Ke mana perginya semua karbon yang kita lepaskan?

Jawaban singkat atas salah satu pertanyaan utama tentang perubahan iklim: Ke mana perginya semua karbon yang kita lepaskan? (Ditulis oleh Myles Allen, David Biello, dan George Zaidan)

Ke mana perginya semua karbon
yang kita lepaskan?

Karbon berperan dalam siklus alami,
dan terdapat di semua makhluk hidup.

Di tanah, di lautan, di atmosfer

dan di batu-batu dalam tanah.

Saat tumbuhan
dan makhluk hidup lainnya mati,

sebagian besar karbonnya
kembali ke atmosfer

sampai tumbuhan baru tumbuh
dan menyerap kembali karbon tersebut.

Namun selama jutaan tahun,

karbon yang tersimpan di fosil-fosil pohon
dan kehidupan laut berubah menjadi batu

dan sebagian menjadi bahan bakar fosil:

batu bara, minyak, dan gas alam.

Peristiwa alam
seperti erupsi gunung berapi

melepaskan sebagian karbon
yang tersimpan di batu vulkanik.

Aktivitas manusia,
seperti membakar bahan bakar fosil

juga melepas sebagian karbon
yang sudah ada sejak zaman prasejarah.

Saat ini, manusia melepaskan karbon
60 kali lebih banyak

dibanding yang dihasilkan
seluruh gunung berapi tiap tahunnya.

Hal tersebut membebani
siklus karbon bumi

dan menambah jumlah karbon
di atmosfer

serta lautan.

Menanam lebih banyak pohon akan membantu,
namun tidak dapat membuat emisi kita nol.

Hanya ada satu cara yang pasti
untuk menghentikan pemanasan global.

KIta harus berhenti
melepaskan karbon berlebih ke udara.

[Countdown]

Mari beraksi untuk perubahan iklim
di Countdown.ted.com]