< Return to Video

(14) You Can't Find Me In A Stupa | Thich Nhat Hanh, 2014 06 21 (Plum Village, France)

  • 0:00 - 0:02
    Sahabat terkasih,
  • 0:02 - 0:07
    ada seorang guru di Hanoi, Vietnam Utara.
  • 0:07 - 0:10
    Dia sering datang ke Plum Village
  • 0:10 - 0:11
    dan berlatih.
  • 0:11 - 0:14
    Dia mengidap kanker.
  • 0:16 - 0:20
    Namanya Sister Dam Nguyen.
  • 0:20 - 0:25
    Aslinya dia datang dari wihara akar saya,
  • 0:25 - 0:29
    karena seorang biksu dari wihara akar saya di Hue
  • 0:29 - 0:32
    pergi ke utara dan membangun sebuah wihara,
  • 0:32 - 0:35
    dan dia adalah cicit dari guru itu.
  • 0:35 - 0:40
    Jadi dia mengetahui bahwa dia
    bagian dari Wihara Tu Hieu,
  • 0:40 - 0:42
    jadi dia datang ke Prancis
  • 0:42 - 0:43
    untuk bertemu dengan Thay.
  • 0:43 - 0:48
    Setelah itu dia mendapati dirinya mengidap kanker.
  • 0:50 - 0:53
    Dan suatu hari dia berkata,
  • 0:53 - 0:56
    "Aku ingin pergi ke Prancis
  • 0:56 - 0:59
    dan menghabiskan tiga bulan di sana untuk berlatih.
  • 0:59 - 1:04
    Dan setelah itu, aku akan kembali
    ke Hanoi dan meninggal dunia."
  • 1:06 - 1:09
    Dia telah menerima kematian.
  • 1:10 - 1:14
    Tapi dia ingin menghabiskan waktu
    tiga bulannya di Plum Village,
  • 1:14 - 1:16
    menikmati jalan dan duduk (<i>sitting</i>)
  • 1:16 - 1:19
    dengan Thay dan Sangghanya.
  • 1:19 - 1:22
    Itulah alasan ketika dia datang,
  • 1:22 - 1:25
    sister lain menasihatinya untuk pergi ke Bordeaux
  • 1:25 - 1:27
    dan mengunjungi dokter.
  • 1:27 - 1:28
    Dia menjawab, "Tidak,
  • 1:28 - 1:30
    aku tidak perlu ke dokter."
  • 1:30 - 1:33
    "Aku telah menerima kematianku."
  • 1:33 - 1:38
    "Aku hanya ingin menghabiskan semua
    waktuku bersama kalian di Plum Village."
  • 1:40 - 1:42
    Selama tiga bulan itu
  • 1:42 - 1:46
    dia menikmati duduk dan berjalan dengan kami semua.
  • 1:46 - 1:51
    Dan dia merasa… Kami melihatnya sangat sehat.
  • 1:51 - 1:54
    Sebelum dia pulang ke Hanoi untuk meninggal dunia,
  • 1:54 - 1:58
    sister di <s>upper</s> <i>New Hamlet</i> mendesaknya
  • 1:58 - 2:01
    pergi ke dokter,
  • 2:03 - 2:07
    hanya untuk memeriksa.
  • 2:07 - 2:11
    Dia setuju, dan dia pergi ke dokter.
  • 2:11 - 2:14
    Dokter menemukan bahwa
  • 2:14 - 2:16
    semua metastasis (<i>penyebaran sel kanker</i>)
  • 2:16 - 2:20
    telah kembali ke satu tempat.
  • 2:20 - 2:24
    Dia sehat setelah tiga bulan latihan,
  • 2:24 - 2:28
    dengan rasa gembira, tidak ada
    ketakutan dan penerimaan.
  • 2:28 - 2:33
    Lalu, dia melanjutkan hidupnya
    selama bertahun-tahun setelah itu.
  • 2:33 - 2:35
    ("Sembilan belas!")
  • 2:35 - 2:39
    Sembilan belas tahun,
    Sr. Chan Khong mengingatkan kita.
  • 2:39 - 2:42
    Hampir dua puluh tahun.
  • 2:42 - 2:45
    Dia sangat penuh kesetiaan,
  • 2:46 - 2:49
    dia sangat bersemangat
  • 2:49 - 2:52
    membagikan latihannya di Plum Village
  • 2:52 - 2:56
    kepada penduduk di Hanoi. Di Vietnam,
  • 2:56 - 2:59
    karena kami masih negara komunis.
  • 2:59 - 3:01
    Sulit bagi kami
  • 3:01 - 3:07
    untuk mengadakan retret dan latihan seperti ini.
  • 3:07 - 3:10
    Ketika retret dilaksanakan,
  • 3:10 - 3:13
    beribu-ribu orang datang.
  • 3:13 - 3:14
    Dan mereka (<i>pemerintah</i>) tidak suka itu.
  • 3:14 - 3:17
    Terutama terhadap kaum muda.
  • 3:17 - 3:20
    Jadi selama kunjungan Thay ke Vietnam,
  • 3:20 - 3:24
    kami diizinkan mengadakan beberapa retret.
  • 3:24 - 3:27
    Setiap retret untuk anak muda
  • 3:27 - 3:30
    dihadiri lebih dari 5,000 orang.
  • 3:30 - 3:35
    Dan Partai dan pemerintahan tidak menyukai itu,
  • 3:35 - 3:36
    mereka tidak dapat mengendalikannya.
  • 3:36 - 3:42
    Orang-orang itu masih muda dan antusias
  • 3:45 - 3:48
    Dan Sr. Dam Nguyen,
  • 3:48 - 3:53
    dia membangun sebuah stupa,
  • 3:53 - 3:54
    sebuah pagoda,
  • 3:54 - 4:00
    sebuah tugu peringatan
  • 4:00 - 4:04
    di wiharanya
  • 4:04 - 4:06
    untuk Thay.
  • 4:06 - 4:08
    Karena dalam tradisi kami
  • 4:08 - 4:15
    setiap guru harus dihormati dengan
  • 4:15 - 4:17
    sebuah pagoda…
  • 4:17 - 4:20
    Sebuah stupa.
  • 4:21 - 4:26
    Dan ketika saya berkunjung
    ke Hanoi untuk pertama kalinya
  • 4:26 - 4:29
    pada tahun 2005,
  • 4:29 - 4:33
    stupanya telah selesai dibangun.
  • 4:34 - 4:35
    Dan saya mengatakan padanya bahwa
  • 4:35 - 4:38
    Thay tidak memerlukan sebuah stupa,
  • 4:38 - 4:41
    Thay tidak suka duduk di dalam stupa;
  • 4:41 - 4:44
    Dia ingin ada di mana-mana.
  • 4:45 - 4:50
    "Tetapi aku telah membangun
    satu untukmu, Thay terkasih."
  • 4:51 - 4:53
    Dan Thay berkata, "Kalau begitu,
  • 4:53 - 4:57
    kamu harus membuat sebuah prasasti
  • 4:57 - 4:59
    di depan stupa itu,
  • 4:59 - 5:05
    dan kamu harus menuliskan
    "Saya tidak berada di dalam sini".
  • 5:08 - 5:11
    Saya tidak ada di sini.
  • 5:11 - 5:13
    Dan itu adalah kenyataan.
  • 5:14 - 5:17
    Jika kamu mengkremasi tubuh saya,
  • 5:17 - 5:22
    kamu mendapatkan abunya,
  • 5:22 - 5:23
    dan kamu memasukkannya ke dalam pot kecil,
  • 5:23 - 5:25
    disimpan di sana, itu bukan saya.
  • 5:25 - 5:28
    Saya tidak suka berada di dalam sana.
  • 5:28 - 5:31
    Di luar begitu indah.
  • 5:32 - 5:35
    Tetapi jika orang-orang tidak mengerti,
  • 5:35 - 5:38
    kamu harus menambahkan beberapa kalimat:
  • 5:39 - 5:44
    "Saya tidak berada di luar sana juga."
  • 5:44 - 5:48
    Jika Anda mencari saya di dalam,
    Anda tidak melihat [saya].
  • 5:48 - 5:50
    Dan jika Anda pergi mencari di luar,
  • 5:50 - 5:53
    Anda tidak dapat melihat saya juga."
  • 5:53 - 5:56
    Jika mereka masih belum mengerti,
  • 5:56 - 6:00
    kita harus menambahkan kalimat ketiga.
  • 6:01 - 6:04
    "Tidak ada apa pun di dalam.
  • 6:04 - 6:05
    Tidak ada apa pun di luar,"
  • 6:05 - 6:07
    dan ketiga adalah: "Jika tidak ada sesuatu,
  • 6:07 - 6:09
    itu seharusnya ditemukan dalam
  • 6:09 - 6:12
    cara Anda bernapas dan berjalan."
  • 6:12 - 6:16
    "Jika ada sesuatu, itu seharusnya ditemukan
  • 6:16 - 6:19
    dalam cara Anda bernapas dan berjalan."
  • 6:20 - 6:23
    Jadi sahabat terkasih,
  • 6:23 - 6:26
    jika kamu ingin bersama Thay,
  • 6:26 - 6:29
    jika kamu ingin melihat kelanjutan Thay,
  • 6:29 - 6:33
    tempat paling pasti adalah di dalam dirimu.
  • 6:33 - 6:37
    Caramu bernapas, caramu berjalan,
  • 6:37 - 6:40
    membuktikan Thay ada di dalam dirimu .
  • 6:40 - 6:44
    Dan kamu adalah kelanjutan Thay yang nyata.
  • 6:45 - 6:49
    Cara Yesus Kristus menerima roti
  • 6:49 - 6:51
    dan membelah dan membaginya,
  • 6:51 - 6:53
    mereka mengenali itu adalah Yesus,
  • 6:53 - 7:00
    bukan tubuhnya, perasaannya, dan persepsinya.
  • 7:01 - 7:05
    Jadi cara Buddha menerima roti,
  • 7:05 - 7:07
    membelah rotinya, dan membagi rotinya,
  • 7:07 - 7:10
    membuat kamu mengenalnya
  • 7:10 - 7:13
    sebagai sebuah realita yang hidup.
  • 7:17 - 7:22
    Jadi, Thay sangat peduli tentang kelanjutan tubuhnya.
  • 7:22 - 7:28
    Dan jika kamu sangat ingin peduli tentang itu,
  • 7:28 - 7:32
    maka tempat paling tepat untuk mencari Thay adalah
  • 7:32 - 7:35
    dalam caramu bernapas.
  • 7:35 - 7:37
    Jika kamu bernapas masuk dan keluar
  • 7:37 - 7:39
    dan kamu menemukan kedamaian dan kebahagiaan
  • 7:39 - 7:41
    dan pemenuhan (<i>fulfillment</i>), kamu tahu bahwa
  • 7:41 - 7:44
    Thay selalu bersamamu.
  • 7:44 - 7:48
    Dan ketika kamu berjalan
    dari area parkir ke kantormu,
  • 7:48 - 7:49
    dan kamu merasakan kegembiraan,
  • 7:49 - 7:51
    pemenuhan, kebahagiaan,
  • 7:51 - 7:55
    Thay selalu berjalan bersamamu.
  • 7:57 - 8:04
    Dan kamu harus mendoakan Thay
  • 8:04 - 8:08
    memiliki tubuh berkelanjutan yang indah.
  • 8:08 - 8:11
    Dan kamu adalah tubuh itu.
  • 8:11 - 8:15
    Inilah yang ingin kami ingatkan pada kalian,
  • 8:15 - 8:20
    karena ini adalah hari terakhir retret kita.
  • 8:21 - 8:24
    Setelah ini, kita memiliki waktu untuk berjalan bersama
  • 8:24 - 8:26
    dan duduk di sekitar kolam teratai.
  • 8:26 - 8:33
    Ada bunga teratai yang sudah mekar.
  • 8:33 - 8:39
    Dan ketika kita pulang ke rumah,
    ke kota kita masing-masing,
  • 8:39 - 8:42
    ke negara kita,
  • 8:42 - 8:47
    kita lanjutkan latihan seperti ini.
  • 8:47 - 8:52
    Kita membangun Sanggha
    jika kita belum memilikinya,
  • 8:52 - 8:57
    dan kita adalah kelanjutan Buddha yang sebenarnya.
  • 8:58 - 9:00
    Ini adalah momen yang bahagia.
  • 9:00 - 9:04
    Dan kita harus dapat membuat
    momen bahagia ini bertahan lebih lama.
  • 9:04 - 9:06
    Terima kasih banyak.
Title:
(14) You Can't Find Me In A Stupa | Thich Nhat Hanh, 2014 06 21 (Plum Village, France)
Description:

more » « less
Video Language:
English
Duration:
09:07

Indonesian subtitles

Revisions