Return to Video

Bagaimana cara kerja ventilator? - Alex Gendler

  • 0:07 - 0:11
    Pada abad ke-16, dokter dari Flandria,
    Andreas Vesalius
  • 0:11 - 0:15
    melaporkan bahwa hewan yang tercekik
    dapat diselamatkan
  • 0:15 - 0:21
    dengan memasukkan selang ke trakeanya
    dan meniupkan udara ke paru-parunya.
  • 0:21 - 0:26
    Pada tahun 1555, prosedur ini tidak
    mendapat banyak sambutan.
  • 0:26 - 0:29
    Namun saat ini, risalah Vesalius diakui
  • 0:29 - 0:33
    sebagai gambaran pertama
    dari ventilasi mekanis—
  • 0:33 - 0:36
    sebuah praktik yang sangat penting
    dalam kedokteran modern.
  • 0:36 - 0:39
    Untuk menghargai pentingnya ventilasi,
  • 0:39 - 0:43
    kita mesti memahami cara kerja
    sistem pernapasan.
  • 0:43 - 0:49
    Kita bernapas dengan mengonstriksikan
    diafragma dan mengembangkan rongga dada.
  • 0:49 - 0:54
    Hal ini memungkinkan udara masuk,
    mengembangkan alveoli—
  • 0:54 - 0:58
    jutaan kantong kecil di dalam paru-paru.
  • 0:58 - 1:04
    Setiap gelembung kecil ini dikelilingi
    oleh kapiler berisi darah yang saling terhubung.
  • 1:04 - 1:09
    Darah menyerap oksigen
    dari alveoli yang mengembang
  • 1:09 - 1:13
    dan mengeluarkan karbon dioksida.
  • 1:13 - 1:15
    Saat diafragma relaksasi,
  • 1:15 - 1:21
    gas CO2 dihembuskan bersama campuran
    oksigen dan gas lainnya.
  • 1:21 - 1:24
    Saat sistem pernapasan kita
    bekerja dengan baik,
  • 1:24 - 1:27
    proses ini terjadi secara otomatis.
  • 1:27 - 1:31
    Tetapi sistem pernapasan dapat terganggu
    oleh berbagai macam kondisi.
  • 1:31 - 1:36
    Sleep apnea menyebabkan
    otot diafragma berhenti berkontraksi.
  • 1:36 - 1:41
    Asma menyebabkan peradangan
    jalur napas yang menghambat oksigen.
  • 1:41 - 1:46
    Dan pneumonia, yang sering disebabkan
    oleh infeksi bakteri maupun virus,
  • 1:46 - 1:49
    menyerang alveoli.
  • 1:49 - 1:52
    Patogen yang menyerang
    membunuh sel paru-paru,
  • 1:52 - 1:56
    memicu respons imun yang dapat
    menyebabkan peradangan mematikan
  • 1:56 - 1:58
    dan penumpukan cairan.
  • 1:58 - 2:03
    Semua ini membuat paru-paru
    tidak dapat berfungsi secara normal.
  • 2:03 - 2:07
    Tetapi ventilator mekanis
    mengambil alih proses tersebut,
  • 2:07 - 2:12
    memasukkan oksigen ke dalam tubuh saat
    sistem pernapasan tak bisa melakukannya.
  • 2:12 - 2:15
    Mesin ini dapat melewati
    saluran napas yang menyempit,
  • 2:15 - 2:20
    dan menyalurkan udara beroksigen tinggi
    untuk membantu paru-paru yang telah rusak
  • 2:20 - 2:22
    menyebarkan lebih banyak oksigen.
  • 2:22 - 2:25
    Terdapat dua cara kerja utama ventilator—
  • 2:25 - 2:30
    memompa udara ke paru-paru pasien
    melalui ventilasi tekanan positif,
  • 2:30 - 2:36
    atau membiarkan udara tertarik
    melalui ventilasi tekanan negatif.
  • 2:36 - 2:38
    Di akhir abad ke-19,
  • 2:38 - 2:42
    teknik ventilasi sebagian besar
    berfokus pada tekanan negatif,
  • 2:42 - 2:44
    yang mendekati pernapasan alami
  • 2:44 - 2:49
    dan menyebarkan udara dengan
    merata ke seluruh paru-paru.
  • 2:49 - 2:54
    Untuk mencapainya, dokter menyegel
    tubuh pasien dengan ketat,
  • 2:54 - 3:01
    baik dengan memasukkan mereka ke kotak
    kayu atau ruangan bersegel khusus.
  • 3:01 - 3:03
    Kemudian udara dipompa ke dalam bilik,
  • 3:03 - 3:07
    mengurangi tekanan udara dan
    memungkinkan rongga dada pasien
  • 3:07 - 3:10
    untuk lebih mudah mengembang.
  • 3:10 - 3:15
    Pada tahun 1928, dokter mengembangkan
    perangkat logam portabel
  • 3:15 - 3:18
    dengan pompa bertenaga motor listrik.
  • 3:18 - 3:21
    Mesin ini, yang dikenal
    sebagai paru-paru besi,
  • 3:21 - 3:26
    menjadi peralatan tetap di rumah sakit
    selama pertengahan abad ke-20.
  • 3:26 - 3:30
    Namun, desain mesin tekanan negatif
    yang paling ringkas sekalipun
  • 3:30 - 3:33
    sangat membatasi pergerakan pasien
  • 3:33 - 3:36
    dan menghalangi akses bagi yang merawat.
  • 3:36 - 3:42
    Akibatnya pada tahun 1960-an rumah sakit
    bergeser ke ventilasi tekanan positif.
  • 3:42 - 3:46
    Untuk kasus ringan, hal ini
    bisa dilakukan secara tak-invasif.
  • 3:46 - 3:50
    Sering kali, masker wajah dipasang
    menutupi hidung dan mulut,
  • 3:50 - 3:55
    dan diisi dengan udara bertekanan
    yang masuk ke saluran napas pasien.
  • 3:55 - 3:57
    Namun kondisi yang lebih parah
  • 3:57 - 4:02
    membutuhkan peralatan yang mengambil alih
    seluruh proses pernapasan.
  • 4:02 - 4:05
    Sebuah selang dimasukkan ke trakea pasien
  • 4:05 - 4:08
    untuk memompa udara langsung ke paru-paru
  • 4:08 - 4:11
    dilengkapi serangkaian katup
    dan saluran bercabang
  • 4:11 - 4:15
    yang membentuk sirkuit untuk
    penghirupan dan penghembusan napas.
  • 4:15 - 4:17
    Di sebagian besar ventilator modern,
  • 4:17 - 4:19
    terdapat sistem komputer
  • 4:19 - 4:23
    untuk memantau pernapasan pasien
    dan menyesuaikan aliran udara.
  • 4:23 - 4:27
    Mesin-mesin ini tidak digunakan
    sebagai perawatan standar,
  • 4:27 - 4:30
    namun lebih sebagai jalan terakhir.
  • 4:30 - 4:35
    Bertahan dari masuknya udara
    bertekanan ini membutuhkan obat penenang kuat,
  • 4:35 - 4:39
    dan ventilasi berulang dapat menyebabkan
    kerusakan paru-paru dalam jangka panjang.
  • 4:39 - 4:42
    Namun dalam situasi ekstrem,
  • 4:42 - 4:45
    ventilator bisa menjadi
    pembeda hidup atau mati.
  • 4:45 - 4:48
    Dan kejadian seperti pandemi COVID-19
  • 4:48 - 4:52
    memperlihatkan bahwa keberadaan ventilator
    lebih penting dari yang kita pikirkan.
  • 4:52 - 4:55
    Karena model yang ada saat ini
    memakan banyak tempat, mahal,
  • 4:55 - 4:58
    dan membutuhkan pelatihan ekstensif
    untuk beroperasi,
  • 4:58 - 5:02
    sebagian besar rumah sakit
    hanya memiliki sedikit ventilator.
  • 5:02 - 5:05
    Ini mungkin mencukupi
    dalam kondisi normal,
  • 5:05 - 5:09
    namun dalam kondisi darurat, persediaan
    yang terbatas ini semakin menipis.
  • 5:10 - 5:14
    Dunia sangat membutuhkan
    ventilator portabel berbiaya rendah,
  • 5:14 - 5:18
    serta cara yang lebih cepat untuk
    memproduksi dan mendistribusikan
  • 5:18 - 5:21
    teknologi penyelamat ini.
Title:
Bagaimana cara kerja ventilator? - Alex Gendler
Speaker:
Alex Gendler
Description:

Simak materi selengkapnya: https://ed.ted.com/lessons/how-do-ventilators-work-alex-gendler

Pada abad ke-16, dokter Andreas Vesalius melaporkan bahwa hewan yang tercekik bisa diselamatkan dengan memasukkan selang ke trakeanya dan meniupkan udara ke paru-parunya. Saat ini, risalah Vesalius diakui sebagai peraga pertama ventilasi mekanis— praktik penting dalam kedokteran modern. Jadi bagaimana cara kerja ventilator modern? Alex Gendler menjelaskan tentang teknologi penyelamat hidup ini.

Materi oleh Alex Gendler, diarahkan oleh Artrake Studio.

more » « less
Video Language:
English
Team:
closed TED
Project:
TED-Ed
Duration:
05:21
Ade Indarta approved Indonesian subtitles for How do ventilators work?
Ade Indarta edited Indonesian subtitles for How do ventilators work?
Bias A R Sukma accepted Indonesian subtitles for How do ventilators work?
Bias A R Sukma edited Indonesian subtitles for How do ventilators work?
Bias A R Sukma edited Indonesian subtitles for How do ventilators work?
Reno Kanti Riananda edited Indonesian subtitles for How do ventilators work?

Indonesian subtitles

Revisions