Seks butuh metafora yang baru. Ini dia..
-
0:01 - 0:03Saya ingin berbicara kepada Anda hari ini
-
0:03 - 0:07tentang cara baru untuk berpikir tentang aktivitas seksual
-
0:07 - 0:11dan pendidikan seksualitas, dengan perbandingan.
-
0:11 - 0:14Jika Anda berbicara dengan seseorang hari ini di Amerika
-
0:14 - 0:16tentang aktivitas seksual,
-
0:16 - 0:19Anda akan segera mendapati bahwa Anda tidak hanya berbicara
-
0:19 - 0:21tentang aktivitas seksual.
-
0:21 - 0:24Tetapi Anda juga berbicara tentang bisbol.
-
0:24 - 0:28Karena bisbol adalah metafora budaya yang dominan
-
0:28 - 0:31yang digunakan orang Amerika untuk berpikir tentang
-
0:31 - 0:34dan berbicara tentang aktivitas seksual,
-
0:34 - 0:35dan kita tahu itu karena ada
-
0:35 - 0:38begitu banyak ungkapan dalam bahasa Inggris
-
0:38 - 0:41yang tampaknya berbicara tentang bisbol
-
0:41 - 0:44tapi sebenarnya berbicara tentang aktivitas seksual.
-
0:44 - 0:48Jadi, misalnya, Anda dapat menjadi pelempar atau penangkap bola,
-
0:48 - 0:50dan itu mengacu pada apakah Anda
-
0:50 - 0:53melakukan tindakan seksual atau menerima seksual.
-
0:53 - 0:54Tentu saja, ada base,
-
0:54 - 0:58yang merujuk kegiatan seksual tertentu
-
0:58 - 1:01yang terjadi sesuai urutan yang sangat spesifik,
-
1:01 - 1:04yang berakhir pada tercetaknya skor
-
1:04 - 1:05atau terjadinya 'home run'.
-
1:05 - 1:07yang biasanya artinya adalah melakukan hubungan seksual vagina
-
1:07 - 1:09sampai dengan terjadinya orgasme,
-
1:09 - 1:11setidaknya untuk sang pria.
-
1:11 - 1:13(Tertawa)
-
1:13 - 1:14Anda bisa dinyatakan keluar (strike out), yang berarti
-
1:14 - 1:17Anda tidak bisa melakukan aktivitas seksual.
-
1:17 - 1:18Dan jika Anda pemain yang hanya duduk di bangku,
-
1:18 - 1:21maka Anda mungkin seorang perawan atau seseorang yang
-
1:21 - 1:23untuk alasannya apapun tidak ada dalam permainan,
-
1:23 - 1:26mungkin karena usia Anda atau karena kemampuan Anda
-
1:26 - 1:29atau karena masalah keterampilan Anda.
-
1:29 - 1:31Pemukul adalah penis,
-
1:31 - 1:35dan nappy dugout (ruang istirahat pemain) adalah vulva, atau vagina.
-
1:35 - 1:38Sarung tangan penangkap bola adalah kondom.
-
1:38 - 1:41Seorang 'switch-hitter' (pemukul yang bisa bermain dengan tangan kanan atau kiri) adalah seorang biseksual,
-
1:41 - 1:45dan kita orang-orang gay dan lesbian bermain untuk tim lain.
-
1:45 - 1:47Dan kemudian ada juga istilah:
-
1:47 - 1:51"jika ada rumput di lapangan, mari kita bermain bola."
-
1:51 - 1:54Dan itu biasanya merujuk kepada
-
1:54 - 1:57jika seorang anak muda, khususnya sering kali seorang wanita muda,
-
1:57 - 1:59sudah cukup tua untuk memiliki rambut kemaluan,
-
1:59 - 2:01maka dia sudah cukup tua untuk berhubungan seks.
-
2:01 - 2:04Model bisbol ini sangatlah bermasalah.
-
2:04 - 2:07Analogi ini seksis. Dan Heteroseksis.
-
2:07 - 2:09Sangat kompetitif. Dan diarahkan mencapai tujuan.
-
2:09 - 2:12Dan itu tidak dapat mengakibatkan seksualitas yang sehat
-
2:12 - 2:15berkembang diantara orang-orang muda atau orang dewasa.
-
2:15 - 2:17Jadi kita perlu model yang baru.
-
2:17 - 2:19Saya di sini hari ini untuk menawarkan Anda model baru tersebut.
-
2:19 - 2:21Dan model itu didasarkan pada
-
2:21 - 2:23pizza.
-
2:23 - 2:26Pizza adalah sesuatu yang secara universal dipahami
-
2:26 - 2:29dan bahwa kebanyakan orang mengasosiasikannya dengan pengalaman positif.
-
2:29 - 2:30Jadi mari kita melakukan hal ini.
-
2:30 - 2:33Mari kita mengambil bisbol dan pizza dan membandingkannya
-
2:33 - 2:37ketika berbicara tentang tiga aspek dari aktivitas seksual:
-
2:37 - 2:38pemicu adanya aktivitas seksual,
-
2:38 - 2:40apa yang terjadi selama aktivitas seksual,
-
2:40 - 2:44dan hasil yang diharapkan dari aktivitas seksual.
-
2:44 - 2:46Jadi kapan Anda bermain bisbol?
-
2:46 - 2:49Anda bermain bisbol ketika ada musim bisbol
-
2:49 - 2:51dan ketika ada jadwal permainan.
-
2:51 - 2:53Bisbol bukanlah sesuatu yang Anda pilih.
-
2:53 - 2:56Jadi, jika itu adalah malam prom atau malam pernikahan
-
2:56 - 2:59atau di sebuah pesta atau jika orangtua kita tidak rumah,
-
2:59 - 3:02Hei, itu hanyalah 'batter up'.
-
3:02 - 3:04Bayangkan saja apakah Anda bisa berkata pada pelatih Anda,
-
3:04 - 3:06"Aduh, aku tidak terlalu ingin main hari ini,
-
3:06 - 3:08Aku rasa aku akan duduk saja menonton permainan ini."
-
3:08 - 3:11Tidak begitu aturan mainnya.
-
3:11 - 3:12Dan begitu Anda berkumpul untuk bermain bisbol,
-
3:12 - 3:15maka dengan seketika terdapat dua tim yang berlawanan,
-
3:15 - 3:17satu tim penyerang, dan satu tim bertahan,
-
3:17 - 3:20seseorang mencoba untuk bergerak semakin dalam ke lapangan.
-
3:20 - 3:22Biasanya itu adalah tanda untuk anak laki-laki.
-
3:22 - 3:25Seseorang mencoba untuk mempertahankan orang-orang masuk ke lapangan.
-
3:25 - 3:27Ini biasanya adalah pada anak perempuan.
-
3:27 - 3:28Sangat kompetitif.
-
3:28 - 3:30Kita tidak bermain dengan satu sama lain.
-
3:30 - 3:32Kita bermain melawan satu sama lain.
-
3:32 - 3:34Dan ketika Anda datang untuk bermain bisbol,
-
3:34 - 3:36tidak ada kebutuhan untuk berbicara tentang apa yang akan kita lakukan
-
3:36 - 3:39atau bagaimana sebaiknya permainan bisbol bagi kita.
-
3:39 - 3:40Semua orang tahu aturan mainnya.
-
3:40 - 3:44Anda hanya mengambil posisi Anda dan memainkan permainan.
-
3:44 - 3:47Tetapi kapan Anda makan pizza?
-
3:47 - 3:51Yah, Anda makan pizza ketika Anda lapar ingin makan pizza.
-
3:51 - 3:55Makan pizza diawali dengan perasaan internal, keinginan atau kebutuhan dari dalam.
-
3:55 - 3:59"Hmm. Sepertinya aku ingin makan pizza."
-
3:59 - 4:01(Tertawa)
-
4:01 - 4:04Dan karena itu adalah keinginan internal,
-
4:04 - 4:06Kita benar-benar memiliki beberapa rasa kontrol terhadap keinginan itu.
-
4:06 - 4:08Aku bisa memutuskan bahwa saya lapar
-
4:08 - 4:11tapi tahu bahwa itu bukanlah waktu yang tepat untuk makan.
-
4:11 - 4:14Dan kemudian ketika kita bertemu dengan seseorang untuk makan pizza,
-
4:14 - 4:17kita tidak bersaing dengan mereka,
-
4:17 - 4:18kita mencari pengalaman
-
4:18 - 4:19yang akan dibagi diantara kita berdua
-
4:19 - 4:22yang memuaskan bagi kita berdua,
-
4:22 - 4:25dan ketika Anda berkumpul untuk pizza dengan seseorang,
-
4:25 - 4:26apa hal pertama yang Anda lakukan?
-
4:26 - 4:28Anda berbicara tentang hal itu.
-
4:28 - 4:30Anda berbicara tentang apa yang Anda inginkan.
-
4:30 - 4:31Anda berbicara tentang apa yang Anda sukai.
-
4:31 - 4:33Anda bahkan menegosiasikan itu.
-
4:33 - 4:35"Anda suka pepperoni?" (Tertawa)
-
4:35 - 4:38"Tidak terlalu, aku lebih suka jamur."
-
4:38 - 4:40"Yah, mungkin kita bisa pesan setengah dan setengah."
-
4:40 - 4:42Dan bahkan jika Anda sudah makan pizza dengan seseorang
-
4:42 - 4:45untuk waktu yang sangat lama,
-
4:45 - 4:47bukankan Anda masih tetap mengatakan hal-hal seperti,
-
4:47 - 4:49"Haruskah kita makan seperti biasa?"
-
4:49 - 4:50(Tertawa)
-
4:50 - 4:54"Atau mungkin sesuatu yang sedikit lebih berani?"
-
4:54 - 4:56Oke, jadi ketika Anda sedang bermain bisbol,
-
4:56 - 4:58Jadi jika kita berbicara tentang saat melakukan aktivitas seksual,
-
4:58 - 5:00Ketika Anda bermain bisbol,
-
5:00 - 5:02Anda hanya harus mengelilingi base-base
-
5:02 - 5:05dalam urutan yang tepat satu per satu.
-
5:05 - 5:07Anda tidak bisa memukul bola dan lari ke sebelah kanan lapangan.
-
5:07 - 5:08Tidak seperti itu aturannya.
-
5:08 - 5:10Dan Anda juga tidak bisa pergi ke base kedua dan berkata,
-
5:10 - 5:15"Aku suka di sini. Aku akan tinggal di sini saja."
-
5:15 - 5:16No.
-
5:16 - 5:18Dan juga, tentu saja, dengan bisbol, ada, seperti,
-
5:18 - 5:21peralatan khusus dan keahlian tertentu.
-
5:21 - 5:25Tidak semua orang bisa bermain bisbol. Hal ini cukup eksklusif.
-
5:25 - 5:26Oke, tapi bagaimana dengan pizza?
-
5:26 - 5:28Ketika kita mencoba untuk mencari tahu apa yang bagus untuk pizza,
-
5:28 - 5:32Bukankah semuanya itu terkait dengan kesenangan kita?
-
5:32 - 5:33Ada sejuta jenis pizza.
-
5:33 - 5:35Ada sejuta jenis topping yang berbeda.
-
5:35 - 5:37Ada sejuta cara yang berbeda untuk makan pizza.
-
5:37 - 5:40Dan tidak satupun yang salah. Yang ada hanya perbedaan.
-
5:40 - 5:43Dan dalam kasus ini, perbedaan itu baik,
-
5:43 - 5:45karena itu akan meningkatkan peluang
-
5:45 - 5:47untuk kita memiliki pengalaman yang memuaskan.
-
5:47 - 5:50Dan terakhir, apa hasil yang diharapkan dari bisbol?
-
5:50 - 5:54Nah, dalam bisbol, Anda bermain untuk menang.
-
5:54 - 5:57Anda mencetak skor sebanyak yang Anda bisa.
-
5:57 - 5:59Selalu ada pemenang dalam bisbol,
-
5:59 - 6:02dan itu berarti selalu ada pecundang dalam bisbol.
-
6:02 - 6:04Tapi bagaimana dengan pizza?
-
6:04 - 6:06Nah, di pizza, kita tidak benar-benar--
-
6:06 - 6:10tidak ada pemenang. Bagaimana Anda menang dengan pizza?
-
6:10 - 6:13Anda tidak. Tapi Anda mencari,
-
6:13 - 6:15"Apakah kita puas?"
-
6:15 - 6:16Dan kadang-kadang kepuasan itu bisa berupa jumlah yang berbeda
-
6:16 - 6:18di beberapa waktu atau dengan orang yang berbeda
-
6:18 - 6:21atau pada hari yang berbeda.
-
6:21 - 6:24Dan kita bisa memutuskan kapan kita merasa puas.
-
6:24 - 6:27Jika kita masih lapar, kita mungkin makan lebih banyak lagi.
-
6:27 - 6:28Akan tetapi jika Anda makan terlalu banyak,
-
6:28 - 6:30Anda akan hanya merasa muak.
-
6:30 - 6:33(Tertawa)
-
6:33 - 6:35Jadi bagaimana jika kita bisa mengambil model pizza ini
-
6:35 - 6:39dan menunjukkannya di atas pendidikan seksualitas?
-
6:39 - 6:41Banyak seksualitas pendidikan yang terjadi hari ini
-
6:41 - 6:45sangat dipengaruhi oleh model bisbol,
-
6:45 - 6:48dan hal itu menentukan pendidikan yang tidak bisa membantu
-
6:48 - 6:52tetapi menghasilkan seksualitas yang tidak sehat pada orang muda.
-
6:52 - 6:54Dan orang-orang muda menjadi orang tua.
-
6:54 - 6:58Tetapi jika kita dapat menciptakan pendidikan seksualitas
-
6:58 - 7:00yang lebih seperti pizza,
-
7:00 - 7:04kita bisa membuat pendidikan yang mengundang orang
-
7:04 - 7:06untuk berpikir tentang keinginan mereka sendiri,
-
7:06 - 7:09untuk membuat keputusan yang disengaja tentang apa yang mereka inginkan,
-
7:09 - 7:12untuk berbicara tentang hal itu dengan pasangan mereka,
-
7:12 - 7:13dan untuk pada akhirnya mencari
-
7:13 - 7:17bukan hasil eksternal
-
7:17 - 7:20tapi sesuatu yang terasa memuaskan,
-
7:20 - 7:22dan kita bisa memutuskan hal itu.
-
7:22 - 7:23Anda mungkin telah memperhatikan
-
7:23 - 7:26dalam perbandingan bisbol dan pizza,
-
7:26 - 7:29dalam model bisbol, semuanya adalah perintah.
-
7:29 - 7:31Semuanya adalah kalimat seru.
-
7:31 - 7:34Tapi dalam model pizza, semuanya berupa kalimat bertanya.
-
7:34 - 7:36Dan siapa yang berhak menjawab pertanyaan-pertanyaan?
-
7:36 - 7:39Anda. Saya.
-
7:39 - 7:41Jadi ingat, ketika kita berpikir tentang
-
7:41 - 7:44pendidikan seksualitas dan aktivitas seksual,
-
7:44 - 7:46bisbol, Anda keluar.
-
7:46 - 7:50Pizza adalah cara untuk berpikir tentang,
-
7:50 - 7:52aktivitas seksual yang sehat dan memuaskan,
-
7:52 - 7:55dan pendidikan seksualitas yang baik dan komprehensif.
-
7:55 - 7:57Terima kasih banyak atas waktu Anda.
-
7:57 - 8:02(Tepuk tangan)
- Title:
- Seks butuh metafora yang baru. Ini dia..
- Speaker:
- Al Vernacchio
- Description:
-
Untuk beberapa alasan, ungkap pendidik Al Vernacchio, metafora-metafora yang digunakan untuk membicarakan seks di Amerika Serikat semuanya berasalah dari istilah bisbol -- mencetak skor, sampai ke base pertama, dll. Masalahnya adalah hal ini menempatkan seks sebagai suatu kompetisi dengan pemenang dan pecundang. Sebaliknya, dia menawarkan sebuah metafora baru, yang lebih tentang kenikmatan yang dirasakan bersama, diskusi dan kesepakatan, kepuasan dan kenikmatan. Mari kita berbicara tentang ... pizza.
- Video Language:
- English
- Team:
closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 08:21
![]() |
Dimitra Papageorgiou approved Indonesian subtitles for Sex needs a new metaphor. Here's one ... | |
![]() |
Dimitra Papageorgiou edited Indonesian subtitles for Sex needs a new metaphor. Here's one ... | |
![]() |
Dimitra Papageorgiou edited Indonesian subtitles for Sex needs a new metaphor. Here's one ... | |
![]() |
Muhammad Fathi Rayyan accepted Indonesian subtitles for Sex needs a new metaphor. Here's one ... | |
![]() |
Muhammad Fathi Rayyan commented on Indonesian subtitles for Sex needs a new metaphor. Here's one ... | |
![]() |
Muhammad Fathi Rayyan edited Indonesian subtitles for Sex needs a new metaphor. Here's one ... | |
![]() |
Frances Sinanu edited Indonesian subtitles for Sex needs a new metaphor. Here's one ... | |
![]() |
Frances Sinanu edited Indonesian subtitles for Sex needs a new metaphor. Here's one ... |
Muhammad Fathi Rayyan
Overall good. Changed some words into more suitable word based on KBBI. and there's some typo. :) Ketrampilan=Keterampilan & etc.