-
Perjalanan Surga dan Neraka (Ketiga).
Bagian 4. Hukum sebab akibat
-
131. Seorang tetua yang telah terlahir
kembali di Tanah Suci Xin Ling
muncul untuk memberikan kesaksian;
Karma dan sebab-akibat orang jahat
yang terlahir kembali sebagai ikan
-
Tanya: 28 Desember 2019,
-
ketika saya sedang duduk membaca
sutra bersama para senior
-
di GYT
setelah memuja Buddha,
-
tiba-tiba muncul seorang tetua
berwajah ramah
-
dan Bodhisattva Zhou Cang menampakkan
tubuh dharma bercahaya emas di udara.
-
Tak lama kemudian,
kesadaran saya tertidur,
-
dan dalam keadaan setengah tidur
setengah sadar,
-
roh saya dibawa oleh pelindung dharma
ke kolam teratai di Tanah Suci Xin Ling
-
Tetua, "Saya adalah orang tua
yang baru saja
-
terlahir kembali
di Tanah Suci Xin Ling.
-
Saya dapat memberitahu
kalian bahwa
-
Tanah Suci Xin Ling adalah manifestasi
dari tekad Bodhisattva Guan Yin,
-
alam yang luar biasa indah yang tidak
berbeda dengan Tanah Suci Barat.
-
Bodhisattva Guan Yin sering mengajarkan
berbagai dharma mulia di Tanah Suci,
-
dan juga sering mengamati berbagai
penderitaan di dunia fana yang buruk ini.
-
Buddha juga sering datang ke
Tanah Suci Xin Ling
-
untuk mengajarkan dharma
kepada kami,
-
para dewa yang baru terlahir
kembali di Tanah Suci.
-
Karena kami, para dewa
dan orang baik ini,
-
ketika berada di alam fana belum
sempurna dalam praktik spiritual kami,
-
dan kebajikan kami juga belum lengkap,
-
maka kami disebut sebagai dewa.
-
Di Tanah Suci, kami mengikuti
Bodhisattva Guan Yin
-
untuk mempelajari dharma Buddha,
-
menggunakan mata dewa
untuk mengamati dunia fana,
-
mendengarkan suara Buddha,
untuk mencapai pencerahan sejati."
-
Bodhisattva Zhou Cang,
"Hari ini, berkat belas kasih Buddha,
-
kita diizinkan untuk mengamati
karma dan sebab-akibat orang jahat
-
yang terlahir kembali
sebagai binatang."
-
Setelah selesai berbicara,
seberkas cahaya emas berkilau,
-
dan sebuah layar raksasa
muncul di udara.
-
Berikut adalah adegan-adegan yang
diterima saya melalui pikiran:
-
Raja Neraka membuka catatan di
depan mejanya dengan pikirannya,
-
seberkas cahaya putih menyinari
roh pendosa.
-
Tak lama kemudian,
semua dosa terkumpul,
-
dan dosa-dosa roh pendosa
diputar dalam cahaya putih,
-
semua pikiran (Alaya-vijnana) saat
melakukan kejahatan ditampilkan
-
tanpa ada yang terlewat
di hadapan saya.
-
Berbagai pikiran dosa yang cabul
dan tidak bermoral
-
membuat saya benar-benar tidak
ingin melihatnya lagi,
-
sungguh terlalu jahat.
-
Setelah pemutaran dosa selesai
(hanya sekitar puluhan menit),
-
Raja Neraka segera melakukan penghakiman,
berkata kepada roh pendosa,
-
"Selama hidup tidak bertindak
seperti manusia,
-
tidak memiliki kualitas moral,
bermulut jahat, menyakiti orang,
-
cabul dan tidak bermoral.
-
Penjahat seperti ini tidak memiliki
jiwa manusia yang lengkap.
-
Kamu memiliki kebajikan dari
kehidupan sebelumnya,
-
dengan semua kebajikan itu
kamu dibebaskan dari hukuman neraka.
-
Namun kejahatan yang kamu
lakukan dalam kehidupan ini
-
tidak dapat ditoleransi
oleh langit dan bumi,
-
maka, pergilah terlahir kembali
sebagai ikan."
-
Roh pendosa kemudian dibawa
oleh hantu penjaga
-
yang bertanggung jawab atas
area ini ke tabung besar
-
untuk kelahiran kembali
sebagai binatang.
-
Hantu penjaga melemparkan roh
pendosa dari udara ke dalam tabung besar,
-
selembar kulit ikan besar muncul
dari udara
-
dan membungkus erat
seluruh tubuh roh pendosa.
-
Roh pendosa berjuang keras untuk
melepaskan diri dari kulit ikan
-
tetapi sia-sia,
-
teriakannya terus bergema dalam tabung.
-
Tak lama kemudian,
teriakan itu menghilang,
-
kulit ikan besar diambil kembali
oleh hantu penjaga,
-
tiga hun dan tujuh po roh
tersebut dipisahkan,
-
hanya tersisa tubuh roh dengan
kesadaran ikan di dalam tabung.
-
Setelah itu, hantu penjaga membawa roh
yang telah berubah menjadi roh ikan ini
-
ke atas sungai dan melepaskannya
ke dalam air,
-
membiarkan roh ikan melekat
pada ikan betina di sungai ini
-
untuk terlahir kembali sebagai ikan.
-
Murid Malaysia, 28 Desember 2019.
-
Master: Orang ini
sudah termasuk yang memiliki
-
praktik spiritual di dunia manusia,
-
tapi praktiknya sangat buruk,
terlalu banyak karma buruk,
-
tidak dibiarkan menderita di neraka,
langsung terlahir kembali sebagai ikan.
-
Sekarang tahukan mengapa
harus banyak melepaskan ikan?
-
Di masa lalu dikatakan,
-
melepaskan ikan mungkin saja
melepaskan leluhur sendiri.
-
Sungguh menakutkan.
-
Dalam belasan menit bisa
melihat seluruh kehidupanmu.
-
Manusia memiliki alat perekam,
Alaya-vijnana,
-
yaitu perekam suara dan video kalian,
-
semua pikiran yang pernah bergerak
ada di dalamnya,
-
bersama dengan roh,
setelah mati semuanya keluar,
-
seperti kotak hitam pesawat.
-
Jangan berbuat jahat,
tidak bisa lolos,
-
belajar Buddha memohon
pada Bodhisattva sangat manjur,
-
bagaimana mungkin berbuat jahat
dan berpikir jahat tidak manjur?
-
Berbuat jahat akan terlahir sebagai ikan,
-
kemudian keturunanmu akan
melepaskanmu kembali.
-
Harus mengikuti Shifu dengan baik
dalam praktik spiritual,
-
selangkah demi selangkah.
-
Surat Tanya Jawab No. 355,
1 Januari 2020.