< Return to Video

(9) You Are Much More Than This Body | by Thich Nhat Hanh, 2014 06 20, NH, Plum Village

  • 0:00 - 0:03
    Kita memiliki tubuh fisik.
  • 0:05 - 0:12
    Tetapi kita juga memiliki tubuh Dharma.
  • 0:13 - 0:18
    Tubuh Dharma kita adalah
    pengertian akan Dharma
  • 0:18 - 0:21
    dan latihan Dharma.
  • 0:22 - 0:28
    Dan setelah retret dua puluh satu hari, tubuh
    Dharma kita seharusnya menjadi lebih kuat,
  • 0:28 - 0:31
    lebih tangguh.
  • 0:32 - 0:38
    Karena jika kita memiliki latihan
    yang baik, kita tidak perlu takut.
  • 0:39 - 0:45
    Akan ada tantangan, kesulitan
    di sepanjang jalan kita.
  • 0:46 - 0:49
    Tetapi kita tidak takut, karena memiliki latihan,
  • 0:49 - 0:52
    kita memiliki tubuh Dharma.
  • 0:52 - 0:56
    Dan kita dapat mengatasinya,
    kita dapat bertransformasi.
  • 0:56 - 1:02
    Dan itu alasannya kita harus
    menutrisi tubuh kita, setiap hari,
  • 1:02 - 1:06
    agar tubuh itu menjadi solid.
  • 1:09 - 1:13
    Saya memiliki tubuh Dharma yang bagus,
  • 1:13 - 1:16
    dan saya menutrisinya setiap hari,
  • 1:16 - 1:22
    dengan berjalan, duduk, bernapas, dsb.
  • 1:22 - 1:28
    Dan saya telah mentransmisikan
    tubuh itu pada teman-temanku,
  • 1:28 - 1:36
    kepada murid-muridku,
    kepada tubuh berkelanjutanku.
  • 1:37 - 1:43
    Saya ingin mentransmisikan yang terbaik dariku.
  • 1:45 - 1:51
    Dan saya ingin mentransmisikan tubuh Dharma-ku.
  • 1:52 - 1:56
    Tubuh Dharma-ku telah banyak membantuku.
  • 1:57 - 2:04
    Saya telah melalui banyak kesulitan,
    penderitaan, dan keputusasaan.
  • 2:05 - 2:09
    Kami telah melalui banyak peperangan,
  • 2:09 - 2:13
    banyak perpecahan, banyak diskriminasi,
    banyak kebencian, banyak keputusasaan.
  • 2:13 - 2:17
    Dan berkat tubuh Dharma,
  • 2:17 - 2:23
    kami dapat bertahan, bertransformasi, mengatasinya.
  • 2:23 - 2:33
    Dan hal terbaik yang dapat saya
    berikan adalah tubuh Dharma-ku.
  • 2:34 - 2:40
    Dan saya ingin teman-temanku,
    murid-muridku menerima dan menutrisinya.
  • 2:40 - 2:46
    Dan itu juga demi masa yang akan datang.
  • 2:46 - 2:48
    Akan ada generasi mendatang.
  • 2:48 - 2:56
    Dan jika kita berlatih dengan baik dan
    jika kita terus memberikan makan tubuh Dharma,
  • 2:56 - 3:02
    maka generasi yang lebih muda akan
    mendapatkan manfaat dari tubuh Dharma kita.
  • 3:02 - 3:05
    Kita semua memiliki tubuh Dharma.
  • 3:05 - 3:08
    Dan kita juga memiliki tubuh berkelanjutan kita.
  • 3:08 - 3:13
    Tubuh berkelanjutan kita,
    kita dapat melihatnya sekarang.
  • 3:13 - 3:18
    Kamu tidak perlu meninggal dunia agar
    dapat melihat tubuh berkelanjutan kita.
  • 3:18 - 3:23
    Kamu harus mengenali
    tubuh berkelanjutanmu sekarang.
  • 3:23 - 3:31
    Tubuh berkelanjutan itu terbuat dari pikiranmu,
    perkataanmu, dan perbuatanmu.
  • 3:32 - 3:38
    Dan tubuh berkelanjutanmu, apakah ia
    cantik, lebih cantik, atau kurang cantik,
  • 3:38 - 3:45
    tergantung pada kualitas pikiranmu,
    perkataanmu dan perbuatanmu.
  • 3:46 - 3:56
    Jadi kamu ingin hidup... untuk
    menghasilkan yang terbaik dari hidupmu.
  • 3:58 - 4:02
    Perbuatanmu adalah produkmu,
  • 4:03 - 4:09
    berkenaan dengan pikiran,
    perkataan dan perbuatan.
  • 4:09 - 4:14
    Dan kita tahu bahwa perbuatan kita
    adalah kelanjutan diri kita.
  • 4:14 - 4:16
    kita tidak dapat mati.
  • 4:16 - 4:18
    kita tidak pernah dapat mati.
  • 4:18 - 4:21
    Seperti awan. Kita berlanjut dengan perbuatan kita.
  • 4:21 - 4:25
    Perbuatan kita akan
    terwujud dalam berbagai bentuk.
  • 4:25 - 4:29
    Bentuknya bisa saja sangat indah.
  • 4:30 - 4:33
    Seperti awan, jika ia bukanlah sebuah awan,
  • 4:33 - 4:39
    maka ia bisa berupa hujan atau salju,
    dan bisa saja sangat indah.
  • 4:39 - 4:44
    Jadi jangan khawatir tentang tubuh fisik ini.
  • 4:44 - 4:49
    Ia akan berubah menjadi bentuk lain.
  • 4:51 - 4:58
    Dan kita tidak perlu menunggu hingga
    tubuh ini hancur agar dapat memiliki bentuk baru,
  • 4:58 - 4:59
    tubuh baru.
  • 4:59 - 5:03
    Ia dapat saja di sana dan saat ini,
    tubuh berkelanjutanmu.
  • 5:03 - 5:06
    Kita perlu melihat.
  • 5:06 - 5:10
    Jadi, kita memiliki tubuh fisik yang kita jaga.
  • 5:10 - 5:15
    Kita tahu bagaimana berlatih relaksasi total.
  • 5:16 - 5:25
    Kita tahu bagaimana cara makan, bagaimana
    mengonsumsi agar kita memiliki tubuh yang ringan,
  • 5:27 - 5:35
    yang memiliki kebebasan dan sebagainya.
  • 5:35 - 5:39
    Kita memiliki tubuh Dharma yang kita rawat setiap hari,
  • 5:39 - 5:44
    yang membantu kita bertransformasi, mengatasi kesulitan,
  • 5:44 - 5:51
    menciptakan kegembiraan, kedamaian, dan
    kebahagiaan bagi diri sendiri dan orang lain.
  • 5:52 - 5:56
    Setiap orang memerlukan tubuh Dharma.
  • 5:56 - 5:58
    Itu adalah dimensi spiritual kita,
  • 5:58 - 6:01
    dimensi spiritual hidup kita.
  • 6:02 - 6:06
    Dan [kita] harus menutrisinya.
  • 6:07 - 6:12
    Kemudian, kita memiliki tubuh Sanggha.
  • 6:13 - 6:17
    Kita harus membangun sebuah Sanggha,
  • 6:17 - 6:20
    dari elemen dalam keluarga kita,
  • 6:20 - 6:22
    dalam masyarakat kita.
  • 6:23 - 6:30
    Kita memerlukan tubuh Sanggha
    untuk menjaga latihan kita tetap berjalan.
  • 6:30 - 6:34
    Buddha memerlukan tubuh Sanggha.
  • 6:34 - 6:40
    Ia tahu bahwa tanpa tubuh Sanggha,
    Ia tidak akan mencapai,
  • 6:40 - 6:45
    merealisasikan impiannya, untuk membantu dunia.
  • 6:45 - 6:51
    Jadi Buddha menghabiskan banyak waktu
    dan tenaga untuk membangun Sanggha.
  • 6:51 - 7:03
    Sebuah Sanggha adalah instrumen yang
    indah untuk merealisasikan impian Buddha,
  • 7:03 - 7:07
    membantu orang sebanyak mungkin.
  • 7:07 - 7:11
    Jadi kita semua memerlukan Sanggha,
  • 7:11 - 7:14
    sebuah Sanggha yang dapat menjaga latihan kita.
  • 7:14 - 7:21
    Tanpa Sanggha kita dapat kehilangan
    latihan kita setelah beberapa bulan.
  • 7:22 - 7:26
    Dengan sebuah Sanggha kita dapat berlindung
    di dalamnya, kita dapat memperkuat latihan
  • 7:26 - 7:30
    dan kita dapat membantu banyak orang.
  • 7:30 - 7:33
    Jadi kita semua harus memiliki sebuah Sanggha.
  • 7:33 - 7:36
    Dan kita benar-benar memiliki sebuah Sanggha.
  • 7:36 - 7:40
    Dan kita harus terus menutrisi Sanggha itu.
  • 7:41 - 7:46
    Kita memiliki Sanggha kosmik…tubuh kosmik.
  • 7:48 - 7:53
    Kita tahu sekarang saat kita melihat bintang-bintang,
  • 7:53 - 7:59
    kita tahu bahwa bintang-bintang
    adalah objek kesadaran kita.
  • 8:00 - 8:08
    Dan kita juga tahu bahwa objek kesadaran
    tidak terlepas dari subjek kesadaran.
  • 8:09 - 8:15
    Ketika kita memandang gunung, kita tahu
    bahwa gunung adalah objek kesadaran kita.
  • 8:16 - 8:20
    Dan kita tidak dapat menyingkirkan
    kesadaran kita dari gunung itu.
  • 8:21 - 8:26
    Kita tidak seharusnya berkata apakah
    kesadaran kita hadir atau tidak,
  • 8:26 - 8:28
    gunung itu tetap ada keberadaannya.
  • 8:28 - 8:31
    Itu tidak benar.
  • 8:31 - 8:37
    Kenyataannya adalah bahwa gunung,
    sungai adalah objek kesadaran kita.
  • 8:38 - 8:44
    Dan seperti yang kita ketahui, kita tidak dapat
    melepaskan subjek dari objeknya.
  • 8:44 - 8:47
    Jadi sungai itu adalah kamu.
  • 8:47 - 8:49
    Gunung itu adalah kamu.
  • 8:49 - 8:52
    Kamu memiliki tubuh kosmik.
  • 8:53 - 9:01
    Ini seperti ombak dalam samudra,
    ia memiliki tubuh samudra.
  • 9:01 - 9:08
    Setiap ombak memiliki tubuh samudra.
  • 9:08 - 9:12
    Dan ia tidak perlu pergi
    mencari tubuh samudra.
  • 9:12 - 9:17
    Tubuh samudra berada persis di dalamnya.
  • 9:19 - 9:25
    Dan tubuh kosmik adalah kesadaran kosmik kita,
  • 9:25 - 9:29
    '<i>the cosmic consciousness</i>'.
  • 9:30 - 9:33
    Kesadaran kosmik adalah Tuhan,
  • 9:33 - 9:38
    dan oleh karena itu, setiap orang
    memiliki tubuh Tuhan.
  • 9:39 - 9:43
    Masing-masing diri kita memiliki tubuh Tuhan kita,
  • 9:43 - 9:44
    tubuh kosmik kita,
  • 9:44 - 9:48
    tubuh <i>Dharmadhatu</i>.
  • 9:49 - 9:56
    Seperti setiap awan yang memiliki tubuh samudra.
  • 9:57 - 10:00
    Kita tahu bahwa setiap awan
    berasal dari samudra,
  • 10:00 - 10:06
    dan setiap awan membawa
    samudra di dalam dirinya.
  • 10:07 - 10:18
    Jadi, setiap awan, setiap ombak
    memiliki tubuh samudra.
  • 10:18 - 10:24
    Jadi setiap orang kita memiliki
    tubuh Tuhan, tubuh kosmik.
  • 10:24 - 10:29
    Jangan berpikir kita hanya memiliki tubuh ini saja.
  • 10:29 - 10:35
    Selama tubuh kosmik masih hadir di sana,
  • 10:35 - 10:41
    kamu tidak perlu khawatir lagi tentang
    keberadaan dan non keberadaan dari tubuh ini.
  • 10:42 - 10:45
    Selama samudra terus berlanjut di sana,
  • 10:45 - 10:50
    ombak dan awan tidak perlu khawatir.
  • 10:50 - 10:52
    Mereka kembali dan mereka pergi lagi.
  • 10:52 - 10:54
    Mereka datang dan pergi lagi.
  • 10:54 - 10:59
    Dan setiap kali, ia adalah baru,
    ia akan lebih indah.
  • 10:59 - 11:05
    Jadi mengapa kita khawatir terhadap
    non keberadaan (nonbeing), terhadap kematian?
  • 11:07 - 11:10
    Kita tidak perlu pergi dan mencari
  • 11:10 - 11:12
    tubuh Tuhan kita.
  • 11:13 - 11:19
    Kamu tidak perlu pergi dan mencari Tuhan, karena
    Tuhan adalah tubuhmu, tubuh kosmikmu.
  • 11:21 - 11:27
    Dan kamu tidak dapat menyingkirkan
    samudra dari ombaknya.
  • 11:27 - 11:30
    Kamu tidak dapat menyingkirkan
    Tuhan dari dirimu.
  • 11:30 - 11:37
    Kamu tidak dapat menyingkirkan
    kosmos dari dirimu.
  • 11:38 - 11:42
    Dan itulah alasannya kita harus berlatih meditasi.
  • 11:42 - 11:46
    Bermeditasi berarti memiliki waktu
    dan melihat secara mendalam.
  • 11:46 - 11:48
    Dan ketika kamu melihat mendalam,
  • 11:48 - 11:55
    ombak tahu bahwa
    ia memiliki tubuh samudra.
  • 11:55 - 11:58
    Dan ia tidak perlu pergi
    mencari tubuh samudra.
  • 11:58 - 12:02
    Ia sendiri adalah samudra.
  • 12:02 - 12:08
    Dan itu adalah arti dari pintu pembebasan ketiga.
  • 12:08 - 12:10
    "<i>Aimlessness</i>" (tiada tujuan).
  • 12:10 - 12:15
    Kamu tidak berlari dan mencari sesuatu lagi.
  • 12:17 - 12:22
    Kamu tidak perlu berlari dan mencari sesuatu lagi.
  • 12:22 - 12:33
    Kamu telah menjadi seperti yang kamu inginkan.
  • 12:33 - 12:40
    Itu adalah arti dari pintu pembebasan ketiga.
    Apranahita (aimlessness) (tanpa tujuan)
  • 12:40 - 12:44
    Kamu tidak mendambakan apa pun lagi, karena
  • 12:44 - 12:47
    kamu telah memiliki segalanya.
  • 12:47 - 12:52
    Kamu memiliki tubuh Tuhan,
    tubuh kosmik besertamu.
Title:
(9) You Are Much More Than This Body | by Thich Nhat Hanh, 2014 06 20, NH, Plum Village
Description:

more » « less
Video Language:
English
Duration:
12:52

Indonesian subtitles

Revisions