-
Seorang pemuda
pecinta otomotif yang optimis
-
Di Australia, ada seorang pemuda
yang sangat optimis dan menyukai mobil.
-
Sepanjang hidupnya,
ia hidup dalam kemiskinan.
-
Ia pandai bermain gitar dan saksofon.
-
Ia sering berkata,
-
"Matahari pasti akan terbit kembali
setelah terbenam,
-
dan matahari pasti akan terbenam
setelah terbit.
-
Begitulah hidup."
-
Ia sangat miskin dan bekerja
sebagai pemain saksofon di klub.
-
Ia selalu berharap
memiliki mobil yang bagus,
-
tetapi ia tidak mampu membelinya.
-
Suatu kali, ada undian di klubnya
dengan hadiah utama sebuah mobil
-
jika membeli tiket seharga dua dolar.
-
Setiap hari ia berdoa agar
bisa memenangkan undian itu,
-
dan sungguh beruntung,
-
ia memenangkan mobil itu
dengan hanya dua dolar.
-
Setiap hari ia mencuci mobilnya dengan
sangat hati-hati dan senang.
-
Ia bahkan berhenti bermain saksofon
dan setiap hari berkendara keliling kota.
-
Suatu hari, ketika ia memarkir mobilnya
di pinggir jalan,
-
tiba-tiba mobilnya hilang.
-
Orang-orang bertanya padanya,
"Apakah kamu sedih?"
-
Ia menjawab, "Aku tidak akan sedih
karena kehilangan dua dolar."
-
Kita sering hidup dalam kecemasan,
-
membuat hati kita semakin gelisah,
-
membuat pikiran kita kacau,
-
dan bahkan merusak kesehatan kita
dengan emosi yang sangat sedih.
-
Coba kalian pikirkan,
siapa yang bisa menyakiti kita?
-
Sebelum belajar agama Buddha,
-
banyak orang menginginkan
kehidupan yang penuh gejolak.
-
Setelah belajar agama Buddha,
mereka baru menyadari bahwa
-
hal terpenting dalam hidup
adalah kedamaian batin,
-
kita harus bertanggung jawab
atas perbuatan kita kepada orang lain,
-
serta memiliki ketenangan
dan belas kasih.
-
Kecemasan setiap hari akan
menyebabkan penderitaan seumur hidup.
-
Jadi, praktisi Buddhis harus mengerti,
-
bagaimana mungkin kita merasakan
manisnya kehidupan
-
jika kita tidak pernah merasakan pahitnya?
-
Kita harus sadar.
-
Master beritahu kalian
-
Kecerdasan seseorang adalah kemajuan,
-
'zhi' berarti maju ke depan,
-
sedangkan 'hui'
berarti mundur ke belakang.
-
Seseorang yang mampu maju dan mundur,
-
dapat menghadapi
semua penderitaan dan kesulitan
-
dalam kehidupan dengan tenang,
-
itulah kecerdasan sejati.