Return to Video

Asal-usul balet - Jennifer Tortorello dan Adrienne Westwood

  • 0:09 - 0:12
    Dapatkah kau bayangkan
    sebuah pesta yang setiap gerakan,
  • 0:12 - 0:15
    mulai dari gerakan terkecil hingga
    melangkah melintasi ruangan,
  • 0:16 - 0:17
    dan setiap detail visual,
  • 0:17 - 0:20
    dari furnitur sampai panjang hemline
    (jarak rok dari lantai),
  • 0:20 - 0:24
    diatur oleh sebuah sistem aturan
    dan prosedur yang rumit?
  • 0:24 - 0:29
    Selama berabad-abad, ritual itu umum
    bagi kaum bangsawan Eropa.
  • 0:29 - 0:31
    Walau sudah tak populer lagi,
  • 0:31 - 0:35
    kita mengenal komponennya
    dengan nama yang tak asing:
  • 0:35 - 0:36
    balet.
  • 0:37 - 0:40
    Balet, berasal dari bahasa Italia
    balletto, atau tarian kecil,
  • 0:40 - 0:45
    bermula di Italia pada abad Renaisans
    sebagai gabungan tarian pergaulan
  • 0:45 - 0:49
    dan tampilan koreografi
    dalam pertemuan para aristokrat.
  • 0:49 - 0:53
    Dalam banyak hal, balet adalah
    cara mengatur orang di istana
  • 0:53 - 0:56
    dengan bentuk perilaku yang pantas,
  • 0:56 - 1:00
    seperti cara melangkah, membungkuk,
    atau memegang tangan seseorang.
  • 1:00 - 1:04
    Balet juga mencakup segala macam
    aturan mulai dari pakaian
  • 1:04 - 1:08
    hingga di mana kau bisa berjalan
    atau duduk di hadapan Raja.
  • 1:08 - 1:13
    Seiring waktu, studi balet menjadi
    elemen utama kehidupan istana,
  • 1:13 - 1:19
    dan pemahaman etiket bisa menyukseskan
    atau menghancurkan seorang punggawa.
  • 1:20 - 1:24
    Banyak gerakan istana ini masih bisa
    dilihat dalam teknik balet modern.
  • 1:25 - 1:28
    Balet diboyong ke Prancis pada abad ke-16
  • 1:28 - 1:29
    oleh Catherine de' Medici,
  • 1:29 - 1:32
    wanita Italia, istri Raja Henry II.
  • 1:32 - 1:36
    Ketika perayaan bertambah mewah,
    demikian pula tariannya,
  • 1:36 - 1:40
    dengan guru tari yang mengajarkan
    langkah rumit pada bangsawan muda
  • 1:40 - 1:44
    dan elemen cerita menjadi
    tema yang mengikat.
  • 1:44 - 1:48
    Fokusnya bergeser dari
    partisipasi ke pertunjukan,
  • 1:48 - 1:51
    dan bentuknya menjadi lebih
    terikat pada bentuk teater,
  • 1:51 - 1:53
    seperti tata panggung profesional
  • 1:53 - 1:58
    dan panggung yang sedikit ditinggikan
    dengan tirai dan sayap.
  • 1:59 - 2:03
    Namun baru pada abad ke-17
    di zaman Louis XIV
  • 2:03 - 2:07
    balet disempurnakan menjadi seni
    yang kita kenal sekarang.
  • 2:07 - 2:10
    Louis sendiri sudah belajar balet
    sejak kanak-kanak.
  • 2:10 - 2:14
    Peran awalnya sebagai dewa matahari
    Apollo saat berumur 15 tahun
  • 2:14 - 2:18
    mengukuhkan peran penting balet
    selama masa kekuasaannya.
  • 2:19 - 2:21
    Ia juga memperoleh julukan Raja Matahari,
  • 2:21 - 2:24
    dengan kostum indah
    keemasan dan koreografi
  • 2:24 - 2:29
    yang menekankan gagasan raja sebagai
    penguasa yang ditahbiskan secara ilahi.
  • 2:29 - 2:34
    Louis menampilkan 80 peran
    dalam 40 pertunjukan balet besar,
  • 2:34 - 2:35
    baik sebagai pemeran utama yang agung,
  • 2:35 - 2:38
    atau terkadang memainkan peran kecil
    atau peran komedi
  • 2:38 - 2:41
    sebelum muncul sebagai pemeran
    utama di akhir kisah.
  • 2:41 - 2:43
    Dia berlatih balet sehari-hari,
  • 2:43 - 2:45
    begitu pula anggar dan berkuda,
  • 2:45 - 2:46
    dan lewat teladannya,
  • 2:46 - 2:50
    tari menjadi keterampilan penting
    bagi semua pria di zaman itu.
  • 2:51 - 2:55
    Namun kontribusi utama Louis XIV
    pada balet bukan sebagai penampil.
  • 2:55 - 3:00
    Royal Academy of Dance
    yang didirikannya di tahun 1661
  • 3:00 - 3:05
    memindahkan kendali balet dari
    asosiasi lokal ke istana.
  • 3:05 - 3:06
    Sebagai sutradara,
  • 3:06 - 3:11
    dia menunjuk guru balet pribadinya
    dan yang kerap menjadi pasangannya,
  • 3:11 - 3:12
    Pierre Beauchamp,
  • 3:12 - 3:16
    yang menciptakan aturan lima posisi tubuh
    utama yang masih digunakan saat ini.
  • 3:17 - 3:20
    Lewat kerja sama dengan
    Jean-Baptiste Lully,
  • 3:20 - 3:23
    direktur Royal Music Academy,
  • 3:23 - 3:25
    dan dramawan terkemuka Molière,
  • 3:25 - 3:28
    Beauchamp membantu menjadikan
    balet sebagai pertunjukan mewah.
  • 3:28 - 3:33
    Di tahun 1669, akademi balet
    lainnya didirikan.
  • 3:33 - 3:39
    Paris Opera Ballet adalah perusahaan
    balet tertua di dunia saat ini.
  • 3:40 - 3:43
    Balet beralih dari istana ke teater
  • 3:43 - 3:47
    dan bertahan dari revolusi
    serta reformasi demokrasi
  • 3:47 - 3:49
    yang terjadi selama abad berikutnya.
  • 3:49 - 3:51
    Dengan datangnya gerakan romantis,
  • 3:51 - 3:55
    fantasi dan cerita rakyat
    menjadi tema umum.
  • 3:55 - 3:58
    Walaupun pengaruh balet
    di Prancis menurun,
  • 3:58 - 4:00
    negara lain, seperti Rusia,
  • 4:00 - 4:03
    berperan besar dalam
    perkembangan balet selanjutnya..
  • 4:03 - 4:08
    Untungnya, saat ini kebanyakan
    dari kita tak harus belajar langkah rumit
  • 4:08 - 4:10
    hanya untuk bersosialisasi di pernikahan.
  • 4:10 - 4:13
    Malah, kita bisa pergi ke teater
    untuk menyaksikan para profesional
  • 4:13 - 4:16
    yang berlatih keras sepanjang hidupnya
  • 4:16 - 4:20
    menampilkan tarian yang tidak
    terbayangkan pada zaman Louis XIV.
Title:
Asal-usul balet - Jennifer Tortorello dan Adrienne Westwood
Description:

Simak materi selengkapnya: http://ed.ted.com/lessons/the-origins-of-ballet-jennifer-tortorello-and-adrienne-westwood

Bayangkan satu pesta di mana tiap gerakan dan detail visual diatur oleh sebuah sistem aturan dan prosedur yang rumit? Selama berabad-abad, ritual tersebut umum bagi kaum bangsawan Eropa. Walau sudah tak populer lagi, kita mengenali komponen-komponennya dengan nama yang tak asing: balet. Jennifer Tortorello dan Adrienne Westwood meringkas sejarah tarian yang anggun dan saksama ini.

Materi oleh Jennifer Tortorello dan Adrienne Westwood, animasi oleh Moran Barak Studio.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
04:38

Indonesian subtitles

Revisions