-
Pada masa Sang Buddha, ada salah
seorang murid utama yang bernama "Punna"
-
Suatu hari, dia melaporkan kepada Sang Buddha
-
Dia berkata akan pergi ke Shuluna
di India Barat untuk menyebarkan Dharma,
-
Dia ingin pergi untuk
menyelamatkan orang-orang Shuluna
-
Sang Buddha mengetahui ada
tempat di India yang disebut Shuluna
-
Sang Buddha berkata: "Suku Shuluna
memiliki temperamen yang brutal, pemberani dan kejam."
-
"Apa yang akan kamu lakukan jika mereka
memarahi dan memfitnahmu secara langsung?"
-
Punna berkata: "Sang Buddha! Ketika mereka memarahi
dan memfitnahku, saya akan berpikir dalam hati"
-
"Suku Shuluna ini sangat bijaksana
dan memperlakukanku dengan sangat baik"
-
"Karena mereka hanya akan memarahiku, padahal mereka bisa
memukuliku dengan tangan dan melempariku dengan batu."
-
Setelah Sang Buddha mendengar
perkataannya, Sang Buddha berkata:
-
"Apa yang akan kamu lakukan jika mereka memukulmu
dengan tangan dan melemparimu dengan batu?"
-
Punna berkata: "Sang Budha! Ketika mereka memukulku dengan tangan dan melempariku dengan batu, saya akan berpikir seperti ini"
-
"Orang-orang ini sangat bijaksana
dan memperlakukanku dengan sangat baik"
-
"Mereka hanya memukulku dengan tangan dan melempariku dengan
batu, padahal mereka dapat melukaiku dengan pedang atau tongkat"
-
Sang Buddha berkata: "Apa yang akan kamu lakukan
jika mereka melukaimu dengan pedang atau tongkat?"
-
Punna berkata: "Sang Buddha! Ketika mereka melukaiku d
engan pedang dan tongkat, saya akan berpikir dalam hati"
-
"Orang-orang ini sangat bijaksana dan
memperlakukanku dengan sangat baik"
-
"Mereka hanya melukaiku dengan pedang
atau tongkat, padahal mereka bisa membunuhku!"
-
Sang Buddha berkata: "Bagaimana
jika mereka membunuhmu?"
-
"Sang Buddha! Jika mereka
membunuhku, saya akan berpikir"
-
"Sang Buddha mengajari kita untuk
menyingkirkan tubuh fana kita sendiri"
-
"Sekarang orang-orang Shuluna ini sangat
bijaksana dan memperlakukanku dengan baik"
-
"Mereka membantuku untuk menyingkirkan tubuh yang
fana ini, saya sangat berterima kasih kepada mereka."
-
Setelah mendengarkan perkataan
Punna, Sang Buddha memujinya,
-
“Bagus! Bagus! Kamu dapat menanggung
penghinaan dan bersikap lembut"
-
"Kamu memenuhi syarat untuk pergi ke
Shuluna untuk menyelamatkan semua makhluk"
-
"Dan membuat mereka terbebas dari penderitaan.”
-
Hikmah dari kisah adalah ingin memberitahu bahwa setiap
orang harus mempelajari semangat dari Arya Punna
-
Karena dia sedang mengembangkan
kesadaran yang kuat dari dirinya sendiri.
-
Dia menangani permasalahan
dengan kesetaraan pikiran
-
Berbeda dengan kita, jangankan pertaruhkan
nyawamu untuk menyelamatkan orang,
-
Dimarahi orang lain saja, kamu akan mengatakan: "Saya tidak
belajar, saya tidak bersujud, saya tidak ingin membaca paritta",
-
Kalian akan ketakutan dan merasa
tidak bisa menyelamatkan orang lain
-
Seberapa besar kepercayaan diri
yang dibutuhkan untuk berubah?
-
Bagaimana cara berubah?
Seseorang yang tidak takut mati
-
Saat menyebarkan Dharma,
jika kamu tidak takut akan kematian
-
Apakah kamu akan takut
difitnah dan dimarahi oleh orang lain?
-
Mengapa Sang Buddha mengatakan bahwa
dia bisa pergi ke Shuluna untuk menyelamatkan orang?
-
Karena dia memiliki semangat yang baik
-
Setelahnya, Punna mendirikan 500 vihara di Shuluna
-
Dia mendirikan 500 vihara
-
Apakah kalian melihat
kepercayaan dirinya?
-
Banyak orang telah
memperoleh manfaat dari Dharma
-
Dimana ada kemauan,
disitu pasti ada jalannya