Sejarah dunia menurut kucing - Eva-Maria Geigl
-
0:07 - 0:13Pada tanggal 27 Mei 1941, kapal perang
Jerman Bismarck, tenggelam di pertempuran, -
0:13 - 0:18dan hanya 118 dari 2.200
anggota awaknya hidup. -
0:18 - 0:22Tetapi saat kapal perusak Inggris datang
untuk menjemput tahanannya, -
0:22 - 0:25mereka menemukan penyintas tak terduga -
-
0:25 - 0:28kucing hitam putih yang berpegangan
pada papan kayu yang mengambang. -
0:28 - 0:32Selama beberapa bulan kucing ini memburu
tikus dan meningkatkan semangat - -
0:32 - 0:36hingga serangan torpedo memecahkan
lambung kapal dan menenggelamkan kapalnya. -
0:36 - 0:40Namun, secara ajaib, kucingnya selamat.
-
0:40 - 0:42Dijuluki "Sam yang tak dapat tenggelam,"
-
0:42 - 0:44ia pergi ke Gibraltar bersama
awak yang diselamatkan -
0:44 - 0:48dan berperan sebagai kucing
kapal pada tiga kapal lainnya – -
0:48 - 0:53salah satunya juga tenggelam - sebelum
pensiun ke "Rumah Para Pelaut" di Belfast. -
0:53 - 0:57Banyak orang mungkin tidak menganggap
kucing sebagai pelaut yang berguna, -
0:57 - 0:59atau rekan yang kooperatif.
-
0:59 - 1:03Namun kucing telah bekerja sama dengan
manusia selama ribuan tahun - -
1:03 - 1:06membantu kita sama seringnya
seperti kita membantu mereka. -
1:06 - 1:10Bagaimana hewan soliter ini berubah dari
pemangsa liar ke perwira angkatan laut -
1:10 - 1:13ke teman di sofa?
-
1:13 - 1:15Penjinakan kucing rumah modern
-
1:15 - 1:18bisa dilacak ke 10.000 tahun
yang lalu di Hilal Subur, -
1:18 - 1:21pada awal era Neolitikum.
-
1:21 - 1:24Manusia belajar memanfaatkan
alam untuk keinginan sendiri, -
1:24 - 1:27menghasilkan lebih banyak makanan
yang dapat dimakan sekaligus. -
1:27 - 1:32Petani Neolitikum menyimpan sisa pangan
dalam lubang besar dan silo tanah liat. -
1:32 - 1:35Simpanan makanan ini pun
menarik gerombolan tikus, -
1:35 - 1:39serta pemangsa mereka,
Felis silvestris lybica - -
1:39 - 1:43kucing liar yang ditemukan di Afrika Utara
serta Barat Daya Asia. -
1:43 - 1:46Kucing liar ini pemburu pemakan daging
yang cepat dan ganas. -
1:46 - 1:51Mereka berukuran dan berupa hampir
sama dengan kucing jinak hari ini. -
1:51 - 1:54Perbedaan terbesarnya adalah bahwa
kucing liar kuno lebih berotot, -
1:54 - 2:00berloreng, dan tidak begitu sosial
terhadap kucing lain dan manusia. -
2:00 - 2:03Banyaknya mangsa dalam
lumbung yang penuh tikus -
2:03 - 2:06menarik hewan yang biasanya soliter ini.
-
2:06 - 2:09Dan saat kucing liar mulai
menerima adanya manusia -
2:09 - 2:11dan kucing lain pada waktu makan,
-
2:11 - 2:16petani juga mulai menerima kucing
sebagai pengendalian hama gratis. -
2:16 - 2:21Hubungannya sangat bermanfaat hingga
kucing bermigrasi dengan petani Neolitikum -
2:21 - 2:25dari Anatolia ke Eropa
dan ke Mediterania. -
2:25 - 2:28Hama menjadi bencana
besar di tujuh lautan. -
2:28 - 2:30Hama memakan persediaan
makanan serta menggigit tali, -
2:30 - 2:34sehingga kucing menjadi
teman berlayar penting. -
2:34 - 2:38Di waktu yang sama saat
kucing Anatolia ini mulai berlayar, -
2:38 - 2:42para warga Mesir Kuno
menjinakkan kucing lokal mereka. -
2:42 - 2:46Kucing dihormati karena mereka membunuh
ular berbisa dan tikus, menangkap burung, -
2:46 - 2:51kucing jinak menjadi bagian penting
dari budaya keagamaan Mesir. -
2:51 - 2:56Mereka mencapai kehidupan abadi pada
lukisan dinding, hieroglif, patung, makam, -
2:56 - 2:59dan bahkan dimumikan bersama pemiliknya.
-
2:59 - 3:01Kucing kapal Mesir berlayar di Sungai Nil,
-
3:01 - 3:04melindungi kapal dari
ular sungai yang beracun. -
3:04 - 3:07Dan setelah lulus ke kapal
yang lebih besar, -
3:07 - 3:11mereka pun berpindah-pindah
dari pelabuhan ke pelabuhan. -
3:11 - 3:15Pada waktu Kekaisaran Romawi,
kapal yang berlayar antara India dan Mesir -
3:15 - 3:21membawa keturunan dari kucing liar
Asia Tengah F. s. ornata. -
3:21 - 3:23Beberapa abad kemudian,
pada Abad Pertengahan, -
3:23 - 3:29kucing Mesir berlayar ke Laut Baltik
pada kapal pelaut Viking. -
3:29 - 3:32Kucing liar "Near Eastern"
serta kucing liar Afrika Utara -
3:32 - 3:36- mungkin dijinakkan pada waktu itu -
terus berlayar di sepanjang Eropa, -
3:36 - 3:40akhirnya berlayar menuju
Australia dan Amerika. -
3:40 - 3:42Hari ini, banyak kucing rumah
merupakan keturunan -
3:42 - 3:47dari kucing liar "Near Eastern" atau dari
garis keturunan Mesir F.s.lybica. -
3:47 - 3:50Namun analisa teliti dari genom serta
corak loreng kucing modern -
3:50 - 3:53menyatakan bahwa tidak seperti anjing,
-
3:53 - 3:55yang telah mengalami berabad-abad
dari pembiakan selektif, -
3:55 - 3:59kucing modern secara genetik
sangat mirip dengan kucing kuno. -
3:59 - 4:02Di samping membuat mereka
lebih sosial dan jinak, -
4:02 - 4:06kita hanya melakukan sedikit
mengubah tingkah laku alaminya. -
4:06 - 4:11Dalam kata lain, kucing harı ini kurang
lebih seperti biasanya: Hewan buas. -
4:11 - 4:15Pemburu ganas. Hewan yang tidak
melihat kita sebagai pemiliknya. -
4:15 - 4:19Dan melihat sejarah kita bersama,
mereka mungkin tidak salah.
- Title:
- Sejarah dunia menurut kucing - Eva-Maria Geigl
- Speaker:
- Eva-Maria Geigl
- Description:
-
Lihat pelajaran lengkap: https://ed.ted.com/lessons/the-history-of-the-world-according-to-cats-eva-maria-geigl
Pada zaman purba, kucing liar merupakan pemburu pemakan daging yang ganas. Tidak seperti anjing, yang mengalami pembiakan selektif selama berabad-abad, kucing modern secara genetik sangat mirip dengan kucing zaman purba. Bagaimana pemangsa soliter dan ganas ini menjadi teman sofa kita? Eva-Maria Geigl mengikuti bagaimana asal penjinakan (domestikasi) kucing rumah modern.
Pelajaran oleh Eva-Maria Geigl, disutradarai oleh Chintis Lundgren.
- Video Language:
- English
- Team:
- closed TED
- Project:
- TED-Ed
- Duration:
- 04:20
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for The history of the world according to cats | ||
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for The history of the world according to cats | ||
Made Pramana accepted Indonesian subtitles for The history of the world according to cats | ||
Made Pramana edited Indonesian subtitles for The history of the world according to cats | ||
Made Pramana edited Indonesian subtitles for The history of the world according to cats | ||
Made Pramana edited Indonesian subtitles for The history of the world according to cats | ||
Zahra Wijaya edited Indonesian subtitles for The history of the world according to cats | ||
Zahra Wijaya edited Indonesian subtitles for The history of the world according to cats |