< Return to Video

《白话佛法 第七册》39 恒心修佛 艰苦学佛

  • 0:07 - 0:10
    39 Melatih hati dengan Ketekunan,
    Belajar Dharma dengan Kesulitan".
  • 0:12 - 0:16
    Harus mengerti, hati Buddha dengan
    hati semua makhluk tidak ada bedanya.
  • 0:16 - 0:18
    Kalian hari ini semua orang,
  • 0:18 - 0:22
    hati Buddha dan
    hati semua makhluk semuanya setara,
  • 0:22 - 0:24
    tidak ada yang berbeda.
  • 0:24 - 0:27
    Buddha menyebarkan
    hati cahaya besar,
  • 0:27 - 0:30
    hati welas asih besar,
    hati cinta kasih besar,
  • 0:30 - 0:33
    menguntungkan dunia dan alam baka,
    yaitu menampakkan cahaya.
  • 0:33 - 0:39
    Artinya, Buddha Bodhisattva di dunia
    menyebarkan hati yang jernih.
  • 0:39 - 0:41
    Apa yang disebut hati cahaya?
  • 0:41 - 0:43
    Hati jernih besar,
  • 0:43 - 0:47
    yaitu di dalam hatimu adalah
    hati yang lapang dan terang,
  • 0:47 - 0:48
    oleh karena itu,
    orang mengatakan
  • 0:48 - 0:53
    hati orang ini sangat terang,
    hati orang ini sangat gelap.
  • 0:53 - 0:59
    Kalian lihat saja, seseorang yang baik,
    ketika tertawa sangat cemerlang;
  • 0:59 - 1:03
    orang yang gelap,
    ketika tertawa adalah tawa dingin,
  • 1:03 - 1:06
    praktisi Buddhis tidak boleh seperti ini.
  • 1:06 - 1:11
    Di sini ada seseorang yang dulu
    berbuat baik melakukan kebajikan,
  • 1:11 - 1:13
    dia dulu sangat berusaha,
  • 1:13 - 1:16
    membantu orang melakukan banyak hal baik,
  • 1:16 - 1:19
    kemudian hati menjadi gelap,
  • 1:19 - 1:21
    sering mengatakan
    orang tidak baik di belakang,
  • 1:21 - 1:25
    berbuat buruk, sisi gelap terlihat,
  • 1:25 - 1:27
    melihat kan?
  • 1:27 - 1:31
    Karena hatinya berubah,
    baru berubah menjadi kegelapan.
  • 1:31 - 1:36
    Jadi harus mengerti, hati jernih besar
    yaitu hati harus terang,
  • 1:36 - 1:38
    aku tidak ada yang gelap,
  • 1:38 - 1:42
    aku senang begini,
    aku tidak senang juga begini,
  • 1:42 - 1:44
    terang tidak gelap,
  • 1:44 - 1:47
    ada cahaya,
    maka tidak ada kegelapan,
  • 1:47 - 1:52
    ada tempat yang gelap,
    pasti tidak ada cahaya.
  • 1:52 - 1:54
    Harus memiliki hati welas asih besar,
  • 1:54 - 1:57
    hati welas asih besar
    yaitu harus berbelas kasih kepada orang.
  • 1:57 - 1:59
    Harus memiliki hati cinta kasih besar,
  • 1:59 - 2:01
    apa yang disebut cinta kasih besar?
  • 2:01 - 2:07
    Buddha Bodhisattva berkata,
    jadikan semua orang tua sebagai seniormu,
  • 2:07 - 2:11
    jadikan semua junior sebagai anak-anakmu.
  • 2:11 - 2:13
    Cinta kasih kecil itu apa?
  • 2:13 - 2:17
    Ini anakku,
    ini anak perempuanku,
  • 2:17 - 2:20
    ini milikku, itu milikku...
  • 2:20 - 2:23
    Menguntungkan dunia dan alam baka,
    yaitu menampakkan cahaya.
  • 2:23 - 2:25
    Apa artinya?
  • 2:25 - 2:29
    Yaitu belajar Dharma harus membiarkan
    orang yang di dunia mendapat keuntungan,
  • 2:29 - 2:33
    juga membiarkan semua makhluk
    di alam baka mendapat keuntungan,
  • 2:33 - 2:36
    inilah yang dimaksud
    menguntungkan dunia dan alam baka.
  • 2:36 - 2:38
    Yaitu menampakkan cahaya,
  • 2:38 - 2:44
    cahaya ini menyinari seluruh dunia
    alam semesta segala benda bumi,
  • 2:44 - 2:45
    mengerti?
  • 2:45 - 2:50
    Jadi, siapa pun yang belajar Dharma,
    adalah baik menolong diri sendiri,
  • 2:50 - 2:54
    juga menolong
    almarhum leluhur diri sendiri.
  • 2:54 - 2:57
    Kalian sekarang membaca rumah kecil,
  • 2:57 - 3:00
    bukankah menguntungkan
    dunia dan alam baka?
  • 3:00 - 3:04
    Berbuat jujur secara jujur,
    akan memiliki hati yang tekun.
  • 3:04 - 3:06
    Seseorang yang berbuat jujur secara jujur,
  • 3:06 - 3:11
    orang yang berbuat nyata secara nyata,
    dia akan memiliki ketekunan,
  • 3:11 - 3:13
    kalian lihat,
    orang yang tidak bersuara tidak berbunyi,
  • 3:13 - 3:17
    jujur terus melakukan hal-hal,
  • 3:17 - 3:22
    orang ini pasti memiliki ketekunan,
    kalian belum merasakan?
  • 3:22 - 3:26
    Jika seseorang sombong bicara,
    berlari datang berkata:
  • 3:26 - 3:30
    aku menyelamatkan berapa orang,
    aku bagaimana, aku berkorban...
  • 3:30 - 3:34
    orang seperti ini
    tidak memiliki ketekunan.
  • 3:34 - 3:37
    Ada orang ketika
    baru mulai datang ke Shifu,
  • 3:37 - 3:41
    berlutut, bertobat,
    menangis terisak-isak,
  • 3:41 - 3:44
    sampai akhir orang tidak terlihat lagi,
  • 3:44 - 3:46
    ada gunanya apa?
  • 3:46 - 3:51
    Belajar Dharma dengan jujur,
    belajar Dharma dengan hati yang tulus,
  • 3:51 - 3:54
    orang ini baru bisa mendapat ketekunan.
  • 3:54 - 3:56
    Ketekunan tetap tinggal,
  • 3:56 - 3:59
    orang ini baru bisa
    belajar Dharma dengan baik.
  • 3:59 - 4:03
    Melatih menjadi benar adalah
    hal yang luar biasa.
  • 4:03 - 4:07
    Seseorang melatih hati sampai akhir,
    semakin melatih semakin benar,
  • 4:07 - 4:09
    tidak mudah,
  • 4:09 - 4:12
    karena melatih hati
    sangat mudah menyimpang,
  • 4:12 - 4:15
    karena orang tidak benar
    dia akan menyimpang.
  • 4:15 - 4:19
    Kamu hari ini tidak bisa memahami,
    kamu pasti menyimpang;
  • 4:19 - 4:23
    kamu merasa orang semua menindas kamu,
    kamu sudah tidak benar.
  • 4:23 - 4:27
    Karena kamu menganggap
    orang semua menindas kamu,
  • 4:27 - 4:32
    sebenarnya orang hanya berbicara
    teori pengetahuan umum biasa denganmu,
  • 4:32 - 4:34
    tidak menindas kamu,
  • 4:34 - 4:37
    sedangkan kamu sendiri
    merasa orang menindas kamu,
  • 4:37 - 4:40
    jadi siapa yang menindas siapa?
  • 4:40 - 4:42
    Kamu yang menipu hati.
  • 4:42 - 4:45
    Walaupun orang menindas kamu,
  • 4:45 - 4:49
    kamu juga tidak seharusnya
    menganggap orang sebagai penindas,
  • 4:49 - 4:50
    mengapa?
  • 4:50 - 4:52
    Ini adalah jodoh peningkatan untukku.
  • 4:52 - 4:55
    Dia melatih tidak baik,
    dia ada balasan,
  • 4:55 - 4:58
    mengapa kamu harus marah?
  • 4:58 - 5:03
    Alasan sederhana seperti ini,
    alasan duniawi yang nyata,
  • 5:03 - 5:07
    mengapa kamu tidak bisa memahaminya,
    tidak bisa mengerti?
  • 5:07 - 5:10
    Harus mengubah sifat kebodohan.
  • 5:10 - 5:12
    Sifat kebodohan itu apa?
  • 5:12 - 5:16
    Tidak mengerti,
    masih merasa diri mengerti,
  • 5:16 - 5:22
    banyak orang tidak tahu pura-pura tahu,
    itulah sifat kebodohan.
  • 5:22 - 5:25
    Kalian hari ini banyak hal tidak mengerti,
  • 5:25 - 5:28
    tidak pernah mendengar,
    tidak pernah mengalami,
  • 5:28 - 5:30
    ini bukan kebodohan?
  • 5:30 - 5:31
    Tidak mengerti,
  • 5:31 - 5:36
    waktu tidak mengerti lama,
    akan ada kebiasaan buruk datang.
  • 5:36 - 5:38
    Melihat orang semua merokok,
  • 5:38 - 5:42
    "aduh, aku tidak pernah merokok,
    aku coba merokok",
  • 5:42 - 5:46
    sekali merokok kecanduan,
    bukan menjadi kebiasaan?
  • 5:46 - 5:51
    Banyak anak kecil dari
    kecil bergantung pada ayah ibu,
  • 5:51 - 5:56
    ayah ibu sangat egois,
    untuk perasaan masing-masing bercerai,
  • 5:56 - 6:01
    melukai hati anak,
    anak langsung bodoh:
  • 6:01 - 6:03
    mengapa ibu mulai setelah ini
    tidak peduli padaku?
  • 6:03 - 6:06
    Mengapa aku tiba-tiba tidak memiliki ayah?
  • 6:06 - 6:10
    Kamu tidak pernah mengalami,
    jadi kamu baru bodoh.
  • 6:10 - 6:12
    Kamu tidak mengerti,
  • 6:12 - 6:15
    ayah ibu tidak melakukan kesalahan?
  • 6:15 - 6:19
    Ayah ibu menghacurkan keluarga ini?
  • 6:19 - 6:21
    Seseorang tidak memiliki kebijaksanaan,
  • 6:21 - 6:23
    untuk apa belajar Dharma?
  • 6:23 - 6:26
    Selanjutnya menceritakan
    kepada kalian sedikit ajaran chan,
  • 6:26 - 6:35
    juga sebagai penutup pelajaran hari ini,
    karena Shifu menyebarkan budaya chan XLFM,
  • 6:35 - 6:36
    Shifu memberitahu kalian,
  • 6:36 - 6:40
    ajaran chan benar-benar
    sangat memiliki kebijaksanaan.
  • 6:40 - 6:41
    Ajaran chan berkata:
  • 6:41 - 6:46
    "Satu potong, potong semua,
    satu noda semua noda."
  • 6:46 - 6:49
    Satu potong, potong semua,
  • 6:49 - 6:54
    yaitu memotong kekhawatiran
    dan segalanya dengan satu pisau,
  • 6:54 - 6:56
    memotong putus segalanya.
  • 6:56 - 6:58
    Satu noda semua noda,
  • 6:58 - 7:00
    apa artinya?
  • 7:00 - 7:04
    Misalnya,
    kamu hari ini memakai kemeja putih,
  • 7:04 - 7:07
    kamu walaupun ternoda sedikit saja kotor,
  • 7:07 - 7:11
    seluruh pakaian kotor,
    tidak bisa dipakai.
  • 7:11 - 7:16
    Jadi, hati kalian sekarang tidak boleh
    memiliki sedikit pun pencemaran,
  • 7:16 - 7:19
    tidak boleh memiliki
    sedikit pun hal buruk,
  • 7:19 - 7:22
    kamu walaupun memiliki sedikit hal buruk,
  • 7:22 - 7:27
    kamu bukan orang baik,
    karena kamu memiliki noda.
  • 7:27 - 7:31
    Aku hari ini ada sedikit kekurangan,
    ada sedikit masalah,
  • 7:31 - 7:32
    aku potong dengan satu pisau,
  • 7:32 - 7:35
    setelah ini aku tidak melakukan lagi,
  • 7:35 - 7:37
    kamu menjadi orang baik,
  • 7:37 - 7:44
    menaruh sedikit hal kotor di badan,
    bukankah kamu orang kotor?
  • 7:44 - 7:47
    Ambil contoh sederhana,
    baru selesai mandi,
  • 7:47 - 7:52
    banyak anak mandi tidak cuci muka,
    ada sedikit kotoran mata keluar,
  • 7:52 - 7:55
    katakan anak ini kotor tidak?
  • 7:55 - 7:59
    Semua dicuci bersih,
    baru orang yang baik hati.
  • 7:59 - 8:03
    Harus mengerti,
    belajar Dharma benar-benar tidak mudah,
  • 8:03 - 8:07
    ribuan kekhawatiran
    harus dipotong satu pisau,
  • 8:07 - 8:12
    mengapa harus bernostalgia
    dengan hal-hal kotor ini?
  • 8:12 - 8:15
    Tidak ada,
    sudah tidak ada,
  • 8:15 - 8:18
    dulu dia pernah merugikanku,
    aku tidak mau mendengar lagi,
  • 8:18 - 8:23
    aku tidak mau mengingat lagi,
    mulai setelah ini lupa sudah tidak ada,
  • 8:23 - 8:29
    mengapa aku harus menyimpan
    hal-hal tidak baik masa lalu di hati,
  • 8:29 - 8:32
    masih terus mengingat?
  • 8:32 - 8:34
    Bodoh.
  • 8:34 - 8:36
    Satu yaitu banyak,
    banyak yaitu satu.
  • 8:36 - 8:38
    Apa artinya?
  • 8:38 - 8:40
    Satu satu,
    yaitu banyak sekali,
  • 8:40 - 8:42
    mengerti?
  • 8:42 - 8:49
    Aku hari ini menguasai satu dharma,
    sebenarnya aku menguasai semua dharma;
  • 8:49 - 8:51
    banyak,
    sebanyak apa pun dharma,
  • 8:51 - 8:55
    kamu belajar sampai akhir,
    semua ajaran kembali ke satu,
  • 8:55 - 8:58
    inilah yang disebut satu yaitu banyak,
    banyak yaitu satu.
  • 8:58 - 9:02
    Jadi, Shifu menyuruh
    kalian tekun di satu pintu,
  • 9:02 - 9:04
    belajar hingga segala dharma.
  • 9:04 - 9:06
    Kamu hanya masuk universitas,
  • 9:06 - 9:11
    bukan kah di universitas
    kamu juga belajar satu mata pelajaran,
  • 9:11 - 9:15
    banyak mata pelajaran semua belajar,
    benar kan?
  • 9:15 - 9:19
    Kamu tidak bisa masuk universitas,
    kamu tidak belajar apa-apa.
  • 9:19 - 9:22
    Shifu berkata kepada kalian,
    tekun di satu pintu,
  • 9:22 - 9:26
    belajar hingga segala dharma,
    segala dharma tidak berurutan,
  • 9:26 - 9:29
    karena segala dharma
    tidak memiliki urutan,
  • 9:29 - 9:32
    kamu ini belajar sedikit,
    itu belajar sedikit,
  • 9:32 - 9:34
    kamu dharma apa semua belajar sedikit,
  • 9:34 - 9:39
    akhirnya delapan belas
    jenis keahlian semuanya lemah,
  • 9:39 - 9:42
    kamu tidak memahami Dharma satu pun,
  • 9:42 - 9:44
    jadi disebut
    segala dharma tidak berurutan,
  • 9:44 - 9:46
    bagaimana dibandingkan satu dharma.
  • 9:46 - 9:52
    Orang yang semua ilmu bela diri bisa,
    tidak ada satu pun yang bisa dibanggakan.
  • 9:52 - 9:56
    Kalian lihat saja,
    dulu di dunia persilatan,
  • 9:56 - 10:00
    orang ini pisau garpu pedang tongkat
    semua bisa,
  • 10:00 - 10:02
    bermain pedang sangat bagus,
  • 10:02 - 10:05
    orang yang khusus bermain pedang datang,
  • 10:05 - 10:08
    "pap pap" mengalahkannya dengan dua jurus,
  • 10:08 - 10:15
    kemudian dia pakai tongkat tiga ruas,
    sebelum berkelahi, bunyi luar biasa,
  • 10:15 - 10:22
    akhirnya dipukul turun oleh orang yang
    khusus main tongkat dengan dua gerakan,
  • 10:22 - 10:25
    tidak ada satu pun
    yang bisa kamu banggakan.
  • 10:25 - 10:29
    Kamu hanya tekun di satu pintu,
    aku belajar XLFM,
  • 10:29 - 10:33
    aku menguasai XLFM dengan sempurna,
  • 10:33 - 10:36
    aku bisa ceritakan
    dengan teratur teori di dalamnya,
  • 10:36 - 10:42
    aku semua mengerti,
    katakan kamu bukan belajar lebih banyak?
  • 10:42 - 10:48
    Apakah dalam XLFM Shifu
    tidak ada hal dari dharma lain?
  • 10:48 - 10:50
    Mengambil yang terbaik dari
    banyak sumber,
  • 10:50 - 10:55
    dharma Bodhisattva,
    asalnya adalah satu cara yang sama.
  • 10:55 - 10:58
    Kita adalah
    pencari Buddha yang susah payah,
  • 10:58 - 11:01
    pencari Buddha sangat susah payah,
  • 11:01 - 11:02
    jika tidak susah,
  • 11:02 - 11:07
    bagaimana kita bisa menjadi
    pencari Buddha?
  • 11:07 - 11:11
    Setiap hari susah payah
    menyelidiki kebenaran dunia ini,
  • Not Synced
    kita setiap hari susah payah berpikir,
    tapi tidak bisa mengerti,
  • Not Synced
    mengapa aku harus menderita sebanyak ini?
  • Not Synced
    Mengapa keluarga orang lain baik?
    Mengapa keluargaku baik,
  • Not Synced
    keluarga itu tidak baik?
  • Not Synced
    Berpikir terus,
    tidak mengerti,
  • Not Synced
    mengapa hari ini aku berlari ke Australia?
  • Not Synced
    Mengapa aku harus menikah dengannya?
  • Not Synced
    Mengapa aku harus menikah dua kali?
  • Not Synced
    Susah payah di dunia
    menyelidiki dunia ini,
  • Not Synced
    mencari dan mencari,
  • Not Synced
    ingin menemukan kebenaran,
    bisa ditemukan?
  • Not Synced
    Sulit menemukan kebenaran dunia.
  • Not Synced
    Dunia memang untuk kamu lewat,
    memang untuk kamu datang sekali,
  • Not Synced
    sangat singkat,
  • Not Synced
    sangat cepat datang,
    sangat cepat pergi.
  • Not Synced
    Lihat senior kita,
    pikirkan junior kita,
  • Not Synced
    lihat dirimu sendiri,
    kamu tahu, waktu berlalu sangat cepat,
  • Not Synced
    kamu sudah berusia berapa?
  • Not Synced
    Benar kan?
  • Not Synced
    Orang yang melatih semakin dalam,
    berbuat manusia semakin harus hati-hati,
  • Not Synced
    semakin harus rendah hati.
  • Not Synced
    Shifu memiliki dua motto:
    satu adalah
  • Not Synced
    "tidak ada keinginan
    secara alami hati seperti air",
  • Not Synced
    jangan memiliki keinginan,
    hatimu akan tenang;
  • Not Synced
    ada lagi satu adalah
    "seperti berjalan di atas es tipis",
  • Not Synced
    belajar Dharma
    seperti berjalan di atas es tipis,
  • Not Synced
    sedikit tidak hati-hati,
    kamu akan jatuh ke jurang yang dalam.
  • Not Synced
    Setan bagaimana datang?
  • Not Synced
    Yaitu belajar Dharma tidak berhasil,
    baru menjadi setan.
  • Not Synced
    Praktisi Buddhis tidak boleh
    mengatakan orang adalah setan,
  • Not Synced
    mengatakan orang adalah setan,
    kamu yang setan;
  • Not Synced
    memaki orang lain,
    kamu orang jahat.
  • Not Synced
    Harus mengerti,
    Shifu melihat kalian sangat kasihan,
  • Not Synced
    harus mengerti,
    tahu mimpi dapat mimpi,
  • Not Synced
    kamu tahu dunia adalah mimpi,
  • Not Synced
    kita harus di dunia
    meminjam palsu melatih benar,
  • Not Synced
    kita mendapat mimpi ini,
    biarkan nyata di samping kita,
  • Not Synced
    bangun satu hari,
    melihat diri hidup nyata satu hari,
  • Not Synced
    maka kamu adalah tahu mimpi dapat mimpi.
  • Not Synced
    Hari ini berbicara
    sampai di sini dengan semua,
  • Not Synced
    berharap semua kebijaksanaan
    semakin harus bulat sempurna,
  • Not Synced
    belajar Dharma semakin harus tekun.
Title:
《白话佛法 第七册》39 恒心修佛 艰苦学佛
Description:

more » « less
Video Language:
Chinese, Simplified
Duration:
15:54

Indonesian subtitles

Incomplete

Revisions Compare revisions