< Return to Video

卢台长【师父说的那些佛教故事】精诚所至见弥勒菩萨2020年2月5日 ——卢台长 盧台長 Jun Hong Lu 盧軍宏 Master Lu 心灵法门 心靈法門

  • 0:00 - 0:05
    Master Menceritakan Kisah-kisah Buddhis
  • 0:05 - 0:08
    Melakukan apa pun
    demi melihat Buddha Maitreya
  • 0:08 - 0:11
    Suatu hari, ada seorang samanera
    di sebuah kuil
  • 0:11 - 0:14
    yang sangat mengkhawatirkan gurunya.
  • 0:14 - 0:19
    Dia berkata, "Guru, Anda setiap hari
    hanya minum air dan tidak makan apa-apa,
  • 0:19 - 0:22
    apakah tubuh Anda bisa bertahan?"
  • 0:22 - 0:29
    "Tidak apa-apa, selama tiga tahun ini
    saya hidup seperti ini,
  • 0:29 - 0:32
    hanya berharap bisa menyentuh
    hati Bodhisattva
  • 0:32 - 0:44
    agar saya bisa mengetahui waktu kelahiran
    Maitreya Buddha yang akan datang."
  • 0:44 - 0:48
    Dia tidak benar-benar
    hanya minum air selama 3 tahun
  • 0:48 - 0:52
    karena ada aturan
    dalam Sangha yang mengatakan,
  • 0:52 - 0:56
    Meminum jus yang diperas itu,
  • 0:56 - 1:02
    itu sama seperti air
    dan ada nutrisi di dalamnya
  • 1:02 - 1:12
    Di India Selatan, ada sebuah
    negara bernama "Dharanikota"
  • 1:12 - 1:17
    Di sekitar ibu kota negara ini, ada
    pegunungan besar di sisi timur dan barat,
  • 1:17 - 1:20
    dengan banyak kuil Buddha di dalamnya.
  • 1:20 - 1:26
    Di salah satu kuil besar tersebut
    tinggal seorang guru
  • 1:26 - 1:31
    yang menjalani asketisme keras
    untuk bertemu Buddha Maitreya.
  • 1:31 - 1:37
    Selama tiga tahun,
    dia berpuasa di kuil,
  • 1:37 - 1:40
    Itu sama dengan tidak makan apa-apa
  • 1:40 - 1:44
    Tapi mungkin dia minum jus, sup,
    dan sejenisnya
  • 1:44 - 1:47
    selain minum air putih setiap hari
  • 1:47 - 1:56
    Peraturan Sangha ini
    masih berlaku hingga saat ini
  • 1:56 - 2:01
    hanya minum sedikit air setiap hari
    untuk mempertahankan hidup.
  • 2:01 - 2:10
    Dia adalah Biksu Pavivega,
  • 2:10 - 2:15
    yang pada masa Dinasti Tang juga disebut
    "Biksu Mingbian" atau "Biksu Qingbian".
  • 2:15 - 2:19
    Asketisme Biksu Qingbian,
  • 2:19 - 2:26
    akhirnya menggerakkan hati
    Guan Shi Yin Pu Sa karena ketulusannya.
  • 2:26 - 2:31
    Suatu hari, Guan Shi Yin Pu Sa
    muncul di hadapannya dan berkata,
  • 2:31 - 2:40
    "Sebaiknya kamu pergi ke tebing batu
    di sisi selatan ibu kota Dharanikota
  • 2:40 - 2:47
    dan dengan tulus membaca
    Sutra Vajra Dharani setiap hari."
  • 2:47 - 2:54
    Tiga tahun kemudian, seseorang
    akan datang untuk membimbingmu."
  • 2:54 - 2:57
    "Amithaba! Terima kasih, Bodhisattva!"
  • 2:57 - 3:07
    Biksu Qingbian dengan gembira pergi ke
    tebing yang disebutkan oleh Bodhisattva
  • 3:07 - 3:11
    dan dengan giat
    membaca Sutra Vajra Dharani.
  • 3:11 - 3:14
    Demikianlah, tiga tahun berlalu.
  • 3:14 - 3:19
    Biksu Qingbian dengan gembira pergi ke
    tebing yang disebutkan oleh Bodhisattva
  • 3:19 - 3:22
    dan dengan giat
    membaca Sutra Vajra Dharani.
  • 3:22 - 3:25
    Demikianlah, tiga tahun berlalu.
  • 3:25 - 3:30
    Pada suatu hari, tiba-tiba seorang dewa
    muncul di depan tebing batu tersebut,
  • 3:30 - 3:38
    "Apa keinginanmu?
    Mengapa kamu begitu rajin berusaha?"
  • 3:38 - 3:40
    Biksu Qianbian berkata kepada dewa,
  • 3:40 - 3:43
    "Aku ingin bertemu Buddha Maitreya.
  • 3:43 - 3:45
    Guan Shi Yin Pu Sa telah mengarahkan aku
  • 3:45 - 3:49
    untuk dengan tekun
    membaca Sutra Vajra Dharani.
  • 3:49 - 3:55
    dan mengatakan bahwa tiga tahun kemudian,
    seseorang akan datang untuk membantuku.
  • 3:55 - 3:57
    Apakah itu Anda?"
  • 3:57 - 4:00
    "Benar sekali," jawab dewa itu,
  • 4:00 - 4:04
    "Ketulusanmu telah menggerakkan
    banyak dewa.
  • 4:04 - 4:10
    Terdapat Istana Asura
    di dalam tebing batu ini,
  • 4:10 - 4:15
    Jika kamu terus melafalkan paritta
    dengan tekun,
  • 4:15 - 4:20
    tiga tahun dari sekarang,
    tebing batu ini akan terbuka,
  • 4:20 - 4:25
    dan saat itu, kamu akan dapat masuk
    dan bertemu Buddha Maitreya."
  • 4:25 - 4:28
    Dengan harapan yang besar,
  • 4:28 - 4:32
    Biksu melanjutkan
    dengan tekun melafalkan paritta.
  • 4:32 - 4:36
    Berita bahwa Buddha Maitreya
    akan turun tiga tahun kemudian,
  • 4:36 - 4:39
    telah menyebar luas ke seluruh penjuru,
  • 4:39 - 4:47
    dan pada hari itu, ribuan orang
    berkerumun di luar tebing,
  • 4:47 - 4:54
    semua ingin menyaksikan
    kelahiran Buddha Maitreya.
  • 4:54 - 4:58
    Semua orang menunggu di pintu,
    melihat dinding batu belum terbuka.
  • 4:58 - 5:01
    Banyak orang mulai berbicara di sana,
  • 5:01 - 5:05
    "Tebing batu ini katanya akan terbuka,
    tapi mengapa belum terbuka juga?"
  • 5:05 - 5:09
    "Jangan-jangan ini hanya tipuan?"
  • 5:09 - 5:14
    Tebing batu tetap tidak bergerak,
    dan orang-orang mulai berbisik-bisik.
  • 5:14 - 5:18
    Biksu Qingbian juga merasa bingung,
  • 5:18 - 5:22
    "Apakah mungkin karena pembacaan
    paritta aku tidak cukup tulus?"
  • 5:22 - 5:24
    Dengan perasaan ragu,
  • 5:24 - 5:33
    Biksu Qingbian memungut sebuah
    biji kecil yang tertiup angin ke tanah
  • 5:33 - 5:39
    dan melemparkannya
    dengan lembut ke arah tebing batu.
  • 5:39 - 5:41
    Tanpa diduga, "BRUK",
  • 5:41 - 5:47
    Tebing batu itu tiba-tiba terbuka
    oleh pukulan ringan dari biji kecil itu.
  • 5:47 - 5:52
    Tiba-tiba ada lubang terbuka
    dan pintu terbuka
  • 5:52 - 5:56
    Saat itu, banyak orang
    berkumpul di luar tebing batu.
  • 5:56 - 5:58
    Melihat tebing terbuka,
  • 5:58 - 6:02
    mereka sangat terkejut
    dan ingin melihat lebih dekat.
  • 6:02 - 6:05
    Bukannya bubar, orang-orang
    malah semakin banyak berkumpul.
  • 6:05 - 6:09
    "Astaga, minggir, minggir,
    biarkan aku melihatnya"
  • 6:09 - 6:12
    Sebelum melangkah masuk ke dalam gua,
  • 6:12 - 6:15
    Biksu Qingbian berkata kepada mereka,
  • 6:15 - 6:20
    Aku telah menghabiskan bertahun-tahun
    untuk berusaha keras
  • 6:20 - 6:24
    agar bisa melihat Buddha Maitreya.
  • 6:24 - 6:31
    Berkat perlindungan dari langit,
    kini keinginanku akan terwujud!
  • 6:31 - 6:39
    Setelah masuk ke gua ini,
    aku akan dapat melihat-Nya.
  • 6:39 - 6:47
    Siapa yang ingin masuk bersama aku untuk
    menyaksikan kelahiran Buddha Maitreya?"
  • 6:47 - 6:51
    "Jangan bercanda! Siapa yang berani
    masuk ke tempat seperti itu?"
  • 6:51 - 6:54
    "Kurasa biksu ini agak aneh."
  • 6:54 - 6:59
    "Aduh! Di dalam gelap,
    mungkin ada ular berbisa!
  • 6:59 - 7:01
    Masuk ke sana mungkin
    tidak akan bisa keluar lagi!"
  • 7:01 - 7:11
    Mendengar biksu itu mengajak mereka
    masuk ke dalam gua, semua orang ketakutan.
  • 7:11 - 7:14
    Biksu itu terus membujuk,
  • 7:14 - 7:18
    "Ini adalah kesempatan yang sangat langka,
  • 7:18 - 7:22
    jika kalian melewatkannya, kalian
    tidak akan pernah mendapatkannya lagi!"
  • 7:22 - 7:24
    tetapi setelah waktu yang lama,
  • 7:24 - 7:33
    hanya ada lima atau enam orang
    yang bersedia ikut.
  • 7:33 - 7:41
    Biksu berkata, "Baiklah! Aku tidak bisa
    memaksamu semua. Terserah kalian saja!"
  • 7:41 - 7:45
    Melihat hal itu, biksu itu
    merasa tidak bisa memaksakan,
  • 7:45 - 7:48
    lalu mengucapkan selamat tinggal
    kepada semua orang
  • 7:48 - 7:50
    dan bersama dengan lima
    atau enam orang itu,
  • 7:50 - 7:54
    perlahan-lahan
    berjalan masuk ke dalam gua.
  • 7:54 - 7:58
    Begitu mereka memasuki mulut gua,
  • 7:58 - 8:02
    gua itu memancarkan
    cahaya berwarna-warni,
  • 8:02 - 8:11
    dan sebelum mereka sempat bereaksi,
    tebing batu itu menutup kembali.
  • 8:11 - 8:16
    Orang-orang yang berada di luar
    sangat menyesal
  • 8:16 - 8:22
    karena telah melewatkan kesempatan
    langka untuk melihat Buddha Maitreya,
  • 8:22 - 8:25
    dan semuanya merasa sangat menyesal.
  • 8:25 - 8:28
    Cerita ini mengajarkan kepada kita bahwa
  • 8:28 - 8:31
    percaya atau tidak, semuanya
    tergantung pada keyakinan kita.
  • 8:31 - 8:33
    Belajar Dharma juga seperti itu,
  • 8:33 - 8:36
    jika kita sungguh-sungguh
    percaya pada Guan Shi Yin Pu Sa,
  • 8:36 - 8:38
    kita akan dapat melihat-Nya.
  • 8:38 - 8:42
    Jika kita percaya pada ajaran Buddha,
    maka ajaran tersebut akan membawa kita
  • 8:42 - 8:47
    pada masa depan yang tak terbatas
    dan penuh kebahagiaan!
  • 8:47 - 8:55
    Semoga kalian mendapatkan
    hikmah dari kisah ini.
Title:
卢台长【师父说的那些佛教故事】精诚所至见弥勒菩萨2020年2月5日 ——卢台长 盧台長 Jun Hong Lu 盧軍宏 Master Lu 心灵法门 心靈法門
Description:

more » « less
Video Language:
Chinese, Simplified
Duration:
08:56
Makmur Permai edited Indonesian subtitles for 卢台长【师父说的那些佛教故事】精诚所至见弥勒菩萨2020年2月5日 ——卢台长 盧台長 Jun Hong Lu 盧軍宏 Master Lu 心灵法门 心靈法門
Makmur Permai edited Indonesian subtitles for 卢台长【师父说的那些佛教故事】精诚所至见弥勒菩萨2020年2月5日 ——卢台长 盧台長 Jun Hong Lu 盧軍宏 Master Lu 心灵法门 心靈法門
Makmur Permai edited Indonesian subtitles for 卢台长【师父说的那些佛教故事】精诚所至见弥勒菩萨2020年2月5日 ——卢台长 盧台長 Jun Hong Lu 盧軍宏 Master Lu 心灵法门 心靈法門
JunWen Guan edited Indonesian subtitles for 卢台长【师父说的那些佛教故事】精诚所至见弥勒菩萨2020年2月5日 ——卢台长 盧台長 Jun Hong Lu 盧軍宏 Master Lu 心灵法门 心靈法門
JunWen Guan edited Indonesian subtitles for 卢台长【师父说的那些佛教故事】精诚所至见弥勒菩萨2020年2月5日 ——卢台长 盧台長 Jun Hong Lu 盧軍宏 Master Lu 心灵法门 心靈法門
JunWen Guan edited Indonesian subtitles for 卢台长【师父说的那些佛教故事】精诚所至见弥勒菩萨2020年2月5日 ——卢台长 盧台長 Jun Hong Lu 盧軍宏 Master Lu 心灵法门 心靈法門
JunWen Guan edited Indonesian subtitles for 卢台长【师父说的那些佛教故事】精诚所至见弥勒菩萨2020年2月5日 ——卢台长 盧台長 Jun Hong Lu 盧軍宏 Master Lu 心灵法门 心靈法門
Peter Wen edited Indonesian subtitles for 卢台长【师父说的那些佛教故事】精诚所至见弥勒菩萨2020年2月5日 ——卢台长 盧台長 Jun Hong Lu 盧軍宏 Master Lu 心灵法门 心靈法門
Show all

Indonesian subtitles

Incomplete

Revisions Compare revisions