Satu hari dalam kehidupan dokter zaman Mesir kuno
-
0:07 - 0:10Satu pagi yang terik di Memphis, Mesir,
seperti hari-hari biasa. -
0:10 - 0:14Saat sinar matahari menerangi Sungai Nil,
Peseshet memeriksa persediaannya. -
0:14 - 0:15Madu,
-
0:15 - 0:16bawang putih,
-
0:16 - 0:17jinten,
-
0:17 - 0:17daun akasia,
-
0:17 - 0:19minyak cedar.
-
0:19 - 0:23Semua bahan-bahan penting
untuk merawat pasiennya sudah ia bawa. -
0:23 - 0:26Dia adalah seorang "swnw",
atau seorang dokter. -
0:26 - 0:27Untuk menjadi dokter,
-
0:27 - 0:29dia harus berlatih sebagai juru tulis
-
0:29 - 0:35dan mempelajari papirus medis yang
disimpan di Per Ankh, Rumah Kehidupan. -
0:35 - 0:37Sekarang, dia mengajar
muridnya sendiri di sana. -
0:37 - 0:40Sebelum mengajar, Peseshet punya
pasien yang akan ditemui. -
0:40 - 0:45Salah satu pekerja di tempat konstruksi
kuil sedang terluka pada tangannya. -
0:45 - 0:46Ketika Peseshet tiba,
-
0:46 - 0:48tangan pekerja itu patah,
-
0:48 - 0:53dan lebih buruk, patah tulangnya adalah
"sed", dengan banyak pecahan tulang. -
0:53 - 0:56Peseshet mengikat dan
menstabilkan cedera itu. -
0:56 - 0:59Pemberhentian selanjutnya
adalah Rumah Kehidupan. -
0:59 - 1:03Dalam perjalanannya, seorang wanita
mencegat Peseshet di jalan. -
1:03 - 1:06Putranya disengat kalajengking.
-
1:06 - 1:11Peseshet sudah banyak melihat hal serupa
dan tahu persis apa yang harus dilakukan. -
1:11 - 1:14Dia harus merapalkan mantra
untuk mengeluarkan bisanya. -
1:14 - 1:16Dia mulai membaca mantranya,
-
1:16 - 1:21memohon pada Serqet, pelindung
para dokter dan dewi makhluk berbisa. -
1:21 - 1:26Peseshet membacakan mantra
seolah-olah dia adalah Serqet. -
1:26 - 1:30Pendekatan kuat ini memiliki
peluang terbesar untuk sukses. -
1:30 - 1:31Setelah mengucap baris terakhir,
-
1:31 - 1:36dia mencoba memotong keluar bisanya dengan
pisau sebagai langkah berikutnya. -
1:36 - 1:40Peseshet berkemas untuk pergi,
tapi wanita itu punya pertanyaan lain. -
1:40 - 1:43Dia ingin tahu apakah dia sedang hamil.
-
1:43 - 1:46Peseshet menjelaskan
tes kehamilannya yang anti-gagal: -
1:46 - 1:50tanam dua benih: satu jelai,
satu gandum emmer -
1:50 - 1:52Lalu, kencingi benih-benih
itu tiap hari. -
1:52 - 1:55Jika tanaman itu tumbuh, dia hamil.
-
1:55 - 1:57Benih jelai meramalkan bayi laki-laki,
-
1:57 - 2:00sementara emmer meramalkan
anak perempuan. -
2:00 - 2:04Peseshet juga menyarankan doa
pada Hathor, dewi kesuburan. -
2:04 - 2:07Ketika Peseshet akhirnya tiba
di Rumah Kehidupan, -
2:07 - 2:10dia bertemu dokter-pendeta bernama Isesi.
-
2:10 - 2:15Dia menyapa sopan Isesi, tapi dia pikir
pendeta itu sangat sombong -
2:15 - 2:18Dia tidak iri pada peran
Isesi sebagai "neru pehut", -
2:18 - 2:22yang secara langsung diterjemahkan sebagai
penggembala anus di keluarga kerajaan, -
2:22 - 2:25atau penjaga anus kerajaan.
-
2:25 - 2:30Di dalam, Rumah Kehidupan ramai
seperti biasa dengan para juru tulis, -
2:30 - 2:31pendeta,
-
2:31 - 2:31dokter,
-
2:31 - 2:33dan siswa.
-
2:33 - 2:37Papirus berisi semua jenis catatan,
bukan hanya informasi medis, -
2:37 - 2:38disimpan di sana.
-
2:38 - 2:42Putra Peseshet, Akhethetep sedang
tekun menyalin dokumen -
2:42 - 2:45sebagai bagian dari pelatihannya
menjadi juru tulis. -
2:45 - 2:47Dia adalah siswa yang sangat menjanjikan,
-
2:47 - 2:50tetapi dia diterima untuk belajar
karena Peseshet adalah juru tulis, -
2:50 - 2:52seperti ayah Peseshet sebelumnya.
-
2:52 - 2:54Tanpa keluarga di profesi itu,
-
2:54 - 2:57sangat sulit untuk anak laki-laki,
dan mustahil bagi anak perempuan, -
2:57 - 3:00untuk mengikuti pendidikan ini.
-
3:00 - 3:05Peseshet mengawasi semua wanita swnws
dan swnws yang dalam pelatihan di Memphis. -
3:05 - 3:07Para lelaki punya pengawas mereka sendiri,
-
3:07 - 3:10karena dokter laki-laki tidak
akan mendengarkan seorang wanita. -
3:10 - 3:12Hari ini, Peseshet mengajar anatomi.
-
3:12 - 3:15Dia menguji murid-muridnya tentang metu,
-
3:15 - 3:17pembuluh tubuh yang mengangkut darah,
-
3:17 - 3:18udara,
-
3:18 - 3:19air kencing,
-
3:19 - 3:21dan bahkan roh jahat.
-
3:21 - 3:23Peseshet bersiap pulang
-
3:23 - 3:27ketika seorang wanita yang pucat dan kurus
mendekatinya di pintu dan minta diperiksa. -
3:27 - 3:30Wanita itu punya benjolan yang sakit dan
besar di bawah lengannya. -
3:30 - 3:34Peseshet memeriksa benjolan itu
dan rasanya dingin ketika disentuh -
3:34 - 3:37dan keras seperti buah
"hemat" yang belum masak. -
3:37 - 3:40Dia sudah baca tentang penyakit
ini, tapi tak pernah melihatnya. -
3:40 - 3:44Untuk tumor ini tidak ada perawatan,
obat ataupun mantra. -
3:44 - 3:47Semua teks memberikan saran yang sama:
tidak melakukan apapun. -
3:47 - 3:51Setelah mengucapkan berita buruk itu,
Peseshet pergi ke luar. -
3:51 - 3:54Dia berlama-lama di anak
tangga Rumah Kehidupan, -
3:54 - 3:56mengagumi kota pada senja hari.
-
3:56 - 3:58Terlepas dari semua kerja kerasnya,
-
3:58 - 4:00selalu ada pasien yang
tidak bisa ia tolong. -
4:00 - 4:02seperti wanita dengan tumor itu.
-
4:02 - 4:06Dia memikirkan mereka lama,
tapi Peseshet tidak bisa berlama-lama. -
4:06 - 4:07Dalam beberapa minggu,
-
4:07 - 4:09banjir tahunan Nil akan dimulai,
-
4:09 - 4:12membawa kehidupan ke tanah
untuk panen tahun depan -
4:12 - 4:14dan calon pasien baru.
- Title:
- Satu hari dalam kehidupan dokter zaman Mesir kuno
- Speaker:
- Elizabeth Cox
- Description:
-
Lihat pelajaran lengkap: https://ed.ted.com/lessons/a-day-in-the-life-of-an-ancient-egyptian-doctor-elizabeth-cox
Ini adalah pagi yang terik di Memphis, Mesir, seperti hari-hari biasa. Saat sinar matahari menerangi Sungai Nil, Peseshet memeriksa persediaannya. Madu, bawang putih, jinten, daun akasia, minyak cedar -- Semua bahan-bahan penting untuk merawat pasiennya sudah ia bawa. Elizabeth Cox menceritakan satu hari dalam kehidupan dokter zaman Mesir kuno.
Pelajaran oleh Elizabeth Cox, animasi oleh Echo Bridge.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 04:30
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for A day in the life of an ancient Egyptian doctor | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for A day in the life of an ancient Egyptian doctor | ||
Made Pramana accepted Indonesian subtitles for A day in the life of an ancient Egyptian doctor | ||
Made Pramana edited Indonesian subtitles for A day in the life of an ancient Egyptian doctor | ||
Rahayu Nur Hidayah edited Indonesian subtitles for A day in the life of an ancient Egyptian doctor | ||
Rahayu Nur Hidayah edited Indonesian subtitles for A day in the life of an ancient Egyptian doctor | ||
Rahayu Nur Hidayah edited Indonesian subtitles for A day in the life of an ancient Egyptian doctor | ||
Rahayu Nur Hidayah edited Indonesian subtitles for A day in the life of an ancient Egyptian doctor |