Hubungan sebenarnya antara usia dan kemungkinan sukses Anda
-
0:00 - 0:03Hari ini amat berarti bagi saya,
-
0:03 - 0:05karena hari ini hari ulang tahun saya
-
0:05 - 0:09(Tepuk tangan)
-
0:09 - 0:12Terima kasih telah menghadiri pesta saya.
-
0:12 - 0:13(Tawa)
-
0:13 - 0:18Tapi tiap kali Anda mengadakan pesta,
selalu ada yang merusaknya. Benar, 'kan? -
0:18 - 0:19(Tawa)
-
0:19 - 0:21Dan saya adalah ahli fisika,
-
0:21 - 0:25kali ini saya membawa seorang
ahli fisika lain untuk menemani saya. -
0:25 - 0:29Namanya Albert Einstein - juga
Albert - dan dia yang mengatakan -
0:29 - 0:34orang yang belum berkontribusi besar
di bidang ilmu pengetahuan -
0:34 - 0:36pada umur 30 tahun
-
0:36 - 0:37tak akan pernah
berkontribusi. -
0:37 - 0:38(Tawa)
-
0:38 - 0:41Anda tidak perlu mengecek
Wikipedia -
0:41 - 0:42bahwa umur saya di atas 30.
-
0:42 - 0:44(Tawa)
-
0:44 - 0:47Jadi, singkatnya apa yang ia katakan
kepada saya, dan kita, -
0:47 - 0:50ialah jika berkaitan dengan ilmu saya,
-
0:50 - 0:51saya orang tak berguna.
-
0:52 - 0:58Untungnya saya cukup beruntung
sepanjang karier saya. -
0:58 - 1:02Pada umur 28, saya sangat tertarik
dengan jaringan, -
1:02 - 1:06dan beberapa tahun kemudian, kami
mempublikasikan sejumlah makalah penting -
1:06 - 1:10mengenai penemuan jaringan bebas skala
-
1:10 - 1:15dan melahirkan disiplin baru yang sekarang
kita kenal sebagai ilmu jaringan. -
1:15 - 1:18Jika Anda berminat, Anda bisa
meraih gelar PhD di bidang ilmu jaringan -
1:19 - 1:21di Budapest, di Boston,
-
1:21 - 1:23Anda dapat mempelajarinya
di seluruh dunia. -
1:23 - 1:25Beberapa tahun kemudian,
-
1:25 - 1:28saat saya pindah ke Harvard
pertama-tama sebagai cuti panjang, -
1:28 - 1:31saya menjadi tertarik dengan
jaringan tipe lain: -
1:31 - 1:34saat itu,
jaringan dalam diri kita sendiri, -
1:35 - 1:38bagaimana gen dan protein dan metabolit
saling berkaitan satu sama lain -
1:38 - 1:41dan bagaimana hubungannya dengan penyakit.
-
1:41 - 1:46Ketertarikan ini membawa ledakan besar
dalam pengobatan, -
1:46 - 1:50termasuk Divisi Kedokteran Jaringan
di Harvard, -
1:50 - 1:53di mana lebih dari 300 peneliti
menggunakan sudut pandang ini -
1:53 - 1:56untuk mengobati pasien dan
mengembangkan pengobatan baru. -
1:57 - 1:59Beberapa tahun yang lalu,
-
1:59 - 2:02saya berpikir untuk membawa
ide mengenai jaringan ini -
2:02 - 2:04dan keahlian kami di
bidang jaringan -
2:04 - 2:05ke bidang yang lain,
-
2:05 - 2:07yaitu, untuk memahami sukses.
-
2:08 - 2:09Kenapa kami
melakukan itu? -
2:09 - 2:11Kami berpikir bahwa,
sedikit banyak, -
2:11 - 2:15kesuksesan kita ditentukan oleh
jaringan yang jadi bagian kita - -
2:15 - 2:18bahwa jaringan dapat mendorong kita maju,
atau menarik kita ke belakang. -
2:19 - 2:23Saya ingin tahu apakah kita bisa memakai
ilmu dan mahadata dan keahlian -
2:23 - 2:24di mana kita bangun jaringan
-
2:25 - 2:28untuk benar-benar mengukur bagaimana
hal ini bisa terjadi. -
2:28 - 2:30Ini ialah hasilnya.
-
2:30 - 2:33Yang Anda lihat di sini ialah
jaringan galeri di museum -
2:33 - 2:34yang saling berhubungan.
-
2:35 - 2:39Melalui peta yang kami buat tahun lalu,
-
2:39 - 2:44kami dapat memprediksikan kesuksesan
seorang seniman dengan amat akurat -
2:44 - 2:48jika Anda memberitahu saya lima pameran
pertama seniman tersebut. -
2:49 - 2:52Saat memikirkan kesuksesan,
-
2:52 - 2:55kami menyadari bahwa sukses
bukan hanya mengenai jaringan; -
2:55 - 2:58ada banyak dimensi lain dari
kesuksesan. -
2:58 - 3:01Jelas salah satu hal yang kita butuhkan
untuk mencapai sukses -
3:01 - 3:03ialah kinerja.
-
3:03 - 3:06Mari definisikan apa perbedaan antara
kinerja dan sukses. -
3:06 - 3:08Kinerja adalah apa yang Anda lakukan:
-
3:08 - 3:12seberapa cepat Anda berlari,
lukisan apa yang Anda buat, -
3:12 - 3:13makalah apa yang Anda publikasikan.
-
3:14 - 3:16Namun, definisi kerja kami,
-
3:16 - 3:21sukses adalah mengenai apa yang komunitas
lihat dari apa yang Anda lakukan, -
3:21 - 3:22dari kinerja Anda:
-
3:22 - 3:26Bagaimana komunitas mengakui sukses dan
menghadiahi Anda? -
3:26 - 3:28Dengan kata lain,
-
3:28 - 3:32kinerja Anda adalah tentang Anda,
sukses Anda adalah tentang kita semua. -
3:33 - 3:37Ini merupakan pergeseran yang
sangat penting bagi kita, -
3:37 - 3:41karena pada saat kita mendefinisikan
sukses sebagai ukuran kolektif -
3:41 - 3:43dari komunitas kepada kita,
-
3:43 - 3:44sukses menjadi dapat diukur,
-
3:44 - 3:49karena jika suatu hal ada dalam komunitas,
maka ada berbagai titik data mengenainya. -
3:49 - 3:54Jadi kita pergi ke sekolah,
kita berolah raga, kita berlatih, -
3:54 - 3:57karena kita yakin bahwa
kinerja membawa kesuksesan. -
3:58 - 4:00Namun cara kami mulai mengeksplorasi,
-
4:00 - 4:03kami sadar bahwa kinerja dan sukses
adalah dua hal yang amat berbeda -
4:03 - 4:06jika berkaitan dengan sisi matematisnya.
-
4:06 - 4:08Mari saya ilustrasikan.
-
4:08 - 4:13Apa yang Anda lihat di sini ialah
manusia tercapat di dunia, Usain Bolt. -
4:14 - 4:18Tentu saja ia memenangkan mayoritas
pertandingan yang ia ikuti. -
4:18 - 4:22Kita tahu ia yang tercepat karena
kita punya kronometer untuk -
4:22 - 4:23mengukur kecepatannya
-
4:23 - 4:27Yang menarik mengenai ia ialah
saat ia menang, -
4:27 - 4:32ia tidak menang dengan berlari jauh
lebih cepat daripada saingannya. -
4:32 - 4:37Paling banyak, ia berlari 1 persen lebih
cepat daripada orang yang kalah. -
4:38 - 4:41ia tidak hanya berlari 1 persen
lebih cepat daripada pemenang kedua, -
4:41 - 4:44ia tidak berlari 10 kali lebih cepat
daripada saya - -
4:44 - 4:46dan saya bukan pelari yang cepat,
percayalah. -
4:46 - 4:48(Tawa)
-
4:48 - 4:51Setiap saat kami mengukur kinerja,
-
4:51 - 4:53kami menemukan sesuatu yang
sangat menarik: -
4:53 - 4:56kinerja itu terbatas.
-
4:56 - 4:59Artinya tidak ada variasi besar dalam
kinerja manusia. -
5:00 - 5:03Variasinya hanya dalam kisaran sempit,
-
5:03 - 5:06dan kami memerlukan kronometer
untuk mengukur perbedaannya. -
5:06 - 5:09Tidak berarti kita tidak bisa membedakan
yang baik dan terbaik, -
5:09 - 5:12tetapi yang terbaik
sangat sulit dibedakan. -
5:12 - 5:15Masalahnya kebanyakan dari kita
bekerja dalam bidang -
5:15 - 5:19di mana kita tidak punya kronometer
untuk mengukur kinerja kita. -
5:19 - 5:21Baiklah, kinerja itu terbatas,
-
5:21 - 5:24tidak ada perbedaan besar di antara kita
dalam hal kinerja. -
5:24 - 5:25Bagaimana dengan sukses?
-
5:26 - 5:29Mari kita berubah topik, mengenai
buku misalnya. -
5:29 - 5:34Salah satu ukuran sukses penulis ialah
berapa banyak orang membaca karya mereka. -
5:35 - 5:39Jadi saat buku saya dipublikasikan
pada tahun 2009, -
5:39 - 5:41saya di Eropa bicara dengan
editor saya, -
5:41 - 5:43saya ingin tahu:
Siapa saingan saya? -
5:44 - 5:47Saya memiliki sejumlah
kompetitor yang hebat. -
5:47 - 5:48Minggu itu -
-
5:48 - 5:49(Tawa)
-
5:49 - 5:53Dan Brown mempublikasikan
"The Lost Symbol," -
5:53 - 5:56dan "The Last Song" juga dipublikasikan,
-
5:56 - 5:57karya Nicholas Sparks.
-
5:57 - 6:00Saat Anda melihat daftarnya,
-
6:00 - 6:04Anda sadar, dalam hal kinerja,
hampir tidak ada perbedaan -
6:04 - 6:05antara dua buku itu
atau buku saya -
6:05 - 6:07Bukan demikian?
-
6:07 - 6:11Jika tim Nicholas Sparks bekerja
sedikit lebih keras, -
6:11 - 6:13dengan mudah ia bisa
jadi nomor satu, -
6:13 - 6:16siapa yang berada di puncak
ditentukan dengan tidak sengaja. -
6:16 - 6:20Mari kita lihat angkanya -
saya adalah orang yang senang data, kan? -
6:20 - 6:24Mari kita lihat jumlah penjualan
untuk Nicholas Sparks. -
6:24 - 6:26Ternyata pada pembukaan
di akhir minggu itu, -
6:26 - 6:29Nicholas Sparks menjual lebih dari
seratus ribu eksemplar, -
6:29 - 6:31jumlah yang mengagumkan.
-
6:31 - 6:34Anda dapat mencapai puncak
daftar buku paling laku "New York Times" -
6:34 - 6:36dengan menjual 10.000
eksemplar tiap minggu, -
6:36 - 6:40jadi ia 10 kali lipat melebihi jumlah
yang dibutuhkan untuk menjadi nomor satu. -
6:40 - 6:42Tapi ia bukan normor satu.
-
6:42 - 6:43Kenapa?
-
6:43 - 6:47Karena Dan Brown menjual
1,2 juta eksemplar di akhir minggu itu. -
6:47 - 6:49(Tawa)
-
6:49 - 6:53Kenapa saya menyukai angka ialah karena
angka menunjukkan bahwa, sungguh, -
6:53 - 6:57sukses itu tidak terbatas,
-
6:57 - 7:03yang terbaik bukan hanya mendapat sedikit
lebih dari yang terbaik kedua -
7:03 - 7:06tetapi mendapat
tingkat besaran lebih banyak, -
7:06 - 7:08karena sukses adalah ukuran kolektif.
-
7:08 - 7:13Kita memberikan, bukan mendapatkan sukses
melalui kinerja. -
7:13 - 7:18Salah satu hal yang kami sadari ialah
kinerja, apa kita lakukan, itu terbatas -
7:18 - 7:21namun sukses, yang kolektif, itu
tidak terbatas, -
7:21 - 7:22membuat Anda bertanya:
-
7:22 - 7:25Bagaimana bisa ada perbedaan besar
dalam kesuksesan -
7:25 - 7:28jika hanya ada perbedaan amat kecil
dalam kinerja? -
7:29 - 7:32Baru-baru ini saya mempublikasi buku
untuk membahas pertanyaan ini. -
7:32 - 7:35Saya tidak punya cukup waktu
untuk membahasnya, -
7:35 - 7:37jadi kembali ke pertanyaan,
-
7:37 - 7:40baik, kesuksesan:
kapan harus muncul? -
7:40 - 7:44Mari kembali ke perusak pesta
dan bertanya pada diri sendiri: -
7:45 - 7:49Mengapa Einstein membuat
pernyataan bodoh ini, -
7:49 - 7:52bahwa Anda hanya bisa kreatif
sebelum usia 30? -
7:52 - 7:56Karena ia melihat sekelilingnya dan ia
melihat semua ahli fisika hebat ini -
7:56 - 7:59yang menemukan mekanika kuantum
dan fisika modern, -
7:59 - 8:03mereka semua berusia 20-an dan awal 30-an
saat mereka menemukan hal-hal itu. -
8:04 - 8:05Jadi bukan hanya ia.
-
8:05 - 8:07Ini bukan hanya
bias observasional, -
8:07 - 8:11karena sesungguhnya
ada bidang penelitian jenius -
8:11 - 8:13yang mendokumentasikan fakta bahwa,
-
8:13 - 8:16jika kita melihat orang-orang yang
kita kagumi di masa lalu -
8:16 - 8:19dan pada umur berapa mereka
memberikan kontribusi terbesar mereka, -
8:19 - 8:22baik dalam bidang musik,
ilmu pengetahuan, -
8:22 - 8:23tehnik,
-
8:23 - 8:29kebanyakan berkontribusi pada usia
20-an, 30-an, paling lambat awal 40-an. -
8:30 - 8:33Namun penelitian jenius ini
memiliki masalah. -
8:33 - 8:36Pertama, penelitian ini
menciptakan pandangan -
8:37 - 8:40bahwa kreativitas sama dengan usia muda,
-
8:40 - 8:42menyakitkan, bukan?
-
8:42 - 8:44(Tawa)
-
8:44 - 8:48Penelitian ini juga memiliki
bias observasional, -
8:48 - 8:53karena hanya melihat orang-orang jenius
dan tidak melihat para ilmuwan biasa -
8:53 - 8:55tidak melihat kita dan bertanya,
-
8:55 - 8:58benarkah kreativitas berkurang sejalan
dengan bertambahnya usia? -
8:58 - 9:00Inilah yang sebenarnya
ingin kami coba, -
9:00 - 9:04dan memiliki acuan adalah penting.
-
9:04 - 9:07Mari kita melihat ilmuwan biasa
seperti saya, -
9:07 - 9:08mari kita lihat karier saya.
-
9:08 - 9:12Ini ialah semua publikasi ilmiah saya
-
9:12 - 9:17dari yang pertama, di tahun 1989;
saya masih di Romania saat itu, -
9:17 - 9:18sampai kurang lebih tahun ini.
-
9:19 - 9:21Secara vertikal,
dampak publikasi ilmiah itu, -
9:21 - 9:23yakni berapa banyak kutipan,
-
9:23 - 9:27berapa banyak publikasi lain
yang mengutip hasil kerja saya -
9:27 - 9:29Jika Anda lihat,
-
9:29 - 9:32karier saya secara kasar
memiliki tiga stadium berbeda. -
9:32 - 9:3410 tahun pertama di mana saya
harus banyak bekerja -
9:34 - 9:35dan tidak banyak hasil.
-
9:35 - 9:37Tak ada yang peduli apa
yang saya lakukan. -
9:37 - 9:39Hampir tidak ada dampaknya.
-
9:39 - 9:41(Tawa)
-
9:41 - 9:43Saat itu saya sedang sibuk
dengan ilmu material. -
9:44 - 9:47dan tidak sengaja saya menemukan
ilmu jaringan -
9:47 - 9:49dan mulai menulis mengenai jaringan.
-
9:49 - 9:52Dari karya berdampak tinggi yang satu
ke yang lain. -
9:52 - 9:55Sangat senang rasanya.
Di stadium karier saya saat itu. -
9:55 - 9:57(Tawa)
-
9:57 - 10:00Pertanyaannya, apa yang
terjadi sekarang? -
10:01 - 10:04Kita tidak tahu, karena belum cukup
waktu berlalu -
10:04 - 10:07untuk mengukur dampak karya-karya
ilmiah tersebut; -
10:07 - 10:08ini membutuhkan waktu.
-
10:08 - 10:10Jika Anda melihat datanya,
-
10:10 - 10:13tampaknya Einstein,
penelitian jenius, benar, -
10:13 - 10:14dan karier saya ada di stadium itu.
-
10:14 - 10:17(Tawa)
-
10:17 - 10:23Jadi kami memutuskan mari
cari tahu bagaimana ini terjadi, -
10:23 - 10:25pertama di bidang
ilmu pengetahuan. -
10:25 - 10:28Agar tidak ada bias seleksi, yaitu
-
10:28 - 10:30hanya melihat para jenius,
-
10:30 - 10:33kami merekonstruksi
karier semua ilmuwan -
10:33 - 10:36dari tahun 1900 sampai sekarang
-
10:36 - 10:40dan menentukan apa
pencapaian terbaik mereka, -
10:40 - 10:42pernah menang hadiah Nobel atau tidak,
-
10:42 - 10:46atau tiada yang tahu usaha mereka,
bahkan pencapaian terbaik mereka. -
10:46 - 10:48Inilah yang Anda lihat di salindia ini.
-
10:48 - 10:49Tiap garis menunjukkan karier,
-
10:49 - 10:52dan titik biru muda
di atas karier itu, -
10:52 - 10:54menunjukkan pencapaian terbaik mereka.
-
10:54 - 10:56Pertanyaannya,
-
10:56 - 10:59kapan mereka membuat
penemuan terbesar mereka? -
10:59 - 11:00Untuk kuantifikasinya,
-
11:00 - 11:04kami melihat probabilitas
penemuan terbesar Anda, -
11:04 - 11:06satu, dua, tiga atau
10 tahun setelah memulai karier? -
11:07 - 11:08Tidak melihat usia sebenarnya.
-
11:08 - 11:10Kami melihat apa yang
disebut "usia akademis" -
11:10 - 11:13Usia akademis Anda dimulai
saat Anda menerbitkan makalah pertama. -
11:13 - 11:15Sebagian dari Anda masih bayi.
-
11:15 - 11:17(Tawa)
-
11:17 - 11:19Mari lihat probabilitasnya
-
11:19 - 11:21Anda mempublikasikan makalah
berdampak besar -
11:21 - 11:25Anda akan melihat bahwa
penelitian jenius benar. -
11:25 - 11:28Kebanyakan ilmuwan mempublikasikan
makalah berdampak besar -
11:28 - 11:31dalam 10, 15 tahun pertama karier mereka,
-
11:31 - 11:34dan kemudian kualitasnya menurun.
-
11:34 - 11:39Menurun amat cepat hingga saya -
karier saya sudah 30 tahun, -
11:39 - 11:42kemungkinan saya mempublikasikan
makalah berdampak lebih besar -
11:42 - 11:44daripada sebelumnya
-
11:44 - 11:46kurang dari satu persen.
-
11:46 - 11:49Menurut data ini, saya ada
pada stadium karier tersebut. -
11:50 - 11:51Tapi ada masalah.
-
11:52 - 11:55Kita tidak melakukan kontrol
dengan benar. -
11:55 - 11:57Kontrolnya ialah,
-
11:57 - 12:01ilmuwan seperti apa yang berkontribusi
acak bagi ilmu pengetahuan? -
12:01 - 12:04Atau bagaimanakah
produktivitas ilmuwan tersebut? -
12:04 - 12:06Kapan mereka menulis makalah?
-
12:06 - 12:09Jadi kami mengukur produktivitas,
-
12:09 - 12:11yang mengherankan, produktivitas,
-
12:11 - 12:15probabilitas Anda menulis makalah
dalam satu, 10 atau 20 tahun karier Anda, -
12:15 - 12:19tidak dapat dibedakan dari
kemungkinan dampak yang terjadi -
12:19 - 12:20pada karier Anda di stadium itu.
-
12:21 - 12:23Singkatnya,
-
12:23 - 12:27setelah banyak tes statistik,
hanya ada satu penjelasan, -
12:27 - 12:30bahwa, cara kerja kita para ilmuwan
-
12:30 - 12:34setiap makalah yang kita tulis,
setiap proyek yang kita kerjakan, -
12:34 - 12:38semua memiliki kemungkinan sama
untuk menjadi yang terbaik. -
12:38 - 12:43Artinya, penemuan adalah tiket undian.
-
12:43 - 12:45Semakin banyak tiket undian
yang kita beli, -
12:45 - 12:47semakin besar kemungkinannya.
-
12:47 - 12:48Dan kebetulan
-
12:48 - 12:51kebanyakan ilmuwan membeli
tiket undian mereka -
12:51 - 12:54dalam satu, 10, 15 tahun pertama
karier mereka, -
12:54 - 12:57dan setelah itu,
produktivitas mereka menurun. -
12:57 - 12:59Mereka tidak lagi
membeli tiket undian. -
13:00 - 13:03Seolah-olah mereka
tidak lagi kreatif. -
13:03 - 13:05Realitasnya, mereka berhenti mencoba.
-
13:06 - 13:09Jadi saat kami merangkum semua data,
kesimpulannya sederhana: -
13:09 - 13:12sukses dapat terjadi kapan saja.
-
13:12 - 13:16Bisa jadi makalah pertama
atau terakhir Anda. -
13:16 - 13:20Benar-benar acak
dalam cakupan proyek Anda. -
13:20 - 13:22Yang berubah ialah produktivitas.
-
13:22 - 13:23Mari saya ilustrasikan.
-
13:23 - 13:26Ini ialah Frank Wilczek,
pemenang Hadiah Nobel Fisika -
13:26 - 13:30untuk makalah pertamanya yang ia tulis
saat masih mahasiswa pasca sarjana. -
13:31 - 13:32(Tawa)
-
13:32 - 13:35Yang lebih menarik ialah John Fenn,
-
13:35 - 13:39yang pada usia 70 dipaksa pensiun
oleh Universitas Yale. -
13:39 - 13:41Mereka menutup lab-nya,
-
13:41 - 13:45dan pada saat itu, ia pindah ke
Universitas Virginia Commonwealth, -
13:45 - 13:47membuka lab lain,
-
13:47 - 13:50dan di sanalah, pada umur 72,
ia mempublikasikan makalah -
13:50 - 13:54yang membuatnya memenangkan
Hadiah Nobel Kimia 15 tahun kemudian. -
13:55 - 13:58Anda mungkin berpikir,
ilmu pengetahuan itu spesial, -
13:58 - 14:01bagaimana dengan area lain
yang memerlukan kreativitas? -
14:01 - 14:06Mari saya ambil contoh khas lain:
wirausaha. -
14:07 - 14:08Silicon Valley,
-
14:08 - 14:11tanah kaum muda, bukan demikian?
-
14:11 - 14:12Memang, jika Anda mencermatinya,
-
14:12 - 14:17penghargaan terbesar TechCrunch
Awards dan penghargaan lain -
14:17 - 14:19semua jatuh ke tangan orang-orang
-
14:19 - 14:24yang rata-rata berusia
akhir 20-an, awal 30-an. -
14:24 - 14:30Anda lihat pada siapa VC memberikan uang,
beberapa firma VC terbesar - -
14:30 - 14:32semua adalah orang-orang
berusia awal 30-an. -
14:33 - 14:34Yang tentu saja,
kita tahu; -
14:34 - 14:39ada etos ini di Silicon Valley
bahwa usia muda berarti sukses. -
14:40 - 14:42Jika Anda melihat datanya,
-
14:42 - 14:44karena tidak hanya tentang
mendirikan perusahaan- -
14:44 - 14:47mendirikan perusahaan ibarat produktivitas
usaha, usaha, usaha -- -
14:47 - 14:51jika Anda melihat individu mana
yang benar-benar mendirikan -
14:51 - 14:54perusahaan yang berhasil,
peluncuran yang berhasil. -
14:54 - 14:57Baru-baru ini, sejumlah kolega kami
meneliti hal ini. -
14:57 - 15:01Hasilnya, ya, mereka yang
berusia 20-an dan 30-an -
15:01 - 15:04mendirikan sejumlah besar perusahaan,
membentuk banyak perusahaan, -
15:04 - 15:05tapi kebanyakan dari mereka
gagal -
15:06 - 15:10Jika Anda melihat peluncuran yang sukses,
yang dilihat di alur ini, -
15:10 - 15:14semakin tua Anda, semakin besar
kemungkinan mencapai pasar modal -
15:14 - 15:16atau sukses menjual perusahaan.
-
15:17 - 15:20Penemuan ini sangat kuat,
bahwa jika Anda berusia 50-an -
15:20 - 15:24Anda 2 kali lebih mungkin
sukses melakukan peluncuran -
15:24 - 15:25daripada jika Anda berusia 30-an.
-
15:27 - 15:31(Tepuk tangan)
-
15:32 - 15:35Pada akhirnya, apa yang
sebenarnya kita lihat? -
15:35 - 15:39Kita lihat bahwa kreativitas
tidak memiliki usia. -
15:39 - 15:41Tetapi produktivitas ya,
bukan demikian? -
15:41 - 15:46Ini menunjukkan saya bahwa akhirnya,
-
15:46 - 15:48jika Anda terus berusaha -
-
15:48 - 15:50(Tawa)
-
15:50 - 15:54Anda dapat mencapai sukses berulang kali.
-
15:54 - 15:56Jadi kesimpulan saya sangat sederhana:
-
15:56 - 15:58Saya turun dari podium,
kembali ke lab saya. -
15:58 - 15:59Terima kasih.
-
15:59 - 16:03(Tepuk tangan)
- Title:
- Hubungan sebenarnya antara usia dan kemungkinan sukses Anda
- Speaker:
- Albert-László Barabási
- Description:
-
Didukung dengan analisis matematis, ahli teori jaringan Albert-László Barabási mengeksplorasi mekanisme tersembunyi yang mendorong kesuksesan - apapun bidang Anda - dan mengungkap hubungan menarik antara usia dan kemungkinan Anda mencapai kesuksesan.
- Video Language:
- English
- Team:
closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 16:16
![]() |
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for The real relationship between your age and your chance of success | |
![]() |
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for The real relationship between your age and your chance of success | |
![]() |
Andi Tenri Wahyuni accepted Indonesian subtitles for The real relationship between your age and your chance of success | |
![]() |
Andi Tenri Wahyuni edited Indonesian subtitles for The real relationship between your age and your chance of success | |
![]() |
Andi Tenri Wahyuni edited Indonesian subtitles for The real relationship between your age and your chance of success | |
![]() |
Andi Tenri Wahyuni edited Indonesian subtitles for The real relationship between your age and your chance of success | |
![]() |
Andi Tenri Wahyuni edited Indonesian subtitles for The real relationship between your age and your chance of success | |
![]() |
Andi Tenri Wahyuni edited Indonesian subtitles for The real relationship between your age and your chance of success |