-
(suara genta)
-
untuk mengundang genta, taruh ditengah
telapak tangan agar lebih seimbang
-
apakah ada saat dimana kalian
merasakan emosi yang kuat muncul?
-
ada yang pernah merasa sedih?
-
Gambaran yang Thay berikan
-
adalah seperti pohon.
-
Saat kita memiliki perasaan yang kuat,
seperti kemarahan
-
atau kesedihan atau ketakutan
-
atau rasa bersalah atau kesepian.
rasanya seperti badai.
-
Apakah kalian pernah memperhatikan
-
pohon saat kondisi badai,
-
pohon saat hujan deras dan angin kencang?
-
(anak) di sekolahku, saat badai
-
pohon tumbang, terjatuh.
-
Saat terjadi badai,
kita bisa melihat bagian
-
atas pohon, batangnya bergoyang,
-
namun jika kita mengamati batang pohon
-
bagaimana kondisi batang?
-
(anak) solid (sister) betul, solid.
-
Rentangkan jari kaki kita dengan lebar,
-
menapaklah dengan kokoh,
-
dan sekarang ada badai.
-
Batang pohon kita bergoyang
-
namun telapak kaki tidak bergerak.
-
Saat kita marah, sedih, kesal,
-
bagian atas pohon kita adalah
seperti pikiran kita
-
dan pikiran kita bergoyang seperti ini
dengan emosi kita.
-
Semakin badainya memburuk, batang pohon
semakin bergoyang.
-
Kita semakin kesal, kita terlihat
perkelahian dengan orang lain.
-
Bagian lain yang solid seperti kaki
kita, adalah bagian perut.
-
Apabila kita bisa membawa perhatian kita
-
dari bagian atas ke bagian bawah,
yaitu 'batang' atau perut,
-
maka kita bisa merasa tenang bahkan
ditengah badai.
-
Jadi jika kita merasakan kemarahan,
-
kita merasakan ketakutan, kesepian,
-
kita kembali ke 'batang pohon' kita,
-
dan kita kembali ke nafas.
-
Salah satu cara berlatih
adalah dengan duduk,
-
taruh tangan kita di atas perut
-
dan kita bernafas.
-
Saat kita takut atau marah,
ini akan menenangkan pikiran kita.
-
kita juga bisa berbaring dan kembali
ke nafas.
-
dan kita bisa mengamati perut kita,
naik dan turun.
-
Kita fokuskan perhatian kita ke perut.
-
Sekarang kita akan mengambil perahu yang
telah kita buat,
-
dan kita taruh diatas perut kita.
-
Kita akan mengamati perahu mengikuti
'arus' nafas kita,
-
Kita rasakan perahu kita, naik dan turun.
-
Pusatkan perhatian penuh kita ke
bagian perut.
-
Rasakan perut kita mengembang saat
bernafas masuk,
-
dan mengempis saat bernafas keluar.
-
Naik.. Turun..
-
Bawa perhatian kita ke 'batang
pohon' kita,
-
yang solid, stabil, tidak bergerak.
-
Berikan kesempatan bagi pikiran kita
untuk lebih tenang,
-
untuk tidak memikirkan apapun,
-
untuk hanya bersama dengan nafas kita.
-
(suara genta)
-
Sekarang kita membawa perahu kita
-
berlayar ke pelabuhan.
-
Kapal kita sudah sampai ke pelabuhan
-
dan kita bisa meregangkan tubuh.
-
Saat sudah siap, kita bisa duduk kembali.
-
Ini hal yang bisa kita lakukan
-
saat badai datang. Saat pikiran penuh
dengan emosi
-
ini dua cara kita bisa lakukan agar
kembali ke 'batang pohon' dan tetap solid
-
ditengah badai.
-
Kalian rasa bisa melakukannya di rumah?
-
Saat kalian mengalami waktu yang sulit,
-
ingatlah untuk melakukan ini.
Ajak teman atau ayah ibu untuk
-
meletakkan tangan mereka diatas perut
kalian.
-
Sehingga kalian bisa fokus saja
pada nafas.
-
Biarkan pikiran berlalu. Ok?