< Return to Video

ADHD: menemukan apa yang cocok untukku

  • 0:06 - 0:10
    Pada tanggal 31 Oktober 1999,
    Halloween di Amerika Serikat,
  • 0:10 - 0:14
    keluargaku pindah ke Los Angeles
    dari sebuah apartemen kecil di Inggris.
  • 0:14 - 0:18
    Sebelumnya, hanya ada orang tua,
    saudara laki-laki dan perempuanku.
  • 0:18 - 0:20
    Setahun dan tiga hari kemudian,
    aku dilahirkan.
  • 0:21 - 0:23
    Aku tidak langsung sadar
    bahwa aku sedikit berbeda.
  • 0:23 - 0:25
    Ketika aku berusia empat tahun,
  • 0:25 - 0:27
    gangguan perhatianku
    menjadi lebih jelas.
  • 0:27 - 0:31
    Aku tidak menjawab orang,
    aku seperti mengabaikan mereka.
  • 0:31 - 0:32
    Aku membuat ibuku sangat khawatir
  • 0:32 - 0:34
    bahwa aku tuli sebagian
  • 0:34 - 0:38
    sehingga ibu menghabiskan $400
    untuk tes pendengaran yang bagus.
  • 0:38 - 0:42
    Aku melewatinya dengan baik,
    aku tidak pernah mendengar hasilnya.
  • 0:42 - 0:46
    Ketidakmampuanku untuk fokus
    pada apa pun dalam waktu yang lama,
  • 0:46 - 0:47
    kepikunanku,
  • 0:47 - 0:52
    dan kurangnya kemampuan organisasiku
    adalah sesuatu yang legendaris.
  • 0:52 - 0:54
    Aku selalu kehilangan pensil,
  • 0:54 - 0:57
    tak pernah mengumpulkan PR,
    bahkan ketika aku melakukannya,
  • 0:57 - 1:01
    aku selalu meninggalkan jaket di sekolah
    dan seringnya tak pernah terlihat lagi.
  • 1:01 - 1:04
    Aku tidak bisa duduk diam,
    dan jika aku duduk diam, aku berbicara.
  • 1:04 - 1:08
    Aku sangat sering berbicara
    sehingga ketika aku tidak berbicara,
  • 1:08 - 1:12
    guruku masih menyuruhku diam
    karena begitulah mereka menganggapku.
  • 1:12 - 1:16
    Guru kelas tigaku menempatkan aku
    di sudut kelas,
  • 1:16 - 1:20
    jauh dari orang lain untuk mencoba
    menghentikanku dari berbicara.
  • 1:20 - 1:23
    Apa yang sebenarnya terjadi
    adalah saya berteriak di kelas.
  • 1:25 - 1:26
    Saya adalah mimpi buruk.
  • 1:26 - 1:29
    Dan selama ini, saya selalu memiliki
    banyak PR yang tak dikerjakan.
  • 1:29 - 1:31
    Selalu melebihi semua orang.
  • 1:32 - 1:34
    Kelas empat adalah titik baliknya.
  • 1:34 - 1:36
    Ibuku belajar menjadi seorang guru,
  • 1:36 - 1:37
    dan melalui inilah,
  • 1:37 - 1:40
    dia bekerja dengan anak-anak
    yang telah didiagnosis dengan ADHD.
  • 1:41 - 1:45
    Dan dia mulai sadar bahwa
    anak-anak ini tampak sangat familier.
  • 1:45 - 1:48
    Masalah mereka
    sama dengan masalahku.
  • 1:48 - 1:50
    Pada bulan April kelas empat,
  • 1:50 - 1:51
    aku ke terapis
  • 1:51 - 1:54
    dan didiagnosis dengan ADHD.
  • 1:54 - 1:56
    Singkatnya, ada tiga hal:
  • 1:56 - 1:57
    impulsif,
  • 1:57 - 1:59
    hiperaktif,
  • 1:59 - 2:00
    dan kekurangan fokus.
  • 2:00 - 2:01
    Impulsif -
  • 2:01 - 2:04
    itu sebabnya aku mengatakan
    apa pun yang ada di pikiranku
  • 2:04 - 2:06
    dan berbicara di kelas.
  • 2:06 - 2:08
    Hiperaktif - aku selalu gelisah,
  • 2:08 - 2:11
    mengganggu semua orang di sekitarku.
  • 2:11 - 2:14
    Namun, kekurangan fokus
    sulit digambarkan.
  • 2:15 - 2:16
    Sebenarnya, otakku bergerak
  • 2:16 - 2:19
    dari satu hal ke hal berikutnya
    dengan sangat cepat
  • 2:19 - 2:21
    hingga sesuatu
    benar-benar menarik perhatianku
  • 2:21 - 2:22
    dan aku terjebak
  • 2:22 - 2:26
    dan aku mungkin terobsesi sesaat
    dengan hal itu.
  • 2:26 - 2:28
    Inilah yang menyebabkan aku mudah lupa.
  • 2:28 - 2:32
    Aku bisa mengingat semuanya dengan baik,
    hanya ketika aku memperhatikan,
  • 2:32 - 2:34
    dan itu tidak sering terjadi.
  • 2:35 - 2:37
    Ini juga mempengaruhi
    banyak hal dalam hidupku.
  • 2:37 - 2:39
    Aku sudah mencoba semua olahraga,
  • 2:39 - 2:42
    bahkan kasti, yang ternyata
    adalah ide yang buruk,
  • 2:42 - 2:45
    kamu tidak akan memasukkan
    anak ADHD ke lapangan.
  • 2:45 - 2:46
    Aku mencoba robotika.
  • 2:46 - 2:50
    Aku mencoba beberapa instrumen
    dan semua itu adalah kegagalan besar.
  • 2:50 - 2:53
    Aku mencoba kartun,
    ternyata aku cukup bagus dalam hal itu,
  • 2:53 - 2:55
    tapi kemudian aku ingin belajar melukis,
  • 2:55 - 2:58
    tidak pernah melakukannya,
    dan sekarang minatnya hilang.
  • 2:58 - 3:00
    Aku mencoba belajar
    pemrograman komputer sendiri.
  • 3:00 - 3:02
    Itu membosankan pada akhirnya.
  • 3:02 - 3:06
    Intinya, aku selalu bergerak
    dari satu hal ke hal berikutnya.
  • 3:06 - 3:08
    Untuk mengobati gejala-gejala ini,
  • 3:08 - 3:12
    dan menyelamatkan reputasi orang tuaku
    tentang membesarkan anak,
  • 3:12 - 3:14
    aku diberi pengobatan.
  • 3:14 - 3:18
    Ini mungkin hal yang paling
    berpengaruh dalam hidupku.
  • 3:18 - 3:20
    Pada awalnya, itu luar biasa.
  • 3:21 - 3:24
    Saat kelas lima,
    aku adalah siswa teladan.
  • 3:24 - 3:25
    Aku tidak hanya menyelesaikan PR-ku,
  • 3:25 - 3:27
    aku juga cepat melakukannya,
  • 3:27 - 3:30
    kemudian membantu temanku
    menyelesaikan tugas mereka,
  • 3:30 - 3:33
    dan kami semua selesai,
    sementara yang lain belum.
  • 3:33 - 3:34
    Bagian terbaiknya adalah
  • 3:34 - 3:37
    guru kelas tiga yang
    menyuruhku duduk di sudut kelas,
  • 3:37 - 3:39
    adalah guru kelas limaku.
  • 3:39 - 3:43
    Aku tidak bisa membayangkan
    betapa bingungnya dia.
  • 3:45 - 3:47
    Ini berlanjut di kelas enam.
  • 3:47 - 3:48
    Aku tetap teratur,
  • 3:48 - 3:49
    tetap mengerjakan PR,
  • 3:49 - 3:50
    mendapat nilai sempurna,
  • 3:50 - 3:52
    dan segalanya luar biasa.
  • 3:52 - 3:54
    Tetapi, menuju kelas tujuh,
  • 3:54 - 3:57
    dosis obat yang aku minum dinaikkan
  • 3:57 - 3:58
    karena mereka pikir aku perlu
  • 3:58 - 4:01
    untuk menghadapi meningkatnya tekanan
    di sekolah menengah.
  • 4:01 - 4:04
    Ini ironis mengingat di sekolah menengah,
  • 4:04 - 4:06
    tekanan sebenarnya
    adalah dari teman-teman sekolah,
  • 4:06 - 4:09
    sesuatu yang bagiku,
    dosis yang lebih tinggi itu malah merusak.
  • 4:09 - 4:12
    Tiba-tiba, aku tidak bersosialisasi
    dengan orang-orang.
  • 4:12 - 4:14
    Aku mulai menghindar.
  • 4:14 - 4:16
    Aku menganggap ADHD
    bagian dari kepribadianku,
  • 4:16 - 4:19
    maksudnya, bagaimana mungkin
    aku tidak melakukannya
  • 4:19 - 4:21
    jika aku punya ADHD sepanjang hidup?
  • 4:21 - 4:23
    Dosis yang ditingkatkan
    merenggut kehidupanku.
  • 4:23 - 4:24
    Yang terburuk,
  • 4:24 - 4:27
    aku tidak bisa makan
    ketika sedang dalam pengobatan.
  • 4:27 - 4:31
    Aku adalah anak yang kurus
    dan ibu terus berusaha membuat aku makan,
  • 4:32 - 4:36
    dan setiap hari, dia akan menyiapkan bekal
    dan setiap hari berakhir di tempat sampah.
  • 4:36 - 4:39
    Ketika aku mengatakan kepadanya
    bahwa saat aku berobat,
  • 4:39 - 4:41
    makanan tampak benar-benar tidak menarik,
  • 4:41 - 4:46
    jawabannya disimpulkan sebagai ini:
    kamu hanya harus menelannya.
  • 4:46 - 4:49
    Tidak banyak lagi yang bisa dikatakan.
  • 4:49 - 4:51
    Menanggapi semua ini,
  • 4:51 - 4:55
    aku mulai jarang minum obat,
    dan itu cukup jelas.
  • 4:55 - 4:57
    Sebagai gamabaran, di LA,
  • 4:57 - 4:59
    ada tim hoki es,
    Los Angeles Kings.
  • 5:00 - 5:03
    Aku pergi ke salah satu pertandingannya
    dan cukup bersemangat.
  • 5:03 - 5:06
    Setiap kali sesuatu terjadi,
    aku akan berdiri, melompat, dan bersorak.
  • 5:06 - 5:10
    Kamera dansa dinyalakan,
    dan untuk memastikan aku mendapatkannya,
  • 5:10 - 5:13
    aku melepas baju
    dan melambaikannya di atas kepala.
  • 5:14 - 5:17
    Aku masuk dalam kamera dansa itu.
  • 5:17 - 5:20
    Di waktu lain,
    aku pergi ke permainan King,
  • 5:20 - 5:24
    aku minum obat sebelumnya
    untuk fokus pada beberapa PR.
  • 5:24 - 5:27
    Ketika aku pergi, aku tidak menari,
  • 5:27 - 5:30
    aku tidak berdiri
    ketika the Kings mencetak gol.
  • 5:30 - 5:31
    Orang-orang yang bersama aku kecewa
  • 5:31 - 5:35
    karena mereka ingin melihatku
    dengan energi seperti sebelumnya.
  • 5:35 - 5:38
    Dengan obat itu,
    aku tidak bisa melakukan semua itu.
  • 5:38 - 5:42
    Hal-hal itu terasa tidak dewasa
    dan tidak pantas.
  • 5:42 - 5:45
    Guru akan menyebut ini perilaku sempurna.
  • 5:45 - 5:50
    Aku duduk dan diam,
    dan aku tidak mengganggu siapa pun.
  • 5:51 - 5:54
    Ini adalah konflik penting
    bagi anak dengan wajah ADHD.
  • 5:54 - 5:56
    Kamu bisa dapat nilai bagus
    dengan mudah,
  • 5:56 - 5:58
    tapi kehilangan sebagian dirimu,
  • 5:58 - 6:02
    atau kamu bisa menjadi diri sendiri
    dan dikritik di dalam rapor
  • 6:02 - 6:05
    dan bagi orang yang menganggap
    perilaku normalmu menjengkelkan.
  • 6:05 - 6:09
    Saat aku sepenuhnya
    berhenti minum obat, aku dikritik.
  • 6:09 - 6:12
    Nilaiku turun.
  • 6:12 - 6:15
    Orang-orang merasa terganggu oleh aku.
  • 6:15 - 6:18
    Teman dan keluargaku
    yang tahu tentang gangguanku
  • 6:18 - 6:20
    mencoba bercanda tentang hal itu.
  • 6:20 - 6:23
    Aku kira mereka mencoba
    memberiku sesuatu untuk disalahkan,
  • 6:23 - 6:25
    tapi sebenarnya itu merendahkan.
  • 6:26 - 6:29
    Aku lebih memilih untuk disalahkan
    karena diri sendiri,
  • 6:29 - 6:31
    bukan karena ADHD.
  • 6:31 - 6:33
    Kalau tidak, itu hanya menjadi
    cara merendahkan aku,
  • 6:33 - 6:37
    seperti aku tidak bisa melakukan
    hal-hal ini karena aku tidak normal.
  • 6:38 - 6:40
    Ini hanya kelas delapan,
  • 6:40 - 6:44
    tetapi kehidupan sudah tampak
    jauh berbeda dari kelas enam,
  • 6:44 - 6:47
    dan aku mulai bertanya-tanya
    apakah aku benar-benar pintar
  • 6:47 - 6:50
    atau apakah obatnya hanya membuat ilusi.
  • 6:50 - 6:54
    Ego-ku hancur dan aku marah
  • 6:54 - 6:57
    dan aku kecewa pada diri sendiri,
    bukan yang lain.
  • 6:57 - 6:59
    Aku tidak percaya diriku lagi,
  • 6:59 - 7:02
    bahwa aku bisa melakukan hal-hal
    yang dulu aku pikir bisa dilakukan.
  • 7:02 - 7:04
    Dan tahun pertamaku di sekolah menengah
  • 7:04 - 7:07
    bukanlah seseorang yang siap
    menerima tantangan baru.
  • 7:07 - 7:10
    Aku dipukuli
    sebelum aku berjalan melewati pintu.
  • 7:10 - 7:14
    Bagiku, semuanya kembali
    ke peningkatan pengobatan.
  • 7:14 - 7:15
    Sekarang, jangan salah paham.
  • 7:15 - 7:18
    Dibandingkan dengan beberapa orang
    yang telah minum obat,
  • 7:18 - 7:19
    kasusku lebih mudah,
  • 7:19 - 7:22
    padahal kebanyakan orang yang
    mengonsumsi obatnya baik-baik saja.
  • 7:23 - 7:26
    Beberapa anak menderita gejala putus obat
    ketika liburan datang,
  • 7:26 - 7:27
    dan itu buruk.
  • 7:27 - 7:29
    Mereka tremor.
  • 7:29 - 7:33
    Aku tahu seorang anak yang tidak tidur
    selama dua hari setelah minum obat.
  • 7:34 - 7:38
    Aku pernah mendengar seorang anak,
    kenalan ibuku dari bekerja di sekolah,
  • 7:38 - 7:43
    yang memiliki pikiran untuk bunuh diri
    setelah minum obat untuk pertama kalinya.
  • 7:43 - 7:45
    Itu seharusnya tidak terjadi.
  • 7:45 - 7:48
    Penderita ADHD banyak belajar
    tentang diri mereka sendiri
  • 7:48 - 7:49
    untuk mengatasi gangguan tersebut,
  • 7:49 - 7:51
    dan itu proses yang panjang.
  • 7:51 - 7:53
    Sekarang, dari apa yang saya lihat,
  • 7:53 - 7:57
    satu-satunya solusi yang bekerja
    adalah pengobatan,
  • 7:57 - 7:58
    dan jika itu tidak berhasil,
  • 7:58 - 8:01
    berarti harus menyelesaikannya sendiri.
  • 8:02 - 8:04
    Dan tentu, aku mengerti,
  • 8:04 - 8:06
    kebanyakan baik-baik saja
    dengan pengobatan.
  • 8:07 - 8:09
    Tak ada efek samping
    yang mengganggu kehidupan mereka
  • 8:09 - 8:12
    dan mereka bisa melakukan
    apa yang harus dilakukan.
  • 8:12 - 8:14
    Tapi itu tidak berlaku untuk semua orang.
  • 8:14 - 8:15
    Stres,
  • 8:15 - 8:15
    tekanan,
  • 8:15 - 8:17
    dan frustrasi yang menyertai ADHD
  • 8:17 - 8:20
    tak hanya terjadi pada orang
    dengan gangguan tersebut,
  • 8:20 - 8:21
    tetapi juga orang sekitarnya?
  • 8:21 - 8:22
    Itu sulit.
  • 8:22 - 8:25
    Bukan kebetulan ketika peneliti di Swedia
  • 8:25 - 8:27
    memeriksa database nasional negara mereka,
  • 8:27 - 8:29
    dan memeriksa tingkat bunuh diri
  • 8:29 - 8:32
    di antara orang-orang dengan ADHD
    dan mereka yang tidak,
  • 8:32 - 8:37
    orang-orang dengan ADHD sepuluh kali
    lebih mungkin untuk bunuh diri,
  • 8:37 - 8:41
    0,2% dibandingkan dengan 0,02%.
  • 8:41 - 8:46
    1,3% dari orang-orang tanpa ADHD
    mencoba bunuh diri.
  • 8:47 - 8:53
    Untuk orang-orang dengan ADHD,
    angka itu 9,4%, hampir 1 dari 10.
  • 8:54 - 8:57
    Keluarga penderita ADHD
    berisiko juga.
  • 8:57 - 9:01
    Dibandingkan dengan populasi umum
    yang 0,02%,
  • 9:02 - 9:05
    orang tua memiliki
    tingkat bunuh diri 0,7%.
  • 9:06 - 9:11
    Saudara kandung memiliki persentase
    yang sama dengan orang ADHD, yaitu 0,2%.
  • 9:11 - 9:14
    Dengan statistik seperti itu,
  • 9:14 - 9:17
    bagaimana pengobatan bisa cukup baik
    untuk seluruh populasi ADHD?
  • 9:17 - 9:22
    Jelas, meskipun banyak orang
    tak bermasalah dengan obat-obatan,
  • 9:22 - 9:25
    masih ada isu besar bagi
    mereka yang tak punya kemewahan itu,
  • 9:25 - 9:28
    dan obat-obatan apa pun itu
    tidak dapat membantu mereka.
  • 9:28 - 9:31
    Orang yang melihat tekanan
    pada orang yang mereka cintai
  • 9:31 - 9:32
    setiap kali mereka mengacau,
  • 9:32 - 9:35
    dan mereka sepertinya
    tidak bisa berhenti mengacau.
  • 9:35 - 9:38
    Dan kamu akan terkejut
    betapa banyak jumlahnya.
  • 9:38 - 9:44
    Diperkirakan bahwa di A.S.,
    4% populasi orang dewasa menderita ADHD.
  • 9:44 - 9:49
    Untuk anak-anak, angka itu,
    menurut CDC adalah 11%.
  • 9:49 - 9:51
    Itu hanya angka untuk A.S.
  • 9:51 - 9:53
    dan kita sudah melihat jutaan orang.
  • 9:53 - 9:59
    Orang-orang di ruangan ini, melawannya,
    melawan tekanan yang disebabkannya.
  • 9:59 - 10:01
    Orang-orang seperti aku.
  • 10:02 - 10:04
    Jadi, inilah caraku menghadapinya.
  • 10:04 - 10:06
    Satu-satunya cara aku bisa hidup
    dengan ADHD
  • 10:06 - 10:09
    dan tetap bahagia
    adalah dengan melawannya.
  • 10:09 - 10:10
    Aku perlu membuktikan
  • 10:10 - 10:12
    bahwa ADHD bukanlah sesuatu
    yang akan menahan aku.
  • 10:13 - 10:17
    Di tahun kedua, aku benar-benar
    mengecewakan diri sendiri.
  • 10:18 - 10:22
    Aku ingin membuktikan kepada
    orang lain dan juga diriku sendiri,
  • 10:22 - 10:23
    bahwa aku pintar,
  • 10:23 - 10:26
    bahwa aku bisa mendapatkan
    nilai yang kuinginkan,
  • 10:26 - 10:29
    bahwa aku bisa terlibat dan
    punya waktu untuk mengerjakan PR-ku.
  • 10:29 - 10:31
    Jadi aku mendapat nilai yang kuinginkan,
  • 10:31 - 10:32
    dan aku juga terlibat.
  • 10:32 - 10:34
    Aku bergabung dengan Palang Merah,
  • 10:34 - 10:35
    dan menjadi relawan
  • 10:35 - 10:38
    adalah salah satu hal paling memuaskan
    yang pernah kulakukan.
  • 10:38 - 10:41
    Aku telah menemukan cara untuk
    melakukan hal-hal yang berguna bagiku.
  • 10:41 - 10:45
    Aku terorganisir sebanyak yang
    dibutuhkan, tidak lebih, tidak kurang.
  • 10:46 - 10:49
    Itu juga penting bagiku
    untuk menemukan pola-pola di kelas
  • 10:49 - 10:51
    sehingga ketika aku
    ketinggalan pelajaran,
  • 10:51 - 10:54
    aku masih punya gambaran besar
    tentang apa yang dibahas.
  • 10:55 - 10:58
    Ini sangat penting bagiku
    untuk memiliki teman di kelas
  • 10:58 - 11:00
    sehingga ketika perhatianku
    sedang tidak baik
  • 11:00 - 11:03
    di kelas yang aku tidak memiliki
    semangat belajar,
  • 11:03 - 11:06
    aku masih bisa selalu bertanya
    apa arahan yang baru dikatakan
  • 11:06 - 11:07
    atau apa PR yang diberikan.
  • 11:09 - 11:10
    Semua hal ini berhasil,
  • 11:10 - 11:13
    itu sangat layak
    karena memungkinkanku
  • 11:13 - 11:15
    untuk melakukan
    apa yang ingin kulakukan.
  • 11:15 - 11:16
    Sungguh,
  • 11:16 - 11:18
    ini tentang berkompromi dengannya.
  • 11:18 - 11:20
    Ini memungkinkanku
    untuk berhenti minum obat,
  • 11:20 - 11:23
    sesuatu yang tidak biasa
    untuk menjadi kisah sukses ADHD.
  • 11:25 - 11:26
    Sekarang aku bisa sekolah,
  • 11:26 - 11:29
    dan aku yang ada di sana
    adalah aku yang sebenarnya.
  • 11:29 - 11:30
    Aku mengganggu guru,
  • 11:30 - 11:32
    aku berjuang untuk mengerjakan PR-ku,
  • 11:32 - 11:33
    dan aku lebih bahagia.
  • 11:33 - 11:35
    Aku bergantung pada diriku sendiri.
  • 11:35 - 11:38
    Tidak ada obat,
    tidak ada guru yang mengawasiku.
  • 11:38 - 11:40
    Itu ternyata mungkin.
  • 11:40 - 11:42
    Apakah obat bekerja
    untuk mereka atau tidak,
  • 11:42 - 11:45
    orang dengan ADHD perlu menemukan
    apa yang cocok untuk mereka,
  • 11:46 - 11:48
    carilah dukungan yang mereka butuhkan,
  • 11:48 - 11:50
    dan terus membangun kemandirian.
  • 11:50 - 11:53
    ADHD bukanlah pertempuran
    yang akan dimenangkan secara total,
  • 11:53 - 11:56
    tapi dengan sedikit pengertian,
  • 11:56 - 11:57
    kita bisa membantu jutaan orang.
  • 11:57 - 11:58
    Terima kasih.
Title:
ADHD: menemukan apa yang cocok untukku
Description:

James Phillips didiagnosis dengan ADHD saat kelas empat. Diagnosis itu membawanya dalam perjalanan naik dan turun, dari pengobatan ke moderasi, dari menjadi siswa teladan hingga kehilangan rasa dirinya. Bagi banyak siswa, menemukan cara yang tepat untuk mengelola ADHD adalah sebuah perjalanan, dan dalam ceramah ini, James membahas cara mengelola diagnosisnya dengan cara yang paling sesuai baginya.

Ceramah ini diberikan di TED-Ed Weekend di New York City. Untuk mempelajari lebih lanjut, silahkan buka https://www.ted.com/attend/conferences/special-events/ted-ed-weekend

Program TED-Ed Clubs mendukung pelajar dalam menemukan, mengeksplorasi, dan mempresentasikan ide-ide besar mereka dalam bentuk pembicaraan gaya pendek TED. Di TED-Ed Clubs, siswa bekerja bersama untuk mendiskusikan dan merayakan ide-ide kreatif. Club Leaders menerima kurikulum fleksibel TED-Ed untuk membimbing anggota mereka dalam mengembangkan keterampilan literasi presentasi untuk membantu menginspirasi pembicara TED di masa depan dan pemimpin masa depan.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang TED-Ed Clubs atau memulai klubmu sendiri, kunjungi http://ed.ted.com/clubs.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
12:02

Indonesian subtitles

Revisions