-
Master Menceritakan Kisah-kisah Sang Buddha
-
Kisah Samanera Sukha yang
mengendalikan pikirannya sendiri
-
Pada masa Buddha, ada seorang
biksu kecil berusia tujuh tahun
-
bernama "Sukha."
-
Suatu hari, saat mengikuti Sariputta
untuk meminta makanan,
-
Berpindapata berarti pergi
untuk menerima dana makanan
-
ia melihat seorang petani sedang
mengairi sawah.
-
Ia bertanya pada Sariputta,
-
"Yang Mulia! Air bisa diarahkan
ke mana saja?"
-
Sariputta menjawab,
"Ya, asalkan mengetahui caranya."
-
Dia bertanya kepada Sariputta,
"Apakah air dapat diarahkan ke mana saja?"
-
Sariputra menjawab,
"Bisa, asalkan tahu caranya "
-
Kemudian, ia melihat
seorang pembuat busur
-
sedang membakar bambu dengan api,
-
membuat bambu
yang bengkok menjadi lurus.
-
Dia juga melihat seorang tukang kayu
sedang memotong kayu untuk membuat roda.
-
Sukha berpikir, "Jika air, bambu,
dan kayu yang tidak memiliki kesadaran
-
dapat dikendalikan dan
dibentuk menjadi sesuatu yang berguna,
-
mengapa aku yang memiliki kesadaran
-
tidak bisa
mengendalikan pikiranku sendiri?"
-
Setelah merenungkan hal ini,
-
dia meminta izin kepada Sariputta
untuk kembali ke aula meditasi.
-
Setelah kembali, dia terus-menerus
mengamati tubuh dan pikirannya,
-
dan akhirnya dia berhasil
mengendalikan kebodohannya,
-
menghilangkan penderitaan,
dan menjadi seorang suci.
-
Jadi, cerita ini mengajarkan
kepada kita bahwa
-
kita harus sungguh-sungguh dalam
berlatih dan memiliki keyakinan.
-
Kita tidak boleh hidup tanpa keyakinan.
-
Jika kita sendiri
tidak memiliki keyakinan,
-
bagaimana orang lain
bisa percaya pada kita?
-
Banyak orang berkata,
"Saya tidak bisa berubah,
-
saya menderita, saya sedih."
-
Sebenarnya, bukan kamu
tidak bisa berubah,
-
tetapi kamu tidak ingin berubah.
-
Jika kamu benar-benar ingin berubah,
apakah kamu tidak bisa?
-
Banyak orang yang berpikir,
"Saya tidak bisa melepaskan ini."
-
Coba lepaskan,
-
jika kamu benar-benar ingin melepaskan,
apakah kamu tidak bisa?
-
Jika kamu tidak bisa melepaskan,
itu berarti kamu tidak ingin melepaskan.
-
Itulah yang disebut Zen.
-
Baik, hari ini sampai disini
-
Master berharap kalian rajin belajar Dharma