Kebiasaan mengejutkan para pemikir orisinil
-
0:01 - 0:067 tahun lalu, seorang pelajar meminta saya
berinvestasi di perusahaannya. -
0:06 - 0:08Katanya, "Saya kerja dengan tiga teman,
-
0:08 - 0:11kami akan menggemparkan industri dengan
menjual barang online." -
0:12 - 0:15Jawab saya, "Oke, kalian mengerjakannya
selama musim panas, kan?" -
0:15 - 0:18"Tidak, kami semua magang,
jaga-jaga kalau itu tidak berhasil." -
0:18 - 0:21"Baik, tapi setelah lulus kalian akan
kerja penuh waktu untuk ini." -
0:22 - 0:25"Tidak juga. Kami sudah punya daftar
pekerjaan untuk nanti." -
0:26 - 0:276 bulan berlalu,
-
0:27 - 0:29tepat sebelum hari peluncuran,
-
0:29 - 0:31dan masih tidak ada situs yang berfungsi.
-
0:31 - 0:34"Tahu tidak, seluruh perusahaan ini adalah
situs. -
0:34 - 0:35Benar-benar seluruhnya."
-
0:37 - 0:40Maka jelas saja saya menolak berinvestasi.
-
0:42 - 0:44Akhirnya mereka menamai perusahaannya
Warby Parker. -
0:44 - 0:46(Tertawa)
-
0:46 - 0:47Mereka menjual kacamata online.
-
0:48 - 0:52Baru-baru saja diakui sebagai perusahaan
paling inovatif di dunia -
0:52 - 0:54dan bernilai lebih dari miliaran dolar AS.
-
0:54 - 0:57Sekarang? Istri saya menangani investasi
kami. -
0:59 - 1:01Mengapa saya bisa keliru?
-
1:01 - 1:05Untuk menjawabnya, saya mempelajari
mereka yang saya sebut 'kaum orisinil'." -
1:05 - 1:07Kaum orisinil adalah pembangkang,
-
1:07 - 1:09orang-orang yang tidak hanya punya
ide-ide baru -
1:09 - 1:11juga bertindak agar itu berhasil.
-
1:12 - 1:14Mereka berdiri dan bersuara.
-
1:14 - 1:17Kaum orisinil menggerakkan kreativitas
dan perubahan di dunia. -
1:17 - 1:20Untuk mereka Anda ingin bertaruh.
-
1:20 - 1:22Mereka tidak terlihat seperti yang saya
harapkan. -
1:23 - 1:25Saya akan tunjukkan tiga hal yang saya
pelajari -
1:25 - 1:27untuk mengenal para kaum orisinil
-
1:27 - 1:30dan menjadi seperti mereka.
-
1:30 - 1:34Alasan pertama saya menolak Warby Parker
-
1:34 - 1:37adalah karena pergerakan mereka sangat
lamban. -
1:37 - 1:41Tentu Anda tahu benar cara berpikir
seorang penunda. -
1:43 - 1:47Sekarang, saya mau mengaku.
Saya bukan penunda. Saya pra-penunda. -
1:48 - 1:49Ya, itu istilah yang benar.
-
1:49 - 1:52Anda tahu rasa panik beberapa jam
sebelum batas waktu -
1:52 - 1:54dan belum ada yang Anda kerjakan.
-
1:55 - 1:57Saya merasakannya beberapa bulan
sebelumnya. -
1:57 - 1:59(Tertawa)
-
2:00 - 2:07Ini dimulai sejak saya kecil, saya bermain
Nintendo dengan sangat serius. -
2:07 - 2:09Saya akan bangun jam 5 pagi,
-
2:09 - 2:11bermain dan tidak berhenti sampai saya
menguasainya. -
2:12 - 2:16Lalu akhirnya tidak terkendali, sampai
koran lokal meliput -
2:16 - 2:20dan menceritakan sisi buruk Nintendo,
menampilkan saya. -
2:20 - 2:23(Tertawa)
-
2:23 - 2:25(Tepuk tangan)
-
2:29 - 2:32Sejak itu, saya terus bertambah tua.
-
2:32 - 2:35(Tertawa)
-
2:37 - 2:40Namun saat kuliah ini berdampak baik,
-
2:40 - 2:45saya menyelesaikan tesis saya 4 bulan
sebelum batas waktunya. -
2:46 - 2:50Dan saya sangat bangga, hingga
beberapa tahun lalu. -
2:50 - 2:54Murid saya bernama Jihae, mendatangi saya
dan bilang, -
2:54 - 2:57"Saya menjadi kreatif saat saya
menunda-nunda." -
2:57 - 3:01Dan saya waktu itu, "Lucu sekali, mana
hutang empat makalahmu?" -
3:01 - 3:02(Tertawa)
-
3:02 - 3:04Dia salah satu siswa kami yang
paling kreatif, -
3:04 - 3:08dan sebagai psikolog organisatoris,
gagasan ini saya uji. -
3:08 - 3:10Maka saya menantangnya mengumpul data.
-
3:10 - 3:12Dia mendatangi banyak perusahaan.
-
3:12 - 3:15Meminta orang mengisi survei
seberapa sering mereka menunda. -
3:15 - 3:19Lalu meminta atasan mereka menilai
seberapa kreatif dan inovatifnya mereka. -
3:19 - 3:22Dan tentu saja, pra-penunda seperti saya,
-
3:22 - 3:24yang terburu-buru menyelesaikan semua
di awal -
3:24 - 3:26dinilai kurang kreatif
-
3:26 - 3:28daripada para penunda yang biasanya.
-
3:28 - 3:32Jadi saya ingin tahu apa yang terjadi pada
para penunda kronis. -
3:32 - 3:35Katanya, "Saya tidak tahu. Mereka tidak
mengisi surveinya." -
3:35 - 3:37(Tertawa)
-
3:37 - 3:39Tidak, inilah hasilnya.
-
3:40 - 3:44Nyatanya Anda melihat mereka yang menunda
hingga menit terakhir -
3:44 - 3:48hanya sibuk bermain-main dan
tidak menggagas ide baru. -
3:49 - 3:52Sebaliknya, mereka yang terburu-buru
-
3:52 - 3:56merasa takut luar biasa, sehingga mereka
juga tidak punya pemikiran orisinil. -
3:57 - 4:01Ada sebuah titik menyenangkan tempat
kaum orisinil berada. -
4:02 - 4:03Mengapa?
-
4:04 - 4:06Mungkin kaum orisinil memang kebiasaan
kerjanya buruk. -
4:06 - 4:10Mungkin menunda tidak menghasilkan
kreativitas. -
4:10 - 4:13Untuk mencari tahu, kami menyusun
beberapa eksperimen. -
4:13 - 4:16Kami meminta orang-orang menciptakan
ide-ide bisnis baru, -
4:16 - 4:18dan kami meminta pembaca independen
-
4:18 - 4:21mengevaluasi seberapa kreatif dan
bergunanya ide-ide itu. -
4:21 - 4:25Beberapa dari mereka diminta langsung
melakukan tugasnya. -
4:25 - 4:27Yang lain secara acak kami atur untuk
menunda -
4:27 - 4:29dengan memberi mereka permainan
Minesweeper -
4:30 - 4:32selama 5 atau 10 menit.
-
4:32 - 4:35Dan tentu, para penunda yang biasanya
-
4:35 - 4:3916% lebih kreatif dari dua grup lain.
-
4:40 - 4:43Nah, Minesweeper itu luar biasa,
tapi bukanlah penyebabnya, -
4:43 - 4:46karena jika Anda memainkannya
sebelum tahu tugas Anda, -
4:46 - 4:48tidak ada dorongan kreativitas.
-
4:48 - 4:51Hanya jika Anda diberitahu tentang sesuatu
yang akan Anda kerjakan, -
4:51 - 4:53lalu Anda mulai menunda,
-
4:53 - 4:55tapi tugas itu masih aktif dalam
benak Anda, -
4:56 - 4:57dan terinkubasi di sana.
-
4:57 - 5:01Penundaan memberi Anda waktu
mempertimbangkan ide-ide yang berbeda, -
5:01 - 5:04berpikir dalam cara berbeda,
membuat loncatan tak terduga. -
5:05 - 5:07Maka saat kami menyelesaikan
eksperimen ini, -
5:07 - 5:09Saya mulai menulis sebuah buku
tentang kaum orisinil, -
5:09 - 5:14dan pikir saya, "Ini saat yang tepat
mengajari diri saya menunda, -
5:14 - 5:16sementara menulis bab tentang penundaan."
-
5:17 - 5:18Maka saya mencoba menunda,
-
5:20 - 5:23dan seperti para pra-penunda lainnya,
-
5:24 - 5:25esoknya saya bangun sangat pagi
-
5:25 - 5:28dan membuat daftar pekerjaan dengan
langkah-langkah menunda. -
5:28 - 5:30(Tertawa)
-
5:31 - 5:35Lalu saya berusaha keras
-
5:35 - 5:39mencapai tujuan saya untuk tidak melakukan
sesuatu mencapai tujuan saya. -
5:40 - 5:42Saya mulai menulis bab penundaan,
-
5:42 - 5:44dan suatu hari --
saya hampir selesai -- -
5:44 - 5:46saya berhenti di tengah-tengah kalimat
-
5:46 - 5:48selama berbulan-bulan.
-
5:48 - 5:50Saya sangat tersiksa.
-
5:51 - 5:54Tapi saat saya mulai lagi, saya punya
berbagai ide baru. -
5:55 - 5:56Aaron Sorkin menyebutnya,
-
5:56 - 5:59"Bagi Anda itu menunda.
Bagi saya itu berpikir." -
6:00 - 6:02Selama perjalanan, saya dapati
-
6:02 - 6:05banyak kaum orisinal luar biasa dalam
sejarah adalah penunda. -
6:06 - 6:07Lihat Leonardo da Vinci.
-
6:07 - 6:1116 tahun menunda-nunda
-
6:11 - 6:13untuk Mona Lisa.
-
6:13 - 6:14Ia merasa gagal.
-
6:14 - 6:16Menulis itu dalam jurnalnya.
-
6:18 - 6:21Tapi pengalihannya pada optik
-
6:21 - 6:23mengubah caranya memeragakan cahaya
-
6:23 - 6:25menjadikannya pelukis yang lebih baik.
-
6:26 - 6:28Lalu Martin Luther King, Jr.?
-
6:28 - 6:31Malam sebelum pidato terbesar dalam
hidupnya, -
6:31 - 6:32March on Washington,
-
6:32 - 6:34ia bangun lewat jam 3 pagi,
menulis ulang. -
6:35 - 6:38Ia duduk di barisan penonton, menunggu
gilirannya maju, -
6:38 - 6:42dan masih menulis dan menyoreti
catatannya. -
6:43 - 6:45Saat ia maju, selama 11 menit,
-
6:45 - 6:47ia tidak memakai catatan yang disiapkan
-
6:47 - 6:50untuk menyampaikan 4 kata yang mengubah
alur sejarah: -
6:50 - 6:51"Saya punya sebuah mimpi."
-
6:52 - 6:54Tidak ada dalam naskah.
-
6:55 - 7:00Dengan menunda menyelesaikan pidatonya
hingga menit terakhir, -
7:00 - 7:03ia membuka diri bagi begitu banyak ide.
-
7:04 - 7:06Dan karena teksnya masih dapat diubah,
-
7:06 - 7:08ia bebas berimprovisasi.
-
7:09 - 7:12Penundaan adalah lawan produktivitas,
-
7:12 - 7:15tapi bisa jadi baik bagi kreativitas.
-
7:15 - 7:17Yang Anda lihat pada kaum orisinil adalah
-
7:17 - 7:21bagaimana mereka cepat memulai
tapi lambat menyelesaikan. -
7:21 - 7:23Ini yang saya lewatkan pada Warby Parker.
-
7:24 - 7:26Saat mereka bergerak lamban
selama 6 bulan, -
7:26 - 7:28Saya menatap mereka, berkata,
-
7:28 - 7:31"Tahu tidak, banyak perusahaan
akan segera menjual kacamata online." -
7:32 - 7:32Mereka kehilangan
-
7:32 - 7:34keuntungan orang-pertama.
-
7:34 - 7:37Tapi yang tidak saya sadari, mereka
menggunakan waktu itu -
7:37 - 7:39untuk mencari cara agar orang-orang
-
7:39 - 7:41nyaman memesan kacamata via internet.
-
7:41 - 7:44Ternyata, keuntungan orang-pertama
sebagian besar adalah mitos. -
7:44 - 7:48Lihat studi klasik pada lebih dari
50 kategori produk, -
7:48 - 7:50membandingkan orang-pertama yang
menciptakan pasar -
7:50 - 7:54dengan pengembang yang mengenalkan
sesuatu secara berbeda dan lebih baik. -
7:55 - 7:59Tampak bahwa tingkat kegagalan
para orang-pertama mencapai 47%, -
7:59 - 8:02dan hanya 8% pada para pengembang.
-
8:03 - 8:06Lihat Facebook, menunggu membangun
jaringan sosial -
8:06 - 8:09sampai setelah Myspace dan Friendster.
-
8:09 - 8:13Lihat Google, menunggu bertahun-tahun
setelah Altavista dan Yahoo. -
8:13 - 8:16Lebih mudah mengembangkan ide orang lain,
daripada -
8:16 - 8:18mengembangkan sesuatu
yang benar-benar baru. -
8:19 - 8:23Maka pelajaran yang saya dapat: menjadi
orisinil bukan berarti jadi yang pertama. -
8:23 - 8:25Anda hanya harus jadi berbeda
dan lebih baik. -
8:26 - 8:29Tapi itu bukan satu-satunya alasan saya
melepas Warby Parker. -
8:29 - 8:32Mereka juga penuh keraguan.
-
8:32 - 8:34Mereka punya rencana-rencana cadangan,
-
8:34 - 8:37membuat saya ragu kalau mereka punya
keyakinan menjadi orisinil, -
8:37 - 8:42karena saya berharap para orisinil
terlihat seperti ini. -
8:43 - 8:45(Tertawa)
-
8:47 - 8:48Pada tampilan luarnya,
-
8:48 - 8:50kaum orisinil terlihat percaya diri,
-
8:50 - 8:52tapi di belakang panggung,
-
8:52 - 8:55mereka merasakan ketakutan dan keraguan
seperti kita semua. -
8:55 - 8:56Hanya cara menanganinya berbeda.
-
8:57 - 8:59Saya tunjukkan: ini gambaran
-
8:59 - 9:01cara proses kreatif terjadi pada
kebanyakan kita. -
9:04 - 9:06(Tertawa)
-
9:08 - 9:12Dalam penelitian saya, saya menemukan
ada 2 jenis rasa ragu. -
9:12 - 9:13Meragui diri, dan meragui ide.
-
9:13 - 9:15Meragui diri itu melemahkan.
-
9:15 - 9:16Anda jadi tidak bergerak.
-
9:17 - 9:18Tapi ragu pada ide menguatkan.
-
9:18 - 9:21Memotivasi Anda untuk mencoba,
menguji, menyaring, -
9:21 - 9:23seperti MLK.
-
9:23 - 9:26Maka kunci menjadi orisinil
-
9:26 - 9:28hanyalah sesederhana
-
9:28 - 9:32menghindari loncatan dari tahap tiga
ke tahap empat. -
9:32 - 9:33Bukannya berkata, "Saya buruk,"
-
9:33 - 9:36tapi, "Konsep-konsep awal memang
selalu buruk, -
9:37 - 9:38saya hanya belum berhasil."
-
9:39 - 9:41Lalu bagaimana Anda bisa berhasil?
-
9:41 - 9:42Ternyata ada sebuah petunjuk,
-
9:42 - 9:44dalam browser Internet Anda.
-
9:45 - 9:48Kita bisa memprediksi performa kerja
dan komitmen Anda -
9:48 - 9:50dengan melihat browser situs
yang Anda pakai. -
9:51 - 9:55Beberapa dari Anda tidak akan suka
hasilnya -- -
9:55 - 9:56(Tertawa)
-
9:56 - 10:00Tapi ada bukti di mana pengguna
Firefox dan Chrome -
10:00 - 10:03secara signifikan mengalahkan pengguna
Internet Explorer dan Safari. -
10:04 - 10:05Ya.
-
10:05 - 10:07(Tepuk tangan)
-
10:07 - 10:10Mereka juga bertahan pada pekerjaan mereka
15% lebih lama. -
10:11 - 10:13Mengapa? Bukan secara teknis.
-
10:13 - 10:17Rata-rata kecepatan ketik 4 kelompok
browser ini sama -
10:17 - 10:20dan punya pengetahuan komputer yang sama.
-
10:20 - 10:22Tapi bagaimana Anda mendapatkan
browsernya. -
10:22 - 10:24Karena pengguna Internet Explorer
dan Safari -
10:24 - 10:27aplikasinya sudah terinstal di komputer,
-
10:27 - 10:30dan Anda menerima pengaturan awal
yang disodorkan. -
10:31 - 10:34Jika ingin Firefox atau Chrome,
Anda harus meragukan aturan awal -
10:34 - 10:36dan bertanya apa ada pilihan lain
di luar sana, -
10:36 - 10:39mencari solusi, lalu mengunduh
browser baru. -
10:40 - 10:42Mereka yang mendengar studi ini
mungkin berkata, -
10:42 - 10:46"Bagus, jika ingin lebih baik bekerja,
saya hanya harus mengganti browser?" -
10:46 - 10:47(Tertawa)
-
10:47 - 10:49Tidak, ini tentang menjadi orang yang
-
10:49 - 10:51berinisiatif meragukan aturan awal
-
10:51 - 10:54lalu mencari pilihan yang lebih baik.
-
10:54 - 10:55Jika Anda baik melakukannya,
-
10:55 - 10:58Anda akan membuka diri untuk
lawan dari déjà vu. -
10:59 - 11:02Ada sebutannya: Vuja de.
-
11:02 - 11:04(Tertawa)
-
11:05 - 11:08Vuja de adalah saat Anda melihat sesuatu
yang sudah sering Anda lihat -
11:08 - 11:11dan dalam sekejap melihatnya
dengan mata yang segar. -
11:12 - 11:15Seperti penulis skenario yang melihat
sebuah naskah film -
11:15 - 11:18yang sudah lebih dari setengah abad
terus ditolak. -
11:18 - 11:22Dalam setiap versi terdahulu,
tokoh utamanya selalu seorang ratu jahat. -
11:22 - 11:25Tapi Jennifer Lee mulai mempertanyakannya.
-
11:25 - 11:27Ia menulis ulang lakon awal,
-
11:27 - 11:30tokoh jahat dikreasikan ulang menjadi
pahlawan tersiksa -
11:30 - 11:33dan Frozen menjadi film animasi tersukses.
-
11:34 - 11:36Ada pesan sederhana dari kisah ini.
-
11:36 - 11:38Saat ragu, jangan biarkan berlalu.
-
11:39 - 11:41(Tertawa)
-
11:42 - 11:43Bagaimana dengan rasa takut?
-
11:43 - 11:45Kaum orisinil juga merasa takut.
-
11:46 - 11:47Mereka takut gagal,
-
11:47 - 11:50tapi yang membedakan mereka dengan kita
-
11:50 - 11:52adalah mereka jauh lebih takut jika
gagal mencoba. -
11:52 - 11:55Mereka tahu kita bisa gagal saat memulai
bisnis yang bangkrut -
11:55 - 11:58atau gagal karena sama sekali
tidak memulai. -
11:58 - 12:02Mereka tahu, pada jangka panjang,
sesal terbesar kita bukan tindakan kita, -
12:02 - 12:04tapi saat kita tidak bertindak.
-
12:04 - 12:07Melihat dengan kacamata sains,
hal-hal yang ingin kita ulang -
12:07 - 12:09adalah pilihan-pilihan yang tidak diambil.
-
12:10 - 12:13Baru-baru ini Elon Musk bilang pada saya,
ia tidak menduga Tesla akan sukses. -
12:13 - 12:16Waktu itu ia tahu, peluncuran roket-roket
awal SpaceX -
12:16 - 12:19akan gagal mencapai orbit,
apalagi kembali, -
12:19 - 12:22tapi itu terlalu penting
untuk tidak dicoba. -
12:22 - 12:25Dan sebagian besar kita, saat memiliki
ide penting, -
12:25 - 12:26kita tidak mau mencoba.
-
12:27 - 12:29Tapi ada berita baik bagi Anda.
-
12:29 - 12:32Anda tidak akan dihakimi
karena ide buruk Anda. -
12:32 - 12:33Sebagian besar mengira akan dihakimi.
-
12:33 - 12:35Jika meninjau lintas industri
-
12:35 - 12:38dan bertanya apakah ide terbesar dan
gagasan terpenting mereka -
12:39 - 12:4385% akan menutup mulut, tidak berbicara.
-
12:43 - 12:47Mereka takut mempermalukan diri,
atau terlihat bodoh. -
12:47 - 12:50Tapi coba tebak? Kaum orisinil punya
sangat banyak ide buruk, -
12:50 - 12:51luar biasa banyaknya.
-
12:53 - 12:55Lihat pria yang menciptakan ini.
-
12:55 - 12:58Apa Anda peduli ia membuat
boneka seram yang berbicara -
12:58 - 13:01tidak hanya menakuti anak-anak,
juga orang dewasa? -
13:02 - 13:06Tidak. Anda memuji Thomas Edison karena
memelopori bola lampu. -
13:06 - 13:08(Tertawa)
-
13:09 - 13:11Jika melihat berbagai bidang,
-
13:11 - 13:14para orisinil terbaik adalah mereka yang
paling sering gagal, -
13:14 - 13:16karena merekalah yang paling
banyak mencoba. -
13:16 - 13:19Lihat penggubah musik klasik,
terbaik dari yang terbaik. -
13:19 - 13:22Mengapa beberapa mendapat lebih banyak
halaman di ensiklopedia, -
13:22 - 13:26dan gubahan mereka direkam ulang
lebih banyak, daripada yang lain? -
13:26 - 13:27Salah satu sebab terbaiknya,
-
13:27 - 13:30adalah banyaknya komposisi
yang mereka buat. -
13:31 - 13:34Makin banyak keluaran Anda hasilkan,
makin banyak variasi didapat -
13:34 - 13:38dan lebih besar kemungkinan Anda menemukan
sesuatu yang benar-benar asli. -
13:38 - 13:42Bahkan tiga ikon musik klasik --
Bach, Beethoven, Mozart -- -
13:42 - 13:45harus menyusun beratus-ratus komposisi
-
13:46 - 13:49sampai menemukan sejumlah kecil mahakarya.
-
13:50 - 13:51Anda mungkin berpikir,
-
13:51 - 13:55bagaimana pria ini berhasil
tanpa melakukan banyak hal? -
13:56 - 13:57Saya tidak tahu bagaimana Wagner sukses.
-
13:59 - 14:01Tapi sebagian besar kita, jika ingin
jadi lebih orisinil, -
14:01 - 14:04kita harus menciptakan lebih banyak ide.
-
14:05 - 14:08Saat hendak menamai perusahaan mereka,
para pendiri Warby Parker -
14:08 - 14:12membutuhkan sesuatu yang terkini, unik
dan tidak punya kaitan negatif -
14:12 - 14:13untuk membangun merek ritel,
-
14:13 - 14:16dan menguji lebih dari 2.000 kemungkinan
-
14:16 - 14:17sebelum akhirnya memakai
-
14:17 - 14:19Warby dan Parker.
-
14:20 - 14:23Melihat semuanya ini, Anda melihat
bahwa para orisinil -
14:23 - 14:25tidak begitu berbeda dengan kita semua.
-
14:26 - 14:29Mereka merasa takut dan ragu.
Mereka menunda. -
14:29 - 14:31Mereka punya ide buruk.
-
14:31 - 14:34Dan terkadang, mereka meraih keberhasilan
justru -
14:34 - 14:36karena kualitas-kualitas itu.
-
14:36 - 14:39Maka saat melihatnya, jangan membuat
kesalahan seperti saya. -
14:39 - 14:40Jangan mencoret mereka.
-
14:40 - 14:43Dan jika itu Anda, jangan mengeluarkan
diri Anda dari hitungan. -
14:43 - 14:46Ketahuilah bahwa cepat memulai tapi
lambat selesai -
14:46 - 14:47dapat meningkatkan kreativitas Anda,
-
14:48 - 14:50dan Anda bisa memotivasi diri
dengan ragu pada ide-ide itu -
14:50 - 14:53dan merangkul rasa takut gagal mencoba,
-
14:53 - 14:56dan bahwa Anda perlu banyak ide buruk
untuk mendapatkan beberapa ide baik. -
14:57 - 14:59Menjadi orisinil tidak mudah,
-
14:59 - 15:01tapi saya meyakini bahwa
-
15:01 - 15:04itulah cara terbaik untuk mengembangkan
dunia sekitar kita. -
15:04 - 15:05Terima kasih.
-
15:05 - 15:09(Tepuk tangan)
- Title:
- Kebiasaan mengejutkan para pemikir orisinil
- Speaker:
- Adam Grant
- Description:
-
Bagaimana orang-orang kreatif menghasilkan ide-ide hebat? Psikolog organisatoris Adam Grant mempelajari "kaum orisinil": pemikir yang memimpikan ide-ide baru dan melakukan sesuatu untuk menempatkannya di dunia. Dalam ceramah ini, pelajari tiga kebiasaan tak terduga kaum orisinil -- termasuk merangkul kegagalan. "Kaum orisinil terhebat adalah yang paling sering gagal, karena merekalah yang paling banyak mencoba," kata Grant. "Anda perlu banyak ide yang buruk untuk mendapatkan beberapa ide yang baik."
- Video Language:
- English
- Team:
closed TED
- Project:
- TEDTalks
- Duration:
- 15:25
![]() |
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for The surprising habits of original thinkers | |
![]() |
Ade Indarta accepted Indonesian subtitles for The surprising habits of original thinkers | |
![]() |
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for The surprising habits of original thinkers | |
![]() |
Dyan Sitanggang edited Indonesian subtitles for The surprising habits of original thinkers | |
![]() |
Dyan Sitanggang edited Indonesian subtitles for The surprising habits of original thinkers | |
![]() |
Dyan Sitanggang edited Indonesian subtitles for The surprising habits of original thinkers | |
![]() |
Dyan Sitanggang edited Indonesian subtitles for The surprising habits of original thinkers | |
![]() |
Stefani Susilo edited Indonesian subtitles for The surprising habits of original thinkers |