa Panca-kasaya (Lima kekotoran)
-
Kita harus memurnikannya
-
Menaruh ke dalam wadah yang tenang artinya kita menempatkannya ke dalam wadah yang tenang
-
Lalu tidak ada pergerakan atau yang artinya tidak ada perubahan
-
Pasir akan tenggelam dengan sendirinya
-
Itu artinya segala permasalahan dan karma buruk seseorang akan perlahan-lahan tenggelam
-
Maka air yang jernih akan muncul, itu artinya telah menemukan sifat sejati
-
Dharma yang diajarkan Sang Buddha adalah mempergunakan air terkeruh dalam diri kita agar kita bisa berdiam diri di lingkungan yang tenang
-
Kemudian, pasir akan tenggelam dengan sendirinya
-
Kemudian perlahan-lahan segala pikiran kacau dan permasalahan Anda akan tersingkirkan
-
Maka air yang jernih akan muncul di hadapan Anda
-
Air yang jernih itu adalah sifat asli dan hati nurani Anda
-
Jadi, mengapa ada orang yang memiliki sifat asli dan hati nurani?
-
Jika dia memahami orang lain, maka dia memiliki sifat asli dan hati nurani
-
Dia bisa berdiam diri tanpa bergerak, maka dia memiliki kemampuan ini
-
Inilah yang dinamakan sebagai "Menaklukkan keresahan terlebih dahulu"
-
"Chu Fu" artinya penaklukkan yang paling awal
-
Seseorang yang belajar Dharma harus mengerti menaklukkan keresahan terlebih dahulu
-
"Ke" artinya tamu
-
"Chen" artinya debu
-
Itu artinya jika Anda bisa berdiam diri tanpa adanya pergerakan dan pasir tenggelam dengan sendirinya
-
Maka dengan itu, Anda baru bisa menaklukkan keresahan
-
Itu artinya menaklukkan segala keresahan yang ada di dunia fana ini
-
Bagaimana munculnya sebuah ketenangan?
-
Ketenangan adalah di mana Anda berdiam diri tanpa ada pergerakan
-
Kita sering mengatakan bahwa jika seseorang bisa tenang, maka dia akan menjadi indah
-
Jika seseorang selalu merasa resah dan penuh dengan pikiran kacau, maka dia akan menjadi sangat kotor
-
Dia tidak bisa lagi disebut indah, karena wujudnya pasti mengalami kerusakan
-
Bagaimana membina agar munculnya hati yang tenang dalam sifat asli yang sejati?
-
Kita harus tenang karena dalam ketenangan akan ada kebijaksanaan
-
Tenang bisa melahirkan kebijaksanaan
-
Sang Buddha telah memberi tahu kita tentang segala filosofi yang harus dibina
-
Sang Buddha memberi tahu kita bagaimana untuk bisa tenang
-
Itulah mengapa dalam Dharma terdapat yang namanya meditation
-
Yang di mana artinya meditasi
-
Itu juga berarti menenangkan agar tenang secara mendalam
-
Maksudnya adalah benar-benar meresapi ketenangan itu
-
Dalam "Sutra Avatamsaka" terdapat sebuah pepatah:
-
"Mengingat niat yang awal, maka akan mendapatkan apa yang kita kehendaki"
-
Kita berada di kehidupan nyata ini dan orang-orang sering mengatakan "Mengingat niat yang awal"
-
Di mulut orang-orang sering mengatakan "Mengingat niat yang awal"
-
Hari ini Shifu telah membagikan kata-kata mutiara yang terdapat di "Sutra Avatamsaka"
-
Saya berharap kalian mengerti apa yang dimaksud dengan "Mengingat niat yang awal, maka akan mendapatkan apa yang kita kehendaki"
-
Anda harus mempertahankan sifat asli Anda dan keyakinan Anda yang awal terlebih dahulu
-
Jangan melupakan bagaimana awal mula kita belajar Dharma
-
Jangan melupakan bagaimana kita menderita di Alam Manusia ini dan kita bertekad untuk terlepas dari 6 alam kehidupan dan belajar Dharma dengan baik
-
Mempertahankan sifat asli Anda dan keyakinan Anda yang awal
-
Banyak orang yang mulai belajar Dharma karena keluarganya terdapat banyak masalah
-
Dulu, orang mulai belajar Dharma karena mereka mengalami banyak masalah kesehatan, ekonomi, dan pekerjaannya
-
Saat mendapat masalah, dia baru belajar Dharma dengan tekun agar dia bisa mendapatkan bantuan Bodhisattva
-
Keyakinan awal dan sifat aslinya ini telah mewujudkan keinginannya, sehingga sekarang dia bisa belajar Dharma dan menyempurnakan pahalanya
-
Ini adalah sifat aslinya yang awal
-
Sebenarnya setiap orang yang tersadarkan, ada yang dimulai dari belajar Dharma atau menjadi Biksu
-
Semua itu berdasarkan keinginannya sendiri
-
Di kehidupan ini kita telah melewati banyak penderitaan
-
Penderitaan inilah yang ingin Pu Sa ingatkan kita agar tidak melupakan alasan mengapa Anda ingin menjadi Biksu
-
Dia juga memberi tahu kita yang sebagai Upasaka atau Upasika, alasan mengapa Anda belajar Dharma
-
Itu karena Anda telah menderita
-
Itu karena Anda telah mendapatkan penderitaan dan kesusahan di kehidupan ini
-
Jadi Bodhisattva memberi tahu kita agar tidak melupakan alasan pertama kita mengapa belajar Dharma
-
Dia juga mengingatkan kita bagaimana kita mulai merelakan semua nafsu keinginan yang ada di dunia ini
-
"Barang saya sendiri"
-
Jika seseorang sering mengingat "Mengingat niat yang awal", maka Anda akan mendapatkan kekuatan
-
Karena niat awal itulah yang membuat Anda memasuki dunia Buddhis
-
Anda harus mengerti apa itu "Maka akan mendapatkan apa yang kita kehendaki"
-
Harus ada permulaan dan akhir
-
Dikarenakan saat itu Anda memikirkan sesuatu yang penting
-
"Saat itu keluarga kami sedang kesulitan, maka saya membina diri"
-
Jika Anda terus mempertahankan pola pikiran ini, maka Anda akan berhasil pada akhirnya
-
Karena Anda telah konsisten
-
Jadi mengapa ada orang yang mengatakan ada permulaan dan akhir?
-
Apa itu permulaan dan akhir?
-
Itu artinya tetap konsisten
-
Dari awal sampai akhir, dia adalah praktisi Buddhis yang baik
-
Niat yang awal memberikan kita sebuah arah
-
Apa itu niat awal?
-
Itu artinya motivasi awal ketika kita memulai sesuatu
-
Mengapa ketika kita mengerjakan sesuatu bisa munculnya motivasi?
-
Ingat! Bagaimana bisa ada orang yang terkenal karena meneliti pacemaker jantung?
-
Itu karena salah satu anggota keluarganya meninggal dan dia sangat sedih
-
Oleh karena itu, dia mendirikan yayasan ini
-
Dia terus meneliti pacemaker jantung ini untuk dikontribusikan kepada sesama
-
Ini adalah niat awalnya
-
Jadi arah dari kegigihan disebabkan oleh niat awal Anda
-
Motivasi untuk melangkah maju adalah permulaan dan akhir Anda
-
Kita jangan melupakan mengapa kita belajar Dharma
-
Mengapa kita tidak bisa melupakan benda yang pernah kita dapatkan?
-
Itu karena dalam proses belajar Dharma akan menimbulkan banyak godaan dan keterbalikan
-
Itulah mengapa manusia bisa berselisih dan menghasilkan pemikiran yang berbeda
-
Tidak peduli seberapa banyak kesulitan, penderitaan, dan kesesatan di perjalanan Anda
-
Kita tetap harus melangkah maju
-
Karena semua hal yang ada di dunia ini akan mengalami perubahan
-
Jadi kita harus mempertahankan niat awal kita untuk tidak mengubah permulaan Anda
-
Kebiasaan buruk manusia adalah selalu menganggap sebuah pertemuan adalah yang pertama kalinya
-
Seperti baru pertama kalinya bertemu
-
Tapi seiring berjalannya waktu, dia akan menganggap itu adalah hal yang wajar dan mulai tidak menyetujuinya
-
Alasan mengapa kita diperintahkan untuk tidak melupakan niat awal adalah tidak peduli hal baru apa pun yang muncul
-
Karena tetap harus mengingat bagaimana Anda memasuki dunia Buddhis dan bagaimana asal mula Anda belajar Dharma
-
Mengingat niat yang awal adalah mengingat pemikiran sejati yang ada dalam hati Anda
-
Niat awal ini adalah pemikiran sejati yang dalam hati Anda
-
Anda harus tetap mengingatnya
-
Mungkin saja niat awal ini adalah pemikiran Anda waktu itu
-
Tidak peduli apa pun perubahan yang terjadi dalam proses belajar Dharma, tapi Anda harus mengingat pemikiran ini
-
Inilah yang kita sebut sebagai hati manusia yang awal
-
"Orang ini memiliki hati nurani"
-
Tidak peduli seberapa jauh perjalanan kita dalam membina diri
-
Tidak peduli seberapa banyak rintangan dan tantangan yang kita lewati dalam perjalanan kita menuju Surga
-
Kita tidak boleh menyerah
-
Kita tidak akan tersesat lagi karena kita telah mengikuti Guan Shi Yin Pu Sa
-
Kita tidak boleh melupakan perjalanan masa lalu kita
-
Kita tidak boleh kehilangan tujuan sendiri
-
Meskipun terdapat pemikiran yang menggoda kita, tapi kita tetap harus mempertahankan niat awal kita
-
Semangat dalam mengerjakan sesuatu harus dipertahankan sampai akhir
-
Dengan begini, Anda akan melihat hati sejati Anda yang paling terang dan murni
-
Jadi, jika kita tidak ingin menjadi orang gagal di dunia ini, kita harus "Mengingat niat awal, maka akan mendapatkan apa yang kita kehendaki"
-
Shifu beritahu kalian
-
Seorang Bodhisattva atau praktisi Buddhis harus memahami pemikiran semua makhluk
-
Anda harus memahami orang lain
-
Coba kalian bayangkan
-
Bukankah kita hidup dalam dunia memahami orang lain?
-
Semakin Anda memahami orang lain, maka semakin baik hasil pekerjaan Anda
-
Contohnya, perusahaan Anda semakin berkembang, itu pasti karena Anda memahami karyawan Anda
-
Hubungan suami istri bisa rukun, itu artinya pemahaman dalam hubungan suami istri sangat baik
-
Hubungan Anda dengan Shifu dan murid-murid lainnya bisa baik, itu karena kalian memahami Shifu atau Shifu memahami kalian
-
Jadi mengetahui pemikiran semua makhluk artinya menjelaskan Dharma dengan nyata pada mereka
-
Berkomunikasi dengan nyata
-
Dan harus didasari dengan kebijaksanaan
-
Apa artinya "Didasari dengan kebijaksanaan"?
-
Itu artinya adanya kebijaksanaan
-
Bodhisattva mengetahui pemikiran semua makhluk
-
Bodhisattva juga melihat apa keinginan hati semua makhluk dan Pu Sa juga memberikan kita bagaimana caranya
-
Inilah yang disebut "Didasari dengan kebijaksanaan"
-
Sebenarnya ini menggunakan kebijaksanaan Bodhisattva untuk melakukan pekerjaan Bodhi
-
Karena Anda memahami, maka Anda baru bisa sukses
-
Semua orang yang ingin sukses harus memahami orang lain terlebih dahulu
-
Contohnya, Anda mempunyai pabrik yang memproduksi mobil
-
Setidaknya, Anda harus memahami struktur mobil, 'kan?
-
Jika Anda adalah seorang rekayasawan dalam dunia roh, maka bukankah Anda harus memahami energi dan roh setiap orang?
-
Saya berharap kalian memahami apa itu pekerjaan kebijaksanaan
-
Ia adalah sebuah pekerjaan kebijaksaan Buddha
-
"Zhong" artinya pengelompokkan
-
Orang-orang menyebutkan pekerjaan yang besar
-
Itu semua karena Bodhisattva memahami hati semua makhluk, jadi Pu Sa bisa menyesuaikan kondisi semua makhluk untuk membabarkan Dharma
-
Semua cerita Sang Buddha yang Shifu pernah ceritakan pada kalian
-
Ke mana pun Sang Buddha berada, dia akan terus membabarkan Dharma
-
Menyesuaikan kondisi semua makhluk untuk membabarkan Dharma
-
Dia langsung menjawab segala pertanyaan yang diajukan oleh muridNya
-
Menyesuaikan kondisi semua makhluk untuk membabarkan Dharma
-
Semakin kebijaksanaan Anda meninggi, maka semakin baik cara Anda menyelamatkan dan memahami semua makhluk
-
Orang yang benar-benar memiliki kebijaksanaan adalah orang yang bisa memahami semua makhluk
-
Ini dinamakan sebagai menyesuaikan kondisi semua makhluk untuk membabarkan Dharma
-
Pekerjaan kebijaksanaan adalah mempergunakan kemampuan telepati untuk memahami dan membentuk balasan berkah dan kebajikan semua makhluk
-
Anda menggunakan pemikiran memahami pihak lawan untuk mengajari semua makhluk yang berwujud dan tidak berwujud di Triloka
-
Itulah mengapa kita menyebut Buddha Sakyamuni sebagai pengajar Triloka
-
Jadi kita harus menggunakan tingkat kesadaran Bodhisattva yang tinggi untuk menyelamatkan semua makhluk
-
Kita menggunakan hati dan pemikiran yang kosong untuk menyelamatkan mereka
-
Jika ketika Anda menyelamatkan orang dan masih memiliki keegoisan dan pikiran kacau, maka masih belum kosong
-
Orang lain akan mengetahuinya dan mereka tidak akan bisa menerima pandangan Anda
-
Jika hari ini pemikiran Anda masih belum kosong
-
Dan Anda mengatakan: "Hari ini saya hanya ingin menyelamatkannya dan saya ingin mencobanya"
-
Jika memiliki pikiran kacau ini, maka Anda tidak akan bisa menyelamatkan orang lain
-
Jika di pikiran Anda berpikir "Dia dulu siapa" "Hubungan apa dia dengan Anda dulu"
-
Jika pikiran Anda belum kosong, maka Anda tidak akan bisa menyelamatkan orang
-
Shifu ingin kalian menggunakan pemikiran dan hati yang kosong untuk memahami semua makhluk
-
Bodhisattva menyelamatkan semua makhluk dengan tanpa adanya pemikiran, keegoisan dan pikiran kacau sendiri
-
Tapi Pu Sa malah menggunakan welas asih untuk menyelamatkan semua makhluk ini sebagai konsep
-
Dia menjalankan pekerjaan kebijaksanaan untuk menolong Anda
-
Terima kasih telah menyaksikan pencerahan Bai Hua Fo Fa Master Lu Junhong
Bergembira dalam dharma bersama dan menyelamatkan makhluk yang berjodoh
Silakan menyaksikan episode selanjutnya