< Return to Video

Taylor Wilson: Yup, Saya membangun reaktor fusi nuklir

  • 0:00 - 0:02
    Nama saya Taylor Wilson.
  • 0:02 - 0:04
    Saya berusia 17 tahun
  • 0:04 - 0:06
    dan saya adalah fisikawan nuklir
  • 0:06 - 0:09
    mungkin agak sulit dipercaya, tapi itulah saya.
  • 0:09 - 0:12
    Dan saya akan menjelaskan
  • 0:12 - 0:14
    bahwa fusi nuklir
  • 0:14 - 0:16
    akan sampai pada,
  • 0:16 - 0:18
    jembatan yang dibicarakan oleh T. Boone Pickens
  • 0:18 - 0:20
    akan membawa kita ke sana.
  • 0:20 - 0:23
    Jadi fusi nuklir adalah energi masa depan kita.
  • 0:23 - 0:25
    Dan yang kedua,
  • 0:25 - 0:27
    menjelaskan bahwa anak-anak dapat mengubah dunia.
  • 0:27 - 0:29
    Jadi Anda mungkin bertanya --
  • 0:29 - 0:33
    (Tepuk tangan)
  • 0:33 - 0:35
    Anda mungkin bertanya,
  • 0:35 - 0:37
    bagaimana anda mengetahui apa energi masa depan kita?
  • 0:37 - 0:39
    Saya membangun sebuah reaktor fusi
  • 0:39 - 0:41
    ketika berusia 14 tahun.
  • 0:41 - 0:44
    Inilah bagian dalam reaktor fusi nuklir saya.
  • 0:44 - 0:46
    Saya memulai proyek ini
  • 0:46 - 0:49
    ketika berusia 12 atau 13 tahun.
  • 0:49 - 0:51
    Saya memutuskan saya ingin "membuat bintang."
  • 0:51 - 0:53
    Sekarang mungkin banyak diantara anda berkata,
  • 0:53 - 0:56
    tidak ada hal seperti fusi nuklir.
  • 0:56 - 0:59
    Saya tidak pernah melihat pembangkit listrik bertenaga fusi nuklir.
  • 0:59 - 1:01
    Itu tidak akan impas.
  • 1:01 - 1:03
    Tidak akan menghasilkan energi lebih banyak daripada energi yang diberikan
  • 1:03 - 1:06
    tetapi masih bisa melakukan beberapa hal yang bagus.
  • 1:06 - 1:08
    Saya merakitnya di dalam garasi saya,
  • 1:08 - 1:10
    dan sekarang alat ini ada di departemen fisika
  • 1:10 - 1:12
    Universitas Nevada di Reno.
  • 1:12 - 1:14
    Fusi nuklir menabrakkan deuterium,
  • 1:14 - 1:17
    yaitu hidrogen dengan neutron ekstra di dalamnya.
  • 1:17 - 1:20
    Jadi ini mirip dengan reaksi
  • 1:20 - 1:22
    rantai proton yang terjadi di dalam Matahari.
  • 1:22 - 1:25
    Saya menabrakkannya dengan sangat keras
  • 1:25 - 1:27
    hingga hidrogen itu menyatu,
  • 1:27 - 1:29
    dan proses ini menghasilkan beberapa produk sampingan,
  • 1:29 - 1:32
    dan saya memanfaatkan produk sampingan ini.
  • 1:32 - 1:35
    Jadi tahun lalu,
  • 1:35 - 1:39
    Saya memenangkan Intel International Science and Engineering Fair.
  • 1:39 - 1:41
    Saya mengembangkan detektor yang menggantikan detektor
  • 1:41 - 1:43
    yang dimiliki Departemen Keamanan Dalam Negeri.
  • 1:43 - 1:45
    Dengan harga ratusan dolar,
  • 1:45 - 1:48
    saya telah mengembangkan sebuah sistem yang melebihi sensitivitas
  • 1:48 - 1:51
    detektor seharga ratusan ribu dolar itu.
  • 1:51 - 1:53
    Saya membuatnya di dalam garasi saya.
  • 1:53 - 1:55
    (Tepuk tangan)
  • 1:55 - 1:57
    Dan saya telah mengembangkan sistem
  • 1:57 - 1:59
    untuk memproduksi isotop medis.
  • 1:59 - 2:01
    Tanpa memerlukan fasilitas seharga jutaan dolar
  • 2:01 - 2:04
    saya mengembangkan perangkat pada skala yang sangat kecil,
  • 2:04 - 2:06
    yang dapat memproduksi isotop.
  • 2:06 - 2:09
    Jadi itulah reaktor fusi saya di belakang sana.
  • 2:11 - 2:13
    Itulah saya pada papan pengendali
  • 2:13 - 2:15
    dari reaktor fusi saya.
  • 2:15 - 2:18
    Oh, sebagai selingan, saya membuat urania di garasi saya,
  • 2:18 - 2:21
    sehingga program nuklir saya sama majunya dengan program nuklir Iran.
  • 2:21 - 2:24
    Mungkin saya tidak mau mengakui hal itu.
  • 2:24 - 2:27
    Inilah saya di CERN di Jenewa, Swiss,
  • 2:27 - 2:31
    yang merupakan laboratorium fisika partikel terkemuka di dunia.
  • 2:31 - 2:33
    Inilah saya bersama Presiden Obama,
  • 2:33 - 2:36
    menunjukkan penelitian Keamanan Dalam Negeri saya kepadanya.
  • 2:36 - 2:41
    (Tepuk tangan)
  • 2:41 - 2:43
    Jadi dalam sekitar tujuh tahun
  • 2:43 - 2:45
    melakukan penelitian nuklir,
  • 2:45 - 2:47
    saya mulai dengan mimpi
  • 2:47 - 2:49
    untuk membuat sebuah "bintang dalam toples," bintang di garasi saya,
  • 2:49 - 2:51
    dan akhirnya saya bertemu presiden
  • 2:51 - 2:54
    dan mengembangkan hal-hal yang saya pikir bisa mengubah dunia,
  • 2:54 - 2:56
    dan saya pikir anak-anak yang lain juga bisa.
  • 2:56 - 2:58
    Jadi terima kasih banyak.
  • 2:58 - 3:11
    (Tepuk tangan)
Title:
Taylor Wilson: Yup, Saya membangun reaktor fusi nuklir
Speaker:
Taylor Wilson
Description:

Taylor Wilson percaya fusi nuklir adalah solusi untuk kebutuhan energi masa depan kita, dan bahwa anak-anak bisa mengubah dunia. Dan dia tahu sesuatu tentang keduanya: Ketika berusia 14 tahun, dia membangun sebuah reaktor fusi di garasi orangtuanya. Sekarang pada usia 17 tahun, dia melakukan presentasi di TED dengan persiapan singkat untuk memberi tahu (versi singkat) dari ceritanya.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TEDTalks
Duration:
03:32
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for Yup, I built a nuclear fusion reactor
Dimitra Papageorgiou edited Indonesian subtitles for Yup, I built a nuclear fusion reactor
Antonius Yudi Sendjaja accepted Indonesian subtitles for Yup, I built a nuclear fusion reactor
Antonius Yudi Sendjaja edited Indonesian subtitles for Yup, I built a nuclear fusion reactor
Intan Kumalasari edited Indonesian subtitles for Yup, I built a nuclear fusion reactor
Intan Kumalasari edited Indonesian subtitles for Yup, I built a nuclear fusion reactor
Intan Kumalasari added a translation

Indonesian subtitles

Revisions