-
BHFF adalah Dharma yang mendalam dan diuraikan oleh Master Lu dengan menggunakan bahasa sehari-hari
-
Menggunakan filosofi kehidupan dan menggunakan contoh sederhana di kehidupan sehari-hari untuk menjelaskannya
-
Di dalam Bai Hua Fo Fa, kita bisa
memahami teori Dharma yang mendalam
-
Dan memunculkan kembali sifat Kebuddhaan kita semua untuk mengubah nasib kita
-
Silakan menonton Bai Hua Fo Fa-nya Master Lu
-
Pencerahan Bai Hua Fo Fa Master Lu Junhong
Episode 67
Hati Yang Tidak Tergerak Dan Tidak Ditempati
13 Mei 2020
-
Jika Anda memahami Dharma, maka Anda akan memahami sifat manusiawi
-
Anda perlahan-lahan akan tahu bagaimana bentuk dari sifat Kebuddhaan itu
-
"Menyembunyikan kesedihan terbesar ke dalam hati, tanpa meluapkan perasaan senang dalam bentuk kata-kata"
-
Banyak orang yang merasa senang hingga meneteskan air mata
-
Tujuan Shifu memberi tahu kalian adalah berharap kalian tahu apa yang dilakukan oleh Buddha
-
Apa yang dilakukan oleh Bodhisattva hingga datang ke Alam Manusia
-
Apa yang seharusnya kalian lakukan di Alam Manusia ini
-
Seorang praktisi Buddhis harus memiliki kemurnian hati
-
Dalam Tripitaka terdapat sebuah pepatah:
-
"Jangan ditempati oleh segala yang berwujud"
-
"Jangan ditempati oleh suara, bau, rasa, sentuhan, maupun objek-objek dari tipu daya"
-
"Dikarenakan terhindar dari kesesatan ini, maka terlahirlah pikiran"
-
Maksudnya adalah kita jangan sampai tersesatkan oleh segala yang berwujud
-
Di dunia ini, kita tidak boleh tersesatkan oleh popularitas dan kepentingan
-
Pikirankita tidak boleh didasarkan dengan materi
-
Bagaimana orang berpikir, kita juga ikut berubah
-
"Jangan ditempati oleh suara, bau, rasa, sentuhan, maupun objek-objek dari tipu daya"
-
Jangan karena Anda mencium bau, hati Anda tergoda
-
Jangan karena perkataan orang lain, hati Anda tergoda
-
"Dikarenakan terhindar dari kesesatan ini, maka terlahirlah pikiran"
-
Kalimat ini adalah pepatah yang berasal dari "Sutra Intan"
-
Tujuan Shifu mengambil kalimat ini adalah untuk menjelaskannya untuk kalian
-
"Dikarenakan terhindar dari kesesatan ini, maka terlahirlah pikiran"
-
Dikarenakan kalimat ini, Patriar keenam langsung mendapatkan kesadaran
-
Coba bayangkan betapa beratnya bobot kalimat ini
-
"Jangan ditempati oleh segala yang berwujud"
-
"Jangan ditempati oleh suara, bau, rasa, sentuhan, maupun objek-objek dari tipu daya"
-
"Dikarenakan terhindar dari kesesatan ini, maka terlahirlah hati"
-
Kalimat ini adalah langkah awal kesadaran Patriar keenam dari aliran Zen
-
Ketika dia mendengar "Dikarenakan terhindar dari kesesatan ini, maka terlahirlah pikiran", dia langsung tersadarkan
-
Shifu jelaskan kepada kalian
-
Ternyata pikiran kita tidak ditempati oleh apa pun
-
Coba kalian lihat pikiran kita sendiri, benar tidak?
-
Semua itu tidak ditempati
-
Tidak ditempati artinya kosong
-
Tidak ada tempat yang bisa dituju
-
Jadi, ia memberi tahu kita
-
Pikiran ini tidak ditempati alias kosong
-
Coba kalian beritahu saya, kemana perginya hati dan pikiran kalian sewaktu kecil?
-
Kebencian sewaktu kalian kecil pergi ke mana?
-
Keserakahan sewaktu kalian kecil pergi ke mana?
-
Hati yang telah disiksa oleh orang dan menyiksa orang sewaktu kalian kecil, sekarang mereka pergi ke mana?
-
Jadi, itulah mengapa disebut dengan pikiran yang tidak ditempati
-
Itu hanya tingkat pembinaan yang kosong saja
-
Ditempat artinya Anda menaruh segala hal yang baik dan buruk ke dalam hati Anda
-
Coba kalian bayangkan, bukankah akan ada tekanan di dalam hati kalian?
-
Bukankah keresahan itu mulai bertumbuh karena pikiran Anda yang mulai bergerak?
-
Jika bertemu dengan yang baik, maka senang. Jika bertemu dengan yang buruk, maka sedih
-
Bukankah itu dipengaruhi oleh pikiran Anda yang mulai bergerak?
-
Jika pikiran Anda tidak ditempati oleh apa pun, itu berarti Anda tinggal di dalam kekosongan
-
Bukankah dengan demikian, pikiran Anda sudah tidak ada rintangan lagi?
-
Banyak teman se-Dharma yang memberi tahu Shifu:
-
"Shifu, terkadang saya sangat suka mengobrol dengannya, karena saya tidak perlu berpikir"
-
"Ketika saya berbicara dengannya, sama seperti saya berbicara dengan anak kecil"
-
"Itu karena dia tidak mudah tersinggung, dan saya juga tidak tersinggung"
-
"Apa yang saya katakan, dia bisa menerimanya"
-
"Dia tidak berpikir sembarangan"
-
"Apa yang dikatakan olehnya, saya juga tidak berpikir sembarangan'
-
"Jadi, ketika saya mengobrol dengannya, saya merasa nyaman dan senang"
-
Itulah yang disebut pikiran yang tidak ditempati
-
Contoh jika memiliki pikiran,
-
Anda akan takut mengobrol dengannya, karena khawatir dia mencari kebiasaan burukmu untuk menjelekkanmu
-
Dan itu bisa membuat Anda sakit hati
-
Jika Anda memiliki pemikiran seperti ini, maka hati Anda telah ditempati oleh segala yang berwujud
-
Itu berarti Anda telah hidup dalam keresahan di Alam Manusia ini
-
Dari mana datangnya kebebasan Anda?
-
Dari mana datangnya hati kebebasan Anda?
-
Hati kemurnian yang sejati adalah tidak hanya kosong, tapi harus ada tingkat kesadaran spiritual
-
Sebagai manusia, kita harus mengerti untuk menempatkan segala yang berwujud
-
"Jangan ditempati oleh suara, bau, rasa, sentuhan, maupun objek-objek dari tipu daya"
-
Pembinaan diri yang sejati adalah memiliki pikiran yang tidak tergerak
-
Itu memang tidak ada pikiran, mengapa saya harus menempatinya?
-
Mengapa saya harus memasukkan popularitas, kepentingan, dan materi duniawi ke dalam pikiran saya?
-
"Dikarenakan terhindar dari kesesatan ini, maka terlahirlah pikiran"
-
Apakah kalian memiliki pikiran? Ada
-
Di mana? Tidak tinggal di mana-mana
-
Contoh sederhana, Anda adalah manusia yang hidup, 'kan? Benar
-
Di mana Anda tinggal?
-
Tidak tinggal di mana-mana
-
Di mana saya ingin tinggal, maka saya tinggal di sana
-
Bukankah orang yang memegang prinsip "Saya bisa tinggal dimanapun" akan mendapatkan kebebasan?
-
Jika Anda terperangkap oleh suatu wilayah, maka Anda akan tinggal di sana saja
-
Bukankah Anda sudah tinggal di dalam sesuatu yang berwujud?
-
Contoh sederhana, dikarenakan keserakahan dan kebencian Anda di Alam Manusia ini, akhirnya membuat kesalahan
-
Dengan demikian, Anda harus tinggal di dalam penjara
-
Bukankah jika Anda tinggal di dalam penjara, maka Anda akan terperangkap?
-
Bukankah pikiran Anda telah ditempati oleh sesuatu yang berwujud?
-
Jadi, pikiran kita tidak boleh ditempati dan harus bebas
-
"Saya tidak memiliki maksud tertentu kepada siapa pun"
-
"Saya tidak memiliki maksud tertentu untuk melukai orang"
-
"Saya tidak memiliki maksud tertentu untuk menerima kesakitan yang disebabkan oleh orang lain"
-
Bukankah Anda telah mendapatkan kebebasan yang besar?
-
Bagaikan tidak ada eksistensi pikiran, namun ada pikirandan terdapat eksistensi pikiran, namun tidak ada pikiran
-
Di mana pikiran itu berada?
-
Itu karena pikiran tidak datang dan pergi, itulah yang disebut dengan pikiran yang tidak ditempati
-
Kalimat ini sering kita katakan:
-
"Jangan memperhatikannya"
-
Sekali Anda memperhatikannya, maka Anda akan ada keresahan
-
Bodhisattva mengajarkan kita:
-
"Pkiran ini tidak berwujud, dan itu bagaikan cermin"
-
Intinya adalah memberi tahu kita bahwa pikiran kita tidak berwujud
-
Menurut kalian, apa bentuk dari pikiran?
-
Apa bentuk dari kebencian Anda ke orang lain?
-
Banyak orang yang berusaha keras untuk membuat sebuah bentuk
-
Ketika menyukai seseorang, dia ingin membuat sebuah bentuk persik
-
Sebenarnya itu adalah pikiran
-
Bentuknya sedikit bengkok
-
Namun, itu tidak berarti Anda memiliki kasih sayang ini
-
Sebenarnya, pikiran itu tidak berwujud
-
Memang organ jantung itu berbentuk, tapi apa yang Anda pikirkan...
-
Contohnya konsep, pemahaman, cinta dan benci itu tidak berwujud
-
Segala hal yang tidak berwujud itu bagaikan cermin
-
Jika hasil cerminannya adalah sesuatu yang berwujud, maka pikiran Anda akan ada materi yang berwujud
-
Jika hasil cerminan Anda adalah sebuah cinta kasih, maka pikiran Anda akan ada cinta kasih
-
Jika hasil cerminan Anda adalah sebuah kebencian, maka pikiran Anda akan ada kebencian
-
Pikiran itu bagaikan meja rias
-
Jika seseorang yang memiliki tingkat pembinaan, maka dia boleh datang untuk bercermin
-
Anda memiliki sebuah cermin di pikiran Anda, dan hasil cerminan antara baik dan jahat itu ada di pikiran Anda
-
Itu seperti Anda telah bercermin, dan sudah tiada bentuknya
-
Coba kalian mengaca
-
Tadi kalian baru saja bercermin, apakah dalam cermin tersebut terdapat diri Anda?
-
Apakah diri Anda yang terdapat di cermin tersebut adalah sebuah wujud palsu?
-
Apakah cermin itu tidak ditempati oleh apa pun?
-
Itu karena setelah Anda meninggalkan kaca, apa hasil cerminan kaca tersebut?
-
Hasil cerminannya adalah kekosongan
-
Anda sudah tidak ada karena Anda telah bercermin
-
Sekali Anda meninggalkan kaca, maka Anda sudah tidak ada lagi dalam kaca
-
Bodhisattva memberikan kita perumpamaan bagaikan meja rias
-
Pikiran bagaikan meja rias
-
Jika hasil cerminannya kebajikan, maka itulah kebajikan. Jika hasil cerminannya kejahatan, maka itulah kejahatan
-
Jika pikiran Anda memiliki Buddha, maka hasil cerminan hati Anda akan terdapat Buddha
-
Dia memberi tahu kita bahwa pikiran kita tidak boleh ada Mara (Setan)
-
Jika pikiran Anda memiliki Mara (Setan) dan kebencian, maka hati Anda akan terisi sifat setan
-
Mengapa ketika banyak orang menasehatinya, dia masih belum memiliki sifat Kebuddhaan?
-
Itu karena sifat setannya telah menempati sifat Kebuddhaan-nya
-
Sama halnya dengan seorang anak kecil
-
Bagaimana pun Anda menasehatinya, dia tidak akan berubah
-
Itu karena hatinya telah memiliki banyak kejahatan, jadi dia sulit untuk berubah menjadi bajik lagi
-
Shifu beritahu kalian, apa bentuk dari Buddha?
-
Anda harus membiarkan sifat Kebuddhaan menyinari hati Anda
-
Jika cermin Anda selalu mencerminkan Buddha dan Anda harus menempatkan Buddha di dalam kaca tersebut
-
Itu karena Buddha adalah sebuah lampu yang terang
-
Jadi kalian lihat ada beberapa kaca yang di dalamnya memiliki lampu
-
Sekali Anda membuka lampu tersebut, bukankah kaca ini akan semakin terang?
-
Jika hati Anda tulus, maka lampu ini akan terang
-
Jika hati Anda tidak tulus, maka lampu ini tidak akan terang
-
Jadi, jika hati Anda bisa membedakan mana yang baik dan buruk, maka hati Anda tidak ditempati lagi
-
Dia adalah sebuah cahaya
-
Di mana cahaya itu?
-
Cahaya tidak terhenti di suatu tempat
-
Coba kalian lihat cahaya matahari, dia akan berpindah berdasarkan waktu
-
Ketika kalian tidur pasti akan mematikan lampu, 'kan?
-
Dia tidak menempati
-
Jika hati Anda tidak menempati apa pun itu, maka kalian telah mencapai tingkat kesadaran spiritual wujud asli
-
Coba kalian bayangkan
-
Ketika ada dua orang yang sedang berselisih dan Anda mendengarnya dari samping
-
Perasaan orang ini telah stabil dan perasaan orang itu tidak stabil
-
Perasaan orang itu telah stabil dan perasaan orang ini tidak stabil
-
Jika Anda tidak menolong pihak keduanya, maka Anda telah mencapai tingkat kesadaran akan wujud asli
-
Jika Anda memiliki hubungan yang baik dan Anda menolongnya
-
Dengan demikian, Anda akan memasuki dunia wujud palsu atau ilusi
-
Itu karena pikiran Anda memiliki perasaan
-
Itu karena pikiran Anda telah melihat kebenaran dan kesalahan suatu hal
-
Mengapa disebut dengan tingkat kesadaran dengan wujud yang asli?
-
Itu karena nyata
-
Kita sebagai manusia harus jujur, jangan membela sebelah pihak
-
Jangan mengampuni kesalahan dan kekurangan kita sendiri
-
Jangan mengampuni kebiasaan buruk sendiri
-
Anda harus berselisih dengan kebiasaan buruk Anda dengan kejam
-
Anda harus mengalahkannya dan menyingkirkannya
-
Dengan demikian, Anda baru bisa mencapai wujud asli Buddha
-
Ketika telah mencapai wujud asli Buddha dan berkata jujur, maka Anda harus mengerti akan wujud asli dan tak berwujud
-
Ketika Anda telah mencapai penerangan dan Anda berkata:
-
"Saya sudah tidak berada dalam dunia kebenaran dan kesalahan"
-
"Saya memiliki wujud asli"
-
Apakah eksistensi wujud asli ini masih ada?
-
Sebenarnya itu tak berwujud
-
Anda mengatakan bahwa segala yang ada di dunia adalah kekosongan
-
Jika itu kekosongan, apakah masih ada wujud asli?
-
Pastinya tidak ada yang bisa kita miliki lagi
-
Jika hidup seseorang hanya menilai suatu permasalahan itu benar dan salah
-
Mungkin saja saat Anda berumur 20 dengan lingkungan, pemahaman, filosofi saat itu, Anda bisa saja benar
-
Akan tetapi 20 tahun setelah itu, mungkin saja Anda salah
-
Jadi, semua itu tidak ada yang bisa dimiliki
-
Jadi, mengapa kita harus tertegun di satu titik atau masalah dan tidak melepaskannya?
-
Dan mengapa kita harus terus melekat padanya, menguatkan pemikiran sendiri,
-
dan tidak memberikan kelegaan pada pikiran kita?
-
Tidak mendapatkan pembebasan dan berusaha keras meraihnya
-
Itu semua akan menyebabkan kelekatan akan diri sendiri, keresahan dan ketidaktahuan
-
Dan Anda akan perlahan-lahan memasuki dunia ilusi ini
-
Shifu jelaskan pada kalian, apa itu wujud asli dan tak berwujud
-
Ketika Anda menganggap hal ini berwujud asli, sebenarnya dia tak berwujud
-
Segalanya yang ada di dunia ini termasuk kelahiran dan kematian tidak bisa ditempati
-
Coba kalian lihat, siapa yang bisa tidak bisa mati?
-
Orang yang kita cintai juga akan meninggalkan kita
-
Orang yang kita benci juga akan meninggalkan kita
-
Itu semua tidak bisa ditempati
-
Konsep dan kelekatan Anda tidak akan bisa menempati di pikiran Anda
-
Kita harus seperti cahaya di cermin
-
Kita harus bisa melihat segala sesuatu dengan jelas di dunia fana ini
-
Kita harus bisa menerangkan cahaya Sang Buddha di hati kita
-
agar Prajna dan wujud asli kita senantiasa menyinari masa depan kita
-
Dengan demikian, Anda baru terhindar dari penderitaan dan mendapatkan kebahagiaan sejati
-
Dengan demikian, Anda baru bisa menggunakan cahaya terang ini untuk menyinari masa depan Anda
-
Jika kelekatan seseorang tidak ditempati juga tidak boleh
-
"Saya tidak menempatinya"
-
"Saya tidak menempatkannya ke hati saya"
-
"Saya melekat, saya tidak peduli pada Anda"
-
"Saya tidak peduli apa-apa"
-
Anda memasuki dunia dari setengah kelekatan dan kekosongan
-
Belajar Dharma sangatlah sulit
-
Anda terus memaksakan diri untuk berkata: "Saya ingin menjadi orang baik"
-
Mungkin saja, Anda adalah orang munafik
-
Itu karena Anda memaksa diri Anda sendiri
-
Itu bukan kesadaran diri Anda yang melakukannya
-
Benar tidak?
-
Jika Anda melakukannya dengan kesadaran dan keinginan sendiri, maka Anda akan bisa berserah kepada jodoh
-
Maka Anda adalah orang baik
-
Orang yang memasuki dunia setengah kelekatan itu adalah orang yang tidak mengerti Dharma
-
Dharma meminta kita untuk tidak melekat pada tidak menempati
-
"Coba kalian lihat setiap perbuatan yang saya lakukan"
-
"Saya tidak memiliki maksud untuk memuji diri sendiri"
-
"Pikiran saya tidak ditempati oleh apa pun"
-
"Saya hanya melayani semua orang saja"
-
"Saya sangat rajin"
-
Bukankah Anda termasuk melekat? Masih termasuk!
-
Jika pikiran Anda tidak ditempati oleh apa pun, maka tidak akan ada pikiran semacam ini
-
Mengapa ketika membantu orang lain kita harus berpikir bahwa "Saya sedang melakukan kebajikan"?
-
Itu adalah tingkat kesadaran yang tinggi
-
Jadi, tidak jatuh ke dalam dunia setengah kekosongan
-
Tripitaka mengatakan:
-
Mengapa ketika menyadari bahwa itu kekosongan, namun sebenarnya bukan kekosongan?
-
Apa yang dimaksud dengan "Kekosongan, namun sebenarnya bukan kekosongan"?
-
Kita sering mengartikan bahwa
-
orang yang sebenarnya memasuki kekosongan, itu sebenarnya juga bukan kekosongan
-
Jika Anda bisa berpikir jernih di Alam Manusia ini, maka Anda telah hidup di dalam dunia kekosongan
-
Tapi, di saat Anda hidup di dalam dunia kekosongan, Anda juga hidup di dunia wujud asli
-
Apa maksud perkataan ini?
-
Meskipun seorang biksu senior telah melihat dunia ini dengan jelas, dia benar-benar sudah dalam kekosongan
-
Akan tetapi, dia masih ada raga, dia masih mau menjalani kehidupannya dan masih harus menyelamatkan orang
-
Apa dia benar-benar dalam kekosongan?
-
Dia bisa melihat kekosongan dengan jelas, tapi dia belum berada dalam kekosongan
-
Ini yang disebut dengan "Kekosongan, namun sebenarnya bukan kekosongan"
-
Itu karena dia tidak memasuki dunia kekosongan lagi
-
Ini adalah Dharma yang paling sulit dimengerti
-
Itu karena di dalam kekosongan, jiwa Anda mengetahuinya
-
Itu karena ketika Anda tidak memikirkannya, bukan berarti Pu Sa di Langit dan pemikiran Anda tidak memiliki pemikiran ini
-
Penjelasan ini mulai mendalam
-
Shifu beritahu kalian, contohnya
-
Ketika Anda ingin membantu seseorang,
-
dan saat sedang membantunya, Anda tidak memiliki pemikiran bahwa "Saya sedang membantunya"
-
Akan tetapi, sebelum Anda membantunya, bukankah jiwa Anda ingin membantunya?
-
Ada tidak? Ada
-
Di dalam kekosongan terdapat jiwa kita yang mengetahuinya
-
Itu artinya sifat Kebuddhaan Anda mengetahuinya
-
Anda harus menyelamatkan dan membantu semua makhluk
-
Ketika benar-benar membantu semua makhluk, Anda tidak merasa bahwa Anda sedang membantu semua makhluk
-
Saya tidak apakah kalian mengerti maksud Shifu atau tidak
-
Ini adalah bagian terdalam dalam Dharma
-
Saya suka menggunakan perumpamaan seorang Ibu yang menjaga anaknya
-
Ketika seorang Ibu menaruh seluruh perhatiannya kepada anaknya
-
Dia tidak merasa saya sedang melakukan sesuatu untuk anaknya
-
"Saya sedang membesarkan mereka"
-
Apakah Ibu ini memiliki tujuan atas segala hal yang dilakukannya?
-
Itu di dalam kekosongan sejati. Benar tidak?
-
Tapi dia tidak berada dalam kekosongan. Mengapa?
-
Ibu mengajari seorang anak adalah hal yang wajar
-
Ini adalah sebuah filosofi
-
Oleh sebab itu, dia tidak berada dalam kekosongan
-
Penyebabnya adalah karena dia memiliki filosofi di dalamnya
-
Meskipun dia tidak memikirkan "Kekosongan", tapi dia memiliki pemikiran untuk membimbing
-
Di jiwa terdalamnya, dia masih belum mengalami kekosongan yang sebenarnya
-
Dalam "Xin Jing" dan "Sutra Intan" dikatakan:
-
Filosofi terdalamnya adalah ketika Anda memahami dan sadar, Anda sebenarnya sudah terbebaskan
-
Sebenarnya Anda sedang dalam pertengahan keaslian dan kepalsuan
-
Anda sedang dalam proses memahami suatu hal
-
Itulah mengapa dalam Tripitaka dikatakan bahwa "Tidak ditempati"
-
Mengapa terdapat pikiran yang ditempati dan pikiran yang tidak ditempati?
-
Sebenarnya pikiran yang ditempati dan pikiran yang tidak ditempati adalah hanya sebatas pikiran Anda saja
-
Terima kasih telah menyaksikan pencerahan Bai Hua Fo Fa Master Lu Junhong
Bergembira dalam dharma bersama dan menyelamatkan makhluk yang berjodoh
Silakan menyaksikan episode selanjutnya