< Return to Video

《白话佛法 第七册》38 三净业 增福慧

  • 0:07 - 0:10
    38 Tiga Perbuatan Suci
    Menambah Keberkahan dan Kebijaksanaan
  • 0:12 - 0:16
    Kemampuan seseorang sebenarnya
    disebut sebagai bakat.
  • 0:16 - 0:21
    "Aduh, orang ini sangat mampu ya,
    orang ini sangat punya cara",
  • 0:21 - 0:25
    ini adalah bakat,
    merupakan hal duniawi, tidak istimewa,
  • 0:25 - 0:30
    dapat dilatih dan dipelajari,
    itulah yang disebut bakat.
  • 0:30 - 0:34
    Sedangkan "bakat" seorang praktisi Buddhis
    adalah kebijaksanaan Bodhisattva.
  • 0:34 - 0:36
    Apakah "bakat"
    seorang praktisi Buddhis itu?
  • 0:36 - 0:39
    Yaitu menggunakan dharma yang
    ajaib untuk menyelamatkan orang,
  • 0:39 - 0:41
    itu memiliki kebijaksanaan.
  • 0:41 - 0:42
    Oleh karena itu,
  • 0:42 - 0:47
    di dunia ini semakin kamu berbakat,
    jika hatimu tidak lurus,
  • 0:47 - 0:50
    kamu akan semakin menyimpang
    dan semakin jauh,
  • 0:50 - 0:54
    yaitu orang-orang yang pintar,
    yang merasa diri sangat cerdik,
  • 0:54 - 0:59
    sangat cerdik sekali,
    akhirnya semakin menyimpang.
  • 0:59 - 1:02
    Apakah mereka berbakat?
    Ada.
  • 1:02 - 1:04
    Kalian lihat saja,
  • 1:04 - 1:08
    di dalam penjara
    banyak orang yang sangat berbakat,
  • 1:08 - 1:12
    apakah kalian mampu mencuri brankas bank?
  • 1:12 - 1:16
    Mereka semua bisa menghitung kode angka,
    bisa menghitung waktu,
  • 1:16 - 1:21
    mereka semua bisa menggunakan kalkulator,
    tetapi mereka telah menyimpang.
  • 1:21 - 1:24
    Jadi orang yang menyikut dan
    mempermainkan orang lain,
  • 1:24 - 1:26
    apakah mereka berbakat?
    Ada,
  • 1:26 - 1:31
    tetapi akhirnya mereka juga
    ditekan oleh orang lain,
  • 1:31 - 1:35
    semua ini adalah bakat duniawi,
  • 1:35 - 1:37
    itu bukan kebijaksanaan.
  • 1:37 - 1:39
    Orang harus banyak memeriksa diri sendiri,
  • 1:39 - 1:41
    harus tahu bertobat,
  • 1:41 - 1:47
    hari ini aku sudah berbuat salah lagi,
    besok, mengapa aku berbuat salah lagi,
  • 1:47 - 1:49
    mengapa aku tidak berguna seperti ini?
  • 1:49 - 1:52
    Mengapa mulutku tidak bisa tertutup lagi?
  • 1:52 - 1:56
    Lambungku tidak sehat,
    mengapa aku rakus lagi?
  • 1:56 - 1:59
    Harus banyak memeriksa diri,
    banyak bertobat,
  • 1:59 - 2:02
    rajin membandingkan,
    membandingkan apa?
  • 2:02 - 2:05
    Menyuruh kalian mencari siapa
    untuk dibandingkan?
  • 2:05 - 2:09
    Harus membandingkan hatimu sendiri,
    membandingkan dengan Bodhisattva,
  • 2:09 - 2:12
    apakah perilakumu sendiri
    mirip Bodhisattva?
  • 2:12 - 2:14
    Dengan cara ini,
  • 2:14 - 2:17
    kamu baru bisa benar-benar
    berlatih dengan sungguh-sungguh
  • 2:17 - 2:18
    untuk menghindari bencana.
  • 2:18 - 2:21
    Orang yang sering bertobat
    atas dirinya sendiri,
  • 2:21 - 2:24
    dapat menghindari banyak bencana.
  • 2:24 - 2:28
    Baru saja akan dimarahi orang,
    akan dipukul orang,
  • 2:28 - 2:31
    segera berkata "maaf",
    sudah bertobat kan?
  • 2:31 - 2:35
    Baik, orang itu tidak memukulmu,
    benar kan?
  • 2:35 - 2:39
    Baru saja akan dituntut orang,
    akan mengeluarkan uang,
  • 2:39 - 2:45
    berkata "maaf" kepada orang itu,
    orang itu tidak akan menuntutmu lagi,
  • 2:45 - 2:49
    bukankah kamu menghindari satu malapetaka?
  • 2:49 - 2:53
    Kamu ingin melihat sifat Buddha,
    melihat sifat asli Bodhisattva,
  • 2:53 - 2:55
    pertama harus selaras dengan Buddha,
  • 2:55 - 2:59
    yaitu harus selaras hati
    dengan Bodhisattva.
  • 2:59 - 3:02
    Apa yang dipikirkan Bodhisattva,
    kamu juga memikirkannya;
  • 3:02 - 3:04
    Bodhisattva sekarang ingin
    menyelamatkan orang,
  • 3:04 - 3:06
    kamu juga menyelamatkan orang;
  • 3:06 - 3:10
    Bodhisattva ingin kamu berbuat baik,
    kamu berbuat baik,
  • 3:10 - 3:13
    itulah yang disebut selaras hati,
  • 3:13 - 3:17
    maka ketika kamu memohon
    kepada Bodhisattva tentu akan terkabul.
  • 3:17 - 3:20
    Selaras dengan Buddha,
    baru bisa bersih,
  • 3:20 - 3:23
    ketika kamu selaras hati
    dengan Bodhisattva,
  • 3:23 - 3:25
    hatimu baru akan bersih,
  • 3:25 - 3:30
    kamu baru akan mendapat berkat Buddha,
    nektar masuk ke hati,
  • 3:30 - 3:35
    nektar Buddha Bodhisattva
    baru akan masuk ke dalam hatimu.
  • 3:35 - 3:38
    Ingatlah, untuk membuat dirimu bersih,
  • 3:38 - 3:42
    hati Bodhisattva
    baru akan masuk ke hatimu.
  • 3:42 - 3:45
    Diri sendiri tidak bersih,
    memohon kepada Bodhisattva,
  • 3:45 - 3:46
    Bodhisattva tidak akan datang,
  • 3:46 - 3:48
    mengerti?
  • 3:48 - 3:51
    Hati yang terlalu egois,
    memohon kepada Bodhisattva,
  • 3:51 - 3:53
    Bodhisattva juga tidak akan datang,
  • 3:53 - 3:56
    karena hati Bodhisattva tidak akan egois.
  • 3:56 - 3:59
    Banyak orang menginginkan segalanya,
  • 3:59 - 4:04
    seseorang di dunia ini mengejar,
    ini mau, itu juga mau,
  • 4:04 - 4:09
    Shifu membuat pantun:
    mengejar, ini kejar, itu minta,
  • 4:09 - 4:11
    mengejar tanpa henti;
  • 4:11 - 4:16
    kekhawatiran, ini khawatir,
    itu resah, kekhawatiran tidak putus.
  • 4:16 - 4:21
    Kamu terus mengejar,
    kekhawatiranmu tidak akan berakhir.
  • 4:21 - 4:24
    Oleh karena itu,
    Buddha berkata:
  • 4:24 - 4:27
    tidak memperoleh apa-apa,
    memperoleh juga adalah tidak memperoleh.
  • 4:27 - 4:29
    Kita di dunia ini,
  • 4:29 - 4:33
    tidak memperoleh apa-apa,
    tidak ada yang bisa kamu diperoleh;
  • 4:33 - 4:37
    tidak ada yang tidak diperoleh,
    sebenarnya, tidak memperoleh apa-apa,
  • 4:37 - 4:42
    kamu tidak ingin memperoleh,
    kamu memperoleh segala sesuatu.
  • 4:42 - 4:44
    Kamu berjuang mati-matian untuk mengejar,
  • 4:44 - 4:48
    ingin memperoleh,
    kamu tidak memperoleh apa-apa,
  • 4:48 - 4:51
    bukankah begitu?
  • 4:51 - 4:53
    Seperti pepatah yang mengatakan,
  • 4:53 - 4:56
    "sengaja menanam bunga
    bunga tidak mekar,
  • 4:56 - 4:59
    tidak sengaja menancapkan pohon willow
    willow menjadi rindang."
  • 4:59 - 5:04
    Kamu pergi berbuat baik,
    akhirnya kamu menjadi Lei Feng,
  • 5:04 - 5:08
    kamu berjuang mati-matian
    ingin mengejar sesuatu tertentu,
  • 5:08 - 5:12
    kamu belum tentu
    akan mendapat hasil yang baik.
  • 5:12 - 5:16
    Harus berlatih hingga tiga karma
    tubuh, ucapan, dan pikiran menjadi bersih.
  • 5:16 - 5:20
    Mengapa tubuh, ucapan, dan pikiran
    semuanya harus bersih?
  • 5:20 - 5:22
    Tubuh adalah yang pertama terkena dampak,
  • 5:22 - 5:26
    tubuh adalah
    yang paling mudah dibersihkan,
  • 5:26 - 5:30
    kalian berpakaian bersih-bersih,
    tampak sangat khusyuk,
  • 5:30 - 5:33
    orang melihat,
    orang ini adalah praktisi Buddhis,
  • 5:33 - 5:37
    tubuh dengan cepat menjadi bersih,
    benar kan?
  • 5:37 - 5:40
    Ucapan adalah yang kedua,
  • 5:40 - 5:42
    banyak orang yang tidak bisa
    mengendalikan mulutnya,
  • 5:42 - 5:44
    tubuh masih bisa dikendalikan.
  • 5:44 - 5:47
    Banyak orang yang tidak bisa
    mengendalikan mulutnya,
  • 5:47 - 5:48
    mengerti?
  • 5:48 - 5:52
    Tetapi yang paling sulit adalah
    mengendalikan pikiran,
  • 5:52 - 5:55
    tidak ada orang yang bisa melihat pikiran,
  • 5:55 - 5:59
    oleh karena itu,
    pikiran lebih harus dikendalikan.
  • 5:59 - 6:02
    Hari ini aku melihat uang,
    aku tidak serakah,
  • 6:02 - 6:05
    aku adalah Bodhisattva,
    aku harus mengendalikan pikiran;
  • 6:05 - 6:09
    hari ini aku melihat
    gadis ini sangat cantik,
  • 6:09 - 6:12
    aku harus mengendalikan pikiranku sendiri,
  • 6:12 - 6:13
    aku tidak akan memikirkannya;
  • 6:13 - 6:17
    hari ini orang mengatakan
    ada hal yang menguntungkan,
  • 6:17 - 6:20
    aku tidak mau,
    aku sedang belajar Dharma,
  • 6:20 - 6:23
    semua ini bergantung pada pikiran
    untuk mengendalikan.
  • 6:23 - 6:26
    Sebenarnya, tubuh ucapan pikiran,
  • 6:26 - 6:32
    pikiran dikendalikan,
    maka mengendalikan ucapan dan tubuhmu.
  • 6:32 - 6:35
    Kamu bahkan
    tidak berpikiran buruk dalam pikiran,
  • 6:35 - 6:38
    bagaimana mulutmu
    akan mengatakan hal buruk?
  • 6:38 - 6:42
    Bagaimana perilakumu akan berbuat buruk?
  • 6:42 - 6:43
    Oleh karena itu,
  • 6:43 - 6:47
    harus berlatih tiga karma
    tubuh ucapan pikiran menjadi bersih,
  • 6:47 - 6:51
    menjadikan tiga karma tubuh ucapan
    pikiran yang bersih masuk,
  • 6:51 - 6:55
    tinggal, transformasi,
    apa artinya?
  • 6:55 - 6:57
    Yaitu harus bersih,
  • 6:57 - 7:01
    kamu harus membiarkan hal-hal baik
    pertama masuk ke ladang hatimu,
  • 7:01 - 7:06
    kemudian tinggal di dalamnya,
    tidak membiarkannya keluar,
  • 7:06 - 7:09
    akhirnya baru bisa dicerna.
  • 7:09 - 7:14
    Ini sangat mirip dengan makan,
    kamu melihat makanan ini enak,
  • 7:14 - 7:18
    pertama makanan harus masuk ke mulutmu,
  • 7:18 - 7:22
    kemudian masuk tinggal
    di lambung dan ususmu,
  • 7:22 - 7:26
    akhirnya di lambung dan usus
    dicerna, dilebur,
  • 7:26 - 7:29
    inilah yang disebut
    "masuk tinggal transformasi".
  • 7:29 - 7:31
    Selanjutnya memberitahu kalian,
  • 7:31 - 7:36
    latihan tiga karma tubuh ucapan pikiran
    yang bersih akan memiliki manfaat apa.
  • 7:36 - 7:42
    Pertama, jika kamu berhasil latihan
    tiga karma bersih tubuh ucapan pikiran,
  • 7:42 - 7:45
    kamu dapat menghapus dosa
    dan menghilangkan bencana.
  • 7:45 - 7:50
    Ambil contoh sederhana,
    mulutmu berdosa, mulai melatih hati,
  • 7:50 - 7:53
    mulut mulai setelah ini
    tidak mengatakan hal buruk,
  • 7:53 - 7:58
    bukankah tidak berdosa,
    bukankah menghapus dosa?
  • 7:58 - 8:00
    Melakukan gerakan yang sangat tidak baik,
  • 8:00 - 8:03
    setelah tahu,
    mulai setelah ini tidak melakukan,
  • 8:03 - 8:05
    bukankah bencana hilang?
  • 8:05 - 8:10
    Ketika menyetir di Australia,
    berebut jalan dengan orang,
  • 8:10 - 8:15
    kamu melakukan gerakan cabul,
    orang berlari naik langsung satu pukulan,
  • 8:15 - 8:19
    setelah ini kamu mengubah
    tubuh ucapan pikiranmu,
  • 8:19 - 8:22
    tidak lagi melakukan
    gerakan cabul seperti ini,
  • 8:22 - 8:25
    bukankah kamu menghilangkan bencana?
  • 8:25 - 8:26
    Oleh karena itu,
  • 8:26 - 8:32
    belajar Dharma tidak semudah itu,
    harus belajar dengan baik ke dalam hati,
  • 8:32 - 8:34
    harus menghilangkan penyakit.
  • 8:34 - 8:37
    Tubuh ucapan pikiran adalah
    untuk menghilangkan penyakit,
  • 8:37 - 8:38
    kalian tahu?
  • 8:38 - 8:41
    Kamu melatih
    tubuh ucapan pikiran dengan baik,
  • 8:41 - 8:43
    semua tidak akan sakit.
  • 8:43 - 8:47
    Misalnya,
    penyakit jantung adalah karena marah,
  • 8:47 - 8:49
    darah tinggi adalah karena marah,
  • 8:49 - 8:56
    jika tubuhmu tidak berbuat buruk,
    pikiran tidak membenci orang,
  • 8:56 - 9:01
    tidak serakah marah bodoh,
    mulutmu tidak mengatakan orang buruk,
  • 9:01 - 9:04
    orang juga tidak akan
    mengatakan kamu buruk,
  • 9:04 - 9:07
    kamu pasti tidak akan marah,
  • 9:07 - 9:10
    bukankah kamu menghilangkan
    bencana penyakit?
  • 9:10 - 9:15
    Harus mengerti, latihan tiga karma dapat
    menambah keberkahan dan kebijaksanaan.
  • 9:15 - 9:18
    Karena ketika seseorang
    tidak memiliki bencana penyakit,
  • 9:18 - 9:20
    keberkahannya datang,
  • 9:20 - 9:24
    apa orang yang sering sakit
    akan `memiliki keberkahan?
  • 9:24 - 9:26
    Jika tiga karmamu bersih,
  • 9:26 - 9:29
    kamu akan menambah
    penghormatan dan kasih sayang,
  • 9:29 - 9:33
    yaitu semua orang menyukai orangmu,
    semua menghormatimu,
  • 9:33 - 9:35
    mengapa?
  • 9:35 - 9:39
    Karena orangmu tidak pernah
    melakukan gerakan cabul,
  • 9:39 - 9:44
    orangmu mulut tidak pernah
    mengatakan orang buruk,
  • 9:44 - 9:48
    dalam pikiranmu
    semuanya bersih-bersih,
  • 9:48 - 9:52
    menurutmu, apa orang akan menghormati
    dan menyayangimu atau tidak?
  • 9:52 - 9:55
    Bahkan ayah ibumu,
  • 9:55 - 9:59
    jika mulut mereka
    satu kata satu kata cabul,
  • 9:59 - 10:03
    satu kalimat ini tidak baik,
    itu bajingan,
  • 10:03 - 10:06
    apa kamu akan menghormati
    dan menyayangi mereka?
  • 10:06 - 10:10
    Kalian lihat, ada banyak orang tua
    tingkat budaya tidak tinggi,
  • 10:10 - 10:14
    mulut satu kata satu kalimat kata cabul,
  • 10:14 - 10:20
    anak-anak tidak mau orang tua seperti ini
    pergi ke sekolah untuk rapat orang tua.
  • 10:20 - 10:24
    Oleh karena itu,
    melatih baik tubuh ucapan pikiran,
  • 10:24 - 10:26
    kamu akan mendapat penghormatan.
  • 10:26 - 10:28
    Latihan tiga karma bersih,
  • 10:28 - 10:33
    juga akan sedikit pertengkaran,
    dan mundur semua musuh dendam,
  • 10:33 - 10:35
    tidak memiliki musuh.
  • 10:35 - 10:38
    Karena mulutku tidak
    mengatakan orang buruk,
  • 10:38 - 10:41
    otakku tidak memikirkan orang buruk,
  • 10:41 - 10:48
    perilakuku tidak pernah memukul orang,
    bukankah aku tidak memiliki musuh?
  • 10:48 - 10:50
    Praktisi Buddhis semua akan berkata,
  • 10:50 - 10:53
    tubuh ucapan pikiran,
    serakah marah bodoh,
  • 10:53 - 10:57
    memisahkannya secara detail
    untuk diceritakan kepada kalian,
  • 10:57 - 11:02
    menggunakannya dalam kehidupan duniawi,
    kalian bisa melakukan?
  • 11:02 - 11:04
    Masih jauh.
  • 11:04 - 11:05
    Oleh karena itu,
  • 11:05 - 11:08
    penderitaan tak terbatas
    yang tak terbayangkan.
  • 11:08 - 11:09
    Sebenarnya,
  • 11:09 - 11:14
    jika kalian bisa melatih dengan baik
    serakah marah bodoh, tubuh ucapan pikiran,
  • 11:14 - 11:16
    kalian tidak akan menderita,
  • 11:16 - 11:21
    kalian akan memiliki kebajikan
    tak terbatas yang tak terbayangkan.
  • 11:21 - 11:24
    Buddhaku adalah manifestasi,
    tubuh adalah tubuh Buddha.
  • 11:24 - 11:29
    Manifestasi adalah Buddha manifestasi,
    yaitu Buddha di tubuhmu,
  • 11:29 - 11:31
    tubuh adalah tubuh Buddha.
  • 11:31 - 11:36
    Ucapanku adalah Paritta,
    bahasaku adalah teks Paritta,
  • 11:36 - 11:40
    kalian tidak mengerti kalimat ini,
    kalian setiap hari melafal Paritta,
  • 11:40 - 11:44
    kalian sekarang mulut mengatakan
    keluar adalah teks Paritta,
  • 11:44 - 11:47
    bagaimana kamu masih bisa memaki orang,
    mengadu domba,
  • 11:47 - 11:49
    masih bisa berbohong?
  • 11:49 - 11:54
    Karena kamu melafal Paritta keluar
    adalah bahasa Bodhisattva,
  • 11:54 - 11:58
    sampai di mulutmu mengatakan keluar,
    adalah teks Paritta.
  • 11:58 - 12:01
    Orang yang melafal Paritta harus bersih.
  • 12:01 - 12:03
    Kamu walaupun
    memiliki pendapat terhadapnya,
  • 12:03 - 12:06
    kamu walaupun tidak baik terhadapnya,
  • 12:06 - 12:08
    kamu walaupun memiliki pemikiran apa,
  • 12:08 - 12:12
    kamu bisa tidak berkata,
    tidak berkata tidak akan mati.
  • 12:12 - 12:15
    Kamu mengatakan keluar,
    menjadi medan energi,
  • 12:15 - 12:20
    langit bumi roh setan semua tahu,
    kamu berbuat dosa lagi.
  • 12:20 - 12:22
    Pikiranku adalah pandangan.
  • 12:22 - 12:26
    Pikiranku adalah yang dilihat,
    pikiran kalian bisa dilihat?
  • Not Synced
    Bisa dilihat.
  • Not Synced
    Kamu sendiri akan melihat
    pikiranmu sendiri sedang memikirkan apa,
  • Not Synced
    aku melihat diriku hari ini
    adalah orang baik,
  • Not Synced
    pikiranku berputar baik,
  • Not Synced
    aku hari ini adalah orang jahat,
    pikiranku berputar jahat.
  • Not Synced
    Pandangan adalah
    memandang semua kesetaraan,
  • Not Synced
    kamu hari ini harus melihat
    semua makhluk adalah setara.
  • Not Synced
    Satu pikiran adalah pandangan asal,
    pikiran adalah menerangi hati,
  • Not Synced
    yaitu cahaya Buddha Bodhisattva
    menerangi sifat aslimu,
  • Not Synced
    mengerti?
  • Not Synced
    Satu pikiran bisa
    melihat sifat asli kalian.
  • Not Synced
    Hari ini otak kalian akan berpikir:
  • Not Synced
    orang ini, aku bisa mengambil
    sedikit keuntungan darinya.
  • Not Synced
    Ini bukankah sifat asli?
  • Not Synced
    Bisa dilihat?
  • Not Synced
    Kamu hari ini bicara mengadu domba,
  • Not Synced
    orang melihat kamu langsung tahu
    kamu bukan orang baik,
  • Not Synced
    inilah yang disebut
    satu pikiran pandangan asal.
  • Not Synced
    Orang baik akan bicara seperti ini?
  • Not Synced
    Orang baik akan sembarangan mengadu domba?
  • Not Synced
    Akan berkata bohong?
  • Not Synced
    Dalam bahasa Inggris ada pepatah
    "berbohong harus memiliki ingatan baik",
  • Not Synced
    diri sendiri mengatakan kebohongan,
    setelah beberapa waktu diri sendiri lupa,
  • Not Synced
    keluar lagi untuk diceritakan,
    ketahuan.
  • Not Synced
    Jika kamu tidak berbohong,
    kamu sama dengan tidak akan pernah lupa.
Title:
《白话佛法 第七册》38 三净业 增福慧
Description:

more » « less
Video Language:
Chinese, Simplified
Duration:
16:32

Indonesian subtitles

Incomplete

Revisions Compare revisions