< Return to Video

Episode 42

  • 0:00 - 0:00
    OYKU: Hidup itu adalah catatan yang ajaib.
  • 1:48 - 1:51
    Kita tidak bisa melupakan momen-momen pertama.
  • 1:53 - 1:58
    Pandangan pertama, senyuman pertama,
    kegembiraan pertama...
  • 1:59 - 2:00
    Cinta pertama.
  • 2:11 - 2:16
    Sekaligus kekecewaan pertama, air mata pertama
    dan juga...
  • 2:17 - 2:22
    Patah hati yang kurasakan
    pertama kali dalam hidupku.
  • 2:24 - 2:26
    Rasa sakit yang terasa seperti akhir segalanya.
  • 2:27 - 2:29
    Kamu akan merasa tidak akan bangkit lagi.
  • 2:42 - 2:46
    Tetapi dengan sentuhan keajaiban,
    segalanya berubah.
  • 2:52 - 2:55
    Dan kamu akan merasa tidak bisa
    menduga datangnya cinta.
  • 2:56 - 2:57
    Apa kamu baik-baik saja?
  • 2:58 - 2:59
    Aku baik-baik saja.
  • 4:01 - 4:04
    - Ibu, hati-hati!
    - Maafkan Ibu.
  • 4:06 - 4:08
    Lama sekali. Apa bisa dipercepat?
  • 4:08 - 4:09
    Sedang kukerjakan. Kamu tunggu sebentar.
  • 4:11 - 4:12
    Sedikit lagi.
  • 4:17 - 4:18
    Nah, bagaimana?
  • 4:18 - 4:20
    Apa sudah sama dengan gaun yang kamu gambar?
  • 4:24 - 4:26
    Hanya Ibu yang bisa menjahit gaun yang kugambar.
  • 4:27 - 4:29
    Jangan berkata seperti itu, Oyku.
  • 4:29 - 4:32
    Semua orang menyukai gambarmu.
  • 4:33 - 4:36
    Dari tukang daging sampai penjual makanan.
  • 4:36 - 4:39
    Ibu benar! Para tetangga menyukainya!
  • 4:39 - 4:42
    Karena dirimu, pelanggan kita
    menjadi tambah banyak.
  • 4:42 - 4:44
    Itu berarti aku berguna.
  • 4:44 - 4:47
    Sekarang segera ganti bajumu.
  • 4:48 - 4:50
    Tapi kalau ukuranku berbeda
    dengan anaknya, bagaimana?
  • 4:50 - 4:53
    Itu berarti Ibu tidak bisa
    mengantarnya tepat waktu.
  • 4:54 - 4:57
    Cepat ganti bajumu. Nanti kamu akan terlambat.
  • 4:59 - 5:01
    - Ibu!
    - Iya?
  • 5:01 - 5:03
    Aku tidak akan kesana. Percuma saja.
  • 5:04 - 5:08
    Jangan seperti itu, Oyku.
    Kamu sudah menunggu lama untuk kesempatan ini.
  • 5:09 - 5:10
    Tapi ini akan sia-sia, Bu.
  • 5:11 - 5:14
    Kamu tidak akan tahu sebelum mencobanya.
  • 5:15 - 5:18
    Mereka pasti akan menyukai rancanganmu.
  • 5:18 - 5:20
    - Apa Ibu yakin?
    - Tentu saja!
  • 5:20 - 5:23
    Ibu mempercayaimu! Ayo cepat,
    anakku yang cantik.
  • 5:26 - 5:27
    Cepatlah.
  • 5:50 - 5:51
    Aku saja yang membuka pintu, Bu!
  • 5:54 - 5:55
    Cem, pelan-pelan.
  • 6:00 - 6:01
    Hai, Kak. Kakak, ada Kak Seyma!
  • 6:02 - 6:05
    - Oyku, ada Seyma!
    - Iya, tunggu sebentar!
  • 6:05 - 6:06
    Halo, Tante.
  • 6:07 - 6:09
    Halo. Selamat datang.
  • 6:09 - 6:11
    Aku datang untuk menunggu kirimanmu.
  • 6:11 - 6:13
    Iya, Bulcere. Ayo silakan.
  • 6:13 - 6:17
    - Seyma, duduklah.
    - Kami akan langsung pergi. Terima kasih.
  • 6:18 - 6:20
    - Bu, aku harus pergi latihan.
    - Baiklah.
  • 6:22 - 6:24
    Jangan lupa untuk mengganti kaus mu
    setelah latihan.
  • 6:24 - 6:26
    - Iya, Bu!
    - Jangan sampai lupa!
  • 6:27 - 6:30
    Aku senang karena kamu mau
    menemani Oyku hari ini.
  • 6:30 - 6:31
    Jangan biarkan Oyku patah semangat.
  • 6:32 - 6:33
    Tenang saja, Tante.
  • 6:38 - 6:40
    - Halo, Tante.
    - Apa kabar, Oyku?
  • 6:42 - 6:46
    Sayang. Sampai nanti, Sayang.
  • 6:48 - 6:50
    Semoga kamu berhasil. Hati-hati di jalan.
  • 7:02 - 7:03
    - Hai, Onem.
    - Hai.
  • 7:03 - 7:07
    Aku bingung ingin memilih yang mana.
    Semua barang disini bagus.
  • 7:08 - 7:11
    Pilih saja semuanya. Kau pasti menyukainya.
  • 7:16 - 7:17
    - Apa kabar, Sayang?
    - Baik.
  • 7:18 - 7:20
    Luar biasa sekali pembukaan
    showroom ini.
  • 7:20 - 7:21
    Ya, begitulah.
  • 7:22 - 7:23
    Terakhir kali kita bertemu di
    fashion show di Milan kan?
  • 7:23 - 7:26
    Percayalah, semua orang akan mengagumimu.
  • 7:28 - 7:29
    Ayo kita berfoto.
  • 7:32 - 7:36
    - Hai, Sibel. Apa kabar?
    - Olcay!
  • 7:36 - 7:37
    Ayo kita ambil yang sebelah sini.
  • 7:45 - 7:46
    Ratuku!
  • 8:25 - 8:28
    Selamat datang, Ayaz.
    Saya mendapatkan berita baru...
  • 8:32 - 8:33
    Ayaz, apakah model ini adalah pacarmu?
  • 8:37 - 8:39
    Hei! Kamu sudah menjatuhkan gambarku!
  • 8:53 - 8:55
    Ayaz! Inilah inspirasiku!
  • 8:56 - 8:57
    Ibu.
  • 8:59 - 9:00
    Ayo kita berfoto.
  • 9:10 - 9:12
    Ibu, cukup.
  • 9:15 - 9:16
    Apa kabar, Sayang?
  • 9:16 - 9:19
    Anda terlihat menawan seperti biasanya.
  • 9:22 - 9:23
    Katakan kalau kau tidak pacaran dengannya.
  • 9:23 - 9:25
    Ibu...
  • 9:26 - 9:28
    Ratuku. Wartawan sudah menunggu
    untuk wawancara.
  • 9:28 - 9:30
    Oh, baiklah. Tunggu sebentar.
  • 9:30 - 9:32
    Berikan aku ciuman. Jangan pergi dulu.
  • 9:41 - 9:43
    - Apa kabar?
    - Baik.
  • 10:13 - 10:14
    Apa bisa kubantu?
  • 10:15 - 10:17
    Apa aku bisa bertemu dengan Nyonya Dincer?
  • 10:17 - 10:18
    Untuk apa?
  • 10:18 - 10:20
    Aku adalah penggemar beratnya!
  • 10:22 - 10:23
    Semua orang juga penggemar beratnya.
  • 10:24 - 10:27
    Ya, anda benar. Aku ingin
    menunjukkan beberapa gambar padanya.
  • 10:27 - 10:28
    Sudah banyak yang menunjukkan.
  • 10:32 - 10:35
    Iya, aku tahu kalau ada banyak orang
    ingin bertemu dengan beliau.
  • 10:38 - 10:39
    Baiklah.
  • 10:39 - 10:42
    Saya minta maaf karena tidak bisa
    membantumu bertemu dengannya.
  • 10:42 - 10:44
    Tapi tinggalkan saja rancanganmu,
    nanti akan kutunjukkan padanya.
  • 10:44 - 10:45
    Benarkah?
  • 10:45 - 10:47
    Disana ada nomor teleponmu, kan.
  • 10:47 - 10:48
    Iya!
  • 10:50 - 10:51
    Kalau beliau tertarik,
    kau pasti akan kuhubungi.
  • 10:51 - 10:52
    Terima kasih!
  • 11:13 - 11:14
    Kakak, ada telepon!
  • 11:24 - 11:25
    Iya, ada apa Tante Bulceri?
  • 11:27 - 11:29
    Iya, benar. Seyma belum datang.
  • 11:29 - 11:32
    Baiklah. Aku akan memberitahu tante
    kalau dia sudah datang.
  • 11:33 - 11:35
    Iya. Sama-sama.
  • 11:47 - 11:48
    Mereka tidak akan menghubungiku.
  • 11:49 - 11:51
    Sudah 2 bulan namun tidak ada kabar dari mereka.
  • 11:52 - 11:56
    Sabar, Oyku. Mungkin banyak orang
    yang ingin menemuinya.
  • 11:56 - 11:59
    Beliau tidak mungkin bisa
    menemui mereka sekaligus.
  • 12:01 - 12:03
    - Benar.
    - Tentu saja!
  • 12:04 - 12:05
    Aku harap juga begitu, Bu.
  • 12:08 - 12:09
    Aku pergi dulu. Aku mau ke kampus.
  • 12:12 - 12:13
    Hati-hati di jalan.
  • 12:14 - 12:18
    Sayang, dengarkan Ibu. Semuanya akan lebih
    indah daripada yang kau bayangkan.
  • 12:18 - 12:22
    Kamu harus percaya itu!
    Kamu harus menunggu. Jangan khawatir.
  • 12:48 - 12:51
    Kuharap wanita ini cantik.
  • 12:58 - 12:59
    Lumayan cantik.
  • 13:58 - 13:59
    Selamat pagi.
  • 14:00 - 14:03
    - Apa kamu sudah mau pulang?
    - Iya.
  • 14:04 - 14:05
    Aku bisa membuatkan sarapan.
  • 14:06 - 14:10
    Tidak perlu. Terima kasih.
    Aku akan meneleponmu.
  • 14:10 - 14:12
    Kamu belum meminta nomor teleponku.
  • 14:13 - 14:15
    Apa kamu memiliki nomor teleponku?
  • 14:15 - 14:16
    Tidak.
  • 14:21 - 14:23
    Aku akan mencarimu nanti. Jangan khawatir.
  • 14:40 - 14:41
    Seyma!
  • 14:44 - 14:45
    Kamu kemana saja?
  • 14:45 - 14:48
    Ibumu menelepon. Dia sangat cemas.
  • 14:51 - 14:52
    Apa kamu tidak apa-apa?
  • 14:53 - 14:56
    - Kami bertengkar.
    - Lagi?
  • 14:56 - 14:58
    Ini adalah puncaknya.
    Aku tak bisa memaafkannya.
  • 14:59 - 15:00
    Apa yang terjadi?
  • 15:00 - 15:03
    Banyak yang terjadi.
    Jangan bicarakan disini.
  • 15:03 - 15:04
    Sebaiknya aku menceritakannya di rumahku.
  • 15:04 - 15:05
    Aku mau kuliah.
  • 15:05 - 15:07
    Kalau begitu, nanti kau datang ke rumahku.
  • 15:07 - 15:08
    Baiklah.
  • 15:20 - 15:25
    Bagus, Cem. Murat, pelan-pelan saja.
  • 15:25 - 15:26
    Bagus.
  • 15:28 - 15:30
    Cem, gunakan tanganmu dengan benar!
  • 15:31 - 15:31
    Emre!
  • 15:37 - 15:38
    Kalian lanjutkan latihan.
  • 15:39 - 15:40
    Apa kamu kuliah hari ini?
  • 15:41 - 15:45
    Tidak bisa. Kami ada pertandingan nanti.
    Kami harus berlatih.
  • 15:45 - 15:47
    Baiklah. Aku akan meminjamkan catatan untukmu.
  • 15:47 - 15:48
    Terima kasih.
  • 15:51 - 15:53
    Baiklah, ayo kita berlatih.
  • 16:15 - 16:16
    Ini dimana?
  • 16:23 - 16:25
    Dimana aku memarkir mobilku?
  • 16:40 - 16:42
    Gawat. Benar-benar ada rapat.
  • 16:43 - 16:44
    Mete pasti sangat marah.
  • 16:48 - 16:51
    Mustahil! Hei, hei! Itu mobilku!
  • 16:51 - 16:56
    Berhenti! Hei!
  • 17:01 - 17:03
    Lagi-lagi dia tidak menjawab!
    Lagi-lagi dia tidak menjawab!
  • 17:03 - 17:06
    Dia pasti sedang tidur entah dimana.
  • 17:07 - 17:09
    Aku sudah mengatur rapat ini
    berbulan-bulan, tapi...
  • 17:09 - 17:11
    Siapa yang membuatmu marah pagi-pagi begini?
  • 17:12 - 17:13
    Siapa lagi?
  • 17:14 - 17:15
    Ayaz.
  • 17:16 - 17:17
    Selamat pagi, Tuan.
  • 17:17 - 17:18
    - Pagi.
    - Apa anda ingin teh?
  • 17:18 - 17:19
    - Terima kasih.
    - Bagaimana dengan Tuan?
  • 17:19 - 17:22
    Tidak perlu. Aku akan segera pergi.
  • 17:22 - 17:23
    Apa Burcu belum bangun?
  • 17:24 - 17:26
    Sudah, Pa! Selamat pagi!
  • 17:28 - 17:30
    - Pagi, Kak!
    - Pagi, Tuan Putri!
  • 17:31 - 17:32
    Apa Nona Burcu mau teh?
  • 17:32 - 17:35
    Ah, tidak perlu. Aku mau ke kampus.
    Aku hampir terlambat.
  • 17:35 - 17:36
    Sarapan dulu sedikit.
  • 17:36 - 17:39
    Jangan khawatir, Papa.
    Aku akan makan di kampus.
  • 17:39 - 17:41
    - Ayo, Burcu. Kita pergi.
    - Ayo!
  • 17:44 - 17:44
    Mete.
  • 17:45 - 17:47
    Jangan lupa dengan malam ini.
  • 17:47 - 17:51
    Jangan khawatir, Pa. Itu masalah mudah.
    Aku akan mengurusnya.
  • 17:51 - 17:54
    - Kuserahkan padamu.
    - Aku akan mengurusnya.
  • 18:06 - 18:07
    Apa yang Kakak bicarakan pada Papa?
  • 18:07 - 18:11
    - Bicara apa?
    - Yang tadi!
  • 18:15 - 18:21
    Aku tadi membujuk Papa agar kau bisa
    bersekolah di Amerika pada musim panas nanti.
  • 18:21 - 18:22
    Apa aku diizinkan pergi?
  • 18:24 - 18:28
    Wah, Kakakku luar biasa!
    Ini baru Kakakku yang tampan!
  • 18:29 - 18:32
    Ya, ya. Hati-hati di jalan.
  • 18:47 - 18:49
    - Apa Ayaz sudah tiba?
    - Dia belum datang.
  • 18:50 - 18:52
    - Apa dia belum menelepon?
    - Begitulah.
  • 18:53 - 18:55
    Kalau begitu, telepon dia terus sampai
    kau tahu lokasinya.
  • 18:55 - 18:56
    Selamat datang.
  • 18:57 - 18:59
    - Tuan Ayaz...
    - Saya bukan Ayaz. Dia belum datang.
  • 18:59 - 19:02
    Saya adalah mitra Ayaz.
  • 19:02 - 19:04
    Aku harap dia tak terlambat
    karena waktuku tidak banyak.
  • 19:04 - 19:06
    Sebentar lagi dia akan datang.
  • 19:06 - 19:09
    Bagaimana kalau anda masuk dulu
    dan menunggu di dalam?
  • 19:09 - 19:10
    Silakan masuk.
  • 19:13 - 19:15
    Telepon dia sampai kau mendapatkannya.
  • 19:32 - 19:33
    Kenapa tiba-tiba berhenti?!
  • 19:34 - 19:36
    Bannya pecah. Akan butuh waktu.
  • 19:54 - 19:55
    Apa anda ingin secangkir teh atau kopi?
  • 19:56 - 19:59
    Terima kasih. Aku harap Tuan Ayaz
    punya penjelasan yang bagus.
  • 20:00 - 20:01
    Saya harap juga begitu.
  • 20:03 - 20:05
    - Silakan.
    - Terima kasih.
  • 20:24 - 20:25
    Aku duluan yang memanggil taksi ini.
  • 20:25 - 20:28
    Apa maksudmu? Aku sudah menunggu
    lebih dari satu jam.
  • 20:28 - 20:30
    Kumohon! Aku sudah terlambat ke kampus!
  • 20:30 - 20:32
    Aku juga terlambat untuk rapat!
  • 20:36 - 20:38
    Lihat! Itu gara-gara kamu!
  • 20:38 - 20:40
    - Gara-gara aku?!
    - Iya.
  • 20:40 - 20:43
    Jangan sembarangan menuduhku.
    Aku ini wanita! Kamu harus lebih sopan!
  • 20:43 - 20:46
    Wanita memang selalu memakai alasan seperti itu.
  • 20:49 - 20:53
    Kamu bisa menunggu taksi yang berikutnya!
    Tidak perlu berkata begitu!
  • 21:20 - 21:22
    - Ada apa ini?!
    - Tasku!
  • 21:28 - 21:30
    Tolong bantu bereskan!
  • 21:39 - 21:41
    Ini gara-gara kamu! Kepalaku terbentur!
  • 21:43 - 21:46
    Kepalamu yang besar itu tidak akan mudah retak.
  • 22:04 - 22:05
    Hati-hati saat kamu berdiri!
  • 22:06 - 22:08
    Maaf! Aku tidak sengaja!
  • 22:16 - 22:17
    Kamu harus menjauh dariku!
  • 22:17 - 22:19
    Kamu yang harus menjauh!
  • 22:34 - 22:35
    Mereka sudah menunggu di ruang rapat.
  • 22:36 - 22:37
    Kamu cantik sekali dengan warna biru.
  • 22:38 - 22:40
    Terima kasih, Tuan Ayaz.
  • 22:53 - 22:55
    Kami sudah menunggu lama dan ketinggalan jadwal.
  • 22:56 - 22:57
    Saya sungguh minta maaf.
  • 22:57 - 23:00
    Menurut kami, kualitas dan keaslian proyek
    sangat diprioritaskan.
  • 23:00 - 23:05
    Lalu perusahaan kami sangat mementingkan
    kedisiplinan. Tapi yang kulihat...
  • 23:05 - 23:08
    Kedisiplinan juga penting bagi kami.
  • 23:10 - 23:14
    Maaf, saya terlambat.
    Ada kecelakaan di perjalanan saya kesini.
  • 23:15 - 23:17
    Aku harap kecelakaannya tidak serius.
  • 23:18 - 23:21
    Ah, tidak. Maaf telah membuat anda menunggu.
  • 23:21 - 23:23
    Tidak apa-apa. Itu wajar.
  • 23:25 - 23:27
    Kalau begitu, saya akan memulai presentasi.
  • 23:28 - 23:30
    Mustahil kita bisa
    mengejar rapat yang berikutnya.
  • 23:30 - 23:35
    Ini bukanlah proyek yang besar.
    Kurasa bisa dipercepat.
  • 23:42 - 23:45
    Seperti yang kalian lihat,
    kami sudah merancang mall dua lantai.
  • 23:47 - 23:49
    Aku sangat menyukai rancangannya.
  • 23:51 - 23:52
    Ya, saya juga menyukainya.
  • 23:53 - 24:00
    Karena itu, kami berusaha untuk
    memisahkan area ini menjadi resto dan kafe.
  • 24:02 - 24:07
    Tetapi kami akan mengubah konsep utama
    menjadi food court satu lantai.
  • 24:13 - 24:15
    Sekarang aku akan membicarakan detailnya...
  • 24:16 - 24:22
    Sebagai seni rupa, lukisan dirasakan
    sebagai kerajinan yang sederhana.
  • 24:22 - 24:24
    Iya, silakan masuk.
  • 24:25 - 24:33
    Bahkan masyarakat kelas atas
    memesan lukisan untuk diselesaikan.
  • 24:33 - 24:34
    Kenapa kamu terlambat?
  • 24:34 - 24:35
    Terjadi sesuatu.
  • 24:36 - 24:36
    Apa yang terjadi?
  • 24:37 - 24:42
    Pertama, bannya pecah.
    Lalu aku bertengkar dengan seorang pria.
  • 24:43 - 24:47
    Nona, jika anda mau mengobrol,
    sebaiknya di luar saja.
  • 24:47 - 24:49
    Iya. Maaf, Bu!
  • 24:51 - 24:54
    Para seniman tidak hanya sekedar...
  • 24:54 - 25:01
    mewakili sebuah motif utama
    dalam lukisan mereka.
  • 25:06 - 25:07
    Telepon siapa yang berbunyi?
  • 25:10 - 25:11
    Oyku?
  • 25:12 - 25:15
    Bukan ponselku, Bu! Silakan memeriksa tasku!
  • 25:17 - 25:18
    Kalau anda tidak percaya, silakan periksa!
  • 25:26 - 25:31
    Saya sudah mengatakan berulang kali,
    kalian harus mematikan ponsel!
  • 25:32 - 25:33
    Keluar!
  • 25:36 - 25:38
    Tapi ponsel ini bukan milikku!
  • 25:45 - 25:47
    Wanita ini benar-benar tidak normal.
  • 25:56 - 25:57
    Dia lumayan manis.
  • 26:03 - 26:06
    Syukurlah kamu tahu kalau itu bukan ponselmu.
  • 26:06 - 26:08
    Kalau kamu sudah tahu,
    seharusnya kamu langsung meneleponku!
  • 26:08 - 26:10
    Seharusnya kamu mengembalikan ponselku!
  • 26:10 - 26:11
    Kenapa kamu tidak datang kesini
    untuk mengambilnya?
  • 26:11 - 26:15
    Semua ini gara-gara kamu!
    Kamu yang harus mengembalikannya!
  • 26:15 - 26:17
    Oke. Tapi dengan satu syarat.
  • 26:18 - 26:22
    Kamu akan menemuiku dengan
    memakai piyama polkadot.
  • 26:22 - 26:22
    Kau...
  • 26:26 - 26:28
    Jadi kau sudah melihat semua fotoku!
  • 26:29 - 26:33
    Apa yang kau lakukan itu tidak sopan!
  • 26:35 - 26:36
    Ayaz, aku pergi dulu.
  • 26:39 - 26:42
    Kamu harus segera kesini
    jika kau tidak mau aku melihat isi ponselmu.
  • 26:43 - 26:44
    Dimana alamatmu?
  • 27:10 - 27:12
    - Apa kau mau kopi?
    - Tidak.
  • 27:12 - 27:15
    Aku mau mengambil ponselku dan
    langsung pergi dari sini.
  • 27:16 - 27:17
    Oke.
  • 27:21 - 27:23
    Kuharap aku tidak akan pernah melihatmu lagi.
  • 27:31 - 27:35
    Pakaian ini bagus.
    Anda bisa mencobanya terlebih dahulu.
  • 28:31 - 28:34
    - Halo?
    - Oyku, apa kita bisa bicara?
  • 28:36 - 28:38
    Iya, bisa! Aku punya waktu.
  • 28:38 - 28:43
    Terima kasih. Kamu dimana?
    Aku membutuhkanmu sekarang.
  • 28:47 - 28:52
    Kamu membutuhkan aku?
    Aku ada di butik tempat temanku bekerja.
  • 28:53 - 28:54
    Butik dimana?
  • 28:58 - 29:02
    Oke. Aku akan kesana sekarang. Tunggu aku.
  • 30:07 - 30:08
    Selamat siang.
  • 30:09 - 30:11
    Apa Tuan sedang mencari sesuatu
    untuk istri anda?
  • 30:11 - 30:13
    Aku belum menikah.
  • 30:14 - 30:17
    Artinya sesuatu untuk pacar anda.
  • 30:18 - 30:20
    Kurasa anda salah lagi.
  • 30:21 - 30:23
    Saya salah tapi itu membuat saya senang.
  • 30:26 - 30:29
    Pilihan yang tepat.
    Ukuran berapa yang anda cari?
  • 30:30 - 30:34
    Karena itu aku kesini.
    Aku tidak tahu berapa ukurannya.
  • 30:37 - 30:40
    - Mete!
    - Oyku! Tolong bantu aku.
  • 30:40 - 30:43
    Aku tidak tahu apa yang harus kubeli
    untuk ulang tahun Burcu.
  • 30:43 - 30:44
    Aku sekarang benar-benar bingung.
  • 30:45 - 30:46
    Oh, begitu. Oke, oke.
  • 30:46 - 30:48
    Anda berada di tempat yang tepat!
  • 30:49 - 30:50
    Apa kamu mengenalnya, Oyku?
  • 30:51 - 30:54
    Ini Mete. Kenalkan.
    Dia kakaknya Burcu, temanku.
  • 30:54 - 30:59
    Saya mengenalnya. Tapi saya
    belum pernah bertemu dengannya.
  • 30:59 - 31:02
    Seyma adalah temanku.
    Dia tinggal di rumahmu yang dulu.
  • 31:03 - 31:05
    Senang berkenalan denganmu.
  • 31:05 - 31:09
    Saya juga. Sekarang mari kita lihat
    baju yang lain.
  • 31:10 - 31:11
    - Silakan.
    - Terima kasih.
  • 31:50 - 31:51
    Ini kartunya.
  • 31:56 - 31:57
    Terima kasih.
  • 32:02 - 32:06
    Terima kasih banyak atas bantuannya.
    Sampai ketemu lagi. Senang bertemu denganmu.
  • 32:07 - 32:08
    Sama-sama. Sampai ketemu lagi.
  • 32:10 - 32:14
    Oh ya. Terima kasih juga untuk
    anak kecil yang manis ini. Sampai jumpa.
  • 32:14 - 32:15
    Sampai jumpa.
  • 32:21 - 32:23
    Kapan dia sadar kalau aku sudah dewasa?
  • 32:24 - 32:26
    Dia tidak akan sadar jika kamu tidak berubah!
  • 32:28 - 32:30
    Ambil tas di belakang mobil.
  • 32:35 - 32:36
    Apa ini?
  • 32:36 - 32:40
    Aku membawakan baju untukmu.
    Kau harus memakainya nanti malam.
  • 32:40 - 32:43
    Pilih salah satu bajunya.
    Dandan yang cantik. Biarkan rambutmu tergerai.
  • 32:43 - 32:46
    Mulai sekarang kau harus
    berdandan seperti wanita.
  • 32:46 - 32:47
    Siapa maksudmu? Aku?
  • 33:05 - 33:10
    Ahmet dan Burak, tendang ke samping!
    Ayo tendang!
  • 33:15 - 33:15
    Bagus, Cem.
  • 33:17 - 33:18
    Mari kita lakukan sekali lagi.
  • 33:27 - 33:28
    Aku akan kembali sebentar lagi.
  • 33:29 - 33:33
    - Kamu sedang apa Emre?
    - Latihan. Kenapa kalian datang kesini?
  • 33:33 - 33:36
    Burcu mengajakku kesini.
    Dia mau menyampaikan salam untukmu.
  • 33:36 - 33:37
    Terima kasih.
  • 33:38 - 33:40
    Apa kamu mau datang ke pestaku malam ini?
  • 33:41 - 33:42
    Akan kuusahakan.
  • 33:42 - 33:44
    Ayolah datang! Kita bisa bersenang-senang!
  • 33:44 - 33:49
    Kakakku sudah mengatur semuanya.
    Kamu hanya datang saja. Semuanya gratis!
  • 33:57 - 34:00
    Aku tidak janji. Tapi akan kuusahakan.
  • 34:01 - 34:05
    Sampai jumpa. Aku harus kembali
    melatih anak-anak. Terima kasih kunjungannya.
  • 34:06 - 34:07
    Anak-anak, tendang bolanya!
  • 34:09 - 34:11
    Kuharap dia akan datang!
  • 34:12 - 34:15
    Dia tidak akan datang.
    Kenapa kau mengatakannya seperti itu?
  • 34:15 - 34:16
    Apa yang kukatakan?
  • 34:16 - 34:18
    Kamu bilang "gratis".
  • 34:18 - 34:21
    Karena aku tahu kalau kondisinya
    sedang tidak bagus.
  • 34:21 - 34:25
    Jangan sampai dia tidak datang karena hal itu.
    Apa aku salah?
  • 34:25 - 34:30
    - Ya sudah. Itu bagus.
    - Astaga. Aku salah.
  • 34:30 - 34:31
    Apa yang harus kulakukan?
  • 34:34 - 34:36
    Aku sudah mengacaukannya.
  • 34:38 - 34:42
    Jangan diam saja. Katakan sesuatu.
    Apa yang harus aku lakukan?
  • 34:42 - 34:44
    Sekarang perasaanku memburuk.
  • 34:55 - 35:00
    Aku mungkin sudah buta
    karena selama ini aku tidak melihatmu.
  • 35:03 - 35:07
    Kamu sangat cantik.
    Aku tidak akan bosan menatapmu.
  • 35:18 - 35:20
    Apa kamu mau menjadi kekasihku?
  • 35:21 - 35:25
    Iya! Iya, aku mau!
  • 35:25 - 35:26
    Kakak, kakak!
  • 35:29 - 35:30
    Apa?
  • 35:30 - 35:31
    Ada telepon dari Kak Seyma.
  • 35:34 - 35:35
    Seyma, ada apa?
  • 35:36 - 35:37
    Kamu sedang apa, Oyku?
  • 35:37 - 35:40
    Persiapan untuk malam ini. Apa kamu lupa?
  • 35:40 - 35:43
    Oh, begitu. Aku lupa.
  • 35:43 - 35:45
    Aku meneleponmu untuk menceritakan hubungan kami
    tapi dia belum menelepon.
  • 35:45 - 35:48
    Aku bosan menunggunya.
  • 35:49 - 35:52
    Kalau kita bertemu setelah pesta,
    apa terlalu malam?
  • 35:52 - 35:56
    - Kurasa tidak.
    - Baiklah. Kita akan bertemu nanti.
  • 35:57 - 36:00
    Bagaimana kalau aku datang ke pesta
    bersama denganmu?
  • 36:00 - 36:02
    Kurasa itu lebih baik!
  • 36:02 - 36:06
    Lagipula teman-temanmu adalah teman-temanku juga!
  • 36:06 - 36:08
    Iya, itu benar.
  • 36:08 - 36:14
    Baiklah. Dua menit lagi
    aku akan tiba di rumahmu. Tunggu aku.
  • 36:14 - 36:16
    - Aku akan menunggumu.
    - Sampai jumpa.
  • 36:25 - 36:26
    Ibu, aku pergi dulu.
  • 36:26 - 36:28
    Jangan pulang terlalu larut.
  • 36:28 - 36:30
    Oyku, gaunmu...
  • 36:30 - 36:32
    Kenapa? Apa tidak cocok denganku?
  • 36:33 - 36:35
    Apa terlihat jelek?
  • 36:37 - 36:38
    Ibu, berikan komentar.
  • 36:39 - 36:41
    Apakah gaunnya bagus?
  • 36:41 - 36:42
    Siapa laki-laki itu?
  • 36:43 - 36:44
    Laki-laki yang mana?
  • 36:44 - 36:45
    Laki-laki yang kamu taksir!
  • 36:45 - 36:47
    Aku tidak punya laki-laki yang kutaksir!
  • 36:49 - 36:50
    Seyma sudah datang.
  • 36:52 - 36:53
    Kami pergi dulu, Bu.
  • 36:55 - 36:57
    Hati-hati. Jangan pulang terlalu malam!
  • 37:07 - 37:09
    Kamu berdandan dengan cantik untuk siapa?
  • 37:09 - 37:11
    Bukan untuk siapa-siapa.
  • 37:12 - 37:16
    Mengaku saja. Aku mengenalmu, Oyku.
  • 37:16 - 37:20
    - Aku cantik, kan.- Iya. Bajumu bagus sekali.
  • 37:23 - 37:25
    Aku yang menang!
  • 37:40 - 37:44
    Metil! Kau menatap siapa?
    Kau kan tidak mengenal mereka!
  • 37:44 - 37:45
    Maafkan aku.
  • 37:46 - 37:48
    Ingat. Jangan kau ulangi lagi.
  • 37:55 - 37:56
    Seyma yang menemaniku.
  • 37:56 - 37:58
    Bagus. Itu artinya kamu tidak sendirian.
  • 37:58 - 38:00
    Apa kamu akan ikut ke pesta?
  • 38:00 - 38:02
    Aku harus bekerja malam ini. Maafkan aku.
  • 38:03 - 38:04
    Hanya 1 jam.
  • 38:05 - 38:05
    Aku harus bekerja.
  • 38:05 - 38:08
    Burcu pasti akan sedih.
  • 38:08 - 38:10
    Baiklah. Aku akan mengantar kalian.
  • 38:10 - 38:12
    Tidak perlu! Kami bisa pergi sendiri.
  • 38:13 - 38:16
    Ayolah. Jangan berkeliaran disini malam-malam.
  • 38:16 - 38:18
    Oh, iya. Terima kasih, Emre. Ayo.
  • 38:26 - 38:30
    Semua berjalan lancar
    seperti yang kuinginkan. Terima kasih!
  • 38:30 - 38:31
    Aku senang melihatmu seperti Tuan Putri.
  • 38:31 - 38:36
    Kakakmu mengecek sejak pagi
    dari warna balon sampai minumannya.
  • 38:36 - 38:39
    Dia ingin semuanya benar-benar sempurna untukmu.
  • 38:48 - 38:52
    - Selamat ulang tahun, Sayang!
    - Terima kasih. Aku senang tante datang!
  • 38:53 - 38:54
    Tunggu sebentar.
  • 38:55 - 38:57
    Aku mengira kamu tidak akan datang, Sayang.
  • 38:57 - 39:00
    - Aku berubah pikiran.
    - Kamu mau minuman apa?
  • 39:02 - 39:03
    Terserah kamu.
  • 39:03 - 39:07
    Aku juga begitu, Sayang.
    Apapun yang kau mau, aku juga mau.
  • 39:07 - 39:09
    Aku senang kamu ada disini.
  • 39:11 - 39:13
    Ilker, apa kamu baik-baik saja?
  • 39:13 - 39:14
    Iya. Aku baik-baik saja.
  • 39:14 - 39:17
    - Kamu yakin?
    - Iya aku baik-baik saja. Tidak masalah.
  • 39:24 - 39:26
    Apa kamu yakin tidak mau masuk?
  • 39:26 - 39:31
    Oyku, salam untuknya.
    Telepon aku kalau ada perlu.
  • 39:51 - 39:52
    Selamat datang.
  • 39:53 - 39:56
    - Apa Emre tidak datang?
    - Dia harus bekerja malam ini.
  • 39:56 - 40:00
    Dia pasti tidak datang karena ucapanku.
    Aku salah bicara.
  • 40:00 - 40:02
    Ini tidak ada hubungannya denganmu.
  • 40:03 - 40:06
    Dia tak bisa datang kesini karena dia bekerja.
  • 40:06 - 40:11
    Tapi dia bilang kita akan bertemu
    dan merayakannya minggu ini.
  • 40:11 - 40:13
    Apa benar?
  • 40:14 - 40:16
    - Kenalkan. Ini Seyma. Temanku.
    - Senang berkenalan denganmu.
  • 40:16 - 40:21
    Aku juga. Selamat ulang tahun, Burcu.
    Maaf, aku tidak membawa apa-apa.
  • 40:21 - 40:24
    Tidak apa-apa. Ayo kita masuk.
  • 40:41 - 40:46
    Selamat malam. Oyku,
    kamu terlihat cantik dengan gaun itu.
  • 40:46 - 40:47
    Terima kasih.
  • 40:51 - 40:53
    Aku juga menyukai gaun yang dia pakai.
  • 40:53 - 40:56
    Tentu saja. Karena dia terlihat cantik
    memakai gaun itu.
  • 40:57 - 40:59
    Kenapa kamu mengajak Seyma kesini?
    Aku tidak menyukainya!
  • 40:59 - 41:01
    Kenapa? Dia orang yang baik.
  • 41:01 - 41:04
    Aku tidak menyukainya! Dia itu aneh.
    Lihat saja dia!
  • 41:04 - 41:06
    Sepertinya dia menyukai kakakku!
  • 41:07 - 41:08
    Tidak mungkin. Dia sudah punya pacar.
  • 41:08 - 41:10
    Aku tidak menyukainya.
  • 41:13 - 41:15
    Apa kau dengar?
    Dia bilang aku cantik memakai gaun ini!
  • 41:15 - 41:18
    Sudah kukatakan. Sepertinya
    ada sesuatu di antara kalian berdua.
  • 41:19 - 41:21
    Aku selalu benar. Gaun ini cantik untukmu.
  • 41:21 - 41:23
    - Benarkah?
    - Iya!
  • 41:46 - 41:47
    Selamat ulang tahun!
  • 41:55 - 41:59
    Acara selanjutnya adalah karaoke!
  • 42:00 - 42:02
    Aku suka karaoke!
  • 42:02 - 42:05
    - Kau suka karaoke?
    - Iya.
  • 42:05 - 42:06
    Kalau begitu, ayo kita menyanyi.
  • 42:07 - 42:08
    Siapa yang ingin menyanyi pertama kali?
  • 42:09 - 42:12
    Selamat datang. Silakan.
  • 44:32 - 44:34
    - Suaramu bagus.
    - Terima kasih.
  • 44:41 - 44:43
    Oyku!
  • 45:15 - 45:16
    Oyku!
  • 45:22 - 45:26
    Emre! Kenapa kamu ada disini?
  • 45:26 - 45:29
    Aku datang untuk mengantarmu pulang.
  • 45:30 - 45:32
    Oyku, ada apa?
  • 45:33 - 45:35
    Antarkan aku pulang sekarang.
  • 45:42 - 45:45
    Baiklah. Aku akan mengantarkanmu pulang.
  • 45:58 - 46:00
    - Terima kasih.
    - Sama-sama.
  • 46:05 - 46:06
    Oyku!
  • 46:08 - 46:10
    Apa kamu yakin kalau kamu tidak apa-apa?
  • 46:11 - 46:13
    Aku baik-baik saja, Emre. Terima kasih.
  • 46:13 - 46:15
    Tidak apa-apa kalau kamu belum mau
    menceritakannya padaku.
  • 46:16 - 46:19
    Tapi kalau ada yang mau kau ceritakan,
    aku akan mendengarnya.
  • 46:38 - 46:42
    Oyku, masuklah. Apakah pestanya menyenangkan?
  • 46:43 - 46:48
    Iya, Bu. Maaf sudah membuat Ibu
    menungguku pulang.
  • 46:48 - 46:49
    Tidak apa-apa.
  • 46:50 - 46:52
    Aku mau tidur. Selamat malam, Bu.
  • 46:52 - 46:54
    Selamat malam, Sayang.
  • 47:40 - 47:42
    Kakak, doakan supaya kami bisa menang lagi.
  • 47:42 - 47:43
    Semoga kalian menang!
  • 47:43 - 47:46
    Aku harus main dengan bagus di pertandingan ini.
  • 47:46 - 47:48
    Karena banyak manajer dari klub besar
    yang akan datang.
  • 47:48 - 47:51
    Kalau mereka memilihku,
    kita tidak akan hidup susah.
  • 47:51 - 47:54
    Aku akan membeli rumah untuk Kakak dan Ibu.
  • 47:54 - 47:56
    Kamu anak yang baik.
  • 47:56 - 47:58
    Itu karena aku anak laki-laki satunya!
  • 48:06 - 48:08
    Kakak akan segera menyusulmu.
  • 48:13 - 48:15
    Bibi Linet, ada apa ini?
  • 48:17 - 48:20
    Aku harus meninggalkan rumah ini.
  • 48:21 - 48:23
    Memangnya ada apa? Kenapa anda harus pindah?
  • 48:23 - 48:25
    Aku tidak bisa menahan keinginan anak-anakku.
  • 48:25 - 48:28
    Mereka bersikeras ingin menjual rumah.
    Mungkin kami akan mendapatkan banyak uang.
  • 48:29 - 48:31
    Tetapi rumah ini sangat berharga bagiku.
  • 48:32 - 48:34
    Aku sudah tinggal disini sejak aku menikah.
  • 48:35 - 48:38
    Jadi mereka ingin menghancurkan rumah ini
    untuk membangun mall?
  • 48:38 - 48:39
    Begitulah.
  • 48:39 - 48:41
    Apa mereka juga akan memindahkan
    lapangan bola dan taman?
  • 48:41 - 48:42
    Iya.
  • 48:42 - 48:44
    Mereka telah membangun apartemen dimana-mana.
  • 48:44 - 48:47
    Itulah takdir. Apa yang bisa kita lakukan?
  • 48:48 - 48:50
    Hati-hati. Jangan sampai rusak.
  • 49:42 - 49:45
    Mereka mendapatkan pinalti.
  • 49:53 - 49:59
    Ayo, Cem! Ayo, Cem! Kamu pasti bisa!
  • 50:18 - 50:19
    Lanjutkan permainannya.
    Sekarang kita bisa lebih tenang.
  • 50:28 - 50:30
    Bawa bolanya ke depan! Umpan!
  • 50:31 - 50:32
    Gol!
  • 50:48 - 50:50
    Ingat, anak-anak! Jangan terburu-buru!
  • 50:51 - 50:53
    Semangat!
  • 51:21 - 51:22
    Kau tidak memiliki hati!
  • 51:23 - 51:25
    Jangan-jangan kau tidak pernah
    memikirkan nasib orang-orang itu!
  • 51:26 - 51:29
    Seharusnya kau bertanya dulu
    apa mereka membutuhkan mall atau tidak!
  • 51:29 - 51:31
    Hei, aku sedang bicara padamu!
  • 51:31 - 51:33
    Tatap aku!
  • 51:39 - 51:40
    Sekarang aku sedang menatapmu.
  • 51:41 - 51:43
    Kamu mau apa? Kenapa kamu tiba-tiba diam?
  • 51:45 - 51:47
    Aku ingin mengatakan kalau
    kamu telah membuat mereka menjadi gelandangan.
  • 51:48 - 51:50
    Kami tidak memaksa mereka
    untuk keluar dari rumah.
  • 51:50 - 51:53
    Kami sudah membayar sesuai
    harga yang mereka minta.
  • 51:53 - 51:57
    Tidak semudah itu!
    Jangan mengira semua bisa dibeli dengan uang!
  • 51:57 - 51:59
    Kalau bukan kami yang membeli, pasti orang lain.
  • 51:59 - 52:01
    Sia-sia saja berbicara denganmu.
  • 52:04 - 52:06
    Hei, tunggu.
  • 52:08 - 52:11
    Apa kamu marah karena
    aku menghancurkan rumah orang-orang atau...
  • 52:11 - 52:13
    ...kamu masih marah
    karena aku melihat foto-foto itu?
  • 52:13 - 52:17
    Kalau soal foto, kamu tidak perlu marah.
    Aku sudah melupakannya.
  • 52:18 - 52:20
    Karena foto-foto itu
    tidak cukup menarik untuk kuingat.
  • 52:25 - 52:29
    Aku merasa kamu salah orang
    karena rayuanmu tidak mempan padaku.
  • 52:30 - 52:31
    Apa ada masalah, Oyku?
  • 52:34 - 52:35
    Tidak ada.
  • 52:47 - 52:49
    Aku mengenalnya!
  • 53:42 - 53:44
    Oyku, bagaimana menurutmu?
  • 53:46 - 53:49
    Baju yang ini atau...
  • 53:51 - 53:52
    yang ini?
  • 53:52 - 53:53
    Kamu mau kemana?
  • 53:53 - 53:55
    Kemanapun yang dia inginkan.
  • 53:55 - 53:57
    Siapa maksudmu?
  • 53:57 - 54:00
    Oyku! Tentu saja Mete. Siapa lagi?
  • 54:01 - 54:05
    Tadi dia meneleponku dan mengajak makan malam.
  • 54:05 - 54:09
    Aku sudah minta izin dengan Papa
    dan bilang kalau aku ada disini.
  • 54:09 - 54:11
    Jadi Mete menjemputmu disini.
  • 54:11 - 54:14
    Tentu saja. Papa mengawasimu
    dengan sangat ketat.
  • 54:15 - 54:19
    Dulu seseorang pernah melihatku
    masuk ke mobil Riza dan melapor kepada Papa ku.
  • 54:20 - 54:22
    Papa ku menyuruhku berhenti bekerja.
    Aku dan Ibu kesulitan untuk menenangkannya.
  • 54:22 - 54:23
    Apa benar-benar separah itu?
  • 54:23 - 54:26
    Iya. Tapi Papa tidak bisa membuatku menyerah.
  • 54:26 - 54:31
    Aku hanya ingin bebas dari lingkungan
    yang membuatku terkurung.
  • 54:32 - 54:33
    Sudahlah. Sebentar lagi, Mete akan menjemputku.
  • 54:34 - 54:36
    Baju yang mana ya?
  • 54:36 - 54:38
    Ini pasti dia! Sebentar.
  • 54:40 - 54:43
    Halo. Halo, Mete. Iya. Aku akan turun.
  • 54:44 - 54:46
    Tunggu sebentar.
  • 54:48 - 54:50
    Seyma bercerita kalau mereka tinggal
    di rumah kami dulu.
  • 54:50 - 54:52
    - Apa itu benar?
    - Benar.
  • 54:53 - 54:59
    Dulu Ayah Mete menjual kain sisa ekspor di pasar.
  • 55:00 - 55:02
    Lalu dia mendapat warisan yang cukup besar.
  • 55:02 - 55:04
    Dengan uang itu,
    dia mendirikan perusahaan tekstil.
  • 55:04 - 55:06
    Tentu saja. Setelah itu mereka menjadi kaya.
  • 55:06 - 55:10
    Tapi bagaimanapun mereka adalah
    keluarga yang baik. Terutama Ibunya.
  • 55:11 - 55:13
    Ibunya baik sekali seperti malaikat.
  • 55:14 - 55:15
    Sayangnya dia sudah meninggal
    tiga tahun yang lalu.
  • 55:15 - 55:16
    Padahal hati wanita itu sangat baik.
  • 55:17 - 55:19
    Ini berarti dia tidak akan berurusan
    dengan Ibu mertua.
  • 55:19 - 55:21
    Bulcere, jangan berkata begitu.
  • 55:22 - 55:24
    Ibu mertuaku telah membuat hidupku sulit
    selama 20 tahun.
  • 55:24 - 55:29
    Tapi aku kagum melihat anak itu.
    Dia tak pernah bergantung dengan Ayahnya.
  • 55:29 - 55:34
    Benar. Aku sudah mengenalnya
    sejak dia masih kecil. Dia anak yang pintar.
  • 55:34 - 55:37
    Kuharap mereka akan segera menikah.
  • 55:37 - 55:41
    Hei, lihat dulu, Meral.
    Banyak pria yang menyukainya.
  • 55:41 - 55:43
    - Tapi hanya satu pria yang dia pilih.
    - Benar.
  • 55:43 - 55:44
    Ibu, aku pergi.
  • 55:44 - 55:47
    Eh, tunggu sebentar.
    Jangan pulang terlalu malam.
  • 55:47 - 55:50
    Ibu akan menunggumu disini.
  • 55:50 - 55:54
    Ingat pesan Ibu. Jaga dirimu baik-baik.
  • 55:54 - 55:55
    Baiklah.
  • 55:58 - 56:00
    Dia mirip denganku saat masih muda.
  • 56:05 - 56:06
    Jangan terlalu keras.
  • 56:07 - 56:09
    Burcu sudah bukan anak kecil.
    Biarkan dia pergi.
  • 56:10 - 56:12
    Kamu yang memaksaku
    untuk membiarkan dia pergi.
  • 56:13 - 56:16
    Aku berterima kasih karena hal itu.
    Aku juga berada di New York...
  • 56:17 - 56:18
    bulan itu. Jika dia tak siap,
    aku akan menghubunginya.
  • 56:18 - 56:20
    - New York?
    - Iya.
  • 56:20 - 56:22
    Berapa lama kamu akan tinggal di sana?
  • 56:23 - 56:25
    Entahlah. Mungkin beberapa bulan.
  • 56:26 - 56:27
    Beberapa bulan.
  • 56:29 - 56:32
    Ada apa? Kenapa mukamu tiba-tiba berubah?
  • 56:33 - 56:35
    Kau tahu aku memiliki riwayat penyakit jantung.
  • 56:47 - 56:48
    Selamat datang, Tuan Ayaz.
  • 56:50 - 56:52
    Apa Ibu ada disini?
  • 56:52 - 56:54
    Iya. Beliau di dalam bersama Tuan Dincer.
  • 56:55 - 56:56
    Terima kasih.
  • 57:00 - 57:05
    Dia sudah membuatku seperti
    berumur 15 tahun lebih muda.
  • 57:05 - 57:07
    Apa yang membuat Ibu sangat senang?
  • 57:08 - 57:12
    Ayaz, anakku. Selamat datang, Sayang.
  • 57:13 - 57:16
    - Bagaimana kabar anda?
    - Sehat. Bagaimana denganmu?
  • 57:16 - 57:17
    Saya juga sehat-sehat saja.
  • 57:18 - 57:23
    Kami sedang minum kopi.
  • 57:24 - 57:28
    Ibu pulang lebih awal dan
    dia membawakan baju untuk Ibu.
  • 57:28 - 57:30
    - Paman, ada apa?
    - Tidak ada apa-apa.
  • 57:30 - 57:35
    Mete sudah bercerita
    kalau pekerjaan kalian berjalan dengan lancar.
  • 57:35 - 57:38
    Iya. Semuanya berjalan lancar.
    Aku kesini untuk mengambil barang.
  • 57:39 - 57:40
    Ibu dan Paman silakan lanjutkan mengobrol.
  • 57:40 - 57:43
    Baiklah. Apa kamu sudah makan, Nak?
  • 57:43 - 57:46
    - Aku mau pulang dulu.
    - Baiklah. Dia sudah mau pulang.
  • 57:47 - 57:50
    - Aku akan menelepon anda.
    - Baiklah.
  • 57:51 - 57:53
    Sampaikan salamku untuk Mete dan Burcu.
  • 57:54 - 57:54
    Baiklah.
  • 57:56 - 57:58
    - Sampai jumpa, Ayaz.
    - Sampai jumpa, Paman.
  • 58:02 - 58:03
    Aku ingin mengambil barang.
  • 58:03 - 58:04
    Silakan.
  • 58:39 - 58:42
    - Sayang...
    - Iya, Bu. Aku disini.
  • 58:46 - 58:47
    Aku tidak apa-apa, Bu.
  • 58:48 - 58:49
    Kenapa kamu bilang begitu?
  • 58:50 - 58:51
    Karena kue dan susu itu.
  • 58:52 - 58:54
    Itu trik lama Ibu untuk mengajakku bicara.
  • 58:55 - 58:58
    Itu artinya Ibu harus mencari cara yang baru.
  • 59:12 - 59:14
    Apa ini berkaitan dengan pria yang kamu sukai?
  • 59:23 - 59:26
    Saat Ayah pergi mengejar wanita lain...
  • 59:27 - 59:28
    Bagaimana perasaan Ibu?
  • 59:34 - 59:37
    Maaf, Bu. Seharusnya aku tidak bertanya begitu.
  • 59:38 - 59:39
    Sakit hati.
  • 59:41 - 59:43
    Rasa sakit hati yang amat pedih.
  • 59:47 - 59:48
    Lalu Ibu merasa takut.
  • 59:49 - 59:50
    Takut?
  • 59:52 - 59:55
    Ibu tahu Ibu akan melupakan semua itu.
  • 59:57 - 60:03
    Ibu yakin Ibu dapat tabah untuk melupakan Ayahmu.
  • 60:05 - 60:07
    Ibu takut karena dia akan meninggalkanmu juga.
  • 60:09 - 60:10
    Dia akan meninggalkan anak-anaknya sendiri.
  • 60:11 - 60:14
    Ibu tak ingin melihat kamu bersedih.
  • 60:15 - 60:17
    Ibu tak akan sanggup melihat kamu sedih.
  • 60:17 - 60:21
    Seorang Ibu akan tersiksa bila
    melihat anaknya sedih.
  • 60:23 - 60:26
    Bu, semua orang akan bangkit dari kesedihan, kan?
  • 60:29 - 60:30
    Tentu saja, Sayang.
  • 60:37 - 60:39
    Terima kasih sudah menghiburku.
  • 60:40 - 60:43
    Kue buatan Ibu sudah
    membuatku menceritakan masalahku lagi.
  • 62:20 - 62:23
    Malam ini? Sulit bagiku untuk keluar malam ini.
  • 62:24 - 62:27
    Maksudmu kamu tidak ingin bertemu denganku.
  • 62:27 - 62:30
    Bukan, Mete. Aku ingin sekali bertemu denganmu.
  • 62:30 - 62:32
    Tapi kamu sudah mengenal Papa ku.
  • 62:32 - 62:35
    Aku tidak bisa keluar setiap malam.
    Tolong mengertilah.
  • 62:36 - 62:40
    Oke. Mungkin malam ini
    aku akan menyelinap ke kamarmu.
  • 62:41 - 62:44
    Menyelinap ke kamarku?
  • 62:44 - 62:45
    Kakak bicara dengan siapa?
  • 62:46 - 62:49
    Maaf, tunggu sebentar. Nanti akan kuhubungi.
  • 62:50 - 62:54
    Dogan! Sudah kukatakan berulang kali.
    Ketuk pintu sebelum masuk!
  • 62:54 - 62:55
    Kakak bicara dengan siapa?
  • 62:55 - 62:57
    Itu bukan urusanmu. Cepat keluar!
  • 62:59 - 62:59
    Papa!
  • 62:59 - 63:01
    Diam! Jangan memanggil Papa!
  • 63:01 - 63:03
    Aku akan diam kalau Kakak memberiku uang.
  • 63:03 - 63:07
    Oh. Kamu ingin memeras kakakmu sendiri.
    Aku tak punya uang. Keluar!
  • 63:07 - 63:08
    Papa!
  • 63:08 - 63:12
    Baiklah. Silakan panggil. Aku bisa mengatasinya.
  • 63:12 - 63:16
    Tapi dengar! Apa kamu mau aku melaporkan
    kalau kau menabrakkan mobil Papa?
  • 63:16 - 63:17
    Jangan cari masalah denganku!
  • 63:18 - 63:20
    Iya, aku tahu.
  • 63:54 - 64:02
    Baiklah. Besok siang aku akan menemuimu.
    Kuharap kita bisa keluar malam ini.
  • 64:03 - 64:05
    Nanti aku akan meneleponmu.
    Baik. Sampai jumpa.
  • 64:07 - 64:07
    Ada apa?
  • 64:09 - 64:09
    Tidak ada apa-apa.
  • 64:12 - 64:14
    Aku bisa menduganya dari senyumanmu.
  • 64:15 - 64:22
    Tidak ada apa-apa. Aku serius.
    Tidak ada apa-apa.
  • 64:23 - 64:24
    Oh ya. Apa kau punya kabar bagus?
  • 64:24 - 64:26
    Sepertinya kita bisa segera memulainya.
  • 64:26 - 64:29
    Aku sudah mengambil beberapa foto
    dan kau bisa melihatnya.
  • 64:33 - 64:34
    Kameraku dimana?
  • 64:37 - 64:38
    Astaga.
  • 64:41 - 64:44
    Lihat kamera ini. Harganya lumayan tinggi.
  • 64:44 - 64:45
    Iya. Pasti itu barang mahal.
  • 64:46 - 64:48
    Pemiliknya pasti melapor ke kantor polisi.
    Antarkan saja kesana.
  • 64:48 - 64:53
    Jangan! Kita akan menjualnya
    dan uangnya akan kita bagi dua.
  • 64:54 - 64:55
    Kau mau? Itu lumayan besar.
  • 64:55 - 64:57
    Aku tidak mau. Itu dosa!
  • 64:57 - 65:00
    Apa kamu tidak mau mengganti sepatumu, Cem?
    Pikirkan baik-baik.
  • 65:03 - 65:08
    Anak-anak. Aku meninggalkan kamera disini.
    Apa kalian melihatnya?
  • 65:09 - 65:12
    Itu kameraku. Ternyata kalian yang menemukannya.
  • 65:17 - 65:21
    Ini kameramu? Aku tidak yakin
    kalau kamera ini milikmu.
  • 65:21 - 65:27
    Itu kamera milikku. Aku mengambil foto
    di sekitar sini. Akan kutunjukkan.
  • 65:27 - 65:29
    Itu kamera miliknya. Kembalikan!
  • 65:30 - 65:32
    Bisa saja orang lain yang memotretnya.
  • 65:34 - 65:36
    Anak-anak, aku tak punya waktu
    bermain-main dengan kalian.
  • 65:36 - 65:38
    Berikan kamera itu dan aku akan pergi.
  • 65:40 - 65:41
    Bagaimana kalau kami tidak mau?
  • 65:49 - 65:51
    Yang kalian lakukan sekarang
    adalah hal kriminal.
  • 65:52 - 65:53
    Ini pencurian dengan paksa!
  • 65:54 - 65:55
    Lalu?
  • 65:55 - 65:57
    CUkup bermain-main.
  • 65:57 - 66:01
    Aku bersabar karena kalian masih anak-anak.
    Tapi kesabaranku ada batasnya.
  • 66:02 - 66:04
    Aku tahu kalau dia hanya menggertak.
  • 66:10 - 66:11
    Kau sudah keterlaluan.
  • 66:12 - 66:13
    Keterlaluan bagaimana?
  • 66:14 - 66:15
    Berikan kamera milikku!
  • 66:35 - 66:36
    Halo.
  • 66:39 - 66:42
    Apa? Aku akan segera kesana!
  • 66:51 - 66:54
    Kami hanya korban. Tiba-tiba orang ini muncul
    dan memukul kami.
  • 66:55 - 66:58
    Iya, itu benar! Kami tidak bersalah!
  • 66:58 - 67:00
    Kami hanya lewat dan
    dia langsung menyerang kami!
  • 67:00 - 67:04
    Benar, Pak! Dia menyerang kami
    secara tiba-tiba!
  • 67:04 - 67:05
    Semuanya harap tenang!
  • 67:07 - 67:08
    Apa ada yang ingin kau katakan, Cem?
  • 67:11 - 67:13
    Semua yang dikatakan mereka itu benar, Pak.
  • 67:15 - 67:17
    Pak Polisi, anda tidak akan
    mempercayai omongan mereka.
  • 67:18 - 67:19
    Ini bukanlah kasus pertama.
  • 67:23 - 67:24
    Ini kamera anda.
  • 67:26 - 67:28
    Silakan tanda tangani sebagai laporan.
  • 67:33 - 67:34
    Apa anda akan membuat
    laporan pengaduan kepada mereka?
  • 67:34 - 67:36
    Tentu saja.
  • 67:36 - 67:39
    Baiklah. Anda bisa pergi.
    Nanti akan saya beritahukan keluarga mereka.
  • 67:40 - 67:41
    Mereka akan disini sebentar lagi.
  • 67:47 - 67:51
    Tolong beritahu orang tua mereka
    agar mengawasi anak-anak mereka.
  • 68:02 - 68:04
    Kalian membuat ulah lagi!
  • 68:05 - 68:05
    Duduklah, Oyku.
  • 68:06 - 68:11
    Mereka terlibat dalam masalah lagi.
    Ini akan diproses dalam hukum.
  • 68:13 - 68:16
    Kumohon, Pak Ali! Jangan menghukum mereka!
    Mereka masih anak-anak!
  • 68:16 - 68:18
    Tapi apa yang mereka lakukan
    bukan perbuatan anak-anak!
  • 68:18 - 68:19
    Kami tidak bersalah, Kak!
  • 68:20 - 68:23
    Kami menemukan kameranya dan sudah kukembalikan.
  • 68:23 - 68:25
    Orang itu menuduh kami pencuri dan memukul kami.
  • 68:25 - 68:27
    Iya. Kami tidak bersalah!
  • 68:30 - 68:31
    Kenapa kamu tidak bicara apa-apa, Cem?
  • 68:31 - 68:32
    Tidak apa-apa, Kak.
  • 68:33 - 68:36
    Baiklah. Kakak akan bicara denganmu di rumah.
  • 68:37 - 68:43
    Ini masalah serius, Oyku. Mereka bisa dihukum
    jika orang itu tidak menarik laporan.
  • 68:43 - 68:47
    Aku akan mencoba berbicara dengannya
    agar dia menarik laporannya.
  • 68:47 - 68:50
    Aku akan minta maaf padanya.
  • 68:50 - 68:51
    Kurasa tidak.
  • 68:51 - 68:52
    Aku akan mencobanya.
  • 68:53 - 68:54
    Apa aku bisa meminta nomor telepon orang itu?
  • 68:54 - 68:57
    Bukannya aku menolak,
    tapi yang kau minta ini ilegal.
  • 68:59 - 69:01
    Begitu.
  • 69:08 - 69:09
    Anggap saja aku sedang tidak melihat.
  • 69:20 - 69:23
    Ini semua karena kalian!
    Aku melanggar hukum demi kalian!
  • 69:24 - 69:26
    Kalian semua berhutang padaku!
  • 69:28 - 69:30
    Jangan menatapku begitu!
  • 69:45 - 69:48
    Ini surat pernyataan mereka. Kalian bisa pulang.
  • 69:55 - 69:57
    Kakak tidak bisa mempercayaimu lagi, Cem.
  • 69:57 - 70:00
    Aku tidak berbuat apapun.
    Aku sudah meminta Dogan mengembalikan kameranya...
  • 70:00 - 70:01
    Dia tidak mau.
  • 70:01 - 70:04
    Seharusnya kamu menceritakan hal itu di kantor polisi bukannya disini!
  • 70:04 - 70:06
    Itu kan sudah terjadi. Aku tidak mau melaporkan teman-temanku.
  • 70:06 - 70:09
    Bagaimana kalau kau dipenjara?
    Apa kau mau dikenal sebagai penjahat?
  • 70:09 - 70:12
    Apa aku akan dipenjara?
    Itu artinya aku tidak bisa main bola!
  • 70:12 - 70:16
    Tentu saja, kau akan dipenjara! Temanmu
    tidak punya tujuan hidup berbeda denganmu.
  • 70:16 - 70:19
    Kakak, jangan beritahu Ibu.
    Pasti Ibu akan marah besar.
  • 70:20 - 70:24
    Kakak tidak akan memberitahu Ibu.
    Apa kamu tidak kasihan pada Ibu?
  • 70:24 - 70:27
    Kalau Ibu mendengarnya,
    Kakak yakin dia akan sedih, Cem!
  • 70:27 - 70:30
    Kumohon, Kak. Bujuk orang itu untuk mencabut laporannya.
  • 70:30 - 70:31
    Hidupku bisa kacau kalau aku dipenjara.
  • 70:32 - 70:35
    Cukup, Cem. Jangan banyak bicara. Masuklah.
  • 70:37 - 70:39
    Kau sudah tahu kalau
    aku tidak berminat dengan sepak bola.
  • 70:40 - 70:43
    - Kau pasti akan suka.
    - Oh, begitu.
  • 70:47 - 70:49
    Tunggu sebentar. Aku akan kembali.
  • 70:53 - 70:54
    Halo.
  • 71:02 - 71:04
    - Bagaimana kabarmu?
    - Baik.
  • 71:05 - 71:07
    Ada apa dengan wajahmu?
  • 71:09 - 71:11
    Barusan aku berkelahi.
  • 71:12 - 71:13
    Di lapangan itu?
  • 71:13 - 71:15
    Anak-anak itu sudah mengeroyokmu.
  • 71:16 - 71:18
    Tapi tidak mungkin kau berkelahi
    dengan anak-anak itu.
  • 71:18 - 71:22
    Anak-anak? Tinggi mereka semua minimal 150 cm.
  • 71:22 - 71:23
    Benarkah? Siapa saja mereka?
  • 71:24 - 71:27
    Tidak perlu dibahas.
    Aku sudah memberi mereka pelajaran.
  • 71:31 - 71:33
    Apa kau baru selesai berkelahi?
  • 71:33 - 71:34
    Apa kau masih bertanya padaku?
  • 71:34 - 71:36
    Berarti kau benar-benar baru selesai berkelahi.
  • 71:36 - 71:40
    Ini kejutan bagiku. Aku mengira
    kau tidak bisa berkelahi.
  • 71:41 - 71:44
    Bahkan kau tidak bisa memukul orang.
  • 71:44 - 71:49
    Ilker, jangan begitu. Dia benar-benar
    baru berkelahi dengan anak-anak.
  • 71:51 - 71:52
    Aku tidak bisa menahan emosi!
  • 71:55 - 71:56
    Dan mereka bukan anak-anak.
  • 72:18 - 72:19
    Halo?
  • 72:19 - 72:23
    Selamat pagi. Maaf sudah menganggu. Apa ini...
  • 72:23 - 72:24
    Siapa kamu?
  • 72:26 - 72:30
    Saya adalah kakak dari salah satu anak
    yang bermasalah kemarin. Apa kita bisa bertemu?
  • 72:33 - 72:35
    Saya mohon. Ini penting sekali.
    Saya ingin meminta maaf.
  • 72:35 - 72:37
    Tidak perlu. Kumohon jangan mengangguku lagi.
  • 72:43 - 72:44
    Ada apa?
  • 72:44 - 72:46
    Tidak terlalu penting. Apa kau sudah melihatnya?
  • 72:46 - 72:48
    Iya. Aku rasa ini lumayan bagus.
  • 72:49 - 72:52
    Dasar orang sombong! Siapa dia sebenarnya?
  • 72:54 - 72:56
    Ini semua karena Cem!
  • 73:09 - 73:13
    Saya paham jika anda marah. Tapi ini penting.
    Apa bisa bicara 5 menit?
  • 73:27 - 73:31
    Tidak?! Dasar sombong! Dia sangat keras kepala!
    Siapa dia sebenarnya?! Menyebalkan!
  • 73:33 - 73:35
    Ayaz, apa kau bisa mengurus ini sebentar?
  • 73:39 - 73:41
    - Lihat saja! Saat aku tahu siapa dia...
    - Oyku!
  • 73:54 - 73:57
    Anak kecil! Kenapa kamu ada disini?
  • 73:58 - 74:01
    Tidak ada apa-apa. Kenapa kamu disini?
  • 74:01 - 74:06
    Kami sedang... Oh ya,
    kenalkan rekan kerjaku, Ayaz.
  • 74:08 - 74:09
    Oh, dia rekan kerjamu.
  • 74:10 - 74:14
    Namanya Oyku. Dia adalah teman Burcu.
    Kami selalu bermain bersama disini.
  • 74:14 - 74:15
    Kami sudah saling mengenal.
  • 74:17 - 74:18
    Kenal dimana?
  • 74:18 - 74:20
    Kami mengalami sedikit kecelakaan telepon.
  • 74:22 - 74:23
    Oh begitu.
  • 74:24 - 74:28
    Aku merasa kau salah orang
    karena aku belum pernah melihatmu.
  • 74:28 - 74:30
    Nah, kan. Kau mulai lagi.
  • 74:31 - 74:37
    Oyku tidak seperti wanita lain. Dia tak akan
    terjebak dengan trikmu. Sia-sia saja.
  • 74:39 - 74:42
    - Apa anda bisa kemari?
    - Tunggu sebentar.
  • 74:46 - 74:49
    - Apa kamu sakit jiwa?
    - Jaga bicaramu.
  • 74:49 - 74:54
    Aku serius. Kamu terlihat
    memiliki masalah kejiwaan.
  • 74:55 - 74:57
    Kamu selalu bersikap seolah-olah
    tidak pernah mengenalku.
  • 74:57 - 74:59
    Memangnya aku harus mengenalmu?
  • 75:03 - 75:05
    Apa kamu mau menggusur lapangan sepak bola juga?
  • 75:05 - 75:08
    Kasihan anak-anak. Mereka selalu bermain disana.
  • 75:08 - 75:12
    Iya, aku tahu. Aku juga
    tumbuh besar disini dan aku juga tidak setuju...
  • 75:12 - 75:16
    Tapi mau bagaimana lagi?
  • 75:16 - 75:19
    Bagaimana dengan rumah Bibi Linet?
    Apa kau akan menggusurnya juga?
  • 75:22 - 75:27
    Mungkin kamu tidak ingat. Tapi aku sudah mencari
    solusi sejak kamu meneleponku saat itu.
  • 75:28 - 75:31
    - Kurasa aku sudah menemukan solusinya.
    - Benarkah?
  • 75:31 - 75:34
    Nah! Jadi kamu ingat kalau kita pernah bicara.
  • 75:34 - 75:38
    Apa kau berbicara begitu hanya untuk menjebakku?
  • 75:39 - 75:40
    Apa kau tidak mempedulikan rumah itu?
  • 75:41 - 75:41
    Sama sekali tidak.
  • 75:42 - 75:44
    Kau ini orang yang sok pintar.
  • 75:45 - 75:46
    Sudah jelas aku lebih pintar dari dirimu.
  • 75:48 - 75:53
    Hei, kenapa kalian bertengkar?
    Apa kalian pernah saling mencintai sebelumnya?
  • 75:53 - 75:54
    Tidak mungkin!
  • 75:57 - 75:59
    - Tidak akan terjadi.
    - Aku juga sama.
  • 76:02 - 76:07
    Seperti yang kalian lihat,
    ini adalah contoh lukisan Turki dari abad ke-8...
  • 76:14 - 76:19
    Maaf jika saya menganggu anda lagi.
    Saya butuh waktu 5 menit untuk bicara.
  • 76:23 - 76:29
    Aku mohon. Karena ini bergantung
    kepada masa depan seorang anak.
  • 76:41 - 76:42
    Dasar wanita yang tidak tahu malu.
  • 76:50 - 76:56
    Tidak dibalas. Lihat saja!
    Kau tak akan bisa lolos!
  • 77:02 - 77:06
    Ardem, kau periksa gambarnya
    lalu kau boleh pulang.
  • 77:10 - 77:13
    Kak Mete! Halo, aku Cem. Adiknya Oyku.
  • 77:13 - 77:17
    Oh, Cem! Kau sudah besar!
    Apa kau masih bermain bola?
  • 77:17 - 77:18
    Iya.
  • 77:18 - 77:22
    Bagus. Apa itu bekas luka karena bermain bola?
  • 77:22 - 77:23
    Bukan. Karena aku berkelahi.
  • 77:23 - 77:25
    Berkelahi?
  • 77:26 - 77:32
    Iya. Kalau orang itu tidak mencabut laporannya,
    kami bisa dihukum...
  • 77:32 - 77:35
    ...dan masa depanku bisa hancur
    hanya dikarenakan sebuah kamera.
  • 77:35 - 77:36
    Kamera?
  • 77:42 - 77:44
    Ayaz...
  • 77:48 - 77:52
    Dengar! Aku akan menghubungimu
    sampai kau menyediakan waktu untukku.
  • 77:52 - 77:56
    Ini sangat mengangguku!
    Apa kau ingin kulaporkan pada polisi juga?
  • 77:56 - 77:59
    Aku mohon! Ini menyangkut
    masa depan seorang anak!
  • 77:59 - 78:04
    Kalau dia dihukum atau dipenjara,
    dia akan hancur!
  • 78:04 - 78:06
    Apa kau tidak pernah muda?
    Kau tidak memiliki perasaan!
  • 78:06 - 78:11
    Dengar, yang kaukatakan mungkin benar.
    Tapi saat kecil, aku tidak pernah mencuri.
  • 78:11 - 78:15
    Aku tidak punya waktu menjadi
    anak nakal karena aku bekerja sejak kecil.
  • 78:15 - 78:18
    Aku mohon. Aku sedang berada
    di depan apartemenmu.
  • 78:18 - 78:21
    Apa? Bagaimana kau mengetahui alamatku?
  • 78:23 - 78:29
    Aku akan terus menunggumu disini
    dan aku tak peduli kapan kamu pulang!
  • 78:31 - 78:32
    Astaga!
  • 78:37 - 78:40
    Jadi saat anak itu mengatakan soal kamera,
    aku langsung mengetahuinya!
  • 78:45 - 78:46
    Apa ada yang lucu?
  • 78:48 - 78:50
    Ceritakan padaku! Apa yang lucu?
  • 78:55 - 78:59
    Ayaz, ternyata anak-anak yang membully-mu.
  • 78:59 - 79:04
    Mereka bukan anak-anak!
    Usia mereka di atas 15 tahun.
  • 79:04 - 79:09
    Sudahlah, aku mengetahui usia mereka semua
    dan kau juga tahu siapa mereka.
  • 79:10 - 79:12
    Mereka adalah adiknya Seyma dan Oyku.
  • 79:13 - 79:14
    Apa maksudmu?
  • 79:14 - 79:18
    Apa maksudku? Bukankah Oyku terus menghubungimu
    untuk menarik laporanmu?
  • 79:19 - 79:21
    Jadi dia Oyku.
  • 79:26 - 79:29
    - Apa kamu yakin?
    - Aku yakin! Orang itu rekan kerjanya Kak Mete.
  • 79:31 - 79:38
    Astaga! Dia pasti sudah tahu
    kalau aku yang meneleponnya. Bagaimana ini?
  • 79:42 - 79:45
    Seharusnya aku tahu dari
    cara bicaranya yang sombong. Aku memang bodoh.
  • 79:47 - 79:51
    Sekarang aku tidak berani meneleponnya lagi!
  • 79:51 - 79:54
    Jangan-jangan dia sudah tahu
    kalau aku yang meneleponnya!
  • 79:55 - 79:57
    Jika dia tahu, dia akan
    semakin sombong kepadaku!
  • 79:57 - 80:01
    Dia akan berpikir aku sudah jatuh
    ke dalam genggamannya.
  • 80:02 - 80:05
    Aku tak akan meneleponnya!
  • 80:06 - 80:07
    Aku tidak mau meneleponnya lagi!
  • 80:16 - 80:18
    Sudah kuputuskan untuk bertemu denganmu.
  • 80:19 - 80:20
    Kenapa tiba-tiba dia mau bertemu?
  • 80:21 - 80:23
    Apa dia sudah tahu kalau aku yang meneleponnya?
  • 80:23 - 80:26
    Ya ampun! Bagaimana ini?!
  • 80:27 - 80:28
    Tapi dengan satu syarat.
  • 80:33 - 80:34
    Dengan satu syarat.
  • 80:36 - 80:37
    Apa syaratnya?
  • 80:43 - 80:45
    Kamu harus memakai piyama polkadotmu.
  • 80:49 - 80:53
    Dia sudah tahu! Dia sudah tahu!
  • 80:55 - 80:58
    Besok jam 12 siang,
    datanglah ke kantorku.
  • 82:13 - 82:14
    Hai. Apa kamu ada waktu?
  • 82:17 - 82:21
    Iya. Tapi sepertinya kita belum pernah bertemu.
  • 82:22 - 82:25
    Sekarang kamu membalas dengan pura-pura
    tidak mengenalku. Apa kau masih kesal?
  • 82:27 - 82:28
    Mungkin saja.
  • 82:29 - 82:33
    Oke, sekarang dengarkan. Kita mulai dari awal.
  • 82:33 - 82:37
    Aku minta maaf karena sudah pura-pura
    tidak mengenalmu.
  • 82:37 - 82:39
    Aku berjanji itu tidak akan terjadi lagi.
  • 82:40 - 82:41
    Bagaimana aku bisa mempercayaimu?
  • 82:44 - 82:49
    Kamu bilang kamu akan datang
    dengan memakai piyama. Ternyata tidak.
  • 82:50 - 82:53
    - Jadi kamu serius...
    - Aku serius.
  • 82:55 - 82:58
    Aku tidak mau berbicara padamu
    sampai kau memakai piyama polkadot mu.
  • 83:01 - 83:02
    Jadi cukup sampai disini.
  • 83:24 - 83:25
    Apa kamu sudah puas?
  • 83:28 - 83:29
    Sekarang kita berdua sudah impas.
  • 83:31 - 83:33
    Jika kamu kesini dengan perasaan tidak senang...
  • 83:33 - 83:35
    Tidak, tidak! Aku senang!
  • 83:36 - 83:37
    Jadi, apa kamu akan menarik laporanmu?
  • 83:38 - 83:41
    Kenapa terburu-buru? Teh? Kopi?
    Kamu mau minum apa?
  • 83:41 - 83:43
    Tidak perlu. Terima kasih.
  • 83:43 - 83:48
    Baiklah. Ada hal yang harus kukerjakan.
    Setelah itu kita akan bicara.
  • 83:48 - 83:50
    Baiklah. Terserah padamu.
  • 84:35 - 84:37
    Aku duluan yang memanggil taksi ini.
  • 84:37 - 84:39
    Apa maksudmu? Aku sudah menunggu
    lebih dari satu jam.
  • 84:39 - 84:41
    Kumohon! Aku sudah terlambat ke kampus!
  • 84:41 - 84:43
    Aku juga terlambat untuk rapat!
  • 84:47 - 84:49
    Lihat! Itu gara-gara kamu!
  • 84:49 - 84:50
    - Gara-gara aku?!
    - Iya.
  • 84:50 - 84:53
    Jangan sembarangan menuduhku.
    Aku ini wanita! Kamu harus lebih sopan!
  • 85:14 - 85:15
    Tolong bantu bereskan!
  • 86:12 - 86:16
    Jika dia tahu, dia akan semakin sombong kepadaku!
  • 86:17 - 86:19
    Dia akan berpikir
    aku sudah jatuh ke dalam genggamannya.
  • 86:19 - 86:20
    Aku tak akan meneleponnya!
  • 87:15 - 87:17
    Kenalkan rekan kerjaku, Ayaz.
  • 87:19 - 87:21
    Oh, dia rekan kerjamu.
  • 87:22 - 87:26
    Namanya Oyku. Dia adalah teman Burcu.
    Kami sering bermain bersama disini.
  • 87:26 - 87:27
    Kami sudah saling mengenal.
  • 87:30 - 87:30
    Kenal dimana?
  • 87:31 - 87:36
    Kurasa kamu salah orang
    karena aku belum pernah melihatmu.
  • 88:03 - 88:06
    Maaf, aku baru ingat
    kalau ada rapat penting. Sampai jumpa.
  • 88:06 - 88:08
    Kamu mau kemana?
  • 88:11 - 88:13
    Tadi kamu bilang kalau
    kita akan bicara sekarang!
  • 88:18 - 88:22
    Ada apa denganmu?
    Kenapa kamu tiba-tiba marah padaku?
  • 88:23 - 88:27
    Aku sedang berbicara denganmu!
    Tunggu dulu! Ada apa?
  • 88:31 - 88:32
    Aku ingin bertanya sesuatu padamu.
  • 88:33 - 88:34
    Apa itu?
  • 88:39 - 88:40
    Apa kamu mencintai Mete?
  • 88:41 - 88:42
    Apa?
  • 88:44 - 88:46
    Dan dia tidak mengetahuinya.
  • 89:45 - 93:48
    Brought to you by SpecialELF888
    This is a FREE fansub. Not for SALE!
Title:
Episode 42
Video Language:
Turkish
Duration:
01:31:23

Indonesian subtitles

Revisions