Sebuah kapal yang membawa 500 pengungsi karam di lautan. Kisah dua orang yang selamat.
-
0:01 - 0:08Setiap hari, saya mendengar kisah seram
orang yang melarikan diri demi hidup, -
0:08 - 0:11melintasi perbatasan berbahaya
dan lautan yang ganas. -
0:12 - 0:17Tapi ada satu kisah yang selalu
membuat saya terjaga di malam hari, -
0:17 - 0:18yaitu tentang Doaa.
-
0:18 - 0:21Seorang pengungsi Syria usia 19 tahun,
-
0:21 - 0:27ia hidup susah di Mesir
sebagai pekerja upah harian. -
0:27 - 0:32Ayahnya selalu memikirkan
bisnisnya yang sukses di Syria -
0:32 - 0:36yang hancur berkeping-keping
karena ledakan bom. -
0:36 - 0:42Dan perang yang membawa mereka ke sana
masih berlangsung setelah 4 tahun berlalu. -
0:43 - 0:46Dan masyarakat yang pada awalnya
menerima mereka di sana -
0:46 - 0:49sudah lelah akan keberadaan mereka.
-
0:49 - 0:52Suatu hari, beberapa pria bermotor
mencoba menculiknya. -
0:53 - 0:58Ia yang dulunya seorang siswi cemerlang
yang hanya berpikir tentang masa depan, -
0:58 - 1:01sekarang ketakutan setiap saat.
-
1:02 - 1:04Tapi ia juga penuh dengan harapan,
-
1:04 - 1:09karena ia jatuh cinta pada
sesama pengungsi Syria bernama Bassem. -
1:09 - 1:14Bassem juga berjuang di Mesir,
dan ia berkata pada Doaa, -
1:14 - 1:18"Ayo kita ke Eropa;
kita cari suaka, keamanan. -
1:18 - 1:22Aku akan bekerja, kau bisa belajar --
sebuah hidup baru yang menjanjikan." -
1:23 - 1:26Dan ia meminang Doaa.
-
1:27 - 1:32Tapi mereka tahu, untuk mencapai Eropa
mereka harus mempertaruhkan hidup mereka, -
1:32 - 1:35menyeberangi Laut Mediterania,
-
1:35 - 1:40menyerahkan hidup mereka di tangan
penyelundup yang terkenal kejam. -
1:41 - 1:45Dan Doaa takut lautan.
-
1:45 - 1:48Ia takut lautan sejak dulu.
Ia tak pernah belajar berenang. -
1:50 - 1:55Waktu itu bulan Agustus,
dan sudah ada 2,000 orang yang tewas -
1:55 - 1:57mencoba menyeberangi Laut Mediterania,
-
1:57 - 2:01tapi Doaa kenal seorang teman
yang berhasil sampai ke Eropa Utara, -
2:01 - 2:03dan ia berpikir, "Mungkin kita juga bisa."
-
2:04 - 2:07Jadi ia minta izin pada orangtuanya
untuk pergi, -
2:07 - 2:10dan setelah perdebatan melelahkan,
orangtuanya merestui, -
2:10 - 2:14dan Bassem membayar
dengan seluruh tabungan hidupnya, -
2:14 - 2:182,500 dolar per orang,
kepada penyelundup. -
2:19 - 2:22Hari Sabtu pagi sewaktu mereka dihubungi,
-
2:22 - 2:27dan mereka dibawa dengan bus ke pantai,
ada ratusan orang di sana. -
2:27 - 2:31Lalu mereka dibawa dengan perahu kecil
ke sebuah kapal pancing yang sudah tua, -
2:31 - 2:33500 orang berdesakan di kapal itu,
-
2:33 - 2:36300 di bawah, 500 di atas.
-
2:37 - 2:42Mereka adalah orang Syria, Palestina,
Afrika, Muslim dan Kristen, -
2:42 - 2:47100 anak, termasuk juga Sandra --
Sandra kecil, berusia enam tahun -- -
2:47 - 2:50dan Masa, 18 bulan.
-
2:51 - 2:55Ada juga keluarga di kapal itu,
dengan bahu saling berdesakan, -
2:55 - 2:57dan kaki saling berimpitan.
-
2:57 - 3:01Doaa duduk dengan kaki terlipat
pada dadanya, -
3:01 - 3:03Bassem menggenggam tangannya.
-
3:04 - 3:07Hari kedua di lautan,
mereka penuh dengan kecemasan -
3:07 - 3:10dan juga merasa mual
karena terus diguncang di lautan. -
3:11 - 3:14Hari ketiga, Doaa punya firasat.
-
3:15 - 3:20Dan ia berkata pada Bassem,
"Aku takut kita tak akan berhasil. -
3:20 - 3:22Aku takut kapalnya akan tenggelam."
-
3:23 - 3:26Dan Bassem berkata padanya, "Bersabarlah.
-
3:26 - 3:29Kita akan berhasil sampai ke Swedia,
kita akan menikah -
3:29 - 3:31dan kita akan punya masa depan."
-
3:32 - 3:36Hari keempat, penumpang mulai gelisah.
-
3:36 - 3:39Mereka bertanya pada kaptennya,
"Kapan kita akan sampai?" -
3:39 - 3:42Ia menyuruh mereka diam,
dan mencela mereka. -
3:43 - 3:46Katanya, "Dalam 16 jam,
kita akan sampai di pesisir Italia." -
3:46 - 3:50Mereka lemah dan lelah.
-
3:50 - 3:54Tak lama, mereka lihat ada kapal datang --
kapalnya lebih kecil, ada 10 orang di sana -
3:54 - 3:57yang mulai berteriak pada mereka,
melontarkan hinaan, -
3:57 - 4:02melempari mereka dengan tongkat,
menyuruh mereka semua untuk turun -
4:02 - 4:05dan pindah ke kapal
yang lebih kecil dan tak layak itu. -
4:05 - 4:09Para orangtua takut akan
keselamatan anak-anak mereka, -
4:09 - 4:13dan mereka semua menolak untuk turun.
-
4:14 - 4:17Maka kapal itu pergi dengan marah,
-
4:17 - 4:22dan setengah jam kemudian kembali
-
4:22 - 4:28dan mulai menusuk kapal yang dinaiki Doaa,
membuat lubang di sisi kapal, -
4:28 - 4:30tepat di bawah tempat ia dan Bassem duduk.
-
4:32 - 4:35Dan ia mendengar mereka berteriak,
-
4:35 - 4:38"Biar ikan memakan daging kalian!"
-
4:40 - 4:45Dan mereka mulai tertawa saat
kapalnya terbalik dan tenggelam. -
4:46 - 4:49300 orang di bagian bawah geladak
tak bisa menyelamatkan diri. -
4:50 - 4:54Doa berpegangan pada sisi kapal
ketika kapalnya mulai tenggelam, -
4:54 - 5:01dan melihat dengan kengerian
saat seorang anak terpotong baling-baling. -
5:02 - 5:05Bassem bilang padanya, "Lepaskan,
-
5:05 - 5:08atau kau juga akan tersapu
dan terbunuh oleh baling-baling juga." -
5:08 - 5:10Dan ingat -- ia tak bisa berenang.
-
5:11 - 5:15Tapi ia melepaskan pegangannya
dan mulai menggerakan tangan dan kakinya, -
5:15 - 5:17berpikir, "Ini berenang."
-
5:17 - 5:21Dan ajaibnya, Bassem menemukan pelampung.
-
5:22 - 5:25Pelampung anak yang biasa digunakan
-
5:25 - 5:28untuk bermain di kolam renang
dan di laut tenang. -
5:28 - 5:30Dan Doaa memanjat ke pelampung itu,
-
5:30 - 5:34tangan dan kakinya menggantung di sisinya.
-
5:35 - 5:37Bassem seorang perenang yang ulung,
-
5:37 - 5:41jadi ia menggenggam tangan Doaa
dan menggerakkan mereka berdua. -
5:42 - 5:44Di sekitar mereka ada banyak mayat.
-
5:44 - 5:47Awalnya ada sekitar 100 orang yang selamat
-
5:47 - 5:51dan mereka mulai berkumpul,
berdoa untuk pertolongan. -
5:51 - 5:55Tapi saat sehari berlalu
dan tak ada yang datang, -
5:55 - 5:57beberapa orang putus asa,
-
5:57 - 5:59dan Doaa dan Bassem menyaksikan
-
5:59 - 6:06saat para pria di kejauhan menanggalkan
baju pelampungnya dan tenggelam di air. -
6:07 - 6:13Seorang pria mendatangi mereka
dengan bayi mungil di punggungnya, -
6:13 - 6:15usianya sembilan bulan -- Malek.
-
6:15 - 6:20Ia berpegangan pada sebuah tabung gas
untuk mengapung, dan ia berkata, -
6:20 - 6:22"Saya takut saya tidak bisa selamat.
-
6:22 - 6:24Saya terlalu lemah.
Saya tak punya semangat lagi." -
6:25 - 6:30Dan ia menyerahkan Malek kecil
kepada Bassem dan Doaa, -
6:30 - 6:33dan mereka meletakannya di atas pelampung.
-
6:34 - 6:39Jadi sekarang mereka bertiga,
Doaa, Bassem, dan Malek kecil. -
6:39 - 6:42Saya akan berhenti sejenak disini
-
6:42 - 6:45dan bertanya:
-
6:45 - 6:49mengapa pengungsi seperti Doaa
mengambil resiko semacam ini? -
6:51 - 6:56Jutaan pengungsi hidup dalam
pengasingan, tidak jelas nasibnya. -
6:57 - 7:02Mereka hidup [lari dari] di Negara
dimana terjadi peperangan -
7:02 - 7:04selama empat tahun.
-
7:06 - 7:09Bahkan jika mereka ingin kembali,
mereka tak bisa. -
7:09 - 7:12Rumah mereka, usaha mereka,
-
7:12 - 7:15kampung dan kota mereka
sudah hancur sepenuhnya. -
7:15 - 7:18Ini adalah Kota Warisan
Sejarah Dunia UNESCO, -
7:18 - 7:20Homs, di Syria.
-
7:21 - 7:26Jadi orang-orang terus kabur
ke negara tetangga, -
7:26 - 7:29dan kita membangun kamp pengungsian
untuk mereka di gurun. -
7:29 - 7:33Ratusan ribu orang
hidup di kamp seperti ini, -
7:33 - 7:38dan ribuan lainnya, jutaan,
hidup di perkampungan dan perkotaan. -
7:38 - 7:40Dan masyarakatnya,
-
7:40 - 7:42negara tetangga yang
tadinya menerima mereka -
7:42 - 7:44dengan tangan dan hati terbuka
-
7:44 - 7:46menjadi kewalahan.
-
7:47 - 7:51Benar-benar tak ada cukup
sekolah, sistem perairan, sanitasi. -
7:52 - 7:56Bahkan negara-negara Eropa kaya tak bisa
menangani gelombang pengungsi sebanyak itu -
7:56 - 8:00tanpa investasi berskala besar.
-
8:01 - 8:06Perang Syria telah mengusir hampir
empat juta orang melewati perbatasan, -
8:06 - 8:11tapi lebih dari tujuh juta orang berada
dalam pelarian di dalam Syria sendiri. -
8:11 - 8:15Itu artinya lebih dari
separuh populasi Syria -
8:15 - 8:17terpaksa melarikan diri.
-
8:18 - 8:22Kembali pada negara-negara tetangga
yang menerima banyak pengungsi. -
8:23 - 8:28Mereka merasa negara-negara yang
lebih kaya tak banyak membantu mereka. -
8:29 - 8:34Dan hari berlalu menjadi bulan,
bulan menjadi tahun. -
8:34 - 8:38Status pengungsi seharusnya sementara.
-
8:38 - 8:41Kembali ke Doaa dan Bassem di lautan.
-
8:41 - 8:46Di hari kedua mereka, Bassem mulai lemah.
-
8:47 - 8:51Dan sekarang Doaa-lah
yang berkata pada Bassem, -
8:51 - 8:56"Cintaku, teruslah berharap, pada
masa depan kita. Kita akan mencapainya." -
8:57 - 9:00Dan Bassem mengatakan,
-
9:00 - 9:05"Maafkan aku, sayangku,
karena membawamu pada situasi ini. -
9:05 - 9:09Aku tak pernah mencintai orang lain
sebesar aku mencintaimu." -
9:11 - 9:14Dan ia melepaskan dirinya ke dalam air,
-
9:14 - 9:21dan Doaa menyaksikan belahan jiwanya
tenggelam di depan matanya. -
9:24 - 9:26Pada hari itu juga,
-
9:26 - 9:32seorang ibu datang pada Doaa dengan
anak perempuannya berusia 18 bulan, Masa. -
9:33 - 9:36Ini adalah anak perempuan yang
saya tunjukkan fotonya sebelumnya, -
9:36 - 9:38dengan baju pelampung.
-
9:38 - 9:40Kakak perempuannya,
Sandra, baru saja tenggelam, -
9:40 - 9:44dan ibunya tahu ia harus melakukan
apapun dengan segenap kekuatannya -
9:44 - 9:46untuk menyelamatkan anak perempuannya.
-
9:46 - 9:50Dan ia berkata pada Doaa,
"Tolong ambil anak ini. -
9:50 - 9:54Biarkan ia bersamamu.
Saya takkan selamat." -
9:55 - 9:58Dan ia pergi dan tenggelam.
-
10:00 - 10:04Jadi Doaa, sorang pengungsi
berusia 19 tahun yang takut air, -
10:04 - 10:06yang tak bisa berenang,
-
10:06 - 10:12tiba-tiba bertanggung jawab
atas dua bayi kecil. -
10:12 - 10:15Dan mereka kehausan,
kelaparan, dan gelisah, -
10:15 - 10:18dan ia berusaha semampunya
untuk menghibur mereka, -
10:18 - 10:22bernyanyi untuk mereka,
membacakan ayat-ayat Quran. -
10:23 - 10:28Di sekitar mereka, mayat-mayat
mengapung dan menghitam. -
10:28 - 10:29Matahari berkilau di siang hari.
-
10:29 - 10:32Di malam hari,
bulan dan kabut begitu dingin. -
10:32 - 10:34Sangat meakutkan.
-
10:35 - 10:40Pada hari keempat di lautan,
beginilah Doaa mungkin terlihat -
10:40 - 10:42di atas pelampung dengan dua anaknya.
-
10:42 - 10:45Seorang wanita datang di hari keempat
dan menghampirinya -
10:45 - 10:49dan memintanya membawa satu anak lagi --
-
10:49 - 10:52bocah laki-laki, usia empat tahun.
-
10:53 - 10:57Ketika Doaa mengambil anak itu
dan ibunya tenggelam, -
10:57 - 10:59ia bilang pada anak yang menangis itu,
-
10:59 - 11:02"Ia hanya pergi
mencarikanmu air dan makanan." -
11:04 - 11:06Tapi tak lama jantungnya
berhenti berdetak, -
11:06 - 11:10dan Doaa harus melepaskan
anak itu ke dalam laut. -
11:11 - 11:13Pada hari itu juga,
-
11:13 - 11:16ia melihat ke langit dengan harapan,
-
11:16 - 11:20karena ia melihat dua pesawat melintas.
-
11:20 - 11:25Dan ia melambaikan tangannya,
berharap mereka melihatnya, -
11:25 - 11:27tapi pesawat itu cepat sekali menghilang.
-
11:27 - 11:30Tapi sore itu, saat matahari terbenam,
-
11:30 - 11:33ia melihat kapal, sebuah kapal dagang.
-
11:34 - 11:38Dan ia berkata, "Ya Tuhan, biarkan
mereka menyelamatkanku." -
11:38 - 11:42Ia melambaikan tangannya dan ia merasa
seperti berteriak selama dua jam. -
11:42 - 11:47Dan hari menjadi gelap, tapi
akhirnya lampu sorot menemukannya -
11:47 - 11:49dan mereka menjatuhkan seutas tali,
-
11:49 - 11:54tercengang melihat seorang wanita
menggenggam dua bayi. -
11:55 - 11:58Mereka menariknya ke kapal,
mereka memberikan oksigen dan selimut, -
11:58 - 12:01dan sebuah helikopter Yunani
datang menjemput mereka -
12:01 - 12:03dan membawa mereka ke Pulau Crete.
-
12:04 - 12:08Tapi Doaa melihat ke bawah
dan bertanya, "Bagaimana dengan Malek?" -
12:08 - 12:12Dan mereka bilang bahwa
bayi mungil itu tak selamat -- -
12:12 - 12:15bayi itu menghembuskan
nafas terakhirnya di klinik kapal. -
12:16 - 12:22Tapi Doaa yakin saat mereka
ditarik ke kapal penyelamat, -
12:22 - 12:25bayi perempuan mungil itu tersenyum.
-
12:27 - 12:33Hanya 11 orang selamat
dari kecelakaan itu, dari 500. -
12:34 - 12:39Tak pernah ada investigasi
internasional atas apa yang terjadi. -
12:39 - 12:43Ada beberapa laporan media
tentang pembunuhan massal di lautan, -
12:43 - 12:45tragedi yang sangat menyedihkan,
-
12:45 - 12:47tapi itu juga hanya sehari saja.
-
12:47 - 12:51Dan media massa berpindah
pada berita berikutnya. -
12:53 - 12:57Sementara itu,
di rumah sakit anak di Crete, -
12:57 - 13:00Bayi Masa berada di ujung kematian.
-
13:02 - 13:05Ia mengalami dehidrasi parah.
Ginjalnya mengalami kegagalan. -
13:05 - 13:07Tingkat glukosanya
jauh di bawah rata-rata. -
13:07 - 13:12Dokter melakukan segalanya dalam kemampuan
mereka untuk menyelamatkan mereka, -
13:12 - 13:15dan para suster Yunani
selalu berada di sisinya, -
13:15 - 13:17menggendong, memeluk,
menyanyikan lagu untuknya. -
13:17 - 13:19Rekan kerja saya juga mengunjunginya
-
13:19 - 13:22dan mengatakan kata-kata indah
dalam bahasa Arab. -
13:22 - 13:27Alangkah luar biasa, Masa kecil selamat.
-
13:28 - 13:34Dan tak lama, media Yunani mulai
memberitakan tentang bayi ajaib itu, -
13:34 - 13:40yang selamat setelah empat hari
di lautan tanpa makanan atau minuman, -
13:40 - 13:45dan tawaran untuk mengadopsinya
datang dari penjuru negeri. -
13:45 - 13:49Sementara itu, Doaa berada
di rumah sakit lain di Crete, -
13:49 - 13:50kurus, dehidrasi.
-
13:52 - 13:57Ada keluarga Mesir yang membawanya pulang
segera setelah ia keluar rumah sakit. -
13:58 - 14:03Dan tak lama, tersebar desas-desus
tentang keselamatan Doaa, -
14:03 - 14:06dan sebuah nomor telepon
disebarkan di Facebook. -
14:07 - 14:10Pesan-pesan segera berdatangan.
-
14:11 - 14:16"Doaa, apa kau tahu apa yang terjadi
pada saudara laki-lakiku? -
14:16 - 14:22Saudara perempuanku? Orangtuaku? Temanku?
Apa kau tahu apakah mereka selamat?" -
14:23 - 14:27Salah satu pesan itu berkata,
-
14:27 - 14:31"Saya percaya kamu menyelamatkan
keponakan kecil saya, Masa." -
14:32 - 14:35Foto ini dikirimkan bersamanya.
-
14:36 - 14:38Ini dari paman Masa,
-
14:38 - 14:43seorang pengungsi Syria yang berhasil
mencapai Swedia dengan keluarganya -
14:43 - 14:45dan juga kakak perempuan Masa.
-
14:46 - 14:51Tak lama, kami harap, Masa akan
bergabung dengannya di Swedia, -
14:51 - 14:57dan sampai saat itu tiba, ia dirawat
di panti asuhan yang indah di Athena. -
14:58 - 15:04Dan Doaa? Kabar tentang
keselamatannya juga tersebar. -
15:05 - 15:09Dan media menuliskan
tentang wanita kurus ini, -
15:09 - 15:13dan tak bisa membayangkan
bagaimana ia bisa selamat selama itu -
15:13 - 15:16dalam kondisi seperti itu di lautan,
-
15:16 - 15:19dan masih juga menyelamatkan nyawa lain.
-
15:20 - 15:26The Academy of Athens, salah satu
institusi Yunani yang paling bergengsi, -
15:26 - 15:29memberinya penghargaan atas keberaniannya,
-
15:29 - 15:32dan ia pantas mendapat semua pujian itu,
-
15:32 - 15:35dan ia pantas mendapat kesempatan kedua.
-
15:36 - 15:39Tapi ia masih ingin pergi ke Swedia.
-
15:39 - 15:42Ia ingin berkumpul
dengan keluarganya di sana. -
15:42 - 15:46Ia ingin membawa ibu,
ayah, dan adik-adiknya juga -
15:46 - 15:48pergi dari Mesir,
-
15:48 - 15:51dan saya percaya dia akan berhasil.
-
15:51 - 15:54Ia ingin menjadi pengacara atau politikus
-
15:54 - 15:59atau sesuatu yang bisa
membantu melawan ketidakadilan. -
15:59 - 16:02Ia adalah penyintas yang luar biasa.
-
16:03 - 16:06Tapi saya harus bertanya:
-
16:06 - 16:09bagaimana seandainya ia tak harus
mengambil risiko itu? -
16:09 - 16:11Mengapa ia harus melalui semua itu?
-
16:11 - 16:16Mengapa tak ada cara legal
baginya untuk belajar di Eropa? -
16:16 - 16:21Mengapat Masa tak bisa
naik pesawat saja ke Swedia? -
16:21 - 16:23Mengapa Bassem
tak bisa mendapat pekerjaan? -
16:24 - 16:30Mengapa tak ada program transmigrasi
berskala besar bagi para pengungsi Syria, -
16:30 - 16:33korban peperangan terburuk di masa kini?
-
16:34 - 16:39Dunia melakukannya untuk orang Vietnam
di tahun 1970-an. Mengapa sekarang tidak? -
16:41 - 16:45Mengapa tak banyak investasi
di negara tetangga -
16:45 - 16:48yang menerima banyak pengungsi?
-
16:49 - 16:52Dan, akar pertanyaannya, mengapa
-
16:52 - 16:58tak banyak yang dilakukan untuk
menghentikan peperangan, penganiayaan -
16:58 - 17:03dan kemiskinan yang menggiring
begitu banyak orang -
17:03 - 17:05ke pesisir Eropa?
-
17:06 - 17:09Sampai masalah ini terselesaikan,
-
17:09 - 17:12mereka akan terus menantang lautan
-
17:12 - 17:15dan mencari keamanan dan suaka.
-
17:16 - 17:18Dan apa yang akan terjadi selanjutnya?
-
17:18 - 17:21Itu akan menjadi pilihan Eropa.
-
17:21 - 17:24Dan saya mengerti ketakutan publik.
-
17:25 - 17:31Orang khawatir tentang keamanan mereka,
ekonomi, dan perubahan budaya. -
17:32 - 17:36Tapi apakah itu lebih penting
daripada menyelamatkan hidup manusia? -
17:37 - 17:40Karena ada sesuatu yang mendasar di sini
-
17:40 - 17:43yang menurut saya jauh lebih penting
daripada hal-hal lainnya, -
17:43 - 17:46dan itu adalah rasa kemanusiaan kita.
-
17:47 - 17:52Seharusnya tak seorang pun
yang kabur dari perang atau penganiayaan -
17:52 - 17:56mati saat menyeberangi lautan
untuk mencari keamanan. -
17:56 - 18:03(Tepuk tangan)
-
18:03 - 18:04Satu hal yang pasti,
-
18:04 - 18:07tak akan ada pengungsi yang menaiki
kapal yang berbahaya itu -
18:07 - 18:09jika mereka bisa hidup
di mana mereka berada. -
18:09 - 18:13Dan tak ada migran yang akan
melalui perjalanan berbahaya itu -
18:13 - 18:17jika ada cukup makanan
untuk mereka dan anak-anak mereka. -
18:17 - 18:19Dan takkan ada yang
menyerahkan tabungan hidupnya -
18:19 - 18:22ke tangan penyelundup kejam
-
18:22 - 18:25jika ada cara legal untuk bermigrasi.
-
18:25 - 18:29Jadi, atas nama Masa kecil
-
18:29 - 18:31dan atas nama Doaa
-
18:31 - 18:33dan Bassem
-
18:33 - 18:38dan 500 orang yang tenggelam
bersama mereka, -
18:38 - 18:41dapatkah kita memastikan
bahwa kematian mereka tak sia-sia? -
18:42 - 18:46Dapatkah kita terinspirasi
dari kejadian ini, -
18:46 - 18:52dan membangun dunia
di mana setiap nyawa itu berharga? -
18:53 - 18:54Terima kasih.
-
18:54 - 18:57(Tepuk tangan)
- Title:
- Sebuah kapal yang membawa 500 pengungsi karam di lautan. Kisah dua orang yang selamat.
- Speaker:
- Melissa Fleming
- Description:
-
Di sebuah kapal yang penuh dengan 500 orang pengungsi, seorang wanita muda menjadi pahlawan yang tak terduga. Kisah yang sangat menyentuh ini, dituturkan oleh Melissa Fleming dari agen pengungsian PBB, memberikan wajah pada sejumlah besar pengungsi yang berupaya untuk mencari kehidupan yang lebih baik... saat kapal pengungsi terus berdatangan ...
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 19:15
Dewi Barnas edited Indonesian subtitles for A boat carrying 500 refugees sunk at sea. The story of two survivors | ||
Dewi Barnas approved Indonesian subtitles for A boat carrying 500 refugees sunk at sea. The story of two survivors | ||
Dewi Barnas edited Indonesian subtitles for A boat carrying 500 refugees sunk at sea. The story of two survivors | ||
Dewi Barnas edited Indonesian subtitles for A boat carrying 500 refugees sunk at sea. The story of two survivors | ||
Dewi Barnas edited Indonesian subtitles for A boat carrying 500 refugees sunk at sea. The story of two survivors | ||
Dewi Barnas edited Indonesian subtitles for A boat carrying 500 refugees sunk at sea. The story of two survivors | ||
Dewi Barnas edited Indonesian subtitles for A boat carrying 500 refugees sunk at sea. The story of two survivors | ||
Dewi Barnas edited Indonesian subtitles for A boat carrying 500 refugees sunk at sea. The story of two survivors |