Learning to Love Ourselves: An Orientation by Brother Phap Dung | #9

[Suara jangkrik]

[Suara genta]

Berapa orang yang sudah pernah meditasi?

Sebagian besar ya?

Makanya Anda berada di sini.

Aktivitas berhenti dan merenung ini merupakan

bagian dari perjalanan manusia,

merupakan evolusi spesies kita,

kini kita sampai pada titik di mana

kita sadar, manusia yang sadar,

homo sapien.

Kita sadar terhadap keadaan kita.

Kita terberkahi bisa memiliki kesempatan

untuk berhenti dan melihat diri kita,

merenung, melihat keadaan kita.

Semoga minggu ini sesuatu akan muncul,

sesuatu akan terungkap,

dan Anda akan memiliki wawasan.

Itulah indahnya menjadi manusia,

Anda bisa memiliki momen "Ahaaa... oke".

Itu harapan kita untuk orang-orang

dalam masyarakat.

Menemukan kelegaan adalah satu hal,

menemukan hilangnya stres adalah satu hal,

menemukan ketenangan dan kedamaian juga bagus,

tetapi yang terbaik adalah

jika Anda merealisasi sesuatu,

Anda memiliki wawasan.

Jadi bukan hanya berusaha

tetap tenang dan damai,

terkadang itu tidak seperti itu,

malahan selamanya tidak akan seperti itu.

[tertawa]

Yang paling bermanfaat

dan tidak akan meninggalkan Anda

adalah ketika Anda memiliki wawasan

tentang diri Anda dan perjalanan Anda.

Itu yang kita lakukan di biara ini,

tempat untuk memahami keadaan kita,

hidup kita, hubungan kita, diri kita,

serta apa yang terjadi dengan dunia,

dan seterusnya, hubungan kita.

Jadi ini sekadar berbagi sedikit tentang

apa yang kita lakukan di sini.

Dia, saudara saya dan saya gundul,

kami melakukannya purnawaktu.

Kami seperti pemain basket profesional.

Anda berkunjung dan mempelajari permainan

[tertawa]

tetapi kami melakukan ini sebagai hidup kami.

Kami tidak lebih baik dari Anda,

kami hanya telah melakukan agak lebih lama.

Mari kita duduk dengan nyaman,

kita akan mendengarkan suara genta.

Luangkan waktu sebentar,

kita habis dari jalanan,

kita habis dari pesawat,

sekarang kita hanya duduk, luangkan waktu

dan memeriksa diri

Saudara saya akan mengundang 3 suara genta

dan Anda akan sering mendengarnya.

Setiap kali Anda mendengar suara genta

periksa diri saja, hanya berhenti

dan memeriksa diri.

Sebuah sensasi tubuh yang Anda bisa

segera kembali padanya adalah napas kita.

Jadi segera periksa diri,

dengan napas masuk dan napas keluar.

Periksalah kualitas napas itu,

lalu periksalah tubuh Anda.

Napas membantu kita membawa kesadaran

kembali pada tubuh kita.

Setiap kali Anda mendengar suara genta

atau jam berdentang di ruang makan

atau bahkan di tempat Anda sendiri,

ingatlah untuk berhenti dan memeriksa diri,

napas kita, tubuh kita.

Jika Anda berdiam diri cukup lama,

Anda bisa memeriksa perasaan Anda,

sensasi pikiran Anda.

Bagaimana perasaan Anda,

apakah Anda merasa gelisah, sedikit cemas,

merasa tenang.

Jadi kita berlatih agar terbiasa melakukannya.

Jadi selama seminggu di sini, berusahalah

meluangkan waktu untuk memeriksa diri.

Saudara saya akan mengundang genta,

ketika Anda mendengarnya, biarkan gemanya,

terhubunglah dengan gemanya.

Kita bisa memejamkan mata.

Kita masing-masing memiliki energi,

kita juga memiliki ritme dari fungsi tubuh kita,

terutama jantung kita.

Jadi kita juga memiliki ritme,

dan napas kita merupakan ritme.

Ketika Anda mendengar suara genta,

berpikirlah untuk menyelaraskan, oke?

Tubuh kita memiliki ketegangan.

Dengan setiap napas masuk dan keluar

kita menyelaraskan.

Saat napas keluar, Anda melepaskan,

Napas keluar, Anda relaks, lepaskan,

sehingga tubuh Anda dapat membantu

menuntun pikiran Anda

agar merasa lebih nyaman dengan tubuh Anda.

Dengan setiap suara genta,

saudara saya akan mengundang 3 suara genta,

dengan setiap suaranya periksalah diri Anda

rasakan kualitas napas kita,

kualitas kehadiran tubuh yang mewujud

serta kesadaran kita terhadap perasaan,

sensasi, dan sadarilah apa pun itu.

Bernapas masuk,

aku menikmati napas masukku.

Bernapas keluar,

aku menikmati napas keluarku.

[Suara genta]

Kita bisa membuka mata.

Hanya memeriksa, apakah ada yang mendapat

momen "Aha"?

Apakah Anda menyadari sesuatu?

Ada yang mau berbagi?

Apakah Anda melihat sesuatu?

Saya melihat perasaan saya,

gelisah dan tegang.

Di sekitar mana?

Jantung

Ah, bagus, itu bagus, itu "Aha", oke,

[tertawa]

"Mengapa saya mencengkeram ini?"

Ada lainnya yang menyadari?

Apa pun?

Apakah Anda menyadari sesuatu?

Situasi yang tidak dapat saya kendalikan.

Ah, bagus sekali, ya, perasaan.

Biarkan, biarkan.

[tertawa]

Terima kasih sudah berlatih.

Itu pada dasarnya yang kita lakukan di biara

yaitu berhenti dan belajar

memeriksa diri kita,

karena masyarakat dan cara pengaturan di luar

tidak kondusif untuk momen seperti itu,

tidak produktif.

Anda datang ke biara,

Anda menjadi kurang produktif dan lebih

saya tidak tahu apa kebalikannya produktif.

[tertawa]

Kembali, berhenti, merawat diri kita dan

menyadari hal-hal indah yang juga terjadi.

Jadi dalam latihan kita,

memiliki rasa sakit, penderitaan, stres,

memiliki beban yang terlalu berat, kelelahan,

itu terjadi pada kita semua,

bahkan pada kami di biara.

Tetapi karena kami memiliki komunitas

dan tahu bagaimana berlatih,

kami menyadari hal-hal indah yang juga terjadi

dan mereka dapat eksis secara bersamaan.

Jadi Anda tidak perlu sembuh,

atau berkurang penderitaannya,

kemudian semua itu hilang

agar Anda bisa menikmati hidup.

Nikmati apapun yang Anda alami.

Itulah latihan yang pada akhirnya akan

Anda lihat, semuanya dinamis, bergerak

dan kita menjadii lebih tangguh,

lebih dapat bertahan.

Itulah kualitas yang kita miliki ketika

kita menjadi lebih stabil,

saya menyebutnya menjadi solid,

seperti gunung.

Jadi para praktisi yang berlatih untuk

berhenti dan kembali pada dirinya,

mereka menjadi nyaman dengan siapa dirinya,

mereka tidak terganggu ketika

terjadi tantangan padanya, atau

ketika sesuatu tidak berjalan semestinya

di dalam keluarga, di dalam diri mereka,

harapan di dalam masyarakat.

Cara kita bereaksi,

sikap kita jauh lebih solid,

jauh lebih stabil.

Makin kita meluangkan waktu untuk menyadari

ketidakkekalan, perubahan dan tantangan

drama manusia untuk hidup ada di situ,

itu bagian darinya.

Jadi inilah cara meditasi.

Latihan berhenti dan sadar penuh ini

membantu kita menjadi lebih tangguh

kita tidak terganggu, kita lebih stabil,

lebih solid.

Itulah kualitas yang dapat kita kembangkan.

Di dalam meditasi, dalam menyadari napas

masuk dan keluar,

kita melatih diri kita untuk selalu sadar

bahwa segala sesuatu selalu berubah.

Anda lihat keuntungannya,

mengapa kita pemain basket profesional

dan orang-orang di luar tidak berlatih seperti itu.

Mereka pikir segala sesuatu permanen

dan tidak berubah.

Sayangku, kenapa kamu hari ini berbeda?

Bagaimana kamu bisa sangat berbeda,

kamu bukan orang yang sama yang kutemui dulu.

Apa yang terjadi?

Kamu bukan orang yang sama seperti

20 tahun yang lalu.

Kita merupakan kebiasaan

Segala sesuatu seperti itu karena

kita tidak punya waktu untuk benar-benar

merenungkan sifat segala sesuatu.

Napas kita, dari waktu ke waktu,

sebuah perasaan yang Anda miliki,

sekarang sudah tidak ada lagi.

hanya karena Anda memperhatikan hal lain.

Jadi inilah yang kita latih,

mengarahkan perhatian kita

dan memperhatikan segala sesuatu.

Semoga seminggu Anda di sini,

Anda memiliki waktu untuk memperhatikan

hal-hal yang berjalan dengan baik.

Sekarang banyak sekali berita, media

tentang segala sesuatu yang salah.

Sebagai spesies manusia,

pikiran yang sadar, saya rasa kita tidak

dimaksudkan untuk menyadari,

terutama sekarang dengan adanya internet,

pikiran kita tidak semestinya menyadari

begitu banyak hal-hal yang salah.

[tertawa]

setiap hari, pagi, siang

Siapa di sini yang mendengarkan NPR?

Ya ampun!

Saya memiliki kebiasaan itu setiap kali

saya menyetir mobil ke kantor di pagi hari,

siang hari, berita yang sama, Anda ingat itu?

Dan itu terus-terusan.

Pada dasarnya Anda memberi makan diri Anda

dengan energi ini, perhatian ini,

pada sesuatu yang salah.

Jadi seminggu ini adalah untuk membentengi

kembali diri kita dengan kesegaran

sehingga bunga di dalam diri kita,

kita memiliki gunung,

tetapi kita juga memiliki bunga, kesegaran.

Jadi terjagalah, miliki pikiran yang segar.

Kebiasaan kita marah-marah,

membanting alarm, adalah karena kita

harus bekerja dari jam 9 sampai jam 5.

Itu berat,

tetapi kita tetap harus melakukannya.

Tetapi kita tidak mengizinkan sikap itu

membuat kita kewalahan.

Kita berlatih memiliki pikiran yang segar.

Sebagai biarawan muda, calon biarawan,

kami mempelajari puisi ini,

ketika Anda membuka pintu,

ketika Anda turun dari tempat tidur,

gatha pertama kami,

kita mempelajari puisi, 4 baris puisi,

yang membantu memandu pikiran kita

untuk berpikiran segar, bajik, menutrisi,

pikiran menakjubkan yang menyenangkan.

"Bangun tidur pagi ini aku tersenyum.

Aku memiliki 24 jam baru di hadapanku.

dan aku akan menikmatinya,"

Kurang lebih seperti itu.

Jadi Anda mengucapkannya tepat

ketika Anda bangun tidur. Ini latihannya.

Saya biasanya menggantung sehelai daun

di atas ranjang agar ingat melakukannya.

Ada gatha untuk melangkah.

"Hari ini aku akan melangkahkan kaki,

dan jika secara tidak sengaja aku

menginjak serangga,

semoga ia dilahirkan di tempat yang damai."

Jadi Anda membangkitkan welas asih.

"Hari ini aku akan berjalan dan aku akan

membuat lebih sedikit penderitaan."

Ketika Anda membuka jendela,

ada gatha lainnya, ketika menyalakan air.

Jadi melatih kembali pikiran kita untuk menyadari.

Wow, dilahirkan adalah sebuah anugerah.

Orang tua kita memberi kita kehidupan ini,

dan pada akhirnya kita harus

mengembalikannya kepada bumi,

dari mana kita semua berasal.

Ibu bumi melahirkan kita.

Kesadaran bahwa Anda mendengarkan saya,

Anda memahami yang saya ucapkan,

Anda memiliki ingatan, sangat menakjubkan.

sebagai manusia,

Anda memahami dan saya meneruskan gagasan

dan Anda memprosesnya,

apa pun.

Anda memiliki pikiran sadar Anda sendiri

sebagai homo sapien,

kemampuan kita untuk wow...

tidak hanya menegakkan punggung kita,

berjalan tegak dan merasa agak bangga

karena kita lebih hebat daripada kera,

mungkin terlalu bangga [tertawa]

kini kita dapat menghancurkan semuanya.

Tetapi semoga kita menjadi lebih sadar,

yang berarti kita juga mengetahui

mana yang benar dan salah,

mana yang bermanfaat dan tidak bermanfaat,

apa yang menimbulkan lebih banyak

dan lebih sedikit penderitaan.

Semoga kita berkembang ke arah sana,

sepertinya begitu dan kita dibuat berkembang

ke sana dalam satu dua tahun terakhir,

dan ini bagian dari evolusi kita

untuk tidak melihat diri kita terpisah.

Jadi kesegaran, oke, bangun tidur,

kemudian buatlah kebiasaan itu, gunung...

Ini adalah kebiasaan yang kita latih

selain duduk hening, menyentuh kedamaian,

merasa tenang, hal-hal tipikal semacam ini

yang biasa kita hubungkan dengan meditasi,

tetapi hal-hal itu juga tidak kekal

dan bisa menimbulkan banyak penderitaan,

jika Anda berjuang hanya untuk itu.

jadi ini sesuatu yang Anda harus berhati-hati,

ada banyak reputasi buruk tentang meditasi

karena orang melihatnya sebagai teknik

untuk menghilangkan stres,

menemukan kedamaian, kebahagiaan

sehingga menjadi semacam alat,

seperti bagaimana mendirikan perusahaan baru,

beginilah cara mendapat kedamaian.

Tidak seperti itu.

Di sini pendekatan kita pada meditasi adalah

seluruh cara hidup yang terjadi tepat saat

Anda bangun tidur, bukan di aula meditasi,

melainkan merupakan sikap,

cara pandang menyeluruh

terhadap tempat kita sebagai manusia.

Agak lebih luas daripada sekadar

drama manusia, seperti jika sesuatu

tidak sesuai dengan keinginan kita.

Itulah mengapa meditasi semacam itu gagal,

karena seperti berada di dalam kotak,

menggunakannya untuk mendapatkan sesuatu.

Kami berada di tradisi Zen dan kami berkata

"Jika Anda mendapatkannya,

Anda harus melepaskannya."

Itu kan gawat.

Jika Anda mendapatkannya,

misalnya Anda menemukan kedamaian,

maka Anda harus melepaskannya [tertawa]

Gimana sih?

Tradisi Zen seperti itu,

segera setelah Anda mendapatnya...

Pepatahnya, jika Anda menemukan Buddha,

penggal kepalanya, itulah tradisi Zen,

artinya bahkan objek kedamaian dan kebahagiaan,

kedamaian dan ketenangan,

transformasi, penyembuhan, semuanya itu,

jika Anda menjadikannya objek untuk digenggam

maka Anda hanya menerapkan hal yang sama

dengan kebiasaan di luar meditasi.

Jadi kesegaran, gunung,

kualitas bagaimana Anda bergerak sepanjang hari

lalu kualitas lain, memperhatikan,

merupakan kebebasan kecil kita,

pencerahan kecil kita, kita bebas.

Ini adalah hal-hal yang dapat kita sadari.

Yang keempat adalah kejernihan.

Ini adalah kualitas yang mulai kita latih

dan tumbuhkembangkan sebagai praktisi meditasi.

Pemain basket mendribel, memasukkan bola

ke keranjang, mereka melatihnya.

Berapa kali mereka melakukannya?

Jutaan kali.

Di sini kita berlatih menjadi gunung,

artinya kita tidak tergoyahkan oleh emosi,

masa lalu kita, dan lain-lain.

Kita menyadarinya secara utuh.

Kita menjadi lebih tangguh,

kita tidak takut akan penderitaan,

kita tidak takut akan rasa gelisah,

kita tidak takut akan seseorang yang

menjengkelkan kita,

"Hmmm... seandainya kamu tidak cerewet."

Anda menyadari, "Oh oke."

Jadi Anda menjadi tangguh terhadap

penilaian Anda sendiri. Paham?

Itulah ketangguhan.,

Anda tidak berusaha mengenyahkannya,

melainkan Anda bersahabat dengannya.

Sebenarnya itu bisa menjadi kondisi untuk,

"Aha... itulah mengapa aku terus berpikir

seperti itu, itu ibuku [tertawa]

aku bisa melihatnya sekarang,

itulah mengapa aku selalu ingin menjadi

orang pertama yang berbagi,

karena di dalam keluargaku

tidak ada yang mendengarkan aku."

Anda memiliki wawasan seperti itu.

Itulah tujuan mengapa kita melakukan semua ini.

Ketika Anda memiliki wawasan itu,

tak seorang pun yang bisa

mengambilnya dari Anda.

Itulah kebahagiaan spiritual yang sejati.

Itu yang tidak diajarkan di luar sana,

mereka tidak punya tempat untuk melatihnya,

Hal-hal inilah yang kita latih,

menjadi gunung, menjadi segar.

Hal-hal ini harus dilatih,

bukan latihan ysng kita peroleh dalam 30,

40, 50, 60 tahun terakhir di dalam

keluarga, masyarakat,

itu agak tidak seimbang.

Saya menjadi sangat egois karena

pendidikan dan kehidupan profesional saya,

mengamati keuangan mereka, keuangan saya,

proyek kami,

jadi Anda dilatih dengan sangat berbeda.

kita menguras rohani kita,

keutuhan kita, kebaikan kita.

Kejernihan melihat sesuatu dan sifatnya.

Ketika kita datang ke sini,

kita harus melihat ini.

Semoga dengan menjadi tangguh, berhenti,

memiliki kesegaran dan gunung,

Anda berjalan bersama-sama sehingga

Anda mulai melihat sesuatu dengan lebih jernih,

artinya Anda menyadari apa yang sedang terjadi,

"Oke, ini nafsu keinginan, aku menyukainya,

aku mengambil lebih dari yang kubutuhkan."

Itu wawasan.

"Ini pengelakan, oke, ini menghakimi."

Jadi Anda mulai tahu bagaimana menyebut

sesuatu apa adanya.

Itulah kebebasan.

Kita tidak menipu diri kita dan berkata,

"Aku orang yang baik,"

padahal Anda sangat egois.

"Wow, sebenarnya aku sangat serakah,

karena aku ingin menjadi orang yang

terbaik di ruangan ini,"

dan Anda menyebutnya dengan jelas.

"Sebenarnya itu serakah, itu tidak baik."

Ini semua adalah pengalaman saya,

temukan sesuatu tentang Anda sendiri.

Saya mendapat banyak realisasi tentang

diri saya dan itu membuat saya senang,

bukan karena saya menjadi orang yang lebih baik,

itu hanya seperti saya tahu,

"Oke, saya melakukannya."

Semoga Anda bisa menyikapinya dengan

lebih jenaka.

Di situlah ketangguhan muncul,

Anda tidak menghakimi diri Anda,

Anda tidak menghajar diri Anda.

Awalnya saya menghajar diri saya,

saya berusaha sekuat tenaga dan

saya sangat menderita,

menggali lubang dan akhirnya harus

memanjat ke atas.

Itu tidak selalu bagus dan keren seperti ini,

ada kemajuan, dan ada kemunduran

dan Anda berusaha lagi.

Saya tidak ingin menjanjikan Anda apa pun

karena itu tidak berjalan seperti itu.

Kita masing-masing harus melalui

keberhasilan dan kegagalan kita.

Itu semacam peringatan,

jangan menyalahkan kami,

jangan menyalahkan saya jika Anda

mendapatkannya minggu ini.

Anda seharusnya mendapatkannya

dan bagus jika mendapatkannya ketika

Anda di biara, karena ini tempat yang baik

untuk menemukan sesuatu tentang diri Anda

yang rumit.

Sejujurnya saya sangat senang berada di

dalam komunitas ketika saya menabrak

"dinding" saya, ketika Anda menyadari

banyak hal secara bersamaan .

Di sini kita belajar bagaimana mentransformasi

penderitaan, rasa sakit, trauma,

kata-kata yang lain untuk penderitaan,

menjadi bunga teratai,

atau menyadari bagaimana mereka

saling membutuhkan.

Jadi kita tidak takut terhadap penderitaan,

kejengkelan, penghakiman, sabotase diri,

semua ini kita sebut lumpur.

Sikap kita tidak menyingkirkannya,

sikap kita adalah memahaminya,

mengapa seperti itu, penyebabnya.

Jadi "AHA" itu Anda bukan terbebas darinya,

tetapi Anda menemukan biang keroknya.

"Aha... aku tahu kamu sedang sembunyi,"

kemudian Anda bersahabat dengannya,

dan Anda belajar untuk minum teh bersamanya

dan itu tidak mengganggu Anda lagi.

Jadi bukan menyingkirkannya, menekannya,

menahannya, bukan itu,

melainkan belajar bersahabat

atau seperti kata guru kita, "menimangnya",

mempelajari dan memahami mengapa

bayi ini menangis dan minta perhatian terus.

Jika kita cukup solid, segar,

kita memiliki pikiran jernih,

kita terbebas dari dominasinya,

itu adalah kesempatan untuk memahaminya.

Itulah latihan dasar yang kita lakukan di sini.

Itu tidak mudah, sesuatu akan muncul,

kita harus memberi diri kita waktu,

setelah 30, 40, 50 tahun dalam pelatihan

yang berbeda, dari orang tua, saudara,

masyarakat, pendidikan kita.

Jadi berilah diri Anda paling sedikit 50 tahun

Ayolah... [tertawa]

Tetapi semua itu mungkin,

semua membutuhkan usaha, latihan,

kesabaran, waktu.

Saya tidak suka mengatakan ini,

karena membuat kita seperti

ingin meraih sesuatu.

Ada praktik, ada cara menjalani hari yang

berkontribusi untuk itu, hari demi hari.

Kita tidak membuat agenda,

setelah 3 bulan Anda akan mendapat ini,

setelah 1 tahun Anda akan mendapat itu.

Praktik kita sangat organik

Terkadang Anda mendapat kejutan, itu bagus.

Di sini kita memiliki banyak latihan untuk

menciptakan kondisi bagi kita untuk kembali

dan memeriksa diri.

Itulah pada dasarnya yang sebenarnya.

Apa yang baru saya ceritakan kepada Anda,

itulah esensi mengapa kita melakukan

semuanya di sini, baik bekerja, duduk,

berjalan, makan, berbicara, berinteraksi,

menghindar, sembunyi, apa pun yang Anda

lakukan adalah baik,

asalkan Anda memiliki elemen itu,

"Oke, aku tahu aku bersembunyi,"

aku tidak suka orang-orang;

"Oke, aku tahu aku tidak suka orang-orang,

aku akan masuk ke kamarku."

Sadar penuh tidak menghakimi dalam arti itu.

Aku akan lari, aku pergi ke gunung,

aku sudah cukup dengan orang-orang ini.

Tetapi di luar itu, hanyalah kebiasaan.

Jika Anda memahami dari mana asalnya

dan Anda tidak terganggu olehnya, maka Anda

"Oke, saya memilih berlatih untuk berada

di sana." Itulah pilihannya

dan di sanalah pelatihan ulang terjadi.

Saya harus melakukan itu semua, itu bagus.

[tertawa]

Maksud saya, jika Anda menyukainya,

itu yang saya bayangkan.

Itulah mengapa Anda di sini,

untuk memeriksa siapa diri kita, kebiasaan kita

dan melihat apa yang bermanfaat dan

apa yang tidak bermanfaat.

Jadi saat kita makan, kita makan dengan hening,

untuk menyadari makanan dan menikmatinya,

karena di luar biara kita makan terburu-buru,

kebiasaan melihat makanan hanya untuk

mengisi perut kita sehingga kita bisa

melakukan kesibukan kita.

Di sini kita menyadari makanan merupakan

pemberian dari orang-orang yang memasaknya,

yang memetiknya.

Yang kita pelajari sebenarnya merupakan cara

berkomunikasi dengan orang-orang yang

memberikan energinya, para petani, ibu bumi,

musim, matahari.

Jadi kita berlatih kembali

untuk menutrisi rasa syukur kita.

Setiap kali kita makan diawali dengan lima

kontemplasi untuk mengingatkan kita,

untuk melatih diri kita, sikap kita,

dan pendekatan kita terhadap

makanan yang menopang kita,

minuman yang kita minum.

Jadi saat kita makan dan minum,

memiliki sikap yang sama,

kita menghargai hal-hal ini, yang membuat

kita tetap hidup, yang membantu dan

memberi kita kesempatan untuk berlatih.

Itu tentang makan.

Kita akan mengambil makanan dengan hening juga

jadi ada sedikit kontemplasi.

Di biara, para biarawan dan calon biarawan,

kami berlatih bagaimana mengantri

dan pikiran yang kita miliki,

seperti, "Perut saya kosong,

saya memegang piring, mangkuk,

dan saya akan mengambil makanan."

Kita memunculkan rasa syukur itu,

"Betapa beruntungnya kita memiliki makanan,

dan sedang berdiri mengantri."

Itulah mengapa kita melakukannya dengan hening.

Jadi saat kita mengambil makanan,

itu juga menutrisi,

sehingga membawa hubungan baru

terhadap makanan, karena merupakan

aktivitas yang penting dalam hidup kita,

itu juga meditasi.

Ketika kita duduk, carilah tempat untuk duduk,

kita menunggu dan akan memulai bersama-sama

dan Anda akan melihat.

Di sini saya berbagi kepada Anda

hal-hal tentang orientasi,

Anda tidak akan mengingatnya,

tetapi satu hal yang harus Anda ingat

adalah mengamati, sehingga Anda juga

berlatih berada di dalam komunitas.

Kita selalu berada di dalam buku kecil kita,

hal-hal kecil kita,

jadi kita juga berlatih untuk menyadari

apa yang terjadi di ruangan,

apa yang dilakukan orang-orang,

dan ikuti saja, tirulah,

dan mengapa itu berguna.

Sadar penuh semacam itu, itu juga meditasi.

Anda menyadari keadaan sekeliling Anda

dan itu hal paling menakjubkan dalam berlatih.

Anda berjalan masuk ke ruangan,

Anda merasakan energinya.

Saat Anda pulang, Anda memiliki kesadaran itu

yang bisa membantu hubungan Anda dengan

anak-anak, pasangan, orang tua, kerabat Anda.

"Oke," Anda menyesuaikan, sangat keren.

Saat Anda di sini, berlatihlah

saat Anda bertanya, apa yang harus kulakukan,

jangan menunggu seseorang memberi tahu Anda,

cobalah secara intuisi menyelesaikannya.

Itulah cara berlatih dalam Zen,

karena kita begitu terbiasa dengan

instruksi, jadwal, prosedur, itu bagus sih,

kita diberi tahu apa yang harus dilakukan

dan apa yang tidak boleh dilakukan,

tetapi saya hanya ingin Anda tahu,

di balik semua itu adalah memperhatikan,

di mana orang-orang berkumpul.

Ada banyak pertemuan di biara.

Ketika Anda mendengar suara genta,

biasanya 15 menit sebelum pertemuan,

ke mana orang-orang pergi? Oh oke,

lalu Anda pergi dan memeriksanya.

Itu pelatihan yang keren.

Saya mempelajari itu.

Bahkan jangan melihat arloji Anda,

dengarkan bunyi genta, semoga biarawannya

mengundang genta tepat waktu.

[tertawa]

Saya ingat mempelajarinya.

Jangan melihat arloji Anda, dan jam.

Itu cara berlatih yang manusiawi,

dengarkan suara genta dan Anda tahu

aktivitas berikutnya, di mana harus berkumpul,

sehingga Anda mulai lebih mengalir,

bukannya apa berikutnya,

itu sangat otomatis dan mekanis

Bagaimanapun saya mengatakan ini dengan

peringatan,

karena Anda harus mengikuti jadwal dan

mengetahui jamnya, ini baru bagi Anda,

tetapi saya hanya berbagi kepada Anda

jika Anda tinggal di sini setelah hari ke

4 atau 5, cobalah latihan yang lebih lanjut,

jangan lihat arloji Anda,

karena ini jadi menakjubkan saat Anda pulang,

karena Anda jadi lebih perhatian kepada

orang lain,

saya rasa di rumah Anda biasanya begitu,

tetapi di tempat kerja, di jalan tol,

di swalayan, Anda menyadari energinya,

Anda bisa berkontribusi

dan tidak mengizinkannya memasuki diri Anda.

Ini cara untuk berlatih juga,

ini keunggulan komunitas.

Anda pergi ke studio meditasi, Anda duduk,

ada bantal dan semua sangat individual.

Ketika Anda datang ke biara dengan banyak

orang, Anda bisa berlatih menjadi hewan

sosial yang dinamis, itu sangat bermanfaat,

Anda menjadi sadar bagaimana lingkungan

mempengaruhi Anda. Apakah itu masuk akal?

Jadi itu juga melibatkan meditasi makan,

masuk, harus dengan hening, dan ada hal lain,

sadarilah bagaimana Anda berelasi dengan suara,

bagaimana Anda menutup pintu,

bagaimana Anda menggeser kursi,

usahakan tidak berbunyi keras,

karena itu membuat Anda menjadi lebih peka,

sadar penuh dan hati-hati.

Jika Anda bisa melakukannya terhadap

pintu, sepatu, maka Anda bisa melakukannya

terhadap hubungan, terhadap diri Anda,

lebih perhatian, lebih lembut,

tidak membanting pintu,

Anda lihat perubahannya?

Ketika Anda datang ke meditasi duduk,

usahakan tepat waktu, duduk,

perhatikan agar tidak mengganggu orang lain,

bagaimana Anda bergerak,

bagaimana Anda duduk,

tetapi jika Anda melihat dan mendengar

seseorang melakukannya, itu juga hal yang baik,

itu mungkin Anda, lain kali mungkin orang lain,

mereka menjadi objek yang baik

bagi latihan orang lain,

"Ah menyeret jubahnya lagi."

[tertawa]

Jadi semuanya baik,

tetapi usahakan datang tepat waktu,

pagi kita duduk jam 5:45, betul?

Bukan jam 6 kan? Jam 6 untuk retret.

Jam 5:45, datanglah di sana 5-10 menit

lebih awal, cari bantal duduk Anda.

Anda bisa duduk di sisi mana pun.

Sepertinya para biarawati juga ada tamu

minggu ini, carilah tempat, duduk tenang.

Dalam meditasi duduk, sikap kita adalah hadir,

nikmati tidak melakukan apa-apa,

tidak ada alasan

Anda di sana bukan untuk mencapai sesuatu.

Anda di sana hanya berlawanan dengan

masyarakat umum yang sibuk.

Pilihan kita untuk duduk diam sangat

tidak produktif, tidak baik untuk ekonomi,

sangat buruk untuk ekonomi,

tetapi ada hal lain yang bernilai,

dengan itulah Anda membantu,

dan Anda berkontribusi untuk itu, dengan duduk.

"Saya tidak perlu melakukan apa pun,

hanya mengikuti napas saya."

Lihatlah, tiba-tiba dengan sikap itu Anda menjadi

"Wow, saya hidup! [tertawa]

Suatu hari saya akan ada di rumah sakit!"

Itu adalah melihat secara mendalam dan merenung

yang merupakan aspek lain dari meditasi.

Jadi bukan hanya berhenti, menjadi tenang

dan damai, tetapi jika Anda memiliki

kebiasaan itu, Anda tenang,

dengan mudah Anda melihat pikiran yang jernih.

Ketika emosi muncul,

kita juga mengamati dan mengkontemplasikannya,

seluruh perasaan, pikiran, gagasan, emosi,

penilaian.

Meditasi memiliki aspek menimbulkan wawasan.

"Saya mengerti, sekarang saya tahu mengapa

saya ada di dalam situasi ini."

Anda lihat? Anda bahkan bisa latihan dulu,

"Saya akan bicara padanya hari ini."

Saya akan berbagi,

bayangkan, ini sangat menakjubkan,

sekarang mereka melakukannya dalam olah raga,

mereka mempelajarinya dari kita.

Anda pernah dengar tentang Phil Jackson?

Dia jadi bermeditasi, dia mengajar Jordan

bermeditasi, keren kan?

Begtulah mereka menjadi sangat bagus.

"Jangan terperangkap oleh bola yang luput,

tetaplah di momen kini."

Di dalam meditasi kita dapat menggunakan

beberapa poin di mana kita benar-benar

bisa memiliki subjek untuk direnungkan.

Tolong ingat hal itu.

Jadi meditasi, aktivitas yang kita lakukan ini,

dan setiap aktivitas yang kita lakukan

adalah merenungkan apa yang kita lakukan

dan hadir untuk aktivitas itu.

Jadi kebanyakan aktivitas dalam latihan kita

adalah hadir untuk itu dan tetap bersamanya.

Jika perhatian Anda teralih, Anda kembali.

Itulah pengembangan konsentrasi.

Jika Anda membuat kebiasaan itu,

itu bisa diterapkan pada banyak hal,

ketika Anda berbicara, ketika Anda mendengarkan,

Anda membawa kesadaran penuh padanya,

"Saya sedang mendengarkan,

oke sekarang saya berkomentar,

oke, saya suka, saya tidak suka,

oh ini pikiran yang membandingkan,

oh dia terdengar seperti...

oh sebenarnya dia cukup..."

lalu Anda menyadari Anda adalah pendengar

yang baik, Anda adalah komentator yang baik,

dan sebenarnya jika Anda meninggalkan

tempat ini dalam seminggu,

dan tahu kualitas kemampuan mendengar Anda,

itu nilai tambah yang sangat bagus,

itu sudah impas,

lainnya adalah profit.

Maaf menggunakan istilah-istilah ini

itu bermanfaat, ekstra dan juga menyenangkan.

Bagi saya sendiri, dulu saya terlalu serius,

saya ingin menjadi biarawan yang 24 jam

100% sadar penuh,

dan lever saya mengeras setelah beberapa saat.

Mereka kira saya kena kanker,

tetapi saya tahu itu hanya sesaknya pikiran saya

yang berusaha mencapainya lagi.

Saya dilatih dalam sistem sekolah

untuk menjadi kurva yang teratas,

atau tepi kurva,

mereka menyebutnya apa?

Ujung kurva, seperti kurva bagian depan,

ya, kurva lonceng,

saya sungguh-sungguh terlatih dalam hal itu

saat melalui sistem sekolah.

Hanya itu yang mereka pikirkan.

Jadi saya berusaha melakukan itu sebagai

biarawan.

Jadi inilah yang kita harus hati-hati,

usaha keras kita.

Duduk,

Sikap saat duduk hanya tidak melakukan

apa-apa, hanya menikmati hidup.

Sebenarnya itu suatu hal yang istimewa,

karena kebanyakan masyarakat tidak dapat

melakukannya, jadi kita melakukannya

untuk mereka, duduk diam, tidak produktif,

dan tidak merasa bersalah,

dan Anda tidak perlu membuat alasan

kepada orang tua, teman-teman Anda.

Kita memerlukan hal itu lebih banyak

dalam masyarakat yang sangat sibuk.

Kita tidak punya waktu untuk merawat diri kita.

Jadi saat kita ada waktu hanya duduk dan

mencintai diri kita, merawat diri kita,

dan tidak perlu membuktikan apa pun

kepada orang tua kita, orang yang kita sayangi,

pasangan kita.

Kita melakukannya untuk mereka

karena ketika kita lebih menerima diri kita

kita adalah orang yang lebih baik,

saya menjadi orang yang lebih baik,

saya tidak berkeliling berusaha untuk

mengungguli orang lain.

Anda tahu itu?

Anak-anak muda memakai istilah

mengungguli orang lain.

Anda memiliki pasangan baru

lalu mereka berkata, keponakan saya berkata,

"Itukah cowok barumu?

Apakah kamu mengungguli?"

Saya tidak tahu, itu cara mereka berbicara.

Terkadang ketika kita berbicara,

saya menyadari saya senang mengucapkan

hal-hal yang cerdas, itu sangat kuat.

Ketika saya menyadarinya,

"Wow, mengapa saya melakukan itu?"

Melakukan itu adalah menyakitkan,

Anda seperti menginjak orang lain.

Ketika kita bisa berhenti dan duduk,

hening, dan hanya menikmati matahari, awan

cara untuk menjadi nyaman dengan

diri kita sendiri, itulah cinta,

kita belajar mencintai diri kita sendiri

dan merayakannya.

Saya banyak membaca dan mempelajari

bermacam-macam bidang sains,

dan itu sungguh-sungguh membuat saya

sangat sadar bahwa menjadi manusia

merupakan berkah yang luar biasa,

dan kita berada dalam kesadaran ini

hanya selama 80, 90 tahun,

jika kita beruntung.

Bukankah itu sebuah keajaiban?

Setelah itu Anda menjadi bunga, atau abu,

rumput liar, fungus, atau mungkin jamur

[tertawa]

Tetapi saat ini kita harus menyelidiki.

Saya berbagi di ceramah darma,

Richard Feynman berkata,

kita sangat beruntung berada di skala ini,

kita bermanifestasi di skala khusus ini,

saya tidak akan mengulangi,

karena di skala ini Anda benar-benar

menikmati hal-hal yang sangat kecil,

kemudian yang sangat besar,

keren kan, itu seperti berkata,

"Mata Anda di skala khusus ini,

Anda harus menikmati bunga,

kemudian Anda bisa mulai melihat sel-sel,

menakjubkan, bukan?

Lalu pindah ke emosi dan perasaan,

misalnya kita merasa sakit

ketika seseorang berkata sesuatu.

Saya tahu kedengarannya itu tidak terlalu berguna

tetapi sebagai seorang praktisi meditasi

Anda sebenarnya bisa "Wow, itu menyakitkan,"

dan belajar untuk bersamanya ketika kita

menyabotase diri kita

dan kita belajar merasa nyaman dengannya,

tidak memanahnya dua kali dengan

anak panah yang lain.

Jadi kita mulai melihat itu semua.

Ini adalah realisasi saya terhadap kebiasaan

yang saya lakukan dan

saya mendapatkannya dari keluarga saya.

Ketika kita duduk, kita duduk dan merawat

diri kita, mencintai diri kita.

Ketika kita melakukan itu,

kita melakukannya untuk orang-orang

yang kita kasihi dan melakukannya untuk

mereka yang tidak dapat melakukannya,

yang tidak memiliki pilihan

karena keadaan mereka.

Jadi kita tidak duduk karena egois.

Ketika kita meninggalkan tempat ini

kita akan menjadi orang yang lebih baik

dan orang lain akan mendapat manfaat,

dari energi, kebaikan hati, kecermatan kita.

Saya harap apa pun yang perlu Anda temukan

dan Anda menyentuhnya di sini,

sehingga Anda bisa melengkapi diri Anda lagi

ketika Anda di sini.

Seperti yang saya ceritakan,

melakukan kebiasaan yang berbeda ini

Anda juga bisa melatihnya kembali.

Di sini Anda bisa menemukan kelegaan,

mungkin Anda kewalahan, kelelahan,

Anda bisa menemukan beberapa hal itu

tetapi saya harap Anda juga bisa menyadari

kebiasaan yang Anda miliki dan melatihnya lagi

baik Anda takut terhadap orang-orang,

atau menghakimi, gelisah, tegang,

kebiasaan apa pun yang Anda miliki

sebagai sebuah tubuh, di dalam tubuh

atau di dalam pikiran Anda,

dua hal itu, tubuh dan pikiran,

kita memiliki kebiasaan,

atau berpikir terus-menerus,

ini kebiasaan yang paling sulit,

kita tidak terbiasa untuk tidak berpikir.

Saya bertanya kepada seorang pemuda,

kita menceritakan ini kepada seorang pemuda,

dia memandang saya dan berkata,

"Apa yang akan terjadi

jika saya berhenti berpikir?"

Sepertinya dia tidak tahu apakah itu

dan saya sangat memahaminya,

tetapi dia takut akan terjadi sesuatu,

begitulah dia membayangkannya.

Kita sangat terbiasa terus-terusan berkomentar

Anda tahu itu?

Berapa orang yang memiliki pasangan?

Anda tinggal bersama pasangan Anda?

Oke. Itu sering terjadi kan?

Semua hal-hal kecil, komen, komen,

bolak-balik, tanpa kelanjutan.

Jadi kita belajar untuk hmmm...

Itu anugerah untuk hubungan Anda,

itulah cinta, kepedulian.

Jika Anda tidak berkomentar,

misalnya, "Aku mencintaimu,"

mereka bisa merasakannya

"Apakah kamu baik-baik, sayang?

Apa yang terjadi?

Seminggu di biara dan kamu tidak bersuara?"

[tertawa]

"Tidak apa-apa,

aku mencintaimu, apa adanya."

Orang-orang menceritakannya kepada kita.

Itu keajaiban, tidak berkomentar.

Jadi sesuatu untuk dilatih kembali,

kebiasaan, carilah satu,

pelajari kebiasaan yang Anda miliki yang

tidak bermanfaat dan membuat

penderitaan bagi Anda dan orang lain

dan latihlah diri Anda di sini. Oke?

Ingatlah bola basket, ini akan membantu Anda.

Seminggu Anda bisa melakukannya

Anda memiliki banyak kebiasaan yang lain,

dan semuanya juga dilatih.

Saya harap Anda bisa menyadari hal itu.

Genta di sini,

seperti yang telah saya ceritakan,

saat Anda mendengar suara genta,

hentikan apa pun yang Anda lakukan.

Awalnya itu agak mekanis,

tetapi itu wawasan guru kita

bagaimana masyarakat kita sangat terpicu

oleh suara, terutama telepon genggam kita,

itu memicu kita, menekan kita

Masyarakat kita memiliki banyak sekali

suara yang membuat kita seperti tikus,

maaf, itu bukan hinaan, tetapi berlari.

Anda mendengar genta diundang untuk aktivitas,

Anda mendengar jam berdentang.

Pertama kali Anda mengalaminya

rasanya aneh, seperti "Wow!"

Sadari saja, yang dilakukan semua orang

adalah memeriksa diri.

Jadi kita melatih ulang diri kita,

kita adalah hewan yang berkebiasaan.

Kita juga melatih kebiasaan yang baik

yaitu berhenti, pikiran yang baik, segar,

Apa yang sedang terjadi?

Mengapa saya terburu-buru?

Lihat, meditasi,

setiap momen bisa menjadi meditasi

jika kita berhenti, menarik napas.

Itulah mengapa kita berlatih bernapas,

karena itu menjadi dasar, do re mi fa sol

Anda menguasai hal itu,

penyadaran terhadap napas,

tarik napas, dan Anda menyadari,

"Oh saya sedang duduk,

oh saya sedang bergegas,

oh saya sedang berjalan dengan tenang."

Jadi setiap kali Anda mendengar suara genta

itulah yang kita latih,

para biarawan dan orang-orang di sini,

mereka melakukan itu.

Keheningan terkadang memicu kesulitan,

terutama di rumah,

misalnya makan dengan hening

atau hening secara umum,

jika kita ada di keluarga yang mirip

dengan keluarga saya,

jika ada keheningan di keluarga saya,

itu artinya ada seseorang yang tidak bahagia

dan saya takut,

terkadang saya menunggu pintu dibanting,

jadi itu bisa menjadi pemicu.

Tetapi di sini, hening, kita melatih kembali,

untuk menjadi nyaman,

dan memperhatikan keajaiban,

pikiran segar di planet bumi.

Anda tahu di manakah bulan?

Itu seperti hal yang baru.

Di manakah bulan?

Matahari terbenam, kira-kira di sebelah sana.

itu bulan baru.

Anda menjadi sadar sepenuhnya

bahwa Anda juga sebuah planet, keren kan?

Jika Anda bermeditasi cukup lama,

Anda menyadari di mana itu,

secara terus-menerus.

dan itu adalah kesadaran, itu non manusia.

Itu membantu apa?

Itu membawa kita keluar dari hal-hal

apa pun yang sedang Anda alami.

Jadi ketika Anda mendengar suara genta

berhentilah, bawa perspektif padanya.

Jika Anda melatihnya, Anda dapat

menggunakannya saat Anda pulang ke rumah.

Saat Anda di lampu setopan,

saat Anda mendengar sirene,

saat Anda mendengar burung,

segala sesuatu, jika Anda berlatih,

itu menjadi genta yang potensial bagi Anda,

"Apakah saya harus mengatakan ini?"

Itu menjadi kebiasaan mempertanyakan,

apa yang sedang Anda lakukan,

dan mengapa Anda melakukannya.

Kedua pertanyaan itu sangat berguna,

"Apa yang sedang saya lakukan/"

"Mengapa saya melakukan ini?"

Oke, baiklah

Anda memiliki pendekatan yang berbeda.

Itulah rahasia dalam berelasi [tertawa]

tetapi itu memerlukan latihan.

karena sayangnya orang yang kita kasihi

mengetahui semua tombol kelemahan kita,

titik kelemahan kita.

Jadi kita perlu menjadi tangguh, menjadi gunung.

"Ya sayang, aku juga mencintaimu."

[tertawa]

Saya tidak akan membahas itu.

Bekerja, kami akan berbagi tentang bekerja.

Bekerja juga merupakan kesempatan bagi Anda

untuk melatih kebiasaan menjadi produktif,

bekerja dengan cepat dan seterusnya.

Saya tidak akan menyebutkan semua,

ada hening, makan, aktivitas.

Saya sudah bertahun-tahun tidak melakukan

orientasi, saya benar-benar lupa

[tertawa]

Apa yang harus saya jelaskan.

Berbagi kamar.

Berapa orang yang berbagi kamar?

Itu juga bagian dari kehidupan komunitas kami

Ada sedikit penyesuaian yang harus dilakukan

karena kita terbiasa berada di kamar kita

sendiri, ruang kita sendiri,

sedikit banyak itu juga membudayakan diri

kita kembali untuk bersama dengan orang-orang

bertemu orang-orang, berbagi kamar,

sensitif dan saling menjaga, mengetahui.

Itu indah, itu kualitas yang indah dari

berada di dalam komunitas.

Itu sesuatu yang agak kendur

dalam cara masyarakat dan sekolah melatih

yaitu menjadi individual,

dan tetap di dalam pagar Anda,

uruslah urusan Anda sendiri dan lain-lain.

Kita hidup dalam komunitas,

kita menyadari satu sama lain,

kita menjadi sensitif terhadap kebutuhan

orang lain, kesejahteraan mereka,

Jadi ini juga bagian dari latihan kita

bukan hanya meditasi, sendirian,

tradisi kita tidak menyendiri, terpisah,

melainkan mensosialisasi diri kita kembali

bagaimana bergaul dengan orang lain.

Berapa orang, terutama dalam satu dua tahun

terakhir yang mengalami kegelisahan dan

ketakutan? Adakah?

Itu sangat berkaitan dengan

ketidakbahagiaan kita,

jika kita tidak berhubungan dengan

orang-orang dan melihat wajah satu sama lain,

melakukan kontak mata.

Ini juga dapat kita latih di sini.

Tentu saja kita tidak ingin mengganggu

ruang orang lain, tetapi jika Anda sensitif

Anda bisa menjadi elemen dalam masyarakat

yang bisa melawan itu.

Baru-baru ini saya makan sendirian,

saya pergi ke dokter gigi,

saya makan "impossible burger" di Fatburger,

sangat ramai, tetapi orang tidak saling

berbicara dan saya duduk di sana.

Perasaan kesepian muncul.

Sudah lama saya tidak merasakan itu,

dan itu karena orang-orang di luar akan

merasa aneh jika saya berbicara kepada mereka.

Anda tahu maksud saya?

Orang-orang seperti.... Anda mengerti?

Semua orang sibuk sendiri-sendiri

dan tidak ada yang saling berbicara.

Bahkan pasangan di depan saya,

mereka berdua makan,

tetapi sibuk sendiri-sendiri dengan gawainya.

Baru-baru ini saya berjalan-jalan,

di mana ya? Saya melihat orang-orang tua,

saya mencoba berbicara kepada mereka

dan menyapa.

Saya bertemu seorang ibu dan anaknya,

anak itu berkata, "Bu, Bu, Bu."

dan saya berhenti tepat di hadapannya,

dan dia begini, "Woooo,"

dan saya bertanya, "Tahukah kamu siapa saya?"

Anak itu berkata, "Bu..."

Ibunya berbisik padanya.

"Biarawan?"

"Ya. Ibumu yang memberi tahu?"

"Ya."

Anda bisa menjadi elemen.

Anda lihat? Sadar penuh, tempat kita,

berkontribusi untuk keseimbangan di luar,

kegelisahan, ketakutan, banyaknya berita, NPR,

politik, semua hal yang memisah-misahkan kita

dan membuat kita berpikir itulah dunia,

tetapi sebenarnya itu adalah berita,

mereka mewartakan dan membentuk pikiran kita.

Kita harus menangkap apa yang terjadi

selama 24 jam dan ke luar berinteraksi,

bagaimana Anda berdiri di tangga berjalan,

Anda tahu?

mengasikkan

Anda melihat sekeliling dan

Anda mengenali orang-orang,

maksud saya, peringatan [tertawa]

risiko ditanggung sendiri.

tetapi saya sudah terlihat tidak umum,

jadi saya punya keuntungan,

orang-orang memaafkan saya,

karena saya sudah terlihat aneh

maka saya melakukan hal yang aneh, begini...

Sangat asik, di tangga berjalan,

Anda pernah melakukannya?

Jangan lakukan itu, tetapi saya melakukannya,

melihat sekeliling,

dan Anda akan melihat seseorang tersenyum,

dan bagi saya itu oooh...

sehingga bagi saya naik tangga berjalan

itu menguntungkan [tertawa]

Ya, indah sekali.

Jangan biarkan media membentuk bagaimana

kita berpikir tentang apa yang terjadi

sebagai keluarga manusia.

Jadi ketika kita berlatih di sini,

kita dapat membangkitkan pikiran itu.

Saya harap itu jelas.

Jadi kita berlatih bukan untuk diri kita saja.

Kita semua memiliki masalah,

tetapi tidak seburuk seperti yang kita kira.

Pergilah ke Palestina, ke Bhutan,

kita sesungguhnya cukup mapan,

tetapi kita memiliki drama manusia

dan di sini kita belajar bagaimana

menghadapinya dengan cara yang berbeda.

Kami harap minggu ini Anda menemukan teman

yang baik, menemukan komunitas, dan juga

menemukan bahwa Anda adalah orang yang mengagumkan

dan bahwa kita sudah cukup,

masyarakat, teman-teman, orang yang kita kasihi,

terkadang memberi kita pesan bermacam-macam,

tetapi kita sudah cukup.

Pemasaran, media, tujuan utama mereka

adalah membuat kita merasa belum cukup.

Jika Anda menyentuh sesuatu, akui dan rasakan

dan jangan menunggu seseorang, guru,

orang lain, orang yang Anda kasihi,

jadilah sahabatmu, jadilah belahan jiwamu,

dan cintai diri Anda seperti Anda mencintai

orang yang paling berharga.

Inilah keajaiban.

Jika Anda melakukannya, otomatis,

secara alamiah, tanpa usaha,

Anda menjadi orang yang lebih baik.

Anda tidak perlu menarik perhatian orang lain.

Anda bahagia dengan diri Anda,

tidak apa-apa jika... Anda tahu

Anda tidak perlu mencari pengakuan

atau penerimaan.

Inilah kekuatan meditasi,

kita menjadi nyaman dengan diri kita sendiri.

Inilah yang paling berharga dalam

masyarakat saat ini,

manusia yang puas dengan dirinya,

bahkan dengan penderitaannya.

Jika Anda memikirkannya,

inilah yang paling berharga saat ini

yang kita butuhkan dalam masyarakat

yaitu seseorang yang bahagia dengan keadaannya,

bukan bahagia berulang tahun,

tetapi mereka tahu keadaannya dan

melakukan yang terbaik.

Itulah kekuatan latihan.

Saya berlatih, tahun demi tahun, dan

bagi saya

itulah yang saya pelajari,

menerima diri saya sendiri, di mana saya berada.

Saya tidak takut masih memiliki ini itu,

saya dalam proses, saya menyukainya,

saya mempelajarinya dari sekolah,

itu selalu dalam proses,

jadi kita tidak berusaha menentukan diri kita,

"Saya seperti ini," kita mengunci diri kita,

tetapi dalam proses, sangat indah.

Semua yang hidup, tanaman, hewan,

terutama bunga dan tanaman di musim semi

mereka selalu dalam proses,

kembali ke tanah, musim gugur,

musim dingin, musim semi, jadi kita berputar.

Demikian pula emosi kita,

terkadang naik, turun, musim dingin,

terkadang kita memiliki lebih dari 4 musim

dalam sehari dan itu oke, itu bagus.

[tertawa]

Saya harap Anda bisa menyentuh beberapa hal itu.

Terima kasih sudah mendengarkan

dan tersenyum di balik masker Anda,

sangat indah.

Kita tidak membutuhkan mulut kita

untuk tahu kita sedang tersenyum.

Mengapa begitu?

Bukankah itu luar biasa? Wow !

Apa lagi yang kita butuhkan untuk mengetahui

bahwa kita sedang tersenyum?

Sangat indah, melihat mata Anda.

Semoga Anda menemukan sahabat di sini

tersambung,

kita akan membuat lebih banyak komunitas,

dan itu akan bergema.

Para biarawan sangat senang,

"Ada 27 orang yang datang."

Itu luar biasa.

Saat Anda pulang dari sini minggu depan,

karena kami tidak pulang, Anda yang pulang,

27 orang inilah yang pergi dengan wajah tersenyum

dan mengetahui dirinya dengan lebih baik.

Bagi kami, hal itu membuat hidup kami jauh

lebih berarti, karena Anda berlatih,

dan menjadi diri Anda yang seutuhnya.

Terima kasih.

Kita bisa mengakhiri sekarang dengan lagu,

bisakah kita menyanyi?

Saya menyanyikan 1 baris dan Anda menirukan,

bagi mereka yang baru.

Bahagia itu kini

Kulepas cemasku

Tiada pergi, tiada kerja

Tak lagi tergesa

Bahagia itu kini

Kulepas cemasku

Jika pergi, jika kerja

Tak lagi tergesa

Betulkah?

Tetapi saya tidak perlu tergesa, ya,

sangat mirip. [tertawa]

Itu lagunya,

kita akan belajar menyanyi lebih banyak.

Kita banyak menyanyi di sini,

semoga Anda tidak keberatan menyanyi.

Ketika saya pertama kali datang di biara,

"Kok pakai nyanyi-nyanyi segala?"

[tertawa]

Menyanyi itu sangat menyenangkan.

Mari kita duduk dengan indah,

kita bisa mendengarkan dan kembali ke

nyanyian napas kita,

kita bisa memejamkan mata,

kita akan mendengar 3 suara genta,

dan kita kembali ke rasa percaya,

kita menemukan kondisi bagi kita untuk

datang ke sini, berada di gunung, di biara,

napas masuk

berterima kasih atas semua kondisi

yang akan membuat minggu ini terjadi.

[Suara genta]

[Suara bel]

Bagi yang tidak terbiasa dengan sikap ini,

seperti teratai,

ini cara kita mengekspresikan rasa terima

kasih kepada satu sama lain,

kita juga bisa saling menyapa dengan cara ini

kita saling membungkuk hormat,

kita memikirkan pikiran yang segar,

"Setangkai teratai untuk Anda

yang mengagumkan."

Itu cara kita saling menyapa di biara,

atau sifat kebuddhaan di dalam diri Anda hidup,

tataplah mata mereka

sehingga Anda menyadari dan melihat

mereka adalah keajaiban,

Anda melakukan kontak mata,

itu kualitas yang sangat manusiawi.

Anda memiliki kesadaran itu,

menakjubkan, bukan?

Anda menatap hewan, mereka juga memilikinya.

Itu adalah sifat kebuddhaan. Wow !

Ada banyak komunikasi dalam tatapan mata,

begitu banyak hingga terkadang menakutkan,

wow... bukankah itu menakjubkan?

Itu benar-benar keajaiban.

Jadi kita membungkuk hormat seperti ini.

Kita melakukan hal yang sama dalam sikap ini

saat kita berdiri setelah sebagian besar

aktivitas, kita saling membungkuk hormat

untuk mengekspresikan kualitas itu,

yang kita semua miliki dan bagikan,

kita berterima kasih untuk itu,

kemudian kita menghadap ke altar

yang mewakili semua guru kita, leluhur guru kita,

semua orang mengagumkan yang mengembangkan

dan memiliki tradisi ini,

pada dasarnya semua manusia dahulu

yang melakukan pengembangan kesadaran

sehingga kini tiba pada kita dan kita

mempelajarinya.

Jadi berterima kasih kepada semua guru yang

ada sebelum kita.

Demikian maksud sikap itu.

Ada suara bel kecil yang membantu kita bangkit,

kita berdiri di belakang bantal duduk kita,

itu juga untuk berterima kasih kepada

bantal duduk dan matras kita yang membuat

sedikit lebih empuk untuk lutut dan kaki kita,

dan bantal yang membantu kita duduk,

dan bantal itu telah membantu

banyak orang mendapat momen AHA

Bahkan benda materi, Anda belajar menghargainya.

"Mengapa Anda menghormat kepada bantal?"

Anda tahu, bantal di sebelah situ,

seseorang pernah duduk di situ

dan menangis untuk pertama kalinya,

jadi bantal duduk

kami juga berterima kasih,

dan kepada segala sesuatu,

Anda bisa membungkuk hormat kepada pohon,

langit, jadi membantu kita berhubungan

dengan benda-benda materi,

kita menghormat kepada makanan kita,

beberapa orang menghormat kepada

mesin sanitasi,

saya pernah melihat seseorang melakukan

itu sebelum dia menyalakannya [tertawa]

Wow, saya hampir membuka mulut,

"Mengapa Anda menghormat ke mesin?"

saya berhenti dan memahaminya.

Inilah beberapa tata cara atau budaya di biara.

[Suara bel]

[Suara bel]

[Suara bel]

Selamat beristirahat, kita bisa membantu

mengembalikan matras dan bantal duduk.