< Return to Video

Malcolm London: “Tempat pelatihan SMA”

  • 0:01 - 0:08
    Jam 7.45 pagi, saya membuka pintu sebuah gedung,
  • 0:08 - 0:13
    mengabdi di gedung itu, sebelumnya hanya menghancurkan hatiku.
  • 0:13 - 0:17
    kususuri lorong yang dibersihkan saat aku lewat setiap harinya
  • 0:17 - 0:20
    oleh petugas kebersihan,
  • 0:20 - 0:24
    namun aku tak pernah berbaik hati mengingat nama mereka.
  • 0:24 - 0:27
    Loker dibiarkan terbuka seperti mulut para remaja pria
  • 0:27 - 0:30
    saat melihat remaja wanita memakai pakaian yang menutupi
  • 0:30 - 0:35
    kerentanan mereka namun memamerkan bagian tubuhnya.
  • 0:35 - 0:38
    maskulinitas yang ditiru oleh remaja pria yang tumbuh tanpa ayah,
  • 0:38 - 0:42
    kamuflase yang ditunjukkan preman yang memiliki senjata berbahaya
  • 0:42 - 0:44
    tetapi butuh kasih sayang.
  • 0:44 - 0:47
    Para guru yang gajinya lebih kecil dari biaya transport ke sini.
  • 0:47 - 0:51
    Banyak remaja datang ke sini untuk belajar,
  • 0:51 - 0:53
    namun tidak benar-benar belajar
  • 0:53 - 0:55
    terlihat seperti lautan manusia saat lonceng berbunyi.
  • 0:55 - 0:58
    Inilah tempat pelatihan.
  • 0:58 - 1:00
    SMAku di Chicago,
  • 1:00 - 1:03
    beraneka ragam dan sengaja dikotak-kotakkan.
  • 1:03 - 1:07
    Status sosial menjadi pagar berduri.
  • 1:07 - 1:12
    Label "Orang biasa" dan "Orang terhormat" bergema.
  • 1:12 - 1:17
    Saya orang terhormat namun pulang bersama siswa biasa.
  • 1:17 - 1:20
    prajurit di wilayah mereka sendiri.
  • 1:20 - 1:24
    Inilah tempat pelatihan untuk memilah prajurit biasa
  • 1:24 - 1:26
    dari Orang terhormat, seperti daur yang terus berulang
  • 1:26 - 1:30
    dibuat untuk mendaur ulang sampah dari sistem ini.
  • 1:30 - 1:33
    Dilatih di usia muda untuk menjadi kapitalis,
  • 1:33 - 1:36
    yang diajarkan sekarang ini adalah Anda dibesarkan oleh kapitalisme,
  • 1:36 - 1:38
    dimana Anda harus menginjak orang lain agar sampai di sana.
  • 1:38 - 1:42
    Inilah pusat pelatihan di mana satu kelompok
  • 1:42 - 1:45
    diajarkan untuk memimpin dan yang lainnya menjadi pengikut.
  • 1:45 - 1:47
    Tidak heran banyak orang menyanyikan lagu rap.
  • 1:47 - 1:50
    karena kenyataan sangat sulit untuk ditelan.
  • 1:50 - 1:54
    Kebutuhan akan gelar membuat banyak orang membeku.
  • 1:54 - 1:56
    Pekerjaan rumah membuat stres,
  • 1:56 - 1:59
    namun jika setiap hari Anda pulang dan di rumah membuat PR,
  • 1:59 - 2:01
    Anda tidak akan mau mengerjakan tugas apapun.
  • 2:01 - 2:03
    Membaca buku juga membuat stress,
  • 2:03 - 2:05
    namun membaca tidak jadi masalah jika Anda merasa
  • 2:05 - 2:07
    kisah Anda sudah ditulis,
  • 2:07 - 2:09
    baik itu kisah membosankan ataupun tentang masalah yang Anda buat.
  • 2:09 - 2:12
    Ujian juga membuat stress,
  • 2:12 - 2:15
    namun semangat saat mengerjakan soal pilihan berganda tak akan menghentikan
  • 2:15 - 2:17
    masalah sesungguhnya.
  • 2:17 - 2:22
    Saya mendengar sistem pendidikan gagal,
  • 2:22 - 2:24
    namun saya percaya sistem ini sukses mencapai tujuan pembuatannya,
  • 2:24 - 2:26
    untuk melatih Anda, menjaga Anda tetap di jalur yang benar,
  • 2:26 - 2:30
    mengejar mimpi Amerika yang telah membuat
  • 2:30 - 2:33
    begitu banyak orang gagal.
  • 2:34 - 2:41
    (Tepuk tangan)
Title:
Malcolm London: “Tempat pelatihan SMA”
Speaker:
Malcolm London
Description:

Penyair muda, pendidik, dan aktivis Malcom London menampilkan puisinya tentang hidup di garis depan SMa. Dia bercerita tentang "lautan remaja" yang datang ke sekolah "namun tidak pernah belajar berenang," atau "kejantanan yang ditiru oleh para pria yang tumbuh tanpa ayah." Indah, puitis, menggetarkan.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
03:00
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for "High School Training Ground"
Herma Trilas Meiwani Purba accepted Indonesian subtitles for "High School Training Ground"
Herma Trilas Meiwani Purba commented on Indonesian subtitles for "High School Training Ground"
Herma Trilas Meiwani Purba edited Indonesian subtitles for "High School Training Ground"
Herma Trilas Meiwani Purba edited Indonesian subtitles for "High School Training Ground"
Herma Trilas Meiwani Purba edited Indonesian subtitles for "High School Training Ground"
Herma Trilas Meiwani Purba edited Indonesian subtitles for "High School Training Ground"
Herma Trilas Meiwani Purba edited Indonesian subtitles for "High School Training Ground"
Show all

Indonesian subtitles

Revisions