Return to Video

“Made in Forests” - cerita pendek tentang mode berkelanjutan bersama Michelle Yeoh

  • 0:03 - 0:07
    Apakah kamu tau darimana pakaian
    di lemarimu berasal,
  • 0:07 - 0:09
    bukan dari high street
  • 0:09 - 0:12
    atau lemarimu dibuat oleh
    label terkenal,
  • 0:12 - 0:14
    tapi darimana mereka dibuat?
  • 0:15 - 0:18
    Apakah mereka dibuat dari bahan
    yang berbahaya bagi bumi?
  • 0:19 - 0:24
    Apakah pakaian kita hanya bayangan
    dari apa yang terjadi pada lingkungan kita?
  • 0:26 - 0:30
    [Dibuat di Hutan]
  • 0:30 - 0:32
    Halo, saya Michelle Yeoh.
  • 0:32 - 0:33
    Aku suka terlihat rapi,
  • 0:33 - 0:37
    tidak hanya di red carpet,
    tapi juga di kehidupan sehari-hari.
  • 0:37 - 0:41
    Hubungan antara pakaian kita
    dengan dampak terhadap lingkungan
  • 0:41 - 0:43
    tidak akan terasa secara langsung.
  • 0:44 - 0:50
    Jika jaket, rok, atau gaun terlihat bagus
    dan terjangkau, maka kita akan membelinya,
  • 0:50 - 0:53
    tapi lingkungan yang akan
    membayar harganya.
  • 0:54 - 0:57
    Saya akan mencari tahu apakah sebenarnya
    fashion berkelanjutan itu
  • 0:57 - 1:00
    tanpa mengorbankan keindahan
    pakaian kita.
  • 1:02 - 1:07
    UN mengkampanyekan masa depan
    yang lebih baik untuk manusia dan bumi
  • 1:07 - 1:11
    melalui upaya global yang disebut
    "The Sustainable Development Goals".
  • 1:12 - 1:15
    Jadi saya mengunjungi kantor UN di Jenewa,
  • 1:15 - 1:18
    untuk mempelajari lebih lanjut tentang
  • 1:18 - 1:21
    "darurat lingkungan di industri garmen".
  • 1:23 - 1:27
    Paola (UNECE/FAO): Industri fashion memberikan
    dampak serius bagi lingkungan
  • 1:27 - 1:30
    dan sebagian besar karena
    proses produksi kain.
  • 1:31 - 1:35
    Produksi pakaian memerlukan
    sangat banyak air
  • 1:35 - 1:39
    dan melepaskan Co2 yang sangat
    banyak ke atmosfer.
  • 1:40 - 1:45
    M: Industri fashion melepaskan emisi karbon
    hingga 10% per tahunnya.
  • 1:45 - 1:49
    Lebih banyak dari gabungan industri penerbangan
    internasional dan pengiriman maritim.
  • 1:51 - 1:55
    Juga merupakan konsumen
    air terbesar di dunia
  • 1:55 - 1:59
    dan menghasilkan 20% limbah air.
  • 2:00 - 2:05
    Butuh hingga 10,000 liter air
    untuk membuat 1 Kg katun,
  • 2:05 - 2:08
    yang hanya cukup untuk membuat
    satu pasang jeans denim.
  • 2:09 - 2:12
    Setara dengan jumlah konsumsi
    air minum manusia
  • 2:12 - 2:14
    selama 10 tahun.
  • 2:15 - 2:20
    Ketika kita mencuci kain sintesis,
    bahan kain lain yang populer,
  • 2:20 - 2:26
    limbahnya mengandung mikroplastik
    ke sungai yang kemudian mencemari lautan.
  • 2:29 - 2:33
    Dengan harga baju yang makin terjangkau
    dan tersedia secara melimpah,
  • 2:34 - 2:36
    apakah sekarang saatnya untuk
    meninggalkan fashion?
  • 2:38 - 2:40
    Dengan produksi baju yang cepat dan murah,
  • 2:40 - 2:45
    85% pakaian berakhir di TPA
    atau dihancurkan.
  • 2:46 - 2:49
    Jadi, apa solusi lainnya?
  • 2:50 - 2:52
    P: Hutan menyuguhkan solusi separuhnya
  • 2:53 - 2:57
    menggunakan teknologi mutakhir untuk
    memproduksi kain berbahan kayu.
  • 2:59 - 3:01
    Tentu saja ini harus berjalan beriringan
  • 3:01 - 3:03
    dengan manajemen hutan berkelanjutan.
  • 3:03 - 3:05
    Jika kita memanfaatkan hutan,
  • 3:05 - 3:08
    kita harus mamastikan hutan tetap terjaga
  • 3:08 - 3:09
    dan tetap subur.
  • 3:09 - 3:13
    Jadi bahan fashion dari hutan sifatnya
    mungkin dan berkelanjutan.
  • 3:13 - 3:14
    Mari kita lihat prosesnya.
  • 3:17 - 3:19
    M: Kita sedang mengunjungi Biella di Itali.
  • 3:19 - 3:24
    Jadi saya lihat sendiri jika pakaian
    memiliki sedikit efek pada lingkungan
  • 3:24 - 3:29
    bisa terlihat indah bahkan lebih baik
    daripada yang kita pakai.
  • 3:30 - 3:32
    P: Kita memiliki 4 desainer muda Italia,
  • 3:32 - 3:36
    mereka senantiasa menerapkan
    prinsip berkelanjutan.
  • 3:36 - 3:39
    Ini adalah konsep yang menarik.
  • 3:39 - 3:42
    M: Saya sedang memilih desain untuk
    sebuah baju dan jaket
  • 3:42 - 3:45
    yang terbuat dari bahan kayu alami.
  • 3:47 - 3:51
    Gaun dan jaket saya akan dibuat
    di Cittadellarte ini,
  • 3:52 - 3:55
    tempat para artis berkumpul
    untuk berinteraksi
  • 3:55 - 3:58
    untuk rancangan serta memperluas
    pemahaman masalah sosial,
  • 4:00 - 4:03
    Michelangel Pistolettoo:
    Selama datang di Cittadellarte!
  • 4:03 - 4:08
    M: Pendirinya adalah artis terkenal dunia,
    Michelangelo Pistoletto.
  • 4:09 - 4:11
    MP: Fashion itu sangat penting
  • 4:11 - 4:16
    karena menambah nilai estetik
    dalam masyarakat.
  • 4:16 - 4:18
    Tapi bagi saya, itu saja tidak cukup.
  • 4:18 - 4:21
    Kita juga harus mengedepankan kode etik.
  • 4:21 - 4:24
    M: Desainer Tiziano Guardini
  • 4:24 - 4:28
    secara tepat menyadari pentingnya
    kode etik dan proses produksi
  • 4:28 - 4:33
    yang dibawa oleh kawula muda kreatif
    dalam industri fashion ini.
  • 4:33 - 4:35
    Saya telah memilih hasil desainnya.
  • 4:36 - 4:41
    Saya suka kesederhanaan sekaligus
    hal-hal yang bersifat detail.
  • 4:42 - 4:44
    Tapi ceritakan pada saya proses lengkapnya.
  • 4:44 - 4:48
    TGI: Saya menggunakan bahan
    ramah lingkungan
  • 4:48 - 4:51
    karena bagi saya, penting untuk
    memikirkan masa depan.
  • 4:51 - 4:58
    Langkah kedua, saya mencari fabrik yang
    sesuai dengan ide saya.
  • 4:58 - 5:01
    M: Tiziano bekerja menggunakan
    bahan dari kayu
  • 5:01 - 5:06
    yang menggunakan air 60 kali
    lebih sedikit dari pembuatan katun,
  • 5:06 - 5:11
    dan menghasilkan 50 kali lebih sedikit
    emisi karbon daripada bahan sintesis.
  • 5:15 - 5:17
    Benih kayu dari hutan berkesinambungan
    yang telah tersertifikasi
  • 5:18 - 5:19
    serta diproses menjadi bubuk kertas,
  • 5:20 - 5:24
    mengurangi dampak mengerikan
    dari pembuatan kain.
  • 5:25 - 5:28
    Dan akhirnya, diubah menjadi benang
  • 5:28 - 5:34
    yang menghasilkan kain halus dan lembut
    dengan dampak minimum pada lingkungan.
  • 5:35 - 5:40
    Smart fashion dari sumber berkesinambungan
    sudah tersedia secara global,
  • 5:40 - 5:42
    dan tidak hanya dari brand mahal,
  • 5:43 - 5:45
    juga terjangkau.
  • 5:47 - 5:50
    Dan jika kita berkomitmen pada
    pakaian yang dibuat dari sumber berkesinambungan,
  • 5:50 - 5:54
    maka akan lebih banyak brand
    akan ikut menggunakannya.
  • 5:59 - 6:00
    Saya berada di Paris,
  • 6:00 - 6:03
    salah satu kiblat fashion di dunia,
  • 6:03 - 6:06
    dimana saya akan mengenakan gaun baru
    saya untuk pertama kalinya.
  • 6:08 - 6:10
    Mengenakan gaun ini adalah sebuah
    kemewahan, saya sadar itu.
  • 6:11 - 6:14
    Tak pernah terpikirkan bahwa itu
    terbuat dari hutan.
  • 6:18 - 6:21
    Pakaian indah selalu memuaskan
  • 6:21 - 6:24
    karena dibuat dari bahan natural
  • 6:25 - 6:28
    yang tidak membahayakan bumi -
  • 6:29 - 6:31
    dari hutan ke kota.
  • 6:33 - 6:34
    Saya telah membuat pilihan saya.
  • 6:34 - 6:36
    Mana yang akan kamu pilih?
  • 6:37 - 6:40
    Subtitle oleh Paula Gumiero
    Direview oleh Carol Wang
Title:
“Made in Forests” - cerita pendek tentang mode berkelanjutan bersama Michelle Yeoh
Description:

more » « less
Video Language:
English
Team:
Amplifying Voices
Project:
Environment and Climate Change
Duration:
07:13

Indonesian subtitles

Revisions Compare revisions