Sejarah "kromosom seks" yang aneh

Pemikiran yang umum pada seks biologis seperti ini: wanita memiliki dua kromosom X di dalam selnya, sedangkan laki-laki memiliki satu X dan satu Y. Dalam pidato yang mematahkan mitos ini, penulis sains dan podcaster Molly Webster memperlihatkan alasan mengapa "kromosom seks" lebih rumit dari definisi yang sederhana -- dan menunjukkan alasan mengapa kita perlu berpikir dengan sudut pandang berbeda tentang mereka.

OK.

Jadi kita akan memulai di tahun 1981,

ketika seorang ilmuwan Jerman
sedang menggunakan mikroskop

pada sel serangga.

Dan dia melihat sesuatu yang lucu.

Di inti selnya,
terdapat benda yang gelap ini.

Tidak ada orang
yang pernah melihatnya.

Dan dia menyadari bahwa saat sel
berlipat ganda dan membelah,

beberapa akan menjadi sel yang baru

tapi tidak yang lainnya.

Dia tidak tahu hal tersebut,
jadi dia memberi nama yang bagus.

Dia menyebutnya "elemen X."

(Tertawa)

Dan dia berkata,
"Kita akan mengisi X-nya nanti."

Lalu, 10 tahun kemudian,

ada seorang ilmuwan Amerika,

dan dia sedang melihat mikroskop,

pada sel serangga juga.

Dan dia melihat hal yang lucu.

Ada yang lebih dari benda gelap ini.

Dan hal ini agak kecil,

bergantung dekat X elemen.

Dan akhirnya, seseorang menjadi,

"Bila hal itu kita namakan X,

haruskah yang lain ini kita namakan Y?"

Dan begitulah, (Menjentik jari)

kromosom seks ditemukan.

Jadi kromosom,

Anda mungkin sudah tahu hal itu,

tapi akan tetap saya katakan.

Mereka terbentuk dari DNA --

semua pasti memilikinya,
itu adalah jejak kehidupan,

seperti tikus, pohon,

serangga, manusia.

Dan dalam kasus kromosom manusia,

ahli genetika Melissa Wilson,
menjelaskan kepada saya seperti ini.

(Audio) Melissa Wilson: Biasanya, Anda
dapat satu salinan untuk setiap kromosom

dari gen ibu Anda

dan satu salinan setiap kromosom
dari gen ayah Anda,

dan kita punya 22 pasang

di mana Anda dapat satu salinan
dari ibu dan satu dari ayah.

Dan terdapat pasangan ke-23, X dan Y.

Molly Webster: Jadi ketika semua
kromosom yang lain diberi nomor,

satu hingga 22,

kita tidak menyebut X dan Y
sebagai yang ke 23.

Saya pikir mereka menunggu, seperti,
Le Bron James untuk ikut.

Tapi saat ini, mereka seperti,

"Kita akan tetap gunakan huruf,

lalu kita akan berikan sebuah nama."

Mereka menyebutnya kromosom seks.

Saya berani bertaruh
bahwa di Amerika serikat,

ini adalah kromosom yang paling terkenal

karena salah satu fakta:

yaitu kita bilang X adalah "wanita,"
dan Y adalah "laki-laki" --

dan mereka yang
bertanggung jawab atas seks.

Dan saya harus belajar hal ini --

tetapi saat saya berbicara
tentang "seks" di sini,

saya berbicara tentang cara biologi
memberikan kita gonad,

yaitu ovarium dan testis kita --

saya tidak bicara tentang gender,
yaitu cara kita mengidentifikasi.

Dan, sebagai reporter dari sebuah acara --

"Radiolab," program dokumenter audio
di mana saya bekerja --

saya seperti, ada apa dengan
kromosom seks ini?

Anda tahu, itu adalah pekerjaan saya,
saya memikirkan hal aneh.

dan saya menelpon orang-orang

dan bertanya,
dan berharap mereka menjawab.

Dan di kasus ini, banyak orang menjawab.

Dan selama dua tahun saya
melaporkan tentang X dan Y,

sebagai bagian dari "Gonad,"
seri pada seks dan gender

yang saya kerjakan untuk "Radiolab,"

Saya menemukan bahwa kedua kromosom
hidup di dunia secara tak terduga,

sedikit menggangu;

di mana sesuatu yang saya kira fakta

ternyata, seperti, dibelokkan
dalam cara yang tidak pernah saya lihat.

Dan dunia berjalan sangat jauh
lebih dari batasan jenis kelamin,

saya seperti,

"Mungkin kita harus bicara tentang ini."

Jadi, kalian semua,

kita akan bicarakan tentang hal ini.

Dan untuk saya,

cerita sebenarnya dari X dan Y,
dimulai dari namanya.

Jadi dalam beberapa tahun
setelah ditemukan,

kedua kromosom ini
memiliki lebih dari 10 nama yang berbeda.

Ada diplosom dan heterokromosom

dan idiokromosom,

dan kebanyakan namanya disambungkan
dengan strukturnya, bentuknya,

dan ukurannya.

Dan ada "kromosom seks,"

yang diberikan karena
berdasarkan fakta

yaitu kita melihat X yang sering
menjadi wanita,

dan Y yang sering menjadi laki-laki.

Tetapi para ilmuwan seperti,

"Haruskah kita menamakannya
kromosom seks?"

Dan sejarawan sains Sarah Richardson
menceritakan saya tentang hal ini.

(Audio) Sarah Richardson:
Selama tiga dekade, para ilmuwan seperti,

"Kamu tidak boleh
menamakannya kromosom seks.

X dan Y memiliki banyak fungsi,

dan kamu tidak akan berasumsi
bahwa satu kromosom

mengatur satu sifat.

Bayangkan memanggil satu kromosom
sebagai 'kromosom urogenital,'

atau sebagi 'kromosom hati.'"

MW: Ilmuwan, jika Anda menggali
ke dalam sejarah --

itu sangat keren,
Anda perlu itu --

merasa ragu-ragu
untuk memberikan nama yang spesifik

dan nama yang sangat berkonotasi.

Ada ketakutan bahwa
hal itu akan sangat membatasi --

mungkin untuk sains,
mungkin untuk masyarakat --

tetapi ada ketakutan di sana.

Dan kalian bisa lihat mereka berakhir
mendapatkan nama "kromosom seks" --

itu seperti judul yang menarik,

itu mempopulerkan genetika, kalian tahu?

Namun dalam 100 tahun dalam sejarah
sejak kita menerima nama itu,

Anda mulai melihat itu sedikit rumit.

Jadi sekitar tahun 1960 --

itu akan menjadi pemberhentian pertama

dari kerumitan dunia
tentang kromosom seks --

jadi sekitar tahun 1960,

kita telah menemukan
bahwa Anda mungkin XYY.

Mereka menemukan
seorang laki-laki yang XYY.

Dan untuk menyimpang sedikit di sini,

ternyata model "X adalah wanita
dan Y adalah laki-laki"

itu sangat sederhana.

Anda sebenarnya bisa menjadi berbagai
kombinasi yang berbeda dari X dan Y,

memberikan Anda, seperti, tipe
seks biologis yang berbeda.

Anda bisa menjadi
dua X dan dua Y bersama.

Anda bisa jadi empat X,
menjadi lima X,

Anda bisa jadi XO.

Dan saya pikir itu sedikit gila,

karena saya seperti,

"Wow, ini sangat mengubah
model seks biologis

yang kupikir sebagian besar
dari kita telah diajarkan."

Dan setelah beberapa tahun mereka
menyadari Anda bisa jadi XYY,

para peneliti pergi
ke penjara di Skotlandia,

dan mereka menganalisis genetik
dari sekolompok tahanan pria.

Dan mereka menemukan siapa saja yang XYY.

Dan menurut Sarah:

(Audio) Mereka terlalu cepat
mengeluarkan teorinya

menyarankan kromosom tambahan Y ini

bisa menjelaskan kriminalitas
pada beberapa pria.

MW: Yeah

Jadi logikanya seperti ini:

Pada titik ini,
kita berpikir Y adalah laki-laki.

Kita pikir laki-laki itu agresif,

jadi Y mungkin saja agresi.

Bila Anda punya tambahan Y,
Anda pasti gila.

Dan seperti, kita menjadi gila
karena teori ini.

Kita menyebutnya 'laki-laki super,'

mereka mulai memindai banyak tahanan,

pembunuhan berantai, anak laki-laki.

Dan dalam keseriusan,

ada yang menyarankan
mengaborsi janin XYY.

Jadi di tahun 1980,

teori ini banyak dijatuhkan,
untuk beberapa alasan.

Satu,

terdapat studi yang sangat besar

yang menunjukan
bahwa tidak ada koneksi

antara Y dan kekerasan,

saya pikir kita bisa pahami.

Setelah itu, ada satu hal lagi.

(Audio) SR: Kembali lagi
dan melihat ke penemuan aslinya

dalam keamanan institusi kejiwaan,

mereka juga menemukan
jumlah individu yang tinggi

dengan tambahan kromosom X.

Jadi ini adalah XXY, kebalikan dari XYY.

(Audio) MW: Benarkah?

(Audio) SR: Ya.
Lalu, mereka tidak pernah mengklaim

bahwa individu
dengan tambahan kromosom X

adalah wanita super.

Mereka tidak pernah menginvestigasi apakah
mereka memiliki kriminalitas lebih tinggi.

MW: Kelihatan sebagai sebuah kelalaian.

Saya tidak tahu.

Tetapi saya pikir ini sangat menarik,

karena apa yang Anda lihat bila Anda
mulai melihat kromosom ini

dari sudut
jenis kelamin,

yang jatuh secara alami di belakang

ketika kita melihat mereka
dari sudut pandang gender,

dan sifat-sifat yang kita
gabungkan dengan gender.

Jadi laki-laki kasar,

dan Y menjelaskan mengapa
mereka di penjara.

X tidak seperti itu,

karena, Anda tahu, apa itu X?

Kita tidak menghubungkan itu
dengan kekerasan.

Dan ketika sekarang kita tidak
percaya dengan laki-laki super --

Tuhan, aku harap
kita tidak --

sekarang kita tidak percaya
dengan laki-laki super,

ada percakapan serupa
yang masih terjadi

tentang keturunan kekerasan
di anak laki-laki dan biologi.

Jadi pemberhentian selanjutnya
di keanehan dalam dunia X dan Y,

atau hal-hal yang sedikit aneh,
adalah di tahun 1985.

World University Game
akan diadakan di Jepang,

dan pelari Spanyol María José
Martínez-Patiño dijadwalkan untuk berlari.

Dia seperti tembakan panas,
superstar yang lagi naik daun.

Dan malam sebelum pertandingannya,
mereka memeriksa DNAnya.

Pada saat itu, itu adalah hal
yang mereka lakukan,

karena mereka seperti,

"OK, kita tidak mau laki-laki
berkompetisi sebagai perempuan,

jadi kita akan periksa
semua perempuan

dan memastikan bahwa semua X."

Dan saya mendengarkan cerita ini
dari Ruth Padawer

yang menjadi reporter di majalah
New York Times

dan dia meliput María.

(Audio) Ruth Padawer: Jadi mereka bilang
bahwa hasil kromosomnya abnormal.

Meskipun dari luar,
dia sepenuhnya wanita,

dia memiliki kromosom XY
dan testis internal.

MW: Mereka seperti,

"Kita tidak mau memberitahumu,
María, tapi kamu adalah laki-laki.

Kamu tidak bisa bertanding
dengan perempuan."

(Audio) RP: Dan dia dikeluarkan dari
tim nasionalnya,

dia dikeluarkan dari
tempat tinggal atletik,

beasiswanya ditolak,

teman-temanya mengucilkan dia,

teman atletnya meninggalkan dia,

dia kehilangan medalinya,
catatannya dicabut.

MW: Jadinya --

ingat ketika saya berkata

Anda mungkin campuran
kombinasi dari X dan Y --

Anda bisa menjadi XY dan perempuan.

Anda bisa menjadi XX dan laki-laki.

Dalam kasus María ini, dia disebut
androgen yang tidak sensitif.

Yang memungkinkan dia
memiliki testis internal --

mereka membuat testosteron --

tapi tubuhnya tidak dapat menggunakannya.

Dan jika kalian berpikir testosteron
seperti kekuatan super,

dia tidak memiliki keuntungan dari itu.

Dan akhirnya,

otoritas olahraga,
memperbolehkan dia kembali,

tapi karirnya sudah berakhir.

Dan dalam hal ini kalian lihat,

jika kalian menetapkan jenis kelamin
sebagai bagian spesifik dalam tubuh,

atau seperti,
ini hal yang saya lihat, betul?

Jika Anda menetapakan jenis kelamin
pada bagian spesifik di tubuh,

itu membuat kita berpikir bahwa
kita dapat masuk dalam tubuh,

melihat bagian yang spesifik

dan memberitahu orang kita tahu
sesuatu lebih tentang mereka

daripada yang mereka sendiri ketahui.

Dan itu terasa menakutkan untuk saya.

Dan kita tidak melakukan tes genetik
untuk atlet wanita lagi,

tetapi Anda lihat percakapan
yang sangat mirip terjadi

ketika kita berbicara tentang
testosteron di olahraga,

Anda juga akan melihat saran
ketika kita mengambil individu transgender

dan kita menganalisis genetik mereka
dan kita memberitahu siapa mereka.

Itu nyata,

itu adalah percakapan
yang terjadi akhir-akhir ini.

Yang terakhir yang akan saya katakan

di mana kromosom ini
sangat rumit untuk saya

adalah hal yang dibicarakan
Melissa kepada saya.

(Audio) Wilson: Anda tidak akan
bertahan tanpa kromosom X.

Bagaimanapun gonadmu,
identitasmu,

setiap manusia
memiliki kromosom X,

karena tanpanya, sisa dari
tubuh kalian tidak akan bertumbuh.

MW: Mengapa kita menamakan ini
kromosom wanita?

OK, ini adalah hal yang
saya belum pernah pikir,

tetapi, setiap orang di audiens ini
memiliki kromosom X,

saya tidak berbohong.

Setiap orang di dunia ini
memiliki kromosom X,

tapi tidak ada yang berkata seperti,
"Ini adalah kromosom semua orang."

Anda tahu?

Seperti, ini ada di sini
Y ada di sana,

dan mereka pasti sangat berbeda,

dan saya menjadi,
itu akan menjadi lebih baik

jika itu adalah kromosom semua orang.

Dan bukan hanya karena saya,
mencintai kalian dan ingin kalian setuju,

tetapi karena yang kita hadapi adalah
fakta bahwa kita menganggapnya perempuan.

Saya akan memberi tahu kalian
hal yang paling gila yang saya temukan.

Adalah ketika kalian berpikir
kromosom X,

dari hampir 1.100 gen dalam kormosom X,

berapa banyak yang Anda pikir
terlibat dengan seks dan reproduksi?

Pikirkan angka di kepala Anda.

Empat persen.

Artinya 96 persen kromosom sisanya

melakukan sesuatu yang tidak
berhubungan dengan gonad kalian.

Dan saya tebak dari semua ini,

semacam, beberapa cerita sosial,

beberapa adalah kisah ilmiah,
beberapa di antaranya fakta,

untuk menambahkan, saya pikir,

kenapa kita memanggilnya
sebagai kromosom seks?

Atau ketika kita, seperti,
mungkin kita menyukai namanya,

haruskah kita memperbolehkan diri kita
untuk berpikir tentang mereka

sedikit lebih luas?

Karena jika kita melakukannya,

wawasan apa yang kita dapatkan,
sebagai orang, sebagai ilmuwan?

Dan pada titik ini
di mana kita berpikir tentang,

cara kita mengajarkan sains,

apa yang kita mau danai,

kita ingin menjadi
masyarakat yang seperti apa?

Dan saya pikir jika itu bukan momen
berpikir ulang tentang biologi X dan Y,

dan setidaknya,

untuk mengingat, seperti,
catatan sejarah,

yaitu pria yang mencetuskan
nama "kromosom seks,"

sebenarnya seperti, "Hei, semuanya,
ingat, ini hanyalah hanya,"

dan saya kutip, "suatu bentuk steno."

Kita tidak perlu
menerimanya secara harfiah.

Terima Kasih.

(Tepuk Tangan)